Anda di halaman 1dari 25

NAMA : Umi Asri Utami

NIM : 2020090310052

PRODI : SISTEM INFORMASI – A

Judul Metode Hasil dan Pembahasan Saran Penelitian


Judul : Metode Abstrak : Berdasarkan hasil penelitian,
Rancang Spiral Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan agenda tahunan setiap sistem informasi berupa website
Bangun Sistem institusi atau institusi pendidikan dalam rangka menerima siswa baru di berhasil dibangun menggunakan
Informasi lingkungannya. Seringkali instansi atau lembaga tersebut sering mengalami bahasa pemrograman PHP,
Penerimaan kendala dalam pengelolaan administrasi siswa baru, salah satunya Raudhatul MySQL, framework codeigniter
Peserta Didik Athfal Sirojul Falah. Permasalahan yang terjadi pada urusan administrasi dan library bootstrap serta
Baru Berbasis diantaranya masih seringnya masalah penginputan data siswa baru dan tidak didukung dengan rancangan
Website tertata sehingga data tersebut menjadi sulit untuk ditemukan. Maka dengan antarmuka, ERD, LRS dan UML
Dengan itu pada penelitian ini akan dibuat sistem informasi PPDB untuk mengatasi sehingga aplikasi dapat
Metode Spiral masalah tersebut. Sistem informasi yang akan dibuat berupa desain UML digunakan dan diterapkan pada
(Unified Modeling Language), ERD (Entity Relationship Diagram) dan LRS RA Sirojul Falah.
(Logical Record Structure) serta website dengan bahasa pemrograman PHP,
framework codeigniter dan bootstrap library. Hasil dari penelitian ini
Penyusun : adalah dibangunnya sistem informasi PPDB di RA Sirojul Falah berupa Dengan adanya sistem informasi
Kartika website menggunakan metode spiral dengan harapan dapat membantu ini, diharapkan dapat membantu
Puspita, Yuris panitia PPDB RA Sirojul Falah dalam mengelola data mahasiswa baru panitia PPDB untuk mengelola
Alkhalifi, dan secara efektif dan efisien. data siswa baru dengan mudah
Hasan Basri praktis dan cepat.
Hasil dan Pembahasan :
Tahun Pada bagian ini akan dijelaskan hasil studi dan pembahasan yang Selain itu. diperlukannya
Publikasi : komprehensif. Bab ini berisi mengenai tahapan metode spiral yang akan maintenance aplikasi rutin secara
2021 diterapkan. berkala untuk memastikan
1. Costumer Communication kesesuaian kebutuhan
Pada tahap ini dilakukan komunikasi antara pengguna dengan pembuat fungsionalitas teknis software,
terkait informasi mengenai sistem yang akan dibuat. memastikan kesesuaian
a. Pengumpulan Data kebutuhan pihak manajerial
1) Observasi mengenai jadwal dan budget,
Dikumpulkan data-data yang dibutuhkan dengan melakukan pengamatan sehingga dapat meningkatkan
secara langsung mengenai tata cara PPDB pada RA Sirojul Falah. efisiensi software, dan juga
2) Wawancara aktifitas pemeliharaannya.
Melakukan wawancara langsung dengan Bpk. KH. Mulyadi, S.Pd.I selaku
Ketua Yayasan Sirojul Falah, Ibu Atikah, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah dan
Ibu Syadiah Nurul Fitri selaku Staff Tata Usaha untuk memperoleh informasi
yang berkaitan dengan sistem yang diteliti.
3) Studi Pustaka
Selain melalui pengamatan dan wawancara untuk mendapatkan bahan
penulisan ini dari pembahasan yang berisi hal-hal yang berhubungan dengan
sistem yang diteliti baik dari buku, internet maupun catatan kuliah sebagai
acuan agar mendapatkan hasil capaian yang lebih optimal.
b. Kebutuhan Pengguna
Dalam aplikasi web PPDB ini terdapat dua pengguna yang saling
berhubungan dalam sistem, yaitu: pengguna (calon orang tua siswa baru) dan
admin. Admin dan pengguna memiliki kebutuhan yang berbeda, yaitu
sebagai berikut:
1) Skenario Kebutuhan Admin Melakukan login.
Menambahkan admin baru.
Menambahkan kegiatan.
Melakukan konfirmasi siswa baru.
Melihat kontak admin.
Melakukan logout.
2) Skenario Kebutuhan Pengguna Melakukan Pendaftaran.
Kontak admin.
2. Planning
Pada tahap ini akan dibuat perencanaan kebutuhan sistem, agar sistem yang
dibuat dapat berjalan dengan baik sehingga diperlukan perangkat keras dan
perangkat lunak untuk menganalisa kebutuhannya.
a. Spesifikasi Perangkat Keras
Saat tahap pengujian, digunakan perangkat keras untuk menjalankan aplikasi
yang sudah dibangun. Adapun perangkat keras yang digunakan antara lain:
1) CPU Pentium Celeron N4020
2) RAM 4GB DDR3
3) SSD 128GB
4) Hard disk 500GB
5) Mouse
6) Keyboard
7) Monitor 14 inch
b. Spesifikasi Perangkat Lunak
Selain menggunakan perangkat keras, pada tahap ini dibutuhkan perangkat
lunak untuk membuat dan merancang sistem serta aplikasi tersebut. Adapun
perangkat lunak yang digunakan antara lain:
1) Xampp versi 7.3.11, untuk menjalankan server offline
2) Visual Studio Code, untuk membangun kode pemrograman
3) Google Chrome, sebagai browser untuk menampilkan website yang
dibangun
4) Enterprise Architect, untuk membuat model UML
5) Microsoft Visio, untuk membuat ERD
6) Mysql Workbench, untuk membuat LRS
7) Balsamic Mockup, untuk membuat rancangan antarmuka (mockup)
3. Risk Analysis
Tahapan ini digunakan untuk menganalisa kebutuhan dalam pembuatan
sistem yang akan dibuat. Menu yang dirancangan yakni seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Kebutuhan Fungsional

