Anda di halaman 1dari 7

LIBERTY MALSI A31110018

CHAPTER 2 : SCIENTIFIC INVESTIGATION

Penelitian ilmiah berfokus pada pemecahan masalah dan mengikuti metode langkah demi langkah yang logis, terorganisasi, dan ketat untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisisnya dan menarik kesimpulan yang valid dari hal tersebut. Penelitian ilmiah tidak berdasarkan firasat, pengalaman, dan intuisi (meskipun hal tersebut mungkin mempunyai bagian dalam pengambilan keputusan akhir), tetapi pada tujuan yang jelas dan ketepatan. Karena dilakukan dengan setepat tepatnya, penelitian ilmiah memungkinkan semua orang yang berkepentingan dalam penelitian dan mengetahui tentang persoalan yang sama atau mirip untuk sampai pada temuan yang bisa diperbandingkan ketika data dianalisis. CIRI - CIRI PENELITIAN ILMIAH Ciri ciri atau karakteristik utama penelitian ilmiah adalah sebagai berikut!
a. "ujuan #elas b. Ketepatan c. $apat $iuji d. $apat $itiru t Tujuan Jelas e. Ketelitian dan Keyakinan f.

%bjektivitas

g. $apat $igeneralisasi

&ema

'anajer memulai penelitian dengan sebuah sasaran atau tujuan yang jelas. (okusnya meningkatkan komitmen karya)an terhadap organisasi, dalam bentuk berkurangnya pergantian, absensi, dan mungkin menaikkan level kinerja yang kesemuanya tentu akan menguntungkan organisasi. Penelitian ilmiah yang baik adalah penelitian yang menyatakan tujuan penelitian (purposiveness). "ujuan penelitian pada dasarnya adalah menja)ab suatu masalah atau pertanyaan. Peneliti perlu merumuskan masalah atau pertanyaan penelitian dengan jelas agar dapat menyatakan tujuan penelitian. Ketepatan $asar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat akan menambah ketepatan pada sebuah studi dengan tujuan yang jelas. Ketepatan mengandung arti kehati hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian. Dapat Diuji
[Type !e c"#pa$y $a#e%&MET'L'(I PE)ELITIA) 1

LIBERTY MALSI A31110018

CHAPTER 2 : SCIENTIFIC INVESTIGATION

*etelah me)a)ancarai sekelompok acak karya)an organisasi dan mempelajari penelitian sebelumnya yang dilakukan dalam bidang komitmen organisasi, manajer atau peneliti membuat hipotesis tertentu mengenai bagaimana meningkatkan komitmen karya)an, maka hal tersebut dapat diuji dengan menerapkan uji statistik tertentu pada data yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut. Penelitian ilmiah dengan demikian menguji secara logis hipotesis yang disusun untuk melihat apakah data mendukung perkiraan atau hipotesis yang dibuat setelah studi yang mendalam terhadap situasi masalah. Dapat Ditiru &asil uji hipotesis tersebut harus didukung lagi dan lagi ketika jenis penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip. +ila hal tersebut terjadi (misalnya hasil ditiru atau terulang), kita akan memperoleh keyakinan dalam sifat ilmiah penelitian kita. %leh karena itu, hipotesis kita tidak hanya bersifat kebetulan, tetapi merupakan refleksi dari keadaan populasi yang sebenarnya. Ketelitian dan Keyakinan Ketelitian mengacu pada kedekatan temuan dengan realitas berdasarkan sebuah sampel. $engan kata lain, ketelitian mencerminkan tingkat keakuratan atau keyakinan hasil berdasarkan sampel, terkait apa yang benar benar eksis dalam keseluruhan. Keyakinan mengacu pada probabilitas ketepatan estimasi kita. Karena itu, tidaklah cukup hanya teliti, tetapi juga penting bah)a kita dapat dengan yakin menegaskan bah)a ,-. )aktu hasil kita benar dan -. kemungkinan salah. &al ini disebut sebagai tingkat keyakinan. $engan demikian, ketelitian dan keyakinan merupakan aspek penting penelitian, yang dicapai melalui desain sampling ilmiah yang tepat. *emakin besar ketelitian dan keyakinan yang kita bidik dalam penelitian, semakin ilmiah investigasi kita dan semakin berguna hasilnya. O jekti!itas Kesimpulan yang ditarik dari interpretasi hasil analisis data harus objektif berarti harus berdasarkan fakta fakta dari temuan yang berasal dari data actual dan bukan nilai nilai subjektif atau emosional kita.
[Type !e c"#pa$y $a#e%&MET'L'(I PE)ELITIA) 2

