Anda di halaman 1dari 26

Business Research Methodology

PENDEKATAN-
PENDEKATAN
PENELITIAN
ILMIAH

Beryl Fredlin Putra Yoke NPM 1420104076


Noegroho Adhi Wicaksono NPM 1420104081
Sarah Sanzilah NPM 1420104087
Deden Egiani NPM 1420104102
17 April 2021
Sasaran Pembelajaran

Setelah mempelajari materi


PENDEKATAN-PENDEKATAN
PENELITIAN ILMIAH, kita
diharapkan mampu memahami
dan menjelaskan karakteristik
penelitian ilmiah dan tujuh
langkah dalam the hypothetico-
deductive method
Topik Bahasan

7 Langkah
Ciri-ciri Utama Metode Jenis Penelitian
Penelitian Ilmiah Hipotetiko- Lainnya
Deduktif

Kendala
Alternatif
Melakukan
Pendekatan
Penelitian Ilmiah
Dalam Penelitian
di Bidang Bisnis
Penelitian Ilmiah
• Penelitian ilmiah berfokus pada pemecahan masalah dan mengejar metode
langkah demi langkah yang logis, terorganisir, dan teliti untuk
mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisisnya, dan
menarik kesimpulan yang valid.
• Penelitian ilmiah tidak didasarkan pada firasat, pengalaman, dan intuisi,
tetapi harus didasarkan pada tujuan dan ketat dalam pelaksanaannya.
Karena ketat dalam melakukannya, penelitian ilmiah memungkinkan
semua orang yang tertarik untuk meneliti dan mengetahui tentang masalah
yang sama atau serupa untuk menghasilkan temuan yang sebanding ketika
data dianalisis.
• Karena berbasis data, maka penelitian ilmiah akan membantu peneliti
untuk menyatakan hasil temuan mereka dengan akurat dan percaya diri.
• Lebih jauh, penelitian ilmiah akan cenderung lebih obyektif, dan
membantu kita untuk menyoroti faktor paling kritis di tempat kerja yang
membutuhkan perhatian khusus untuk menghindari, meminimalkan, atau
memecahkan masalah.
CIRI-CIRI UTAMA PENELITIAN ILMIAH

Purposiveness Rigor Testability Replicability

Precision & Generalizabilit


Objectivity Parsimony
Confidence y

Sekaran dan Bougie (2016), Research Methods For Business A Skill Building Approach
PURPOSIVENESS
Penelitian ilmiah harus memiliki tujuan atau saran yang jelas.

Contoh:
• Fokus dan tujuan dari penelitian adalah pada peningkatan komitmen karyawan.
• Meningkatkan komitmen karyawan akan diterjemahkan menjadi:
• Lebih sedikit turn-over karyawan
• Lebih sedikit ketidakhadiran
• Peningkatan kinerja
• Jadi, penelitian memiliki tujuan yang jelas

Ciri-ciri Utama Penelitian Ilmiah


RIGOR
Penelitian yang rigor berhubungan dengan penggunaan teori yang baik, dan
metodologi yang disusun dengan teliti dan berhati-hati.
Contoh:
• Seorang manajer hanya mencari informasi dari 10-12 karyawan bagaimana cara meningkatkan
komitmen.
• Berdasarkan jawaban mereka, manajer berkesimpulan tentang cara meningkatkan komitmen
• Pendekatan menyeluruh untuk investigasi menjadi tidak ilmiah dan akan menjadi kurang teliti karena
alasan berikut:
1. Berdasarkan beberapa pendapat karyawan yang tidak mewakili seluruh populasi
2. Bias dan ketidaktepatan dalam menanggapi
3. Mungkin ada pengaruh lain terhadap komitmen yang diabaikan dan penting untuk diketahui
• Untuk mengatasinya, peneliti perlu mengumpulkan jenis informasi yang tepat dari sampel yang
sesuai dengan tingkat bias minimum dan memfasilitasi analisis yang sesuai dari data yang
dikumpulkan.
Ciri-ciri Utama Penelitian Ilmiah
TESTABILITY
Pengujian dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis merupakan
pernyataan tentative yang dapat diuji kebenarannya

