Anda di halaman 1dari 11

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK

UJI KELAYAKAN PEMAKAIAN UANG MENGGUNAKAN METODE


SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB PADA CV
COMPPERINDO

Novia Permata Sari1, I Gede Agus Suwartane2


1,2
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik UPI Y.A.I Jakarta
Email: noviapermata2@gmail.com1, agus.suwartane@gmail.com2

ABSTRAK
CV Compperindo merupakan perusahaan di bidang industri yang memproduksi komponen lemari
es. Manajemen keuangan di CV Compperindo sangat penting untuk memenuhi kegiatan proses
bisnisnya, salah satunya yaitu pengajuan pemakaian uang. Di CV Compperindo, pengajuan
pemakaian uang dilakukan masih bersifat manual. Proses penentuan keputusan menilai dan
penentuan pengajuan pemakaian uang, masih dengan menggunakan fikiran direktur saja, sehingga
menyebabkan kurang akuratnya pengambilan keputusan serta membutuhkan waktu yang lama.
Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah membangun sistem pendukung
keputusan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Penulis membangun
sistem pendukung keputusan ini dengan metode WDLC, metode SAW untuk pengampilan
keputusan, memodelkan perancangan sistem dengan UML, bahasa pemrograman PHP, database
MySQL, dan framework Bootstrap. Dari penelitian ini, menghasilkan sistem pendukung keputusan
untuk uji kelayakan pemakaian uang dengan menggunakan metode SAW berbasis web yang
diharapkan mampu menentukan kelayakan pemakaian uang di CV Compperindo.
Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, SAW, Kelayakan, Pemakaian Uang, Website

ABSTRACT
CV Compperindo is a company based in industrial that producted components of refrigerator. CV
Compperindo using money to transaction all of the activity. Because of this, management of money
in this company it’s very important to support and completely company’s business process. One
the activity management of money in this company is submission of money. In CV Comperindo, the
process submission of money is manual. Where the process determine the decision to assess and
determine submission of money by the director’s mind only, so that can less accurate decision and
take a long time. One way to resolve these problems is to build decision support system use the
Simple Additive Weighting (SAW) method. The author build this decision support system with the
WDLC method, the SAW method to determine decision, modeling system design with UML, build
system program with PHP programming language, database with MySQL and the Bootstrap
framework. From this research, it produce decision support system to test the feasibility usage of
money with SAW method a web-based that is expected to determine the feasibility usage of money
in CV Compperindo.
Keywords: Decision Support System, SAW, Feasibility, The Usage of Money, Website

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
CV Compperindo merupakan perusahaan kegiatannya. Oleh karena itu, manajemen
di bidang industri yang memproduksi komponen keuangan di perusahaan tersebut sangatlah
lemari es. Perusahaan tersebut menggunakan penting untuk mendukung dan memenuhi
uang dalam melakukan transaksi di sepanjang kegiatan proses bisnisnya.