LIBERTY MALSI A31110018

CHAPTER 2 : SCIENTIFIC INVESTIGATION

Dapat Di"eneralisasi 'engacu pada cakupan penerapan temuan penelitian dalam satu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya. *emakin penelitian dapat digeneralisasi, semakin besar kegunaan dan nilainya. "idak dapat dipungkiri lagi, semakin luas jangkauan penerapan solusi yang dihasilkan oleh penelitian, semakin berguna penelitian tersebut bagi para pengguna. He#at Kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan yang muncul dan dalam menghasilkan solusi masalah, selalu lebih disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meliputi jumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan. KETER$ATA%AN MANAJEMEN $alam bidang manajemen dan ilmu sosial, tidak selalu mungkin untuk melakukan investigasi yang /00. ilmiah, dalam arti bah)a, tidak seperti dalam ilmu pasti, hasil yang diperoleh tidak akan eksak dan bebas kesalahan. &al ini terutama karena kesulitan yang dihadapi dalam pengukura dan pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti perasaan, emosi, sikap, dan persepsi. $engan demikian, tidak selalu mungkin untuk memenuhi semua ciri sains sepenuhnya. *ifat bisa dibandingkan, konsistensi, dan generalisasi yang luas sering sulit dicapai dalam penelitian. "etap saja, dalam rangka mendesain penelitian untuk memastikan kejelasan tujuan, ketepatan, dan sifat dapat diuji, dapat ditiru, dapat digeneralisasi, objektivitas, hemat, dan ketelitian serta keyakinan yang semaksimal mungkin, kita harus berusaha keras untuk menggunakan inestigasi ilmiah. RINTAN&AN %AIN% DALAM PENELITIAN *alah satu metode investigasi ilmiah yang utama adalah metode hipotesis deduktif. Proses deduktif dan induktif dalam penelitian dijelaskan di ba)ah ini. Deduksi dan Induksi #a)aban atas persoalan dapat ditemukan dengan proses baik deduksi maupun induksi.
[Type !e c"#pa$y $a#e%&MET'L'(I PE)ELITIA) 3

PENELITIAN

ILMIAH

DALAM

$IDAN&

LIBERTY MALSI A31110018

CHAPTER 2 : SCIENTIFIC INVESTIGATION

Deduksi adalah proses dimana kita tiba pada suatu kesimpulan beralasan melalui generalisasi logis dari sebuah fakta yang diketahui. $eduksi merupakan proses pengambilan kesimpulan sebagai akibat dari alasan alasan yang diajukan berdasarkan hasil analisis data. Proses pengambilan kesimpulan dengan cara deduksi didasari oleh alasan alasan yang benar dan valid. Proses pengambilan kesimpulan berdasarkan alasan alasan yang valid atau dengan menguji hipotesis dengan menggunakan data empiris disebut proses deduksi (deduction) dan metodenya disebut metode deduktif (deductive method) dan penelitiannya disebut penelitian deduktif (deductive research). Proses deduksi selalu digunakan pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif (scientific). Induksi didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan (atau pembentukan hipotesis) yang didasarkan pada satu atau dua fakta atau bukti bukti. Pendekatan induksi sangat berbeda dengan deduksi. Proses pembentukan hipotesis dan pengambilan kesimpulan berdasarkan data yang diobservasi dan dikumpulkan terlebih dahulu disebut proses induksi (induction process) dan metodenya disebut metode induktif (inductive method) dan penelitiannya disebut penellitian induktif (inductive research). $engan demikian pendekatan induksi mengumpulkan data terlebih dahulu baru hipotesis dibuat jika diinginkan atau konklusi langsung diambil jika hipotesis tidak digunakan. Proses induksi selalu digunakan pada penelitian dengan pendekatan kualitatif (naturalis). METODE HIPOTE%I% - DED'KTI( *alah satu metode investigasi ilmiah yang utama adalah metode hipotetis deduktif. 'etode ini meliputi tujuh langkah, yaitu !
1* 1dentify a broad problem area 2* Define the problem statement 3* Develop hypotheses +* Determine measures ,* Data collection -* Data analysis

