Week 01
Introduction to
Research
Research Methodology
Learning Outcomes
1
INTRODUCTION TO RESEARCH |2
- Etika Bisnis
- Dan lain-lain
2. Manajemen Pemasaran:
- Potensi Pasar
- Karakteristik Pasar
- Penjualan
- E-commerce
- Strategi Pemasaran
- Inovasi produk
- Pengaduan konsumen
- Layanan konsumen
- Perilaku Konsumen
- Image Konsumen
- Studi Kelayakan Pasar
- Pengujian Pasar
- Segmentasi Pasar
- Profil dan Dinamika Konsumen
- Analisis Lokasi
- Produk Baru
- Marketing Mix
- Multilevel Marketing
- Franchising (Waralaba)
- Kepemimpinan Pasar
- Persaingan Pasar
- Intensitas Grosir dan retail
- Dan lainnya
3. Manajemen Keuangan :
- Anggaran
- Sumber-sumber Pembiayaan
- Modal Kerja·
- Tingkat Bunga dan Resiko Kredit
- Investasi
- Biaya Modal
- Portofolio
- Penilaian Saham dan Obligasi
- Analisis Biaya
- Rasio-Rasio Keuangan
- Lembaga Keuangan
- Implikasi Pajak
- Merger dan Akuisisi
4. Manajemen Sumber Daya Manusia :
- Manajemen Mutu Terpadu
- Motivasi dan Kepuasan Kerja
- Gaya Kepemimpinan
- Produktivitas Tenaga Kerja
- Efektivitas Organizational
- Budaya & Komunikasi Organisasi
- Serikat Pekerja
- Perilaku Karyawan
- Loyalitas Kerja
- Kinerja karyawan
INTRODUCTION TO RESEARCH |3
keputusan hanyalah sebuah proses memilih dari berbagai solusi alternatif untuk
menyelesaikan masalah dan melalui penelitian dapat membantu manajer
perusahaan untuk menghasilkan alternatif solusi yang layak sebagai dasar
pengambilan keputusan yang efektif.
Penelitian Ilmiah
Ciri-ciri atau karakteristik utama dari penelitian ilmiah adalah:
1. Purposiveness (memiliki tujuan yang jelas).
2. Rigor (menggunakan landasan teori dan metode pengujian hipotesis yang
relevan)
3. Testability (mengembangkan hipotesis yang dapat diuji dari kajian pustaka
atau berdasarkan penyajian data)
4. Replicability (memiliki kemampuan untuk direplikasi atau diteliti ulang)
5. Precision and confidence (menghasilkan data yang akurat sehingga dapat
dipercaya)
6. Objectivity (menarik kesimpulan secara objektif)
7. Generalizability (hasil penelitian dapat digeneralisasi) dan
8. Parsimony (kemampuan untuk menjelaskan fenomena penelitian secara
sederhana tetapi jelas) dan terukur.
Berikut penjelasan secara praktis dari masing-masing karakteristik
penelitian ilmiah.
1. Purposiveness
Manajer telah memulai penelitian dengan maksud atau tujuan yang pasti.
Fokusnya pada peningkatan komitmen karyawan terhadap organisasi.
Peningkatan komitmen karyawan akan diterjemahkan ke dalam turnover
yang lebih rendah, lebih sedikit absensi, dan mungkin meningkatkan level
kinerja, yang semuanya pasti akan menguntungkan organisasi. Dengan
demikian penelitian ini memiliki fokus tujuan.
2. Rigor
Manajer meminta 10 hingga 12 karyawan untuk menunjukkan apa yang akan
meningkatkan tingkat komitmen karyawan pada perusahaan. Jika, semata-
mata atas dasar tanggapan karyawan, manajer mencapai kesimpulan tentang
bagaimana komitmen karyawan dapat ditingkatkan, tetapi pendekatan ini
tidak ilmiah dan harus didukung oleh landasan teori dan metode pengujian
yang relavan.
