Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan 7

Perumusan Masalah, Hipotesis Riset


Pasar
Tujuan:
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
mampu merumuskan permasalahan riset dan proses-
prosesnya, memahami tentang hipotesis, baik arti, jenis, dan
fungsinya
Perumusan Masalah
• Hal-hal yang dipermasalahkan dalam penelitian/riset dapat
didefiniskan secara jelas, baik keluasannya maupun kedalamannya
Permasalahan penelitian dapat berupa problems maupun
opportunities
• Masalah Penelitian dapat dibagi menjadi 2 macam:
1. Masalah Keputusan Manajemen, dimana dalam hal ini manajemen
mengalami masalah yang perlu ditindaklanjuti, baik dalam bentuk
identifikasi masalah maupun dalam keputusan
2. Masalah Riset Pemasaran, permasalahan pemasaran yang dihadapin
oleh manajemen dierahkan kepada peneliti. Peneliti berdasarkan
masalah tersebut melakukan langkah-langkah untuk melakukan
penelitian sehingga penelitian mendapatkan hasil yang baik.
Perumusan Masalah
Beberapa Model Permasalahan
1. Model Permasalahan Normatif
Model permasalahan normatif adalah model permasalahan
yang terjadi akibat adanya deviasi, baik positif maupun negatif.
Misal: Harga sebuah meja harusnya A dan kenyataannya B,
maka tidak ada masalah jika A: B adalah 1 dan akan menjadi
masalah jika nilainya di luar itu
Menurut model ini, masalah bersifat netral. Yang menjadi
masalah dalam model ini adalah bagaimana dan mengapa
timbul deviasi
Perumusan Masalah
Beberapa Model Permasalahan
1. Model Permasalahan Normatif
Model permasalahan normatif dapat juga disebut model
permasalahan komparatif karena menggambarkan perbedaan
karakteristik dari dua variabel atau lebih.
Contoh:
Adakah perbedaan kualitas pelayanan masyarakat antara
pemerintahan kota Bogor dengan Pemerintahan Kabupaten
Bogor
Perumusan Masalah
Beberapa Model Permasalahan
2. Model Permasalahan Operasional
Jika seorang atau kelompok disebut mempunyai masalah jika
yang bersangkutan ingin mencapai satu atau lebih
tujuan/sasaran, namun dihadapkan pada dua atau lebih
alternatif cara mencapainya, dan sementara itu ia ragu-ragu
memilih alternatif terbaik
Yang menjadi masalah dalam model ini adalah alternatif yang
terbaik dan mengapa
Perumusan Masalah
Beberapa Model Permasalahan
3. Model Permasalahan Analitik
Adalah model permasalahan yang mengharuskan peneliti
menganalisis lebih lanjut dari adanya hubungan sebab dan
akibat sehingga dapat dirumuskan permasalahan utamanya.
Model ini dapat juga disebut asosiatif karena sifatnya
mempersoalkan hubungan antara dua atau lebih variabel.
Hubungan tersebut dapat bersifat simetris, kausal, dan timbal
balik (interaktif)
Perumusan Masalah
Beberapa Model Permasalahan
3. Model Permasalahan Analitik
a. Hubungan simetris ialah hubungan yang bersifat kebersamaan antara
dua variabel atau lebih. Contoh:
Adakah hubungan keaktifan mengikuti perkuliahan dengan nilai prestasi?
b. Hubungan causatif ialah hubungan yang bersifat mempengaruhi antara
dua variabel atau lebih. Contoh:
Berapa besar pengaruh tambahan gaji terhadap displin kerja pegawai?
c. Hubungan Interaktif ialah hubungan antara dua variabel atau lebih
yang saling mempengaruhi.
Adakah hubungan antara pendidikan, sikap dan kepribadian dengan
keterampilan kerja?
Perumusan Masalah
Beberapa Model Permasalahan
4. Model Permasalahan Deskriptif yaitu permasalahan yang
tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variabel
lain, hanya menggambarkan variabel saja.
Contoh:
Seberapa banyak Panen Udang Windu di kecamatan Besuki ?
Berapa tingkat kedisiplinan mahasiswa Diploma?
Proses Perumusan Masalah
Lingkungan Masalah

Usaha-Usaha dalam Rangka Mendefinisikan Masalah

Diskusi
Wawancara Analisis
dengan Riset
dengan Para dengan Data
Pengambil Kualitatif
Ahli Sekunder
Keputusan

