Anda di halaman 1dari 17

Nama kelas

UAS

LOGO

Nama

Prodi
Industri: Ritel

Produk dari: Starbucks PT. Sari Coffee Indonesia (Kopi)

https://www.starbucks.co.id/

Bab 1: 5 Forces Model

Pendatang baru (New Entrants)

Pesaing baru yang mulai menyediakan produk serupa yaitu kedai kopi yang
sekarang sangat banyak dengan berbagai varian minuman yang ditawarkan yang
hamper menyerupai produk starbucks

Pesaing paling baru saat ini yaitu Luckin Coffee yang berbasis di China yang
saat ini telah masuk pasar Indonesia dan menjadi salah satu pesaing kuat Starbucks.
Berdasarkan informasi yang beredar mereka menggunakan kopi online-to-offline
dengan memesan produk secara online, kemudian mengambil di toko terdekat.
Strategi ini ditiru oleh penyedia kopi asal Indonesia yaitu kopi kenangan yang
merupakan salah satu saingan yang awalnya ditemukan tahun 2017 namun pada tahun
2019 baru dikenal secara masal di Indonesia.

Pengganti/ alternative (Substitutes)

Sekarang banyak produk yang menjadi produk pengganti dari Starbucks


seperti Chatime, minuman Boba yang saat ini sedang tren maupun brand seperti
chatime dan beberapa perusahaan yang menjual teh.
Pemasok/ distributor (Suppliers)

Penyedia kopi utama Starbucks dari Indonesia yaitu Lintong. Mereka juga
memasok kopi dari Vietnam lainnya. Selain itu distributor dari Starbucks adalah PT.
Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI).

Buyers (Pembeli)

Produk starbucks dibeli oleh para pencinta dan penikmat kopi, dan berbagai
kalangan lainnya yang membutuhkan kafein ataupun orang yang ingin nongkrong
maupun orang yang tidak akan tidur semalaman untuk melakukan suatu hal ataupun
orang yang biasanya mengantuk pada siang hari. Umumnya yang membeli produk
adalah orang-orang dari kalangan menengah ke atas dan pecinta kopi.

Pesaing langsung dan tidak langsung (Rivalry)

Starbucks sendiri memiliki pesaing langsung seperti Kopi Kenangan, Max


Coffee, Luckin Coffee, Excelso, Kedai Kopi, Restoran yang menyediakan kopi
lainnya. Ada juga pesaing tidak langsung dari Starbucks yaitu Chatime. Fire Tiger,
Tiger Hill, Onezo, Sumobo maupun minuman-minuman lainnya selain kopi
Bab 2: Resources Capabilities

Financial

Berdasarkan data di web terlampir, Aset dari Starbucks terbagi atas aset saat
ini dan utang saat ini. Aset Starbucks saat ini termasuk segala sesuatu mengenai uang
tunai, piutang, inventory dan sebagainya. Utang Starbucks terbagi atas 2 yaitu utang
saat ini dan utang jangka panjang. Pada kuartal II tahun 2020 Starbucks akan
memotong target pendapatan hingga hampir setengahnya karena saat pandemic
penjualan turun. Saham Starbucks juga memiliki nilai pasar US$ 84 milliar, setelah
turun 18% sepanjang tahun 2020.

Physical

Sebelum covid-19 starbucks memiiki gerai lebih dari 17.000 diseluruh


berbagai negara lainnya. Di Indonesia sendiri Starbucks tercatat memiliki lebih dari
400 gerai.

Human

Di Amerika Serikat, sebelum terpilihnya Biden sebagai presiden, dalam


kampanyenya mengatakan bahwa akan menaikkan upah minimum. Ini sangat
berdampak karena dibeberapa kota disana upah dari karyawan Starbucks telah naik.

