Anda di halaman 1dari 13

TECHNOLOGY AND OPERATION MANAGEMENT

FINAL EXAM
“STARBUCKS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT”
Oleh:
Agatha Wening - 8112421028
Mochamad Rozzaqi – 8112421032

I. COMPANY PROFILE SINGKAT

Starbucks didirikan oleh Jerry Baldwin, Gordon Bowker, dan Zev Siegel, dan
membuka toko pertamanya pada tahun 1971 di Seattle, Amerika Serikat. Tiga pendiri
Starbucks memiliki kesamaan, yaitu suka dengan kopi dan teh. Nama “Starbucks” berasal
dari novel klasik milik Herman Melville yaitu “Moby Dick”. Kemudian logo Starbucks
sendiri terinspirasi oleh laut, yaitu menampilkan sirene dua ekor dari mitologi Yunani.

Visi dan Misi Starbucks:


to inspire and nurture the human spirit – one person, one cup and one neighborhood at a
time.

Saat ini Starbucks memiliki 34,000+ gerai kopi di 84 negara di seluruh


dunia, diantaranya: Andorra, Argentina, Aruba, Australia, Austria, Azerbaijan, Bahamas,
Bahrain, Barbados, Belgium, Bolivia, Brazil, Brunei, Bulgaria, Cambodia, Canada,
Cayman Islands, Chile, China, Colombia, Costa Rica, Curacao, Cyprus, Czech Republic,
Denmark, Dominican Republic, Egypt, El Salvador, Finland, France, Germany, Greece,
Guatemala, Hong Kong/Macau, Hungary, India, Indonesia, Ireland, Italy, Japan, Jamaica,
Jordan, Kazakhstan, Kuwait, Lebanon, Luxembourg, Malaysia, Malta, Mexico, Monaco,
Morocco, Netherlands, New Zealand, Norway, Oman, Panama, Peru, Philippines, Poland,
Portugal, Puerto Rico, Qatar, Romania, Russia, Saudi Arabia, Serbia, Singapore,
Slovakia, South Africa, South Korea, Spain, Sweden, Switzerland, Taiwan, Thailand,
Trinidad and Tobago, Turks and Caicos, Turkey, United Arab Emirates, United
Kingdom, United States, Uruguay and Vietnam.
Sumber company profile: https://stories.starbucks.com/press/2019/company-profile/

II. STRATEGI STARBUCKS


Dalam menjalankan bisnisnya, Starbucks menggunakan strategi diferensiasi.
Strategi diferensiasi ini adalah strategi yang fokus utamanya untuk menyediakan produk
unik yang kemungkinan tidak dimiliki oleh pesaingnya. Sasaran utama strategi ini untuk
memenangkan hati konsumen lewat jenis produk atau layanan yang berbeda dibanding
pesaing dengan produk sejenis.
Sebagai penjual minuman kopi, Starbucks memiliki keunggulan pada strategi
diferensiasi dari segi inovatif design dan experience.
- Inovatif design
Desain yang inovatif menjadi salah satu ciri khas Starbucks yang membedakannya
dengan competitor. Desain yang inovatif ini bisa dilihat dari beberapa aspek yang ada
pada Starbucks, diantaranya:
1. Desain interior store Starbucks
Seringkali dijumpai bahwa desain interior dari store Starbucks yang ada di
seluruh dunia sangat ikonik karena mencerminkan adat dan budaya setempat.
Menggunakan material lokal dan berbagai elemen unik sesuai negaranya.
Starbucks memiliki divisi desain kreatif yang mengusung konsep mewah yang
didesain secara khusus untuk store nya. Pada dasarnya pengunjung menginginkan
tempat yang bisa memberi inspirasi dan memberi kenyamanan maka dari itu
Starbuck merancang konsep unik di setiap storenya. Berikut beberapa contoh:
a. Starbucks Dubai
Memiliki desain yang sarat unsur Timur Tengah, store Starbucks yang ada di
Dubai mempunyai langit-langit yang menyerupai kubah dan tembok-tembok
dengan ornamen khas Timur Tengah. Selain itu bagian atas konter utama,
terdapat tulisan Starbucks Coffee dalam bahasa Arab.

