Anda di halaman 1dari 21

FRANCHEISE

Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika
Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di
dunia,dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di
Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di
Filipina, dan 164 di Thailand.

Starbucks menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue kering
manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui divisi Starbucks Entertainment dan
merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film. Banyak di antara produk
perusahaan yang bersifat musiman atau spesifik terhadap daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan kopi
Starbucks juga dijual di toko grosir.

Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji kopi setempat, Starbucks
meluas dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks membuka kedai baru setiap hari kerja, satu tahap
yang terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an. Kedai pertama di luar Amerika Serikat atau Kanada dibuka
pada pertengahan 1990-an, dan jumlah kedainya di luar negeri mewakili sepertiga dari total kedai
Starbucks di seluruh dunia. Perusahaan ini berencana membuka 900 kedai baru di luar Amerika Serikat
pada tahun 2009, dan telah menutup 300 kedai di Amerika Serikat sejak 2008.

Sejarah

Pendirian

Interior kedai di Pike Place Market pada tahun 1977.

Kedai Starbucks di 1912 Pike Place. Ini adalah lokasi kedua kedai pertama Starbucks (dulu di 2000
Western Avenue sejak 1971 sampai 1976.

Kedai Starbucks pertama dibuka di Seattle, Washington, pada tanggal 30 Maret 1971 oleh tiga rekanan:
guru bahasa Inggris Jerry Baldwin, guru sejarah Zev Siegl, dan penulis Gordon Bowker. Ketiganya
terinspirasi oleh pengusaha pemanggangan kopi Alfred Peet, yang mereka kenal secara pribadi, untuk
menjual biji kopi berkualitas tinggi beserta peralatannya Awalnya, perusahaan ini hendak diberi nama
Pequod yang diambil dari nama kapal pemburu Moby-Dick, tetapi nama ini ditolak oleh sejumlah pendiri
pendamping. Perusahaan ini akhirnya diberi nama sesuai nama mualim satu kapal Pequod, Starbuck.

Sejak 1971–1976, kedai pertama Starbucks berdiri di 2000 Western Avenue, kemudian direlokasi ke 1912
Pike Place. Perusahaan ini hanya menjual kopi panggang dan tidak menjual minuman kopi. Selama tahun-
tahun pertama beroperasi, mereka membeli biji kopi hijau dari Peet's, kemudian mulai membeli langsung
dari petani kopi. The Starbucks Center, Seattle. Kantor pusat perusahaan di bekas gedung pusat distribusi
katalog Sears, Roebuck and Co.

Penjualan dan perluasan


Tahun 1984, para pemilik asli Starbucks, dipimpin Jerry Baldwin, mengakuisisi Peet's. Sepanjang 1980-
an, total penjualan kopi di Amerika Serikat menurun, namun penjualan kopi spesial meningkat dan
membentuk 10% pangsa pasar tahun 1989, dibandingkan dengan 3% pada tahun 1983.[10] Tahun 1986,
perusahaan ini memiliki 6 toko di Seattle dan mulai menjual kopi espresso.[11] Pada tahun 1987, para
pemilik asli menjual Starbucks ke Howard Schultz yang mengganti merek sebagian kedai kopi Il Giornale
miliknya menjadi Starbucks dan segera memperluas operasinya. Pada tahun itu pula, Starbucks membuka
kedai pertamanya di luar Seattle di Waterfront Station, Vancouver, British Columbia, dan Chicago,
Illinois. Per 1989, terdapat 46 kedai di seluruh kawasan Northwest dan Midwest dan Starbucks
memanggang lebih dari 2,000,000 pound (910,000 kg) kopi setiap tahun. Saat penawaran umum perdana
bulan Juni 1992, Starbucks memiliki 140 kedai dan penghasilan sebesar $73,5 juta, naik dari $1,3 juta
pada tahun 1987. Nilai pasarnya mencapai $271 juta. 12% saham perusahaan dijual dan menghasilkan
$25 juta yang akan membantunya menambah jumlah kedai selama dua tahun berikutnya. Pada bulan
September 1992, harga sahamnya naik 70% menjadi 100 kali laba per saham tahun sebelumnya.

Pasar dan produk baru

Kedai Starbucks pertama di luar Amerika Utara dibuka di Tokyo, Jepang pada tahun 1996. Starbucks
masuk Britania Raya tahun 1998 melalui akuisisi Seattle Coffee Company (saat itu berkantor pusat di
Britania Raya dan memiliki 60 kedai) dengan nilai $83 juta dan mengubah semua merek kedainya
menjadi Starbucks. Pada bulan September 2002, Starbucks membuka kedai pertamanya di Amerika
Tengah, tepatnya di Mexico City.

Tahun 1999, Starbucks bereksperimen dengan makanan di wilayah Teluk San Francisco melalui sebuah
jaringan restoran bernama Circadia. Restoran-restoran ini kemudian ditutup dan diubah menjadi kafe
Starbucks.

Bulan Oktober 2002, Starbucks mendirikan perusahaan perdagangan kopi di Lausanne, Swiss untuk
menangani pembelian kopi hijau. Semua bisnis terkait kopi lainnya terus dikelola dari Seattle.

Bulan April 2003, Starbucks menyelesaikan pembelian Seattle's Best Coffee dan Torrefazione Italia dari
AFC Enterprises dengan nilai $72 juta. Persetujuan ini cuma menambahkan 150 kedai ke dalam
kepemilikan Starbucks, tetapi menurut Seattle Post-Intelligencer bisnis grosirnya justru lebih
menguntungkan. Pada bulan September 2006, pesaingnya, Diedrich Coffee, mengumumkan bahwa
mereka akan menjual sebagian besar kedai ecerannya ke Starbucks. Penjualan ini mencakup kedai
jaringan Coffee People miliknya yang berpusat di Oregon. Starbucks mengubah merek semua kedai
Diedrich Coffee dan Coffee People menjadi Starbucks, meski kedai Coffee People di Bandar Udara
Portland tidak disertakan dalam penjualan ini.

Pada bulan Agustus 2003, Starbucks membuka kedai pertamanya di Amerika Latin, tepatnya di Lima,
Peru.

Tahun 2007, perusahaan ini membuka kedai pertamanya di Rusia, sepuluh tahun setelah mendaftarkan
merek dagang di sana.
Bulan Maret 2008, Starbucks membeli perusahaan produsen Clover Brewing System. Mereka mulai
menguji sistem kopi "fresh-pressed" di beberapa kedai Starbucks di Seattle, California, New York, dan
Boston.

