Anda di halaman 1dari 34

AKUNTANSI

LEMBAGA SWADAYA
MASYARAKAT (LSM)
Agenda

Lembaga Swadaya
Masyarakat

Akuntansi Keuangan Pada


LSM

Akuntansi Biaya Pada LSM

2
LEMBAGA SWADAYA
MASYARAKAT (LSM)

3
FILOSOFI CIVIL SOCIETY

• “Civil Society” merupakan sebuah konsep yang


berhubungan dengan masyarakat sipil
• Di Indonesia civil society dikenal juga dengan istilah
Masyarakat Madani

• Civil society adalah organisasi masyarakat yang


independen, tidak menjadi bagian formal dari state
apparatus sebagai perwujudan dan/atau perwadahan
budaya dan hak masyarakat
KATEGORI CIVIL SOCIETY

•Organisasi yang dibentuk oleh masyarakat secara sukarela atas dasar


kesamaan, kegiatan, profesi,fungsi dan agama untuk berperan serta dalam
Popular Organization pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional
•NU dan Muhammadiyah merupakan contoh dari ormas di Indonesia

•Merupakan sekumpulan individu yang bergabung


Organisasi Profesi berdasarkan kesamaan profesi
•Seperti organisasi advokat, PGRI, IDI, IAI dll

•NGO atau LSM sebagai organisasi swasta yang kegiatannya ditujukan untuk
membebaskan pederitaan rakyat, memajuka kepentingan kaum miskin, melindungi
NGO/LSM lingkungan, menyediakan pelayanan dasar masyarakat, atau menangani
pengembangan masyarakat
•Banyak sekali LSM yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia

Organisasi Akar •Organisasi akar rumput meliputi organisasi di masyarakat pedesaan


atau masyarakat pinggiran, termasuk organisasi berbasis spasial
Rumput (Grass Root) •Seperti RT, RW dan kelompok tani
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM)

• LSM biasa disebut juga dengan Non Government Organization


(NGO)
• LSM merupakan bagian dari Civil Society Organization (CSO)
• Civil Society Organization (CSO) adalah organisasi sukarela yang
didirikan oleh asosiasi individu formal dalam mengejar tujuan nonprofit,
seperti gerakan sosial, badan keagamaan, organisasi perempuan dan
pemuda, organisasi orang-orang pribumi, asosiasi professional dan
persekutuan
• Dalam pengertian yang luas, istilah LSM merujuk pada organisasi :
– Tidak berbasis pemerintah
– Tidak diciptakan untuk mencari keuntungan
• Beberapa fungsi CSO dapat dilakukan melalui aktivitas LSM seperti
penelitian, analisis dan evaluasi proyek pembangunan, program-
program dan tujuan.
CIRI-CIRI LSM

Formal

Swasta

Tidak mencari keuntungan


Menjalankan organisasinya sendiri (self
governing)

Sukarela

Non religius

Non politik
BENTUK-BENTUK LSM
• Hubungan konsultatif (consultative • Asosiasi Sukarelawan
relationships) • Koperasi
• Hubungan konsultansi (consultancy • Yayasn Filantropi
relationships)
• Asosiasi perdagangan dan Kartel
• Program informasi public
• Lobi
• Partisipasi konferensi
• Partai Politik
• Perusahaan Transnasional
• Klub Elit
• Pers dan Media
• Masyarakat Khusus
• Pertemuan konsultatif tentang peran
• Kelompok Keagamaan dan
LSM
Kepercayaan
• Gerakan Masyarakat
• Lingkaran Kejahatan Internasional
• LSM Kemanusiaan
• Kelompok Teroris dan Pergerakan
• LSM Tingkat “Bawah” Kebebasan
• Organisasi Semiotonom • LSM Internasional
• Staf asosiasi lembaga intergovernmental • Jaringan Organisasi Informal
• Pergerakan sosial antar negara • Organisasi elektronik : Internet
PERAN LSM

