Dosen Pengampuh :
Larissa Navia Rani, S.Kom, M.Kom
Disusun Oleh :
Femas Inzaqi Lutfi
22101152610453
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "TAHAP DALAM ANALISA SISTEM"
dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah. Selain itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan tentang bagaimana tahapan dalam system Analisa itu sendiri.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................2
C. TUJUAN........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULAN
A. LATAR BELAKANG
Tahap analisis sistem adalah salah satu tahap penting dalam pengembangan
sistem komputer atau perangkat lunak. Pada tahap ini, tujuan utamanya adalah
memahami secara menyeluruh kebutuhan pengguna dan persyaratan sistem yang akan
dikembangkan.
Latar belakang tahap analisis sistem mencakup pemahaman yang mendalam
tentang organisasi atau perusahaan yang akan menggunakan sistem, proses bisnis
yang ada, dan lingkungan di mana sistem akan beroperasi. Beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam latar belakang tahap analisis sistem antara lain:
1. Tujuan Bisnis: Penting untuk memahami tujuan bisnis organisasi atau
perusahaan yang akan menggunakan sistem. Ini melibatkan identifikasi
masalah atau kekurangan yang ingin diatasi oleh sistem yang akan
dikembangkan.
2. Prosedur dan Proses Bisnis: Analisis sistem melibatkan pemahaman
mendalam tentang prosedur dan proses bisnis yang ada. Hal ini
termasuk mengidentifikasi langkah-langkah yang diambil, input dan
output yang terlibat, serta siapa yang terlibat dalam setiap langkah
proses.
3. Kebutuhan Pengguna: Tahap analisis sistem melibatkan identifikasi kebutuhan
pengguna. Ini melibatkan pengumpulan informasi tentang pengguna yang
potensial, peran dan tanggung jawab mereka, serta tugas-tugas yang harus
mereka lakukan dalam sistem
4. Lingkungan Teknis: Penting untuk mempertimbangkan lingkungan teknis di
mana sistem akan beroperasi. Ini mencakup infrastruktur teknologi yang ada,
perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta keterampilan
teknis yang tersedia dalam organisasi.
5. Kendala dan Batasan: Analisis sistem juga harus mempertimbangkan
kendala dan batasan yang ada. Ini bisa meliputi keterbatasan anggaran,
jangka waktu yang ditetapkan, peraturan atau kebijakan yang harus diikuti,
atau batasan teknis yang harus dipertimbangkan.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang latar belakang ini, analis sistem
dapat memulai proses analisis yang lebih mendalam untuk mengidentifikasi
persyaratan sistem yang jelas dan memastikan pengembangan sistem yang efektif
dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
1
B. Rumusan Masalah
Apa saja penjelasan dalam tahap Analisa system :
1. Mengumumkan Penelitian Sistem
2. Mengorganisasi Team Proyek
3. Mendefinisikan Kebutuhan Informas
4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
5. Menyiapkan Usulan Rancangan
6. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek
7. Siklus Informasi
C. Tujuan
Untuk mengetahui tahap-tahap dalam Analisa system
Agar mahasiswa paham dan mengerti dalam menganalisa system
2
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut adalah beberapa langkah yang terlibat dalam mengorganisasi tim proyek:
Identifikasi Kebutuhan Tim : Pertama-tama, perlu diidentifikasi kebutuhan tim
berdasarkan sifat dan kompleksitas proyek. Ini melibatkan penentuan jenis
keahlian, keterampilan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan proyek. Juga, mempertimbangkan jumlah anggota tim yang diperlukan
untuk menyelesaikan proyek dengan efektif.
Penugasan Peran dan Tanggung Jawab : Setelah kebutuhan tim teridentifikasi,
langkah selanjutnya adalah menugaskan peran dan tanggung jawab kepada
anggota tim. Ini melibatkan menentukan siapa yang akan bertanggung jawab
atas tugas-tugas tertentu, mengelompokkan anggota tim dalam tim fungsional,
dan menetapkan pemimpin tim jika diperlukan. Setiap anggota tim harus
memiliki pemahaman yang jelas tentang tugas mereka dan harapan yang ada.
Komunikasi dan Kolaborasi : Komunikasi yang efektif merupakan kunci
dalam mengorganisasi tim proyek. Penting untuk memastikan bahwa saluran
komunikasi yang baik tersedia antara anggota tim, pemimpin tim, dan
pemangku kepentingan proyek. Ini dapat mencakup rapat reguler, pertemuan
tim, penggunaan alat kolaborasi online, dan komunikasi langsung antar
anggota tim.
