Anda di halaman 1dari 6

RANCANGAN SISTEM INFORMASI SERVICE DAN PENJUALAN

SUKUCADANG PADA AHASS 1469 SURYA ABADI TANGERANG


DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK
1
Andriansah dan Yudi Santoso
Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur
Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260
Telp. (021) 5853753, Fax. (021) 5866369
E-mail : andri_aiy@yahoo.com

ABSTRAK
AHASS 1469 Surya Abadi adalah sebuah bengkel sepeda motor resmi honda, dimana pada bengkel tersebut melakukan
perawatan berkala suatu sepeda motor dan juga penggantian sukucadang. Selain itu bengkel surya abadi juga melakukan penjualan
sukucadang. Masih menggunakan sistem manual, membuat proses bisnis pada surya abadi terkadang mengala mi masalah, baik
dalam pendataan sukucadang, transaksi, serta pembuatan laporan. Maka dengan itu penulis mencoba merancang sebuah sistem
informasi pada bengkel surya abadi.Tahapan – tahapan dalam pembuatan sistem informasi adalah pembuatan ERD (Entity-Relation
Diagram) ,ERD (Entity-Relation Diagram) dibuat berdasarkan dokumen yang berjalan setelah dianalisis. Setelah itu ditransformasi
ke LRS (Logical Record Structure), yang mana dari LRS (Logical Record Structure) tabel – tabel melalui proses normalisasi. Setelah
tabel dalam keadaan normal maka dibuatlah spesifikasi basis data, agar user mengetahui kapasitas data base yang akan dipakai
dalam sistem. Kemudian dibuatlah rancangan antar muka yaitu rancangan layar, rancangan layar adalah yang menghubungkan
antara user dengan sistem. Dari rancangan layar tersebut dibuatlah sequence diagram yang menceritakan alur dari sistem tersebut.
Setelah itu dibuatlah rancangan class diagram seperti entity, boundary, control class. Hasil dari analisa, penulis menyusun Tugas
Akhir dengan judul “RANCANGAN SISTEM INFORMASI SERVICE DAN PENJUALAN SUKUCADANG PADA AHASS 1469 SURYA
ABADI TANGERANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK”. Penulis berharap, hasil yang dicapai menghasilkan
suatu perancangan sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam mengatasi permasalahan diatas.

Kata Kunci : Rancangan Sistem Informasi Service dan Penjualan, Metodologi Berorientasi Obyek.