Motivator Dinamisator

Komunikator Fasilitator
FAKTOR PENUNJANG PERAN LSM

Sumber Daya Manusia Bahan/Material

Dana Peralatan/Teknologi
AKUNTANSI KEUANGAN PADA LSM

11
PENDAHULUAN
• Pendanaan LSM dapat diperoleh dari sumber lembaga donor
• Lembaga donor ini bisa dari nasional, internasional, fundraising
lembaga, atau masyarakat
• Usaha untuk meningkatkan penerimaan dana asyarakat harus
didasarkan atas pola prinsip non-profit oriented
• LSM menyelenggarakan pembukuan terpadu berdasarkan peraturan
tata buku yang berlaku
• Kewenangan penerimaan, penyimpanan dan penggunaan dana, serta
pembukuan keuangan LSM dilaksanakan oleh pelaku organisasi LSM,’
• Pembukuan keuangan LSM diperiksa oleh peninjau organisasi dan
pemberi dana
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PADA LSM

• Dasar tuntutan akuntabilitas LSM/organisasi nirlaba adalah PSAK


No.45 tentang Standar Akuntansi untuk Entitas Nirlaba
• Laporan keuangan LSM disusun atas dasar akrual.
• Laporan keuangan LSM menyediakan jenis transaksi masa lalu dan
peristiwa lainnya yang berguna bagi pemakai dalam pengambilan
keputusan.
• Laporan keuangan LSM biasanya disusun atas dasar kelangsungan
usaha organisasi
• Laporan Keuangan yang dihasilkan :
– Laporan Posisi Keuangan
– Laporan Aktivitas
– Laporan Arus Kas
– Catatan atas Laporan Keuangan
KARAKTERISTIK KUALITATIF
LAPORAN KEUANGAN LSM

Dapat Dipahami Relevan Materialitas

Substansi
Keandalan/
Penyajian Jujur mengungguli
Reliabilitas
bentuk

Pertimbangan
Netralitas Kelengkapan
Sehat
SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN LSM
ALUR PROSES SIKLUS AKUNTANSI
1. TAHAP PENCATATAN • Kegiatan pengidentifikasian dan
pengukuran dalam bentuk bukti transaksi
dan bukti pencatatan
• Kegiatan pencatatan bukti transaksi
kedalam buku harian atau jurnal
• Posting dari jurnal ke buku besar
2. TAHAP PENGIKHTISARAN • Penyusunan neraca saldo
• Pembuatan ayat jurnal penyesuaian
• Penyusunan kertas kerja (work sheet)
• Pembuatan ayat jurnal penutup
• Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
• Pembuatan ayat jurnal pembalik
3. TAHAP PELAPORAN • LaporAN Posisi Keuangan
• Laporan Aktivitas
• Neraca
• Catatan atas laporan keuangan
LAPORAN POSISI KEUANGAN

Laporan ini bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai


aset, kewajiban, dan aset bersih dan informasi mengenai
hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu.
Informasi ini dapat membantu para penyumbang, anggota
organisasi, kreditur dan pihak-pihak lain untuk menilai:
a.  kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara
berkelanjutan, dan
b.  likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk
memenuhi kewajibannya, serta kebutuhan pendanaan
eksternal.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Aset
a. Kas dan setara kas;
    Bila ada kas atau aset lain yang dibatasi penggunaanya oleh penyumbang, maka hal
ini harus disajikan terpisah dari kas atau aset lain yang tidak terikat
penggunaannya.
b.Piutang (misalnya: piutang pasien, pelajar, anggota, dan penerima jasa yang lain);
c.Persediaan;
d.Sewa, asuransi, dan jasa lainnya yang dibayar di muka;
e.Surat berharga/efek dan investasi jangka panjang;
f.Tanah, gedung, peralatan, serta aset tetap lainnya yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa, dan lain-lain.