Pembagian Sumber Daya : Selama mengorganisasi tim proyek, penting untuk
membagi sumber daya yang diperlukan secara efisien. Ini melibatkan alokasi
waktu, anggaran, peralatan, dan bahan yang diperlukan untuk setiap anggota
3
tim. Memastikan bahwa sumber daya yang tepat tersedia pada waktu yang
tepat dapat membantu menjaga progres proyek dan meminimalkan hambatan.
4
diminta melakukan analisis lain dan menyerahkannya Kembali atau mungkin proyek
ditinggalkan. Jika disetujii, proyek maju ke tahap rancangan.
G. Siklus Informasi
Siklus informasi dalam tahap analisis sistem mencakup serangkaian langkah yang
dilakukan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengelola informasi yang relevan
selama proses analisis sistem.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam siklus informasi dalam tahap analisis
sistem:
Identifikasi Kebutuhan Informasi : Langkah pertama dalam siklus informasi
adalah mengidentifikasi kebutuhan informasi yang diperlukan untuk
memahami konteks bisnis proses yang ada dan tujuan pengguna. Ini
melibatkan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, mempelajari
dokumen dan data yang ada serta memahami masalah atau kesenjangan yang
ingin diatasi.
Pengumpulan Informasi : Setelah kebutuhan informasi teridentifikasi, langkah
berikutnya adalah mengumpulkan informasi yang relevan. Ini melibatkan
wawancara dengan pengguna, observasi langsung proses bisnis, analisis
dokumen, survei, atau metode pengumpulan data lainnya. Tujuannya adalah
untuk mengumpulkan informasi yang mendukung pemahaman yang
komprehensif tentang masalah yang ada dan kebutuhan pengguna.
Analisis Informasi : Setelah informasi terkumpul, langkah selanjutnya adalah
menganalisis informasi tersebut. Ini melibatkan mengevaluasi data dan
informasi yang terkumpul, mengidentifikasi pola, tren, dan temuan penting,
serta menggali masalah atau hambatan yang perlu diatasi. Analisis informasi
ini membantu dalam memahami aspek-aspek kritis yang perlu diperbaiki atau
dimodifikasi dalam sistem yang ada.
Penyusunan Persyaratan Sistem : Setelah menganalisis informasi, langkah
selanjutnya adalah menyusun persyaratan sistem yang akan dikembangkan.
Persyaratan sistem adalah spesifikasi tentang apa yang sistem baru harus
lakukan atau memenuhi. Persyaratan ini harus mencakup fungsionalitas,
kinerja, antarmuka pengguna, integrasi dengan sistem lain, keamanan, dan
aspek lain yang relevan. Penyusunan persyaratan sistem ini didasarkan pada
pemahaman yang diperoleh dari informasi yang dikumpulkan dan dianalisis.
Verifikasi dan Validasi Persyaratan : Setelah persyaratan sistem disusun,
langkah berikutnya adalah memverifikasi dan memvalidasi persyaratan
tersebut. Verifikasi berarti memeriksa apakah persyaratan yang telah disusun
konsisten, lengkap, dan dapat diuji. Validasi berarti memastikan bahwa
persyaratan tersebut memenuhi kebutuhan pengguna dan tujuan bisnis.
Verifikasi dan validasi ini dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan terkait dan memastikan bahwa persyaratan yang disusun sesuai
dengan harapan dan kebutuhan.
Dokumentasi Informasi : Langkah terakhir dalam siklus informasi adalah
mendokumentasikan informasi yang dikumpulkan, analisis yang dilakukan,
dan persyaratan sistem yang disusun. Dokumentasi ini penting untuk
memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan dan pemahaman yang
diperoleh dapat
5
diakses kembali oleh tim proyek atau pemangku kepentingan lainnya saat
membangun, mengimplementasikan, atau memelihara sistem yang baru.
Siklus informasi dalam tahap analisis sistem memainkan peran penting dalam
memahami kebutuhan pengguna, mengidentifikasi masalah, dan merancang solusi
yang tepat. Ini membantu memastikan bahwa sistem yang dikembangkan dapat
memenuhi tujuan bisnis dan memenuhi kebutuhan pengguna dengan efektif.
Langkah-langkah tahap analisis sistem yang terlibat dalam proyek ini meliputi:
6
8. Pelatihan dan Penyerahan: Setelah sistem berhasil diimplementasikan dan
diuji, tim akan melaksanakan pelatihan kepada pengguna di toko untuk
memastikan pemahaman yang tepat tentang penggunaan sistem. Selain itu,
mereka akan melakukan serah terima sistem kepada pemilik toko dan
memberikan dukungan setelah penerapan sistem.
