Objek penelitian adalah unit penelitian yang dijadikan objek penelitian dengan
menjelaskan secara rinci tetang seluk beluk tempat yang di teliti. Didalam objek
penelitian ini, adapun perusahaan yang menjadi objek penelitian ini yaitu di
Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald's
41
Akar dari kesuksesan McDonald's adalah pada filosofi yang dijalankan secara
terus menerus dalam sistem operasionalnya. McDonald's selalu berpegang teguh pada
filosofi:
2. QSC dan V yaitu Quality yang berarti kualitas, Service atau pelayanan kepada
pelanggan, Cleanliness yang berarti kebersihan, dan Value yang berarti nilai
ini juga merupakan hal utama yang selalu dituntut dari setiap pengelola. Selain itu,
lain adalah ketika turut mengumpulkan dana bagi keberangkatan tim Indonesia ke
Olimpiade Sydney 2000, sosialisasi futsal, bantuan kepada korban banjir, dan
beasiswa.
Indonesia telah tersebar di 18 kota di Indonesia. Selama tahun 2000 saja telah dibuka
13 restoran baru. Jumlah total restoran McDonald's Indonesia kini mencapai 108
Mall, Food Court, McDonald's Drive Thru. Di restoran ini selain memesan dan
42
bersantap di restoran, pelanggan juga bisa memesan tanpa harus turun dari
kendaraan, langsung diambil tanpa perlu memasuki ruangan restoran. Selain itu ada
juga restoran McDonald's McStop. Prinsipnya mirip dengan Drive Thru, tapi McStop
posisi crew restoran yang hanya mensyaratkan lulus SLTA. Setiap karyawan selalu di
bekali sistem operasional dan manajemen restoran dari dasar dan bertahap. Setiap
McDonald's person, selalu mempunyai bekal dan keahlian profesional yang berlaku
secara internasional. Tak heran, bila meskipun bertindak sebagai crew, karyawan
bekerja di restoran McDonald's di mancanegara atau train the trainer yaitu melatih
para manajer di restauran mancanegara. Inilah yang dinamakan a job that can take
you anywhere.
Salah satu kunci sukses McDonald's adalah jaminan kualitas produknya mulai
dari bahan mentah, proses pengolahan sampai siap tersaji. Prinsip ini dipegang teguh
menerapkan sistem mutakhir HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) atau
dalam bahasa Indonesia disebut Analisis Bahaya Titik Kendall Kritis. Metoda ini
43
memastikan keamanan pangan (food safety) dan alat manajemen yang digunakan
untuk memproteksi rantai suplai pangan dan proses produksi terhadap kontaminasi
bahaya mikrobiologis, kimia, dan fisik. Dengan demikian, seluruh produk yang lulus
uji HACCP dipastikan bebas dari zat-zat atau benda asing yang berbahaya.
kewajiban serta kekuasaan yang ada pada perusahaan dalam rangka memberi visi dan
aktivitasnya untuk mencapai tujuan akhir. Bagan organisasi yang ada di McDonald’s
44
Store Manager
Schedule LSM
Junior Manager
Payroll MnR
Crew Trainer
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Mc Donald’s
Sumber: Mc Donald’s King’s Plaza II Bandung
45
No Store Total
employee
( Manager )
1. King's Plaza II (104) 7
3. Premier Cihampelas 7
(079)
Total 56
Tabel 3.1
Jumlah Manager McDonald’s Kota bandung
Sumber : Mc Donald’s King’s Plaza II Bandung
46
3.1.4. Deskripsi Tugas
1. Store Manager
perusahaan cabang
2. 2 nd Assistant Manager
Ordering
bahan baku dan bahan pembantu dalam kuantitas dan kualitas yang tepat.
Schedule
Training
- Merekrut karyawan
47
LSM ( Local Store Marketing )
3. JuniorManager
Payroll
(local store marketing) seperti birthday party, Mc Kids Club, promosi, dll.
5. Casheet
6. Crew Leader
yang telah ditentukan sesuai dengan posisi pekerjaan yang telah dibuat
48
oleh manajer,
7. Crew Trainer
yang telah ditentukan sesuai dengan posisi pekerjaan yang telah dibuat
oleh manajer,
kesalahan.
prosedur yang telah ditentukan sesuai posisi pekerjaan yang telah dibuat
manager .
