1. Fenomena
Siapa yang tidak mengenal starbucks? Dengan kurang lebih 17 Ribu gerai
diseluruh dunia , starbucks benar-benar telah menjadi raksasa waralaba kopi
dunia . sedikit yang menyangka semua hanya berawaldari sebuah kedai kopi kecil
di pike place market , seatle, amerika. Dalam kurun waktu kurang lebih 40 tahun,
kedai kopi yang di dirikan oleh dua orang guru dan seorang penulis itu kini telah
mendunia. Starbucks didirikan pada tahun 1971 oleh tiga orang rejanan. Jerry
Baldwin (guru bahasa inggris) , zev siegl (guru sejarah), dan Gordon bowker
(penulis) . mereka membuka toko kopi pertama di pike place market yang pada
awalnya hanya menjual biji kopi dan kopi giling .
5. Annual-Plan Control
Starbucks harus dapat memastikan control rencana tahunannya dapat tercapai
baik dari segi penjualan , keuntungan dan tujuan lainnya terbentuk dari setiap
rencana tahunan . dari sini top manajer starbucks harus bisa menentukan rencana
penjualan dan keuntungan tiap tahunnya . beberapa alat untuk mengukurnya
sudah dilakukan starbucks adalah dengan melakukan analisa penjualan , analisa
market-share , analisa pemasaran dari beban ke penjualan dan yang terakhir
adalah analisa keuangan .
6. Profitability Control
sebagian besar kedai kopi hidup dengan baik karena mereka mampu
mendapatkan margin yang besar . markup sebesar 80% adalah standar dalam
kopi , terutama pada brewhigh-end.
7. Laba Per-Late
Margin starbucks harus cukup besar karena mereka membeli banyak kopi dari
beberapa sumber . untuk produk komoditas seperti kopi , minuman starbucks
berada diatas tingkat yang lebih mahal , mulai dari $ 2,15 untuk minuman ukuran
besar hingga $ 5,95 untuk ramuan frappucino musiman. Tetapi dengan
mempertimbangkan posisi fisik , membayar karyawan dan staff margin actual per
kopi yang dijual adalah 7% . secara historis , starbucks telah menaikkan harga per
cangkir selama bertahun tahun. Karena telah menuangkan banyak ekuitas untuk
mempertahankan citra merek , mereka mampu memiliki harga yang lebih curam
daripada pesaing mereka (McDonald dan dunkin donuts). Dari sini starbucks
harus bergerak cepat untuk dapat memberikan kekuatan penjualan pada area
tersebut berupa iklan, promosi ataupun system distribusinya. Strategic control
setiap tahunnya ,starbukcs secara periodic akan menilai kembali strateginya
untuk dapat mencapai pasar yang diinginkannya dengan marketing audit yang
baik. Perusahaan pun sudah melakukan marketing auditdengan sangat baik
dengan memperhatikan 4 karakteristik yang ada yaitu komperhensig , sistematik ,
independen dan periodic.