Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
"Analisis dan Perancangan Sistem Informasi". Makalah ini saya susun sebagai tugas mandiri
dalam rangka menggali dan memahami lebih dalam tentang analisis dan perancangan sistem
informasi.
Sistem informasi telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita, baik dalam skala individu,
organisasi, maupun masyarakat luas. Dalam era digital yang serba terkoneksi ini, sistem
informasi yang baik dan terstruktur memainkan peran yang krusial dalam mendukung
pengambilan keputusan yang tepat, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan
kualitas layanan.
Dalam makalah ini, saya akan membahas tentang analisis dan perancangan sistem informasi
sebagai suatu rangkaian proses penting dalam pengembangan sistem informasi yang sukses.
saya akan menjelajahi langkah-langkah dalam analisis sistem, identifikasi masalah dan
kebutuhan, pengumpulan informasi, identifikasi proses bisnis, analisis aliran informasi,
evaluasi kinerja sistem, serta identifikasi kebutuhan dan persyaratan yang relevan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki keterbatasan dan kekurangan. Oleh
karena itu, saya mengharapkan masukan dan saran yang konstruktif dari pembaca untuk
meningkatkan kualitas dan manfaat dari makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan kontribusi yang bermanfaat
dalam memperkaya pemahaman tentang analisis dan perancangan sistem informasi. Semoga
ilmu yang saya peroleh melalui penulisan makalah ini dapat berguna bagi pengembangan
teknologi informasi dan manfaat bagi pembaca yang menggunakannya.
Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
Analisa dan perancangan sistem informasi (APSI) merupakan suatu proses penguraian
suatu pokok dan menyelidiki keadaan yang sebenarnya dalam sebuah entitas atau guna
mencari indikasi komponen dan unsur-unsur penting dalam membangun sebuah sistem
informasi. Didalam menganalisa rancangan sistem informasi, diperlukan survey proyek
sistem guna mengumpulkan data awal kemudian diolah menjadi kesimpulan informasi
rencana, menganalisa informasi yang sedang berjalan guna mencari indikasi dan potensi-
potensi subsistem yang bisa diciptakan atau revisi, dan mendefinisikan kebutuhan
komponen-komponen sistem guna untuk meprioritaskan komponen penting. Dalam
menganalisa dan merancang sebuah sistem informasi baru, ada tahapan-tahapan analisis
kebanyakan analis lakukan untuk pengembangan sistem, yaitu; Mengidentifikasi
Masalah, Identifikasi Batasan Masalah, Implementasi Analisis, Implementasi Diagram,
Dan anlisa kebutuhan laporan.
- Analisis Sistem,
- Perancangan Sistem,
- Diagram Aliran Data (DFD),
- Entity RelationShip Diagram (ERD),
- Kamus Data.
1.3 Manfaat
Agar lebih memahami materi mengenai Analisis Sistem, Perancangan Sistem beserta
contohnya, Diagram Aliran Data (DFD), Entity RelationShip Diagram (ERD), Kamus Data.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pendahuluan
Dalam era digital yang berkembang pesat, sistem informasi yang efisien dan
terintegrasi menjadi kunci keberhasilan organisasi. Dalam konteks ini, analisis sistem menjadi
langkah awal yang penting untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah, dan
merancang solusi yang sesuai. Makalah ini akan membahas analisis sistem pada PT. ALEX
Tbk. yang bergerak dalam industri ritel.
2. Deskripsi Organisasi
PT. ALEX Tbk. adalah perusahaan ritel yang memiliki beberapa cabang toko di
berbagai kota. Perusahaan ini menjual berbagai produk konsumen, termasuk pakaian,
elektronik, dan peralatan rumah tangga. PT. ALEX Tbk. memiliki departemen pengadaan,
manajemen persediaan, penjualan, dan keuangan yang terhubung secara terpusat. Perusahaan
ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belanja yang memuaskan kepada pelanggan
dengan efisiensi operasional yang tinggi.
4. Pengumpulan Informasi
Informasi yang diperlukan untuk analisis sistem ini diperoleh melalui wawancara
dengan manajer departemen terkait, observasi langsung di cabang toko, dan studi dokumen
seperti laporan keuangan, data penjualan, dan prosedur operasional. Penggunaan survei juga
dilakukan untuk mengumpulkan masukan dari pelanggan terkait pengalaman belanja mereka.
5. Identifikasi Proses Bisnis
Proses bisnis yang diidentifikasi dalam PT. ALEX Tbk. meliputi: pengadaan produk,
manajemen persediaan, penjualan di toko, pengelolaan transaksi pembayaran, dan pelaporan
keuangan. Setiap proses bisnis ini diuraikan dalam langkah-langkah terperinci dan
diidentifikasi interaksi serta ketergantungan antar proses tersebut.
