Anda di halaman 1dari 22

COST ACCOUNTING

BIAYA STANDAR
AKUNTANSI BIAYA STANDAR
Rekening Barang Dalam Proses pada metode tunggal:
Barang Dalam Proses
Kuantitas standar x harga standar, Kuantitas standar Barang Jadi x Harga
atau Pokok Produksi standar per satuan
Jam standar x tarif upah standar, atau atau

Kapasitas standar x tarif standar Kuantitas standar Barang Dalam Proses x


Harga Pokok Produksi standar per satuan

Rekening Barang Dalam Proses pada metode ganda:


Barang Dalam Proses
Kuantitas sesungguhnya x harga Kuantitas standar Barang Jadi x Harga
sesungguhnya per satuan, atau Pokok Produksi standar per satuan
Jam sesungguhnya x tarif upah atau
sesungguhnya, atau
Biaya overhead pabrik Kuantitas standar Barang Dalam Proses x
sesungguhnya Harga Pokok Produksi standar per satuan
METODE GANDA (PARTIAL
PLAN)
ALIRAN BIAYA STANDAR DALAM METODE GANDA
Berdasarkan contoh tersebut, jurnal yang dibuat untuk mencatat biaya produksi
sesungguhnya, biaya produksi standar dan selisih dalam metode ganda adalah sbb:
1.Pencatatan biaya bahan baku (pemakaian bahan baku sesungguhnya = Rp 1.155.000)
Barang Dalam Proses- Biaya Bahan Baku 1.155.000

Persediaan Bahan Baku 1.155.000

2.Pencatatan biaya tenaga kerja langsung (BTKL sesungguhnya = Rp 2.422.500)


Barang Dalam Proses-BTK langsung 2.422.500
Gaji dan Upah 2.422.500
3.Pencatatan biaya overhead pabrik: menggunakan salah satu dari metode berikut:
Barang Dalam Proses-BOP 3.650.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya 3.650.000
4.Pencatatan harga pokok barang jadi:
Harga Pokok Barang Jadi = kuantitas barang jadi x biaya
standar per satuan
(250 satuan x Rp 29.000 = Rp 7.250.000)
Persediaan Barang Jadi 7.250.000
Barang Dalam Proses- BBB (250 x Rp 5.000)
1.250.000
Barang Dalam Proses -BTK (250 x Rp10.000)
2.500.000
Barang Dalam Proses –BOP (250 x Rp 14.000)
3.500.000
METODE TUNGGAL (SINGLE
PLAN)
1. SELISIH HARGA BAHAN BAKU DICATAT
PADA SAAT BAHAN BAKU DIBELI
2. SELISIH HARGA BAHAN BAKU DICATAT PADA
SAAT BAHAN BAKU DIPAKAI
PENCATATAN BIAYA TENAGA KERJA
LANGSUNG
PENCATATAN BIAYA OVERHEAD
PABRIK
Akun Selisih Biaya, pada akhir periode diperlakukan sebagai berikut:
>> ditutup ke akun HPP
>> Ditutup ke akun ikhtisar L/R
>> Ditutup/Disebar ke akun HPP, Persediaan Barang Jadi, dan P BDP.
>> Dibiarkan, dengan harapan pada periode berikutnya akun tersebut akan
dapat saling menutup

Misal:
Terdapat Selisih Pengeluaran 50.000, Selisih kapasitas 30.000, Selisih
efisiensi 70.000 yang sebelumnya di Debet maka ditutup misal ke akun
HPP sehingga Jurnalnya:

HPP 150.000
Selisih Pengeluaran 50.000
Selisih kapasitas 30.000
Selisih efisiensi 70.000

Begitupun dengan perlakuan akun selisih2 yang lainnya

Anda mungkin juga menyukai