Pada awal 2008, Starbucks membuat sebuah situs web komunitas, My Starbucks Idea, yang dirancang
untuk mengumpulkan saran dan umpan balik dari pelanggan. Pengguna lain bisa mengomentari dan
menilai saran tersebut. Jurnalis Jack Schofield menulis bahwa, "My Starbucks sekarang mungkin terlihat
manis dan ceria, dan ini tidak mungkin terjadi tanpa penyensoran besar-besaran." Situs web ini
menggunakan perangkat lunak Salesforce.

Pada bulan Mei 2008, sebuah program kesetiaan diluncurkan untuk pengguna terdaftar Starbucks Card
(sebelumnya hanya kartu hadiah) yang menawarkan berbagai macam keuntungan seperti akses Internet
Wi-Fi, bebas biaya untuk susu kedelai & sirup berperisa, dan isi ulang gratis untuk kopi seduh.

Sebuah toko di Seattle yang terkenal langsung menerapkan ide-ide baru perusahaan kembali dibuka pada
musim gugur 2010 dengan desain interior baru, termasuk penempatan mesin espresso di tengah kedai.

Tanggal 14 November 2012, Starbucks mengumumkan bahwa mereka akan membeli Teavana dengan
nilai $620 juta.

Kepemimpinan perusahaan

Orin C. Smith adalah Presiden dan CEO Starbucks sejak 2001 sampai 2005.

Ketua Starbucks, Howard Schultz, berbicara tentang bagaimana pertumbuhan tidak mencairkan budaya
perusahaan dan tujuan bersama kepemimpinan perusahaan ini adalah bertindak seperti sebuah perusahaan
kecil.

Pada bulan Januari 2008, Schultz kembali menjabat sebagai Presiden dan CEO setelah delapan tahun jadi
Ketua, menggantikan Jim Donald, yang menjabat pada tahun 2005 dan diminta mengundurkan diri
setelah penjualan perusahaan menurun tahun 2007. Schultz ingin mengembalikan "pengalaman Starbucks
yang unik" di hadapan ekspansi perusahaan yang cepat. Para analis percaya bahwa Schultz harus
menentukan cara mengelola harga bahan yang semakin tinggi dan persaingan berat dari jaringan makanan
cepat saji murah, termasuk McDonald's dan Dunkin' Donuts. Starbucks mengumumkan bahwa mereka
akan menghentikan penjualan produk roti lapis sarapan yang awalnya akan diluncurkan di seluruh
Amerika Serikat pada tahun 2008 untuk berfokus kembali pada kopi, namun seiring keluhan dari
pelanggan jajaran produk roti lapis akhirnya dibiarkan ada. Tanggal 23 Februari 2008, Starbucks
menutup semua kedainya pada pukul 5:30–9:00 malam waktu setempat untuk melatih para baristanya.

Pemasaran

Logo

Pada tahun 2006, Valerie O'Neil, juru bicara Starbucks, mengatakan bahwa logo ini bergambar "putri
duyung berekor ganda, atau siren sebagaimana dalam mitologi Yunani".Logo perusahaan berubah seiring
waktu. Pada versi pertama, logo ini didasarkan pada potongan kayu "Norse" abad ke-16, siren Starbucks
telanjang atas dan menampilkan dua ekor ikannya dengan jelas. Gambar ini juga memiliki tekstur visual
yang kasar dan dimirip-miripkan dengan melusine.Pada versi kedua, dipakai tahun 1987–92, buah dada
siren tertutupi oleh rambutnya, tetapi pusarnya masih terlihat. Ekor ikannya juga agak terpotong, dan
warna utamanya diganti dari cokelat ke hijau, sesuai almamater Bowker, yaitu University of San
Francisco. Pada versi ketiga, dipakai antara 1992 dan 2011, pusar dan buah dadanya tidak terlihat sama
sekali, dan hanya sebagian ekornya yang terlihat. Logo "potongan kayu" yang asli hanya dipakai oleh
kantor pusat Starbucks di Seattle.

Pada awal September 2006 dan lagi pada awal 2008, Starbucks sementara memperkenalkan kembali logo
aslinya berwarna cokelat untuk cangkir minuman panas. Starbucks menyatakan ini dilakukan untuk
menunjukkan warisan perusahaan dari kawasan Pacific Northwest sekaligus merayakan 35 tahun
operasinya. Logo lama ini memunculkan kontroversi akibat penampilan siren yang telanjang dada, namun
pergantian sementara ini sedikit mendapat perhatian media. Starbucks juga mendapat kritik serupa ketika
memperkenalkan kembali logo tersebut pada tahun 2006. Logo ini diubah ketika Starbucks memasuki
pasar Saudi Arabia pada tahun 2000 dengan menghapus siren dan membiarkan mahkotanya, seperti yang
dilaporkan dalam kolom pemenang Hadiah Pulitzer karya Colbert I. King di The Washington Post tahun
2002. Perusahaan ini mengumumkan tiga bulan kemudian bahwa mereka akan memakai logo
internasional di Saudi Arabia.

Bulan Januari 2011, Starbucks menyatakan akan membuat perubahan kecil terhadap logo perusahaan,
menghapus tulisan Starbucks yang mengelilingi siren, memperbesar sirennya, dan memberi warna hijau.

Kemitraan

Starbucks setuju bekerja sama dengan Apple untuk berkolaborasi dalam penjualan musik sebagai bagian
dari "pengalaman Starbucks". Pada bulan Oktober 2006, Apple menambahkan fitur Starbucks
Entertainment ke iTunes Store, menjual musik yang diputar di kedai-kedai Starbucks. Pada September
2007, Apple mengumumkan bahwa para pelanggan bisa menelusuri iTunes Store di Starbucks
menggunakan Wi-Fi di Amerika Serikat (tanpa perlu masuk log ke jaringan Wi-Fi), dan dikhususkan
pada pengguna iPhone, iPod touch, iPad, dan MacBook. iTunes Store secara otomatis akan mendeteksi
lagu yang saat itu diputar di Starbucks dan menawarkan pengguna kesempatan mengunduhnya. Sejumlah
kedai memiliki layar LCD disertai nama penyanyi, lagu, dan informasi album lagu yang sedang diputar.
Fitur ini diluncurkan di Seattle, New York City, dan San Francisco Bay Area, dan diluncurkan di
sejumlah kedai pada tahun 2007–2008. Pada musim gugur 2007, Starbucks juga mulai menjual unduhan
digital dari album-album tertentu melalui iTunes. Starbucks memberikan 37 lagu secara gratis melalui
iTunes sebagai bagian dari promosi "Song of the Day" tahun 2007, dan kartu "Pick of the Week"
sekarang tersedia di Starbucks untuk dipakai mengunduh satu lagu secara gratis. Sejak 2011, Starbucks
juga memberikan kartu "Pick of the Week" untuk mengunduh aplikasi dari App Store. Aplikasi Starbucks
tersedia di iPhone App Store.