No Nama Kebutuhan Deskripsi

1 Beranda pengguna Halaman setelah login


2 Formulir pengguna Halaman pengisian formulir

3 Beranda admin Halaman beranda admin


4 Tambah admin Halaman tambah admin
5 Tambah kegiatan Halaman tambah kegiatan
6 Konfirmasi siswa Halaman konfirmasi siswa
baru baru
7 Kontak admin Halaman kontak admin
4. Engineering
Rancangan sistem dibuat dengan metode sistem berorientasi objek yaitu
UML.
a. Rancangan Diagram Use Case

Sumber: (Puspita et al., 2021)


Gambar 1. Rancangan Diagram Use Case
b. Rancangan Activity Diagram Kontak Admin

Sumber: (Puspita et al., 2021)


Gambar 2. Rancangan Activity Diagram Kontak Admin
c. Rancangan Activity Diagram Admin

Sumber: (Puspita et al., 2021)


Gambar 3. Rancangan Activity Diagram Admin
d. Rancangan Activity Diagram Pengisian Formulir Pengguna

Sumber: (Puspita et al., 2021)


Gambar 4. Rancangan Activity Diagram Pengisian Formulir Pengguna
e. ERD

Sumber: (Puspita et al., 2021)


Gambar 5. Rancangan ERD
f. LRS

Sumber: (Puspita et al., 2021)


Gambar 6. Rancangan LRS
g. Rancangan Antarmuka
1) Rancangan Antarmuka Pengguna

Sumber: (Puspita et al., 2021)


Gambar 7. Rancangan antarmuka beranda pengguna

Sumber: (Puspita et al., 2021)


Gambar 8. Rancangan antarmuka formulir pendaftaran pengguna
2) Rancangan Antarmuka Admin

Sumber: (Puspita et al., 2021)