Technological

Starbucks menggunakan mesin khusus kopi pembuat Americano (espresso


based). Ini termasuk mesin penggiling, mesin pembuat serbuk kopi menjadi air kopi,
timbangan untuk mengukur berapa takaran air mineral yang digunakan dan gelas.
Selain itu akhir-akhir ini Starbucks menggunakan teknologi artificial intelligence
untuk pembuatan iced mocha, with or without cream, less sugar dan soy milk.
Reputational

Saat ini Starbucks telah dikenal dan menjadi salah satu gerai yang popular di
seluruh dunia. Daftar yang dikeluarkan oleh majalah Fortune pada tanggal 19 januari,
yang melibatkan 650 perusahaan yang terbagi dalam 52 industri, Starbucks
memenangkan kategori paling popular di dunia.

Saran

Sebagai saran, Starbucks sebaiknya terus berekspansi, sampai ke kota-kota


kecil agar yang sesuai dengan target pasar. Ketika Starbucks membuka 1-3 toko di
kota kecil, maka ini akan membantu penjualan produk Starbucks, membuka lapangan
kerja sehingga brand awareness semakin meningkat. Dengan tentunya kualifikasi
yang sesuai dengan barista yang diinginkan Starbucks. Selain itu, Starbucks juga
harus memperhatikan trend dan kemajuan teknologi agar tidak tertinggal.
Bab3: Demand and Order Management

Demand Management

Starbucks merupakan salah satu perusahaan yang terkena dampak Covid-19.


Sebelum pandemi Covid-19, Starbucks sama sepeerti gerai lainnya beroperasi secara
normal dengan menerapkan sistem dine-in, bekerja sama dengan beberapa
perusahaan delivery order maupun menerapkan sistem take-away. Sejak terkena
dampak Covid-19 Starbucks memutuskan hanya khusus take-away, karena mengikuti
anjuran pemerintah. Namun seiring berjalannya waktu sekarang mereka telah
menerapkan sistem new normal, dengan menerapkan protokol kesehatan. Dari
beberapa artikel yang ditemui, Starbucks kebanyakan menerapkan demand secara
time series dan cause and effect. Berdasarkan artikel yang ditemukan Starbucks
memperikaran demandnya berdasarkan data atau pembelian konsumen di masa lalu
kemudian menyiapkan inventory-nya dengan membeli stock dari suppliernya.
Permintaan yang menurun akan mengakibatkan penurunan terhadap penjualan
maupun pendapatan secara bersamaan.

Order Management

Saat ini, Starbucks sendiri menyediakan beberapa layanan untuk konsumen.


Sebagai contoh langsung datang ke gerai starbucks, dan melalui pihak ke-3 atau
delivery order Jika datang ke gerai maka konsumen hanya tinggal memilih menu
untuk memesan yang bisa di lihat di atas kepala kasir. Untuk pemesanan lewat pihak
ke-3, tergantung dari perusahaan mana yang dipakai, dan untuk memesan tinggal
memilih menu yang disediakan di aplikasi. Konsumen kemudian dipersilahkan untuk
menunggu Namanya dipanggil atau bisa di periksa kembali di atas meja pengambilan
dengan nama yang sudah tertera. Sedangkan lewat pihak ke-3 tinggal menunggu
pesanan diantar ke tempat tujuan.
Untuk meningkatkan rantai pasok Starbucks perlu mengkaji ulang bagaimana
cara mereka melakukan demand maupun order, kemudian di kontrol agar dapat
menentukan apakah selama ini sudah efektif atau tidak. Jika tidak apa saja yang harus
ditingkatkan. Jika sudah, maka Starbucks harus memperkuat ikatan kemitraan dengan
supplier-nya dengan cara memberikan kontrak jangka panjang. Selain itu, Starbucks
juga dapat membuat perencanaan dengan perusahaan distribusi agar barang mentah
berupa biji kopi dapat terus tersalur.