Dalam analisis aliran informasi, PT. ALEX Tbk. memetakan bagaimana data dan
informasi bergerak dalam sistem. Misalnya, informasi tentang permintaan pelanggan masuk
ke departemen pengadaan untuk mengatur pengadaan produk yang diperlukan. Informasi
persediaan yang diterima oleh departemen manajemen persediaan diperbarui dan diteruskan
ke cabang toko untuk memastikan ketersediaan produk yang tepat. Informasi penjualan dan
transaksi pembayaran diintegrasikan dengan sistem keuangan untuk pembuatan laporan
keuangan yang akurat.
Dalam evaluasi kinerja sistem, PT. ALEX Tbk. mengidentifikasi kelemahan dan
masalah yang ada dalam sistem saat ini. Misalnya, proses pengadaan yang lambat
mengakibatkan keterlambatan pengiriman produk, kurangnya visibilitas persediaan
mengakibatkan kehabisan stok atau overstock, dan ketidakcocokan data antara sistem
penjualan dan keuangan menghambat penyusunan laporan keuangan yang cepat dan akurat.
1. Pendahuluan
Tujuan dari perancangan sistem informasi ini adalah untuk menciptakan suatu sistem
yang dapat mendukung dan meningkatkan operasional PT. ALEX Tbk. Sistem ini diharapkan
dapat mengatasi masalah dan kebutuhan yang diidentifikasi sebelumnya serta memberikan
solusi yang efektif dan efisien. Dengan perancangan sistem yang tepat, diharapkan akan
terjadi peningkatan kinerja, produktivitas, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
3. Model Konseptual
Model konseptual adalah tahap awal dalam perancangan sistem informasi, di mana
saya akan mengidentifikasi entitas, atribut, dan hubungan antara entitas dalam organisasi.
saya menggunakan pendekatan Entity-Relationship Diagram (ERD) untuk merepresentasikan
model konseptual sistem informasi ini. ERD akan membantu saya memahami struktur data
yang diperlukan dalam sistem dan bagaimana entitas saling berinteraksi.
4. Model Logikal
5. Model Fisik
Model fisik adalah implementasi dari model logikal ke dalam sistem yang nyata. Pada
tahap ini, saya akan merancang basis data berdasarkan model logikal yang telah dibuat
sebelumnya. saya akan menentukan jenis data, ukuran field, indeks, serta relasi antar tabel
dalam basis data. Selain itu, saya juga akan mempertimbangkan performa dan keamanan
dalam merancang model fisik ini.
Pemilihan teknologi dan platform adalah langkah penting dalam perancangan sistem
informasi. saya akan melakukan evaluasi berbagai teknologi dan platform yang tersedia untuk
memastikan bahwa sistem yang saya rancang sesuai dengan kebutuhan organisasi. saya akan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemampuan, kehandalan, skalabilitas, serta
kebutuhan integrasi dengan sistem yang ada.
Antarmuka pengguna yang baik adalah kunci keberhasilan sistem informasi. Dalam
tahap ini, saya akan merancang antarmuka pengguna yang intuitif, responsif, dan mudah
digunakan. saya akan memperhatikan faktor usabilitas, tampilan visual, dan interaksi
pengguna yang efektif. Antarmuka pengguna ini akan mempermudah pengguna dalam
mengakses dan menggunakan sistem dengan efisien.
8. Rencana Implementasi
Dalam bab ini, saya telah memaparkan secara detail perancangan sistem informasi
yang saya kembangkan. Diharapkan perancangan ini dapat memberikan solusi yang efektif
dan efisien dalam mengatasi masalah dan kebutuhan organisasi. Implementasi sistem ini
diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam operasional dan kesuksesan organisasi.
2.3 Diagram Aliran Data (DFD)
DFD membantu dalam memahami arus data dalam sistem, mengidentifikasi proses-
proses yang ada, dan memvisualisasikan hubungan antara entitas luar, proses, dan
penyimpanan data. DFD juga membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan sistem,
memperjelas alur informasi, dan memfasilitasi perancangan sistem yang efisien dan efektif.
2. DFD Level 0
Pada level 0, digambarkan hubungan antara PT. ALEX Tbk dengan pelanggan yang
berinteraksi dengan sistem retail. Pelanggan merupakan entitas luar yang melakukan transaksi
pembelian produk.
3. Level 1
Memperinci proses utama dan aliran data antara proses-proses tersebut. Anda dapat
membuat level 2 atau lebih jika diperlukan untuk memperinci proses yang lebih spesifik.