Oleh :
RISNANDA JULIANA PUTRI
(43218110088)
REGULER 2
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karuniaNya
penulis masih diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknik dan
Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Astarindo Daya Sakti“. Makalah ini disusun
dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si, CMA., CAP., CAPF.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah refesensi mahasiswa maupun siapa
saja yang ingin memahami evaluasi tentang Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi
Akuntansi pada PT. Astarindo Daya Sakti.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak – pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya. Besar
harapan penulis semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan
mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem penting bagi
auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi.
Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara
intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan.
Teknik – teknik sistem adalah alat – alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang &
mendokumentasikan sistem dan hubungan antara subsistem yang berkaitan. Ada beberapa alasan
mengapa sistem perlu didokumentasikan :
1. Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai
media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
2. Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan
sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan
dengan evaluasi sistem.
3. Analis sistem (pada saat si analis sedang menegvaluasi sistem lama yang sudah berjalan).
4. Auditor (baik auditor internal maupun auditor eksternal).
5. Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika data laporan keuangan
sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang berarti dihasilkan dari sistem informasi
akuntansi yang memang andal). Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka ynng
sedang mempelajari prosedur dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat
menjadi media pelatihan karyawan baru.
Yang paling banyak ragamnya adalah teknik untuk mendokumentasikan proses. Berikut adalah
sebagian dari teknik untuk dokumentasi proses :
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart), diagram, dan materi tertulis
lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja. Informasi ini meliputi siapa,
apa, kapan dimana, mengapa, dan bagaimana data dimasukkan, diproses, disimpan,
menghasilkan informasi, serta bagaimana pengendalian sistemnya.
Beberapa alat yang populer untuk mendokumentasikan sebuah sistem adalah diagram,
bagan alir, tabel, dan bentuk grafis lainnya untuk mewakili informasi. Alat – alat tersebut
kemudian dilengkapi dengan deskripsi naaratif sistem, yaitu penjelasan per tahap mengenai
komponen dan interaksi sistem. Alat dokumentasi memiliki peran penting dalam beberapa
tahap yaitu :
Dalam menganalisis dan merancang suatu sistem informasi akuntansi, analisis sistem
akan dihadapkan pada beberapa permasalahan yang berkaitan dengan kebutuhan informasi
oleh berbagai pihak. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, seorang analis sistem harus
memiliki bekal teknik pendokumentasian yang baik. Teknik tersebut diharapkan dapat
digunakan untuk menganalisis setiap permasalahan yang dihadapi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan kami bahas
antara lain :
1. Apa yang dimaksud dari teknik dan dokumentasi sistem ?
2. Bagaimana pemodelan sistem basis data ?
3. Apa saja peran teknik dokumentasi dan penggunaan teknik sistem ?
4. Apa saja jenis – jenis teknik dokumentasi sistem informasi ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dari teknik dan
dokumentasi sistem, pemodelan sistem basis data, peran teknik dokumentasi dan
penggunaan teknik sistem, serta jenis – jenis teknik dokumentasi sistem informasi.
Literatur Teori
Teknik naratif sering bermanfaat khususnya dalam analisis sistem tahap pencarian fakta
diperusahaan. Teknik naratif mencakup juga tinjauan terhadap dokumentasi. Analis dan
auditor terlibat dengan banyak dokumen yang harus ditinjau ulang seperti flowchart,
struktur organisasi, manual prosedur, manual operasi, manual referensi, dan data – data
historis.
1. Analisis penggunaan sumber daya yaitu analisis penggunaan sumber daya yang harus
selalu di pertimbangkan oleh personel pengembangan sistem ketika
mengimplementasi sistem.
2. Pengukuran kerja yaitu pengukuran kerja yang didasarkan pada satu premis yang
sederhana. Pengukuran kuantitatif penting untuk mendesaign prosedur yang efektif.
Pengukuran kerja mencakup berbagai teknik untuk membuat model, mengukur, atau
mengestimasi aktifitas dalam kerangka produksi.
Dalam Statement of Auditing Standard (SAS) 55, Consideration of the Internal Control
Structure in a Financial Statement Audit mensyaratkan auditor independen memiliki
pemahaman atas sistem pengendalian internal perusahaan sebelum melakukan audit
(Romney, 2005). Atas alasan tsb, para auditor sistem direkomendasikan untuk
menggunakan bagan alir ketika mendokumentasikan sebuah sistem yang komplek dan
rumit. Dengan gambaran tersebut, auditor sistem akan mudah melihat kelemahan dan
kekuatan pengendalian suatu perusahaan.
Teknik – teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang,
dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antar subsistem. Teknik – teknik sistem
penting bagi auditor intern dan ekstern dan juga para personel sistem dalam
pengembangan sistem informasi.
Ada banyak teknik dokumentasi sistem. Secara lebih jelas, teknik dokumentasi sistem
dapat dibedakan menjadi teknik untuk mendokumentasikan input Sistem, proses sistem,
database sistem dan output sistem.
