Anda di halaman 1dari 22

DEFINISI & PERUMUSAN

MASALAH

Chapter 3 Banu Witono


Tujuan Pembelajaran
1. Identifikasi area masalah yang mungkin dipelajari
dalam organisasi.
2. Persempit masalah yang luas menjadi topik yang layak
untuk penelitian menggunakan penelitian pendahuluan.
3. Kembangkan pernyataan masalah yang baik.
4. Mengembangkan proposal penelitian.
Proses Penelitian
Area Masalah Yang Luas
 Identifikasi area masalah yang luas dilakukan melalui
proses pengamatan (observasi) pada:
1. Konteks organisasi yang perlu penyelesaian
2. Bidang dalam organisasi yang perlu ditingkatkan
3. Persoalan konseptual atau teoritis yang perlu dipersempit
bagi penelitian dasar untuk memahami fenomena tertentu
4. Beberapa pertanyaan penelitian dimana seorang peneliti
dasar ingin jawaban secara empiris.
Contoh Permasalahan Yang Luas
1. Penundaan yang lama dan sering menimbulkan banyak frustrasi di antara penumpang
maskapai. Perasaan ini pada akhirnya dapat mengarah pada peralihan perilaku, komunikasi
dari mulut ke mulut yang negatif, dan keluhan pelanggan.
2. Pergantian staf lebih tinggi dari yang diantisipasi.