3. Testability
Merujuk pada kasus komitmen pada perusahaan, manajer atau peneliti
mengembangkan hipotesis tentang bagaimana komitmen karyawan dapat
ditingkatkan, kemudian diuji dengan menerapkan uji statistik tertentu
terhadap data yang telah dikumpulkan. Misalnya, peneliti berhipotesis bahwa
karyawan yang merasakan peluang lebih besar untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan akan memiliki tingkat komitmen yang lebih tinggi.
Ini adalah hipotesis yang dapat diuji ketika data dikumpulkan. Analisis
korelasi akan menunjukkan apakah hipotesis diterima atau ditolak.
4. Replicability
Replikasi penelitian berhubungan dengan desain penelitian, seperti metode
pengambilan sampel dan metode pengumpulan data yang digunakan.
Informasi ini harus menciptakan kemungkinan untuk mereplikasi penelitian.
Misalnya, peneliti telah berhasil mengkaji tentang komitmen karyawan di
INTRODUCTION TO RESEARCH |5
karena penelitian ini yang berfokus pada teori dan pemecahan masalah
secara praktis dan terus-menerus. Hasil dari penelitian dasar merupakan
landasan pertama untuk banyak penelitian terapan.
Penelitian Dasar (Basic Research)
- Mencari hal umum (generalisasi)
- Bertujuan pada proses dasar
- Berusaha menjelaskan mengapa sesuatu terjadi
- Mencoba memperoleh semua fakta mengenai penelitian
- Melaporkan hasil penelitian
5. Pengumpulan data.
Setelah menentukan bagaimana mengukur variabel, selanjutnya data
dikumpulkan untuk menjawab hipotesis. Data-data ini kemudian membentuk
dasar untuk analisis data.
6. Analisis data.
Pada langkah ini, data yang terkumpul lalu dianalisis secara statistik untuk
menjawab hipotesis penelitian. Misalnya, untuk melihat apakah
ketidakpedulian karyawan mempengaruhi kehilangan pelanggan, maka perlu
dilakukan analisis korelasi untuk menentukan hubungan antara variabel-
variabel tersebut.
7. Interpretasi data.
Langkah ini berkaitan dengan cara peneliti untuk memutuskan apakah
hipotesis diterima atau ditolak dengan menafsirkan makna dari hasil analisis
data. Misalnya, jika ditemukan analisis data bahwa peningkatan daya tanggap
karyawan berhubungan negatif dengan kehilangan pelanggan, maka kita
dapat menyimpulkan bahwa jika ingin meningkatkan retensi pelanggan,
karyawan harus dilatih untuk lebih responsif.
Singkatnya, tujuh langkah metode Hypothetico-Deductive harus dilalui dalam
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah penelitian.
1.5. Aliran dalam penelitian
Pendekatan ilmiah untuk penelitian dapat membantu peneliti untuk
mendapatkan kebenaran tentang subjek penelitian. Semua penelitian didasarkan
pada kepercayaan tentang dunia di sekitar kita (ontologi) dan kemungkinan yang
dapat ditemukan dengan penelitian. Peneliti yang berbeda memiliki ide yang
berbeda tentang masalah.
Ketidaksepakatan tentang sifat pengetahuan atau bagaimana kita
mengetahui (epistemologi) memiliki sejarah panjang pada penelitian bisnis.
Pertanyaan seperti "Apa itu pengetahuan?", "Bagaimana kita memperoleh
pengetahuan?" telah memukau para filsuf dan peneliti di berbagai bidang selama
lebih dari 2.000 tahun. Secara singkat perspektif paling penting untuk penelitian
kontemporer dalam bisnis, berkaitan dengan aliran positivism, constructionism,
critical realism, dan pragmatism.
