Anda di halaman 1dari 7

1

MASALAH PENELITIAN

A. Pentingnya Masalah Penelitian


Penelitian dapat dilihat sebagai suatu proses yang mencakup dua tahap: penemuan
masalah dan pemecahan masalah. Penemuan masalah merupakan tahap penelitian
yang paling sulit dan krusial karena masalah penelitian mempengaruhi strategi yang
diterapkan dalam pemecahan masalah. Penemuan masalah penelitian meliputi:
identifikasi bidang masalah, penentuan atau pemilihan pokok masalah (topik), dan
perumusan atau formulasi masalah.
Tidak mudah bagi peneliti untuk merumuskan masalah penelitian, terutama
bagi peneliti pemula. Masalah penelitian sering dirumuskan terlalu umum sehingga
dengan pokok permasalahan yang tidak jelas akan menyulitkan tahap pemecahan
masalah. Semakin spesifik perumusan masalah penelitian, semakin mudah untuk
dilakukan pengujian secara empiris.

B. Tipe Masalah Penelitian


Masalah penelitian merupakan suatu keadaan yang memerlukan solusi. Sekaran 1
mengidentifikasi empat tipe masalah dalam penelitian bisnis yaitu:
1. Masalah-masalah yang ada saat ini di suatu lingkungan organisasi yang
memerlukan solusi. Tipe masalah ini merupakan masalah-masalah praktis yang
umumnya diteliti dalam penelitian terapan. Masalah-masalah praktis dapat terjadi
pada setiap tingkatan atau fungsi organisasi.
Contoh: masalah pencapaian target anggaran penjualan. Selama beberapa
periode realisasi penjulan lebih kecil dibandingkan yang dianggarkan. Pimpinan
perusahaan memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang
menyebabkan selisih penjualan yang tidak menguntungkan.

2. Area-area tertentu dalam suatu organisasi yang memerlukan pembenahan


atau perbaikan. Keputusan manajemen dapat berupa kebijakan yang dibuat
karena adanya suatu masalah yang segera memerlukan pemecahan, atau dapat

1
Sekaran, U., 1992, Research Methods for Business: A Skill Building Approach, 2nd Edition, John
Wiley & Sons, Inc., New York, USA, hal. 31-32.

Riset Endang Sri


2

pula bersifat proaktif untuk mengantisipasi kemungkingan munculnya masalah


tertentu pada masa yang akan datang.
Contoh: Manajemen menilai kinerja bagian pengiriman produk kurang optimal.
Menurut penilaian manajemen, kinerja yang sekarang akan menimbulkan
masalah ketidakpuasan konsumen di masa datang. Manajemen memerlukan
informasi tentang berbagai alternatif untuk memperbaiki kinerja bagian
pengiriman produk.
3. Persoalan-persoalan teoritis yang memerlukan penelitian untuk menjelaskan
(atau memprediksi) fenomena. Tidak semua hasil penelitian bisnis memberikan
kontribusi secara langsung tehadap pemecahan masalah-masalah praktis. Para
akademisi atau praktisi dapat melakukan penelitian terhadap persoalan-persolan
teoritis yang mempunyai dampak tidak langsung terhadap pemecahan masalah-
masalah praktis.
4. Pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris. Hasil penelitian
dapat pula diarahkan untuk memperoleh jawaban empiris dari suatu pertanyaan
penelitian. Pertanyaan-pertanyaan teoritis dapat berupa pertanyaan atau masalah
penelitian-penelitan sebelumnya yang belum terjawab.

C. Kriteria Masalah Penelitian


Kriteria yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penemuan masalah
penelitian, antara lain sebagai berikut:
1. Bidang masalah dan topik yang menarik
Inisiatif penelitian dapat berasal dari peneliti atau pihak sponsor yang membiayai
proyek penelitian. Jika ide penelitian berasal dari peneliti, bidang masalah yang
dipilih umumnya adalah yang menarik perhatian dan merupakan bidang keahlian
yang dikuasai oleh peneliti. Pemilihan bidang masalah mengarahkan peneliti
untuk menentukan topik atau pokok masalah yang diteliti. Contoh bidang masalah
dan topik penelitian2:

Bidang Masalah Topik


Pemasaran dan Penjualan Konsep produk baru
Promosi penjualan
Perilaku konsumen
Keuangan Penilaian saham dan obligasi

2
Zikmund, W.G., 1994, Business Research Mehods, 4th Edition, The Dryden Press Harcourt Brace
College Publishers, FloridamUSA, hal.71-74.