b. Starbucks London
London memiliki banyak sekali bangunan berarsitektur klasik. Sehingga
desain Starbucks bagian luar store yang berupa tembok batu berwarna hitam
menampilkan nuansa bersejarah dari London.

c. Starbucks Jepang
Desain Store Starbucks di Kyoto, Jepang menawarkan arsitektur yang unik
dan kental dengan nuansa kayu layaknya rumah tradisional Jepang. Bahkan,
sepintas tampak seperti tempat pemandian air panas.

d. Starbucks Paris
Kemudian Starbucks yang terletak di Paris memiliki suasana klasik-romantis
untuk pengunjungnya.  Ukiran ornamen emas pada dinding dan lukisan besar
di langit-langit melambangkan keindahan yang dimiliki kota Paris. Lampu
kristal yang menggantung di langit-langit membuat minum kopi di sini serasa
seperti bangsawan Prancis.

Sumber foto: https://travel.wego.com/berita/gerai-starbucks-unik-dari-


seluruh-dunia/

2. Kemasan
Dari segi kemasan, Starbucks juga terus berusaha melakukan inovasi.
Salah satu contoh dengan adanya isu sampah plastic yang baru-baru ini sedang
ramai, Starbucks pun sebagai gantinya memakai penutup gelas minuman dengan
desain baru yang memungkinkan pelanggan meminum kopi langsung tanpa harus
menggunakan sedotan.
Tutup gelas desain baru yang akan digunakan pada semua gerai starbuck
ini dibuat dengan bahan yang bisa di recycle dan hanya akan digunakan pada
penjualan minuman dingin. Untuk  beberapa jenis minuman yang tidak
memungkinkan untuk diminum dengan menggunakan tutup gelas desain baru ini,
starbucks akan menggunakan sedotan berbahan kertas.
Kemasan gelas starbucks yang baru menggabungkan bentuk gelas dan
sippy cup sehingga gelas menjadi mudah digunakan untuk minum saat berjalan
dan tidak mudah tumpah. Lebih lagi bentuk tutup sippy cup memungkinkan
Starback mengurangi penggunaan sedotan plastic. Innovasi sederhana ini berhasil
membawa peningkatan positif bagi image Starbucks.

Sumber gambar: Instagram.com

3. Tumbler
Starbucks memiliki tumbler yang memiliki berbagai macam desain yang
unik dan kreatif. Tumbler Starbucks ini telah menjadi salah satu benda yang
dikoleksi oleh sebagian orang. Bahkan, terdapat konsumen-konsumen yang
menjadi kolektor, dimana mereka memang mengumpulkan tumbler Starbucks dari
setiap negara.

