Anda di halaman 1dari 4

BAB XI

ORGANISASI NON PROFIT

DEFINISI ORGANISASI NON PROFIT


Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok
untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang
tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi
nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakitdan klinik publik, organisasi politis,
bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh,
asosiasi profesional, institutriset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.
Tujuan utama dari organisasi ini dapat didefinisikan dalam hal sosial, politik, budaya,
pendidikan dan tujuan non-profit lainnya. Untuk entitas asing, mendirikan sebuah organisasi nonprofit
dapat membingungkan karena beberapa perubahan dalam peraturan pemerintah.

JENIS ORGANISASI NON PROFIT


Yayasan (Foundation)
Yayasan adalah suatu badan hukum atau organisasi nirlaba yang didirikan berdasarkan pemisahan aset
yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, yang tidak
mempunyai anggota dan didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam
undang-undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan mendefinisikan dasar sebagai badan hukum non-anggota
Perkumpulan (Association)
Perkumpulan adalah suatu badan hukum atau organisasi nirlaba yang merupakan kumpulan orang
yang bersama-sama mewujudkan kesamaan maksud dan tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan,
dan kemanusiaan serta tidak ada pembagian keuntungan kepada anggotanya
Lembaga (Institute)
Institute adalah sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mencapai tujuan dalam hal
pendidikan, sosial, budaya dan humaniora. Contohnya seperto Institut Strategi Nasional (LSN), Pusat
Studi Strategis dan Internasional (CSIS), dll. Lembaga atau Institute harus memilih bentuk badan hukum
antara lain foundation,asosiasi atau korporasi sebagai badan hukum. Hal ini dikarenakan Lembaga
tidak dapart berdiri sendiri sebagai badan hukum tunggal.
CONTOH ORGANISASI NON PROFIT
Contoh organisasi jenis ini adalah gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik
umum, organisasi politik, bantuan masyarakat, jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional,
lembaga kajian, museum, dsb.
Bentuk Organisasi Rumah Cemara Saat didirikan pada 2003, Rumah Cemara beroperasi di
bawah naungan Yayasan Insan Hamdani, sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial yang
berdomisili di Kota Bandung. Namun, pada 1 Januari 2014, para pengurus Rumah Cemara berinisiatif
mendaftarkan Rumah Cemara sebagai organisasi mandiri dengan bentuk perkumpulan.
Dalam arti luas, perkumpulan meliputi suatu persekutuan, koperasi, dan perkumpulan yang
saling menanggung. Perkumpulan dipandang sebagai subjek hukum yang dapat melakukan perbuatan
hukum, menyandang hak dan kewajiban, yaitu dapat digugat maupun menggugat di pengadilan. Selain
itu, perkumpulan wajib mendaftarkan organisasinya kepada instansi yang berwenang untuk mendapat
status badan hukum. Rumah Cemara merupakan perkumpulan dengan Akta Notaris dan terdaftar pada
Kementerian Hukum dan HAM RI c.q. Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum.

KARAKTERISTIK ORGANISASI NON PROFIT


Dalam PSAK No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, dijelaskan beberapa
karakteristik organisasi nirlaba yaitu :
a. Sumber daya organisasi berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran
kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
b. Menghasilkan barang dan jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan jika suatu organisasi
menghasilkan laba, maka jumlah tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik
organisasi tersebut.
c. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan
dalam organisasi nirlaba tidak dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut
tidak mencerminkan proposi pembagian sumber daya organisasi pada saat likuidasi atau
pembubaran organisasi.

PERBEDAAN ORGANISASI NON PROFIT DENGAN ORGANISASI PEMERINTAH


Orientasi
Organisasi public berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat (tidak mencari untung). Sementara
organisasi nirlaba hanya sebagai suatu organisasi yang didirikan untuk mendukung satu isu di dalam
menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-
hal yang bersifat mencari laba (moneter).
Kepemilikan
Kepemilikan organisasi nirlaba tidak jelas siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi apakah anggota,
klien, atau donator. Sementara pemilikan organisasi public adalah milik Negara yang dimana telah
diatur oleh konstitusi.
Dalam Hal Donatur
Organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber pendanaan, sedangkan organisasi public didanai
oleh pendapatan Negara atau daerah yang didapat dari pajak.
Dalam Hal Penyebaran Tanggung Jawab
Pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah ’pemilik’
organisasi, sementara di organisasi public yang bertanggung jawab adalah Negara yang didelgasikan
kepada pejabat atau orang tertentu untuk mengelolanya dan kalau tidak maka dikenai sanksi.