Mulai 1 Juni 2009, program berita pagi MSNBC Morning Joe dipersembahkan oleh Starbucks dan logo
acaranya berdampingan dengan logo perusahaan. Meski pembawa acaranya sempat mengonsumsi kopi
Starbucks saat siaran langsung "Gratis" atas nama presiden MSNBC Phil Griffin, pemasaran ini tidak
berbayar pada saat itu. Tindakan ini mendapat beragam tanggapan dari organisasi berita lain, ada yang
memandangnya kerja sama cerdas pada masa kekacauan ekonomi sekaligus permainan terhadap standar
jurnalistik.
KONSOLIDASI
Konsolidasi Bank Mandiri

Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi
perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik
Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank
Pembangunan Indonesia, melakukan konsolidasi dan membentuk Bank baru dan berubah nama menjadi
Bank Mandiri.

Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank Dagang
Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang didirikan di Batavia
(Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya,
pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah
Bank pemerintah ynag membiayai sektor industri dan pertambangan.

Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari nasionalisasi sebuah
perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada
tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank
Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965, bank umum negara
digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit
IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.

Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang Belanda
N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan
kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini
pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahan ini digabung dengan Bank Negara
Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonsia Unit II
dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Expor – Impor,
yang akhirnya menjadi BankExim, bank Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.
Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah Bank Industri
yang didirikan pada tahun1951.

Misi Bank Industri Negara adalah mendukung pengembangan sektor – sektor ekonomi tertentu,
khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara pada
tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan
untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada
sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata.

Konsolidasi Perusahaan Smartfren

Pada kuartal I/2010 PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) dan PT Smart Telecom (Smart)
berkonsolidasi dengan mengusung Smartfren.
Mobile-8 Telecom Finance BV (M-8 BV). M-8 BV didirikan pada tanggal 18 Juli 2007 awalnya
beralamat di Herengracht 450, 1017 CA Amsterdam, Belanda. Namun pada tanggal 1 September 2010,
M-8 BV memindahkan pusat aktifitasnya ke Jalan 54 Clarendon Road, Watford WD17, 1DU, London,
Britania Raya. M-8 BV sepenuhnya dimiliki oleh PT Smartfren Telecom Tbk. M-8 BV bergerak di
bidang keuangan seperti mencari pendanaan, pinjam dan meminjamkan modal, memberikan jasa
konsultasi, dan hal-hal bersifat industri finansial dan komersial lainnya.

PT Smart Telecom (Smartel). Smartel didirikan berdasarkan Akta PT Indoprima Mikroselindo


No. 60 tanggal 16 Agustus 1996, yang dibuat di hadapan Achmad Abid SH, Notaris pengganti dari
Sutjipto SH, Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Indoprima Mikroselindo No.
195 tanggal 25 April 1997, yang dibuat di hadapan Sutjipto SH, Notaris di Jakarta, yang telah :

1. Memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan


No. C2-7023 HT.01.01.TH97 tanggal 25 Juli 1997
2. Didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No.
1209/BH.09.05/VIII/1997 tanggal 26 Agustus 1997
3. Diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) No. 90 tanggal 11 November
1997, Tambahan No. 5282.

Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian telah mengalami beberapa
kali perubahan dengan perubahan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Smartel No. 23 tanggal 22 Juli 2011 dibuat di hadapan Sri Hidianingsih Adi Sugijanto SH, Notaris di
Jakarta dan telah diterima dan di catat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.10.27540 tahun 2011 tanggal 24 Agustus 2011.
Smartel merupakan operator telekomunikasi dengan izin penyelenggaraan jaringan bergerak seluler
dengan teknologi CDMA2000 1x dan EV-DO yang bergerak di Frekuensi 1900Mhz.
JOINT VENTURE

Profil Perusahaan Sony Ericsson


Nama Perusahaan : Sony Ericsson Mobile Comunication AB
Jenis Perusahaan : Joint Venture
Berdiri : 1 Oktober 2001 – 16 Februari 2012
Markas besar : Hammersmith, London, Inggris
Member : 1. Sony Corporation (50%)
2. Ericsson AB (50%)

Sony Ericsson (nama lengkap : Sony Ericsson Mobile Communications AB) adalah perusahaan
pembuat telepon genggam yang merupakan perusahaan yang didirikan pada 1 Oktober 2001 hasil
gabungan dari dua perusahaan besar dalam dua bidang yang berbeda antara perusahaan Jepang, Sony
(elektronik) dan perusahaan Swedia, Ericsson (telekomunikasi selular). Perusahaan induk mereka berada
di Hammersmith, London, Inggris dan juga memiliki tim riset dan pengembangan di Swedia, Jepang,
Cina, Jerman, Amerika Serikat, India, Pakistan dan Inggris.

Latar Belakang Terbentuknya Sony Ericsson


Ericsson adalah salah satu perusahaan penyedia telekomunikasi terkemuka dan sistem
komunikasi data, dan layanan terkait yang meliputi berbagai teknologi, termasuk khususnya jaringan
seluler terbesar di Swedia. Awalnya, Ericsson adalah perusahaan yang didirikan oleh Lars Magnus
Ericsson sebagai toko perbaikan telegram di Swedia pada tahun 1876.

Sedangkan Sony adalah perusahaan yang berdiri pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan
Telekomunikasi Tokyo dengan sekitar 20 karyawan. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai
perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih
lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun
1888). Sony juga memproduksi ponsel.

