FINAL EXAM
“STARBUCKS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT”
Oleh:
Agatha Wening - 8112421028
Mochamad Rozzaqi – 8112421032
Starbucks didirikan oleh Jerry Baldwin, Gordon Bowker, dan Zev Siegel, dan
membuka toko pertamanya pada tahun 1971 di Seattle, Amerika Serikat. Tiga pendiri
Starbucks memiliki kesamaan, yaitu suka dengan kopi dan teh. Nama “Starbucks” berasal
dari novel klasik milik Herman Melville yaitu “Moby Dick”. Kemudian logo Starbucks
sendiri terinspirasi oleh laut, yaitu menampilkan sirene dua ekor dari mitologi Yunani.
b. Starbucks London
London memiliki banyak sekali bangunan berarsitektur klasik. Sehingga
desain Starbucks bagian luar store yang berupa tembok batu berwarna hitam
menampilkan nuansa bersejarah dari London.
c. Starbucks Jepang
Desain Store Starbucks di Kyoto, Jepang menawarkan arsitektur yang unik
dan kental dengan nuansa kayu layaknya rumah tradisional Jepang. Bahkan,
sepintas tampak seperti tempat pemandian air panas.
d. Starbucks Paris
Kemudian Starbucks yang terletak di Paris memiliki suasana klasik-romantis
untuk pengunjungnya. Ukiran ornamen emas pada dinding dan lukisan besar
di langit-langit melambangkan keindahan yang dimiliki kota Paris. Lampu
kristal yang menggantung di langit-langit membuat minum kopi di sini serasa
seperti bangsawan Prancis.
2. Kemasan
Dari segi kemasan, Starbucks juga terus berusaha melakukan inovasi.
Salah satu contoh dengan adanya isu sampah plastic yang baru-baru ini sedang
ramai, Starbucks pun sebagai gantinya memakai penutup gelas minuman dengan
desain baru yang memungkinkan pelanggan meminum kopi langsung tanpa harus
menggunakan sedotan.
Tutup gelas desain baru yang akan digunakan pada semua gerai starbuck
ini dibuat dengan bahan yang bisa di recycle dan hanya akan digunakan pada
penjualan minuman dingin. Untuk beberapa jenis minuman yang tidak
memungkinkan untuk diminum dengan menggunakan tutup gelas desain baru ini,
starbucks akan menggunakan sedotan berbahan kertas.
Kemasan gelas starbucks yang baru menggabungkan bentuk gelas dan
sippy cup sehingga gelas menjadi mudah digunakan untuk minum saat berjalan
dan tidak mudah tumpah. Lebih lagi bentuk tutup sippy cup memungkinkan
Starback mengurangi penggunaan sedotan plastic. Innovasi sederhana ini berhasil
membawa peningkatan positif bagi image Starbucks.
3. Tumbler
Starbucks memiliki tumbler yang memiliki berbagai macam desain yang
unik dan kreatif. Tumbler Starbucks ini telah menjadi salah satu benda yang
dikoleksi oleh sebagian orang. Bahkan, terdapat konsumen-konsumen yang
menjadi kolektor, dimana mereka memang mengumpulkan tumbler Starbucks dari
setiap negara.
- Experience
CEO Starbucks, Howard Schultz menyatakan bahwa Starbucks bukan hanya
sekedar tempat yang menjual kopi. Starbucks merupakan pengalaman minum kopi,
perasaan yang hangat, dan komunitas untuk orang-orang yang masuk ke store
Starbucks. Dibangun dengan menerapkan prinsip Starbucks Experience di setiap
gerainya, produk Starbucks bukan hanya sekedar kopi atau tempat minum kopi tetapi
ingin mengedepankan “pengalaman” pada konsumennya. Ketika konsumen pergi ke
Starbucks, mereka ingin menumbuhkan atmosfer Seattle yang imajinatif dan penuh
kegembiraan yang dibangun melalui para barista yang sering kali bercanda dengan
para konsumen dan selalu menyapa dan menulis nama konsumen sehingga
membuat konsumen merasa nyaman untuk mengetahui lebih akan produk Starbucks.