Bahan-bahan maupun alat yang digunakan Starbucks dapat di klasifikasikan


sebagai berikut. 1. Biji kopi yang digunakan dalam pembuatan kopi, 2. Air mineral. 3.
Mesin kopi, 4. Wadah atau cup, 5. Tempat cuci alat. Selain itu gerai Starbucks sendiri
menjadi sekaligus tempat penyimpanan dan pembuatan kopinya. Distributor yang di
gunakan oleh starbucks yaitu PT. Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI).
Bab 4: Strategic Alliances

Starbucks memiliki hubungan kerjasama yang baik baik dengan suppliernya,


aliansinya bahkan sampai kepada kostumer. Starbucks dengan Nestle bekerja sama
untuk membentuk global coffee alliance. Mereka melakukan pengembangan terhadap
kemasan barang yang dihasilkan. Sebagai contoh lain starbucks bekerja sama dengan
supplier yang dibahas di bab 1, dalam meningkatkan profit dari supplier itu sendiri
maupun pemenuhan inventory Starbucks.

Sebagai saran, Starbucks perlu mengadakan atau mensponsori lomba untuk


meningkatkan Brand Awareness-nya. Starbucks dapat bekerja sama dengan
perusahaan e-Sport, dan meningkatkan kerjasama dengan supplier dengan cara
seperti membuat kontrak jual-beli biji kopi.
Bab 5: Customer Service

Untuk costumer care sendiri Starbucks menyediakan beberapa layanan lewat


social media seperti twitter maupun menghubungi nomor 1500078 ataupun dengan
mengikuti panduan di web https://customerservice.starbucks.com/app/contact/ask/.
Selain itu Starbucks juga menyediakan aplikasi untuk smartphone konsumen yang
dapat di unduh kemudian di akses lewat masing-masing smartphone konsumen.

Seperti yang tertera di web, Starbucks menyediakan kartu member yang dapat
diisi dengan saldo, dan akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan berbagai
macam hadiah. Disamping itu, Starbucks juga memberikan free coffee dengan
ketentuan tertentu bagi pemegang kartu membernya.

Dalam meningkatkan hubungan baik dengan konsumen, Starbucks saat ini


telah meningkatkan pengelolahan limbah, dengan cara mendaur ulang produk atau
kemasan yang telah digunakan. Adapun cara lain Starbucks yaitu menghimbau bagi
konsumen untuk membawa wadah sendiri untuk mengurangi peningkatan sampah.
Tidak hanya sampai disitu, sekarang Starbucks telah memfokuskan dirinya terhadap
peningkatan pelayanan lewat pekerja yang bekerja di gerai masing-masing Starbucks.
Bab 6: Produk

Saat ini, Starbucks terlebih khusus produk yang ditawarkan saat ini termasuk
dalam Maturity. Jadi sekarang Starbucks hanya perlu menjaga penjualan produknya
dan profit yang di hasilkan. Selain itu, Starbucks juga meminimalisir biaya dengan
menggunakan gelas plastik daur ulang dan menghimbau konsumen untuk membawa
wadah sendiri. Namun pada tahap ini, Starbucks memiliki penjualan tertinggi di
antara kompetitor.

Meskipun penjualan Starbucks paling tinggi di antara kompetitor, namun


Starbucks merupakan salah satu yang terkena dampak dari pandemi Covid-19.
Penjualan Starbucks mengalami penurunan hingga angka 78%. Namun Starbucks saat
ini seperti yang sudah dibahas di bab sebelumnya, penjualan Starbucks sudah ke arah
normal dimana Starbucks telah membuka 3 gerai baru di Indonesia.

Produk andalan Starbucks yaitu coffee seperti Americano, Vanilla Latte, dan
kopi-kopi lainnya. Sementara produk sampingan berupa minuman milkshake lainnnya
dan beberapa jenis makanan ringan yang dapat diakses di webnya.

Inovasi yang dapat di sarankan untuk Starbucks yaitu menambahkan menu


“V-60”. V-60 ini merupakan kopi yang menggunakan biji kopi berbeda dengan
Americano dan sejenisnya, dengan proses manual brew.

Sekarang banyak pesaing kecil yaitu kedai kopi yang telah buka seiring
meningkatnya permintaan terhadap kopi. Namun pesaing utamanya sekarang yaitu
Maxx Coffee. Produk yang dijual mirip yaitu kopi sebagai produk utama.

