Anda di halaman 1dari 2

Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal

Amerika Serikat. Starbucks merupakan perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, dengan 20.336
kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di
Britania Raya, 732 di Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di
Filipina, dan 164 di Thailand.
Starbucks menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue
kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui divisi Starbucks
Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film.
Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau spesifik terhadap daerah tempat
kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks juga dijual di toko grosir.
Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji kopi setempat,
Starbucks meluas dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks membuka kedai baru setiap hari
kerja, satu tahap yang terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an. Kedai pertama di luar Amerika
Serikat atau Kanada dibuka pada pertengahan 1990-an, dan jumlah kedainya di luar negeri
mewakili sepertiga dari total kedai Starbucks di seluruh dunia. Perusahaan ini berencana
membuka 900 kedai baru di luar Amerika Serikat pada tahun 2009, dan telah menutup 300 kedai
di Amerika Serikat sejak 2008.
Saat penawaran umum perdana bulan Juni 1992, Starbucks memiliki 140 kedai dan penghasilan
sebesar $73,5 juta, naik dari $1,3 juta pada tahun 1987. Nilai pasarnya mencapai $271 juta. 12%
saham perusahaan dijual dan menghasilkan $25 juta yang akan membantunya menambah jumlah
kedai selama dua tahun berikutnya. Pada bulan September 1992, harga sahamnya naik 70%
menjadi 100 kali laba per saham tahun sebelumnya.
Gerai Starbucks yang membanjiri area pasar potensial dengan banyak cafe, telah membuatnya
berhasil mencapai dominasi pasar di Amerika. Namun, hal ini juga mengakibatkan kanibalisasi
antar outlet sehingga penjualan pada outlet-outlet yang telah berdiri menurun. Beberapa analis
bahkan memprediksi bahwa Starbucks hanya memiliki waktu paling lama 2 tahun sebelum pasar
Amerika menjadi jenuh. Untuk mempertahankan prestasi seperti yang telah dicapai, Starbucks
tidak mempunyai pilihan lain kecuali mengembangkan konsepnya secara agresif untuk pasar luar
negeri. Pasar luar negeri menyediakan banyak tempat untuk bertumbuh bagi Starbucks.

Starbucks berhubungan dengan Indonesia sejak 1970-an. Kantor pusat Starbucks di Seattle,
Amerika Serikat, sering memesan kopi dari Sumatera dan Jawa. Meski hubungannya sudah
cukup lama, ada banyak pertimbangan untuk membuka gerai di Indonesia. Baru setelah evaluasi
di akhir 1999, Starbucks menyeleksi 200 perusahaan calon mitra di Indonesia. Setelah due
diligence 2-3 tahun, akhirnya Mitra Adi Perkasa terpilih pada 2001.
Starbucks Coffee Indonesia dikelola oleh PT Sari Coffee Indonesia yang merupakan salah satu
dari anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), sejak 2002 pemilik waralaba Starbucks
ini sukses mengembangkan sayap di 10 kota besar di Indonesia dan membangun 152 gerai.
Starbucks Coffee Indonesia membuka gerai pertamanya di Plaza Indonesia, pada 17 Mei 2002.
Pada 10 April 2013, Starbucks Coffee Indonesia memiliki 147 lokasi yang berbeda di seluruh
kota-kota besar (12 kota), menghubungkan orang-orang untuk meminum secangkir kopi pada
satu waktu.
Dari tempat produksi dilakukan pensortiran kopi yang terbaik dan mencampurnya dengan biji
kopi khas dari berbagai daerah. Itulah cara Starbucks membuat beberapa campuran kopi yang
paling terkenal, seperti Pike Place Roast. Starbucks menyukai semua kopi dari rasa khas yang
berbeda dan mencampurnya.

Anda mungkin juga menyukai