0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem biaya taksiran yang digunakan perusahaan untuk mengestimasi biaya produksi sebelum produksi dilakukan. Sistem ini digunakan untuk memfasilitasi perpindahan ke sistem biaya standar dan mengurangi biaya akuntansi. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh penerapan sistem biaya taksiran pada suatu perusahaan yang memproduksi satu jenis produk.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem biaya taksiran yang digunakan perusahaan untuk mengestimasi biaya produksi sebelum produksi dilakukan. Sistem ini digunakan untuk memfasilitasi perpindahan ke sistem biaya standar dan mengurangi biaya akuntansi. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh penerapan sistem biaya taksiran pada suatu perusahaan yang memproduksi satu jenis produk.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem biaya taksiran yang digunakan perusahaan untuk mengestimasi biaya produksi sebelum produksi dilakukan. Sistem ini digunakan untuk memfasilitasi perpindahan ke sistem biaya standar dan mengurangi biaya akuntansi. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh penerapan sistem biaya taksiran pada suatu perusahaan yang memproduksi satu jenis produk.
ekaputri//undhira DEFINISI Biaya Taksiran merupakan salah satu bentuk biaya yang ditentukan di muka sebelum produksi dilakukan atau penyerahan jasa dilaksanakan.
TUJUAN PENGGUNAAN SISTEM BIAYA
TAKSIRAN 1. Untuk jembatan menuju biaya standar 2. Untuk menghindari biaya yang relatif besar dalam pemakaian sistem biaya standar 3. Untuk pengendalian biaya dan analisis kegiatan 4. Untuk mengurangi biaya akuntansi Biaya Taksiran bisa ditentukan atas dasar data masa lalu, dari perhitungan, dari rumus kimia tau matematis atau secara sederhana dengan taksiran. Biaya Taksiran meliputi : 1. Taksiran biaya bahan baku dilakukan dengan penaksiran kuantitas tiap-tiap bahan baku yang dibutuhkan dan taksiran harganya masing – masing 2. Taksiran Biaya Tenaga Kerja merupakan hasil kali taksiran jumlah jam kerja untuk menghasilkan setiap satuan produk dengan tarif biaya tenaga kerja.
3. Tarif biaya overhead pabrik yang dibebankan
kepada produk didasarkan pada tarif yang ditentukan di muka. PROSEDUR AKUNTANSI DALAM SISTEM BIAYA TAKSIRAN Rekening barang dalam proses didebit dengan biaya produksi sesungguhnya terjadi dan dikredit sebesar hasil kali jumlah produk selesai dan produk dalam proses dengan biaya taksiran per satuan. Karena harga pokok produk jadi yang masuk ke gudang dihargai dengan biaya taksiran maka pada saat dijual harga pokok penjualannya adalah sebesar hasil kali jumlah produk yang dijual dengan biaya taksiran per satuan. Selisih antara biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya dihitung dengan cara mencari saldo rekening barang dalam proses , dan dipindahkan ke rekening selisih. ( Contoh soal hal 363 buku Mulyadi ) PT. Eliona memproduksi satu macam produkmelalui satu tahap pengolahan. Perusahaan menggunakan sistem biaya taksiran, dan biaya taksiran per kilogram produk adalah sbb : Biaya BB 2kg @Rp.9 Rp.18 BTK 1jam @Rp.27 Rp.27 BOP 1jam @Rp.37 Rp.37 Biaya Taksiran/Kg Produk Rp.82 Data Kegiatan Perusahaan Dalam Bulan Nop.20X7 sbb : 1. Persediaan Awal Bulan Nov’200X7 a. Harga Pokok persediaan bahan baku Rp. 20.000 b.Jumlah Persediaan produk dalam proses sebanyak 3000 kg dengan tingkat penyelesaian sbb :biaya BB 100%, Biaya konversi 2/3. Harga pokok taksiran persediaan produk dalam proses dihitung sbb : Biaya BB : 100% x 3.000 x Rp. 18 Rp. 54.000 BTK : 2/3 x 3.000 x Rp. 27 Rp. 54.000 BOP : 2/3 x 3.000 x Rp. 37 Rp. 74.000 Jumlah Rp. 182.000 Persediaan Produk Jadi berjumlah : 500 kg
2.Kegiatan Selama Bulan November 20X7
🞆 Pembelian Bahan Baku = Rp. 660.000
🞆 Jumlah jam kerja sesungguhnya sebesar 34.500 jam
dengan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 925.000 🞆 BOP dibebankan kepada produk atas dasar tarif per jam kerja langsung sebesar Rp. 37. BOP sesungguhnya yang terjadi dalam bulan November berjumlah Rp. 1.261.000 🞆 Produk jadi yang ditransfer ke gudang selama bulan November berjumlah 35.500 kg 🞆 Produk jadi dijual dengan harga jual Rp.110/kg
3. Persediaan akhir bulan November 20X7
🞆 Harga pokok persediaan bahan baku ysng ditentukan dengan dengan metode FIFO sebesar Rp. 40.000 🞆 Jumlah persediaan produk dalam proses sebanyak 2.500 kg dengan tingkat penyelesaian sebagai berikut : Biaya Bahan Baku 100%, Biaya konversi 20% 🞆 Persediaan produk jadi berjumlah 1.000 kg
Atas dasar tersebut di atas buatlah jurnal-jurnal pencatatan