SUMBER PENDANAAN ORGANISASI NON PROFIT


Sumber Pendanaan Organisasi Non Profit berasal dari berberapa sumber, yaitu :
Berasal dari Kegiatan Program
Suatu organisasi nirlaba tidak dianjurkan untuk mencari pendapatan dari kegiatan yang dilakukan, hal
tersebut dapat menunjukkan bahwa organisasi beroperasi komersial. Pendapatan organisasi dapat
bersumber dari kegiatan organisasi dengan memperhatikan beberapa hal dasar, seperti :
a. Pendapatan dilakukan untuk keberlangsungan hidup organisasi nirlaba; Hal ini dikarenakan
dukungan dana dari para donatur tidak dapat diharapkan terus-menerus. Oleh karena itu,
organisasi harus dapat mandiri dalam mengelola kegiatan yang dilakukan
b. Perluasan pelayanan masyarakat; Dalam upaya memberikan kontribusi melalui kegiatan yang
dilakukan oleh suatu organisasi nirlaba, diharapkan dengan adanya sumber pendapatan dari
kegiatan yang dilakukan dapat menjangkau lebih banyak cakupan masyarakat sesuai dengan
sasaran kegiatan.
c. Penghargaan atas kinerja yang dilakukan organisasi nirlaba; Jenis kegiatan yang dilakukan
organisasi nirlaba yang melibatkan partisipasi masyarakat dan memberikan tanggung jawab untuk
pemeliharaan dan operasional dengan pendanaan melalui pengenaaan tarif yang diberlakukan
berdasarkan kesepakatan.
Berasal dari Donasi/Sumbangan (fundraising)
Donasi merupakan pendapatan organisasi yang diperoleh tanpa harus menyajikan suatu balas
jasa/produk sebagai pemberian murni dari niat baik dari pemberinya (donatur). Donasi dapat diberikan
secara reguler atau hanya sekali, yang dilakukan melalui kegiatan penggalangan dana (fundraising)
misalnya melalui kegiatan filantropi.
Berasal dari Hibah (grant)
Hibah diberikan oleh suatu organisasi nirlaba untuk mendukung suatu kegiatan tertentu. Pemberian
hibah sangat spesifik mulai dari organisasi pemberi, jenis kegiatan, pelaksanaan hingga konteks
kegiatan yang dilakukan. Seperti pembuatan proposal, rincian kegiatan, dan rincian dana yang
dibutuhkan. Sehingga dana hibah murni sebagai donor bukan pelaksana suatu kegiatan karena
diberikan sesuai proposal yang diajukan. Biasanya jumlah dana yang diberikan lebih besar
dibandingkan dengan jenis donasi/sumbangan.
Berasal dari Bunga dan Hasil Investasi Lainnya (capital income)
Merupakan pendapatan yang diperoleh dari suatu modal atau aset organisasi yang tergantung dari
besaran jumlah nilai investasi. Pada umumnya, organisasi nirlaba tidak diperkenankan untuk
melakukan investasi dengan resiko tinggi karena dana yang diinvestasikan tidak boleh berkurang dan
harus meningkat jumlahnya. Sehingga organisasi nirlaba harus lebih berhati-hati/konservatif dalam
memperhitungkan resiko dan keuntungan dalam berinvestasi.
Berasal dari Iuran Anggota
Dalam suatu komunitas atau organisasi nirlaba dengan beberapa anggota biasanya mewajibkan
anggota untuk memberikan iuran. Besaran iuran disesuaikan dengan kesepakatan bersama atau dapat
juga bersifat sukarela. Kesulitan dari pendapatan berbasis iuran anggota ini adalah pada anggotanya
sendiri, iuran yang bersifat individual sulit dikumpulkan sulit dikumpulkan apabila sifatnya individual
dibandingan dengan keanggotaan yang bersifat profesi atau badan.
Berasal dari Usaha Komersil
Pendapatan langsung dapat diperoleh suatu organisasi nirlaba melalui usaha komersil dengan
membentuk unit khusus dalam menangangi atau memiliki saham/kepemilikan badan usaha komersil.
Penting untuk diketahui adalah pemisahan pengelolaan unit komersial dengan program organisasi
nirlaba. Sehingga kegiatan komersial dapat berjalan tanpa keterlibatan dari organisasi nirlaba dalam
operasional harian. Pemisahan ini penting dilakukan untuk menghindarkan kerancuan tentang
penggunaan sumber daya organisasi nirlaba.

Anda mungkin juga menyukai