Disusun Oleh
MUHAMMADIYAH JEMBER
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN ...................................................................................................... 5
2.1 Metodologi Pengembangan Sistem .................................................................................... 5
2.2 Analisis Sistem ............................................................................................................... 6-9
2.3 Desain Sistem ............................................................................................................ 10-11
2.4 Implementasi Sistem................................................................................................... 12-13
2.5 Simbol untuk pembuatan bagian alir data .................................................................... 14-15
2.6 Simbol untuk pembuatan bagian alir dokumen ........................................................... 16-19
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................................. 20
Kesimpulan ........................................................................................................................... 20
Saran ..................................................................................................................................... 20
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 21
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui metodologi pengembangan sistem.
2. Untuk mengetahui cara menganalisis sistem akuntansi.
3. Untuk mengetahui desain sistem akuntansi.
4. Untuk mengetahui implementasi dalam sistem akuntansi.
5. Untuk mengetahui simbol untuk pembuatan bagian alir data dan dokumen.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
usulan
laporan hasil
analis sistem pelaksanaan
analisis sistem
analisis sistem
laporan
usulan laporan
final
desain final
desain desain
sistem desain
sistem sistem
secara sistem
secara
garis besar secara rinci
garis besar
laporan final
implementasi
implementasi
sistem
sistem
5
2.2.ANALISIS SISTEM
Dalam tahap ini, analisis sistem membantu pemakai informasi dalam mengidentifikasi
informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya. Analisis
sistem harus memperoleh informasi yang sebenarnya diperlukan oleh pemakai
informasi, karena menjadi dasar untuk melangkah ke tahap desain dan implementasi
sistem. Analisis sistem dibagi menjadi empat tahap :
1. Analisis pendahuluan
2. Penyusunan Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem
3. Pelaksanaan analisis sistem
4. Penyusunan Laporan Hasil Analisis Sistem.
Analisis Pendahuluan
Dalam analisis pendahuluan, analisis sistem mengumpulkan berbagai informasi
umum untuk menyusun dokumen tertulis yang disebut Usulan Pelaksanaan Analisis
Sistem. Jika perusahaan memiliki Departmen Sistem Informasi, pekerjaan
pengembangan sistem akuntansi dalam perusahaan tersebut umumnya didahului
dengan diterimanya permintaan jasa pengembangan sistem informasi. Permintaan jasa
tersebut berisi penjelasan ringkas luas pekerjaan, hasil yang diinginkan, jangka waktu
penyelesaian pekerjaan.
6
Penyusunan Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem
Pelaksanaan analisis sitem direncanakan oleh analisis sistem dalam suatu dokumen
tertulis yang disebut “Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem” yang bertujuan untuk
mempertemukan pikiran pemakai informasi dengan analisis sistem mengenai
pekerjaan pengembangan sistem akuntansi yang akan dilaksanakan oleh analisis
sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.
Dalam dokumen “ Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem” analisis sistem menjelaskan :
1. Alasan ringkas dan jelas yang mendasari dilakukannya pengembangan sistem
akuntansi.
2. Pernyataan khusus tentang persyaratan kinerja yang diharapkan dari sistem
akuntansi yang diusulkan
3. Batasan luar analisis sistem yang akan dilakukan
4. Identifikasi informasi yang kemungkinan harus dikumpulkan dalam analisis
sistem
5. Identifikasi sumber-sumber potensial yang dapat menyediakan informasi yang
diperlukan dalam analisis sistem
6. Daftar peristiwa besar atau titik-titik pengecekan yang digunakan untuk pengecek
7
perkembangan analisis sistem yang dilaksanakan oleh analisis sistem.
8
7. Pembentukan tim untuk tujuan analisis perancangan awal sistem.
1. Teknik Wawancara
Wawancara adalah salah satu cara untuk mencari fakta dengan mengingat dan
merekonstruksi sebuah peristiwa, mengutip pendapat dan opini narasumber.
Pengumpulan data dengan menggunakan teknik ini mempunyai Kelebihan
sebagai berikut:
Dapat menggali kebutuhan user secara lebih bebas
Dapat langsung menanyakan kepada narasumber
Dapat menggali bagian yang ingin dicari data nya
2. Teknik Observasi
Observasi adalah Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai
gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi salah satu dari teknik
pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan
dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol kehebatan (reliabilitas) dan
keaslianya (validitasnya). Pengumpulan data dengan menggunakan teknik ini
mempunyai kelebihan sebagai berikut:
Dapat melihat langsung sistem yang sedang berjalan
Mudah dalam mengambil keputusan kedepanya
3. Teknik Kuisioner
Suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari
sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di
dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh
sistem yang sudah ada. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik ini
mempunyai kelebihan sebagai berikut:
Hasilnya lebih objektif, karena kuisioner dapat dilakukan kepada banyak
orang sekaligus
Mempercepat waktu.