Contoh:
• Setelah manajer menyeleksi responden secara acak dan peneliti mengembangkan hipotesis tertentu
tentang bagaimana komitmen karyawan dapat ditingkatkan, kemudian hipotesis tersebut dapat
diuji dengan menerapkan uji statistik terhadap data yang dikumpulkan untuk tujuan penelitian.
• Jika analisis ilmiah data mendukung hipotesis, maka hipotesis diterima sebagai fakta atau
kebenaran.
• Peneliti dapat mengembangkan hipotesis bahwa karyawan yang diajak berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan akan memiliki tingkat komitmen yang lebih tinggi.

Ciri-ciri Utama Penelitian Ilmiah


REPLICABILITY
Replikasi dapat dilakukan ketika peneliti menjelaskan secara detil deskripsi
rancangan penelitiannya. Artinya, hasil pengujian hipotesis harus didukung lagi dan
lagi ketika jenis penelitian yang sama diulangi dalam keadaan serupa lainnya.

Contoh:
• Studi menyimpulkan bahwa partisipasi dalam pengambilan keputusan adalah salah satu faktor
terpenting yang mempengaruhi komitmen, temuan ini akan lebih dipercaya bila dilakukan
penelitian ulang dan menunjukkan hasil yang serupa sehingga hasilnya dapat diterapkan dalam
situasi serupa.

Ciri-ciri Utama Penelitian Ilmiah


PRECISION & CONFIDENCE
Precision & Confidence adalah menyangkut pengertian seberapa dekat hasil temuan
penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari sebuah sampel terhadap populasinya, atau
dengan kata lain, seberapa dekat nilai-nilai sampel terhadap nilai-nilai populasi, Sedangkan
Confidence berhubungan dengan peluang atau probabilitas estimasi peneliti adalah benar.
• Presisi mengacu pada kedekatan temuan dengan • Keyakinan atau tingkat kepercayaan (Confidence)
“kenyataan” berdasarkan sampel. mengacu pada probabilitas bahwa estimasinya adalah
• Artinya mencerminkan tingkat akurasi dan ketepatan benar.
hasil sampel. • Artinya, tepat saja tidak cukup, tetapi juga penting
Contoh: bahwa kita dapat dengan yakin mengklaim bahwa 95%
• Seorang supervisor memperkirakan jumlah hari produksi hasil penelitian akan benar dan hanya ada 5%
yang hilang selama setahun karena ketidakhadiran kemungkinan penelitiannya salah.
karyawan antara 30 dan 40 hari, yang setelah • Ini juga dikenal sebagai tingkat kepercayaan.
dibandingkan dengan aktualnya, adalah 35 hari.
• Ketepatan estimasi yang mendekati actual lebih disukai,
daripada jika supervisor memperkirakan bahwa
hilangnya hari produksi adalah antara 20 dan 50 hari.

Ciri-ciri Utama Penelitian Ilmiah


OBJECTIVITY
Kesimpulan yang ditarik melalui interpretasi atas hasil analisis data harus
dilakukan dengan obyektif, artinya kesimpulan tersebut harus diambil
berdasarkan fakta yang dihasilkan dari data, dan bukan berdasarkan nilai-
nilai subyektif dan emosional.

Contoh:
• Jika kita memiliki hipotesis yang menyatakan bahwa partisipasi yang lebih besar dalam
pengambilan keputusan akan meningkatkan komitmen organisasi dan hal ini tidak didukung oleh
hasil penelitian, maka tidak masuk akal jika peneliti terus berpendapat bahwa peningkatan peluang
partisipasi karyawan akan tetap membantu!

