Anda di halaman 1dari 6

Tugas Metodologi Penelitian

Fenomena Menarik ‘STARBUCKS’


Nama : Derris Aliayunika Jawad
NIM : 111910771
Kelas : MA.19.A6
Dosen : Hj. Surya Bintarti, SE., MM.
Universitas Pelita Bangsa

1. Fenomena
Siapa yang tidak mengenal starbucks? Dengan kurang lebih 17 Ribu gerai
diseluruh dunia , starbucks benar-benar telah menjadi raksasa waralaba kopi
dunia . sedikit yang menyangka semua hanya berawaldari sebuah kedai kopi kecil
di pike place market , seatle, amerika. Dalam kurun waktu kurang lebih 40 tahun,
kedai kopi yang di dirikan oleh dua orang guru dan seorang penulis itu kini telah
mendunia. Starbucks didirikan pada tahun 1971 oleh tiga orang rejanan. Jerry
Baldwin (guru bahasa inggris) , zev siegl (guru sejarah), dan Gordon bowker
(penulis) . mereka membuka toko kopi pertama di pike place market yang pada
awalnya hanya menjual biji kopi dan kopi giling .

Sekitar tahun 1983 , horward melakukan perjalanan bisnis ke italia , Negara


tempat kelahiran expresso. Horward terpesona dengan popularitas bar-bar yang
menjual espresso di kota Milan dan Verona. Ia terkesan pada keadaaan dimana
menikmati secangkir kopi dapat membuat orang saling berhubungan dan
kemudian menciptakan komunitas. Dari sinilah ia melihat adanya peluang pasar
untuk mengembangkan trend kedai kopi serupa di negaranya. Horward
menyampaikan ide untuk membuka kedai kopi kepada rekan-rekannya .sayang
nya, partnernya tidak mepercayai visi nya . dengan perasaan kecewa , horward
pun keluar dari starbucks . ia kemudia mendirikan perusahaan kopi sendiri yang
bernama ll giornale dan membuka dua kedai kopi espresso di seattledan
Vancouver , kanada pada tahun 1987. Horward membeli enam toko dan pabrik
pengolahan kopi milik perusahaan starbucks . dengan menggabungkan starbucks
dengan ll giornale , horward memilih untuk tetap mempertahankan nama
starbucks coffe company. Diakhir tahun tersebut , strabucks memiliki 11gerai
dengan 100 karyawan. Langkah besar diambil starbucks pada tahun 1991. Ditahun
ini, starbucks mulai memasuki kedai dibandara. Gerai pertama starbucks didirikan
dibandara . gerai pertama starbucks didirikan dibandara seatle , sea-tac
international airport. Saat itu starbucks telah mempunyai 116 gerai diseluruh
amerika . seiring meningkatnya permintaan public , starbucks lalu mencoba
peruntungan dengan menjual sahamnya ke pasar bursa. SBUX menjadi symbol
dagang mereka. Pertumbuhan pun meningkat pesat menjadi 165 gerai.

Improvisasi menu mulai dilakukan di tahun 1995. Mereka menambahkan


minuman perpaduan kopi, serta memperkenalkan es krim yang mereka buat
sendiri. Selang setahun, starbucks mulai memperluas jaringannya melewati
amerika utara. Mereka menyebrang ke benua asia. Negara yang menjadi tujuan
pertama nya adalah jepang dan singapura. Tahun 1996 starbucks mengakusisi
perusahaan the bernama tazo yang berbasis di Oregon. Hal ini menjadi penanda
awal peluasan merek dagang starbucks memasuki jaringan kedai-kedai kelontong
diseluruh amerika . perluasan merek dagang tersebut dikawal oleh kesepakatan
lisensi yang dilakukan bersama kraft foods . ditahun ini pula, mereka meluncurkan
website starbucks.com . secara bersamaan mereka juga membuka gerai-gerai
baru di beberapa Negara. Beberapa diantaranya adalah newzeland , inggris ,
Malaysia , Taiwan dan juga Thailand. Menginjak era milenium , starbucks telah
mempunyai hamper 2500 gerai . ditahun ini pula tokoh penting sejak era
berdirinya starbucks , horward Schultz diangkat menjadi chief global strategist.
Diposisi tersebut .

2. Analisis Internal Marketing


‘To inspire and nurture the human spirit-one person , one cup and one
neighborhood at a time’ .

Kalimat diatas merupakan misi starbucks pada internal marketing memerlukan


semua orang didalamnya menerima konsep dan tujuan dari pemasaran
perusahaan itu sendiri dan mengajak untuk bersama-sama mengidentifikasi ,
menyiapkan dan mengkomunikasikan value kepada pelanggan. Ini semua dapat
dilakukan dengan training karyawan dalam beberapa cara , yaitu : pekerjaan
sehari-hari , menganggap karyawan sebagai sebuah keluarga (asset) ,
memberikan pembelajaran tentang bisnis starbucks itu sendiri , dan yang terakhir
melalui komunikasi umum. Diharapkan melalui ini karyawan dapat
menyampaikan value kepada pelanggan saat membeli langsung ditoko. Semua
proses ini secara tidak langsung akan memberikan persepsi brand image
starbucks yang positif.