Gambar 9. Rancangan Antarmuka Admin
5. Construction & Release
Pada tahap ini adalah tahap pembagunan sebuah aplikasi dari rancangan
yang sudah dibuat sebelumnya dan dilakukan pengujian dari aplikasi
tersebut.
a. Tampilan Antarmuka Admin

Sumber: (Puspita et al., 2021)


Gambar 10. Antarmuka Admin
b.Tampilan Antarmuka Pengguna

Sumber: (Puspita et al., 2021)


Gambar 11. Tampilan Antarmuka Formulir Pengguna
Sumber: (Puspita et al., 2021)
Gambar 13. Tampilan Antarmuka Beranda Pengguna
c. Pengujian Blackbox
Setelah aplikasi berhasil dibangun, tahapan selanjutnya adalah menguji
aplikasi tersebut dengan menggunakan pendekatan pengujian blackbox.
Setelah pengujian dilakukan, didapatkan hasil seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Pengujian Blackbox
No Nama Uji Hasil Kesimpulan
1 Beranda pengguna Tampil halaman Sesuai
beranda pengguna
2 Formulir pengguna Tampil halaman Sesuai
formulir
pengguna
3 Beranda admin Tampil halaman Sesuai
beranda admin
4 Tambah admin Tampil halaman Sesuai
tambah admin
5 Tambah kegiatan Tampil halaman Sesuai
tambah kegiatan
6 Konfirmasi siswa baru Tampil halaman Sesuai
konfirmasi siswa
baru
7 Kontak admin Tampil halaman Sesuai
kontak admin
Sumber: (Puspita et al., 2021)
6. Costumer Evaluation
Pada metode spiral tahap ini adalah tahap terakhir yaitu evaluasi dari
customer. Tahap ini dilakukan pengembangan terhadap sistem dan aplikasi
yang dibuat sesuai dengan keperluan & kebutuhan customer. Jika ada
pengembangan dari sistem maupun aplikasinya, maka dilakukan kembali
pengulangan dari tahap komunikasi dengan customer.
Judul : Metode Agile Abstrak : Manajemen waktu sangat penting
Identifikasi (Scrum) Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) merupakan dalam sebuah tim pengembangan
Masalah salah satu perguruan tinggi yang sedang berkembang sekaligus agar pekerjaan dapat terjadwal
Penerapan menggunakan perangkat lunak, tentunya pada setiap pengembangan maupun tepat waktu.
Metode Agile penggunaan sering ditemukannya permasalahan yang di hadapi oleh setiap
(Scrum) Pada tim pengembang perangkat lunak, Oleh karena itu proses identifikasi Penulis masalah ini menyadikan
Pengembangan masalah sangat diperlukan. Proses pengidentifikasian masalah yang lima masalah yang mendasar
Perangkat dilakukan berdasarkan dengan data hasil pengamatan dan wawancara dengan dalam pengembangan perangkat
Lunak Di pihak terkait dengan perguruan tinggi selama proses penilitian ini lunak menggunakan metode
Perguruan berlangsung. Hasil dari data yang dianalisi berdasarkan pengamatan dan scrum dalam sektor Pendidikan.
Tinggi (Studi wawancara terdapat 5 masalah yang di hadapi oleh tim pengembang
Kasus perangkat lunak. Tujuan dari penilitian ini yaitu mengidentifikasi Dalam penelitian ini
Universitas permasalahan yang dihadapai selama proses pengembangan perangkat lunak diidentifikasi masalah dan solusi
Nahdlatul serta memberikan tawaran solusi sesuai dengan masalah yang dihadapi. yang di ajukan agar kelima
Ulama Nusa masalah dapat diatasi.
Tenggara Hasil dan Pembahasan :
Barat) Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diidentifikasi beberapa masalah Solusi yang ditawarkan ini tidak
penting yang terkait dengan implementasi metode agile pada tim hanya pada sektor Pendidikan
Penyusun : pengembang perangkat lunak pada Universitas Nahdlatul Ulama Nusa tetapi juga dapat diterapkan pada
Tenggara Barat. bidang lain yang membutuhkan
Sunardi dan Pengidentifikasian masalah yang paling mendasar ini adalah berdasarkan kerja tim pengembang perangkat
Sofiansyah hasil pengamatan, wawancara dan diskusi kelompok yang kemudian lunak.
Fadli diusulkan beberapa sosuli dari masalah-masalah tersebut. Pada tabel 1
dibawah ini
menyajikan masalah-masalah tersebut.
Tahun Tabel 1. Masalah Implementasi Scrum
Publikasi : No Identifikasi Masalah Sumber Data
2018 1 Kurangnya experience, KSI
eksplorasi dan knowledge
2 Kurangnya sumber daya KSI
manusia (SDM)
3 Minimnya pengetahuan KSI
product owner terhadap sistem
4 Penggunaan waktu yang terlalu KSI
lama untuk satu jenis pekerjaan
5 Kurangnya kesiapan dalam KSI
mengatasi masalah

