Anda di halaman 1dari 11

SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu
oleh Vicky Dzaki Cahaya Putra S.E., M.Ak., Ak.

Disusun oleh:
Istiqomah(5211181184)
Wida Nurul Aeni (5211181189)
Hana Aulia (5211181198)
Teddy Anriansyah (5211181203)
Melkristo Septua (5211181208)

Kelompok 1

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2019
PRAKATA

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang


senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan tugas dengan judul “Siklus Pengembangan Sistem Informasi
Akuntansi”.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna,
dan banyak kekurangan baik dalam metode penulisan maupun pembahasan materi.
Hal tersebut disebabkan keterbatasan kemampuan penulis sehingga penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa
yang akan datang.
Dalam penulisan makalah ini penulis selalu dapat bimbingan, dorongan, serta
semangat dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada pembimbing, yakni Yth. Bapak Vicky Dzaki Cahaya Putra S.E,
M.Ak.,Ak , selaku dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktunya, tenaga, dan
pikirannya untuk membimbing penulis dalam penulisan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga doa, bantuan, dan dukungan yang tulus
yang diberikan pada penulis dikabulkan dan mendapat balasan atas doa tersebut, serta
semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan khususnya bagi
penulis.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Cimahi, September 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem Informasi Akuntasi merupakan struktur yang menyatu dalam
suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, Untuk
merubah data transaksi keuangan/akuntasi menjadi informasi akuntasi dengan
tujuan untukmemenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna araupun si
pemakainya yaitu(users). Dan Sistem Informasi Akuntansi bisa didefinisikan
juga sebagai sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi
informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah
menggunakan jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat
pembelian barag dagangannya, mencatat siapa saja yang berhutang da
warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari hasil penjualan
dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang dagangan
dan kebutuhan operasional diwarungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung
tadi telah menerpkan teknikakuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang
akuntansi tentu semakin luas dankompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan
skala yang lebih besar.
Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai
perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan
juga ikut serta dalam perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik
akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya tanpa
adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut
berkembang dan bertahan hingga sekarang.

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Mamfaat Penulisan
1. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai siklus pengembangan
Sistem Informasi Akuntansi
2. Penulis dapat memahami dan mengetahui mengenai siklus pengembangan
sistem akuntansi
3. Memperluas wawasan penulis maupun pembaca
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tahap-tahap Pengembangan Sitem


