Anda di halaman 1dari 18

Masalah Penelitian

Oleh:
Ahmad Irfansyah
ARTI SKRIPSI

Secara etimologis kata “skripsi” berasal dari bahasa latin


scriptio yang artinya hal menulis, karangan tertulis mengenai
sesuatu, uraian.

Skripsi dapat digambarkan dalam dua karakteristik, yaitu:


1. Skripsi sebagai karya tulis formal yang berfungsi untuk
menyampaikan identifikasi masalah yang bersifat diagnostik.
Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa skripsi harus
mengkaji masalah secara kritis dan hati – hati, khususnya
untuk menentukan sifat, hakekat, dan pentingnya masalah.
2. Skripsi menjadi salah satu syarat untuk mencapai peringkat
sarjana (S1) dalam perguruan tinggi.
TUJUAN PENULISAN SKRIPSI

1. Untuk melengkapi latihan dalam perkuliahan dan korelasi


fakta dan pikiran.
2. Untuk memperoleh pengalaman luas, berarti, dan mendalam
bagaimana seorang ilmuwan menulis yang merupakan salah
satu cara berkomunikasi yang sangat hakiki dalam pendidikan
tingkat akademis.
3. Untuk menyiapkan mahasiswa suatu praktek terbimbing
dalam melakukan dan menyajikan hasil penelitian dengan
karya yang bermutu, terhormat, dan dapat dipublikasikan di
waktu yang akan datang.
4. Untuk memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan
atau mengembangkan sikap atau perilaku dalam beberapa
kegiatan.
KEUNTUNGAN MENULIS SKRIPSI

 Keuntungan substantif
 Keuntungan teoritis
 Keuntungan metodologis
 Keuntungan praktis
GARIS BESAR PROSES PENELITIAN

MASALAH/PERTANYAAN
PENELITIAN

TELAAH TEORITIS HIPOTESIS

PENGUJIAN FAKTA HASIL

KESIMPULAN
MASALAH PENELITIAN

Penemuan masalah dalam penelitian meliputi


identifikasi bidang masalah, penentuan atau
pemilihan pokok masalah (topik) dan perumusan
atau formulasi masalah.

Penemuan masalah merupakan tahap penelitian


yang paling sulit dan krusial karena masalah
penelitian mempengaruhi strategi yang diterapka
dalam pemecahan penelitian.
TIPE MASALAH PENELITIAN

Empat kemungkinan tipe masalah dalam penelitian


akuntansi:
(1) Masalah yang ada saat ini pada suatu organisasi yang
memerlukan solusi,
(2) Area – area tertentu dalam suatu organisasi yang
memerlukan perbaikan,
(3) Persoalan – persoalan teoritis yang memerlukan
penelitian untuk menjelaskan (memprediksi)
fenomena,
(4) Pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban
empiris.
KRITERIA MASALAH

Ada sejumlah kriteria yang dapat digunakan sebagai


pertimbangan dalam penemuan masalah
penelitian:
(1) Merupakan bidang masalah dan topik yang
menarik,
(2) Mempunyai signifikansi secara teoritis atau
praktis,
(3) Dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis
data,
(4) Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia.
SUMBER PENEMUAN MASALAH

Sumber masalah penelitian dapat berasal dari:


1. Literatur yang dipublikasikan, antara lain dalam
bentuk buku teks, jurnal, atau text database,
data base.
2. Literatur yang tidak dipublikasikan, antara lain
berupa skripsi, tesis, disertasi, paper atau
makalah – makalah seminar.
METODE PENEMUAN MASALAH

Ide untuk menemukan masalah penelitian dapat


diperoleh melalui dua pendekatan yaitu formal
dan informal.

Ada enam metode untuk menemukan masalah


dengan metode formal yaitu: (1) metode analog,
(2) metode renovasi, (3) metode dialektis, (4)
metode morfologi, (5) metode dekomposisi, dan
(6) metode agregasi.
 Metode analog menggunakan pengetahuan yang
diperoleh dari hasil penelitian pada bidang tertentu
untuk menentukan masalah penelitian pada bidang lain
yang terkait, contoh: (1) studi semantik dalam penyajian
laporan keuangan, (2) penerapan teori komunikasi pada
pembaca laporan keuangan.

 Metode renovasi, masalah penelitian ditentukan dengan


cara memperbaiki atau mengganti komponen teori atau
metode yang kurang relevan dengan komponen teori
atau metode lain yang lebih efektif, misalnya dalam
pelaksanaan perhitungan risiko dan keuntungan dalam
EVA dapat digunakan CAPM (Capital Assets Pricing
Model) atau APT (Arbitrage Pricing Theory).
 Metode dialektis. Cara menentukan masalah
penelitian dengan metode ini melalui pengajuan
usulan pengembangan teori atau metode yang
telah ada. Misalnya metode pengukuran general
price level accounting dapat diusulkan sebagai
alternatif dari metode historical cost accounting
pada masa inflasi.