Ciri-ciri Utama Penelitian Ilmiah


GENERALIZABILITY PARSIMONY
Generalisasi menyangkut sejauh dan seluas Parsimony berhubungan dengan simplisitas
apa sebuah hasil penelitian dapat berlaku atau kesederhanaan dalam menjelaskan
atau diaplikasikan. Semakin luas cakupan fenomena atau masalah, dan dalam
aplikasi sebuah hasil penelitian, maka menurunkan solusi-solusi untuk
semakin baik pula hasil penelitian tersebut menyelesaikan masalah.
dapat digunakan.

Contoh: Contoh:
Jika temuan peneliti bahwa partisipasi dalam • Misalnya, jika 2-3 variabel spesifik dalam situasi
pengambilan keputusan akan meningkatkan komitmen kerja diidentifikasi, yang bila diubah akan
karyawan terhadap organisasi terbukti benar dalam meningkatkan komitmen karyawan pada organisasi
berbagai organisasi lain seperti manufaktur, industri sebesar 45%, itu akan lebih berguna dan berharga
dan jasa, dan tidak hanya dalam organisasi tertentu bagi manajer, daripada jika disarankan agar dia
yang dipelajari oleh peneliti, maka tingkat generalisasi merubah 10 variabel berbeda untuk meningkatkan
temuan tersebut menjadi lebih tinggi. komitmen organisasi sebesar 48%.

Ciri-ciri Utama Penelitian Ilmiah


THE BUILDING BLOCKS OF SCIENCE IN RESEARCH
Salah satu metode utama penyelidikan ilmiah adalah
METODE HYPOTETIKO-DEDUKTIF

DEDUKSI INDUKSI
Deduksi adalah proses di mana kita Induksi adalah proses di mana kita
sampai pada kesimpulan yang masuk akal mengamati fenomena tertentu dan atas
dengan generalisasi logis dari fakta yang dasar ini sampai pada kesimpulan.
diketahui.
1 2
Mengidentifikasi Mendefinisikan
masalah secara pernyataan

7
luas masalah

3 4
Menentukan
Mengembangkan
ukuran dan alat
hipotesis
ukur

5 6
Pengumpulan
Analisis data
data

Langkah Metode
7
Hipotetiko- Interpretasi hasil
Deduktif analisis data
1. Mengidentifikasi Masalah Secara Luas
• Tahap pertama dalam sebuah penelitian ilmiah adalah
mengidentifikasi masalah secara luas, dalam artian menentukan
dimana area masalah tersebut terjadi.
• Misalnya:
• terjadi penurunan penjualan
• sering terjadi gangguan dalam proses produksi
• investasi yang hasilnya mengecewakan
• adanya perpindahan konsumen
• kurang bergairahnya karyawan dalam melakukan pekerjaannya,
dan lain sebagainya
• Mengidentifikasi area masalah secara luas akan sangat menentukan
perumusan masalah yang akan diteliti.

7 Langkah Metode Hipotetiko-Deduktif


2. Mendefinisikan Pernyataan Masalah
Penelitian ilmiah perlu dimulai dengan maksud atau tujuan yang jelas.
Untuk menemukan solusi untuk masalah yang diidentifikasi,
pernyataan masalah yang mencakup tujuan umum dan pertanyaan
penelitian dari penelitian harus dikembangkan.
1. Penelitian akan melibatkan pencarian informasi secara mendalam dan
menentukan apa yang diamati, untuk menemukan solusi untuk masalah
yang teridentifikasi
2. Mengumpulkan informasi awal tentang faktor-faktor yang mungkin
terkait dengan masalah akan membantu kita mempersempit area masalah
yang luas dan untuk mendefinisikan pernyataan masalah. Ini dapat
dilakukan dengan tinjauan pustaka atau dengan berbicara dengan
beberapa nara sumber yang relevan, dengan demikian mengumpulkan
informasi tentang apa yang terjadi dan penyebabnya.
3. Dengan menggunakan metode tersebut, peneliti akan mendapatkan ide
atau gambaran tentang apa yang terjadi dalam situasi tersebut, yang akan
memungkinkan peneliti untuk mengembangkan pernyataan masalah

