1. Jelaskan sumber yang menciptakan keberagaman di tempat kerja dan berikan contoh untuk
masing-masing sumbernya.
Jawab :
Saat ini keberagaman karyawan di tempat kerja menjadi semakin penting dalam dunia bisnis.
Hal ini karena keberagaman dipandang sebagai pondasi untuk inovasi dan kreatifitas dan akan
berdampak kepada keuntungan kompetitif/competitive advantage. Namun, apakah
keberagaman itu? Keberagaman adalah adanya keberadaan berbagai jenis orang dari jenis
kelamin, ras/suku, kelompok usia, latar belakang budaya, dan sudut pandang personal yang
berbeda, di tempat kerja.
Jawab :
Intercultural competence adalah kemampuan berkomunikasi dengan baik dan tepat dengan
orang lain dari budaya yang berbeda. Kunci dari intercultural competence antara lain tantangan
pertemuan antara budaya, relevansi, professional fields, kompentensi dan studi antar budaya serta disiplin
ilmiah
Jawab :
4. Jelaskan pengalaman Anda bekerja dengan orang-orang dengan latar belakang budaya
yang berbeda. Orang-orang dari kebudayaan mana yang paling berkesan bagi Anda? Apa
saja yang dapat Anda pelajari dari orang-orang tersebut?
Jawab :
Pengalaman saya berkerja dengan orang-orang dengan latar belakang budaya yang berbeda
cukup berkesan. Banyak sekali hal yang bisa saya pelajadi dimulai dari budaya, ciri khas kota,
bahasa, dll. Dari banyaknya budaya, ada 1 yang menurut saya cukup menarik yaitu budaya
toraja dimana mereka tidak menguburkan orang meninggal di dalam tanah akan tetapi
memasukkannya ke dalam goa sampai dia mengering.
Jawab :
a. Konteks rendah adalah komunikasi yang dimana apa yang disamaikan lebih banyak
dari pesan tersebut. Pesan verbal mengandung banyak informasi dan hanya sedikit
yang tertanam dari peserta. Lebih ke perkataan yang diucapkan daripada sikapnya.
Negara yang menerapkan komunikasi ini adalah Jerman, Swiss, dll
b. Kontes tinggi adalah komunikasi yang dimana informasi itu sudah diketahui oleh
orang tersebut, dan hanya sedikit bagian dari pesan yang disampaikan. Komunikasi
ini lebih difokuskan lebih ke cara penyampaian bukan apa yang dikatakan.
Komunikasi ini juga jarang bersifat terbuka, negara yang menerapkan komunikasi
ini adalah Jepang, China, Korea, dll
6. Apa yang dimaksud dengan ethnocentrism? Bagaimana ethnocentrism dapat
mempengaruhi proses komunikasi? Jelaskan dengan juga memberikan contoh.
Etnosentrisme merupakan “paham” di mana para penganut suatu kebudayaan atau suatu
kelompok suku bangsa merasa lebih superior daripada kelompok lain diluar mereka. Hal ini
dapat membangkitkan sikap “kami” dan “mereka” (Liliweri, Alo. 2003 ; 138).
Kecenderungan etnosentrisme adalah melihat budaya yang kita miliki sebagai pusat alam
semesta, yakni sebagai realitas sejati yang mempengaruhi semua komunikasi interkultural,
termasuk hubungan antaretnik.
7. Jelaskan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi keterbatasan dalam berkomunikasi
dengan orang-orang dari budaya yang berbeda dengan Anda.
Jawab :
1. Pengirim pesan/komunikator/sender
Komunikasi adalah suatu proses yang berlangsung dua arah dan diawali oleh pengirim pesan.
Pengirim pesan hendaknya merumuskan informasi sedemikian rupa agar tujuan komunikasi
tercapai. Pengirim pesan harus proaktif dalam membuat
penerima/komunikan/komunikator/receiver mengerti dan memahami pesan yang
disampaikan. Seringkali, apa yang dikatakan tidak selalu sesuai dengan apa yang didengar.
Untuk menghindarinya, hal-hal yang harus dilakukan adalah :
Pesan merupakan informasi sederhana yang ingin disampaikan oleh pengirim pesan kepada
penerima. Pesan dapat berupa pesan verbal maupun pesan non verbal. Untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya masalah, pengirim harus :
3. Penerima/komunikan/komunikate/receiver
Penerima pesan membutuhkan informasi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untuk itu,
penerima pesan harus memegang kendali atas seluruh proses komunikasi yang
berlangsung. Agar penerima pesan memegang kendali, adalah penting bagi penerima pesan
untuk yakin bahwa pengirim pesan memahami apa yang diinginkan oleh penerima pesan
dan mengapa mereka menginginkannya.
Aktif mendengarkan adalah suatu proses yang digunakan oleh penerima pesan untuk
memfasilitasi komunikasi dan meningkatkan penampilan. Dalam artian, penerima pesan
aktif dalam proses komunikasi. Agar penerima pesan dapat mendengarkan dengan aktif,
hal-hal yang perlu dilakukan oleh penerima pesan adalah :
Kemudian, yang dimaksud dengan pengakuan adalah bahwa penerima pesan telah
menerima dan memahami pesan yang disampaikan. Untuk pesan yang bersifat informatif
yang rumit, pengakuan saja tidaklah cukup untuk memastikan dan memahami pesan yang
disampaikan. Sedangkan, yang dimaksud dengan pengulangan adalah mengulang kembali
kata-kata yang disampaikan oleh pengirim pesan.
Terakhir, yang dimaksud dengan parafrase adalah mengulang kata-kata yang disampaikan
oleh penerima pesan sendiri kepada pengirim pesan. Parafrase memungkinkan penerima
pesan untuk melakukan verifikasi terhadap pemahaman pesan dan menunjukkan kepada
pengirim pesan bahwa penerima pesan mendengarkan pesan dengan baik.
8. Apa yang dimaksud dengan stereotype dalam interaksi lintas budaya? Menurut Anda,
apakah stereotype akan menghambat atau melancarkan komunikasi? Jelaskan alasan Anda.
Jawab :
9. Saat Anda sedang menjadi presenter dan audiens Anda ada yang melontarkan kalimat
rasis, sexist, dan prasangka kepada Anda atau orang lain, bagaimana Anda mengatasi
situasi seperti ini?
Jawab :
Cara saya mengatasi situasi seperti ini adalah dengan cara mengubah cara pandang audiece
terhadap hal-hal yang telah dilontarkan oleh orang tersebut
Jawab :
Sumber :
1. http://arfiansyahlpdp.blogspot.com/2013/06/pelajaran-hari-ini-dari-lpdp.html
2. https://www.jobstreet.co.id/id/cms/employer/keberagaman-di-tempat-kerja-di-asia-dan-
alasan-pentingnya-keberagaman-tersebut/
3. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-ethnocentrism/5109
4. https://pakarkomunikasi.com/hambatan-hambatan-komunikasi
5. http://allaboutculturebyme.blogspot.com/2016/10/tips-adaptasi-budaya-dengan-teman-
baru_31.html