“Cara ilmiah atau kegiatan untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis
dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan
49
dianalisis untuk diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah
menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara
yaitu:
Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah-masalah yang
ada dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data tersebut akan di kumpulkan,
dianalisis dan diproses lebih lanjut sesuai dengan teori-teori yang telah dipelajari, jadi
“Desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian”.
perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik
dan sistematis. Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
50
a. Menetapkan judul yang akan diteliti, sehingga dapat diketahui apa yang
akan diteliti dan yang menjadi masalah dalam penelitian. Dalam penelitian ini penulis
Mendukung Proses Bisnis pada McDonald’s Kota Bandung, dimana kualitas software
merupakan variabel bebas (var X) dan proses bisnis merupakan variabel terikat (var
Y).
penelitian yang paling sulit karena tujuan penelitian ini adalah menjawab masalah
penelitian sehingga suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan baik jika
masalahnya tidak dirumuskan secara jelas. Rumusan masalah dalam penelitian ini
Bandung..
51
d. Memilih serta memberi pengukuran variabel. Pengukuran variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran dengan skala ordinal karena data
data.
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah software SMS (store
management sytem) (X). Sedangkan variabel dependen adalah Proses Bisnis (Y).
variabel lain yang terjadi. Dalam penelitian ini, software SMS (Store
adalah:
52
a. Correctness, yakni sejauh mana suatu software memenuhi spesifikasi
d. Integrity, sejauh mana akses ke software dan data oleh pihak yang
terdapat proses transaksi, proses inventory yang merupakan urat nadi dari
53
a. Dimensi keuangan merupakan hasil akhir yang ingin digapai oleh
sustainable dan cash flow yang sehat, sebuah perusahaan mungkin akan
indicators atau KPI) yang kerap digunakan sebagai acuan antara lain
level.
54
pelanggan kita, proses bisnis internal apa yang harus terus menerus
inovasi. Beberapa contoh KPI yang lazim digunakan dalam dimensi ini
antara lain adalah : persentase produk yang cacat (defect rate), tingkat
kecepatan dalam proses produksi, jumlah inovasi proses dan produk yang
operating procedures).
Dengan kata lain, dimensi ini hendak meletakkan sebuah pondasi yang
kokoh nan tegar agar sebuah organisasi bisnis terus bisa mengibarkan
digunakan untuk mengukur kinerja pada dimensi ini antara lain adalah :
karyawan.
55
Dari penjelasan diatas disinggung tentang key performance
suatu nilai angka yang ditetapkan untuk dapat menjadi parameter acuan
keberhasilan atau key goal indicator (KGI) dari setiap key performance
56
sendiri, untuk perspektif perkembangan dan pertumbuhan
ditetapkan.
penganggaran tahunan.
57
diturunkan dari apa yang disebut value proposition atau winning concept
setiap dimensi.
Sebagai contoh target sales per hari di bulan maret sebesar 13.471.680, dengan target
tersebut, para manager harus dapat memotivasi crew agar dapat menawarkan produk
dengan food paper paling rendah dengan total cost paling banyak. Disini dapat
disimpulkan bahwa target sales merupakan salah satu key performance indicator
(KPI), sehingga key goal indicator (KGI) dari target sales tersebut dapat dilihat dari
58
2. Untuk dimensi pelanggan, McDonald’s menetapkan value
pembelian produk tertentu. Dengan demikian diskon sebesar 15% atau pemberian
indicator (KPI) dari strategi mencari pelanggan baru, dengan strategi tersebut key
goal indicator (KGI) dapat diharapkan dapat meningkat sebanyak 20% dari total
layout.
Key performance indicator (KPI) dari dimensi diatas dapat ditetapkan dengan
melakukan perbaikan layout store agar lebih menarik minimal enam bulan sekali,
atau dengan melakukan pergantian tema sesuai dengan hari – hari yang biasanya
40
dikenal masyarakat luas.Sedangkan key goal indicator (KGI) ditetapkan dari
banyaknya pengunjung yang datang dan lamanya waktu yang mereka habiskan
meminimalisir kebosanan.
