LEMBAGA SWADAYA
MASYARAKAT (LSM)
Agenda
Lembaga Swadaya
Masyarakat
2
LEMBAGA SWADAYA
MASYARAKAT (LSM)
3
FILOSOFI CIVIL SOCIETY
•NGO atau LSM sebagai organisasi swasta yang kegiatannya ditujukan untuk
membebaskan pederitaan rakyat, memajuka kepentingan kaum miskin, melindungi
NGO/LSM lingkungan, menyediakan pelayanan dasar masyarakat, atau menangani
pengembangan masyarakat
•Banyak sekali LSM yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia
Formal
Swasta
Sukarela
Non religius
Non politik
BENTUK-BENTUK LSM
• Hubungan konsultatif (consultative • Asosiasi Sukarelawan
relationships) • Koperasi
• Hubungan konsultansi (consultancy • Yayasn Filantropi
relationships)
• Asosiasi perdagangan dan Kartel
• Program informasi public
• Lobi
• Partisipasi konferensi
• Partai Politik
• Perusahaan Transnasional
• Klub Elit
• Pers dan Media
• Masyarakat Khusus
• Pertemuan konsultatif tentang peran
• Kelompok Keagamaan dan
LSM
Kepercayaan
• Gerakan Masyarakat
• Lingkaran Kejahatan Internasional
• LSM Kemanusiaan
• Kelompok Teroris dan Pergerakan
• LSM Tingkat “Bawah” Kebebasan
• Organisasi Semiotonom • LSM Internasional
• Staf asosiasi lembaga intergovernmental • Jaringan Organisasi Informal
• Pergerakan sosial antar negara • Organisasi elektronik : Internet
PERAN LSM
Motivator Dinamisator
Komunikator Fasilitator
FAKTOR PENUNJANG PERAN LSM
Dana Peralatan/Teknologi
AKUNTANSI KEUANGAN PADA LSM
11
PENDAHULUAN
• Pendanaan LSM dapat diperoleh dari sumber lembaga donor
• Lembaga donor ini bisa dari nasional, internasional, fundraising
lembaga, atau masyarakat
• Usaha untuk meningkatkan penerimaan dana asyarakat harus
didasarkan atas pola prinsip non-profit oriented
• LSM menyelenggarakan pembukuan terpadu berdasarkan peraturan
tata buku yang berlaku
• Kewenangan penerimaan, penyimpanan dan penggunaan dana, serta
pembukuan keuangan LSM dilaksanakan oleh pelaku organisasi LSM,’
• Pembukuan keuangan LSM diperiksa oleh peninjau organisasi dan
pemberi dana
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PADA LSM
Substansi
Keandalan/
Penyajian Jujur mengungguli
Reliabilitas
bentuk
Pertimbangan
Netralitas Kelengkapan
Sehat
SIKLUS AKUNTANSI KEUANGAN LSM
ALUR PROSES SIKLUS AKUNTANSI
1. TAHAP PENCATATAN • Kegiatan pengidentifikasian dan
pengukuran dalam bentuk bukti transaksi
dan bukti pencatatan
• Kegiatan pencatatan bukti transaksi
kedalam buku harian atau jurnal
• Posting dari jurnal ke buku besar
2. TAHAP PENGIKHTISARAN • Penyusunan neraca saldo
• Pembuatan ayat jurnal penyesuaian
• Penyusunan kertas kerja (work sheet)
• Pembuatan ayat jurnal penutup
• Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
• Pembuatan ayat jurnal pembalik
3. TAHAP PELAPORAN • LaporAN Posisi Keuangan
• Laporan Aktivitas
• Neraca
• Catatan atas laporan keuangan
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Bila dilihat dari susunan tersebut, dapat dipahami bahwa penyajian aset pada laporan
posisi keuangan suatu organisasi nirlaba juga diurutkan berdasarkan likuiditasnya –
kemampuan suatu aset untuk dengan mudah dikonversi menjadi kas.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Liabilitas
a. Utang dagang;
b. Pendapatan diterima dimuka;
c. Utang jangka panjang, dan lain-lain
Dalam penyajiannya, liabilitas tetap diurutkan berasarkan masa jatuh
temponya.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Aset Bersih
a.Aset bersih tidak terikat.
Aset bersih jenis ini umumnya meliputi pendapatan dari jasa, penjualan barang, sumbangan,
dan dividen atau hasil investasi, dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut.
Batasan terhadap penggunaan aset bersih tidak terikat dapat berasal dari sifat organisasi,
lingkungan operasi, dan tujuan organisasi yang tercantum dalam akte pendirian, serta dari
perjanjian kontraktual dengan pemasok, kreditur dan pihak lain yang berhubungan dengan
organisasi.
b.Aset bersih terikat temporer.
Pembatasan ini bisa berupa pembatasan waktu maupun penggunaan, ataupun keduanya.
Contoh pembatasan temporer ini bisa berlaku terhadap (1) sumbangan berupa aktivitas
operasi tertentu, (2) investasi untuk jangka waktu tertentu, (3) penggunaan selama periode
tertentu dimasa depan, atau (4) pemerolehan aset tetap.
c.Aset bersih terikat permanen.