7 Langkah Metode Hipotetiko-Deduktif


3. Mengembangkan Hipotesis
Upaya untuk mengintegrasikan semua informasi secara logis, sehingga
faktor-faktor yang bertanggung jawab atas masalah tersebut dapat
dikonseptualisasikan dan diuji.
• Setiap variabel yang diidentifikasi harus diperiksa dengan teliti untuk
memastikan kontribusi atau pengaruhnya dalam menjelaskan mengapa
masalah terjadi, dan bagaimana cara menyelesaikannya.
• Jaringan asosiasi-asosiasi yang teridentifikasi dari variabel-variabel yang ada
selanjutnya harus dirajut atau dibingkai secara teoritis agar dapat
menjustifikasi mengapa variabel-variabel tersebut kemungkinan berpengaruh
terhadap terjadinya sebuah masalah. Justifikasi secara teoritis inilah yang
Pengujian hipotesis kemudian membuat peneliti dapat menurunkan hipotesis penelitian.
disebut penelitian • Hipotesis ilmiah harus memenuhi dua persyaratan, yaitu:
deduktif. 1. Hipotesis harus dapat diuji;
2. Hipotesis harus falsifiable – hipotesis harus dapat disanggah.

7 Langkah Metode Hipotetiko-Deduktif


4. Menentukan Ukuran dan Alat Ukur
Pengukuran variabel (variabel dan skala pengukuran)
• Peneliti bisa menguji hipotesis hanya jika dia dapat mengukur
variabel-variabel yang ada pada rerangka kerja teoritisnya.
• Agar variabel-variabel dapat diukur, maka peneliti harus
mengoperasionalkan tiap variabel yang ada sedemikian rupa
hingga variabel tersebut dapat diukur.

7 Langkah Metode Hipotetiko-Deduktif


5. Pengumpulan Data
Turun kelapangan untuk melakukan pengumpulan data.
• Survey, termasuk wawancara & kuesioner
• FGD
• Observasi
• Studi Dokumen

7 Langkah Metode Hipotetiko-Deduktif


6. Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data selanjutnya
akan dianalisis secara statistik untuk mengetahui apakah hipotesis
penelitian diterima atau ditolak.

Contoh:
Metode korelasional akan digunakan untuk menganalisis dan
menentukan hubungan dua atau lebih faktor dalam hipotesis. Misalnya:
• hubungan antara kecepatan pelayanan dengan kepuasan pelanggan.
• hubungan antara ketersediaan produk dengan kepuasan pelanggan.

7 Langkah Metode Hipotetiko-Deduktif


7. Interpretasi Hasil Analisis Data
Deduksi adalah proses sampai pada kesimpulan dengan
menafsirkan makna hasil analisis data.
• Hasil analisis data yang dilakukan secara statistika, harus
diinterpretasikan sehingga menjadi bermakna.
• Interpretasi inilah yang kemudian akan menyimpulkan
apakah hipotesa diterima atau ditolak, dan bagaimana
kemudian solusi-solusi pemecahan masalah dapat
dikembangkan.

7 Langkah Metode Hipotetiko-Deduktif


Jenis Penelitian Lainnya

Case Studies Action Research


1. Studi kasus melibatkan analisis kontekstual 1. Peneliti memulai dengan masalah yang sudah
mendalam dari situasi serupa di organisasi diidentifikasi dan mengumpulkan data yang
lain, di mana sifat dan definisi masalah relevan untuk memberikan solusi tentatif
kebetulan sama dengan yang dialami dalam untuk mengatasi masalah.
situasi saat ini. 2. Solusi ini kemudian diimplementasikan,
2. Studi kasus, sebagai teknik pemecahan dengan pengetahuan bahwa mungkin ada
masalah, jarang dilakukan dalam organisasi, konsekuensi yang tidak diinginkan setelah
implementasi tersebut.
3. Penyebabnya adalah karena studi semacam itu
yang menangani masalah yang serupa dengan 3. Dampaknya kemudian dievaluasi, ditentukan
yang dialami oleh organisasi tertentu dengan dan didiagnosis dan penelitian berlanjut secara
ukuran tertentu dan dalam situasi tertentu sulit berkelanjutan sampai masalah terselesaikan
untuk didapat. sepenuhnya.
Kendala Melakukan Penelitian Ilmiah di Bidang Bisnis
• Di bidang manajemen dan perilaku
konsumen, tidak mungkin melakukan
studi penelitian yang benar-benar 100%
ilmiah
• Penyebabnya adalah perilaku manusia
yang menjadi subyek penelitian
• Karena pengumpulan data di bidang
subjektif seperti perasaan, suasana hati,
sikap dan persepsi tidak mungkin 100%
akurat
• Kurangnya sampel yang representatif
Alternatif Pendekatan Dalam Penelitian
• Positivism
Pendekatan utama positivisme adalah dengan melakukan eksperimen, yang memungkinkan mereka untuk
menguji hubungan sebab akibat melalui proses manipulasi dan observasi. Positivisme meyakini bahwa
tujuan penelitian adalah hanya mendeskripsikan fenomena yang dapat diamati dan diukur secara obyektif.
• Constructionism
bertujuan untuk memahami aturan atau cara yang digunakan oleh manusia untuk memahami dunia dengan
cara menyelidiki apa yang terjadi dalam pikiran orang. Metode penelitian bagi aliran ini pada umumnya
bersifat kualitatif, dengan menggunakan focus group discussion dan wawancara tidak terstruktur untuk
mengumpulkan data
• Critical Realism
Critical realism merupakan kombinasi dari keyakinan terhadap realitas eksternal (yang obyektif) dengan
menolak klaim yang menyatakan bahwa realitas eksternal dapat diukur secara obyektif. Menurut mereka
observasi terutama terhadap fenomena yang tidak dapat kita amati dan ukur secara langsung, akan selalu
bergantung pada interpretasi.
• Pragmatism
Fokus pada kepraktisan penggunaan penelitian dimana perbedaan -perbedaan pandangan atas peneltian
dan subyek yang diteliti dapat membantu penyelesaian masalah
• Penelitian ilmiah berfokus pada pemecahan masalah dan mengejar metode
langkah demi langkah, logis, terorganisir dan ketat untuk mengidentifikasi
masalah, mengumpulkan data, menganalisisnya, dan menarik kesimpulan yang
valid darinya. Ciri-ciri atau ciri-ciri pembeda utama dari penelitian ilmiah adalah
tujuan, ketelitian, dapat diuji, dapat direplikasi, presisi dan percaya diri,
objektivitas, generalisasi, dan kesederhanaan.

• Metode deduktif-hipotetis adalah versi tipikal dari metode ilmiah. Metode ini
memberikan pendekatan yang berguna dan sistematis untuk menghasilkan
pengetahuan guna memecahkan masalah dasar dan manajerial. Metode
hipotetikoduktif melibatkan tujuh langkah: (1) mengidentifikasi bidang masalah
yang luas; (2) mendefinisikan pernyataan masalah; (3) mengembangkan hipotesis;
(4) menentukan tindakan; (5) mengumpulkan data; (6) menganalisis data; dan (7)
menginterpretasikan data. Metode ilmiah menggunakan penalaran deduktif untuk
menguji teori tentang suatu topik yang diminati.

• Semua penelitian didasarkan pada keyakinan tentang dunia di sekitar kita dan apa
yang mungkin dapat kita temukan melalui penelitian. Peneliti yang berbeda
memiliki ide yang berbeda tentang masalah ini. Sudut pandang Anda tentang
hakikat pengetahuan dan bagaimana kita mengetahui berbagai hal akan memiliki
pengaruh yang kuat pada pertanyaan penelitian yang Anda ajukan, desain
penelitian Anda, dan metode penelitian yang akan Anda gunakan.
Beryl Fredlin Putra Yoke Deden Egiani
NPM 1420104076 NPM 1420104102
Noegroho Adhi Wicaksono Sarah Sanzilah
NPM 1420104081 NPM 1420104087

17 April 2021

Anda mungkin juga menyukai