3. Instrumen penilaian calon karyawan untuk posisi manajemen saat ini tidak sempurna.

4. Anggota kelompok minoritas dalam organisasi tidak berkembang dalam karir mereka.

5. Sistem informasi yang baru dipasang tidak digunakan oleh manajer yang pada dasarnya
dirancang untuk itu.
6. Penerapan jam kerja yang fleksibel telah menciptakan lebih banyak masalah daripada yang
dapat dipecahkan.
7. Pekerja muda dalam organisasi menunjukkan tingkat komitmen yang rendah terhadap
organisasi.
Bidang masalah yang luas akan menjadi lebih sempit seiring dengan persoalan spesifik yang
diinvestigasi setelah sejumlah data pendahuluan dikumpulkan oleh peneliti.
Symtoms vs Problem
 Symtoms = gejala/sinyalemen.
 Ketika ada gejala fenomena belum
tentu merupakan suatu problem
sebenarnya.
 Contoh pada slide sebelumnya
merupakan symtoms
 Untuk mendefinisikan problem
maka dibutuhkan preliminary data
gathering dengan menemukan
sebab2 (cause)
Pengumpulan Data Awal
 Sifat informasi yang akan dikumpulkan (bisa menggunakan pendekatan observasi atau
interview):
 Informasi latar belakang organisasi.
 Informasi mengeni faktor struktural dan filosofi manajemen.
 Persepsi, sikap, dan respon perilaku
 Survey literatur
 Dokumentasi tinjauan menyeluruh atas karya publikasi dan nonpublikasi (artikel jurnal, majalah, surat
kabar, buku teks, disertasi, thesis, skripsi dll)
 Tujuannya untuk memastikan bahwa:
 Memastikan bahwa variabel penting tidak ketinggalan penelitian.
 Membantu pengembangan kerangka teori dan hipotesis untuk pengujian.
 Memastikan bahwa pernyataan masalah tepat dan jelas.
 Meningkatkan testabilitas dan replikasi temuan.
 Mengonfirmasi bahwa masalah dianggap relevan dan signifikan
Rumusan/Pernyataan Masalah
 Merupakan pernyataan dari pertanyaan yang jelas, tepat dan ringkas atau
persoalan yang diinvestigasi untuk menemukan jawaban atau solusi.
 Bidang permasahan dapat berupa:
1. Masalah yang saat ini muncul di suatu perusahan yang memerlukan jawaban
2. Bidang dalam suatu organisasi yang memerlukan pembenahan atau perbaikan
3. Masalah yang berkaitan dengan suatu konsep atau teori yang memerlukan
konfirmasi melalui riset dasar
4. Sejumlah pertanyaan riset yang memerlukan jawaban secara empiris
 Permasalahan riset dapat berasal dari masalah baru atau lama, yg
dapat bersumber a.l: adanya perubahan lingkungan, dimensi baru,
perspektif baru atau perbedaan metodologi riset yang digunakan
Kriteria Perumusan Masalah
1. Bidang masalah dan topik yang menarik, mis: bid. Akuntansi keuangan,
ak. Manajemen, sistem informasi dll
2. Mempunyai signifikansi secara teoritis dan praktis:
a. Adanya dukungan konsep teoritis dari penelitian sebelumya yang
mempunyai topik serupa
b. Tersedianya dan dapat diperolehnya data yang relevan dengan topik
penelitian
c. Kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan teori atau
pemecahan masalah praktis
3. Dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data
4. Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia
5. Pernyataan/pertanyaan penelitian harus jelas dan tidak ambigu
Kesalahan Umum Dalam Penemuan Masalah
1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian
yang jelas
2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha merumuskan
masalah penelitian sesuai dengan data yang tersedia
3. Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk dan
ambiguitas sehingga menyulitkan interpretasi hasil riset
4. Peneliti menemukan masalah tanpa lebih dahulu menelaah hasil
penelitian sebelumnya (tdk didukung kerangka teoritis yang baik)
5. Peneliti memilih masalah penelitian yang hasilnya kurang
memberikan kontribusi thd pengembangan teori atau pemecahan
masalah praktis.
Motode Penemuan Masalah
Perumusan Pernyataan Masalah
Perbedaan Pernyataan Masalah dan Pertanyaan
Penelitian
 Pernyataan masalah adalah rumusan masalah dalam
penelitian
 Pertanyaan penelitian adalah pertanyaan yang ingin
dijawab atau dibahas oleh peneliti dalam penelitian ini.
 Topik penelitian adalah pokok bahasan luas yang
dibahas dalam sebuah penelitian.
 Tujuan adalah maksud atau tujuan utama dari
penelitian.
Contoh Pertanyaan Penelitian
Menentukan Masalah Yang Perlu Diteliti
 Apakah studi Anda mengisi celah atau kekosongan dalam
literatur yang ada?
 Apakah studi Anda mereplikasi studi sebelumnya tetapi
menggunakan peserta yang berbeda dan lokasi penelitian
yang berbeda?
 Apakah studi Anda memperluas penelitian sebelumnya atau
memeriksa topik dengan lebih teliti?
 Apakah studi Anda menyuarakan orang-orang yang tidak
didengar, dibungkam, atau ditolak dalam masyarakat?
 Apakah studi Anda menginformasikan praktik secara aplikatif?
Tipe Pertanyaan Penelitian
 Tipe pertanyaan penelitian berdasarkan tujuan
penelitian:
1. Penelitian eksploratori
2. Penelitian diskriptif
3. Penelitian sebab akibat (causal)
Pertanyaan Penelitian Eksploratori
 Pertanyaan penelitian eksplorasi biasanya dikembangkan ketika:
a. tidak banyak yang diketahui tentang fenomena tertentu;
b. hasil penelitian yang ada tidak jelas atau mengalami keterbatasan yang serius;
