Definisi entitas nonlaba menurut PSAK No. 45 (IAI, 2011:45.1) adalah entitas nonlaba yang
memperoleh sumber daya dari sumbangan para anggota dan para penyumbang lain yang tidak
mengharapkan imbalan apapun dari entitas nirlaba tersebut.
Definisi menurut Lilis Setiawan, (2011:175) menyebut bahwa entitas nonlaba merupakan suatu
organisasi sosial yang didirikan oleh perorangan atau sekelompok orang yang secara sukarela
memberikan peluanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan
dari kegiatannya. Fokus dari visi dan misi organisasi nirlaba adalah pelayanan kepada masyarakat,
seperti yayasan pendidikan, LSM, organisasi keagamaan, panti asuhan, dan sebagainya.
Entitas non laba merupakan suatu lembaga atau kumpulan dari beberapa individu uang memilki
tujuan tertentu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi nirlaba berusaha
mencapai keuntungan tersebut untuk tujuan sosial atau pendidikan dari organisasi dan bukan untuk
kepentingan pribadi. Adanya entitas nonlaba memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,
antara lain meringankan penderitaan, mengentaskan kemiskinan, memelihara lingkungan hidup,
menyediakan layanan sosial dasar atau melakukan kegiatan pengembangan masyarakat.
Salah satu bentuk entitas nonlaba adalah entitas nonlaba yang dibawah naungan pemerintah.
Entitas nonlaba pemerintah adalah entitas yang didirkan sesuai dengan undang-undang, dibawah
naungan pemerintah. Entitas nonlaba pemerintah bertujuan untuk membantu masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan seperti pelayanan rumah sakit, tempat ibadah, pendidikan,
layanan pemerintah umum, dan lain-lainnya.
Menurut Salmon (Gies et al, 1990), memberkan entitas nonlaba kedalam empat tipe sebagai
berikut:
1. Organisai kemasyarakatan yang terutama hanya melayani anggor-anggotanya, seperti
perhimpunan profesi.
2. Organisasi-organisasi keagamaan
3. Organisasi atau yayasan yang melayani masyarakat, atau memberikan sumbangan kepada
masyarakat, tetapi dilakukan semata- mata untuk menyalurkan dana kepada organisasi
nonlaba lainnya.
4. Organisasi yang membuka berbagai usaha untuk secara langsung melayani atau memberikan
sumbangan kepada masyarakat yaitu badan-badan yang mengelola sekolah, perguruan
tinggi, rumah sakit, dan rumah yatim.
2. Perusahaan Persekutuan
Persekutuan (firma dan komanditer) merupakan bentuk organisasi binis dimama dua orang
atau lebih bertindak sebagai pemilik dari perusahaan sehingga tanggung jawab dan hak yang
ada akan ditanggung oleh mereka. Firma adalah perseoran yang didirikan untuk menjalankan
suatu perusahaan di bawah satu nama bersama dimana peserta langusng bertanggung jawab
penuh kepada pihak ketiga. Sedangkan persekutuan komanditer (CV) adalah perseroan yang
didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk oleh satu orang atau lebih
sebagai pihak yang bertanggung jawab dan satu orang atau lebih sebagai pihak yang
mempercayakan uangnnya.
Kelebihan perusahaan persekutuan:
a). Modal tersedia banyak
b) Usaha dikendalikan orang yang profesional
c). Adanya kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang
Kekurangan perusahaan persekutuan:
a). Tanggung jawab tidak terbatas
b) Umur perusahaan terbatas
c). Lemahnya pengendalian
3. Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas secara hukum dianggap sebagai suatu badan hukum terpisah dari individu-
individu yang memilkinya. Perseroan Terbaras didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan-kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi atas saham, dan
memnuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang serta peraturan
pelaksanaannya. Perusahaan mengumpulkan dana yang diperlukan dengan cara menjual
saham kepada masyarakat dan para pemegang saham tersebut menjadi pemiliki perusahaan.
Jika perusahaan mendapatkan keuntungan maka perusahaan akan membayarkan sejumlah
uang kepada pemegang saham berupa deviden. Sebagian keuntungan yang diperoleh
perusahaan akan digunakan untuk operasi perusahaan. Sebaliknya jika perusahaan
dilikuidasi maka para pemegang saham akan mendapatkan aktiva sesuai dengan modal yang
diinvestasikan setelah semua hutang perusahaan dibayar.
Kelebihan perusahaan PT:
a). Adanya tanggung jawab atas utang yang terbatasm dimana tanggung jawab utang yang
harus dibayar hanya sebatas jumlah saham yang dimilikinya.
b). Adanya kemungkinan untuk memperjualbelikan saham yang dimiliki.
c). Umumnya memiliki jangka waktu operasi perusahaan yang tidak terbatas.
d). Relatif lebuh mudah untuk memperoleh pinjaman dengan nilai nominal yang besar untuk
jangka waktu panjang dan tingkat binga yang rendah.
e). Adanya kemungkinan untuk alih teknologi dan ilmu dimana pemegang saham dapat
dengan mudah menyewa tenaga manajemen profesional untuk menjalankan perusahaan yang
ada.
Kekurangan perusahaan PT:
a). Keterbatasan dalam jenis bidang usaha yang akan dijalankan karena bidang usaha
ditentukan oleh ijin yang dikeluarkan serta peraturan-peratiran yang berlaku.
b). Adanya perbedaan kepentingan di dalam menjalankan PT, pemilik saham minoritas
dikalahkan dengan mayoritas
c). Adanya kewajiban membuat laporan kepada berbagai pihak
d) Biaya pendirian perusahaan yang besar
e). Adanya sistem pajak yang menyebabkan seorang pemegang saham membeyar pajak
ganda, yaitu pajak atas PT itu sendiri, deviden yang diterima, serta pajak individu
Febriani, D. 2018. Penerapan Psak No. 45 Dalam Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Pada
Ikatan Warga Margaasih Sentosa (Iwamas) Kabupaten Bandung. (Online).
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/307/. (Diakses tanggal 5 September 2023).