Anda di halaman 1dari 14

HAL 222 - 224

Starbucks -

Pengendalian

CHARLES BABBAGE
Nama Kelompok
Charles Babbage

Nur Fadhillah Laila Fitriani

Aulia Margaretha

Muhammad Syami Alaydrus

Muhammad Pasha Mandala


Starbucks - Pengendalian
P6-1
Perusahaan yang dapat menjadi tolak ukur bagi Starbucks yaitu Dunkin’ Donuts karena sejak

dilahirkan pada tahun 1950 di Quincy, Dunkin menawarkan “kopi terbaik dunia” . Biji kopi

Dunkin' juga kopinya bersumber dan berasal dari “100% biji Arabika dari Amerika Tengah dan

Selatan. ” Biji arabika telah lama dipuji sebagai biji kopi Robusta yang lebih unggul dari

pencicip kopi. meski sama- sama berasal dari biji kopi arabika, tetapi rasa kopi di starbucks

terasa lebih pahit .Alasan yang paling mungkin untuk rasa pahit / gosong adalah karena

Starbucks memanggang kacang mereka pada suhu yang lebih tinggi kemudian kebanyakan

roaster agar dapat menghasilkan biji kopi dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Dan menurut penelitian saya, Maxx coffee Indonesia merupakan gerai kopi yang ingin

menjadikan starbucks sebagai tolak ukurnya. Perusahan ini merupakan anak perusahaan dari

LIPPO Group, yang sampai bulan April 2017 telah membuka 7 gerai di Jakarta dan masing-
masing 1 gerai di Jogja, Bandung dan Bali. Konsepnya mirip, bahkan bisa dibilang nyontek

habis. Tapi mereka tahu kelemahan dari rasa kopi di Starbucks yaitu kopinya yang pahit. Tapi

maxx coffee indonesia berani kasih shoot di kopinya dan lebih berasa. Bahkan konsep seen

and to be seen nya Starbucks juga diterapkan. Mereka buka gerai di lokasi yang mudah

terlihat dan dijangkau. Konsep tumbler dan kartu member yang mirip bahkan persis.

P6-2
Manajer gerai ritel dapat menggunakan peramalan untuk memprediksi penjualan
masa depan
berdasarkan penjualan sebelumnya dan juga dengan berinteraksi dengan barista
untuk mengenal pelanggan mereka lebih baik. Ini membantu dalam menentukan
jenis produk apa yang lebih diinginkan mereka.

Manajer pemasaran regional dapat menggunakan peramalan dengan melihat


informasi pesaing. Dengan melihat informasi pesaing, mereka dapat mengetahui
produk baru mana yang dapat digunakan untuk memperluas pasar.

Manajer pengembangan global dapat menggunakan peramalan untuk berkonsultasi


dengan penasihat tentang lingkungan pasar dan memungkinkan mereka untuk
mengamati perubahan dan tren di pasar kopi yang berlaku.

CEO memanfaatkan peramalan untuk memindai lingkungan untuk potensi peluang


dan ancaman bagi perusahaan.
P6-3
Manajer gerai retail non drive-through menetakkan standar alat ukur

pengawasan dengan cara membimbing dan mengawasi kinerja barista, untuk

ukuran pengawasan dengan cara membimbing dan mengawasi kinerja

barista,
apakah telah sesuai dengan SOP perusahaan atau belum, agar kinerja yang
apakah telah sesuai dengan SOP perusahaan atau belum, agar kinerja yang
diberikan sesuai target dan tidak mengurangi kualitas produk dan pelayanan
diberikan sesuai target dan tidak mengurangi kualitas produk dan pelayanan
Manager gerai retail drive-through : Mengajarkan para staf untuk lebih time
Manager gerai retail drive-through : Mengajarkan para staf untuk lebih time
efficient dengan cara pelatihan tertentu yang berkaitan dengan pelayanan

efficient dengan cara pelatihan tertentu yang berkaitan dengan pelayanan

drive-through, serta mengatur tata ruang untuk memudahkan para staf yang

drive-through, serta mengatur tata ruang untuk memudahkan para staf yang

melayani drive-through
P6-4
Jenis pengendalian yang digunakan starbucks :
Feedforward Control
Pengendalian Feedforward (pendahuluan) didesain untuk mengantisipasi masalah yang mungkin muncul dan mengambil

tindakan pencegahan. Starbucks menawarkan produk yang unik dengan kualitas tertinggi yang diantarkan dengan

pelayanan yang luar biasa terhadap pelanggan. Tentunya untuk mendapatkan pelayanan yang luar biasa, karyawan

dilatih dan diwajibkan untuk mengikuti semua prosedur yang benar terkait penyimpanan, penanganan, penyiapan dan

penyajian produk starbucks.


