Disusun Oleh:
Raihan Ramadhani (1901203010001)
Dunia saat ini terkena dampak penyakit baru, yaitu coronavirus atau yang
disingkat dengan Covid-19. The World Health Organization (WHO)
mengoordinasikan upaya global untuk mengelola dampak Covid-19 dan
menyatakannya sebagai pandemi global pada 30 Januari 2020 (WHO, 2020). Virus
ini berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina dan telah membawa banyak
tantangan baru bagi kesehatan masyarakat di berbagai negara.
Dampak virus corona saat ini tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia,
tetapi juga menghadirkan tantangan bagi entitas di seluruh negara. Semua perusahaan
harus memikirkan tantangan-tantangan ini, terkhusus perusahaan yang sahamnya
dimiliki oleh publik karena mereka harus mengeluarkan laporan keuangan interim
atau akhir tahun. Oleh karena itu, harus ada sebuah standar yang menjadi pedoman
bagi para pembuat laporan keuangan entitas atas dampak operasional perusahaannya
terhadap Covid-19 ini. Hal ini agar perusahaan dapat merepresentasikan kinerja dan
posisi keuangan entitas secara tepat dan sesuai realita . Adapun tujuan dari penulisan
ini ingin membahas mengenai dampak pandemi covid-19 terhadap pelaporan
keuangan dan penerapan standar-standar tertentu di Indonesia.
2. Pembahasan
Semua perusahaan perlu mengevaluasi dampak pandemi COVID-19 pada
operasi entitas mereka. Apakah wabah tersebut berdampak pada periode setelah
pelaporan keuangan entitas. Di Indonesia, peraturan yang mengatur tentang Peristiwa
berikutnya adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomor 8. Peristiwa
berikutnya adalah peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum laporan
keuangan tersedia untuk diterbitkan.
Jika dilihat dari sejarah awal kemunculan virus corona ini munculnya sejak
desember 2019. Sementara virus ini mulai masuk ke Indonesia sejak Maret 2020
(CNNIndonesia, 2020). Melihat pernyataan sebelumnya, Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) memandang bahwa penyebaran
Covid-19 di Indonesia bukanlah peristiwa penyesuai yang memengaruhi penyajian
jumlah yang diakui di laporan keuangan 2019 (IAI, 2020). Entitas harus memastikan
bahwa pengukuran aset dan liabilitas mencerminkan kondisi yang ada pada tanggal
pelaporan keuangan.
Selanjutnya, kemampuan suatu entitas untuk berlanjut (going concern)
dipengaruhi oleh banyak faktor. Dampak pandemi COVID-19 dapat memengaruhi
beberapa faktor yang secara historis diandalkan oleh entitas untuk mengevaluasi
kemampuan mereka untuk melanjutkan sebagai kelangsungan usaha untuk tahun
mendatang, hal ini terkait PSAK nomor 8 paragraf 14. Oleh karena itu, Entitas harus
menggunakan pertimbangannya apakah pandemi Covid-19 dapat memengaruhi
kelangsungan usaha entitas dengan mempertimbangkan semua fakta dan informasi
yang relevan, termasuk program-program relaksasi yang diberikan pemerintah.
Penerapan Standar Akuntansi
3. Kesimpulan
Dampak pandemi COVID-19 saat ini tidak hanya berdampak pada kesehatan
manusia, tetapi juga menghadirkan tantangan bagi entitas di seluruh negara. Semua
perusahaan harus memikirkan tantangan-tantangan ini karena mereka bekerja untuk
mengeluarkan laporan keuangan interim atau akhir tahun. Banyak entitas akhir tahun
kalender mungkin menyadari dampak pada operasi dan posisi keuangan mereka
sebagai akibat dari coronavirus. Namun, ada kemungkinan bahwa entitas tidak akan
mengetahui sepenuhnya dampak keuangan apa pun, meskipun cukup mungkin
diketahui untuk menentukan bahwa beberapa tingkat pengungkapan akan diperlukan
untuk menginformasikan kepada pembaca informasi material yang dapat berdampak
pada laporan keuangan untuk periode setelah tanggal neraca. Dengan kata lain, jika
suatu entitas belum mengeluarkan laporan keuangan 31 Desember 2019, mungkin ada
peristiwa penting berikutnya yang telah diidentifikasi terkait dengan pandemi
COVID-19.
Daftar Pustaka
ADB. (2020). ADB Approves $3 Million Grant to Support Indonesia’s Fight Against
COVID -19.
CNNIndonesia. (2020). Jokowi Umumkan Dua WNI Positif Corona di Indonesia.
Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200302111534-20-
479660/jokowi-umumkan-dua-wni-positif-corona-di-indonesia
Djalante, R., Lassa, J., Setiamarga, D., Mahfud, C., Sudjatma, A., Indrawan, M., ... &
Gunawan, L. A. (2020). Review and analysis of current responses to COVID-19
in Indonesia: Period of January to March 2020. Progress in Disaster Science,
100091.
IAI. (2020). Press Release – Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Penerapan Psak 8
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Dan Psak 71 Instrumen Keuangan.
Retrieved from http://www.iaiglobal.or.id/v03/berita-kegiatan/detailberita-1231-
press-release-–-dampak-pandemi-covid19-terhadap-penerapan-psak-8-peristiwa-
setelah-periode-pelaporan-dan-psak-71-instrumen-keuangan.
Statista. (2020). Indonesia: coronavirus (COVID -19) cases 2020. Retrieved April 7,
2020, from https://www.statista.com/statistics/1103469/indonesia-covid-19-total-
cases/.
WHO. (2020). Critical preparedness, readiness and response actions for COVID -19.
Kemenkes. (2020). Pasien sembuh mencapai 192 Orang, Pemerintah Minta
Masyarakat Lebih Disiplin Cegah Penularan Covid-19.