Kemasan yang inovatif yang dapat disarankan yaitu menggunakan hand-drawing dari
tiap lomba yang diadakan sebagai bagian dari komunikasi dengan konsumen.
Starbucks sendiri sudah menggunakan gelas plastic daur ulang dan menghimbau
konsumen untuk membawa wadah sendiri, ini merupakan suatu inovasi yang bagus.
Layanan yang di berikan Starbucks juga sudah meningkat terbukti dari artikel yang di
bahas di bab sebelumnya. Starbucks telah meningkatkan pelayanan dalam gerainya
dan menggunakan costumer service untuk berkomunikasi langsung serta dapat
memberikan kritik dan saran di gerai secara langsung.
Bab 7: Costumer Behavior

Dilihat dari perilaku pelanggan Starbucks, mereka memilih Starbucks karena


suasana dan minuman yang ada di menu. Starbucks membuat suasana kedainya
senyaman mungkin, memisahkan perokok dan tidak, dan di membuat ruangannya se-
aesthetic mungkin. Selain itu, menu yang ditawarkan Starbucks juga cukup
disenangi, baik dari kopi hingga menu lainnya.

Selain itu adapun segmentasi, target maupun positioning yang di tanamkan


Starbucks di benak konsumen seperti di bawah ini.

Segmentasi: Karena paper ini lebih berfokus di bagian Indonesia, maka


segmentasinya akan berfokus kepada daerah Indonesia

Target: Starbucks sendiri menargetkan orang-orang yang memilih tempat yang


nyaman, dengan kualitas kopi dan untuk mereka yang ingin santai serta bertemu
dengan teman-temannya. Starbucks sendiri memperuntuhkan kedainya untuk kelas
social menengah ke atas.

Positioning: Pelanggan dapat menikmati suasana yang nyaman dengan rasa kopi
berbanding lurus dengan suasananya. Selain itu, pelanggan dapat meraskan kualitas
dan hangatnya pelayanan yang di berikan.
Bab 8: E-Marketing

Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, Starbucks menggunakan website


nya yang dapat di akses di https://www.starbucks.co.id/. Selain itu Starbucks
menggunakan twitter yang bisa di akses. Starbucks juga berkomunikasi dengan
pelanggan lewat instagram. Disamping itu, aplikasi mobile juga disediakan Starbucks,
dan users hanya tinggal mengunduhnya di perangkat masing-masing. Twitter dan
Instagram dari Starbucks dapat dilihat webnya di lampiran sumber.

Starbucks mengembangkan jasa pelayanannya dan lebih berfokus kepada


pelanggannya lewat cara berkomunikasi dengan pelanggan baik secara langsung
maupun lewat costumer service yang disediakan. Selain itu Starbucks sendiri
memperhatikan pelanggannya lewat beberapa events sebagai contoh saat natal dan
sebagainya. Starbucks juga memberikan layanan tambahan seperti member card,
untuk mempertahankan konsumennya.
Bab 9: Strategic Framework

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Starbucks lebih berfokus kepada


kualitas produk. Starbucks juga sangat mengandalkan pelayanan yang diberikan di
setiap gerai yang ada. Peralatan yang modern juga digunakan Starbucks dalam
menyajikan produk kopi maupun produk lainnya yang ditawarkan. Bangunan
Starbucks juga, jika diperhatikan selalu berada ditempat yang strategis dengan
ruangan kedai yang nyaman.

Selain itu, karena saat ini Starbucks merupakan salah satu kedai kopi yang
popular di seluruh dunia, maka jika para travellers bepergian ke luar negeri, tidak
takut untuk mencoba kopi dimanapun, karena Starbucks adalah salah satu tempat
yang cocok untuk dikunjungi. Reputasi yang baik dan terkenal membuat Starbucks
menjadi salah satu yang kuat di dunia ritel terlebih khusus kopi.