Concurrent Control
Pengendalian concurrent berfokus pada apa yang terjadi selama proses kerja berlangsung. Manajer Starbucks

melakukan pengendalian keuangan. Tantangan yang terus hadir yaitu mengendalikan biaya operasional gerai. Langkah

yang telah diambil manajer starbucks yaitu dengan menghemat kantong plastik sampah yang lebih tipis dan ini

membuktikan bahwa starbucks telah menghemat sebesar setengah juta dolar setahun bagi perusahaan.

Feedback Control
Pengendalian feedback (umpan balik) dilakukan setelah kegiatan selesai. Karena starbucks telah lama menangani

transaksi di dalam gerai, starbucks membuka gerai yang memiliki layanan drive-through dan manajer starbucks

melakukan pengendalian dengan mengukur dan mengevaluasi efesiensi dan efektivitas dari transaksi ini, baik drive

through maupun didalam gerai.


Ada jenis pengendalian lain yang digunakan starbucks yaitu External Control. Pengendalian eksternal dilakukan melalui

pengawasan langsung maupun sistem administratif formal seperti aturan dan prosedur. Yaitu dengan melakukan

pengendalian keamanan. Ketika dipekerjakan, setiap karyawan diberikan buku manual yang isinya standar

keselamatan,keamanan dan kesehatan serta diberikan pelatihan tentang persyaratan yang disajikan dalam buku

manual. Hal ini penting digunakan karena ini akan berdampak pada situasi di gerai nanti dan karyawan telah dilatih

untuk mengambil langkah yang sesuai dengan situasi.


P6-5
Partner harian- lebih banyak pencurian, Kartu hadiah hilang,

Manager gerai - memotong tunjangan mitra secara tidak adil


Manajer distrik - Tidak memperhatikan survei dengan benar,


menyembunyikan fakta

Wakil presiden exsekutif keuangan - Manipulasi angka dalam


akun untuk keuntungan pribadi

CEO- Tidak peduli dengan mitra, tidak datang tepat waktu


P6-6
1.menetapkan standar,atau sasaran target yg harus dicapai dalam

menjalankan fungsi manajemen


2.mengukur kinerja, menentukan standar produktivitas dalam

satuan persentasi
3.membandingkan kinerja aktual dengan standar yang ditentukan
4.mengambil tindakan koreksi/perbaikan jika penyimpangan yang

terjadi merupakan penyimpangan kecil yang masih bisa diterima

maka tidak perlu melakukan tindakan korektif,namun jika kesalahan

yang fatal maka harus segera dilakukan perbaikan. Starbuck

menggunakan strategi pertumbuhan (growth) baik secara internal /

eksternal. Internal yaitu terus mengembangkan produk terutama

kopi. Eksternal yaitu membuka cabang-cabang di berbagai negara.


P6-7

Informasi yang dapat manajer peroleh adalah dipakai


untuk dugaan memprediksi kira kira kondisi

keuangan perusahaan dimasa depan akan seperti

apa,dan analisa bertujuan untuk mengetahui

bagaimana kondisi keuangan perusahaan sekarang

untuk mengetahui rugi atau untung yang dapat

digunakan untuk pengambilan keputusan,evaluasi

usaha yg sedang berjalan,melalukan budgeting.


P6-8
Menurut penelitian saya, Starbucks menggunakan teknologi produksi massa, terdapat beberapa

alasannya yaitu karena pembuatan kopi ini dibuat melalui proses yang panjang dalam jumlah besar

yaitu dengan mengirimkan staff starbucks ke Amerika Latin, Arab/Afrika, dan Asia/Pasifik untuk

membeli biji kopi arabika kualitas terbaik di perkebunan kopi disana. Lalu setelah itu ada proses

penyangraian dengan menggunakan peralatan/mesin yang mekanis/otomatis.