Tahap analisis sistem dalam proyek ini membantu memahami masalah yang ada
dalam manajemen inventaris dan merancang solusi yang efektif. Hal ini
memungkinkan toko retail untuk mengoptimalkan pengelolaan persediaan,
meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tahap analisis dimulai dengan pengumuman kepada para pegawai dan
dibentuknyatim proyek. Kegiatan yang dilakukan yaitu pemakai mendefinisikan
kebutuhan informasi, menentukan kriteria kinerja, menyiapkan usulan rancangan
untuk merancang sistem baru.
Tahap analisis sistem memiliki peran penting dalam pengembangan sistem yang
efektif dan berhasil. Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari tahap
analisis sistem:
1. Memahami Kebutuhan Pengguna: Melalui tahap analisis sistem, tim dapat
memahami kebutuhan pengguna dan pemangku kepentingan terkait. Ini
membantu dalam merancang solusi yang sesuai dengan tujuan bisnis dan
memenuhi harapan pengguna.
2. Identifikasi Masalah dan Kesenjangan: Analisis sistem membantu dalam
mengidentifikasi masalah, hambatan, atau kesenjangan yang ada dalam sistem
yang ada. Dengan memahami masalah-masalah ini, tim dapat merancang
solusi yang mengatasi masalah dan meningkatkan efisiensi.
3. Penyusunan Persyaratan Sistem: Tahap analisis sistem melibatkan penyusunan
persyaratan sistem yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Persyaratan sistem
ini menjadi panduan dalam pengembangan dan implementasi sistem yang
baru.
4. Menentukan Prioritas dan Ruang Lingkup: Analisis sistem membantu dalam
menentukan prioritas fitur dan fungsi yang diperlukan dalam sistem. Hal ini
memungkinkan tim untuk mengelola ruang lingkup proyek dengan lebih
efektif dan memastikan pengembangan sistem yang sesuai dengan sumber
daya yang tersedia.
5. Mengoptimalkan Proses Bisnis: Dengan menganalisis proses bisnis yang ada,
tahap analisis sistem membantu dalam mengidentifikasi kesempatan untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hal ini dapat mencakup otomatisasi
tugas-tugas rutin, mengurangi kesalahan manusia, atau meningkatkan
aksesibilitas informasi.
6. Mengarahkan Desain Sistem: Analisis sistem memberikan arahan dalam
merancang sistem yang baru. Dengan pemahaman yang mendalam tentang
kebutuhan dan persyaratan pengguna, tim dapat mengembangkan desain yang
sesuai dengan fungsionalitas, antarmuka pengguna, integrasi sistem, dan aspek
teknis lainnya.
7. Mengurangi Risiko dan Kesalahan: Melalui analisis yang cermat, tahap
analisis sistem membantu mengurangi risiko dan kesalahan dalam
pengembangan sistem. Dengan pemahaman yang baik tentang masalah dan
kebutuhan, tim dapat mengidentifikasi potensi risiko, mengurangi
ketidakcocokan antara solusi dan harapan, dan meningkatkan kesuksesan
proyek secara keseluruhan.
Tahap analisis sistem memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan sistem yang
efektif dan memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan pemahaman yang baik tentang
masalah dan tujuan, serta persyaratan yang terdefinisi dengan baik, tim dapat
merancang solusi yang tepat dan berhasil memecahkan masalah yang ada.
8
B. SARAN
Berikut adalah saran untuk mempelajari tahap analisis sistem:
Pelajari Konsep Dasar: Mulailah dengan memahami konsep dasar analisis sistem,
seperti definisi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah yang terlibat dalam tahap
analisis sistem. Pahami juga terminologi yang umum digunakan dalam analisis sistem.
Dan Pelajari Studi Kasus dan Proyek Nyata: Mempelajari studi kasus atau proyek
nyata yang melibatkan tahap analisis sistem dapat memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang bagaimana tahap ini diterapkan dalam konteks nyata.
Analisis studi kasus atau proyek akan memberikan wawasan tentang langkah-langkah
yang diambil, tantangan yang dihadapi, dan solusi yang ditemukan.
9
DAFTAR PUSTAKA
McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed,. Prentice Hall, New
Jersey, 1998.
https://www.academia.edu/37901892/Modul_8
10