9
2.3.DESAIN SISTEM
Berdasarkan informasi yang diperoleh dalam tahap analisis tersebut, analis sistem
kemudian menawarkan berbagai alternatif desain secara garis besar sistem
informasi untuk menghasilkan informasi yang diperlukan oleh pemakai. Berbagai
alternatif desain secara garis besar sistem informasi tersebut terdiri dari desain
masing-masing unsur blok bangunan sistem informasi, yang meliputi desain
keluaran, masukan, model, teknologi, basis data, dan pengendalian. Penyajian
desain sistem informasi secara garis besar memberi kesempatan kepada pemakai
informasi melihat dengan berbagai macam cara untuk memenuhi kebutuhan
informasi mereka, sehingga desain yang baiklah yang nantinya akan
diimplementasikan.
2. Penyusunan usulan sistem desain secara garis besar.
Usulan desain sistem secara garis besar disusun untuk mengomunikasikan secara
tertulis kepada pemakai informasi bagaimana sistem informasi yang dirancang
secara garis besar memenuhi kebutuhan mereka akan informasi. Isi usulan desain
sistem secara garis besar adalah sebagai berikut:
- Pernyataan kembali alasan dilakukannya pekerjaan pengembangan sistem
informasi.
- Berbagai alternatif sistem informasi yang dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai informasi.
- Sumber daya yang diperlukan untuk mengimplementasikan dan
mempertahankan masing-masing alternatif desain sistem.
- Asumsi-asumsi kritis atau masalah-masalah yang belum terpecahkan yang
mungkin berdampak terhadap desain final sistem informasi.
Usulan desain sistem secara garis besar disajikan oleh analis sistem kepada
pemakai informasi. Pemakai informasi mengajukan kritik dan saran atas desain
sistem informasi secara garis besar yang disajikan oleh analis sistem.
3. Evaluasi sistem.
Dalam tahap evaluasi sistem, analis sistem menentukan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh blok teknologi dalam menjalankan sistem informasi yang dirancang
10
dan memilih penjual teknologi yang memiliki kemampuan untuk memenuhi
persyaratan yang dituntut oleh sistem informasi.
11
2.4. IMPLEMENTASI SISTEM
Implementasi sistem adalah pendidikan dan pelatihan pemakai informasi, pelatihan
dan koordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem, pengujian sistem baru, dan
pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem informasi yang telah dirancang
menjadi dapat dilaksanakan secara operasional. Implementasi sistem ini merupakan
puncak dari segala kegiatan pengembangan dan perancangan sistem informasi.
Terdapat empat pilihan utama pendekatan yang digunakan untuk mengubah sistem
lama ke sistem baru: (1) langsung, (2) parallel, (3) pendekatan modular, (4) phase-in.
1. Konversi Langsung
Konversi langsung adalah implementasi sistem baru secara langsung dan
menghentikan dengan segera pemakaian sistem yang lama. Pendekatan ini
cocok digunakan dalam situas:
a. Sistem baru tidak menggantikan sistem mana pun yang sekarang
digunakan oleh perusahaan.
b. Sistem lama diputuskan sama sekali tidak memiliki manfaat atau nilai
c. Sistem baru sangat kecil dan sangat sederhana
d. Desain sistem baru sangat berbeda dengan desain sistem lama dan
perbandingan di antara keduanya tidak bermanfaat.
2. Konversi Paralel
Konversi paralel adalah implementasi sistem baru secara bersamaan dengan
pemakaian sistem yang lama selama jangka waktu tertentu. Pendekatan ini
tentu saja memerlukan biaya yang bersangkutan dengan dilaksanakan dua
sistem untuk jangka waktu tertentu guna menghasilkan keluaran yang sama.
3. Konversi Modular
Konversi modular (pilot project) adalah implementasi sistem baru ke dalam
organisasi secara sebagian-sebagian. Sebagai contoh , sistem akuntansi piutang
12
yang baru diterapkan di cabang A, dan jika berhasil, diimplementasikan di
cabang B, dan akhirnya jika di kedua cabang tersebut berhasil, kemudian
diimplementasikan ke seluruh perusahaan.
4. Konversi Phase-in
Konversi phase-in adalah hampir sama dengan konversi modular. Bedanya
terletak pada konversi modular membagi organisasi untuk implementasi
sistem baru, sedangkan pada konversi phase-in ini yang dibagi adalah
sistemnya sendiri. Sebagai contoh misalnya pengumpulan data dengan sistem
baru diimplementasikan dengan cara membuat mekanisme hubungan
(interface mechanism) dengan sistem lama.