1. PENDAHULUAN banyak pelanggan bengkel baik pelanggan lama


maupun baru.
1.1 Latar Belakang d. Pembuatan laporan yang kurang efektif, yang
Informasi pada saat ini berkembang kearah efektifitas cenderung berulang-ulang dalam pembuatannya.
dan efisiensi yang tujuannya adalah memberikan e. Penyimpanan data yang tidak baik sehingga kerap
kemudahan. Segala aspek baik pendidikan, hiburan terjadinya kehilangan atau kesulitan dalam pencarian.
ataupun bisnis saat ini sangat memerlukan informasi
yang akurat, cepat dan tepat. Salah satunya adalah 1.3 Tujuan Penelitian
bengkel, bengkel merupakan suata usaha bisnis yang Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam
bergerak dibidang otomotif. Kebutuhan akan informasi menangani permasalahan yang terjadi di Bengkel
yang baik sangat dibutuhkan, seperti informasi AHASS Surya Abadi sehingga dapat meningkatkan
mengenai persediaan suku cadang, transaksi yang pelayanan kepada konsumen, adapun tujuannya adalah:
terjadi hingga pembuatan laporan. Hal tersebut dapat a. Mampu memberikan informasi suku cadang yang
menjadi kendala dalam pengembangan usaha apabila akurat.
informasi tersebut tidak tertata dengan baik. Seperti b. Memberikan perkiraan biaya suku cadang yang
yang dialami oleh bengkel ahass surya abadi, dimana jelas.
pengolahan informasi masih dilakukan secara manual c. Data pelanggan baik lama maupun baru tertata
baik suku cadang, transaksi ataupun pembuatan dengan baik.
laporan. Kesulitan dalam mendata persediaan suku d. Pembuatan laporan yang cepat, tepat dan akurat
cadang yang akurat serta pembuatan laporan adalah sehingga bisa membantu dalam pengambilan
beberapa permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu, keputusan.
maka penulis merancang sistem penjualan suku cadang e. Data yang tersimpan dengan baik dan rapi.
dan servis pada bengkel ahass .
1.4 Batasan/Lingkup Penelitian
1.2 Masalah Agar tidak menyimpang dari permasalahan yang
Sistem Informasi pada bengkel ahass masih dilakukan penulis bahas, maka penulis membatasi ruang lingkup
secara manual, dan beberapa kendala yang terjadi pembahasan pada penjualan suku cadang dan servis
adalah: meliputi registrasi pelanggan, servis, pembayaran serta
a. Data persediaan suku cadang yang tidak akurat pembuatan laporan.
b. Perkiraan biaya penggantian suku cadang yang
kurang jelas.
c. Tidak terdatanya pelanggan yang melakukan
servis untuk dijadikan acuan berapa
2. LANDASAN TEORI 2.4 Konsep Dasar Analisa Sistem
Analisa Sistem adalah sebuah istilah yang secara
2.1 Konsep Dasar Sistem kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan sistem. Analisa sistem juga dapat diartikan sebagai
yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau pemisahan dua hal dalam bagian-bagian tertentu.
subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu Bagian-bagian tersebut kemudian dipelajari dan
tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem dievaluasi untuk mengetahui apakah terdapat cara-cara
bagian ( subsystems ). Masing-masing subsistem dapat yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan
terdiri dari subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri manajemen. Definisi analisis juga dapat berarti, sebagai
dari komponen-komponen. Dalam arti luas dapat bagaimana memahami dan menspesifikasi dengan
didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Jadi
saling berhubungan dan bergantung untuk mencapai analisis sistem adalah sistem apa yang harus dilakukan
sistem yang berdasarkan pendekatan prosedur. Menurut sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah
Jogiyanto H.M (2003:3) “Sistem adalah sekumpulan bagaimana sistem tersebut dapat diimplementasikan.
dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan Inti dari analisis adalah berusaha memandang secara
tertentu”. keseluruhan persoalan dalam konteks meneliti secara
sistematis dan kriteria untuk efektifitas sistem. Analisis
2.2 Konsep Dasar Informasi biasanya dimulai dengan meninjau kembali struktur
Informasi merupakan bagian yang sangat penting dalam organisasi dan uraian kerja personil yang bersangkutan.
suatu organisasi. Kualitas informasi yang didapat akan Disusul dengan formulir, catatan, prosedur, metode,
berbanding lurus dengan kualitas keputusan yang pemrosesan, dan laporan yang digunakan, termasuk
diambil oleh pihak manajemen dalam suatu organisasi. instruksi yang bersangkutan dari rincian prosedur yang
Informasi sendiri didapat dari data-data yang terperinci, sangat berharga bagi analisa sistem untuk
dikumpulkan. Al Fatta(2007:9) mengungkapkan: “Data mencari fakta.
merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri Adapun langkah-langkah dalam analisa sistem adalah
sendiri lepas dari konteks apapun”. Sedangkan menurut sebagai berikut :
Davis dalam buku Al Fatta (2007:9) mengungkapkan: a. Analisa Pendahuluan
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi Dalam analisis pendahuluan ini dilakukan
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan pengumpulan informasi untuk memperoleh gambaran
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau secara menyeluruh mengenai tempat yang akan kita