Pada tahun 2000, beberapa masalah besar sedang dialami kedua perusahaan tersebut. Untuk
mengurangi kerugian, Ericsson berfikir untuk merger dengan perusahaan asia yang dapat menghasilkan
biaya yang lebih rendah untuk produksi handset. Spekulasi ini dimulai dari kemungkinan penjualan divisi
ponsel Ericsson namun presiden director mereka mengatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk
melakukan itu. "Mobile phones benar - benar sebuah bisnis inti untuk Ericsson. Kami tidak akan berhasil
(dalam jaringan) jika kami tidak memiliki telepon," katanya. Dan akhirnya terpilihlah Sony untuk menjadi
joint partner kerjanya.

Berikut ini adalah alasan utama perusahaan melakukan joint venture :

1. Kerugian yang sangat besar dialami oleh Ericsson


Ericsson memutuskan untuk membuat chips ponsel mereka pada satu sumber, Philips Facility di New
Mexico. Bulan Maret 2000, kebakaran pada pabrik Philips telah mencemari fasilitas yang steril. Keadaan
tersebut membuat produksi ponsel Ericsson dan Nokia (yang juga merupakan konsumen dari fasilitas
tersebut) menjadi tertunda. Ketika menjadi jelas bahwa produksi akan benar - benar terpaksa
dikompromikan untuk beberapa bulan, Ericsson telah dihadapi masalah serius. Tetapi, Ericsson posisinya
jauh lebih buruk karena kedua perusahaan ini tengah memproduksi ponsel baru dengan tanggal
peluncuran yang semakin dekat. Jelas, akibat kebakaran tersebut, Ericsson menderita kerugian yang
sangat besar.

2. Keterbatasan kemampuan untuk memproduksi barang


Ketidakmampuan Ericsson dalam memproduksi ponsel murah seperti punya Nokia turut memperparah
keadaan ini. Berbeda dengan saingannya, yaitu Nokia. Masalah Nokia tidak terlalu serius karena telah
membangun sumber alternatif produksi chip mereka.

3. Persaingan bisnis yang semakin ketat


Toshiba dan Siemens talah mengumumkan rencana melakukan kerjasama pada handset 3G untuk jaringan
selular pada bulan November 2000. Tentunya hal ini akan merepotkan Ericsson karena disamping harus
bersaing dengan Nokia, Ericsson juga harus waspada terhadap Toshiba dan Siemens mengenai strategi
mereka setelah melakukan kerjasama. Sementara Ericsson sedang berada dalam kondisi terburuknya.

4. Kecilnya penjualan yang dialami Sony


Sony yang bermain bisnis di pasar ponsel di seluruh dunia dengan persentase penjualan kurang dari 1
persen pada tahun 2000, juga mengalami kerugian pada kawasan ini tetapi memiliki keinginan untuk
lebih fokus pada pasar dunia.
Dan akhirnya pada bulan April 2001, Sony mengkonfirmasikan bahwa ia berbicara dengan
Ericsson untuk kemungkinan kerjasama dalam bisnis handset. Kemudian pada Agustus 2001, dua
perusahaan telah menyelesaikan syarat - syarat penggabungan yang diumumkan pada bulan April. Sony
Ericsson memiliki tenaga kerja awal 3.500 karyawan.

Perkembangan Sony Ericsson


Setelah melakukan joint venture dengan Sony, Ericsson mengalami perkembangan sedikit demi
sedikit yang sempat juga mengalami masalah pada awal kerjasama mereka. Dan perkembangan tersebut
akan dijelaskan pada uraian berikut :
1) Pada bulan Agustus Sony Ericsson mengalami down membuat Ericsson berpikir ulang hubungan
kemitraan mereka dengan Sony. Akan tetapi pada Januari 2003, kedua perusahaan ini
mengemukakan bahwa mereka akan lebih berkonsentrasi memajukan Sony Ericsson.
2) Target peraihan keuntungan pertama tahun 2002 hingga 2003 untuk paruh kedua 2003 telah
tercapai dengan merilis ponsel dengan kemampuan fotografi digital terintegrasi dan multimedia
P800.
3) Bulan Juni 2003, Sony Ericsson menyatakan bahwa akan menghentikan cellphones CDMA untuk
pasar Amerika dan fokus pada GSM. Ia juga slashed pekerjaan dalam penelitian dan
pengembangan di Amerika dan Jerman.
4) Setelah sukses dengan telepon P800, Sony Ericsson memperkenal kan P900 di acara serentak di
Las Vegas dan Beijing pada bulan Oktober 2003.
5) Pada tahun 2004, pasar saham Sony Ericsson meningkat dari 5,6 persen pada kuartal pertama
hingga 7 persen di kuartal kedua. Pada bulan Juli 2004, Sony Ericsson memperkenalkan P910
communicator dengan thumb board terintegrasi, dukungan e-mail, slot memori tambahan dan
peningkatan kinerja layar.
6) Bulan Februari 2005, Presiden Sony Ericsson Miles Flint mengumumkan di 3GSM World
Congress bahwa Sony Ericsson akan menyingkap ponsel pemutar musik digital pada bulan
berikutnya dengan istilah WALKMAN dan mendukung banyak format file musik.
7) Pada tanggal 1 Maret 2005, Sony Ericsson memperkenalkan K750i dengan kamera 2 megapiksel,
W800i sebagai ponsel WALKMAN pertama yang sangat sukses di pasaran dan 2 posel baru
lainnya.
8) Pada 1 Mei 2005, Sony Ericsson setuju untuk menjadi sponsor global WTA Tour dengan kontrak
senilai 88 juta dolar AS lebih dari 6 tahun. The Women's Pro Tennis diubah namanya menjadi
Sony Ericsson WTA Tour.
9) Pada 7 Juni, Sony Ericsson mengumumkan sponsor di India Barat, Chris Gayle dan Ramnaresh
Sarwan.
10) Pada bulan Oktober 2005, Sony Ericsson merilis ponsel pertama bersistem operasi Symbian UIQ
3 yaitu P990.
11) Pada tanggal 2 Januari 2007, Sony Ericsson mengumumkan di Stockholm yang akan memiliki
beberapa ponsel yang diproduksi di India. Ia mengumumkan bahwa dua mitra outsourcing,
Lextronic dan Foxconn akan menghasilkan 10 juta per tahun cellphones sampai tahun 2009. CEO
Miles Flint mengumumkan di konferensi pers yang diadakan dengan India menteri komunikasi
Dayanidhi Maran di Chennai India yang merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan paling
cepat di dunia dan prioritas untuk pasar Sony Ericsson dengan 105 juta pengguna telepon selular
GSM.
12) Pada tanggal 15 Oktober 2007, Sony Ericsson mengumumkan pada Symbian Smartphone Show
bahwa mereka akan menjual setengah dari UIQ berbagi untuk Motorola.
13) Tahun 2007 diumukan CyberShot pertama kamera 5 megapixel Sony Ericsson, K850, yang
sangat sukses di pasaran. Mereka juga mengumumkan C905 yang akan diluncurkan kuartal 4
2008. C905 sangat penting karena merupakan ponsel 8 megapiksel pertama di dunia yang
diumukan.