1. Analisis Sistem
Langkah-langkahnya yaitu :
1) Penyelidikan Awal
2) Survey Sistem
3) Study kelayakan
4) Kebutuhan Informasi dan syarat system
2. Proses Rancangan Sistem Konseptual
Pada tahap ini kerangka umum dikembangkan untuk
mengimplementasikan kebutuhan pengguna dan menyelesaikan masalah
yang telah diidentifikasi pada tahap analisis.
1) Tahapan pada rancangan konseptual :
a. Mengevaluasi alternative rancangan
b. Menyiapkan spesifikasi rancangan
c. Menyiapkan laporan rancangan system konseptual
2) Desain rancangan konseptual :
a. Evaluasi system alternatif
 Seberapa baik sistem tersebut mempertemukan antara organisasi
dan tujuan-tujuannya
 Seberapa baik sistem tersebut memenuhi kebutuhan pengguna
 Apakah sistem tersebut cukup ekonomis
b. Menyiapkan spesifikasi desain dari berbagai desain sistem
alternatif, harus dipilih salah satu, pemilihan desain sistem tersebut
didasarkan atas beberapa spesifikasi-spesifikasi yang memuat
beberapa elemen, yaitu:
 Output
 Penyimpanan data
 Input
 Prosedur proses dan operasi
c. Menyipakan laporan konseptual desain sistem merupakan tahap
akhir dari rancangan konseptual, tujuannya:
 Sebagai petunjuk awal dalam aktifitas rancangan sistem fisik
 Untuk mengkomunikasikan kebutuhan manajemen dan pemakai
informasi
 Untuk mebantu menaksir apa yang mungkin akan terjadi dalam
sistem
3. Implementasi sistem dan proses konversi
Sistem desain fisik merupakan penejelasan secara luas dari konseptual
desaintentang kebutuhan para pengguna sistem informasi yang dijelaskan
secara terperincitentang bagaimana menggunakan dan menilai suatu
program komputer.
Desain sistem fisik:
a. Desain output
Tujuan desain output adalah untuk menentukan karakteristik
dari sebuah laporan, dokumen, dan tampilan laporan. Hasil output,
sesuai dengan salah satu kategori– kategori berikut :
1) Laporan jadwal
2) Analisis tujuan spesifik
b. Desain file dan database
Pertimbangan-pertimbangan dalam penyusunan desain file dan
database:
1) Media penyimpanan
2) Pengorganisasian dan akses
3) Bentuk pemprosesan
4) Perawatan
5) Ukuran dan tingkatan aktivitas
c. Desain input
Sebelum membuata desain input, telebih dahulu team
penyusun desain mengidentifikasi perbedaan tipe data input dan
metode input yang optimal.
Dua prinsip data input :
1) Bentuk isian hard copy
2) Bentuk isian soft copy
d. Desain program
Merupakan aktivitas yang paling banyak memerlukan banyak
waktu dalam SDLC, harus didesain menjadi sub – sub yang lebih
kecil, dan harus didesain dengans seksama untuk mengurangi
kerumitan.
e. Desain prosedur
Desain prosedur harus bisa menjawab pertanyaan : apa, siapa,
dimana, dan bagaimana sehubungan dengan aktifitas SIA
Prosedur apa yang harus dibahas :
1) Menyiapkan input
2) Pemprosesan transaksi
3) Deteksi kesalahan dan pembetulan
4) Kontrol
5) Neraca rekonsiliasi
6) Akses database
7) Persiapan output dan distribusi
8) Instruksi penggunaan komputer
f. Laporan desain
DesainLaporan ini menjadi dasar bagi manajemen dalam
proses pengambilankeputusan untuk pemprosesan fase implementasi.
4. Implementasi Sistem dan Konversi
Implementasi sistem dan konversi adalah proses pemasangan harware
dan software serta penjalanan sistem informasiakuntansi.
Tahap-tahap implementasi sistem:
1) Perancangan Implementasi → tugas implementasi, jadwal
implementasi, perkiraan biaya, penanggung jawab.
2) Pengembangan dan uji coba software
a. Menentukan kebutuhan pemakai
b. Rencana pengembangan
c. Menulis progam
d. Uji coba progam
e. Pendokumentasian progam
f. Meneliti pemakai
g. Install dan digunakan
3) Memilih dan melatih pemakai → pemakai sistem perlu dilatih agar
dapat menggunakan dengan benar
4) Dokumentasi
Tipe dokumentasi :
a. Dokumentasi pengembangan → berisi penjelasan sistem , salinan
output, input, file dan database, flowchart progam dan hasil uji
coba.
b. Dokumentasi operasi → penjadwalan operasi, hasil akses file, dan
database, alat yang digunakan, keamanan dan penyimpanan file.
c. Dokumentasi pemakai → prosedur manual dan materi pelatihan.
5) Melakukan uji coba → sistem harus diuji coba terlebih dahulu
sebelum dijalankan, meliputi: walkthrough, proses uji coba, dan
penerimaan uji coba
6) Konversi → perubahan dari cara lama ke cara baru. Ada empat
pendekatan yaitu :
a. Konversi Langsung
b. Konversi Paralel
c. Konversi Bertahap
d. Konversi Pilot
5. Operasi dan Pemeliharaan
Sebuah post implementasi harus diarahkan pada sebuah sistem baru
yang barusaja diterapkan.

Faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam peninjauan


postimplementasi :
a. Maksud dan tujuan
b. Sasaran
c. Keuntungan
d. Biaya
e. Keandalan
f. Pendokumentasian
g. Waktu
h. Kontrol dan keamanan
i. Kesalahan
j. Latihan
k. Komunikasi
l. Perubahan organisasional
m. Akurasi
n. Kesesuaian

Alasan mengapa sistem perlu dirawat karena beberapa hal yaitu:


1) Sistem mengandung kesalahan yang dulunya belum  terdeteksi,
sehingga kesalahan sistem perlu diperbaiki
2) Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru
dari pemakai sistem
3) Sistem mengalami perubahan lingkungan luar
4) Sistem perlu di tingkatkan
B. Pihak yang Terlibat dalam Pengembangan Sistem
1. Manajemen -> memberikan dukungan dan dorongan untuk
proyekpengembangan serta menyerasikan sistem informasi dengan
strategiperusahaan.
2. Akuntan:
a. Sebagai pemakai SIA
b. Sebagai komite pelaksana sistem informasi
c. Mendesain, mengawasi, serta menguji
3. Komite pelaksana sistem informasi -> merencanakan dan mengawasi
fungsisistem informasi
4. Tim pengembangan proyek / penyusun sistem
5. Analisis sistem dan programmer-> Analis sistem mempelajari sistem
yangada, mendesain yg baru, dan membuat spesifikasi yang digunakan
programmer komputer. Programmer komputer menulis program computer
dengan menggunakan spesifikasi yang dikembangkan analis.
C. Mengelola Siklus Hidup Pengembangan sistem
Siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle–
SDLC) adalahmodel untuk mengurangi risiko ini melalui perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian,dan dokumentasi secara hati-hati dari aktivitas-
aktivitas lama. Lima tahap dari modelini dijelaskan sebagai berikut :
1. Strategi Sistem.
Langkah pertama dalam SDLC adalah mengembangkan strategisistem
yang memerlukan pemahaman mengenai kebutuhan bisnis strategis
dariorganisasi. Hal ini diperoleh dari misi perusahaan, analisis tekanan
kompetitifterhadap perusahaan, dan keadaan pasar saat ini. Kebutuhan ini
mencerminkanpostif relative perusahaan guna mempertahankan
keunggulan strategisnya.
2. Insiasi Proyek .
Insiasi proyek adalah proses penilaian proposal sistem untukmelihat
konsistensinya dengan rencana sistem strategis dan
dievaluasikelayakannya dan biaya-manfaatnya. Alternatif desain
konseptial dipertimbangkandan yang dipilih kemudian dimasukkan ke
tahap konstruksi SDLC.
3. Pengembangan di dalam Perusahaan.
Langkah pengembangan di dalamperusahaan mencakup analisis
kebutuhan pengguna, desain proses dan basis data,pembuatan tampilan
pengguna, pemrogaman aplikasi, serta pengujian danimplementasi sistem
yang sudah lengkap.
4. Paket Komersial.
Jika sifat proyek dan kebutuhan pengguna mengizinkan,kebanyakan
perusahaan akan mencari paket peranti lunak komersial yang
sudahdikodekan, daripada mengembangkan sistem dari nol. Ada berbagai
keuntunganyang akan didapatkan oleh perusahaan yang bisa
mengimplementasikan perantilunak komersial. Di antaranya adalah biaya
awal yang lebih rendah, waktuimplementasi yang lebih singkat,
pengendalian yang lebih baik, dan pengujian yangketat oleh pemasok.
5. Pemeliharaan dan Dukungan.
Pemeliharaan mencakup perolehan danimplemantasi versi peranti
lunak terbaru dari paket komersial serta modifikasiterhadap sistem yang
ada agar dapat mengakomodasi perubahan dalam kebtuhanpengguna.
D. Partisipan dalam Pengelolaan Sistem
Partisipan dalam pengembangan sistem dapat diklasifikasikan ke
dalam tigakelompok yaitu:
1. Profesional sistem adalah analis sistem, desainer sistem, dan pemrogram.
Orang-orang ini adalah yang membangun sistem.
2. Pengguna akhir adalah orang-orangyang akan menggunakan sistem
yangdibangun.
3. Pemegang kepentingan adalah individu yang berada di dalam atau di
luarperusahaan yang berhubungan dengan sistem tersebut, tetapi bukan
merupakanpengguna akhir.

Anda mungkin juga menyukai