Input dan output sistem biasanya didokumentasikan dalam bentuk rancangan input
(rancangan dokumen) dan rancangan output. Rancangan dokumen tidak hanya berupa
gambar dokumen, tetapi juga dilengkapi dengan penjelasan bagaimana mengisikan data
ke dalam dokumen tersebut, siapa yang bertanggung jawab untuk mengarsip dokumen
serta mengisi dokumen. Sedangkan rancangan output dapat berupa contoh-contoh
laporan (output sistem).
Bab II
Pembahasan
Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik
secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan.
Dengan demikian seorang Akuntan harus memiliki keahlian dan kemampuan untuk
mendokumentasikan sistem dalam bentuk grafis. Untuk menganalisis sebuah sistem,
maka diperlukan desain dan teknik dokumentasi yang akan digunakan secara rutin oleh
seorang Desainer dan auditor sistem oleh tenaga Akuntansi. Sedangkan Dokumentasi itu
sendiri meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart), diagram dan materi tertulis
lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja. Informasi ini meliputi
siapa, apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana data dimasukkan, diproses,
disimpan, menghasilkan informasi, serta bagaimana pengendalian sistem. Salah satu alat
yang sering digunakan untuk mendokumentasikan sistem adalah : diagram arus data dan
bagan alir (bagan alir dokumen, bagan alir sistem, bagan alir program). Alat ini
dilengkapi dengan deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan pertahap mengenai
komponen dan interaksi sistem.
1. File Induk, secara umum berisi data – data akun. Buku besar dan buku besar
pembantu adalah contoh dari file induk. Nilai data – data dalam file induk
diperbaharui dari transaksi.
2. File Transaksi, file sementara yang menyimpan record transaksi yang akan
digunakan untuk mengubah atau memperbaharui data dalam file induk. Pesanan
penjualan, penerimaan persediaan, dan penerimaan kas adalah contoh dari file
transaksi.
3. File Referensi, menyimpan data yang digunakan sebagai standar untuk
memproses transaksi. Misalnya, program pembayaran gaji dapat merujuk ke tabel
pajak. File referansi lainnya meliputi daftar harga untuk faktur pelanggan, daftar
pemasok yang diotorisasi, daftar nama pegawai, dan file kredit pelanggan untuk
penjualan kredit.
4. File Arsip, berisi record – record tentang transaksi masa lalu yang dipertahankan
untuk referensi akan datang. Bentuk transaksi ini merupakan bagan yang penting
dari jejak audit. File arsip meliputi jurnal – jurnal, informasi pembayaran gaji
periode sebelumnya, daftar nama pegawai sebelumnya, record tentang akun yang
dihapus dan buku besar periode sebelumnya.
1. Diagram Arus Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram
aliran data untuk memisahkan secara jelas proses logis dalam analisis sistem dari
proses fisik perancangan sistem.
Ada 3 jenis diagram dalam DFD, yaitu:
1) Diagram Konteks : Diagram yang menjelaskan gambaran umum / garis besar
dalam suatu sistem.
2) Diagram Zero : Diagram yang menggambarkan proses dalam keseluruhan
yang ada dalam Diagram Konteks.
3) Diagram Level : Diagram yang menggambarkan proses dalam keseluruhan
yang ada dalam Diagram Zero.
Diagram yang paling awal dalam aliran data adalah disebut diagram konteks.
Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk
memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan di mana
sistem tersebut ditempatkan. Dalam diagram konteks ada beberapa hal yang harus
diperhatikan terdiri dari (Budi Sutejo Dharma Oetomo, 2002) :
1) Kelompok pemakai, baik pihak internal maupun pihak ekternal perusahan dan
departemen yang terkait. Di mana sistem itu akan digunakan harus
diidentifikasi secara rinci dan jangan sampai ada yang terlewatkan.
2) Kemungkinan kejadian – kejadian yang akan terjadi dalam penggunaan
sistem harus terus diidentifikasi secara lengkap.
3) Arah anak panah yang menunjukkan aliran data jangan sampai terbalik agar
dapat memberikan pemahaman yang benar terhadap seluruh proses sistem
yang akan dibentuk.
4) Setiap kejadian digambarkan dalam bentuk tekstual yang sederhana dan
mudah dipahami oleh pembuat sistem.
Penutup
Kesimpulan
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-
826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of
Education , Accounting Knowledge , and Utilization Of Information Technology
Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3).
https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The
Determinants of Micro , Small and Medium Enterpreneur ( MSME ) Become
Customer of Islamic Banks ( Religion , Religiousity and Location of Islamic
Banks ). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences,
(2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing
(Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and
Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7),
154-161.
Sumber
http://43217120097.blog.mercubuana.ac.id/2019/09/30/tugas-sistem-informasi-
akuntansi-teknik-dan-dokumentasi-sia-pada-pt-dexa-medica/
http://43217120079.blog.mercubuana.ac.id/2019/09/27/tugas-sistem-informasi-
akuntansi-teknik-dan-dokumentasi-sia-pada-krishand-software/