Key performance indicator (KPI) yang dijadikan acuan dalam dimensi ini biasanya
berupa presentase lama kerja seorang crew ataupun manager, jika crew dapat
melewati taraf waktu satu tahun berarti kepuasan kerja crew telah didapatkan atas
perusahaan.
Jenis skala pengukuran yang digunakan yaitu ordinal, dimana oleh Zainal
40
TABEL 3.2
Operasionalisasi Variabel
[6]
Tingkat terpenuhinya
( Kebenaran ) SMS.
Tingkat terpenuhinya
40
memberikan fungsi dan Reability perusahaan.
Tingkat terpenuhinya
Tingkat kesulitan
software SMS.
Tingkat keamanan
40
Integrity Tingkat keamanan
software SMS.
Tingkat kemudahan
software SMS.
Tingkat kemudahan
Tingkat kemudahan
40
Tingkat pengendalian
(2006:153).
SMS.
Tingkat efisiensi
dengan bantuan
software SMS.
Tingkat pencapaian
menggunakan
software SMS
40
Tingkat daya beli
produk berdasarkan
penggunaan software
Tingkat pencapaian
informasi keluhan
pelanggan. Ordinal 7
40
Tingkat keberhasilan
perusahaan dalam
market dengan
menggunakan
software SMS.
Tingkat kelebihan
software SMS.
Tingkat kecepatan
bantuan software
SMS.
40
Tingkat pengendalian
penggunaan software
Y) Meidi Wibowo
Tingkat kepuasan
(2006:153).
4. karyawan dilihat dari Ordinal 13
dengan menggunakan
software SMS.
Tingkat pengeluaran
40
menggunakan
software SMS.
Tingkat kelebihan
penggunaan software
penjadwalan kerja.
3.2.3.1 Populasi
40
tanggapannya tentang penggunaan Software SMS (Store management
System).
3.2.3.2 Sampel
oleh populasi tersebut. Jika populasi besar dan peneliti tidak mungkin
dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang dimabil dari
populasi itu.
adalah seluruh Store Manager dan Manager yang menggunakan dan berhubungan
kota Bandung. Setiap manager diminta untuk memberikan penilaian berupa Ceklist (
) pada pilihan jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pilihannya masing-
Populasi dalam penelitian ini kurang dari 100, maka menurut Umi
Narimawati (2008:173):
40
“bahwa dalam penelitian yang populasinya kurang dari 100, maka sebaiknya
“Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
sampling Jenuh dari jumlah populasi sebanyak 56 orang, maka yang diambil sebagai
a. Data Primer
a. Observasi
40
berhubungan dengan pembahasan dan kemudian pencatatan
b. Wawancara
itu sendiri.
c. Penyebaran kuesioner
lapangan.
b. Data Sekunder
40
Dokumen - dokumen yang berhubungan dan terlibat dengan
Data :
sebagai berikut :
cara :
a. Observasi
40
Observasi dilakukan pada para manager McDonald’s
b. Wawancara
Management System).
2. Penyebaran Kuisioner
40
dari objek penelitian terhadap keadaan yang seseungguhnya
oleh alat ukur yang digunakan. Apabila alat ukur yang digunakan
tidak valid atau tidak dapat dipercaya, maka hasil penelitian yang
pengujian yaitu uji validitas dan uji realibitas. Jika validitas dan
sejauh mana suatu alat ukur itu dapat mengukur apa yang ingin
40
3.2.5.1. Uji Validitas
dan derajat kebenaran (valid atau tidaknya suatu item pernyataan pada
kuisioner yang diberikan pada responden) dari suatu proses pengumpulan data
merupakan ketepatan alat ukur yang digunakan ditinjau dari standar yang
berlaku pada saat digunakan. Untuk menguji valid tidaknya suatu alat ukur
digunakan pendekatan secara statistika, yaitu bila korelasi tiap faktor tersebut
positif dan besarnya ≥ 0,3, maka faktor tersebut merupakan konstruk yang
kuat (Sugiyono,2010:126).
1. Jika r positif, serta t hitung ≥ 0,3 (r kritis) maka item pernyataan tersebut
valid.