Akhir dari Perjalanan Sony Ericsson


Sony membeli 50 persen saham yang dimiliki Ericsson dalam usaha patungan Sony Ericsson
tanggal 16 Februari 2012. Lewat pembelian tersebut, Sony resmi "bercerai" dengan Ericsson dalam
bidang pengembangan ponsel.

Meski berpisah, "perceraian" ini sepertinya membuka jalan bagi Sony untuk lebih fokus
mengembangkan produknya. Beberapa petinggi Sony bahkan menganggap perpisahan ini suatu
kesempatan yang menguntungkan. Hal ini terlihat dari komentar - komentar para petinggi Sony dalam
rangkaian acara Mobile World Congress di Barcelona.

Pada konferensi pers hari Minggu (26/2/2012), Executive Deputy President, President dan CEO
Sony Corporation yang baru, Kazuo Hirai, menekankan bahwa pesan yang dia bawa ke Barcelona adalah
bahwa Sony kembali ke bisnis telepon. Hirai mengatakan bahwa Sony Mobile Communications akan
diintegrasikan dalam Sony secara keseluruhan.
"Sony Mobile Communications perlu berjalan bersama Sony Corp. Meski ini barangkali sebuah
entitas perusahaan yang terpisah, namun dalam operasi dan kerja sama akan dilakukan secara erat dan
terbuka sebagai satu organisasi," katanya.

Sementara, pada kesempatan yang sama, Presiden dan CEO Sony Mobile Communications, Bert
Nordberg, menyambut para tamu dengan mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya konferensi pers
sebagai Sony Mobile Communications.

"Akuisisi dari Sony Ericsson telah selesai 10 hari yang lalu, dan saat ini kami merupakan 100
persen bagian dari Sony, ujarnya. "Dan malam ini kami akan memulai halaman baru untuk perusahaan
kami yang akan menginspirasi konsumen dan menguntungkan pelanggan kami di seluruh dunia."

Baik Hirai maupun Nordberg sepakat bahwa Sony Ericsson mengalami kesulitan karena
merupakan mitra yang setara. Kondisi itu memperlambat pengambilan keputusan dan berujung pada
lambatnya produk sampai ke pasar.

"50:50 terbukti bermasalah. Saya tidak akan mengambil pekerjaan 50:50 lagi," kata Nordberg.
Yang menjadi prioritas saat ini, menurut Hirai adalah memiliki portofolio produk dan bekerja
sama dengan operator untuk memastikan produk Sony "sampai ke tangan pengguna secepat mungkin."

Kembalinya Sony Mobile ke pangkuan Sony Corp juga disambut layaknya kembalinya seorang
anak yang hilang.

Dalam pidato Kazuo Hirai mengatakan, "Seperti sudah disampaikan oleh Bert, bahwa per tanggal
15 Februari, Sony Mobile Communications telah menjadi 100 persen anak perusahaan dari Sony dan saya
ingin menyambut mereka sebagai pemain penting dalam tim “One Sony”.

Dalam produk-produk baru Sony Mobile yang diluncurkan, yakni Xperia seri S, P, dan U, nama
yang tertera adalah Sony make.believe. Namun logo bulatan serupa yin dan yang yang dulu dipakai Sony
Ericsson masih ditemukan di bagian belakang ponsel. Meski begitu, beberapa sumber menyebutkan
bahwa logo itu mungkin tidak akan dipakai lagi di masa mendatang.
AKUISISI
Semen Gresik Akuisisi Perusahaan Semen Vietnam

PT Semen Gresik Tbk (SMGR) melakukan akuisisi dengan perusahaan semen asal Vietnam, Thang Long
Cement. Rencananya akuisisi tersebut akan selesai pada pertengahan Desember 2012.

Direktur Utama Semen Gresik Dwi Sutjipto menjelaskan akuisisi ini masih merupakan kesepakatan
penjualan dan pembelian bersyarat (conditional sales purchase and agreement/CSPA) dengan Ha Noi
General Export Import Joint Stock Company (Geleximco) yang merupakan holding dari Thang Long
Cement.

"Investasi ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan perseroan sebagai perusahaan persemenan
regional. Selain itu akuisisi ini akan menjadi tonggak awal dalam ekspansinya di luar Indonesia," kata
Dwi di kantor Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (14/11/2012).

Menurut Dwi, perseroan yakin pertumbuhan ekonomi Vietnam dan negara-negara Asia Tenggara lainnya
akan didukung oleh peningkatan kegiatan proyek atau konstruksi serta rencana-rencana pemerintah yang
besar. Serta akan menciptakan pertumbuhan yang kuat di industri semen.

Di sisi lain, kerjasama ini akan menjadi tonggak bagi perluasan pertama yang dilakukan di pasar regional,
dan menandai hubungan bilateral yang penting antara Indonesia dan Vietnam. Dengan pengamanan
cadangan bahan baku, serta pengembangan pabrik baru di lokasi yang strategis dan berteknologi modern,
Thang Long Cement langsung memberikan tambahan kapasitas dan cadangan batu kapur bermutu tinggi
yang sangat mencukupi.

"Hal ini akan memperkuat posisi pasar regional dan memungkinkan kami untuk lebih berdaya saing
sebagai antisipasi perdagangan bebas Asia yang akan datang," tambahnya.

Thang Long Cement (TLCC) merupakan salah satu perusahaan penghasil semen terkemuka di Vietnam
dengan total kapasitas produksi 2,3 juta ton per tahun, dihasilkan dari pabrik yang baru dengan tekhnologi
terkini, berlokasi di Provinsi Quang Ninh, yang dilengkapi juga dengan fasilitas penggilingan semen di
daerah pinggiran kota Ho Chi Minh.