mendatang”. Data yang diolah belum cukup untuk analisa. Untuk itu analisa sistem mengambil lembar
menjadi sebuah informasi. Untuk menjadi sebuah kerja untuk mengumpulkan informasi yang
informasi, maka data yang diolah harus memiliki diperlukan dalam analisa pendahuluan. Dari studi
kualitas dan memberikan manfaat bagi pemakainya. pendahuluan ini dapat diperoleh hasil pemahaman
sistem secara awal, perkiraan biaya yang dibutuhkan,
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi dan waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan
Sistem Informasi merupakan hal penunjang yang sangat sistem tersebut.
penting bagi semua tingkat manajemen di suatu b. Studi Kelayakan
organisasi dalam pengambilan keputusan. Dan menurut Langkah berikutnya adalah mengadakan studi
John W.Satzinger (2007:6) pada buku karangannya kelayakan (feasibility study). Manfaat dari studi ini
mendefinisikan sistem informasi sebagai : adalah peningkatan pengambilan keputusan
“ Sistem Informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari manajemen, peningkatan kepuasan anggota, manfaat
beberapa bagian yang saling berhubungan yang dari segi ekonomis, dan lain sebagainnya.
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan c. Mengidentifikasi Permasalahan dan Kebutuhan
meyediakan, sebagai hasil dari informasi yang Pemakai
dibutuhkan untuk meyelesaikan bisnis“ Mengidentifikasikan masalah dapat dilakukan dengan
Tujuan dari Sistem Informasi yaitu menyajikan mengidentifikasikan penyebab masalah yang
informasi guna pengambilan keputusan pada merupakan sumber dari permasalahan yang harus
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan diperbaiki. Pelaksanaan analisa sistem dirancang oleh
operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan analisis sistem dalam suatu dokumen tertulis yang
sinergi organisasi pada proses. Berdasarkan teori-teori disebut usulan pelaksanaan sistem. Maksud
di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa sistem dihasilkannya dokumen tertulis tersebut adalah untuk
informasi merupakan kumpulan komponen-komponen, mempertemukan pikiran pemakai informasi dengan
bisa berupa manusia, perangkat lunak, perangkat keras, analisis sistem mengenai pekerjaan perkembangan
jaringan komunikasi, dan sumber data yang saling sistem yang akan dilaksanakan oleh analisis sistem
berhubungan yang mengumpulkan, memanipulasi, dan untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.
menyampaikan data dan informasi dengan
menyediakan media feedback untuk menyampaikan
suatu tujuan.
d. Memahami Sistem Yang Ada 3. ANALISA SISTEM
Setelah diketahui sumber dan tempat permasalahan,
langkah selanjutnya adalah memahami sistem yang ada 3.1 Tinjauan Org anisasi
untuk mendapatkan data dan menganalisis
permasalahannya. Memahami sistem yang ada dapat a. Sejarah Organisasi
dilakukan dengan mengadakan penelitian untuk Bengkel AHASS 1469 Surya Abadi berdiri pada
mendapatkan data tentang sistem yang ada. Penelitian tanggal 15 Juli 1997 yang memegang lisensi resmi
dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai AHASS dalam hal perbaikan dan penjualan suku
berikut : cadang. Bengkel Surya Abadi berlokasi di Jl.
1) Menentukan jenis penelitiannya, apakah berupa Beringin Raya No. 147 Perumnas I Karawaci,
wawancara, observasi, survei atau pengambilan Tangerang. Bengkel Surya Abadi yang didirikan
sampel. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan oleh Bpk. Iwan Sularto ini bertujuan untuk
data dan informasi dalam bentuk tanya jawab memberikan pelayanan dalam perwatan, perbaikan
kepada pimpinan atau karyawan yang ditunjuk dan penjualan suku cadang yang sesuai dengan
dan mengetahui tentang obyek penelitian. standar motor honda, sehingga dapat menjawab
Observasi dilakukan untuk melihat secara kebutuhan para pengguna sepeda motor honda akan
langsung ke lokasi penelitian, survei atau suatu bengkel yang dipercaya kualitasnya. Pada
pengambilan sampel diperlukan bila memang tahun 1997 memang belum begitu banyak bengkel
dibutuhkan data konkret tentang lokasi penelitian resmi sepeda motor honda, sehingga bisa dibilang
yang diajukan. jika bengkel surya abadi adalah bengkel resmi
2) Merencanakan jadwal penelitian pertama sepeda motor honda di daerah perumnas
3) Membuat penugasan penelitian tangerang. Bengkel Surya Abadi buka dari senin
4) Melakukan penelitian hingga minggu, dimulai jam 07.00 pagi hingga jam
5) Mengumpulkan hasil penelitian 15.00 sore dengan jumlah karyawan sebanyak 6
e. Menganalisa Hasil Penelitian orang terdiri dari 5 orang mekanik dan 1 orang front
Setelah penelitian dilakukan dan hasil penelitian office.
dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah menganalisa
hasil penelitian tersebut. Menganalisa penelitian terdiri b. Gambar struktur organisasi
dari menganalisis kelemahan sistem yang lama dan
menganalisis kebutuhan informasi pemakai.
Menganalisis kelemahan sistem yang lama
dimaksudkan untuk menemukan penyebab system lama
yang tidak berfungsi dengan baik. Menganalisa
kebutuhan informasi pemakai perlu dilakukan untuk
menghasilkan informasi yang relevan.

2.5 Analisa dan Perancangan Berorientasi Obyek


Dalam tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam menganalisa sistem sebagai berikut :
a. Menganalisa sistem yang ada dan mempelajari apa
yang dikerjakan oleh sistem yang ada.
b. Menspesifikasikan sistem yaitu menspesifikasikan
masukan yang digunakan basis data yang ada,
proses yang dilakukan dan keluaran yang
dihasilkan. Gambar 1. Struktur Organisasi
Tujuan dari analisa berorientasi obyek yaitu untuk
menentukan kebutuhan pemakai secara akurat. Berikut (lihat Gambar 1) merupakan struktur organisasi
Pendekatan-pendekatan yang dipakai dalam analisa tempat yang diteliti, terdapat 4 jabatan didalamnya,
berorientasi obyek antara lain : antara lain : Pemilik Bengkel, front office, kepala
a. Pendekatan top down yaitu memecahkan masalah mekanik, dan mekanik.
kedalam bagian-bagian terkecil atau perlevel
sehingga mudah untuk diselesaikan.
b. Pendekatan modul yaitu membagi sistem ke dalam
modul-modul yang dapat beroperasi tanpa
ketergantungan.
c. Penggunaan alat-alat bantu dalam bentuk grafik dan
teks sehingga mudah untuk mengerti serta dikoreksi
apabila terjadi perubahan.
3.2 Uraian Prosedur adalah tugas -tugas utama dalam aplikasi domain
Prosedur kegiatan yang dilakukan oleh AHASS 1469 sistem file master, yaitu : front office dapat mengentry
Surya Abadi dalam sistem penjualan dan servis yaitu: data motor, data sukucadang, data jenis servis, data
a. Proses Penerimaan Sepeda Motor mekanik.
Pelanggan membawa sepeda motor ke bengkel dan akan
diterima oleh front office. Apabila pelanggan dengan b. File Transaksi
sepeda motor baru, maka pelanggan akan menyerahkan
buku kpb kepada front office dan front office
menanyakan keluhan yang dialami oleh pelanggan dan
mencatat keluhan tersebut sebagai informasi yang akan
digunakan oleh mekanik dalam melakukan perbaikan
atau penggantian suku cadang sepeda motor. Apabila
pelanggan adalah pelanggan dengan sepeda motor lama
atau diluar dari masa garansi servis maka front office
langsung menanyakan dan mencatat keluhan sebagai
informasi yang digunakan oleh mekanik dalam
melakukan perbaikan atau penggantian suku cadang
sepeda motor.
b. Proses Pembayaran Transaksi Gambar 3. Use Case File Transaksi
Setelah mekanik melakukan perbaikan atau penggantian
suku cadang, front office akan melakukan perhitungan
akan pekerjaan yang telah dilakukan oleh mekanik.
Selanjutnya front office akan memberitahukan kepada Sistem yang akan dikembangkan harus dapat
pelanggan jumlah yang harus dibayarkan, setelah mendukung tugas-tugas dan tanggung jawab yang
pelanggan melakukan pembayaran maka akan diberikan ditangani oleh Front Office. Berikut (lihat Gambar 3)
tanda bukti pembayaran oleh front office. adalah tugas-tugas utama dalam aplikasi domain sistem
c. Proses Pembuatan Laporan file transaksi, yaitu : Front Office dapat mengentry
Front office akan membuat laporan harian, laporan yang servis dan keluhan, cetak pembayaran, dan entry nota.
dibuat akan diserahkan kepada pemilik bengkel.
c. Laporan Staff Admin
3.3 Use Case Diagram Usulan

a. File Master

Gambar 4. Use Case Laporan

Sistem yang akan dikembangkan harus dapat


mendukung tugas-tugas dan tanggung jawab yang
ditangani oleh Front office. Berikut (lihat Gambar 4)
Gambar 2. Use Case File Master adalah tugas-tugas utama dalam aplikasi domain sistem
proses pembuatan laporan, yaitu : Front office dapat
Sistem yang akan dikembangkan harus dapat mencetak laporan servis keluhan, cetak laporan
mendukung tugas-tugas dan tanggung jawab yang pembayaran, cetak laporan penjualan sukucadang.
ditangani oleh Front Office. Berikut (lihat Gambar 2)
4. RANCANGAN SISTEM
Aplikasi yang dibuat membutuhkan sebuah database
4.1 Rancangan Basis Data untuk menyimpan seluruh data. Untuk itu database
dirancang seperti yang ada di LRS (lihat Gambar 6).
a. Entity Relationship Diagram (ERD) Ada 10 tabel yang dibutuhkan aplikasi ini, antara lain :
ERD adalah sebuah alat yang menunjukan hubungan Tabel motor, mekanik, sukucadang, servis,
antara entitas dalam suatu sistem. Berikut adalah serviskeluhan, detail_servis, detail_sukucadang,
penggambaran ERD : detail_nota, nota , dan pembayaran.