- Experience
CEO Starbucks, Howard Schultz menyatakan bahwa Starbucks bukan hanya
sekedar tempat yang menjual kopi. Starbucks merupakan pengalaman minum kopi,
perasaan yang hangat, dan komunitas untuk orang-orang yang masuk ke store
Starbucks. Dibangun dengan menerapkan prinsip Starbucks Experience di setiap
gerainya, produk Starbucks bukan hanya sekedar kopi atau tempat minum kopi tetapi
ingin mengedepankan “pengalaman” pada konsumennya. Ketika konsumen pergi ke
Starbucks, mereka ingin menumbuhkan atmosfer Seattle yang imajinatif dan penuh
kegembiraan yang dibangun melalui para barista yang sering kali bercanda dengan
para konsumen dan selalu menyapa dan menulis nama konsumen sehingga
membuat konsumen merasa nyaman untuk mengetahui lebih akan produk Starbucks.
Kesadaran akan aspek terpenting dari ikatan emotional tersebut disampaikan sendiri
oleh Howard Schultz
“Kesuksesan Starbucks menunjukkan bahwa kami telah membangun sebuah
hubungan emosional dengan pelanggan. Kami memiliki keunggulan kompetitif
atas merek-merek lainnya yaitu kami bersentuhan dan berinteraksi dengan
pelanggan kami secara langsung setiap harinya. Produk kami tidak menghuni
laci supermarket seperti kaleng soda. Staff kami telah melakukan tugas luar biasa
dalam mengingat minuman Anda, nama Anda, nama anak Anda.” (Michelli,
2007:15).
“Apabila kami menyapa konsumen, bertukar beberapa kata dengan mereka
dan membuatkan minuman sesuai dengan selera mereka, maka mereka akan
merasa antusias untuk kembali lagi.” (Michelli,2007:14)
Sumber: http://e-journal.uajy.ac.id/519/2/1KOM02821.pdf
Selain itu Starbucks juga memberikan pengalaman yang berbeda untuk
konsumennya dengan memiliki Starbucks Secret Recipe. Artinya menu ini tidak
tercantum pada daftar menu resmi milik Starbucks, namun konsumen dapat minta
dibuatkan langsung ke barista dengan menyebut bahan atau formula yang ada. Hal ini
tentu memberikan experience yang berbeda untuk konsumen.

Artikel pendukung: https://www.idntimes.com/food/dining-guide/yoshi/10-menu-


rahasia-starbucks/1 dan banyak.

Kemudian starbucks memiliki Starbucks Card yang membuat konsumen yang


ingin minum kopi menjadi lebih untung karena menyediakan potongan harga dan
kemudahan dalam memesan produknya.

III. PROSES DESIGN BARANG


Starbucks mendesain produknya sebagai “specialty coffee” yang premium.
Strategi proses desain produk ini mempertahankan citra Starbucks sebagai produk
khusus kelas atas dalam bisnis kafe kopi.
Mulai dari mengambil biji kopi berkualitas dari petani kopi mereka sendiri,
kemudian didistribusikan ke gerai-gerainya di seluruh dunia. Starbucks menjalankan
proses desain produknya secara customize atau made by order. Karena permintaan
customer yang berbeda-beda.
Dalam memilih kopi tentu nya Starbucks tidak main-main. Petani kopi dalam
kriteria tertentu yang memenuhi penilaian kriteria yang akan dipilih starbucks
menjadi pemasok kopi selain mempunyai ladang kopi sendiri. Hal ini menjadikan
Starbucks menjadi pilihan yang sulit digeser dari benak coffe lovers, dikarenakan
setiap komponen yang tercampur, mempunyai standarisasi mutu yang tinggi yang
pantas disandingkan dengan harga yang tidak murah bagi sebagian orang.
Biji kopi Starbucks tentunya dijamin kualitas agar tidak sampai merubah cita rasa
saat dihidangkan. Melalui Quality Control yang ketat terkait penjagaan mutu,
Starbucks juga memastikan kopi-kopi nya sampai ke store masing-masing di seluruh
dunia dengan aman selama proses distribusi tersebut, sehingga Starbucks menjadi
salah satu Coffe Shop dengan sebutan ‘High Quality Material’

IV. SISTEM PRODUKSI


Berdasarkan prosesnya, system produksi Starbucks termasuk dalam
continuos process atau produksi yang berkelanjutan, yaitu sistem produksi yang
memproduksi barang dalam skala besar secara terus menerus dan biasanya
memproduksi barang berdasarkan demand forecast. Proses ini akan lebih
memudahkan perusahaan yang memiliki produk dengan demand yang tinggi.
Sehingga produknya akan lebih mudah terjual di pasaran. Bahan yang digunakan
dalam prosesnya juga sudah dilakukan standarisasi terlebih dahulu. Sehingga hasil
produksinya tidak akan mengecewakan. Pada Starbucks, biji kopi diproduksi
secara massal untuk dijual dan disimpan sebagai stok untuk nantinya
didistribusikan ke seluruh gerai Starbucks di seluruh dunia.
Selanjutnya berdasarkan tujuannya, system produksi Starbucks termasuk
dalam make-to-order karena Starbucks menjalankan pesanan ketika dia telah
menerima orderan dari customer. Dimana ketika customer memesan minuman
atau makanan ke para barista, baru saat itu juga barista akan menjalankan dan
menyelesaikan pesanan tersebut untuk diberikan langsung ke customer.