Perusahaan memilih sumber daya seperti berikut: 70% adalah barista dan 30%
merupakan barista “magang” atau biasanya anak kuliahan. Setiap gerainya
membutuhkan 12 orang yang termasuk barista, untuk keamanan, supervisor, dan juga
store manager-nya. Starbucks mencari orang yang tidak hanya barisata tapi seorang
barista yang dapat melayani orang, dan bukan coffee to business. Bukan hanya barista
namun juga setiap orang yang terlibat di gerai tersebut.
Bab 10: Price Management

Starbucks menentukan harga berdasarkan biaya yang dikeluarkan mulai dari


bahan baku, hingga packaging-nya. Untuk produk baru yang dikeluarkan Starbucks
mereka menggunakan price objective untuk memasuki pasar, sedangkan produk kopi
standar yang biasa dijual ditentukan agar produk yang ditawarkan bisa menguasai
pasar. Seperti yang sudah di bahas di atas, Starbucks memesan bahan baku dengan
melihat permintaan masa lalu, kemudian menentukan seberapa banyak yang akan di
ambil dan berapa harga yang sesuai berdasarkan bahan baku tersebut.

Maxx coffee adalah salah satu pesaing dari Starbucks yang paling dekat selain
dari excelso. Perbandingan harga keduanyapun mirip, namun Maxx Coffee memiliki
harga lebih murah Rp.2.000 jika dibandingkan dengan Starbucks. Namun
perbedaannya di biji kopi, dimana Starbucks menggunakan esspreso base dan Maxx
Coffee menggunakan biji kopi single origin.

Starbucks mementingkan kualitas produk. Jika ada pertanyaan mengapa


meskipun mahal produk yang dijual Starbucks tetap laku, karena kualitas yang
diberikan oleh Starbucks sudah terbukti berkualitas. Kualitas produk inilah yang
menjadi pilar utama dari Starbucks untuk memasarkan produknya meskipun mahal
namun berkualitas.
Sumber:

Bab 1:

https://ilovelife.co.id/blog/cerita-pemilik-kopi-kenangan-edward-tirtanata-melawan-
dominasi-kopi-internasional/

https://www.jawapos.com/jpg-today/20/12/2017/siapa-sangka-kabupaten-ini-
menjadi-pemasok-utama-kopi-untuk-starbucks/

Bab 2:

https://sites.google.com/a/email.vccs.edu/starbucksportfolio/financial-resources

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4970832/gegara-corona-starbucks-
pangkas-separuh-target-pendapatan

https://majalah.ottencoffee.co.id/mengintip-sejarah-singkat-starbucks/

https://ajaib.co.id/gaji-part-time-starbucks-cukup-menggiurkan-untuk-mahasiswa/

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201120094315-92-572215/starbucks-
naikkan-gaji-barista-10-persen-mulai-desember

https://kumparan.com/kumparanfood/starbucks-coba-mesin-kopi-dengan-teknologi-
artificial-intelligence-1slNQhKtpQg/full

https://travel.tribunnews.com/2018/01/21/makin-dikenal-gerai-kopi-starbucks-
dinobatkan-jadi-perusahaan-kuliner-paling-populer-di-dunia

Bab 3:

https://www.coursehero.com/file/p61ng2n/The-role-played-by-demand-forecasting-
in-Starbucks-supply-chain-strategy-is-key/
https://www.scribd.com/document/132192300/Starbucks-Final

https://www.hashmicro.com/id/blog/strategi-mengoptimalkan-manajemen-rantai-
pasokan/

https://kumparan.com/kumparanbisnis/mengintip-bisnis-starbucks-di-indonesia/full

Bab 5:

https://grapadinews.co.id/5-langkah-starbucks-terapkan-strategi-kompetensi-untuk-
hadapi-persaingan-ketat/

Bab 6:

https://www.coursehero.com/file/p6bui39/Stage-of-Product-Life-Cycle-Starbucks-
coffee-products-are-in-the-maturity-stage/

Bab 8:

https://twitter.com/SbuxIndonesia?ref_src=twsrc%5Egoogle%7Ctwcamp%5Eserp%7Ctwgr
%5Eauthor

https://www.instagram.com/starbucksindonesia/?hl=id.

Bab 9:

https://www.marketeers.com/bagaimana-starbucks-merekrut-barista-2/

Anda mungkin juga menyukai