Pembatasan ini bisa dilakukan terhadap
(1) aset seperti tanah atau karya seni yang disumbangkan untuk tujuan tertentu, untuk
dirawat dan tidak untuk dijual, atau
(2) aset yang disumbangkan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan secara
permanen.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
CONTOH LAPORAN POSISI KEUANGAN
LAPORAN AKTVITAS
Beban
d.Beban terkait program pemberian jasa. Aktivitas terkait dengan beban jenis ini antara lain
aktivitas untuk menyediakan barang dan jasa kepada para penerima manfaat, pelanggan, atau
anggota dalam rangka mencapai tujuan atau misi organisasi.
b.Beban terkait aktivitas pendukung (meliputi semua aktivitas selain program pemberian jasa).
Umumnya, aktivitas pendukung mencakup:
· Aktivitas manajemen dan umum, meliputi pengawasan, manajemen bisnis,
pembukuan, penganggaran, pendanaan, dan aktivitas administratif lainnya.
· Aktivitas pencarian dana, meliputi publikasi dan kampanye pencarian dana; pengadaan
daftar alamat penyumbang; pelaksanaan acara khusus pencarian dana; pembuatan dan
penyebaran manual, petunjuk, dan bahan lainnya; dan pelaksanaan aktivitas lain dalam
rangka pencarian dana dari individu, yayasan, pemerintah dan lain-lain.
· Aktivitas pengembangan anggota meliputi pencarian anggota baru dan pengumpulan iuran
anggota, hubungan dan aktivitas sejenis
LAPORAN AKTIVITAS
LAPORAN ARUS KAS
• Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.
• Adapun klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas pada laporan arus
kas organisasi LSM, sama dengan yang ada pada organisasi bisnis,
yaitu: arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan.
• Metode penyusunan laporan arus kas pun bisa menggunakan metode
langsung (direct method) maupun metode tidak langsung (indirect
method).
LAPORAN ARUS KAS
• Arus kas dari aktivitas operasi umumnya berasal dari pendapatan
jasa, sumbangan, dan dari perubahan atas aset lancar dan kewajiban
lancar yang berdampak pada kas.
• arus kas dari aktivitas investasi biasanya mencatat dampak
perubahan aset tetap terhadap kas, misal karena pembelian peralatan,
penjualan tanah, dsb.
• arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari
– penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk
jangka panjang;
– penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang
penggunaannya dibatasi untuk perolehan, pembangunan dan pemeliharaan
aset tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment),
– hasil investasi yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang.
LAPORAN ARUS KAS
CONTOH PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
LSM
Guntur adalah staf bagian keuangan LSM Ayo Bangkit. Guntur akan mencatat setiap transaksi
berikut ini selama bulan agustus tahun 2019/2020 : (dalam ribuan rupiah)
1. Guntur menyetor uang ke rekening bank sebesar Rp 10.000 untuk investasi atas nama LSM
Ayo Bangkit
2. LSM Ayo Bangkit membeli sebidang tanah untuk perluasan gedung dengan membayar tunai
Rp 7.500
3. Selama bulan berjalan Guntur membeli bensin, oli, dan perlengkapan lainnya untuk kendaraan
inventaris ketua LSM seharga Rp 850 dari beberapa pemasok dan setuju dibayar dalam waktu
dekat
4. Selama bulan berjalan dibayarkan kepada kreditur Rp 400
5. Dalam bulan agustus tahun tersebut, LSM Ayo Bangkit memperoleh pendapatan atas iuran
dari anggota untuk dana pembangunan gedung sebesar Rp 4.500 secara tunai.
6. Berbagai beban yang terjadi dan dibayarkan selama bulan yang bersangkutan adalah upah
karyawan Rp 1.125, sewa komputer Rp 850, prasarana Rp 150, dan rupa-rupa Rp 75
7. Pada akhir bulan nilai perlengkapan yang masih ada ditentukan Rp 250
8. Pada akhir bulan Guntur menarik uang Rp 1.000 untuk keperluan pribadi dalam rangka
memperingati kemerdekaan
AKUNTANSI BIAYA PADA LSM
30
DEFINISI AKUNTANSI BIAYA
• Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan produk atau jasa serta
penjualannya dengan cara-cara dan penafsiran terhadapnya
• Proses akuntansi biaya meliputi:
– Pihak Luar (Eksternal)
– Pihak dalam (Internal)
• Tujuan sistem akuntansi biaya LSM :
– Mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan dana LSM
– Mengetahui penyebab utama biaya yang terjadi di LSM
– Memberikan informasi berupa laporan biaya yang akurat
– Memberikan jaminan akuntabilitas dan transparansi atas penggunaan dana
dan laporannya
– Menghasilkan laporan biaya terkini (up to date)
KLASIFIKASI BIAYA LSM
• Biaya Tetap, terbagi 2 :
– Biaya yang tidak dipengaruhi oleh kebijakan manajemen (Committed Fixed
Cost)
– Biaya yang dipengaruhi oleh kebijakan manajemen (Discretionary Fixed
Cost)
• Biaya Variabel
• Biaya Semi Variabel
• Biaya Langsung
• Biaya Tidak Langsung
LAPORAN BIAYA LSM
• Laporan biaya LSM dirancang untuk melaporkan apa yang sedang
terjadi dengan biaya pelaksanaan kegiatan LSM
• Informasi ini berisi laporan yang berasal dari catatan akuntansi berupa
penerimaan dan pembiayaan
• Laporan biaya bisa dibuat dalam bentuk laporan surplus deficit
• Didalam laporan surplus dan defisit dapat terlihat hubungan antara
sistem akuntansi keuangan dan akuntansi biaya LSM
TERIMA KASIH
34