20 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 2, Juli 2020


Salah satu kegiatan dari manajemen SAW sudah digunakan dalam penelitian
keuangan di dalam perusahaan adalah pengajuan terdahulu yang dilakukan oleh Ulfah Indriani
pemakaian uang. Di perusahaan ini, proses (2015) dalam menentukan nasabah yang layak
pengajuan pemakaian uang yang dilakukan masih mendapatkan pembiayaan mikro berdasarkan
bersifat manual. Dimana proses penentuan nilai agunan, Teuku Mufizar dan Rima Listiani
keputusan menilai dan penentuan pengajuan Lestari (2014) dalam menentukan pemberian
pemakaian uang, masih ditentukan dengan kelayakan kredit pinjaman komersial di SB
menggunakan intuisi atau fikiran direktur saja, simpan pinjam Tasikmalaya, dan Wakhidatul
sehingga dapat menyebabkan kurang akuratnya Fauziah dan Said Sunardiyo (2015) dalam
pengambilan keputusan serta membutuhkan menentukan kelayakan laboratorium komputer
waktu yang lama. SMP dan SMA Negeri untuk unit pelaksana
Seiring pesatnya perkembangan teknis dinas pendidikan Kecamatan Sukorejo.
teknologi informasi saat ini, salah satu cara untuk Berdasarkan permasalahan di atas,
mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penulis akan membangun sistem pendukung
membangun sistem pendukung keputusan. keputusan untuk uji kelayakan pemakaian uang
Sistem pendukung keputusan merupakan sistem dengan menggunakan metode SAW berbasis web
interaktif yang digunakan untuk mengambil pada CV Compperindo. Dan berdasarkan uraian
keputusan sesuai dengan kriteria yang telah latar belakang masalah di atas, maka dapat
ditentukan oleh pengambil keputusan dalam dirumuskan permasalahan penelitian yaitu
suatu perusahaan. sebagai berikut :
Pada penelitian ini, model keputusan 1) Bagaimana menerapkan metode SAW dalam
yang digunakan dalam sistem pendukung menentukan layak atau tidaknya pemakaian
keputusan adalah Multiple Attribute Decission uang di CV Compperindo?
Making (MADM). MADM merupakan suatu 2) Bagaimana membangun sistem pendukung
model keputusan yang digunakan untuk penilaian keputusan untuk uji kelayakan pemakaian
yang berdasakan pada nilai kriteria dan bobot uang dengan menggunakan metode SAW
yang sudah ditentukan sebelumnya, kemudian berbasis web?
mencari alternatif yang optimal dengan proses Metodologi Penelitian
perangkingan dari sejumlah alternatif. Terdapat Metode Pengumpulan Data
beberapa metode dalam MADM yaitu antara lain: Pada penelitian ini, metode
Simple Additive Weighting (SAW), Weight pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis
Product (WP), Technique for Order Preference yaitu sebagai berikut:
by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), dan 1) Observasi
Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode pengumpulan data yang dilakukan
Pada penelitian ini, penulis menggunakan dengan cara pengamatan secara langsung.
metode SAW untuk menentukan kelayakan
pemakaian uang di CV Compperindo. Metode

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 2, Juli 2020 21


2) Wawancara untuk mendukung fitur yang ada didalam
Metode pengumpulan data yang dilakukan website.
dengan cara mengajukan pertanyaan secara 3) Website Design and Development
langsung kepada pihak yang terkait dalam Pada tahap ini, siapkan blueprint dari website
membangun sistem. yang akan dibangun. Persiapkan juga berbagai
3) Studi Pustaka represtasi diagram dari objek logis dan fisik
Metode pengumpulan data yang dilakukan untuk dikembangkan selama tahap perancangan.
dengan membaca buku, jurnal ilmiah serta Objek utama termasuk model data, model proses
sumber lain yang berhubungan dengan penelitian dan model penyajian.
ini dan sebagai pedoman dalam membangun 4) Testing
sistem. Tahap testing menunjukkan bagaimana hasil
Metode Pengembangan Sistem website yang sudah dibuat sama seperti harapan
Pada penelitian ini, metode pengembangan dari pengguna, mulai dari informasi yang
sistem yang yang digunakan dalam membangun dibutuhkan hingga performa yang didapatkan.
sistem pendukung keputusan untuk uji kelayakan Komponen yang di uji dalam tahap ini mencakup
pemakaian uang berbasis web ini adalah dengan kemudahan pengoperasian (usability), basis data,
menggunakan Web Development Life Cycle konten, tampilan sistem, tata bahasa, kehandalan
(WDLC) yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu sistem.
sebagai berikut: 5) Website Implementation and Maintenance
1) Perencanaan (Planning) Dalam tahap implementasi, website
Pada tahap ini, ditentukan tujuan dari website diletakkan dalam dalam komputer pengguna
yang akan dibangun. Setelah tujuan ditentukan, untuk berinteraksi langsung dengan sistem dan
pahami kriteria pengguna sistem. Kemudian pengguna mendapatkan kesempatan untuk
menentukan teknologi website yang akan bekerja di dalamnya untuk pertama kalinya.
digunakan dan mengidentifikasi siapa saja
nantinya akan terlibat dalam website. KAJIAN PUSTAKA
2) Analisis (Analysis) Manajemen Keuangan
Pada tahap ini, diidentifikasi kebutuhan Manajemen keuangan merupakan
pengguna dengan mengumpulkan informasi dari kegiatan yang penting dilakukan perusahaan agar
pengguna, menganalisa secara sistematis fungsi dapat mengetahui bagaimana keadaan keuangan
dari sistem yang akan dibangun, data apa saja perusahaan, baik itu mengenai keputusan
yang dibutuhkan dan darimana data tersebut investasi perusahaan, pendanaan perusahaan,
dikumpulkan serta apa hasil maupun aktiva perusahaan. (Mamarimbing, dkk,
yang ingin didapatkan dari sistem. Setelah hal 2016)
tersebut dilakukan, maka analisis fungsi dari Pemakaian Uang
sistem sudah dapat dilakukan dengan Dalam menjalankan kegiatannya,
mempertimbangkan proses yang dibutuhkan perusahaan tidak terlepas dari pemakaian uang

22 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 2, Juli 2020


kas. Pemakaian atau pengeluaran uang kas dapat Simple Additive Weighting (SAW)
disebabkan adanya transaksi - transaksi yaitu Menurut Indriani (2015), konsep dasar
sebagai berikut: metode SAW adalah mencari penjumlahan
1) Pembelian saham atau obligasi sebagai terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif
investasi jangka pendek maupun jangka pada semua atribut. Metode SAW dapat
panjang serta adanya pembelian aktiva tetap membantu dalam pengambilan keputusan suatu
lainnya. kasus, akan tetapi perhitungan dengan
2) Penarikan kembali saham yang beredar menggunakan metode SAW ini hanya
maupun adanya pengambilan kas perusahaan menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih
oleh pemilik perusahaan. sebagai alternatif yang terbaik. Perhitungan akan
3) Pelunasan atau pembayaran angsuran hutang sesuai dengan metode ini apabila alternatif yang
jangka pendek maupun jangka panjang, terpilih memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
pembelian barang secara tunai, adanya biaya Formula untuk melakukan normalisasi
operasi yang meliputi upah, gaji, pembayaran adalah sebagai berikut:
supplies kantor, pembayaran sewa, bunga, rij = jika j adalah atribut keuntungan (benefit)

premi asuransi dan advertensi.


4) Pengeluaran kas untuk deviden, pembayaran
rij = jika j adalah atribut biaya (cost)
pajak, denda-denda lainnya. Aliran kas masuk
dan aliran kas keluar akan terjadi secara terus Dengan rij adalah rating kinerja
menerus dalam perusahaan atau akan ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj;
berlangsung terus selama hidupnya 1=1,2,….,m dan j=1,2,….,n.
perusahaan (Rukmini, 2015). Keterangan:
Sistem Pendukung Keputusan a. Max Xij = Nilai terbesar dari setiap kriteria i.
Menurut Indriani (2015), sistem b. Min Xij = Nilai terkecil dari setiap kriteria i.
pendukung keputusan merupakan suatu sistem c. Xij = Nilai atribut yang dimiliki dari setiap
interaktif yang mendukung keputusan dalam kriteria.
proses pengambilan keputusan melalui alternatif d. Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik.
– alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan e. Cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik.
data, informasi dan rancangan model. Sistem Nilai preferensi untuk setiap alternatif
pendukung keputusan adalah suatu sistem (Vi) formulanya yaitu sebagai berikut:
informasi yang menggunakan model - model
keputusan, basis data, dan pemikiran manajer
sendiri, proses modeling interaktif dengan Nilai Vi yang lebih besar mendefinisikan
komputer untuk mencapai pengambilan bahwa alternatif Ai lebih yang terpilih.
keputusan oleh manajer tertentu. Keterangan:
a. Vi = Rangking untuk setiap alternatif.
b. Wj = Nilai bobot rangking (dari setiap kriteria).

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 2, Juli 2020 23


c. rij = Nilai rating kinerja ternormalisasi. kriteria nominal pengajuan dapat dilihat pada
tabel 3.3.
ANALISIS DAN PERANCANGAN Tabel 3.3 Nilai Crisp Kriteria Nominal Pengajuan
Nominal Pengajuan Nilai Crisp
Analisis Perhitungan Metode SAW ≤ 1.000.000 1
1.000.000 ≤ 25.000.000 2
Pada penelitian ini, untuk menentukan 26.000.000 ≤ 50.000.000 3
51.000.000 ≤ 75.000.000 4
kelayakan pemakaian uang dengan melakukan 76.000.000 ≤ 100.000.000 5
101.000.000 ≤ 125.000.000 6
perhitungan metode SAW. Tahapan - tahapan 126.000.000 ≤ 150.000.000 7
dari perhitungan metode SAW yaitu sebagai 151.000.000 ≤ 175.000.000 8
176.000.000 ≤ 200.000.000 9
berikut: > 200.000.000 10
Kriteria durasi pemakaian uang
1) Menentukan Kriteria
merupakan kriteria yang beratribut cost. Nilai
Kriteria yang digunakan dalam
crisp dari kriteria durasi pemakaian uang
pengambilan keputusan menentukan
dapat dilihat pada tabel 3.4.
kelayakan pemakaian uang dan bobot dari
Tabel 3.4 Nilai Crisp Kriteria Durasi Pemakaian Uang
kriteria dapat dilihat pada Tabel 3.1. Durasi Pemakaian Uang Nilai Crisp
1 ≤ 10 hari 1
Tabel 3.1 Bobot Kriteria 11 ≤ 20 hari 2
Kode Nama Atribut Bobot 21 ≤ 30 hari 3
31 ≤ 40 hari 4
Kriteria Kriteria (W) 41 ≤ 50 hari 5
C1 Jenis Benefit 0,2 51 ≤ 60 hari 6
61 ≤ 70 hari 7
Biaya 71 ≤ 80 hari 8
C2 Nominal Cost 0,4 81 ≤ 90 hari 9
Pengajuan Kriteria prioritas kebutuhan
C3 Durasi Cost 0,3 merupakan kriteria yang beratribut benefit.
Pemakaian
Nilai crisp dari kriteria prioritas kebutuhan
Uang
C4 Prioritas Benefit 0,1 dapat dilihat pada tabel 3.5.
Kebutuhan Tabel 3.5 Nilai Crisp Kriteria Prioritas Kebutuhan
Kriteria jenis biaya merupakan kriteria Prioritas Kebutuhan Nilai
Crisp
yang beratribut benefit. Nilai crisp dari Sangat tidak prioritas 1
Tidak prioritas 2
kriteria jenis biaya dapat dilihat pada tabel Cukup prioritas 3
Prioritas 4
3.2. Sangat prioritas 5

Tabel 3.2 Nilai Crisp Kriteria Jenis Biaya


2) Menentukan Rating Kecocokan Setiap
Jenis Biaya Nilai Crisp Alternatif pada Setiap Kriteria
Biaya Perlengkapan 1
Biaya Pemeliharaan 2 Berdasarkan kriteria yang telah di
Biaya Administrasi 3
Biaya Entertain 4 tentukan, proses selanjutnya yaitu
Biaya Telepon 5
Biaya Listrik 6 mencocokan rating kecocokan setiap
Biaya Operasional 7
Biaya Penolong 8 alternatif pada setiap kriteria dan penjabaran
Gaji 9
Biaya Bahan Baku 10 setiap kriteria yang telah dikonversikan
Kriteria nominal pengajuan merupakan dengan nilai. Berikut perhitungan
kriteria yang beratribut cost. Nilai crisp dari berdasarkan kasus dalam penelitian ini.

24 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 2, Juli 2020


Data alternatif dalam kasus ini dapat 4) Melakukan Perangkingan
dilihat pada tabel 3.6. Tahap terakhir dari metode SAW yaitu
Tabel 3.6 Data Alternatif menentukan nilai untuk setiap alternatif (Vi)
dengan cara menjumlahkan hasil kali antara
Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot
Biaya
Pembelian Rp. Priorita
Oksigen
Penolon
1.080.000
3 hari
s
(W). Proses perangkingan sebagai berikut:
g
Biaya Cukup Bobot kriteria = {C1, C2, C3, C4}
Perbaikan Rp.
Pemelih 31 hari Priorita
Gedung 25.485.000 Bobot (W) = {0,2 ; 0,4 ; 0,3 ; 0,1}
araan s
Nilai Pembelian Oksigen (V1) =
Data rating kecocokan alternatif dalam
(0,2)*1+(0,4)*1+(0,3)*1+(0,1)*1 = 0,2 +
kasus ini dapat dilihat pada tabel 3.7.
0,4 + 0,3 + 0,1 = 1
Tabel 3.7 Data Rating Kecocokan Alternatif
Nilai Pemeliharaan Gedung (V2) =
Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 (0,2)*(0,25)+(0,4)*(0,5)+(0,3)*(0,17) +
Pembelian Oksigen 8 2 1 4
Perawatan Gedung 2 4 6 3 (0,1)*(0,75) = 0,05 + 0,2 + 0,05 + 0,075 =
3) Melakukan Normalisasi
0,375 = 0,4
Berikut merupakan matrik keputusan
Batas kelayakan dari hasil nilai masing –
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu :
masing alternatif telah ditentukan oleh
X= direktur CV Compperido sebagai pengambil
Hasil normalisasi dari matrik keputusan data keputusan, sebesar 0,5. Maka:
sampel tersebut, yaitu: Vi 0,5 dinyatakan Tidak Layak
r11 = = =1 Vi 0,5 dinyatakan Layak
Dari perhitungan contoh alternatif 1 dan
r12 = = =1
alternatif 2, diperoleh bahwa:
r13 = = =1 Nilai pembelian oksigen (V1) = 1 ≥ 0,5 ,
dinyatakan layak.
r14 = = =1
Nilai pemeliharaan gedung (V2) = 0,4 < 0,5 ,
r21 = = = 0,25 dinyatakan tidak layak.

