Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 2

“ AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA “

NAMA :

1. ROSALINA NYOMAN AYU ROSITA DEWI (21111501052)

2. KADEK DWI PARAMARTHA (21111501019)

3. ARNOLDUS ALDI KII (21111501009)

FAKULTAS EKONOMIKA BISNIS & HUMANIORA

TAHUN 2022
1. Pengertian Organisasi Nirlaba

Organisasi Nirlaba merupakan suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu
isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersial, tanpa
ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi
rumah ibadah, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis,
bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh,
asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.

2. Karakteristik Organisasi Nirlaba

- Motif Layanan

Organisasi-organisasi ini memiliki motif untuk memberikan layanan kepada anggotanya atau
kelompok tertentu atau kepada masyarakat umum. Mereka menyediakan layanan gratis atau
dengan harga minimum karena tujuan mereka bukanlah untuk mendapatkan keuntungan. Mereka
tidak membeda-bedakan orang atas dasar kasta, keyakinan, atau warna kulit. Contoh layanan yang
diberikan oleh mereka adalah pendidikan, makanan, perawatan kesehatan, rekreasi, fasilitas olah
raga, sandang, papan, dll.

- Anggota

Organisasi ini dibentuk sebagai yayasab atau badan amal. Pelanggan organisasi ini adalah
anggotanya mereka yang membutuhkan layanan dari yayasan tersebut

- Manajemen

Komite pengelola atau komite eksekutif mengelola organisasi-organisasi ini. Anggota memilih
panitia.

- Sumber Pendapatan

Sumber utama pendapatan organisasi nirlaba adalah langganan, sumbangan, hibah pemerintah,
warisan, pendapatan dari investasi, dll.

- Surplus

Surplus yang dihasilkan pada waktunya didistribusikan di antara para anggotanya.

- Reputasi

Organisasi-organisasi ini mendapatkan reputasi atau goodwill mereka berdasarkan pekerjaan baik
yang dilakukan untuk kesejahteraan publik.
- Pengguna informasi akuntansi

Pengguna informasi akuntansi dari organisasi nirlaba hadir dan kontributor potensial serta badan
hukum.

3. Organisasi Nirlaba di Indonesia

Contoh organisasi nirlaba sendiri dapat meliputi gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit
dan klinik publik, organisasi politis, organisasi jasa volunteer, serikat buruh, asosiasi profesional,
institut riset, museum, serta beberapa para petugas pemerintah.

4. Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba

- Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan bisnis nirlaba dibuat untuk menyediakan informasi mengenai aktiva,
kewajiban, dan aktiva bersih, serta informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut
pada waktu tertentu. Informasi dalam laporan ini digunakan bersama pengungkapan dan informasi
dalam analisis laporan keuangan lainnya untuk membantu donatur, anggota organisasi, kreditur,
dan pihak-pihak lain untuk menilai kemampuan organisasi dalam memberikan jasa. Dengan
laporan posisi keuangan, Anda juga dapat menyediakan informasi yang relevan mengenai
likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, dan kebutuhan
pendanaan eksternal. Adapun informasi dalam membuat laporan posisi keuangan bisnis nirlaba
mencakup total aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih.

- Laporan Aktivitas

Laporan aktivitas dibuat untuk menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa
lain yang mengubah jumlah dan sifat aktiva bersih, hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain,
serta bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa.
Informasi dalam laporan aktivitas digunakan bersama dengan pengungkapan informasi dalam
laporan keuangan oleh: Donatur, Anggota organisasi, Kreditur, Pihak lainnya. Mereka akan
menggunakannya untuk:

- Mengevaluasi kinerja dalam suatu periode

- Menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan organisasi dalam memberikan jasa

- Menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer

Anda mungkin juga menyukai