KSI = Kantor Sistem Informasi.


a. Kurangnya experience, eksplorasi dan knowledge
Dilihat dari kinerjanya tim pengembang memiliki beberapa kekurangan yaitu
pembuatan sistem, pengembangan sistem dan menangani masalah yang
dihadapi, hal ini disebabkan kurangnya experience, eksplorasi dan
knowledge. Solusi yang ditawarkan dari masalah ini yaitu tim experience
melakukan seleksi dan pelatihan untuk calon karyawan yang akan
menjadi tim
pengembang.
b. Kurangnya sumber daya manusia (SDM)
Pada saat mengembangkan sebuah perangkat lunak kurangnya anggota tim
pengembang sehingga berdampak pada waktu pengerjaan kurang efektif.
Solusi yang ditawarkan dalam masalah ini yaitu pihak Universitas
melakukan perekrutan karyawan untuk menjadi tim pengembang perangkat
lunak. Memberikan kesempatan pada calon karyawan untuk menyalurkan ide
dan gagasan tentang pengembangan perangkat lunak. Memberikan
penghargaan pada karyawan lama salah satu bentuk apresiasi yang diberikan
oleh pihak Universitas, hal tersebut akan membuat orang lain tertarik untuk
bergabung menjadi anggota tim pengembang yang dapat memberi kontribusi
besar terhadap Universitas.
c. Minimnya pengetahuan product owner terhadap sistem
Product Owner (Petinggi UNU NTB) memiliki tingkat komunikasi dan
partisipasi yang tinggi terhadap KSI. Untuk Product Owner biasanya
ditunjukkan dengan secara cepat melakukan pemberian izin, menerima atau
menolak suatu unsur dari sistem yang dikembangkan dan kemudian
memberi arahan mengenai target yang ingin dicapai dalam sistem tersebut.
Solusi yang ditawarkan dari masalah tersebut yaitu Product Owner
melakukan diskusi bersama tim pengembang terkait dengan kebutuhan dan
proses pada di sistem yang dikembangkan.
d. Manajemen waktu
Penggunaan waktu yang terlalu lama dalam mengerjakan sistem oleh tim
pengembang perangkat lunak sehingga menyebabkan sistem tidak selesai
tepat waktu. Solusi dari masalah adalah membuat kalender kerja dan
pengaturan jam kerja.
e. Kurangnya kesiapan dalam mengatasi masalah
Tim pengembang kurang siap dalam mengatasi masalah saat sistem sudah
dijalankan kepada user karena kurangnya uji coba sistem sebelum di
operasikan.
Solusi dari masalah adalah sistem harus di uji coba sebelum sistem di
terapkan
secara keseluruhan sebelum waktu dan tanggal sistem itu diperlukan.
Judul : Metode Agile Abstrak : Metode agile development dapat
Pengembangan Development Pengolahan data SDM yang baik akan menyebabkan Peningkatan digunakan dalam pengembangan
Aplikasi E- Performance Organisasi. Saat ini Pengolahan data Daftar Urut Kepangkatan aplikasi sistem informasi pada
DUK Dalam di Universitas Negeri Manado yang masih menggunakan aplikasi pengolah perguruan tinggi terlebih khusus
Pengelolaan data Microsoft Excel masih banyak Kekurangan. Hal Tersebut dapat dilihat dalam aplikasi e-DUK
SDM dari adanya data yang tidak sesuai antara data SDM di Bagian Kepegawaian Universitas Negeri Manado yang
Menggunakan dan data SDM di Fakultas maupun Program Studi. Sehingga Peneliti dalam pengembangannya hanya
Metode Agile merancang database dan mengembangkan Sistem Informasi (Aplikasi e- membutuhkan waktu yang