Kesadaran akan aspek terpenting dari ikatan emotional tersebut disampaikan sendiri
oleh Howard Schultz
“Kesuksesan Starbucks menunjukkan bahwa kami telah membangun sebuah
hubungan emosional dengan pelanggan. Kami memiliki keunggulan kompetitif
atas merek-merek lainnya yaitu kami bersentuhan dan berinteraksi dengan
pelanggan kami secara langsung setiap harinya. Produk kami tidak menghuni
laci supermarket seperti kaleng soda. Staff kami telah melakukan tugas luar biasa
dalam mengingat minuman Anda, nama Anda, nama anak Anda.” (Michelli,
2007:15).
“Apabila kami menyapa konsumen, bertukar beberapa kata dengan mereka
dan membuatkan minuman sesuai dengan selera mereka, maka mereka akan
merasa antusias untuk kembali lagi.” (Michelli,2007:14)
Sumber: http://e-journal.uajy.ac.id/519/2/1KOM02821.pdf
Selain itu Starbucks juga memberikan pengalaman yang berbeda untuk
konsumennya dengan memiliki Starbucks Secret Recipe. Artinya menu ini tidak
tercantum pada daftar menu resmi milik Starbucks, namun konsumen dapat minta
dibuatkan langsung ke barista dengan menyebut bahan atau formula yang ada. Hal ini
tentu memberikan experience yang berbeda untuk konsumen.
V. PEMBELIAN
Dalam proses pembelian, konsumen dapat membeli produk Starbucks melalui:
1. Gerai / Kafe Starbucks
Gerai Starbucks memiliki tempat yang signifikan dalam strategi
pemasaran mereka karena gerai biasanya merupakan tempat pertama di mana
pelanggan dapat mengakses produk dan layanan perusahaan. Di Indonesia,
terdapat berbagai gerai Starbucks yang tersebar di seluruh indonesia dan
umumnya gerai tersebut ditempatkan pada lokasi dan tempat yang strategis.
Starbucks menawarkan sebagian besar produk mereka melalui kafenya
sendiri. Produk yang dijual melalui gerainya antara lain minuman kopi & teh,
frappuccino, makanan (kue kering, sandwich, dll) dan merchandise (mug,
gelas, kopi instan, tumbler dll).
Starbucks juga meningkatkan pengalaman minum pelanggan mereka
di kafenya dengan memiliki aplikasi ponsel yang menyediakan informasi dan
fitur lengkap kepada pelanggan mereka. Pelanggan yang mengunduh aplikasi
Mobile dapat melihat informasi produk, menu, lokasi toko, promosi dari
handphone mereka.
Pelanggan juga menikmati kemudahan pembayaran dengan kartu dana
yang dimuat di aplikasi seluler, mendapatkan reward, menerima promosi
instan dan notifikasi produk baru langsung ke ponsel mereka.
2. Pengecer lainnya.
Lewat distribusi intensif seperti supermarket (Hypermart,
Carrefour, indomaret dll), toko serba ada dan minimarket, Starbucks
menjual produk tertentunya dalam bentuk minuman dingin botol atau yang
bersegel contohnya Frappuccino. Harga minuman dalam kemasan yang
dijual melalui pengecer tersebut relatif lebih murah dibandingkan dengan
harga minuman yang dijual langsung dari gerai / kafe Starbucks.
3. Belanja online
Beberapa merchandise Starbucks seperti mug kopi, tumbler,
minuman dalam kemasan (Frappuccino), kopi instan, dll juga dapat
ditemukan di platform pemesanan online seperti Lazada dan website
Starbucks sendiri.
Saat ini, Starbucks Indonesia menerima pesanan online melalui
situs web atau aplikasi seluler Starbucks. Namun seiring dengan
meningkatnya permintaan layanan pesan-antar makanan di Singapura,
Starbucks juga bekerja sama dengan Grab dan GoJek (penyedia layanan
pesan-antar makanan) untuk menyediakan layanan pesan-antar makanan
untuk pembelian yang dilakukan melalui dan aplikasi seluler. GoJek dan
Grab merupakan perusahaan pengiriman makanan dan minuman yang
bermitra dengan Starbucks untuk layanan pengiriman makanan di
Indonesia.
Pilihan produk untuk dipesan melalui aplikasi Grab dan GoJek
bergantung pada lokasi pemesanan dan tidak selengkap pembelian
langsung dari gerai Starbucks. Namun, pelanggan tetap dapat menikmati
produk berkualitas tinggi dari Starbucks dengan kenyamanan pesanan
mereka dikirim ke depan pintu rumah mereka saat melakukan pembelian
melalui platform tersebut.