Jarak yang dekat antara pabrik semen di Quang Ninh dengan pelabuhan laut dalam Cai Lan, fasilitas
penggilingan ke jalur sungai menuju delta Mekong, serta jalan raya antar wilayah dan pelabuhan
internasional, menjamin efektifitas biaya sistem distribusi. Jumlah cadangan bahan baku yang besar
menjamin kecukupan pasokan bahan baku menjamin kecukupan pasokan bahan baku untuk memenuhi
pertumbuhan kapasitas dan target produksi semen di masa yang akan datang.Thang Long Cement
memiliki tambahan dua ijin pengembangan pabrik baru di provinsi Quang Ninh dan Binh Phuoc,
Vietnam.

SMGR dan Geleximco bersama-sama akan mengembangkan kedua pabrik tersebut melalui anak
perusahaan Thang Long Cement. Tambahan dua pabrik tersebut merupakan potensi dalam meningkatkan
kapasitas TLCC menjadi 6,5 juta ton, untuk memenuhi kenaikan permintaan pasar domestik Vietnam,
sekaligus merupakan potensi untuk memenuhi kekurangan pasokan di pasar regional.

Tambahan aset tersebut akan meningkatkan secara signifikan jejak SMGR di kancah internasional. Vu
Van Tien, chairman Geleximco mengatakan pihaknya sangat tertarik bekerjasama dengan perusahaan
penghasil semen terkemuka di Indonesia, seperti SMGR.

"Kami melihat manfaat yang penting dari kerja sama ini yang memungkinkan Thang Long Cement
belajar keahlian di bidang manajemen, operasional, dan investasi yang dimiliki SMGR dalam industri
semen," tambahnya.

Soal dana, transaksi akan dibiayai dari sumber dana internal dan eksternal. JP. Morgan (S.E.A.) Ltd.
bertindak sebagai penasihat keuangan SMGR dan An Binh Fund Management Company (ABF) sebagai
penasihat keuangan Geleximco. Melli Darsa & Co. bertindak sebagai penasehat hukum SMGR dan
Vision & Associates sebagai penasehat hukum Geleximco.

XL Resmi Akuisisi AXIS

PT XL Axiata Tbk (XL) hari ini mengumumkan bahwa Perseroan telah menyelesaikan kesepakatan
akuisisi PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) dengan nilai transaksi USD 865 juta. Kesepakatan ini
ditandai dengan penandatangan dokumen penyelesaian transaksi pada tanggal 19 Maret 2014 antara XL
dan STC. Dengan selesainya transaksi ini, maka XL telah secara resmi menyelesaikan proses akuisisi dan
menjadi pemegang saham mayoritas di AXIS.

Penyelesaian proses akuisisi ini dicapai setelah XL memperoleh seluruh persetujuan yang dipersyaratkan
sebelumnya dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement - CSPA), yang
meliputi:

 Persetujuan dari Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo)


 Persetujuan pemegang saham XL melalui RUPSLB
 Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
 Pernyataan tidak ada keberatan dari Bursa Efek Indonesia
 Persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk rencana akuisisi.
 Persetujuan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terhadap rencana akuisisi dan
merger XL – AXIS

Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi mengatakan, “Kami bersyukur dapat mencapai tahap finalisasi
akuisisi AXIS. Dengan selesainya transaksi akuisisi ini, maka XL telah resmi menjadi pemegang saham
di AXIS. Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi tinggi atas dukungan dari berbagai pihak,
terutama regulator, pemegang saham, dan konsumen XL dan AXIS, sehingga proses akuisisi ini akhirnya
dapat tercapai. Konsolidasi industri telekomunikasi saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan untuk
memastikan industri telekomunikasi yang sehat dan berkesinambungan.”
Hasnul menambahkan, pasca rampungnya akuisisi XL akan melanjutkan dan menyelesaikan serangkaian
proses menuju finalisasi merger sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. XL-AXIS ini
merupakan momentum yang sangat penting dan strategis untuk mendukung dan mewujudkan program
pemerintah dalam memperkuat industri telekomunikasi. Dengan adanya industri telekomunikasi yang
sehat dan kuat, masyarakat sebagai konsumen akan menerima manfaat paling besar, selain stakeholders
lainnya seperti dunia usaha, pelaku industri telekomunikasi, dan pemerintah.

Untuk membiayai akuisisi senilai USD 865 juta ini, XL mendapatkan pinjaman dari Axiata sebagai
pemegang saham XL sebesar USD 500 juta. Sisa USD 365 juta didapatkan dari pinjaman pihak ketiga
yaitu dari Bank UOB, Bank of Tokyo-Mitsubishi, dan Bank DBS.

Melalui akuisisi dan merger dengan AXIS, XL diharapkan akan mampu memberikan layanan yang lebih
baik dan menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia. Sementara, konsolidasi ini juga
mendukung tujuan pemerintah untuk merealisasikan program broadband nasional. Dari aspek ekonomi,
merger XL-AXIS akan mendorong pendapatan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
sektor telekomunikasi terus meningkat.

“Upaya XL dalam melakukan akuisisi dan merger dengan AXIS ini akan mendukung untuk menciptakan
industri telekomunikasi yang lebih sehat dan akan menciptakan multiplereffect yang luarbiasa bagi
perekonomian nasional,” tandas Hasnul.

Akuisisi dan merger ini akan mendorong peningkatan jumlah pelanggan XL dan memperbesar komunitas
sesama pengguna (bigger). Merger ini juga akan meningkatkan kualitas layanan dan jaringan yang lebih
baik (better) serta ketersediaan produk dan layanan customer service yang semakin luas di pasar (wider).
XL optimis para pelanggan akan dapat merasakan manfaat yang luas segera setelah merger terealisasi.
Merril Lynch (Singapore) Pte. Ltd. (Bank of America Merril Lynch) bertindak sebagai penasihat
keuangan dari XL untuk transaksi ini.