Interpretation of dat

[Type !e c"#pa$y $a#e%&MET'L'(I PE)ELITIA) +

a Identify a broad problem area Penurunan penjualan, fre2uent production interruptions, hasil akuntansi yang tidak benar, hasil rendah investasi, kenetralan karya)an dalam pekerjaan mereka, kepuasan pelanggan, dan sejenisnya, bisa menarik perhatian manajer dan mengkatalisis proyek penelitian. Define the problem statement Penelitian ilmiah dimulai dengan tujuan tertentu atau tujuan. 3ntuk mencari solusi untuk masalah diidentifikasi, pernyataan masalah yang menyatakan tujuan umum dari penelitian ini harus dikembangkan. Develop hypotheses 4angkah berikutnya adalah perumusan teori, yaitu usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis, sehingga faktor faktor yang berkaitan dengan masalah dapat dikonseptualisasi dan diuji. Kerangka teoretis yang dirumuskan sering dituntun oleh pengalaman dan intuisi. Pada langkah ini, variable kritis diuji kontribusi dan pengaruhnya dalam menjelaskan mengapa masalah terjadi dan bagaimana hal tersebut dapat diselesaikan. Determine measures Kecuali variabel dalam kerangka teori yang diukur dalam suatu hari, kita tidak akan dapat menguji hipotesis kami. untuk menguji hipotesis bah)a karya)an tidak responsif mempengaruhi perpindahan pelanggan, kita perlu mengoperasionalkan unresponsiveness dan kepuasan pelanggan. Data collection *etelah menyusun hipotesis, data yang terkait dengan setiap variabel dalam hipotetis perlu dikumpulkan. $engan kata lain, pengumpulan data ilmiah lebih lanjut adalah diperlukan untuk menguji hipotesis yang dihasilkan dalam studi. Data analysis $alam langkah analisis data, data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik untuk melihat apakah hipotesis terbukti. $ata kualitatif mengacu pada informasi yang diperoleh dalam bentuk naratif melalui )a)ancara dan pengamatan.

Interpretation of data Kita harus memutuskan apakah hipotesis kami didukung atau tidak dengan menginterpretasikan arti hasil analisis data. 'isalnya, jika ditemukan dari analisis data yang meningkat respon dari karya)an adalah berhubungan negatif dengan perpindahan pelanggan (misalnya 0,5), maka kita dapat menyimpulkan bah)a jika retensi pelanggan adalah untuk ditingkatkan, karya)an harus dilatih untuk menjadi lebih responsif. TIPE PENELITIAN LAINN)A *tudi kasus dan penelitian tindakan kadnag kadang digunakan untuk mempelajari jenis persoalan tertentu. %tudi Kasus *tudi kasus meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain di mana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah serupa dengan yang dialami dalam situasi saat ini. &ipotesis juga dapat disusun dalam studi kasus. *tudi kasus, sebagai teknik pemecahan masalah, tidak sering dilakukan dalam organisasi karena studi seperti itu berurusan dengan masalah serupa yang dialami oleh sebuah organisasi, terkait ukuran dan dalam jenis konteks tertentu adalah sulit untuk dilakukan. *elain itu, studi kasus yang otentik adalah sukar ditemukan karena banyak perusahaan memilih untuk melindunginya sebagai data rahasia. Penelitian Tindakan Penelitian tindakan kadang kadang dilakukan oleh konsultan yang ingin memprakarsai proses perubahan dalam organisasi. $engan kata lain, metodologi penelitian tindakan adalah paling tepat ketika berkenaan dengan perubahan yang direncanakan. $isini, peneliti memulai dengan sebuah masalah yang telah diidentifikasi dan mengumpulkan data yang relevan untuk menyediakan solusi masalah sementara.

$engan demikian, penelitian tindakan merupakan proyek yang berkembang secara terus menerus dengan saling memengaruhi antara masalah, solusi, pengaruh atau konsekuensi, dan solusi baru.

Anda mungkin juga menyukai