Problem Keputusan Manajemen

Problem Riset Pemasaran


Perumusan Masalah
1. Lingkungan Masalah
• Dalam penelitian bisnis, agar jelas latar belakang masalah
penelitiannya, peneliti harus memahami perusahaan
maupun industri yang akan diteliti, terutama faktor yang
menyebabkan terjadinya masalah.
Perumusan Masalah
2. Usaha-Usaha Mendefinisikan Masalah
• Usaha-usaha dalam mendefinisikan masalah termasuk
didalamnya melakukan diskusi-diskusi dengan pengambil
keputusan, wawancara dengan para ahli, analisis data
sekunder dan riset kualitatif.
• Manfaat dari usaha-usaha ini adalah untuk memproleh
informasi perihal lingkungan masalah dan membantu
untuk reserach problemnya.
Perumusan Masalah
3. Problem Keputusan Manajemen dan Problem Riset
Pemasaran
• Problem keputusan manajemen menyatakan apa yang
keputusan manajemen butuhkan untuk dilakukan dan
bersifat action oriented. Sedangkan problem riset
pemasaran menyatakn informasi apa yang dibutuhkan,
bagaimana informasi itu dapat dihasilkan, bersifat
information oriented
• Contoh: Berkurangnya market share produk kartu kredit, bagi PKM
masalahnya adalah bagaimana perusahaan bertindak untuk
menyelamatkan kondisi kehilangan market sharenya, misalnya
dengan memodifikasi produk, mengubah strategi pemasaran dan
lain-lain. Tugas PRP adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi
tindakan-tindakan diatas.
Hipotesis dan Fungsinya
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “hupo” (sementara)
dan “thesis” (pernyataan atau teori). Sehingga hipotesis diartikan
sebagai pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya (harus
diuji kebenarannya)

Setiap hipotesis mempunyai paling tidak salah satu dari beberapa fungsi
berikut:
1. Sebagai jawaban sebenarnya yang masih perlu diuji kebenarannya
2. Petunjuk ke arah penyidikan lebih lanjut
3. Sebagai suatu working hypotesis atau hipotesis kerja
4. Suatu ramalan atau dugaan tentang sesuatu yang akan datang
5. Sebagai konsep yang berkembang
6. Sebagai bahan dari bangunan suatu teori

.
Metode Riset Pasar
• Riset adalah suatu usaha untuk menemukan suatu
menurut metode yang ilmiah
• Riset memiliki tiga unsur penting yaitu sasaran, usahata
untuk mencapai sasaran dan metode yang ilmiah
Macam-Macam Metode Riset
• Metode Deskriptif
• Metode Kebijakan
• Metode Sejarah
• Metode Partisipatoris
Metode Deskriptif
• Bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang
tengah berlangsung pada saat riset dilakukan (Travers,
1978)
• Metode riset ini dapat digunakan dengan lebih banyak
segi dan lebih luas dari metode yang lain, dan dapat
memberikan informasi yang mutakhir yang bermanfaat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan, serta lebih banyak
dapat diterapkan pada berbagai macam masalah (Gay,
1976)
Metode Kebijakan
• Penelitian untuk mendukung kebijakan atau analisis
terhadap masalah-masalah sosial yang bersifat
fundamental, dilakukan secara teratur untuk membantu
pengambil kebijakan memecahkan masalah dengan jalan
menyediakan rekomendasi yang berorientasi pada
tindakan
• Informasi yang diperlukan untuk persiapan studi berupa
kondisi lingkungan sosial-politik, masalah-masalah sosial
dan lain sebagianya.
• Bukan menitikberatkan pada bobot ilmiah, tetapi pada
kemamputerapan dalam memecahkan masalah yang
diteliti
Metode Partispatoris
• Riset yang melibatkan objek dari riset, dan
mengimplikasikan suatu kerangka yang berkembang dari
konteks dan teknologi lokal yang kecil dan tepat guna
• Kriteria untuk menilai hasil riset terletak pada objek yang
terlibat dalam riset tersebut, dan tidak ditentukan oleh
kelompok luar manapun.
Metode Sejarah
• Metode sejarah meliputi pengalaman masa lalu yang
menggambarkan secara kritis seluruh kebenaran kejadian
atau fakta untuk membantu mengetahui apa yang harus
dikerjakan sekarang dan masa yang akan datang
• Bertumpu pada kegiatan mengevaluasi suatu objek
seperti peristiwa atau tokoh masa lampau, dipandang dari
sudut standar dan kebudayaan dewasa ini
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai