Anda di halaman 1dari 12

Lecture Note

Week 02
Research
Problem and
Literature
Review

Research Methodology

BINUS ONLINE LEARNING


Research Problem and Literature Review

Learning Outcomes

LO 2 : Mengidentifikasi langkah-langkah proses penelitian untuk


membahas fenomena penelitian

Peserta diharapkan mampu :


1. mengidentifikasi masalah penelitian
2. mengidentifikasi data awal untuk masalah penelitian.
3. merumuskan pernyataan masalah dan tujuan penelitian.
4. mengidentifikasi literatur yang tepat untuk penelitian.
5. mengidentifikasi sumber-sumber literatur yang tepat untuk mendukung
penelitian
6. menyebutkan poin-poin penyusunan proposal penelitian
2 RESEARCH PROBLEM AND LITERATURE
REVIEW

2.1. Area Masalah Secara Umum


Sebelum memulai penelitian, peneliti harus memiliki setidaknya beberapa
gagasan tentang apa yang ingin diteliti. Ini adalah tahap yang paling sulit, tetapi
sangat penting untuk suatu penelitian. Sampai saat ini, sebagian besar penelitian
berkaitan untuk menjawab pertanyaan yang telah ditetapkan orang lain (replikasi
– lihat penjelasan materi Week 1).
Masalah tidak berarti ada sesuatu yang salah dengan situasi saat ini dan
perlu segera diperbaiki. Masalah juga bisa menunjukkan minat seseorang pada
masalah dan ingin menemukan jawaban yang tepat sehingga dapat membantu
memperbaiki situasi saat ini. Dengan demikian, masalah dapat diartikan sebagai
situasi apa pun, di mana ada kesenjangan antara kondisi ideal yang diinginkan
dengan kondisi aktual.
Adanya kesenjangan tersebut menimbulkan pertanyaan lebih lanjut, yaitu
mengapa kesenjangan terjadi, dan dari pertanyaan inilah permasalahan
penelitian dapat dikembangkan. Pertanyaan selanjutnya ialah, apakah setiap
kesenjangan dapat dikembangkan menjadi permasalahan penelitian?
Jawabannya ternyata tidak semuanya. Ada kondisikondisi lain yang perlu
dipenuhi.
Dari uraian di atas dapat ditemukan adanya suatu kondisi problematik
tertentu, yang menandakan suatu penelitian dapat dikembangkan, yaitu:
1. Adanya kesenjangan dari yang seharusnya (teori maupun fakta empirik
temuan penelitian terdahulu) dengan kenyataan sekarang yang dihadapi.
2. Dari kesenjangan tersebut dapat dikembangkan pertanyaan, mengapa
kesenjangan itu terjadi.
3. Pertanyaan tersebut memungkinkan untuk dijawab, dan jawabannya lebih
dari satu kemungkinan.
Berikut beberapa contoh masalah penelitian dalam bidang manajemen.
1. Seringnya penundaan penerbangan dapat menyebabkan frustrasi penumpang
maskapai. Perasaan-perasaan ini dapat menyebabkan peralihan perilaku,
komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth) secara negatif, dan keluhan
pelanggan.
2. Tingginya tingkat turnover karyawan di perusahaan dari yang diperkirakan.
3. Instrumen yang digunakan perusahaan untuk membuat penilaian karyawan
potensial di posisi manajemen tidak sempurna.

1
RESEARCH PROBLEM AND LITERATURE REVIEW |2

4. Kelompok minoritas di dalam perusahaan tidak memiliki kepastian karir.


5. Pemberlakuan jam kerja fleksibel telah menciptakan lebih banyak masalah
daripada yang terselesaikan.
6. Pekerja dengan usia muda memiliki tingkat komitmen yang rendah terhadap
perusahaan.
7. Program pelatihan tidak seefektif yang diharapkan.
8. Volume penjualan produk tidak meningkat.
9. Sistem informasi yang baru diinstal tidak dimanfaatkan baik oleh manajer
untuk siapa SI itu terutama dirancang.
10. Pengenalan jam kerja yang fleksibel telah menciptakan lebih banyak
masalah dibandingkan dengan yang dipecahkan di berbagai perusahaan.
2.2. Pengumpulan data awal
Suatu masalah yang luas, perlu disempitkan menjadi topik yang layak untuk
diteliti. Aktivitas pengumpulan informasi awal (disebut penelitian pendahuluan/
preliminary research) dapat membantu peneliti untuk melakukan transformasi
tahapan-tahapan yang diperlukan.
Gambar 2.1 menunjukkan tiga tahap awal dari proses penelitian dan menjelaskan
bagaimana peneliti mempersempit topik penelitian untuk topik yang layak diteliti.
Perhatikan bahwa proses ini tidak selamanya linier; pada tahap awal penelitian,
peneliti harus bolak-balik antara penelitian pendahuluan dan (kembali)
mendefinisikan masalah.
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

Identifikasi masalah Mendefinikan masalah


Lakukan penelitian awal
manajemen secara luas penelitian

Gambar 2.1. Tiga langkah penting dalam proses penelitian pendahuluan


Setelah mengidentifikasi area masalah yang luas, penelitian pendahuluan
dapat membantu peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang
masalah dan mempersempit masalah menjadi topik yang dapat diteliti. Penelitian
pendahuluan dapat membantu peneliti untuk menemukan jawaban atas pertanyaan
seperti: "Apa masalahnya?"; "Mengapa masalahnya ada?"; "Apakah masalahnya
penting?"; dan "Apa manfaat dalam menyelesaikan masalah?"
Bergantung pada situasi, jenis masalah yang diselidiki, dan sifat dari
beberapa respons awal yang diterima. Aspek-aspek tertentu mungkin harus
dieksplorasi lebih dalam. Informasi kontekstual dapat diperoleh melalui berbagai
metode pengumpulan data primer dan/atau data sekunder, seperti wawancara dan
tinjauan terhadap dokumen dan arsip perusahaan. Data sekunder adalah data yang
telah dikumpulkan oleh orang lain untuk tujuan lain selain tujuan penelitian.
Beberapa sumber data sekunder seperti buletin statistik, publikasi pemerintah,
informasi yang diterbitkan atau tidak dipublikasikan dan tersedia baik di dalam
maupun di luar organisasi, situs website perusahaan, dan internet. Sifat dan nilai
dari data sekunder harus dievaluasi dengan cermat sebelum digunakan. Kotak 1 di
memberikan tinjauan umum tentang kriteria utama untuk mengevaluasi data
sekunder.
RESEARCH PROBLEM AND LITERATURE REVIEW |3

Kotak 1. Kriteria Untuk Mengevaluasi Data Sekunder

Ketepatan waktu data. Kapan data dikumpulkan? Penting dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diambil
adalah data terbaru.
Akurasi data. Apa tujuan dari (penyajian) data? Halaman website dibuat perusahaan dengan tujuan spesifik.
Perusahaan komersial sering membagikan informasi (data) secara online untuk kepentingan mereka sendiri. Siapa
yang mengumpulkan data? Bagaimana data dikumpulkan? Apa penulis dapat dipercaya tentang subjek ini?
Keakuratan data dapat dipengaruhi oleh siapa yang mengumpulkannya dan bagaimana data itu dikumpulkan.
Apakah data konsisten dengan data dari sumber lain? Jika informasi spesifik bervariasi dari sumber ke sumber,
Anda perlu menemukan informasi mana yang lebih akurat.
Relevansi data. Tidak semua data sekunder yang ditemui akan relevan dengan kebutuhan penelitian. Data mungkin
akurat dan terbaru tetapi tidak berlaku untuk tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian.
Biaya data. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk data? Apakah manfaatnya lebih besar daripada biayanya? Apakah
Anda lebih baik mengumpulkan data lain? Apakah Anda lebih baik menggunakan metode pengumpulan data
(primer?)

Pengumpulan data sekunder sering sangat membantu pada tahap awal


proses penelitian, tetapi dalam beberapa kasus informasi paling baik diperoleh
dengan metode lain seperti mewawancarai orang, observasi, atau dengan
memberikan kuesioner kepada individu. Data yang dikumpulkan peneliti secara
langsung untuk tujuan spesifik penelitian disebut data primer.

2.3. Pernyataan Masalah dan Tujuan Penelitian


Setelah mengumpulkan informasi awal, saat ini peneliti berada dalam posisi
untuk mempersempit masalah dan mendefinisikan masalah yang menjadi
perhatian dengan lebih jelas. Suatu pernyataan masalah penelitian harus dibuat
tidak ambigu, spesifik, fokus, dan meyakinkan bahwa masalah diselesaikan
berdasarkan perspektif akademik. Suatu penelitian tidak akan memberikan
manfaat terhadap pemecahan masalah jika tidak memperhatikan masalah kritis
untuk diteliti.
Pernyataan masalah yang efektif adalah pernyataan yang singkat dan
konkret, maka yang perlu diperhatikan adalah :
1. Letakkan masalah dalam konteks (apa yang sudah kita ketahui?)
2. Jelaskan masalah yang tepat yang akan dibahas oleh penelitian (apa yang
perlu kita ketahui?)
3. Tunjukkan relevansi masalah (mengapa kita perlu mengetahuinya?)
4. Tetapkan tujuan penelitian (apa yang akan dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahuinya?)
Kapan peneliti harus menulis pernyataan masalah?
Ada berbagai situasi di mana peneliti/penulis mungkin harus menulis
pernyataan masalah. Dalam penelitian akademik, menulis pernyataan masalah
dapat membantu penulis/peneliti membuat kontekstual dan memahami
pentingnya masalah penelitian yang akan dikerjakan. Pernyataan masalah dapat
terdiri dari paragraf dan berfungsi sebagai dasar untuk proposal penelitian, atau
dapat diringkas menjadi hanya kalimat dalam pendahuluan penelitian. Langkah-
langkah menulis pernyataan masalah adalah sebagai berikut :
RESEARCH PROBLEM AND LITERATURE REVIEW |4

Langkah 1: Kontekstualisasikan masalah


Pernyataan masalah harus membingkai masalah penelitian yang akan dikerjakan
dalam konteks khusus dan memberikan latar belakang tentang apa yang sudah
diketahui tentang itu.
Langkah 2: Tunjukkan mengapa itu penting
Pernyataan masalah juga harus membahas relevansi penelitian. Mengapa
penting bahwa masalah harus diselesaikan? Ini tidak berarti peneliti harus
melakukan sesuatu yang inovatif atau mengubah dunia. Lebih penting bahwa
masalahnya dapat diteliti, layak, dan dengan jelas mengatasi masalah yang
relevan di bidang keilmuan peneliti.
Langkah 3: Tetapkan tujuan dan sasaran peneliti akhirnya.
Pernyataan masalah harus membingkai bagaimana peneliti berniat untuk
mengatasi masalah. Tujuan peneliti seharusnya bukan untuk menemukan solusi
konklusif, tetapi untuk mencari alasan dibalik masalah dan mengusulkan
pendekatan yang lebih efektif untuk mengatasi atau memahaminya. Tujuannya
adalah keseluruhan tujuan penelitian yang akan dikerjakan.
Mengembangkan pertanyaan penelitian yang kuat
Pertanyaan penelitian yang baik sangat penting untuk memandu pekerjaan
penelitian. Ini menunjukkan dengan tepat apa yang ingin diketahui dan memberi
pekerjaan kepada peneliti sebuah fokus dan tujuan yang jelas.
Semua pertanyaan penelitian harus:
1. Berfokus pada satu masalah;
2. Diteliti menggunakan sumber primer dan/atau sekunder;
3. Layak untuk dijawab dalam kerangka waktu dan kendala praktis;
4. Cukup spesifik untuk menjawab secara menyeluruh;
5. Cukup kompleks untuk mengembangkan jawaban atas ruang penelitian;
6. Relevan dengan bidang studi dan/atau masyarakat secara lebih luas.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan suatu pernyataan mengenai apa yang ingin
dicapai dari penelitian yang dilakukan. Tujuan harus ada hubungannya dengan
rumusan masalah dan dinyatakan dengan kalimat deklaratif.
Tujuan penelitian dituliskan dengan rumusan kalimat yang menunjukkan
adanya hasil, sesuatu yang akan diperoleh setelah penelitian selesai, juga sesuatu
yang akan dicapai atau ditangani dalam suatu penelitian. Kata-kata dari tujuan
penelitian mengungkapkan keinginan peneliti untuk mendapatkan jawaban atas
masalah penelitian yang akan diajukan. Jadi, tujuan penelitian dirumuskan
dalam bentuk pernyataan yang konkrit, yang dapat diamati dan dapat diukur.
Jadi bukan merupakan kalimat tanya.
Contoh tujuan penelitian :
1. mengetahui apa yang memotivasi konsumen untuk membeli produk secara
online.
2. mempelajari pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja
karyawan.
RESEARCH PROBLEM AND LITERATURE REVIEW |5

3. menyelidiki hubungan antara struktur modal dan profitabilitas perusahaan.


4. menetapkan faktor-faktor sukses terkait adopsi dan penggunaan sistem
informasi.
5. menentukan harga optimal suatu produk.
6. menyelidiki pengaruh lingkungan belanja di dalam toko terhadap pembelian
impulsif.
7. menetapkan faktor penentu keterlibatan karyawan.
8. memahami penyebab ketidakhadiran karyawan
Setelah tujuan penelitian diidentifikasi, peneliti dapat merumuskan
pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian menentukan apa yang ingin dipelajari
tentang topik tertentu. Pertanyaan penelitian dapat membimbing dan menyusun
proses pengumpulan serta analisis informasi untuk membantu peneliti mencapai
tujuan penelitian.
Tabel 2.1. Contoh Masalah Bisnis
Pernyataan Masalah
Masalah Tujuan Penelitian Pertanyaan penelitian
Seringnya penundaan penerbangan Tujuan dari penelitian ini ada dua: 1. Faktor apa saja yang memengaruhi
dapat menyebabkan frustrasi 1. mengidentifikasi faktor-faktor yang persepsi pengalaman menunggu
penumpang maskapai. Perasaan- memengaruhi pengalaman menunggu penumpang pesawat dan sejauh mana
perasaan ini dapat menyebabkan penumpang dan faktor-faktor ini memengaruhi persepsi
peralihan perilaku, komunikasi dari 2. menyelidiki kemungkinan dampak waktu tunggu?
mulut ke mulut (word of mouth) secara dari menunggu terhadap kepuasan 2. Apa konsekuensi afektif dari menunggu
negatif, dan keluhan pelanggan. penumpang dan evaluasi layanan. dan bagaimana pengaruhnya memediasi
Perasaan dan perilaku ini akhirnya hubungan antara menunggu dan
memiliki efek negatif pada kinerja dan evaluasi layanan?
profitabilitas perusahaan 3. Bagaimana variabel situasional
memengaruhi reaksi pelanggan terhadap
pengalaman menunggu?

Kotak 2. Pertanyaan penelitian yang terdefinisi dengan baik


1. Sejauh mana kampanye iklan baru mampu menciptakan citra perusahaan yang terpusat pada pelanggan?
2. Bagaimana kemasan baru memengaruhi penjualan produk?
3. Apakah pesan iklan baru menghasilkan recall yang diinginkan?
4. Bagaimana harga dan tingkat kualitas produk pada evaluasi konsumen?
5. Apakah pengaruh penganggaran partisipatif terhadap kinerja dimoderasi oleh sistem kontrol?
6. Apakah perluasan operasi internasional menghasilkan peningkatan citra dan nilai perusahaan?
7. Apa efek perampingan pada pola pertumbuhan jangka panjang perusahaan?
8. Apa faktor spesifik yang harus dipertimbangkan dalam membuat data warehouse untuk perusahaan manufaktur?

2.4. Tinjauan Pustaka (Literature Review)


Tinjauan pustaka (literature review) atau juga disebut landasan teori adalah
serangkaian bentuk kegiatan yang meliputi mencari, membaca dan menelaah
laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang
relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Menurut Sekaran (2020),
Tinjauan pustaka adalah pemilihan dokumen yang tersedia (baik yang
diterbitkan dan tidak diterbitkan) pada topik, yang berisi informasi, ide, data dan
bukti tertulis dari sudut pandang tertentu untuk memenuhi tujuan tertentu atau
mengekspresikan pandangan tertentu tentang sifat dari topik dan bagaimana itu
harus diselidiki dan evaluasi yang efektif dari dokumen-dokumen tersebut dalam
kaitannya dengan penelitian yang diusulkan.
RESEARCH PROBLEM AND LITERATURE REVIEW |6

Tujuan utama dari tinjauan pustaka adalah untuk membuat fondasi atau
landasan pengetahuan bagi topik penelitian yang sedang dilakukan sehingga
mencerminkan pemahaman peneliti mengenai teori yang diajukan dalam
penelitian.
Kegiatan tinjauan pustaka meliputi tiga hal, yaitu :
1. Identifikasi terhadap berbagai material yang ada, baik yang dipublikasikan
maupun tidak dipublikasikan sesuai dengan topik yang diangkat.
2. Melakukan evaluasi terhadap material yang didapatkan, mana yang relevan
dan mana yang tidak relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Literatur yang dipilih harus relevan dengan rumusan masalah yang telah
ditetapkan.
3. Menuliskan variable dan hasil temuan lain yang signifikan bagi penelitian,
yang akan mendasari kerangka teoritis (theoritical framework) penelitian.
Dalam menuliskan tinjauan pustaka, ikutilah cara menuliskan informasi
yang didapat dari hasil karya orang lain. Salah satu metode yang digunakan
dalam melakukan citation atau mengutip hasil karya orang lain adalah cara
mengutip yang ditetapkan oleh American Psychological Association (APA).
Selain APA, juga dapat menggunakan gaya mengutip yang lain sesuai
dengan pedoman yang ditetapkan. Semua sumber literatur harus
dicantumkan di daftar pustaka sesuai dengan format penulisan yang telah
dipilih. Mengutip karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya bisa
termasuk ke dalam kateogri penjiplakan atau plagiat.
Tinjauan pustaka tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah
evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu
topik. Tinjauan pustaka yang baik adalah yang melakukan evaluasi terhadap
kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah.
Critical Literature Review yang baik dapat memberikan kerangka dasar yang
baik untuk diproses lebih lanjut, sehingga kerangka teoritis yang komprehensif
dapat disusun dengan hipotesis yang dapat diuji. Secara umum, tinjauan literatur
memastikan bahwa:
1. Upaya penelitian diposisikan secara relatif pada pengetahuan yang ada dan
dibangun dengan pengetahuan tersebut.
2. Resiko “menemukan kembali” yaitu memboroskan usaha dengan mencoba
menemukan kembali sesuatu yang sudah diketahui tidak dialami oleh
peneliti.
3. Adanya latar belakang yang membantu untuk melihat masalah dari sudut
spesifik, membentuk pola pikir juga menambah wawasan yang berguna
dalam topik penelitian.
4. Ide yang jelas akan muncul, misalnya variabel apa yang paling penting
untuk dipertimbangkan, mengapa variabel tersebut penting, dan bagaimana
variabel diinvestigasi untuk memecahkan masalah (dengan demikian
membantu penyusunan kerangka teoritis dan hipotesis untuk pengujian).
5. Peneliti memungkinkan untuk mengenalkan terminologi yang relevan dan
mendefinisikan konsep-konsep apa saja yang akan digunakan pada
kerangka teoritis.
6. Peneliti memungkinkan untuk memberikan argumen terhadap keterkaitan
antara variabel-variabel pada konsep model.
RESEARCH PROBLEM AND LITERATURE REVIEW |7

7. Sifat dapat diuji dan dapat ditiru dari temuan penelitian saat ini meningkat.
8. Penelitian dapat saling terkait dengan penelitian yang lain.
2.5. Sumber Pustaka
Langkah pertama dari tinjauan pustaka adalah melakukan identifikasi ke
berbagai bahan yang diterbitkan dan tidak diterbitkan. Kualitas literature review
bergantung pada sumber data yang digunakan. Sumber data yang tersedia seperti
buku, jurnal, laporan, thesis, conference proceedings, unpublished manuscripts,
dan lain sebagainya harus diseleksi dengan hati-hati. Buku akademik dan jurnal
merupakan sumber yang berguna secara umum, tetapi sumber lain seperti jurnal,
laporan, atau bahkan koran dapat menjadi sumber yang bernilai karena
memberikan informasi yang spesifik tentang informasi dunia seperti pasar,
industri, atau perusahaan. Karenanya diperlukan kombinasi yang tepat dalam
mengambil informasi. Kombinasi yang tepat bergantung pada objek dalam
proyek penelitian.
Sumber bacaan yang digunakan dalam tinjauan pustaka perlu memenuhi paling
tidak kriteria-kriteria sebagai berikut :
1. Relevansi, menekankan pada keterkaitan sumber bacaan dengan masalah
yang diteliti. Tinjauan pustaka harus berkaitan dengan teori yang mendasari
penelitian dan topik penelitian yang diteliti. Hasil penelitian terdahulu yang
relevan bukan berarti sama dengan penelitian yang akan dilakukan, akan
tetapi masih dalam ruang lingkup yang sama.
2. Bobot Ilmiah, Sumber kepustakaan yang dicantumkan pada tinjauan
pustaka tidak bisa dipilih begitu saja. Literatur serta sumber lain yang
digunakan haruslah merupakan referensi yang memiliki nilai ilmiah dan
ditulis oleh orang-orang yang memang ahli di bidangnya.
3. Kemutakhiran (recency), semakin baru semakhin mutakhir. Hal ini
mengingat sifat penelitian yang selalu berkembang seiring berjalannya
waktu. Selain itu, biasanya ada juga sumber literatur atau teori yang
walaupun sudah sangat lama tapi masih bisa digunakan
4. Padat, Mampu menuliskan tinjauan pustaka secara padat dan kaya sehingga
nantinya dapat meningkatkan literasi, bahan rujukan dan pedoman untuk
memudahkan melakukan tahapan penelitian selanjutnya.
Penjelasan sumber pustaka (literature review) adalah :
1. Buku Teks (text book)
Buku teks merupakan sumber teori yang berguna pada area spesifik.
Keuntungan dari buku teks adalah bahwa mencakup berbagai topik.
Terlebih lagi, buku dapat memberikan informasi topik yang jauh lebih
mendalam daripada artikel bisa.
2. Jurnal
Jurnal akademik dan profesional merupakan sumber informasi yang up to
date. Artikel dalam jurnal akademik umumnya telah di tinjau yang berarti
bahwa artikel tersebut tunduk pada pengawasan dari para ahli di bidang
yang sama sebelum diterima untuk diterbitkan.
3. Thesis
Thesis PhD sering mengandung kajian literatur mendalam di area yang
spesifik. Kebanyakan tesis PhD meliputi beberapa bab empiris.
4. Conference proceedings
RESEARCH PROBLEM AND LITERATURE REVIEW |8

Berguna dalam memberikan penelitian terbaru, atau penelitian yang belum


diterbitkan. Prosiding konferensi sangat up to date, karenanya sumber
informasi ini cukup berharga jika peneliti bekerja di daerah yang relatif
baru. Tidak setiap naskah yang dipresentasikan pada konferensi akhirnya
diterbitkan dalam jurnal akademis; maka sikap kritis menilai kualitas
sumber informasi ini sangat dibutuhkan.
5. Unpublished manuscripts
APA mendefinisikan unpublished manuscripts sebagai sebuah naskah yang
tidak dipublikasikan sebagai sumber informasi yang tidak "resmi" yang
dirilis oleh individu, rumah penerbitan, atau perusahaan lainnya.
6. Laporan
Laporan yang dikeluarkan oleh departemen pemerintah atau perusahaan
atau hasil dari sejumlah besar penelitian. Laporan yang dipublikasikan
menyediakan sumber yang berguna seperti pasar, industri , atau informasi
perusahaan.
7. Koran
Koran memberikan informasi bisnis up - to-date tetapi tidak setiap isinya
merupakan materi yang berisi.
8. Internet
Internet memungkinkan informasi dapat di akses tanpa batas. Beberapa
perguruan tinggi telah mengembangkan panduan yang berguna untuk
menilai kualitas informasi yang ditemukan di Internet. Search engine
seperti Google dan Yahoo! dapat membantu untuk menemukan informasi
yang relevan.
Manfaat dari literature review yang kita lakukan diantaranya adalah sebagai
berikut. Tanda dalam kurung untuk memberi clue tentang jenis literatur apa
yang kita gunakan.
1. Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti →Buku Textbook
2. Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah
dilaksanakan (related research) → Paper
3. Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih (state-of-the-
art research) → Paper
4. Memperjelas masalah penelitian (research problems) → Paper
5. Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan para peneliti untuk
menyelesaikan masalah penelitian (state-of-the-art methods) → Paper

2.6. Proposal Penelitian


Proposal merupakan documen yang berisi perancangan yang dibuat untuk
menyarankan satu aktivitas yang akan dilaksanakan oleh satu pribadi atau
kelompok. Proposal dapat berbentuk pengusulan aktivitas yang berbentuk usaha,
pengajuan dana, aktivitas, sebuah proyek, dan penelitian.
Proposal penelitian adalah dokumen yang mengusulkan berbagai aspek
proyek penelitian yang secara lebih rinci ditulis oleh seorang ilmuwan yang
menjelaskan secara rinci program untuk melangsungkan proses penyelidikan
ilmiah yang diusulkan. Proposal penelitian berisi rencana kegiatan yang akan
dilakukan. Rinciannya dimulai dari strategi pelaksanaan dari awal sampai akhir.
RESEARCH PROBLEM AND LITERATURE REVIEW |9

