Anda di halaman 1dari 10

Kematian Ibu

Akibat
MelahirkanKelompok 2 :
Cucu Ipah (020619022)
Dewi Khoirunisa (020619024)
Elsa Cahya Safitri (020619025)
Erna Damayanti (020619026)
Fitri Nur Pajrianti (020619028)
Hany Luthfiany (020619029)
APA ITU?
Kematian maternal (Aditya et al., 2018).
adalah kematian wanita sewaktu hamil, melahirkan, atau dalam 42 hari
sesudah berakhirnya kehamilan, tidak bergantung dari lama lokasi
kehamilan, disebabkan apapun yang berhubungan dengan kehamilan atau
penangananya, tetapi tidak secara kebetulan atau oleh penyebab tambahan.
JENIS KEMATIAN IBU
01
Kematian obstetrik langsung
(direct obstetric death)
kematian yang timbul sebagai akibat
komplikasi kehamilan, persalinan dan

02
nifas, yang disebabkan oleh tindakan,
kelalaian, ketidaktepatan penanganan,
atau dari rangkaian peristiwa yang timbul
dari keadaan – keadaan tersebut Kematian obstetrik
tidak langsung
kematian yang diakibatkan oleh penyakit yang sudah
diderita sebelum kehamilan atau persalinan atau penyakit
yang timbul selama kehamilan yang tidak berkaitan
dengan penyebab obstetri langsung, akan tetapi
diperburuk oleh pengaruh fisiologik akibat kehamilan,
sehingga keadaan penderita menjadi semakin buruk.
ANGKA KEMATIAN IBU ???
AKI

Data 2010 dari Data dari SDKI tahun


BKKBN 2012 menunjukan
jumlah kematian pada ibu selama menyebutkan AKI peningkatan AKI yang
menjalani masa kehamilan, pada 228 per 100 ribu signifikan yaitu menjadi
saat persalinan berlangsung kelahiran hidup 359 kematian ibu per
100.000 kelahiran
maupun pada masa nifas yang
hidup.
disebabkan oleh kehamilan,
persalinan dan nifas ataupun
pengelolaannya tetapi bukan
Data dari Penduduk Antar Sensus
karena sebab lain seperti (SUPAS) 2015 Aki menunjukan
penurunan menjadi 305 kematian ibu
kecelakaan atau terjatuh yang per 100.000 kelahiran hidup
terjadi setiap 100.000 kelahiran
hidup.
FAKTOR PENYEBAB
KEMATIAN IBU

Status Status gizi ibu TIGA


Reproduksi KETERLAMBATAN
Anemia pada kehamilan terjadi
Melahirkan dapat menjadi karena kurangnya asupan zat • Terlambat mengenali keadaan gawat
besi yang dikonsumsi oleh ibu darurat
sangat berbahaya ketika
kelahiran yang terlalu cepat atau selama kehamilan. Sehingga • Terlambat mengambil keputusan
terlambat, terlalu berdekatan akan memicu terjadinya
• Terlambat mencapai tempat rujukan /
atau terlalu banyak. komplikasi tertentu pada saat fasilitas kesehatan
persalinan.
UPAYA MENURUNKAN
TINGKAT AKI
1. Meningkatkan Pelaksanaan Asuhan Antenatal
Min 4x (1xtiap trimester, 2x trimester 3). Tujuan:
a. Mempersiapkan kehamilan sehat optimal
b. Mempersiapkan persalinan aman dan bersih
c. Menentukan kehamilan dengan risiko
d. Mempersiapkan kesehatan pascapartus dan laktasi
e. Memberi KIE atau motivasi keluarga berencana
2. Meningkatkan status wanita Indonesia
3. Keluarga berencana
4. Meningkatkan system rujukan
5. Mendekatkan pelayanan kesehatan di tengah masyarakat
KASUS
Kasus Ny Nisa umur 34 thn Desa mekarsari Kabupaten purwakarta,meninggal dunia ketika
sedang proses persalinan di klinik ama jaya purwakarta,ny nisa meninggal dunia di duga akibat
kelalaian pemilik klinik.Ny nisa meninggal dunia akibat terlalu lama di tahan di klinik tersebut.
Padahal pasien sesuai persalinan pada tgl 23 september 2007 telah mengalami pendarahan berat
sejak pukul 03.00 WIB.namun bidan du lisa merujuknya Rs bayu asih pada pukul 06:00
WIB.akibatnya ny nisa meninggal dunia sejak masih dalam perjalanan menuju RS bayu asih
tersebut.Atas kejadian tersebut padahal pihak keluarga sudah meminta bidan lisa membuat
penjelasan tertulis kenapa pasien tidak di rujuk ke puskesmas setempat untuk di rawat inap di
puskesmas purwakarta yang telah berpungsi pelayanannya 24 jam selain itu pihak nya juga sudah
meminta penjelasan mengapa kasus kematian tersebut tidak segera du laporkan ke pimpinan
UPTD puskesmas purwakarta.
LANJUTAN

kata budi, sesuai surat laporan bidan lisa. No 445/369/IX/2009, bidan lisa tidak melaporkan kasus
tersebut ke puskesmas karna klinik milik bidan lisa swasta sehingga tidak memerlukan pelaporan
kasus yang terjadi dikliniknya “Pernyataan dan Penjelasan yang diberikan bidan lisa tentu saja
menyalahi prosedur” Selain pernyataan tersebut bidan lisa mengaku bahwa dia sudah melaporkan
kasus tersebut kepada dinas kesehatan, setelah dicek, ternyata tidak ada laporan dari bidan lisa
tersebut, kata dr.Budi. Maka dari itu pihak yang terkait sudah membuat surat kepada dinas kesehatan
purwakarta menyangkut kelalaian teesebut, direkomendasikan agar klinik ama wijaya ditinjau
kembali izin oprasionalnya, karena sangat beresiko bagi masyarakat. sementara itu bidan lisa pemilik
klinik ama jaya ketika dihubungi oleh pihak terkait pengurus kasus ini, bidan tersebut tidak mau
menjawab dan sulit dihubungi. Bidan lisa tidak mau bertanggung jawab atas kelalaiannya, maka dari
itu Dinkes mencabut izin praktik bidan lisa dengan tidak hormat dikarnakan bidan lisa tidak bisa
dihubungi
DAFTAR PUSTAKA
 
• Aditya, K. B., Setiawan, Y., & Puspitaningrum, D. (2018). Sistem Informasi Geografis Pemetaan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Angka Kematian Ibu (Aki) Dan Angka Kematian Bayi (Akb)
Dengan Metode K-Means Clustering (Studi Kasus: Provinsi Bengkulu). Jurnal Teknik Informatika,
10(1), 59–66. https://doi.org/10.15408/jti.v10i1.6817
• Kamidah, K. (2018). Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Sebagai
Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu. Gaster, 16(1), 24. https://doi.org/10.30787/gaster.v16i1.245
• Nggonde, K. J. V. (2020).  1,684  0,0005. 02(01), 54–94.
• Respati, S. H., Sulistyowati, S., & Nababan, R. (2019). Analisis Faktor Determinan Kematian Ibu di
Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah Indonesia. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 6(2), 52.
https://doi.org/10.22146/jkr.43463
• Tulak, G. T., Rosmiati, & Muhdar. (2020). Artikel Penelitian Determinan Antara Terhadap Kematian
Ibu Bersalin. Jurnal Kesehatan Andalas, 9(3), 351–359.

Anda mungkin juga menyukai