Bila dilihat dari susunan tersebut, dapat dipahami bahwa penyajian aset pada laporan
posisi keuangan suatu organisasi nirlaba juga diurutkan berdasarkan likuiditasnya –
kemampuan suatu aset untuk dengan mudah dikonversi menjadi kas.
LAPORAN POSISI KEUANGAN

Liabilitas
a. Utang dagang;
b. Pendapatan diterima dimuka;
c. Utang jangka panjang, dan lain-lain
Dalam penyajiannya, liabilitas tetap diurutkan berasarkan masa jatuh
temponya.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Aset Bersih
a.Aset bersih tidak terikat.
Aset bersih jenis ini umumnya meliputi pendapatan dari jasa, penjualan barang, sumbangan,
dan dividen atau hasil investasi, dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut.
Batasan terhadap penggunaan aset bersih tidak terikat dapat berasal dari sifat organisasi,
lingkungan operasi, dan tujuan organisasi yang tercantum dalam akte pendirian, serta dari
perjanjian kontraktual dengan pemasok, kreditur dan pihak lain yang berhubungan dengan
organisasi.
b.Aset bersih terikat temporer.
Pembatasan ini bisa berupa pembatasan waktu maupun penggunaan, ataupun keduanya.
Contoh pembatasan temporer ini bisa berlaku terhadap (1) sumbangan berupa aktivitas
operasi tertentu, (2) investasi untuk jangka waktu tertentu, (3) penggunaan selama periode
tertentu dimasa depan, atau (4) pemerolehan aset tetap.
c.Aset bersih terikat permanen.
Pembatasan ini bisa dilakukan terhadap
(1) aset seperti tanah atau karya seni yang disumbangkan untuk tujuan tertentu, untuk
dirawat dan tidak untuk dijual, atau
(2) aset yang disumbangkan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan secara
permanen.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
CONTOH LAPORAN POSISI KEUANGAN
LAPORAN AKTVITAS

• Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi


mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah
dan sifat aset bersih, hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain, dan
bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai
program atau jasa.
• Perubahan aset bersih dalam laporan aktivitas biasanya melibatkan 4
jenis transaksi, yaitu
– pendapatan,
– beban,
– gains and losses
– reklasifikasi aset bersih.
• Seluruh perubahan aset bersih ini nantinya akan tercermin pada nilai akhir aset
bersih yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.
LAPORAN AKTIVITAS

Secara umum, ketentuan dalam Laporan Aktivitas adalah sebagai berikut:


· Pendapatan disajikan sebagai penambah aset bersih tidak terikat, kecuali jika
penggunaannya dibatasi oleh penyumbang.
·  Beban disajikan sebagai pengurang aset bersih tidak terikat.
· Sumbangan dapat disajikan sebagai penambah aset bersih tidak terikat, terikat
permanen, atau terikat temporer, tergantung pada ada tidaknya pembatasan.
· Jika ada sumbangan terikat temporer yang pembatasannya tidak berlaku lagi
dalam periode yang sama, maka sumbangan tersebut dapat disajikan sebagai
sumbangan tidak terikat sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan
sebagai kebijakan akuntansi.
· Keuntungan dan kerugian dari investasi dan aset (atau kewajiban) lain diakui
sebagai penambah atau pengurang aset bersih tidak terikat, kecuali jika
penggunaannya dibatasi.
· Selain dari ketiga jenis aset bersih yang ada sebagaimana dijelaskan
sebelumnya,
LAPORAN AKTIVITAS
Pendapatan
a.Sumbangan;
b.Jasa layanan;
c.Penghasilan investasi. 

