Anda di halaman 1dari 22

BAB

MENETAPKAN JUDUL DAN


MERUMUSKAN MASALAH
PENELITIAN
Judul Penelitian
 Awal sebuah proposal penelitian adalah
mengidentifikasi dan merumuskan
permasalahan penelitian
 Judul penelitian dalam sebuah dokumen
proposal penelitian letaknya paling luar
atau paling atas,
 Penetapan judul penelitian dilakukan,
setelah rumusan masalah penelitian itu
diketahui.
Karakteristik Judul Penelitian
 Menetapkan judul penelitian, paling tidak harus
mengikuti kaidah umum sebagai berikut:

 Judul mencerminkan topik dan isi dari penelitian.


 Judul penelitian bukan harga mati, selama proses
penyusunan proposal atau proses penelitian berlangsung,
sangatlah mungkin terjadi perubahan redaksional pada
judul.
 Penulisannya singkat dan jelas, tidak terlalu panjang,
berkisar 8 sampai 12 kata.
 Jelas artinya
 Mengungkapkan variabel utama, subyek, lokasi dan waktu
penelitian
Latar Belakang Permasalahan
 Merupakan kunci dari sebuah proposal penelitian.
 Fenomena problematik yang harus diatasi
 Harus menunjukkan sistematika yang menjurus
ke arah pemilihan suatu masalah tertentu.
 Penting dan menarik untuk diteliti
 Identifikasi permasalahan utama serta faktor-
faktor utama yang menjadi penyebabnya
 Mengandung variabel penelitian yang akan diukur
Latar Belakang Permasalahan
 Dimulai dari pengungkapan secara sistematis
deskripsi masalah secara makro pada tingkat
global menuju permasalahan yang bersifat
mikro yang terjadi di lokasi penelitian.
 Penulisan masalah ini dilakukan dengan
memaparkan variabel terikat ( dependent)
sebagai pokok pikiran utama dan variabel
bebas (independent) sebagai pokok pikiran
penjelas.
Unsur pokok yang harus ada
 Menonjolkan bahwa masalah itu sangat penting untuk
diatasi dan menarik untuk diteliti
 fenomena problematika yang akan kita bahas
menunjukkan tingkat seriousness of the problem.
 Tingkat keseriusan masalah ini dapat dilihat dari aspek
kegawatan karena sifatnya dapat mengancam jiwa,
luasnya wilayah yang terkena dampak masalah, aspek
teknologi atau aspek kecemasan yang menimpa pada
masyarakat.
 Harus didukung data yang meyakinkan dari sumber-
sumber pustaka seperti jurnal ilmiah, laporan penelitian,
publikasi pemerintah sangatlah penting.
Kendala yang sering dijumpai

 Awal yang terlalu lebar dan tidak


terstruktur menyebabkan kita dapat
kehilangan fokus
 Tidak mengerucut atau mengikuti pola
piramida terbalik
TUJUAN
PERUMUSAN MASALAH
 Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan
akademis seseorang
 Memuaskan perhatian serta keingin tahuan
seseorang akan hal-hal yang baru
 Meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa
penemuan sebelumnya
 Dasar untuk penelitian selanjutnya
 Memenuhi keinginan sosial
 Menyediakan sesuatu yang bermanfaat
MENEMUKAN MASALAH
PENELITIAN
 Hasil Pemikiran
 Hasil Observasi fenomena-fenomena di
sekitar peneliti
 Hasil Studi Pustaka
 Tindak lanjut dari saran/kelemahan
penelitian terdahulu
CIRI-CIRI
MASALAH YANG LAYAK
DITINDAKLANJUTI