r22 = = = 0,5 Use Case Diagram

r23 = = = 0,17

r24 = = = 0,75

Matrik dari hasil normalisasi yaitu sebagai


berikut:

r= Gambar 3.1 Use Case Diagram

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 2, Juli 2020 25


Activity Diagram Input Form Pengajuan Activity Diagram Lihat Hasil Akhir
Pemakaian Uang

Gambar 3.5 Activity Diagram Lihat Hasil Akhir


Activity Diagram Cetak Hasil Akhir

Gambar 3.2 Activity Diagram Input Form Pengajuan


Pemakaian Uang
Activity Diagram Proses Kelayakan Metode
SAW

Gambar 3.6 Activity Diagram Cetak Hasil Akhir


Sequence Diagram Input Form Pengajuan
Pemakaian Uang

Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Kelayakan


Menggunakan Metode SAW
Activity Diagram Mengesahkan Hasil Metode
SAW

Gambar 3.7 Sequence Diagram Input Form Pengajuan


Pemakaian Uang

Gambar 3.4 Activity Diagram Mengesahkan Hasil Metode


SAW

26 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 2, Juli 2020


Sequence Diagram Proses Kelayakan Class Diagram
Menggunakan Metode SAW

Gambar 3.10 Class Diagram


ERD

Gambar 3.8 Sequence Diagram Proses Kelayakan


Menggunakan Metode SAW
Sequence Diagram Mengesahkan Hasil
Metode SAW

Gambar 3.11 ERD


IMPLEMENTASI, PENGUJIAN DAN
EVALUASI
IMPLEMENTASI SISTEM
Tampilan Halaman Utama

Gambar 3.9 Sequence Diagram Mengesahkan Hasil


Metode SAW

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Utama

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 2, Juli 2020 27


Tampilan Beranda Bagian yang Mengajukan Tampilan Decision Submission of Money

Gambar 4.2 Tampilan Beranda Bagian yang Mengajukan Gambar 4.7 Tampilan Decision Submission of Money

Tampilan Form Submission of Money Tampilan Result Submission of Money


Direktur

Gambar 4.3 Tampilan Form Submission of Money


Tampilan Request Submission of Money
Gambar 4.8 Tampilan Result Submission of Money Direktur
Tampilan Decision Submission of Money
Direktur

Gambar 4.4 Tampilan Request Submission of Money


Tampilan Form The Crisp Submission Value

Gambar 4.9 Tampilan Decision Submission of Money


Direktur
Tampilan Menu Mengesahkan Hasil Metode
SAW

Gambar 4.5 Tampilan Form The Crisp Submission of


Money
Tampilan Result Submission of Money

Gambar 4.10 Tampilan Mengesahkan Hasil Metode SAW

Gambar 4.6 Tampilan Result Submission of Money

28 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 2, Juli 2020


Tampilan Menu Print Berdasarkan hasil perhitungan
terhadap kuesioner yang dibagikan kepada 6
responden, dapat dihasilkan rata – rata dari setiap
butir (X) memperoleh 85. Hasil tersebut apabila
disesuaikan dengan hasil rentang kuantitatif, 85
merupakan nilai lebih besar daripada 79,995 yang
Gambar 4.11 Tampilan Menu Print dikategorikan Sangat Baik. Maka dari itu, dapat
Pengujian disimpulkan bahwa pengujian menggunakan
Pengujian terhadap sistem ini dilakukan kuesioner dengan 6 responden menyatakan
dengan menggunakan Black box Testing. bahwa sistem pendukung keputusan yang
Berdasarkan pengujian Black box Testing, fungsi dibangun ini sudah sangat baik.
dalam modul pengujian untuk bagian yang
mengajukan, bagian keuangan, dan direktur, hasil KESIMPULAN
yang dihasilkan oleh sistem sudah sesuai dengan Pada penelitian ini, berhasil dibangun
hasil yang diharapkan oleh penulis. sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan
Evaluasi berbasis web untuk digunakan dalam membantu
Pengujian sistem dilakukan guna pengambilan keputusan penentuan kelayakan
mendapatkan evaluasi dari sistem yang sudah pemakaian uang dengan menerapkan metode
dibangun. Pengujian dilakukan dengan SAW. Aplikasi yang dibangun berdasarkan Black
membagikan kuesioner kepada 6 responden. box Testing yang dilakukan, aplikasi yang
Responden – responden tersebut terdiri dari dibangun telah sesuai dengan fungsi yang
bagian yang mengajukan yang meliputi: bagian diharapkan penulis. Berdasarkan perhitungan
administrasi 1 responden; bagian administrasi kuesioner yang diperoleh dari 6 responden
keuangan 1 responden; bagian perpajakan 1 menyatakan bahwa aplikasi yang dibangun sudah
responden, dan bagian produksi 1 responden, sangat baik.
bagian keuangan yang bertugas sebagai
memproses kelayakan pemakaian uang dengan
metode SAW 1 responden dan direktur 1
responden.

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 2, Juli 2020 29


DAFTAR PUSTAKA Nugoroho, B. (2019). Aplikasi Pemrograman
A.S., Rosa dan M. Shalahuddin. (2015). Web Dinamis Dengan PHP Dan
Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur MySQL. Yogyakarta: Penerbit Gava
Dan Beriorientasi Objek. Bandung: Media.
Informatika Bandung. Ramadhan, Sandi F., dan Uus R. (2018).
Fauziah, Wakhidatul dan Said Sunardiyo. Membangun Aplikasi dengan PHP,
(2015). Penerapan Metode Simple ConeIgniter, dan Ajax. Jakarta: PT.
Additive Weighting Dalam Sistem Elex Media Komputindo.
Pendukung Keputusan Kelayakan Rukmini. 2015. Analisis Laporan Sumber Dan
Laboratorium Komputer SMP Dan Penggunaan Kas Pada KUD Tani
SMA Negeri Untuk Unit Pelaksana Makmur Tawangmangu Kabupaten
Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Karanganyar. Jurnal Akuntansi dan
Sukorejo, 1(2), 44-45. Pajak, 16(1), 69.
Indriani, Ulfah. (2015). Penerapan Metode Sirat, Achmad Fauzan. (2017). Telaah Atas
SAW Dalam Menentukan Nasabah Kewenangan Kementerian Keuangan
Yang Layak Mendapatkan (C.Q. Ditjen Anggaran) Dalam
Pembiayaan Mikro Berdasarkan Nilai Menilai Kelayakan Proposal Anggaran
Agunan. Seminar Nasional 2015, 614- Kementerian/Lembaga. Jurnal Sistem
615. Penganggaran Sektor Publik, 2, 3-4.
Mamarimbing, J.M., dkk. 2016. Analisis Yulianto, Aan. (2014). Sistem Pendukung
Sensitivitas To Market Risk Pada Keputusan Pemilihan Berprestasi Di
Perusahaan Sektor Perbankan (Bank – Fakultas Matematika Dan Ilmu
Bank BUMN) Periode 2011 – 2014. Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Jurnal EMBA, 4(2), 759. Yogyakarta Dengan Metode AHP Dan
Nofriansyah, Dicky. (2014). Konsep Data TOPSIS. Skripsi, Universitas Negeri
Mining Vs Sistem Pendukung Yogyakarta.
Keputusan. Yogyakarta: Deepublish.

30 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 4 No 2, Juli 2020

Anda mungkin juga menyukai