3. Struktur Organisasi Starbucks


Struktur organisasi yang dikembangkan oleh starbucks company merupakan
metode langkah focus untuk mengawasi kinerja subordinat yang membawahi
lingkup operasi bisnis starbucks diwilayah tertentu. Para eksekutif starbucks
mengawasi jalannya perusahaan pada kedudukan perusahaannya yakni di
seattle,Washington,USA. Pada lingkup negeri mereka yaitu AS,maka para district
manager mereka lah yang bertangung jawab menjalankan dan mengawasi kinerja
setiap outlet regional diwilayah AS dan melaporkan langsung pada kantor pusat .
pada stuktur organisasi juga terdapat tim marketing yang tergabung dalam
product / brand management diama yang tugasnya adalah :

- Menyiapkan strategi kompetitif jangka panjang untuk produk yang ada


- Menyiapkan rencana pemasaran tahunan dan ramalan penjualan kedepan
- Bekerja sama dengan konsultan iklan , digital dan merchandise untuk
mengembangkan program dan kampanye kedepannya
- Meningkatkan dukungan pada produk antara kekuatan penjualan dan
distribusi
- Mengumpulkan ide-ide berkelanjutan tentang kinerja produk , pelanggan
dan sikap dealer serta masalah dan peluang baru
- Menginisiasikan pengembangan produk agar memenuhi kebutuhan
pelanggan
4. Corporate Social Responbility
Pada tahun 2011 porter dan Kramer memrpekenalkan konsep CSV – Creating
Shared Value atau dikenal ‘kebijakan dan praktik operasi yang meningkatkan daya
saing perusahaan dengan cara bersamaan memajukan kondisi ekonomi dan social
dimasyarakat tempat ia beroperasi.’ Dalam starbucks global responbility report
(2013) , karyawan dialamatkan sebagai ‘mitra’ yang memberi mereka rasa
memiliki terhadap komunitas di mana hubungan dengan manajemen lebih
terbuka daripada posisi karyawan klasik . starbucks berinvestasi dalam
kepemimpinan kaum muda , ribuan anak berusia 15-24 tahun dilatih dan di didik
melalui program edukasi starbucks setiap tahun dan kemudian menjadi manajer
toko atau asisten . disinilah starbucks mengeksekusi praktik CSV mereka , dan
sementara menuntut anggaran , itu menguntungkan bagi kedua belah pihak
dalam jangka panjang , di mana individu muda menerima pendidikan gratis dan
karir potensi sementara starbucks mendapatkan citra positif dimasyarakat dan
berinvestasi dalam pelatihan sejak usia paling awal.

5. Annual-Plan Control
Starbucks harus dapat memastikan control rencana tahunannya dapat tercapai
baik dari segi penjualan , keuntungan dan tujuan lainnya terbentuk dari setiap
rencana tahunan . dari sini top manajer starbucks harus bisa menentukan rencana
penjualan dan keuntungan tiap tahunnya . beberapa alat untuk mengukurnya
sudah dilakukan starbucks adalah dengan melakukan analisa penjualan , analisa
market-share , analisa pemasaran dari beban ke penjualan dan yang terakhir
adalah analisa keuangan .

6. Profitability Control
sebagian besar kedai kopi hidup dengan baik karena mereka mampu
mendapatkan margin yang besar . markup sebesar 80% adalah standar dalam
kopi , terutama pada brewhigh-end.

7. Laba Per-Late
Margin starbucks harus cukup besar karena mereka membeli banyak kopi dari
beberapa sumber . untuk produk komoditas seperti kopi , minuman starbucks
berada diatas tingkat yang lebih mahal , mulai dari $ 2,15 untuk minuman ukuran
besar hingga $ 5,95 untuk ramuan frappucino musiman. Tetapi dengan
mempertimbangkan posisi fisik , membayar karyawan dan staff margin actual per
kopi yang dijual adalah 7% . secara historis , starbucks telah menaikkan harga per
cangkir selama bertahun tahun. Karena telah menuangkan banyak ekuitas untuk
mempertahankan citra merek , mereka mampu memiliki harga yang lebih curam
daripada pesaing mereka (McDonald dan dunkin donuts). Dari sini starbucks
harus bergerak cepat untuk dapat memberikan kekuatan penjualan pada area
tersebut berupa iklan, promosi ataupun system distribusinya. Strategic control
setiap tahunnya ,starbukcs secara periodic akan menilai kembali strateginya
untuk dapat mencapai pasar yang diinginkannya dengan marketing audit yang
baik. Perusahaan pun sudah melakukan marketing auditdengan sangat baik
dengan memperhatikan 4 karakteristik yang ada yaitu komperhensig , sistematik ,
independen dan periodic.

Anda mungkin juga menyukai