Tentang XL
XL adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Mulai beroperasi secara
komersial sejak 8 Oktober 1996, XL saat ini adalah penyedia layanan seluler dengan jaringan yang luas
dan berkualitas di seluruh Indonesia bagi pelanggan ritel (Consumer Solutions) dan solusi bagi pelanggan
korporat (Business Solutions). XL satu-satunya operator yang memiliki jaringan serat optik yang luas.
XL telah meluncurkan XL 3G pada 21 September 2006, layanan telekomunikasi selular berbasis 3G
pertama yang tercepat dan terluas di Indonesia. XL dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group Berhad
(“Axiata Group”) melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (66,5%) dan publik (33,5%). Sebagai
bagian dari Axiata Group bersama-sama dengan Robi (Bangladesh), Smart (Cambodia), Idea (India),
Celcom (Malaysia), M1 (Singapore), SIM (Thailand), dan Dialog (Sri Lanka).
MERGER
Merger Bank CIMB

Merupakan kasus merger yang terjadi pada Bank Niaga dan Bank Lippo. Bank Niaga didirikan
pada 26 September 1955, dan saat ini lnerupakan bank ke-7 terbesar di Indonesia berdasarkan aset serta
ke-2 terbesar di segmen Kredit Kepemilikan Rumah dengan pangsa pasar sekitar 9-10%. Bumiputra-
Commerce Holdings Rerhad (BCHB) memegang kepemilikan mayoritas sejak 25 November2002,
kemudian dialihkan kepada CIMB Group, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh RCHB, pada
16 Agustus 2007.

Bank Lippo didirikan pada bulan Maret 1948. Menyusul merger dengan PT Bank Unium Asia.
Bank Lippo mencatatkan sahamnva di Bursa Efek pada November 1989. Pemerintah RI menjadi
pemegang sahaln mayoritas di Bank Lippo melalui program rekapitalisasi yang dilaksanakan pada 28 Mei
1999. Pada tanggal 30 September 2005, setelah memperoleh persetu-iuan Bank Indonesia, Khazanah
IVasional Berhad mengakuisisi kepemilikan mayoritas di Bank Lippo.

PT. Bank CTMB Niaga-Tbk berdiri pada tanggal 1 November 2008. PT. Bank CIMB Niaga
merupakan hasil merger antara PT. Bank Niaga (Persero) Tbk dengan PT. Bank Lippo (Persero) Tbk.
Proses merger dilakukan dengan cara Commerce International Merchant Bankers (CIMB) Group
membeli 51 persen saham Bank Lippo yang dimiliki oleh Santubong Ventures. anak usaha dari
Khazanah. Khazanah sendiri adalah perusahaan besar dibidang keuangan asal Malaysia. Total pembelian
saham Bank Lippo oleh CIMB Group Rp 5,9 triliun atau setara 2.1 miliar ringgit Malaysia.

Sebagai gantinya Khzanah akan memperoleh 207,l Juta lembar saham baru di Bank Bumlputera -
Commerce Holding Berhard (BCHB) yakni perusahan pemilik CIMB Group. Seluruh saham Bank Lippo
akan ditukar menjadi sahani Rank Niaga dengan rasio 2,822 saham Bank Niaga per I lembar saham Bank
Lippo. Seluruh asset dan kewajiban Bank Lippo akan dialihkan ke Bank Niaga. Dalam proses merger
tersebut CIMB menawarkan fasilitas voluntary dan standby facility yang memungkinkan pemegang
saham minoritas dikedua bank untuk melepas saham mereka dan tidak berpartisipasi dalam proses
merger.

Merger Bank Danamon

Danamon yang merupakan contoh kasus merger kedua, didirikan pada tahun 1956 dengan nama
Bank Kopra Indonesia. Nama ini kemudian berubah menjadi PT Bank Danamon Indonesia pada tahun
1976 sampai sekarang. Pada tahun 1988, Danamon menjadi bank devisa dan setahun kemudian adalah
publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Sebagai akibat dari krisis keuangan Asia di tahun 1998, pengelolaan Danamon dialihkan di
bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebagai BTO (Bank Taken Over). Di
tahun 1999, Pemerintah Indonesia melalui BPPN, melakukan rekapitalisasi sebesar Rp32,2 triliun dalam
bentuk obligasi pemerintah. Sebagai bagian dari program estrukturisasi, di tahun yang sama PT Bank
PDFCI, sebuah BTO yang lain, melakukan merger yang kemudian mengubah nama menjadi bagian dari
Danamon. Kemudian di tahun 2000, delapan BTO lainnya (Bank Tiara, PT Bank Duta Tbk, PT Bank
Rama Tbk, PT Bank Tamara Tbk, PT Bank Nusa Nasional Tbk, PT Bank Pos Nusantara, PT Jayabank
International dan PT Bank Risjad Salim Internasional) dilebur ke dalam Danamon. Sebagai bagian dari
paket merger tersebut, Danamon menerima program rekapitalisasinya yang ke dua dari Pemerintah
melalui injeksi modal sebesar Rp 28,9 triliun. Sebagai surviving entity, Danamon bangkit menjadi salah
satu bank swasta terbesar di Indonesia.
PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)

CV. GRAHA CIPTA MANDIRI

Sejarah Singkat Perusahaan

CV. GRAHA CIPTA MANDIRI didirikan oleh sekumpulan pemuda yang dinamis dan memiliki
tekat untuk maju dan berkembang dalam dunia usaha dan konstruksi dengan melihat perkembangan
ekonomi, pembangunan dan Meningkatnya Dunia Teknologi Multimedia di Indonesia khususnya
Sumatera Utara yang sangat memungkinkan untuk berkembang menuju kota Metropolitan. Perusahaan ini
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Kontraktor , Perdagangan (barang dan jasa),
Leveransir dan Teknologi Multimedia.

CV. GRAHA CIPTA MANDIRI didirikan pada hari Senin tanggal delapan (8) Januari dua ribu
dua belas (2012). Dihadapan notaris Rudi Tua Panjaitan, Sarjana Hukum, Notaris di Medan.
CV. GRAHA CIPTA MANDIRI berkedudukan di Medan dan mempunyai cabang atau perwakilan di
tempat lain yang ditentukan oleh direksi. Adapun maksud dan tujuan perseroan ini adalah :
1. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan dan konstruksi baik sebagai pemborong
bangunan/kontraktor maupun sebagai pemborong bangunan rumah-rumah (real estate),
perencanaan, pelaksanaan, maupun pembuatan gedung-gedung, jembatan-jembatan, jalan-jalan,
pengairan, irigasi, Pengadaan Barang dan Jasa, Survey dan Pemetaan, baik dengan langsung
maupun dengan tidak langsung yang berhubungan dengan itu dan dalam arti kata yang seluas-
luasnya.
2. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perdagangan penyedia barang dan jasa padabidang
pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan baik instansi pemerintah maupun swasta juga
termasuk import, eksport, interinsuler, lokal dan eceran, grosir, distributor dan agen/perwakilan
dan segala macam barang dagangan.
3. Mendirikan dan menjalankan perusahaan dalam jasa pengadan bidang Teknologi Mutimedia,
Pembuatan Program dan Design Digital Multimedia termasuk membuat video digital, Video
Dokumenter, foto digital, design dan cetak Spanduk, Banner, Baliho, neon box dan buku, dll