Riset Endang Sri


3

Analisis rasio keuangan


Merger dan akuisisi
Perilaku Organisasional Motivasi kerja
Gaya kepemimpinan
Budaya organisasional
Akuntansi Keuangan Standar akuntansi keuangan
Kebijakan dan metode akuntansi
Kandungan informasi akuntansi
Akuntansi Manajemen Pengukuran prestasi manajer
Analisis biaya-volume-laba
Pembuatan keputusan investasi
Sistem Informasi Penerapan system informasi
Sikap manajemen – pemakai
Aplikasi perangkar lunak komputer

2. Signifikansi secara teoritis atau praktis


Peneliti harus mempertimbangkan apakah bidang masalah dan topik penelitian
yang menarik untuk diteliti mempunyai signifikansi secara teotiritis (untuk
penelitian dasar) atau secara praktis (untuk penelitian terapan). Pertimbangan yang
dipakai untuk menentukan signifikansi masalah penelitian adalah sebagai berikut:
a. Adanya dukungan konsep-konsep teoritis dari penelitian-penelitian
sebelumnya yang mempunyai topik sejenis.
b. Tersedianya dan dapat diperolehnya data yang relevan dengan topik
penelitian.
c. Kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan teori atau pemecahan
masalah praktis.
3. Dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data
Masalah penelitian yang baik harus dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis
data. Agar dapat diuji, peneliti perlu mengisolasi masalah umum menjadi masalah
spesifik yang mengidentifikasi secara jelas variabel-variabel yang diteliti dan unit
analisis3. Unit analisis adalah jenis satuan data yang dianalisis, antara lain dapat
berupa: individu, kelompok, bagian dari atau keseluruhan organisasi, industri dan
negara.
4. Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia.
Spesifikasi masalah yang diteliti, disamping berdasarkan pertimbangan agar
masalahnya dapat diuji, juga karena pertimbangan waktu dan biaya. Pembatasan
skop masalah dapat dilakukan pada berbagai aspek, antara lain: periode waktu

3
Dane, F.C., 1990, Research Methods, Brook/Cole Publishing Company, California, USA, hal.64-69.

Riset Endang Sri


4

pengamatan, unsur-unsur (variabel) yang diteliti, dan lingkungan subyek


penelitian.

D. Sumber Penemuan Masalah Penelitian


Sumber masalah penelitian berasal dari4:
1. Literatur yang dipublikasikan, antara lain dalam bentuk:
a. Buku teks merupakan literatur yang berisi banyak informasi sebagai sumber
penemuan masalah penelitian. Dari buku teks, peneliti dapat menggunakan
daftar referensi untuk memilih artikel asli atau buku-buku yang relevan
dengan masalah penelitian
b. Jurnal merupakan literatur yang berisi artikel-artikel yang menelaah berbagai
macam konsep-konsep teoritis. Artikel yang dimuat dalam jurnal akademik
atau jurnal profesional dapat berupa artikel teoritis atau hasil penelitian
empiris.
c. Text-Database merupakan literatur yang berisi kompilasi daftar buku, jurnal,
majalah atau literatur lainnya yang dipublikasikan secara periodik. Text-
Database dapat berupa cetakan dalam bentuk buku, disket, pita magnetic,
laser disk, compact disk (CD ROMs), atau dipublikasikan melalui web site
dalam jaringan internet.
2. Literatur yang tidak dipublikasikan, antara lain berupa: skripsi, tesis, disertasi,
paper atau makalah-makalah seminar.

E. Metode Penemuan Masalah


Penemuan masalah penelitian dapat diperoleh melalui dua pendekatan5:
1. Pendekatan formal
Ada enam metode yang dapat digunakan untuk menemukan masalah penelitian
dengan pendekatan formal, yaitu:
a. Metode analog (analog method), metode ini menggunakan pengetahuan yang
diperoleh dari hasil penelitian pada bidang-bidang tertentu untuk menentukan
masalah penelitian pada bidang lain yang terkait. Penggunaan konsep analog

4
Buckley, J.W., M.H., Buckley, and H. Chiang, 1976, Research Methodology & Bisiness Decisions,
National Association of Accountants ang The Society of Management Accountants of Canada, hal.14-
19.
5
Pattillo, J.W., 1980, The Role of Applied Research in Accounting, In Courtis, J.K. (Ed.), Research dan
Methodology in Accounting and Financial Management, AFM Exploratory Series No.9, hal.9-22.

Riset Endang Sri


5

akan membantu peneliti dalam merumuskan masalah penelitian yang ide dan
konsepnya berasal dari keberhasilan penerapan suatu teori atau metode pada
bidang tertentu.
b. Metode renovasi (renovation method), menurut metode ini masalah
penelitian dapat ditentuka dengan cara memperbaiki atau mengganti
komponen teori atau metode yang kurang relevan dengan komponen teori atau
metode lain yang lebih efektif.
c. Metode dialektis (dialectic method), metode ini menentukan masalah
penelitian dengan mengajukan usulan pengembangan terhadap teori atau
metode yang telah ada. Fokus masalah yang diteliti adalah penerapan teori
atau metode alternatif.
d. Metode morfologi (morphology method), metode ini menemukan masalah
penelitian dengan cara menganalisis berbagai kemungkinan kombinasi bidang
masalah penelitian yang saling berhubungan dalam bentuk matrik. Setiap sel
merupakan potensi elemen-elemen masalah yang dapat diteliti. Contoh matrik
kombinasi masalah penelitian dalam bidang pendidikan akuntansi6:
Parameter 1 2 3 4
A. Mahasiswa Sikap Prestasi Kemampuan -
Akademik Komunikasi
B. Kelembagaan Evaluasi Dosen Kegiatan Pengembaganan
Kinerja Penelitian Lembaga
C. Proses Kurikulum Metode Ujian Prasarana &
Pengajaran Pengajaran sarana
D. Administrasi Struktur Administrasi Keuangan Program
& Keuangan Organisasi Akademik Akademin