V. PEMBELIAN
Dalam proses pembelian, konsumen dapat membeli produk Starbucks melalui:
1. Gerai / Kafe Starbucks
Gerai Starbucks memiliki tempat yang signifikan dalam strategi
pemasaran mereka karena gerai biasanya merupakan tempat pertama di mana
pelanggan dapat mengakses produk dan layanan perusahaan. Di Indonesia,
terdapat berbagai gerai Starbucks yang tersebar di seluruh indonesia dan
umumnya gerai tersebut ditempatkan pada lokasi dan tempat yang strategis. 
Starbucks menawarkan sebagian besar produk mereka melalui kafenya
sendiri. Produk yang dijual melalui gerainya antara lain minuman kopi & teh,
frappuccino, makanan (kue kering, sandwich, dll) dan merchandise (mug,
gelas, kopi instan, tumbler dll).
Starbucks juga meningkatkan pengalaman minum pelanggan mereka
di kafenya dengan memiliki aplikasi ponsel yang menyediakan informasi dan
fitur lengkap kepada pelanggan mereka. Pelanggan yang mengunduh aplikasi
Mobile dapat melihat informasi produk, menu, lokasi toko, promosi dari
handphone mereka.
Pelanggan juga menikmati kemudahan pembayaran dengan kartu dana
yang dimuat di aplikasi seluler, mendapatkan reward, menerima promosi
instan dan notifikasi produk baru langsung ke ponsel mereka.
2. Pengecer lainnya.
Lewat distribusi intensif seperti supermarket (Hypermart,
Carrefour, indomaret dll), toko serba ada dan minimarket, Starbucks
menjual produk tertentunya dalam bentuk minuman dingin botol atau yang
bersegel contohnya Frappuccino. Harga minuman dalam kemasan yang
dijual melalui pengecer tersebut relatif lebih murah dibandingkan dengan
harga minuman yang dijual langsung dari gerai / kafe Starbucks. 
3. Belanja online
Beberapa merchandise Starbucks seperti mug kopi, tumbler,
minuman dalam kemasan (Frappuccino), kopi instan, dll juga dapat
ditemukan di platform pemesanan online seperti Lazada dan website
Starbucks sendiri.
Saat ini, Starbucks Indonesia menerima pesanan online melalui
situs web atau aplikasi seluler Starbucks. Namun seiring dengan
meningkatnya permintaan layanan pesan-antar makanan di Singapura,
Starbucks juga bekerja sama dengan Grab dan GoJek (penyedia layanan
pesan-antar makanan) untuk menyediakan layanan pesan-antar makanan
untuk pembelian yang dilakukan melalui dan aplikasi seluler. GoJek dan
Grab merupakan perusahaan pengiriman makanan dan minuman yang
bermitra dengan Starbucks untuk layanan pengiriman makanan di
Indonesia. 
Pilihan produk untuk dipesan melalui aplikasi Grab dan GoJek
bergantung pada lokasi pemesanan dan tidak selengkap pembelian
langsung dari gerai Starbucks. Namun, pelanggan tetap dapat menikmati
produk berkualitas tinggi dari Starbucks dengan kenyamanan pesanan
mereka dikirim ke depan pintu rumah mereka saat melakukan pembelian
melalui platform tersebut.