 Metode morfologi. Metode ini merupakan


metode untuk menemukan masalah penelitian
dengan menganalisis berbagai kemungkinan
kombinasi bidang masalah penelitian yang saling
berhubungan dalam bentuk matrik. Contoh:
 Metode Dekomposisi. Masalah penelitian ditemukan dengan cara
membagi masalah ke dalam elemen – elemen yang lebih spesifik.
Misal masalah metode pembenanan BOP dalam akuntansi yang
dibagi menjadi beberapa elemen yang lebih spesifik, antara lain:
(1) Metode pembebanan
(2) Efisiensi BOP
Berdasarkan dekomposisi masalah tersebut, peneliti dapat
menentukan masalah dengan topik “studi terhadap pemilihan
metode pembebanan BOP terhadap tingkat efisiensi BOP”.

 Metode agregasi. Metode ini merupakan kebalikan dari metode


dekomposisi yaitu menggunakan hasil penelitian atau teori dari
berbagai bidang penelitian yang berbeda untuk menentukan suatu
masalah penelitian yang lebih kompleks. Misal: penerapan teori
nilai sekarang dalam akuntansi leasing dan akuntansi sumber daya
manusia.
 Dalam pendekatan informal, ada empat metode yang
dapat digunakan untuk menemukan masalah penelitian,
yaitu: (1) metode perkiraan, (2) metode fenomenologi, (3)
metode konsensus, dan (4) metode pengalaman.

 Metode perkiraan. Masalah penelitian dalam metode ini


ditentukan berdasarkan perkiraan mengenai situasi
tertentu yang diperkirakan memiliki potensi masalah.
Misal kerugian karena produk hilang untuk jenis produk
yang mudah menguap dapat terjadi pada proses
pembelian, penyimpanan atau penjualan produk. Dengan
demikian penentuan masalah penelitian dapat diarahkan
untuk perbaikan sistem pembelian atau penjualan produk.
 Metode Fenomenologi. Masalah penelitian melalui metode ini ditemukan
berdasarkan hasil observsi terhadap fakta atau kejadian. Fakta yang dapat
diamati dalam lingkungan bisnis dapat berupa sikap dan perilaku anggota
organisasi, kinerja operasional perusahaan. Misal pengamatan investor
terhadap data keuangan perusahaan atau beberapa perusahaan dalam suatu
industri dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan topik masalah
mengenai: manfaat rasio keuangan untuk memprediksi pertumbuhan laba
atau kandungan informasi laporan kas untuk pembuatan keputusan investasi.

 Metode Konsensus. Ide masalah penelitian dapat ditemukan berdasarkan


adanya konsensus dalam praktik bisnis yang merupakan kebiasaan yang
dipraktikkan dalam bisnis yang tidak dilandasi oleh konsep atau teori yang
baku. Misal kriteria untuk menentukan materiality dalam pengakuan dan
penyajian informasi akuntansi atau auditing.

 Metode Pengalaman. Masalah penelitian ditemukan berdasarkan


pengalaman perusahaan atau orang – orang dalam perusahaan. Misal
pengalaman perusahaan dalam menghadapi kesulitas likuiditas.
Setelah permasalahan dapat diidentifikasikan dengan tepat, langkah
berikutnya adalah memberi nama penelitian atau judul penelitian. Ada
dua orientasi dalam memberikan judul riset: (1) berorientasi singkat, (2)
berorientasi jelas.

Berorientasi singkat. Judul dibuat sesingkat mungkin agar menarik dan


membangkitkan keingin tahuan pembaca. Misal: Analisis Perilaku
Akuntan dalam Memberikan Jasa Layanan Audit

Berorientasi jelas. Hendaknya mencakup jenis penelitian, obyek yang


diteliti, lokasi penelitian, dan waktu pelaksanaan penelitian. Contoh:
Pengaruh penilaian risiko saham terhadap nilai perusahaan kelompok
manufaktur di BEI Tahun 2008 – 2009.
Jenis penelitian : asosiatif
Obyek penelitian : penilaian risiko saham, nilai perusahaan
Lokasi riset : BEI
Waktu pelaksanaan : Tahun 2008 – 2009.
PERUMUSAN MASALAH
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah, yaitu:
1.Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan
penafsiran yang berbeda.
2.Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara
dua variabel atau lebih.
3.Rumusan masalah dapat dituangkan dalam bentuk kalimat tanya atau
pernyataan.

Contoh:
• Apakah ada hubungan antara partisipasi pemakai dengan kepuasan
pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi.
• Bagaimana pengaruh idealisme terhadap komitmen pada profesi.
• Apakah volume perdagangan saham meningkat signifikan pada saat
perusahaan mengumumkan laba tahunan.
KESALAHAN UMUM DALAM PENEMUAN MASALAH
PENELITIAN

1.Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian yang jelas.
2.Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha untuk merumuskan masalah
penelitian sesuai dengan data yang tersedia.
3.Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk terlalu umum dan
ambiguitas sehingga menyulitkan interpretasi hasil dan pembuatan kesimpulan
penelitian.
4.Peneliti menemukan masalah tanpa terlebih dahulu menelaah hasil penelitian
sebelumnya dengan topik sejenis, sehingga masalah penelitian tidak didukung
oleh kerangka teoritis yang baik.
5.Peneliti memilih masalah penelitian yang hasilnya kurang memberikan kontribusi
terhadap pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis.
6.Permasalahan tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya.
7.Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti
dalam hal teori, waktu, dan biaya.
8.Kurang dukungan dari pihak yang berkewenangan memberikan ijin (subyek
penelitian).

Anda mungkin juga menyukai