2. Jika r tidak positif, serta t hitung ≤ 0,3 (r kritis) maka item pernyataan
berupa skor yang memiliki tingkatan, menggunakan software SPSS 12.0 For
Windows dan Microsoft Excel 2007 dan rumus yang digunakan adalah
n ∑xy − ∑x ∑y
r=
n∑x2 − ∑x 2 n∑y 2 − ∑y 2
40
Keterangan :
n = banyaknya responden.
Koefisien validitas dianggap valid jika r hitung > rkritis pada α = 3%.
Tabel 3.3
Uji Validitas Kualitas Software Store Management System (X)
40
Item 10 0,561 0,3 Valid
Item 11 0,349 0,3 Valid
Item 12 0,431 0,3 Valid
Item 13 0,503 0,3 Valid
Item 14 0,373 0,3 Valid
Item 15 0,407 0,3 Valid
Sumber : Pengolahan Data Menggunakan SPSS 12.0 For Windows (2011)
Software) pada setiap variabel yang peneliti ajukan dalam kuesioner dapat mewakili
objek yang diteliti, dimana dari 15 pertanyaan variabel X (Kualitas Software) valid
yaitu r-hitung > r-kritis. sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item yang
digunakan untuk mengukur validitas Software Store Management System (SMS) akan
Tabel 3.4
Uji Validitas Proses Bisnis (Y)
40
Item 14 0,752 0,3 Valid
Item 15 0,752 0,3 Valid
Item 16 0,874 0,3 Valid
Sumber : Pengolahan Data Menggunakan SPSS 12.0 For Windows
Dari data diatas disimpulkan bahwa instrumen pada variabel Y (Proses Bisnis)
pada setiap variabel yang penulis ajukan dalam kuesioner dapat mewakili objek yang
diteliti, dimana dari 16 pertanyaan variabel Y (Proses Bisnis) valid yaitu r-hitung > r-
kritis. sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item yang digunakan untuk mengukur
validitas Proses Bisnis akan mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan
tujuan penelitian.
yang relative sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum
berubah.
40
Didalam uji reliabilitas, penulis menggunakan program SPSS 12.0 For
reliabilitas dengan uji statistic Cronbach’s Alpha. Berikut adalah hasil uji
Tabel 3.5
Uji Reliabilitas Software SMS (X)
Reliability Statistics
,892 15
variabel X (SMS) memiliki Cronbach’s Alpha 0,892, maka alat ukur atau
40
Tabel 3.6
Uji Reliabilitas Proses Bisnis (Y)
Reliability Statistics
nya 0,946.
populasi”.
40
3.2.6.1. Analisis Deskriptif / Kualititatif
pendekatan kualitatif, metode ini adalah metode yang memberikan manfaat untuk
Data kualitatif dalam statistik dapat berupa data berskala ordinal. Data
berskala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.
Akan tetapi diantara kategorisasi data tersebut terdapat hubungan atau jenjang yang
Likert dan untuk kepentingan pengolahan data di SPSS, maka opsi-opsi yang berupa
teks tersebut harus dikuatifikasi (diberi simbol angka). Pada umumnya opsi jawaban
Angka 1 sampai dengan 5 tersebut hanya merupakan simbol atau bukan angka
40
Dari setiap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kedua variabel
(variabel bebas dan variabel terikat) tersebut, diukur dengan menggunakan skala
likert. Pengertian skala Likert menurut Sugiyono (2009:93) adalah sebagai berikut:
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa skala likert dapat
digunakan untuk mengukur sikap seseorang dengan menyatakan setuju atau tidak
setuju terhadap subyek, objek atau kejadian tertentu. Untuk menilai variable X dan
varibel. Nilai rata-rata ini diperoleh dengan menjumlahkan data keseluruhan dalam
dibandingkan dengan kriteria yang penulis tentukan berdasarkan nilai terendah dan
nilai tertinggi dari hasil kuesioner. Untuk variabel X terdapat 15 pertanyaan, nilai
1, maka (1 x 15 = 15). Atas dasar nilai tertinggi dan terendah tersebut, maka dapat
ditentukan rentang yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dibagi jumlah kriteria.