Development, DUK) untuk menangani pendataan SDM di lingkungan Universitas Negeri singkat. Penerapan metode agile
The Manado yang memiliki nilai validitas dan reabilitas data tinggi dengan development dalam proses
Development menggunakan metode Agile Development dalam tahap pengembangan pengembangan aplikasi e-DUK
Of E-DUK perangkat lunak. Metode Agile memungkinkan tingkat keberhasilan yang terdiri dari empat tahap yaitu
Application in lebih besar dibanding metode atau pendekatan terstruktur. Selain itu metode perancangan, pengkodean,
HR agile development memungkinkan pengembangan perangkat lunak dalam pengujian dan release produk.
Management waktu yang singkat. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan sistem
Using Agile yang didalamnya memuat mengenai usecase diagram yang didalamnya Untuk pengembangan aplikasi
Development melibatkan tiga aktor yaitu pengelola data, administrator, dan selanjutnya dapat menambahkan
Method. pimpinan; class diagram; dan tampilan perancangan interface dari fitur-fitur yang bisa memberikan
sistem yang kemudahan dalam proses
dirancang.
Penyusun : Hasil dan Pembahasan : pengelolaan SDM seperti
Stralen Usecase Diagram pencatatan transaksi kenaikan
Pratasik, dan Dalam perancangan usecase diagram dapat dilihat bahwa sistem yang pangkat, pendidikan formal dan
Indra Rianto dibangun melibatkan tiga actor yaitu administrator kepegawaian, pengelola informal, penghargaan, disiplin,
data kepegawaian untuk masing-masing unit kerja, dan aktor pimpinan. cuti maupun pencatatan transaksi
Tahun Perbedaan dari aktor administrasi kepegawaian dan pengelola data kepegawaian lainnya yang bisa
Publikasi : kepegawaian unit kerja adalah aktor administrator kepegawaian bisa digunakan dalam memudahkan
2020 mengelola seluruh data pegawai dan dosen, bisa mengelola informasi proses pengambilan keputusan
kepegawaian dan mengelola data pengguna atau user, sedangkan pengelola dari pihak pimpinan.
data kepegawaian unit kerja hanya bisa mengelola data pegawai administrasi
dan dosen yang ada di unit kerjanya saja. Untuk usecase diagram dari Perlu dikembangkan sistem
aplikasi E-DUK dapat dilihat pada gambar berikut ini. business intelligence yang
nantinya bisa secara flexible
menyediakan data mengenai
kepegawaian.

Gambar 5 Usecase Diagram Aplikasi E-DUK


Class Diagram
Class Diagram dari aplikasi yang dirancang dapat dilihat pada Gambar 6.
Class Diagram terdiri dari tiga objek yaitu objek dosen dan objek pegawai
administrasi sebagai turunan dari objek pegawai, dimana pada masing-
masing objek memiliki atribut dan metode atau operasi yang bisa dilakukan
terhadap objek tersebut.

Gambar 6 Class Diagram

User Interface

Pada bagian ini penulis mengemukakan beberapa tampilan mengenai


aplikasi yang dibangun. Tampilan yang disertakan merupakan tampilan
utama dari
aplikasi, seperti tampilan login untuk masing-masing level pengguna,
tampilan utama dari aplikasi ketika login sukses, tampilan menu, tampilan
submenu-submenu dari masing-masing menu, tampilan form tambah SDM,
tampilan detail data SDM, serta tampilan form update data SDM.