13
2.5..SIMBOL UNTUK PEMBUATAN BAGAN ALIR DATA (DATA FLOW
DIAGRAM)
Bagan alir data adalah suatu model yang menggambarkan aliran data dan proses
untuk mengolah data dalam suatu sistem.
14
15
2.6..SIMBOL UNTUK PEMBUATAN BAGAN ALIR DOKUMEN (DOCUMENT
FLOWCHART)
16
17
18
Penggunaan bagan alir lebih bermanfaat dibandingkan dengan uraian tertulis dalam
menggambarkan suatu system. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Gambaran system secara menyeluruh lebih mudah diperoleh dengan
menggambarkan bagan alir
2. Perubahan system lebih mudah digambarkan
3. Kelemahan-kelemahan dalam system lebih mudah ditemukan
4. Dokumentasi system akuntansi dilakukan dengan menggunakan bagan alir
Bagian gudang
1. Menerima 3 lembar BPPBG dari unit organisasi pemakai
2. Mengambilkan barang dengan jenis dan jumlah seperti yang tercantumkan
dalam BPPBG
3. Mengisi kuantitas barang yang diserahkan pada BPPBG (3lembar)
4. Mencatat BPPBG dalam kartu gudang
5. Mendistribusikan BPPBG sebagai berikut :
Lembar ke-1: bagian akuntansi
Lembar ke-2: unit organisasi pemakai bersamaan dengan penyerahan barang
Lembar ke-3: arsip bagian gudang menurut tanggal
Bagian akuntansi
1. menerima BPPBG lembar ke-1 dari bagian gudang
2. Mengisi harga pokok satuan barang dari BPPBG berdasar kartu persediaan
3. Menghitung dan mengisi harga pokok total ( kuantitas yang dipakai x harga
pokok satuan) pada BPPBG
4. Mencatat BPPBG dalam kartu persediaan
5. Mencatat BPPBG dalam kartu biaya
6. Mengarsipkan BPPBG menurut nomor urutnya.
Berdasarkan informasi tersebut, sesuai dengan bagan alir dokumen 2.12 dengan
menggambarkan simbol simbol seperti tersebut diatas.
19
KESIMPULAN
Pengembangan sistem akuntansi dilaksanakan oleh analis sistem melalui tiga
tahap utama : analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Tahap analisis
sistem merupakan tahap yang paling menentukan dalam proses pengembangan sistem
akuntansi. Kesalahan dalam tahap analisis sistem akan mengakibatkan sistem
akuntansi yang dirancang dan diimplementasikan tidak mampu memenuhi kebutuhan
pemakai informasi.
Dalam setiap tahap utama pengembangan sistem akuntansi, analisis sistem
menghasilkan dokumen tertulis, berupa usulan dan/atau laporan. Dalam tahap analisis
sistem , dokumen tertulis yang dibuat sebagai perencanaan analisis yang akan
dilaksanakan oleh analisis sistem disebut “usulan untuk melaksanakan analisis
sistem”. Dokumen ini dbuat okeh analisis sistem berdasarkan kerangka acuan yang
dibuat oleh pemakai informasi. Hasil pelaksanaan analisis sistem dituangkan oleh
analisis sistem dalam dokumen tertulis yang disebut “Laporan Hasil Analisis Sistem.”
Dalam tahap desain, analisis sistem tiga macam dokumen tertulis yang
diserahkan kepada pemakai informasi (1) usulan desain sistem secara garis besar,(2)
laporan final desain sistem secara garis besar, (3) laporan final desain sistem secara
rinci. Berbagai dokumen tertulis tersebut digunakan oleh analisis sistem untuk
menyajikan dan menawarkan desain sistem bagi pemakai informasi.
Dalam tahap implementasi sistem, analisis sistem membuat dokumen tertulis
yang disebut “laporan final implementasi sistem.” Laporan ini berisi dua bagian “
rencana implementasi sistem dan hasil implementasi sistem. Pendekatan korversi
yang dapat digunakan analisis sistem dalam mengkonversi sistem lama dan sistem
baru adalah langsung, paralel, modular, dan phase-in.
Untuk mengomunikasikan hasil analisis sistem dan rancangan sistem kepada
para pemakai informasi, analisis sistem menggunakan simbol-simbol standar. Imbol
standar digunakan oleh analisis sistem untuk mencerminkan aliran data dan aliran
dokumen dalam sistem. Bagan yang melukiskan aliran pengolahan data dalam suatu
sistem informasi disebut dengn bagan alir data, dan bagan yang menggambarkan
aliran dokumen data suatu sistem informasi disebut bagan alir dokumen.
20