1. Positivism
Positivisme adalah aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-
satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktivitas yang
berkenaan dengan metafisik. Tidak mengenal adanya spekulasi semua
berdasarkan pada data empiris. Bagi seorang positivism, dunia beroperasi
oleh hukum sebab dan akibat yang dapat dilihat jika menggunakan
pendekatan ilmiah melalui penelitian. Aliran positivism prihatin dengan
kekakuan (rigor) dan replikasi penelitian, keandalan pengamatan, dan
generalisasi hasil penelitian. Mereka menggunakan penalaran deduktif untuk
mengemukakan teori-teori yang dapat diuji dengan menggunakan desain
penelitian dan ukuran objektif yang telah ditentukan sebelumnya. Pendekatan
kunci dari peneliti positivism adalah eksperimen yang memungkinkan untuk
menguji hubungan sebab dan akibat melalui manipulasi dan pengamatan.
Beberapa kaum positivism percaya bahwa tujuan penelitian hanya untuk
menggambarkan fenomena yang dapat diamati dan diukur secara objektif.
2. Constructionism
Aliran ini menyatakan bahwa penelitian merupakan upaya untuk memahami
realitas pengalaman manusia.
INTRODUCTION TO RESEARCH | 11
KESIMPULAN
Penelitian di bidang bisnis dan manajemen dijelaskan sebagai upaya
sistematis dan terorganisir untuk menyelidiki berbagai masalah khusus yang
dihadapi manager dalam lingkungan kerja dan membutuhkan solusi. Intinya, riset
bisnis menyediakan informasi yang diperlukan yang memandu para manajer
untuk membuat keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah secara sukses.
Teori dan informasi memainkan peran penting dalam penelitian.
INTRODUCTION TO RESEARCH | 12
Penelitian dapat dilakukan dengan dua tujuan berbeda. Salah satunya untuk
memecahkan masalah yang dihadapi manajer dalam pengaturan kerja. Penelitian
seperti ini disebut penelitian terapan. Penelitian lainnya yaitu penelitian dasar.
Pada prinsipnya, penelitian dasar menghasilkan tubuh pengetahuan (body of
knowledge) dengan memahami bagaimana masalah tertentu terjadi dalam
organisasi dan membutuhkan penyelesaian.
Proses penelitian terdiri atas cara mengidentifikasi, menemukan, menilai,
dan menganalisis informasi yang dbutuhkan untuk mendukung pertanyaan
penelitian, serta mengembangkan dan mengekspresikan ide-ide. Ciri-ciri atau
karakteristik pembeda utama dari penelitian ilmiah adalah purposiveness
(memiliki tujuan yang jelas); rigor (menggunakan landasan teori dan metode
pengujian hipotesis yang relevan); testability (mengembangkan hipotesis yang
dapat diuji dari kajian pustaka atau berdasarkan penyajian data); replicability
(memiliki kemampuan untuk direplikasi atau diteliti ulang); precision and
confidence (menghasilkan data yang akurat sehingga dapat dipercaya)
Objectivity (menarik kesimpulan secara objektif); generalizability (hasil penelitian
dapat digeneralisasi) dan parsimony (kemampuan untuk menjelaskan fenomena
penelitian secara sederhana tetapi jelas) dan terukur
Metode hypothetico-deductive menyediakan pendekatan yang berguna dan
sistematis untuk menghasilkan pengetahuan untuk memecahkan masalah dasar
dan manajerial. Metode deduktif hipotetis melibatkan tujuh langkah:
mengidentifikasi area masalah yang luas, mendefinisikan pernyataan masalah,
mengembangkan hipotesis, menentukan pengukuran, pengumpulan data, analisis
data dan interpretasi data. Metode ilmiah menggunakan penalaran deduktif untuk
menguji teori tentang topik yang menarik.
REFERENSI
Uma Sekaran. (2020). Research methods for business : a skill building approach. 08. John Wiley & Sons, Inc.
ISBN: 9781119683537. Chapter 1, 2
Mark Saunders. (2016). Research methods for business students. 07. Pearson Education Limited. ISBN:
9781292016627. Chapter 1