Kenapa bukan unit? Karena Teknologi Produksi masih sederhana, yang menggantungkan pada

kemampuan operator, tidak menggunakan peralatan atau mesin yang mekanis atau otomatis

sedangkan untuk menyangrai kopi memerlukan mesin.


Kenapa bukan proses? Karena ciri-ciri produksi proses yaitu produk dihasilkan oleh proses yang

berjalan secara otomatis tanpa campur tangan pekerja. Yang dimana pada teks dijelaskan bahwa
staff pembeli kopi dikirim ke perkebunan kopi . Hal-hal tersebutlah yang memperkuat bahwa

teknologi produksi yang digunakan starbucks bukan unit ataupun proses melainkan Teknologi

Produksi Massa.

Fasilitas penyangraian di starbucks tidak diragukan karena disangrai oleh penyangrai ahli

profesional di salah satu dari lima fasilitas penyangraian di amerika serikat dan tiga fasilitas

global lainnya. Penyangrai ahli kopi melakukan "sihir" mereka untuk menciptakan biji kopi sangrai

dengan ciri khas perusahaan dan menghadirkan keseimbangan cita rasanya.


P6-9

Ada berbagai macam ketidakpastian yang


bisa dihadapi Starbucks. Beberapa di
antaranya adalah di bawah ini
1) Ketidakpastian Teknis
2) Ketidakpastian Cuaca
2) Ketidakpastian Pengiriman.
P6-10
Dari awal, Starbucks diputuskan sebagai perusahaan yang berbeda. Yang tidak hanya
meramaikan kopi dan tradisi, melainkan juga mengundang perasaan yang terhubung. Sasaranya
nya untuk menginspirasi dan memelihara jiwa manusia, satu cangkir dan satu lingkungan pada
satu waktu. Dan bagaimana tindakan ini mempengaruhi perencanaan, pengorganisasian, dan
pengendalian yang terdapat pada area tersebut adalah dengan lebih dari 75 pasar. Starbucks,
pemanggang dan pengecer utama kopi spesial di dunia. Dan dengan setiap cangkir, juga
berusaha untuk menghidupkan warisan dan pengalaman luar biasa.

Kopi ditanam, dibudidayakan dan kemudian dikirim untuk dipanggang di mana biji kopi hijau
diubah menjadi berbagai rasa dan akhirnya siap disajikan di toko. Kami akan mengambil
bagaimana Starbuck menggunakan cara-cara inovatif untuk menggunakan kembali ampas kopi
dan limbah. Dari studi kasus kita dapat melihat bagaimana Starbucks Jepang menemukan cara
untuk mengubah limbah kopi menjadi kertas dan kertas itu digunakan untuk mencetak buletin
Jepang. Starbucks selalu peduli dengan lingkungan, mungkin dengan merawat sumber-sumber
pertanian dan petani secara ekstensif dengan menerapkan kebijakan yang menguntungkan
mereka atau dengan menemukan cara-cara inovatif untuk mengurangi penggunaan kemasan
plastik dan memangkas biaya dengan mempromosikan penggunaan kembali, daur ulang atas
dasar keberlanjutan.
P6-11
Starbucks merupakan perusahaan yang beriorientasi pada

kepuasan karyawan. Para karyawan Starbucks atau mitranya

diberi kebebasan menjalankan bisnis sesuai dengan cara

mereka sendiri. Dengan harapan konsumen mendapatkan

pelayanan terbaik sehingga puas dan datang kembali. Para

karyawan Starbucks terlatih dalam memperhatikan detail-

detail terkecil yang penting bagi konsumen. Starbucks


mengoptimalkan kemampuan karyawan dalam memberikan

kepuasaan pelanggannya melebihi apa yang mereka harapkan.

Para karyawan Starbucks selalu menerima saran dan kritik

para konsumennya baik positif maupun negatif. Dan Starbucks

memiliki komitmen kuat disekitar mereka.

Anda mungkin juga menyukai