Mendefinisikan Proyek
Sistem
A. Mendefinisikan Kembali
Ruang Lingkup Dan Sasaran Proyek
Ruang lingkup dan sasaran dari proyek-proyek sistem yang
akan dikembangkan dapat diperoleh dari laporan perencanaan awal
sistem yang telah dibuat dan disetujui oleh manajemen.
Pihak yang
2.5
1. Kelayakan Teknis
Analisis kelayakan teknis, pada dasarnya, adalah analisis risiko
teknis yang berupaya menjawab pertanyaan: "Dapatkan kita
membangunnya?"
Banyak risiko yang dapat mengancam keberhasilan penyelesaian
proyek. Pertama dan terpenting adalah keakraban pengguna dan
RPL – Pemodelan Perangkat
analis
Lunak
2.9
2. Kelayakan Ekonomi
Analisis kelayakan Ekonomi mencoba menjawab pertanyaan "haruskah
kita membangun sistem?" Kelayakan ekonomi ditentukan dengan
mengidentifikasi biaya dan manfaat yang terkait dengan sistem,
menentukan nilai proyeknya, menghitung arus kas masa depan, dan
mengukur kelayakan finansial proyek. Berikut ini adalah
beberapa kerangka kerja yang dapat diterapkan untuk mengevaluasi
investasi
proyek dan langkah-langkah penilaian umum yang digunakan.
Contoh 2-1-1:
Pada contoh sederhana (gambar 2.1.2), sebuah sistem dikembangkan
pada Tahun 0 (tahun berjalan) seharga $ 100.000. Setelah
sistem
beroperasi, manfaat dan biaya yang berkelanjutan diproyeksikan
selama tiga tahun. Pada baris ke-3, keuntungan bersih dihitung
RPL – Pemodelan Perangkat
dengan
Lunak
2.11
Contoh 2-1-2:
Berdasarkan kasus pada gambar 2.1.2, dapat dihitung nilai ROI
sebagai berikut:
Keterangan:
JTAKN : Jumlah Tahun Arus Kas Negatif (Number of years of
negative cash flow)
AKB : Arus Kas Bersih tahun berjalan (That year’s Net
Cash
Flow)
AKK : Arus Kas Kumulatif tahun berjalan (That year’s
Cumulative Cash Flow)
Contoh 2-1-3:
Berdasarkan kasus pada gambar 2.1.2, dapat dihitung
nilai BEP sebagai berikut:
Contoh 2-1-4:
Jika $ 100 yang diterima dalam 3 tahun dengan
tingkat pengembalian yang diperlukan sebesar 10%, akan
memiliki PV $ 75,13.
untuk tim proyek, biaya perangkat keras dan perangkat lunak, biaya
konsultan, pelatihan, dan ruang dan peralatan kantor. Biaya
pengembangan biasanya dianggap sebagai biaya satu kali.
Biaya operasional adalah biaya nyata yang diperlukan untuk
mengoperasikan sistem, seperti gaji staf operasi, biaya lisensi
perangkat lunak, peningkatan peralatan, dan biaya komunikasi. Biaya
operasional biasanya dianggap sebagai biaya berkelanjutan.
Contoh 2-1-5:
3. Kelayakan Organisasi
Salah satu cara untuk menilai kelayakan organisasi dari proyek
adalah dengan memahami seberapa baik tujuan proyek sejalan
dengan tujuan bisnis organisasi. Penyelarasan strategis adalah
kesesuaian antara proyek dan strategi bisnis. Semakin besar
penyejajaran, semakin sedikit risiko proyek, dari perspektif
kelayakan organisasi. Misalnya, jika departemen pemasaran telah
memutuskan untuk lebih fokus pada pelanggan, maka proyek
CRM (Customer Relationship Management) yang menghasilkan
informasi pelanggan secara terintegrasi akan memiliki keselarasan
strategis yang kuat dengan tujuan pemasaran. Banyak proyek gagal
ketika departemen Teknologi Informasi sendiri yang
memprakarsainya, dimana hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada sama
sekali keselarasan dengan unit bisnis atau strategi organisasi.
Latihan 2-1:
- Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi
pada Kegiatan Belajar 2-1, kerjakan soal-soal berikut ini.
Jawaban ditulis di atas kertas atau menggunakan aplikasi
pengolah kata
/ Microsoft Word atau sejenisnya), kemudian
diserahkan kepada Dosen pengampu Mata Kuliah sesuai
waktu yang telah disepakati. Hasil pekerjaan juga dapat
dikumpulkan melalui aplikasi e-learning pada kantong soal-
soal latihan 2- 1, sesuai petunjuk dan waktu yang tertera
pada e-learning (Pedoman pengoperasian e-learning
dapat dilihat pada Lampiran-2 modul ini).
- Setelah hasil pekerjaan dikumpulkan, anda dapat melihat
kisi- kisi jawaban soal-soal latihan 2-1 pada bagian akhir
Modul 2.