Bentuk penulisan proposal penelitian ini ditentukan oleh kesepakatan


bersama yang berlaku di dalam suatu lembaga penelitian atau lembaga
pendidikan yang berisi gagasan yang ditawarkan sebagai solusi atas suatu
permasalahan dalam penelitian.
Tujuan dibuatnya proposal penelitian adalah untuk menguraikan atau
menjelaskan maksud atau tujuan diadakannya penelitian secara spesifik dan
jelas. Bagian yang dijelaskan di dalam tujuan pada proposal ini biasanya
mencakup tujuan utama maupun tujuan tambahan.
Proposal penelitian memiliki sistematika yang dibuat lebih baku dan kaku
serta terstruktur, sementara proposal kegiatan lebih santai dan fleksibel,
tergantung keperluan penyusunannya.
Aspek terkait struktur atau sistematika proposal penelitian sebagai berikut.

1. Judul
2. Latar belakang penelitian.
3. Pernyataan masalah:
a. Tujuan penelitian
b. Pertanyaan penelitian
4. Ruang lingkup penelitian.
5. Relevansi penelitian
6. Desain penelitian, menawarkan rincian tentang:
a. Jenis studi - eksploratif dan deskriptif
b. Metode pengumpulan data
c. Desain pengambilan sampel
d. Analisis data
7. Kerangka waktu penelitian, termasuk informasi kapan laporan tertulis akan
diserahkan kepada sponsor
8. Anggaran, merinci biaya dengan mengacu pada item pengeluaran tertentu
9. Daftar pustaka terpilih

KESIMPULAN
Penelitian biasanya dimulai dengan masalah. Masalah dapat diartikan
sebagai situasi apapun, di mana ada kesenjangan antara kondisi ideal yang
diinginkan dengan kondisi aktual.
Area masalah yang luas memberi peneliti informasi yang cukup untuk
memulai penelitian. Namun, masalah yang luas harus ditransformasikan menjadi
topik yang dapat diteliti dan diselidiki dengan menjadikannya lebih a) spesifik
dan tepat dan dengan b) menetapkan batas-batas yang jelas. Akhirnya, peneliti
perlu memilih c) perspektif dari mana subjek diselidiki.
Suatu masalah yang luas, perlu disempitkan menjadi topik yang layak
untuk diteliti. Aktivitas pengumpulan informasi awal (disebut penelitian
pendahuluan) dapat membantu peneliti untuk melakukan transformasi tahapan-
tahapan yang diperlukan.
Ada tiga kriteria utama untuk menilai kualitas pernyataan masalah: harus
relevan, layak, dan menarik. Pernyataan masalah yang baik mencakup
pernyataan tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian dan
RESEARCH PROBLEM AND LITERATURE REVIEW | 10

pertanyaan penelitian sangat terkait. Ada tiga jenis pertanyaan dasar yang dapat
dijawan melalui penelitian, yaitu pertanyaan eksploratif dan deskriptif.
Secara umum, buku dan jurnal akademis adalah sumber informasi yang
paling berguna dan relevan, tetapi sumber lain seperti jurnal profesional, laporan
perusahaan, hingga surat kabar dapat menjadi informasi spesifik bagi peneliti
untuk mengetahui tentang pasar, industri, atau perusahaan. Oleh karena itu,
peneliti harus menggunakan kombinasi sumber daya informasi. Kombinasi
sumber daya yang tepat tergantung pada sifat dan tujuan penelitian.

REFERENSI
Uma Sekaran and Roger Bougie .(2019). Research Methods for Business: A Skill Building-Approach. 8th Edition.
John Wiley & Sons Ltd. ISBN 978-1-119-56124-8 [Chapter 3 – 5]
Mark Saunders, Philip Lewis and Adrian Thornhill. (2016). Research methods for business students. 7th Edition.
Pearson Education Limited. ISBN 978-1-292-01662-7 [Chapter 3]

Anda mungkin juga menyukai