Berdasarkan kombinasi hubungan antar sel dalam contoh matriks tersebut,


peneliti dapat menentukan banyak topik penelitian dengan rumusan masalah
antara lain:
1) Apakah ada hubungan antara kemampuan komunikasi dengan prestasi
akademik?
2) Bagaimana pengaruh perbedaan sistem evaluasi kinerja pada sikap
terhadap pekerjaan dan kegiatan penelitian dosen?
3) Apakah metode dan sarana pengajaran mempunyai korelasi dengan
program peningkatan akreditasi?

6
Williams, J.R., M.G., Tiller, H.C., Herring III., J.H. Scheiner, 1988, A Framework for The
Development of Accounting Education Research, American Accounting Association, Florida, USA,
hal.4.

Riset Endang Sri


6

4) Apakah struktur organisasional mempunyai pengaruh terhadap hubungan


antara kinerja dosen dengan pengembangan lembaga?

e. Metode dekomposisi (decomposition method), berdasar metode ini masalah


penelitian ditentukan dengan cara membagi masalah ke dalam elemen-elemen
yang lebih spesifik. Peneliti dapat memilih masalah penelitian berdasarkan
pada elemen-elemen tersebut.
f. Metode agregasi (aggregation method), metode ini menggunakan hasil
penelitian atau teori dari berbagai bidang penelitian yang berbeda untuk
menentukan suatu masalah penelitian yang lebih kompleks.

2. Pendekatan informal
Ada empat metode yang dapat digunakan untuk menemukan masalah penelitian
dengan pendekatan informal, yaitu:
a. Metode perkiraan (conjecture method), metode ini menemukan masalah
penelitian bisnis berdasarkan intuisi pembuat keputusan mengenai situasi
tertentu yang diperkirakan mempunyai potensi masalah. Penentuan masalah
dengan metode ini kurang didukung oleh bukti-bukti yang cukup, karena
hanya berdasarkan perkiraan pembuat keputusan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi intuisi pembuat keputusan antara lain: hubungannya dengan
lingkungan sekitarnya, imajinasi, persepsi, dan kemampuan membuat
kebijakan (judgment)
b. Metode fenomenologi (phenomenology method), metode ini menemukan
masalah penelitian berdasarkan hasil observasi terhadap fakta atau kejadian.
Fakta atau kejadian yang diamati dalam lingkungan bisnis antara lain dapat
berupa: latar belakang berdirinya perusahaan, filosofi dan kebijakan
manajemen, persepsi, sikap dan perilaku anggota organisasi, serta kinerja
operasional perusahaan. Pengamatan terhadap fenomena kemungkinan dapat
mengarahkan pada penyusunan suatu dugaan atau hipotesis.
c. Metode konsensus (consensus method), ide masalah penelitian dapat
ditemukan berdasarkan adanya konsensus atau konvensi dalam praktik bisnis.
Konsensus atau konvensi merupakan kebiasaan yang dipraktikkan dalam
bisnis yang tidak dilandasi oleh konsep atau teori yang baku.

Riset Endang Sri


7

d. Metode pengalaman (experiences method), metode ini menemukan masalah


penelitian berdasarkan pengalaman perusahaan atau orang-orang dalam
perusahaan.

Metode analog

Metode renovasi

Metode dialektis
Pendekatan formal
Metode morfologi

Met. dekomposisi

Metode penentuan masalah


Metode agregasi

Metode perkiraan

Met. fenomenologi
Pendekatan informal

Metode konsesnus

Metode pengalaman

Gambar: Metode Penentuan Masalah

F. Perumusan Masalah Penelitian


Penelitan yang baik menghendaki rumusan masalah atau pertanyaan penelitian
dinyatakan dengan jelas dan tidak ambiguitas. Agar memudahkan peneliti dalam
menentukan konsep-konsep teoritis yang ditelaah dan memilih metode penguji data
yang tepat, rumusan masalah penelitan sebaiknya dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan yang mengekspresikan secara jelas hubungan antara dua variabel atau
lebih. Rumusan masalah dalam suatu penelitian dapat berupa lebih dari satu
pertanyaan.

Riset Endang Sri

Anda mungkin juga menyukai