4.2 Struktur Tampilan

Gambar 7. Struktur Tampilan

Gambar tersebut menjelaskan tentang struktur tampilan


Gambar 5. ERD yang ada didalam aplikasi yang dibuat, berfungsi untuk
mempermudah user untuk melihat menu yang ada
Sistem yang akan dikembangkan harus dapat didalam aplikasi. Terdapat File Master (sukucadang,
mendukung sebuah aplikasi yang akan dibuat. Untuk servis, motor, mekanik), transaksi(servis keluhan,
mempermudah perancangan aplikasi yang akan dibuat pembayaran, penjualan sukucadang), dan
(lihat Gambar 5) adalah ERD yang dibuat berdasarkan laporan(laporan servis keluhan, laporan pembayaran,
atas dokumen berjalan di bengkel surya abadi dan laporan penjualan sukucadang).
usulan tambahan agar mempermudah membuat suatu
tabel di LRS. 4.3 Rancangan Layar
b. Transformasi Diagram ER ke Logical Record
Structure
Transformasi ERD ke LRS adalah sebuah model sistem
yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan
mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu.
c. Logical Record Structure (LRS)
Setelah di transformasikan ERD ke LRS, maka bentuk
Logical Record Structure (LRS) yang sudah terbentuk
seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 8. Rancangan Layar Menu Utama

Berikut (lihat Gambar 8) Rancangan Layar Menu


Utama. Ada 4 Menu yang ada di aplikasi tersebut, yaitu
: Menu Master, Menu Transaksi, Menu Cetak Laporan
dan Menu Keluar.

Gambar 6. LRS
Berikut (lihat Gambar 11) merupakan salah satu sub
tampilan dari menu laporan yaitu Cetak Laporan
Pembayaran yang digunakan pada saat pemilik ingin
mengetahui laporan pendapatan biaya servis. User
hanya dapat menentukan periode tanggal, melihat data
laporan sebelum dicetak dan keluar.

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi
Gambar 9. Rancangan Layar Entry Data Motor dan solusi yang ditawarkan, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan yang dapat dirinci sebagai
Berikut (lihat Gambar 9) merupakan sub tampilan dari berikut:
menu master yaitu Entry data Motor yang digunakan a. Sistem penjualan sukucadang dan servis pada
pada saat ada pelanggan baru yang belum terdaftar. AHASS 1469 Surya Abadi yang
User diharuskan mengentry data-data motor yang ada di terkomputerisasi lebih mempermudah dan
rancangan tersebut, setelah itu data dapat disimpan, memperlancar proses transaksi.
diubah, dihapus, dibatalkan atau pun mencari dan keluar b. Dengan proses komputerisasi mempercepat
sesuai dengan kebutuhannya. pengolahan data dan pembuatan laporan serta
informasi yang dihasilkan lebih akurat, cepat,
lengkap, dan dapat meminimalisir kesalahan.
c. Kerangkapan data dikarenakan menumpuknya
dokumen dapat diminimalisasi, sehingga
informasi yang dibutuhkan dapat segera
terpenuhi dengan lengkap dan akurat.
d. Efektifitas dan efisiensi dalam proses
administrasi penjualan sukucadang dan servis
dapat tercapai.
e. Kehilangan data bisa dikurangi karena data
tersimpan dengan baik dikomputer.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi. Yogyakarta : ANDI, 2007
Gambar 10. Rancangan Layar Cetak Pembayaran
[2] Jhon W.Satzinger., Robert B.Jackson., Stephen
Berikut (lihat Gambar 10) merupakan salah satu sub D.Burd. System Analys and Design in a Changing
tampilan dari menu transaksi yaitu Cetak Pembayaran Word, fourth edition. New York : Thomson Course
yang digunakan pada saat motor selesai di servis dan Technology, 2007.
pelanggan melakukan pembayaran. User akan mengklik
tombol cetak, dan tanda pembayaran akan tampil serta [3] Jogiyanto. Sistem Teknologi Informasi . Yogyakarta
tombol keluar apabila ingin menutup form. : Penerbit Andi, 2003.

[4] Nafarin, M. Penganggaran Perusahaan. Jakarta :


Salemba Empat, 2007.

[5] Munawar. Pemodelan Visual Dengan UML.


Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005

[6] Yuswanto. Pemrograman Dasar Visual Basic.Net


2005. Surabaya : Cerdas Pustaka,2008.

Gambar 11. Rancangan Layar Laporan Pembayaran

Anda mungkin juga menyukai