CV Mitra Informatika
CV Mitra Informatika berdiri pada tahun 2010, yaitu sebuah perusahaaan yang bergerak di bidang
teknologi informasi yang berfokus pada pengembangan sistem informasi, teknologi internet dan
telekomunikasi.Motto kami “IT Specialist “ merupakan potret penyedian jasa solusi atas kebutuhan mitra
kami dalam pengembangan, paket pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi informasi

Tim Mitra Informatika memiliki spesialisasi di bidang Teknologi Informasi dan Industri
Telekomunikasi, sehingga memiliki pemahaman yang komprehensif dan aktual mengenai pemanfaatan IT
bagi para mitra.
PERSEROAN TERBATAS (PT)
Sejarah Unilever
Selama lebih dari 82 tahun, Unilever Indonesia berupaya menciptakan masa depan yang lebih
cerah. Didasari oleh nilai-nilai yang kami junjung dalam bisnis, kami membantu mengatasi beberapa
tantangan paling mendesak yang dihadapi Indonesia - dan dunia – saat ini, antara lain kemiskinan,
kesehatan, gizi, kelestarian sumber daya, pengelolaan limbah dan perubahan iklim.

PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken
N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini
disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember
1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan
diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.

Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama
perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn.
Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia
Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98
tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan
No. 39.

Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-
009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.

Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham
menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi
Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris
Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.

Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin dan makanan yang terbuat
dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.

Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000,
yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14
Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian
pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri
Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000.

Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.

Perluasan Unilever Indonesia

Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah
Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang
pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk
dagang Bango dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT AL.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad,
untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor
dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7
November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia
Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual
sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan
menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia
(PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal
penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited
pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI.
Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode yang sama dengan metode
pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan menerima penggabungan dan setelah
penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai
dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004
tertanggal 9 Juli 2004.

Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian
bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan
pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra
ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan
Januari 2008.

Rangkaian Peristiwa
 1933
Unilever didirikan dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V di daerah Angke, Jakarta dengan
mengoperasikan pabrik sabun.
 1936
Margarin Blue Band dan sabun mandi Lux dipasarkan di Indonesia.
 1941
Unilever membangun pabrik komestik bernama Colibri NV di Surabaya.
 1942-1946
Sebagai dampak dari Perang Dunia II, maka kendali oleh Unilever dihentikan.
 1965-1966
Unilever berada di bawah kendali pemerintah.
 1967
Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang penanaman modal asing.
 1980
Nama perseroan diubah menjadi PT Unilever Indonesia.
Presiden Direktur berkewarganegaraan Indonesia pertama, Yamani Hasan, dilantik.
 1982
Unilever Indonesia menjadi perseroan terbuka dan melepas saham ke publik dengan
mendaftarkan 15% saham di Bursa Efek Indonesia.
Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya.
 1988
Pemindahan pabrik sabun mandi dari Colibri ke pabrik Rungkut, Surabaya.
 1990
Unilever Indonesia membangun pabrik Personal Care di Rungkut, Surabaya.
Unilever Indonesia terjun ke bisnis the dengan mengakuisisi SariWangi.
 1992
Pabrik es krim Wall’s dibuka di Cikarang. Conello dan Paddle Pop muncul di pasar.
 1995
Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi.
 1996-1998
Penggabungan instalasi produksi di Cikarang dan Rungkut.
 1999
Unilever Indonesia memproduksi deterjen Cair NSD di pabrik Cikarang.
 2000
Unilever Indonesia terjun ke bisnis kecap dengan mengakuisisi Bango.
 2001
Unilever Indonesia membuka pabrik teh di Cikarang.
 2002
Unilever Indonesia membuka pusat distribusi sentral Jakarta.
 2003
Unilever Indonesia terjun ke bisnis obat nyamuk bakar.
 2004
Mengakuisisi Knorr Indonesia dari Unilever Overseas Holding Ltd dan menggabungkannya
dengan Unilever Indonesia.
Memindahkan pabrik produk perawatan rambut dari Rungkut ke Cikarang.
 2005
Unilever Indonesia membuka pabrik sampo cair di Cikarang.
 2008
Membangun pabrik perawatan kulit (Skin Care) terbesar se-Asia di Cikarang.
Memasuki bisnis minuman sari buah dengan mengakuisisi merek Buavita dan Gogo. SAP
diimplementasikan di seluruh Unilever Indonesia.
 2010
Unilever Indonesia memasuki bisnis pemurnian air dengan meluncurkan PureIt.
 2011
Unilever Indonesia mendirikan pabrik sabun mandi Dove di Surabaya sekaligus memperluas
pabrik es krim Wall’s dan Skin Care di Cikarang.
 2012
Unilever Indonesia berhasil melipatgandakan bisnis dalam kurun waktu lima tahun dan mencatat
omset lebih dari 2 miliar.
 2013
Unilever Indonesia memperingati 80 tahun perjalanan Unilever Indonesia, dengan
meluncurkan“Project Sunlight” untuk menginspirasi masyarakat agar bergabung dalam
menciptakan masa depan yang lebih cerah bukan hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi generasi
masa depan.
 2014
Unilever Indonesia meluncurkan IOMA, sebuah produk perawatan kulit baru yang memanfaatkan
teknologi canggih untuk mendiagnosa kebutuhan perawatan kulit sekaligus menciptakan formula
unik sesuai dengan kondisi kulit pemakainya
 2015
Unilever Indonesia meresmikan pabrik ke-9 yaitu pabrik Foods di Cikarang yang berukuran 63
hektar.
Tugas Pengantar Manajemen Bisnis

Bentuk Bentuk Badan Usaha dan Kerja Sama

Oleh

Olvie Andellsi (16043048)

Yuni Maya Sari (16043034)

Dosen : Chichi Andriani,S.E.,M.M

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Padang

Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai