PENDEKATAN-
PENDEKATAN
PENELITIAN
ILMIAH
7 Langkah
Ciri-ciri Utama Metode Jenis Penelitian
Penelitian Ilmiah Hipotetiko- Lainnya
Deduktif
Kendala
Alternatif
Melakukan
Pendekatan
Penelitian Ilmiah
Dalam Penelitian
di Bidang Bisnis
Penelitian Ilmiah
• Penelitian ilmiah berfokus pada pemecahan masalah dan mengejar metode
langkah demi langkah yang logis, terorganisir, dan teliti untuk
mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisisnya, dan
menarik kesimpulan yang valid.
• Penelitian ilmiah tidak didasarkan pada firasat, pengalaman, dan intuisi,
tetapi harus didasarkan pada tujuan dan ketat dalam pelaksanaannya.
Karena ketat dalam melakukannya, penelitian ilmiah memungkinkan
semua orang yang tertarik untuk meneliti dan mengetahui tentang masalah
yang sama atau serupa untuk menghasilkan temuan yang sebanding ketika
data dianalisis.
• Karena berbasis data, maka penelitian ilmiah akan membantu peneliti
untuk menyatakan hasil temuan mereka dengan akurat dan percaya diri.
• Lebih jauh, penelitian ilmiah akan cenderung lebih obyektif, dan
membantu kita untuk menyoroti faktor paling kritis di tempat kerja yang
membutuhkan perhatian khusus untuk menghindari, meminimalkan, atau
memecahkan masalah.
CIRI-CIRI UTAMA PENELITIAN ILMIAH
Sekaran dan Bougie (2016), Research Methods For Business A Skill Building Approach
PURPOSIVENESS
Penelitian ilmiah harus memiliki tujuan atau saran yang jelas.
Contoh:
• Fokus dan tujuan dari penelitian adalah pada peningkatan komitmen karyawan.
• Meningkatkan komitmen karyawan akan diterjemahkan menjadi:
• Lebih sedikit turn-over karyawan
• Lebih sedikit ketidakhadiran
• Peningkatan kinerja
• Jadi, penelitian memiliki tujuan yang jelas
Contoh:
• Setelah manajer menyeleksi responden secara acak dan peneliti mengembangkan hipotesis tertentu
tentang bagaimana komitmen karyawan dapat ditingkatkan, kemudian hipotesis tersebut dapat
diuji dengan menerapkan uji statistik terhadap data yang dikumpulkan untuk tujuan penelitian.
• Jika analisis ilmiah data mendukung hipotesis, maka hipotesis diterima sebagai fakta atau
kebenaran.
• Peneliti dapat mengembangkan hipotesis bahwa karyawan yang diajak berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan akan memiliki tingkat komitmen yang lebih tinggi.
Contoh:
• Studi menyimpulkan bahwa partisipasi dalam pengambilan keputusan adalah salah satu faktor
terpenting yang mempengaruhi komitmen, temuan ini akan lebih dipercaya bila dilakukan
penelitian ulang dan menunjukkan hasil yang serupa sehingga hasilnya dapat diterapkan dalam
situasi serupa.
Contoh:
• Jika kita memiliki hipotesis yang menyatakan bahwa partisipasi yang lebih besar dalam
pengambilan keputusan akan meningkatkan komitmen organisasi dan hal ini tidak didukung oleh
hasil penelitian, maka tidak masuk akal jika peneliti terus berpendapat bahwa peningkatan peluang
partisipasi karyawan akan tetap membantu!
Contoh: Contoh:
Jika temuan peneliti bahwa partisipasi dalam • Misalnya, jika 2-3 variabel spesifik dalam situasi
pengambilan keputusan akan meningkatkan komitmen kerja diidentifikasi, yang bila diubah akan
karyawan terhadap organisasi terbukti benar dalam meningkatkan komitmen karyawan pada organisasi
berbagai organisasi lain seperti manufaktur, industri sebesar 45%, itu akan lebih berguna dan berharga
dan jasa, dan tidak hanya dalam organisasi tertentu bagi manajer, daripada jika disarankan agar dia
yang dipelajari oleh peneliti, maka tingkat generalisasi merubah 10 variabel berbeda untuk meningkatkan
temuan tersebut menjadi lebih tinggi. komitmen organisasi sebesar 48%.
DEDUKSI INDUKSI
Deduksi adalah proses di mana kita Induksi adalah proses di mana kita
sampai pada kesimpulan yang masuk akal mengamati fenomena tertentu dan atas
dengan generalisasi logis dari fakta yang dasar ini sampai pada kesimpulan.
diketahui.
1 2
Mengidentifikasi Mendefinisikan
masalah secara pernyataan
7
luas masalah
3 4
Menentukan
Mengembangkan
ukuran dan alat
hipotesis
ukur
5 6
Pengumpulan
Analisis data
data
Langkah Metode
7
Hipotetiko- Interpretasi hasil
Deduktif analisis data
1. Mengidentifikasi Masalah Secara Luas
• Tahap pertama dalam sebuah penelitian ilmiah adalah
mengidentifikasi masalah secara luas, dalam artian menentukan
dimana area masalah tersebut terjadi.
• Misalnya:
• terjadi penurunan penjualan
• sering terjadi gangguan dalam proses produksi
• investasi yang hasilnya mengecewakan
• adanya perpindahan konsumen
• kurang bergairahnya karyawan dalam melakukan pekerjaannya,
dan lain sebagainya
• Mengidentifikasi area masalah secara luas akan sangat menentukan
perumusan masalah yang akan diteliti.
Contoh:
Metode korelasional akan digunakan untuk menganalisis dan
menentukan hubungan dua atau lebih faktor dalam hipotesis. Misalnya:
• hubungan antara kecepatan pelayanan dengan kepuasan pelanggan.
• hubungan antara ketersediaan produk dengan kepuasan pelanggan.
• Metode deduktif-hipotetis adalah versi tipikal dari metode ilmiah. Metode ini
memberikan pendekatan yang berguna dan sistematis untuk menghasilkan
pengetahuan guna memecahkan masalah dasar dan manajerial. Metode
hipotetikoduktif melibatkan tujuh langkah: (1) mengidentifikasi bidang masalah
yang luas; (2) mendefinisikan pernyataan masalah; (3) mengembangkan hipotesis;
(4) menentukan tindakan; (5) mengumpulkan data; (6) menganalisis data; dan (7)
menginterpretasikan data. Metode ilmiah menggunakan penalaran deduktif untuk
menguji teori tentang suatu topik yang diminati.
• Semua penelitian didasarkan pada keyakinan tentang dunia di sekitar kita dan apa
yang mungkin dapat kita temukan melalui penelitian. Peneliti yang berbeda
memiliki ide yang berbeda tentang masalah ini. Sudut pandang Anda tentang
hakikat pengetahuan dan bagaimana kita mengetahui berbagai hal akan memiliki
pengaruh yang kuat pada pertanyaan penelitian yang Anda ajukan, desain
penelitian Anda, dan metode penelitian yang akan Anda gunakan.
Beryl Fredlin Putra Yoke Deden Egiani
NPM 1420104076 NPM 1420104102
Noegroho Adhi Wicaksono Sarah Sanzilah
NPM 1420104081 NPM 1420104087
17 April 2021