Beban
d.Beban terkait program pemberian jasa. Aktivitas terkait dengan beban jenis ini antara lain
aktivitas untuk menyediakan barang dan jasa kepada para penerima manfaat, pelanggan, atau
anggota dalam rangka mencapai tujuan atau misi organisasi.
b.Beban terkait aktivitas pendukung (meliputi semua aktivitas selain program pemberian jasa).
Umumnya, aktivitas pendukung mencakup:
·  Aktivitas manajemen dan umum, meliputi pengawasan, manajemen bisnis,
pembukuan, penganggaran, pendanaan, dan aktivitas administratif lainnya.
·  Aktivitas pencarian dana, meliputi publikasi dan kampanye pencarian dana; pengadaan
daftar alamat penyumbang; pelaksanaan acara khusus pencarian dana; pembuatan dan
penyebaran manual, petunjuk, dan bahan lainnya; dan pelaksanaan aktivitas lain dalam
rangka pencarian dana dari individu, yayasan, pemerintah dan lain-lain.
· Aktivitas pengembangan anggota meliputi pencarian anggota baru dan pengumpulan iuran
anggota, hubungan dan aktivitas sejenis
LAPORAN AKTIVITAS
LAPORAN ARUS KAS
• Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.
• Adapun klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas pada laporan arus
kas organisasi LSM, sama dengan yang ada pada organisasi bisnis,
yaitu: arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan.
• Metode penyusunan laporan arus kas pun bisa menggunakan metode
langsung (direct method) maupun metode tidak langsung (indirect
method).
LAPORAN ARUS KAS
• Arus kas dari aktivitas operasi umumnya berasal dari pendapatan
jasa, sumbangan, dan dari perubahan atas aset lancar dan kewajiban
lancar yang berdampak pada kas.
• arus kas dari aktivitas investasi biasanya mencatat dampak
perubahan aset tetap terhadap kas, misal karena pembelian peralatan,
penjualan tanah, dsb.
• arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari
– penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk
jangka panjang;
– penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang
penggunaannya dibatasi untuk perolehan, pembangunan dan pemeliharaan
aset tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment),
– hasil investasi yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang.
LAPORAN ARUS KAS
CONTOH PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
LSM
Guntur adalah staf bagian keuangan LSM Ayo Bangkit. Guntur akan mencatat setiap transaksi
berikut ini selama bulan agustus tahun 2019/2020 : (dalam ribuan rupiah)
1. Guntur menyetor uang ke rekening bank sebesar Rp 10.000 untuk investasi atas nama LSM
Ayo Bangkit
2. LSM Ayo Bangkit membeli sebidang tanah untuk perluasan gedung dengan membayar tunai
Rp 7.500
3. Selama bulan berjalan Guntur membeli bensin, oli, dan perlengkapan lainnya untuk kendaraan
inventaris ketua LSM seharga Rp 850 dari beberapa pemasok dan setuju dibayar dalam waktu
dekat
4. Selama bulan berjalan dibayarkan kepada kreditur Rp 400
5. Dalam bulan agustus tahun tersebut, LSM Ayo Bangkit memperoleh pendapatan atas iuran
dari anggota untuk dana pembangunan gedung sebesar Rp 4.500 secara tunai.
6. Berbagai beban yang terjadi dan dibayarkan selama bulan yang bersangkutan adalah upah
karyawan Rp 1.125, sewa komputer Rp 850, prasarana Rp 150, dan rupa-rupa Rp 75
7. Pada akhir bulan nilai perlengkapan yang masih ada ditentukan Rp 250
8. Pada akhir bulan Guntur menarik uang Rp 1.000 untuk keperluan pribadi dalam rangka
memperingati kemerdekaan
AKUNTANSI BIAYA PADA LSM

30
DEFINISI AKUNTANSI BIAYA
• Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan produk atau jasa serta
penjualannya dengan cara-cara dan penafsiran terhadapnya
• Proses akuntansi biaya meliputi:
– Pihak Luar (Eksternal)
– Pihak dalam (Internal)
• Tujuan sistem akuntansi biaya LSM :
– Mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan dana LSM
– Mengetahui penyebab utama biaya yang terjadi di LSM
– Memberikan informasi berupa laporan biaya yang akurat
– Memberikan jaminan akuntabilitas dan transparansi atas penggunaan dana
dan laporannya
– Menghasilkan laporan biaya terkini (up to date)
KLASIFIKASI BIAYA LSM
• Biaya Tetap, terbagi 2 :
– Biaya yang tidak dipengaruhi oleh kebijakan manajemen (Committed Fixed
Cost)
– Biaya yang dipengaruhi oleh kebijakan manajemen (Discretionary Fixed
Cost)
• Biaya Variabel
• Biaya Semi Variabel
• Biaya Langsung
• Biaya Tidak Langsung
LAPORAN BIAYA LSM
• Laporan biaya LSM dirancang untuk melaporkan apa yang sedang
terjadi dengan biaya pelaksanaan kegiatan LSM
• Informasi ini berisi laporan yang berasal dari catatan akuntansi berupa
penerimaan dan pembiayaan
• Laporan biaya bisa dibuat dalam bentuk laporan surplus deficit
• Didalam laporan surplus dan defisit dapat terlihat hubungan antara
sistem akuntansi keuangan dan akuntansi biaya LSM
TERIMA KASIH

34

Anda mungkin juga menyukai