= 80), sedangkan nilai terendah adalah 1, maka (1 x 16 = 16). Atas dasar nilai
tertinggi dan terendah tersebut, maka dapat ditentukan rentang yaitu nilai tertinggi
40
dikurangi nilai terendah dibagi jumlah kriteria. Dengan demikian dapat ditentukan
peringkat dalam setiap variabel penelitian dapat dilihat dari perbandingan antara skor
aktual dengan skor ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh
pendapat responden sesuai dengan nilai yang diberikan, sedangkan skor ideal
diperoleh melalui prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikali
Skor aktual
x 100%
Skor ideal
Keterangan :
1. Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah
diajukan
2. Skor ideal adalah skor atau nilai tertinggi atau semua responden diasumsikan
40
Tabel 3.7
Kriteria Persentase Skor Tanggapan Terhadap Skor Ideal
No % Jumlah Skor Kriteria
Pengertian analisis kuantitatif secara umum adalah hasil suatu masalah yang
akan diteliti lebih lanjut. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu
keperluan analisis terlebih dahulu dilakukan transformasi dari data skala ordinal ke
Method)
dan pada umumnya menyertakan pengambilan keputusan dengan uji hipotesis. Uji
hipotesis yang dilakukan dalam penelitian yaitu menggunakan software SPSS 12.0
40
for windows, adapun langkah-langkahnya dengan menggunakan analisis korelasi,
1. Analisis Korelasi
lemahnya hubungan antara variabel bebas (Software SMS) dan variabel terikat
(Proses Bisnis). Korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi
atau tidak ada hubungan sama sekali. Rumus untuk koefisien korelasi Pearson
n ∑xy − ∑x ∑y
r=
n∑x 2 − ∑x 2 n∑y 2 − ∑y 2
Keterangan:
∑y = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba
40
r = 0 atau mendekati 0 artinya: tidak terdapat hubungan antara variabel X dan
variabel Y.
Tabel. 3.8
Kriteria Nilai Korelasi
-1 ≤ r ≤ + 1 Tingkat Keeratan
0,80 – 1,00 Korelasi Sangat Kuat
0,60 – 0,79 Korelasi Kuat
0,39 – 0,59 Korelasi Sedang
0,20 – 0,39 Korelasi Rendah
0,00 – 0,19 Tidak Ada Korelasi
Sumber: Umi Narimawati, (2007 : 87)
2. Analisis Regresi
tergantung yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau lebih variabel bebas.
Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier
dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier yang melibatkan satu variabel
40
bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel terikat.
Y= a+bX
Dimana :
n ∑X i Y𝑖 − ∑X i ∑Yi
b=
n ∑X 2𝑖 − ∑X 𝑖 2
Keterangan :
n = Banyaknya sampel
3. Koefisien Determinasi
40
digunakan untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas
100%.
Kd = r 2 x 100%
Keterangan :
Kd = Koefisien determinasi
r2 = Koefisien korelasi
Berdasarkan pada alat statistik yang digunakan dan hipotesis penelitian di atas
maka penulis menetapkan dua hipotesis yang digunakan untuk uji statistiknya yaitu
hipotesis nol (Ho) yang diformulasikan untuk ditolak dan hipotesis alternatif (H1)
sebagai berikut :
mengatakan bahwa
40
“Bila sampel lebih besar dari 25, maka distribusinya akan mendekati
z rs n 1
Kriteria uji Z adalah z hitung > z table maka H0 ditolak dan H1 diterima yang
didapat dari tabel distribusi z dengan = 0,01 (1%) , apabila z hitung < z table maka H0
diterima dan H1 ditolak yang didapat dari table distribusi z dengan = 0,01 (1%).
a. Jika z hitung > z table , maka H0 ditolak, berarti H1 diterima atau Software Store
kota Bandung .
b. Jika z hitung < z table , maka H0 diterima, berarti H1 ditolak atau Software Store
40
HO Ditolak HO Ditolak
HO Diterima
Z - hitung 0 Z hitung
Z tabel
Ztabel
Gambar 3.2
Kurva Penolakan dan Penerimaan Hipotesis
40