Gambar 7 Tampilan Halaman Login Untuk Pengguna Administrator

Tampilan Halaman Login Administrator merupakan tampilan yang akan


memfasilitasi pengguna administrator kepegawaian biro AUK untuk
mengakses aplikasi E-DUK. Pengguna Administrator nantinya akan
memperoleh fitur-fitur dari aplikasi E-DUK yaitu untuk menambah, melihat,
merubah dan menghapus data pegawai diseluruh lingkungan Univeristas
Negeri Manado. Selain itu pengguna administrator bisa juga untuk
menambah, melihat, merubah dan menghapus informasi kepegawaian yang
di muat dalam aplikasi E-DUK.
Gambar 8 Tampilan Halaman Login Pengguna Pengelola Unit Kerja

Tampilan Halaman Login Pengguna Pengelola Unit Kerja merupakan


tampilan yang akan memfasilitasi pengguna pengelola unit kerja untuk
mengakses aplikasi E-DUK. Pengguna pengelola unit kerja nantinya akan
memperoleh fitur-fitur dari aplikasi E-DUK yaitu untuk menambah, melihat,
dan merubah data pegawai tapi hanya dilingkungan unit kerjanya sendiri.
Sedangkan untuk fitur informasi kepegawaian pengguna ini hanya bisa
melihat informasi kepegawaian yang dimuat oleh pengguna administrator
sebelumnya.
Gambar 9 Tampilan Halaman Login Pengguna Pimpinan
Tampilan Halaman Login Pengguna Pimpinan merupakan tampilan yang
akan memfasilitasi pengguna pimpinan baik itu pimpinan Biro AUK maupun
pimpinan ditiap unit kerja yang menangani SDM untuk mengakses aplikasi
E- DUK. Pengguna Pimpinan nantinya akan memperoleh fitur-fitur dari
aplikasi E-DUK yaitu untuk melihat data pegawai diseluruh lingkungan
Universitas Negeri Manado.

Gambar 10 Tampilan Halaman Utama Aplikasi E-DUK

Gambar 10 merupakan tampilan dari halaman utama aplikasi ketika


pengguna aplikasi berhasil melakukan login kedalam aplikasi. Pada halaman
utama, aplikasi akan menampilkan daftar pegawai berdasarkan Daftar Urut
Kepangkatan (DUK).
Gambar 11 Tampilan Menu dan sub menu Aplikasi E-DUK

Gambar 11 merupakan tampilan menu dan sub menu dari aplikasi E-DUK.
Melalui menu utama ini maka masing-masing pengguna bisa mengakses
fitur- fitur pengelolaan data SDM dalam aplikasi e-DUK
Gambar 12 Tampilan Form Untuk Menambah Data SDM

Tampilan form untuk menambah data SDM yang ditunjukan pada gambar 12
merupakan tampilan yang akan muncul berupa pop-up window yang
berisikan formulir untuk menambahkan SDM dilingkungan Universitas
Negeri Manado dengan cara mengisi data-data yang diperlukan
Gambar 13 Tampilan Untuk Melihat Detail Data SDM

Gambar 13 adalah tampilan untuk melihat detail data dari SDM. Tampilan
ini bisa didapatkan ketika pengguna aplikasi mengklik link detail yang
berada pada record data SDM.
Gambar 14 Tampilan Form Untuk Merubah Data SDM

Gambar 14 merupakan tampilan form untuk merubah data SDM. Form ini
mirip seperti form untuk menambahkan data SDM yang ditunjukan pada
gambar 12. Perbedaannya yaitu gambar 12 memfasilitasi proses pendaftaran
data SDM baru kedalam database, sedangkan pada form untuk merubah data
SDM ini adalah form untuk melakukan perubahan dari data SDM yang
sebelumnya sudah ada dalam database.

Anda mungkin juga menyukai