VI. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT


Supply Chain dari Starbucks bersifat global karena Starbucks saat ini
memiliki 34.000+ gerai di 84 negara di seluruh dunia. Proses supply chain
Starbucks pun dibagi menjadi 4 alur yaitu mulai dari sumber/source,
manajemen hubungan dengan pemasok, proses manufaktur dan distribusi
hingga pengiriman dan penjualan.
 Source – Starbucks mendapatkan biji kopinya langsung dari hampir
30.000 perkebunan kopi di seluruh dunia, di negara-negara seperti
Brasil, Kolombia, Guatemala, Kenya, Meksiko, Arab Saudi, dan
Tanzania. Pemasok Starbucks dipilih dengan cermat dengan mengikuti
standar Coffee and Farmer Equity (CAFE) Starbucks sendiri dan
Coffee Sourcing Guidelines (CSG). Setiap pemasok Starbucks harus
memenuhi standar dan persyaratan ini. Menurut Starbucks, peternakan
harus memiliki kondisi kerja yang aman dan tidak menggunakan
pekerja paksa atau pekerja anak. Jadi, program CAFÉ yang Starbucks
buat ini adalah untuk membangun hubungan yang baik dengan para
petani kopi dan komunitasnya. Dapat dikatakan program CAFÉ ini
merupakan kegiatan CSR Starbucks. Karena program ini memiliki
tujuan:
1. Menjamin keberlangsungan supply biji kopi yang berkualitas yang
dihasilkan oleh para petani yang tidak terjerat oleh para
pedagang/tengkulak biji kopi.
2. Pengelolaan lahan pertanian kopi dengan metode yang ramah
lingkungan dan kesejahteraan para petani terjamin.
Nah, hasil dari keseluruhan standar CAFÉ ini diharapkan dapat
menjamin kebutuhan kopi berkualitas untuk setiap gerai-gerai
Starbucks di seluruh dunia.

Sumber gambar: https://www.linkedin.com/pulse/role-supply-chain-


function-starbucks-coffee-anesh-soni-anesh-soni/

 Manajemen hubungan pemasok – Hubungan jangka panjang dengan


pemasok adalah bagian penting dari setiap rantai pasokan yang sukses,
dan rantai pasokan kopi Starbucks merupakan salah satunya. Terus
bekerjasama dan menjalin hubungan baik dengan pemasok mereka,
Starbucks memastikan bahwa setiap biji kopi memenuhi persyaratan.
Untuk melindungi diri dari kemungkinan defisit kopi, pada tahun 2013
Starbucks membeli sebuah perkebunan kopi di Kosta Rika.
 Manufaktur dan distribusi – Strategi distribusi Starbucks sangat
mengesankan. Toko Starbucks sendiri tersebar di enam benua di
seluruh dunia, sehingga perusahaan memiliki enam fasilitas
penyimpanan pusat yang memungkinkan untuk merampingkan logistik
di 34.000+ toko di 84 negara. Setelah tiba di fasilitas penyimpanan,
biji mentah dipanggang di sana, sehingga memastikan standar
pemanggangan yang sama di setiap negara. Setelah itu, biji kopi
panggang dan kemasan dibawa ke pusat distribusi Starbucks dan
kemudian ke gudang besar, regional, atau kecil dari mana mereka
dikirim ke toko mereka.
 Pengiriman dan penjualan – Setiap minggu Starbucks harus
memproses 70.000+ pengiriman kopi secara global. Untuk mencapai
hal ini, perusahaan secara aktif menggunakan teknologi baru.
Misalnya, dengan aplikasi Starbucks yang tersedia untuk iOS dan
Android, pelanggan dapat melakukan pemesanan, membayar dengan
menggunakan ponsel cerdas mereka, menemukan toko, dan banyak
lagi. Kopi Starbucks dan produk terkait lainnya dijual secara eksklusif
di toko miliknya sendiri atau toko berlisensi lainnya.

Sumber gambar: linked.in

Anda mungkin juga menyukai