c. topiknya sangat kompleks; atau
d. tidak tersedia cukup teori untuk memandu pengembangan kerangka teoritis
 Penelitian eksplorasi sering kali mengandalkan pendekatan kualitatif untuk
pengumpulan data seperti diskusi informal (dengan konsumen, karyawan, manajer),
wawancara, kelompok fokus, dan / atau studi kasus
 Penelitian eksplorasi bersifat fleksibel.
 Fokus penelitian pada awalnya luas, semakin sempit seiring dengan berjalannya
penelitian.
 Hasil studi eksplorasi biasanya tidak dapat digeneralisasikan untuk populasi.
Pertanyaan Penelitian Deskriptif
 Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk mendapatkan data yang
menggambarkan topik yang diminati.
 Studi deskriptif sering dirancang untuk mengumpulkan data yang
menggambarkan karakteristik objek (seperti orang, organisasi, produk, atau
merek), peristiwa, atau situasi.
 Penelitian deskriptif bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ini mungkin
melibatkan pengumpulan data kuantitatif seperti peringkat kepuasan, angka
produksi, angka penjualan, atau data demografis, tetapi mungkin juga
memerlukan pengumpulan informasi kualitatif. Misalnya, data kualitatif
mungkin dikumpulkan untuk menggambarkan bagaimana konsumen melalui
proses pengambilan keputusan atau untuk memeriksa bagaimana manajer
menyelesaikan konflik dalam organisasi.
 Studi korelasional (asosiasi) termasuk dalam penelitian deskriptif, yaitu: menemukan asosiasi
antar variabel untuk menggambarkan populasi, peristiwa, atau situasi.
 Studi korelasional menggambarkan hubungan antar variabel. Meskipun studi korelasional
dapat menunjukkan bahwa ada hubungan antara dua variabel, menemukan korelasi tidak
berarti bahwa satu variabel menyebabkan perubahan pada variabel lain (causal).
 Studi deskriptif dapat membantu peneliti untuk:
1. Memahami karakteristik suatu kelompok dalam situasi tertentu (misalnya profil segmen tertentu di
pasar).
2. Berpikir secara sistematis tentang aspek-aspek dalam situasi tertentu (misalnya, faktor-faktor yang
berkaitan dengan kepuasan kerja).
3. Tawarkan ide-ide untuk penyelidikan dan penelitian lebih lanjut.
4. Membantu membuat keputusan (sederhana) tertentu (seperti keputusan yang terkait dengan
penggunaan saluran komunikasi tertentu tergantung pada profil pelanggan, jam buka, pengurangan
biaya, pekerjaan staf, dan sejenisnya).
Pertanyaan Penelitian Causal (sebab-akibat)
 Studi kausal menguji apakah satu variabel menyebabkan variabel lain berubah.
 Dalam studi kausal, peneliti tertarik untuk menggambarkan satu atau lebih faktor yang menyebabkan
masalah. Contoh umum dari pertanyaan penelitian kausal adalah: "Apa pengaruh sistem penghargaan
terhadap produktivitas?" dan "Bagaimana nilai yang dirasakan memengaruhi niat membeli konsumen?"
 Maksud dari peneliti melakukan studi kausal adalah untuk dapat menyatakan bahwa variabel X
menyebabkan variabel Y. Jadi, ketika variabel X dihilangkan atau diubah dengan cara tertentu, masalah
Y terpecahkan (perhatikan bahwa cukup sering, bagaimanapun, tidak hanya satu variabel yang
menyebabkan masalah dalam organisasi).
 Untuk membangun hubungan kausal, keempat kondisi berikut harus dipenuhi:
1. Variabel independen dan variabel dependen harus saling melengkapi.
2. Variabel bebas (dugaan faktor penyebab) harus mendahului variabel terikat.
3. Tidak ada faktor lain yang menjadi kemungkinan penyebab perubahan variabel dependen.
4. Diperlukan penjelasan logis (teori) dan harus menjelaskan mengapa variabel independen
mempengaruhi variabel dependen.
Proposal Penelitian
 Usulan penelitian yang disusun oleh peneliti merupakan hasil usaha yang terencana, teratur, dan cermat, dan pada
dasarnya memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Judul penelitian.
2. Latar belakang penelitian.
3. Pernyataan masalah:
a. Tujuan penelitianb.
b. Pertanyaan penelitian.
4. Ruang lingkup penelitian.
5. Relevansi penelitian.
6. Desain penelitian, menawarkan rincian tentang:
a. Jenis studi - eksplorasi dan deskriptif, causal
b. Metode pengumpulan data
c. Desain pengambilan sampel
d. Analisis data.
7. Kerangka waktu penelitian (khusus penelitian yang didanai sponsor)
8. Anggaran, merinci biaya dengan mengacu pada item pengeluaran tertentu (khusus penelitian yang didanai sponsor)
9. Bibliografi/referensi pilihan
Pendalaman Materi
Berdasarkan artikel dengan judul “Studi Fenomenologi Akuntabilitas Non Govermental
Organization”, anda diminta untuk:
1. Jelaskan termasuk jenis penelitian apa studi pada artikel tersebut.
2. Identifikasi dan jelaskan area masalah yang luas pada penelitian tersebut.
Berikan argumentasi anda (mengapa hal itu merupakan area masalahnya)
3. Identifikasi dan jelaskan apa masalah (problem) penelitian tersebut. Berikan
argumentasi anda (mengapa hal itu anda pandang sebagai masalah penelitian).
4. Identifikasi dan jelaskan pernyataan masalah yang terdiri dari:
a. Tujuan penelitian
b. Pertanyaan penelitian
Berikan argumentasi anda

Anda mungkin juga menyukai