 Mempunyai nilai penelitian


 Mempunyai Fisibilitas
 Sesuai dengan kualifikasi si peneliti
Mempunyai nilai penelitian
 Masalah harus mempunyai nilai keaslian
 Masalah harus menyatakan suatu hubungan
 Masalah harus merupakan hal yang penting
 Masalah harus dapat diuji
 Masalah harus dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan (?)
Mempunyai FEASIBILITAS
 Data dan metode harus tersedia
 Biaya secara relatif harus dalam batas
kemampuan
 Waktu yang tersedia harus wajar
 Biaya dan hasil harus seimbang
 Administrasi dan sponsor harus kuat
 Tidak bertentangan dengan hukum dan adat
Sesuai dengan kualifikasi
si peneliti
 Menarik bagi si peneliti
 Masalah harus sesuai dengan kualifikasi
sehingga peneliti memeiliki kompetensi
yang memadai dalam melakukan
penelitian
SUMBER UNTUK MEMPEROLEH
MASALAH
 Pengamatan terhadap kegiatan manusia
 Bacaan
 Analisa bidang pengetahuan
 Ulangan serta perluasan penelitian
 Cabang studi yang sedang dikerjakan
 Pengalaman dan catatan pribadi
 Praktek dan keinginan masyarakat
 Bidang spesialisasi
 Pelajaran dan mata ajaran yang sedang diikuti
 Pengamatan terhadap alam sekeliling
 Diskusi-diskusi ilmiah
CARA MERUMUSKAN MASALAH

 Biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan (?)


 Rumusan hendaklah jelas dan padat
 Rumusan harus berisi implikasi adanya data untuk
memecahkan masalah
 Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam
membuat hipotesa
 Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian
KESULITAN MERUMUSKAN
MASALAH

 Tidak semua masalah dapat diuji secara empiris


 Tidak diketahui sumber/tempat mencari masalah
 Banyak masalah dan sulit membuat prioritas
 Peneliti tidak mengetahui kegunaan spesifik dari
masalah yang akan dirumuskan
PENTINGNYA PERUMUSAN
MASALAH PENELITIAN
 Rumusan masalah penelitian memiliki kedudukan yang
sangat penting dalam membawa konsekuensi pada
tahapan proses penelitian berikutnya.
 Seorang peneliti yang tidak mengetahui secara pasti apa
masalah penelitian yang dihadapi, sama halnya dengan
orang yang tidaktahu tentang apa yang harus diperbuat.
 Rumusan masalah yang jelas dan tajam, akan
membimbing peneliti untuk pengembangan tujuan,
kerangka teoitik, perumusan hipotesis, identifikasi
variable penelitian, pemilihan rancangan dan jenis
penelitian.
1. Mendefinisikan dan merumuskan masalah
 Hal-hal yang dapat dipermasalahkan dalam
penelitian adalah masalah atau peluang, dimana
pendefinisiannya harus jelas baik keluasannya
maupun kedalamannya.
 Masalah diartikan sebagai suatu situasi dimana
suatu fakta yang terjadi sudah menyimpang dari
batas-batas toleransi yang diharapkan.
 Sedangkan peluang merupakan suatu kondisi
eksternal yang menguntungkan jika dapat diraih
dengan usaha-usaha tertentu, tetapi juga dapat
menjadi ancaman bila peluang itu dapat
dimanfaatkan oleh pesaing.
 Contoh statement masalah
 Adanya gejala penurunan kepuasan kerja karyawan
 Penjualan suatu produk tidak meningkat dan
menurun dari waktu ke waktu padahal biaya promosi
meningkat.
 Contoh peluang
 Adanya pasar lain yang potensial tetapi belum
dimanfaatkan
 Adanya tawaran SDM yang menguasai teknologi
tertentu yang ternyata dibutuhkan perusahaan.
 Penggunaan sistem yang terkomputersasi akan
mempercepat proses transaksi
2. Menyusun landasan teori atau
melakukan studi kepustakaan
 Untuk melakukan penelitian seperti
pembuatan suatu model atau ingin
membandingkan apa yang seharusnya
terjadi dengan kejadian sebenarnya maka
digunakanlah teori.
 Penggunaan teori dapat mengacu pada
buku-buku teks ataupun penelitian orang
lain. Hal ini merupakan keharusan.
 Contoh :
 Rumusan masalah :
 Menganalisis pengaruh biaya promosi terhadap
penjualan produk sepatu di PT. X
 Formula Hipotesis :
 Tidak ada pengaruh antara biaya promosi
terhadap penjualan.
4. Menentukan model
 Model merupakan contoh mengandung unsur
yang bersifat menyederhanakan untuk ditiru.
 Model dipergunakan untuk membayangkan
kemungkinan-kemungkinan setelah
mengetahui data serta asumsi-asumsinya,
sehingga keadaan menjadi lebih jelas dan
kemungkinan apa yang dapat terjadi juga
dapat dibayangkan.

Anda mungkin juga menyukai