DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
VANIA
IRHAM
YEZKIEL
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul “Peran Pemasaran dalam Organisasi dan Masyarakat dalam
Membangun Hubungan Pelanggan” dalam bentuk maupun isinya yang masih
sangat sederhana.
Makalah ini tidak begitu saja tersusun akan tetapi melalui beberapa proses
dengan mencari berbagai referensi tentang peran pemasaran dalam organisasi dan
masayarakat dalam membangun hubungan dengan pelanggan kemudian melakukan
penyusunan. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Penyususun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian pemasaran................................................................................ 3
B. Manajemen pemasaran .............................................................................. 4
C. Keadaan permintaan dan tugas pemasaran ............................................... 5
D. Konsep pemasaran .................................................................................... 6
E. Peranan pemasaran dalam organisasi dan masyarakat .............................. 8
A. Kesimpulan ............................................................................................... 15
B. Saran .......................................................................................................... 15
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Pemasaran ?
2. Apa saja yang termasuk dalam manajemen pemasaran?
3. Jelaskan keadaan permintaan dan tugas pemasaran?
4. Jelaskan konsep dalam pemasaran?
5. Jelaskan peranan pemasaran dalam organisasi dan masyarakat?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran menurut Kotler (2003) adalah proses sosial dan manajerial
yang terdiri dari individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lai. Dari defenisi
tersebut maka terdapat beberapa konsep inti seperti : kebutuhan ( needs),
keiginan (wants), dan permintaan (demands), produk (barang, jasa, dan
gagasan), nilai, budaya, dan kepuasaan, pertukaran, dan transaksi, hubungan
dan jaringan, pasar, serta pemasar dan prospek.
3
pelanggan yang siap untuk membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya
adalah menyediakan produk atau jasa it u.
B. MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran terjadi apabila sekurang -kurangnya satu pihak
dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan
dari pihak lain sesuai dengan yang dikehendakinya. Manajemen pemasaran
dapat didefinisikan adalah proses perencanaan, dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk
untuk meniptakan pertukaran yang memuaskan tujuan -tujuan individ dan
organisasi.
- Seni dan ilmu memilih target pasar dan mendapatkan, menjaga, dan
meningkatkan pelanggan melalui menciptakan, memberikan dan
mengkomunikasikan nilai kepada pelanggan.
- Proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran serta penyaluran
gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pert ukaran yang
memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.
1. Pertukaran
Pertukaran adalah tindakan memperoleh barang yang dikehendaki dari
seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai balasan (imbalan). Prasyarat
terjadinya pertukaran, yaitu: Terdapat paling kurang dua pihak, Setiap pihak
memiliki sesuatu yang benilai untuk orang lain, Setiap pihak kapabel dalam
berkomunikasi dan memberi, Setiap pihak bebas menerima atau menolak
pertukaran yang akan dilaksanakan, Setiap pihak memiliki keinginan untuk
berhubungan dengan pihak yang lain.
2. Transaksi
Pertukaran nilai antara dua pihak atau lebih yang terjadi ketika telah
tercapai kesepakatan negosiasi (exchange). Transaksi melibatkan beberapa
aspek: sekurang-kurangnya dua benda yang bemilai, persyaratan yang disetujui,
waktu persetujuan, dan tempat persetujuan.
3. Hubungan dan Jaringan
4
Pemasaran transaksi adalah bagian dari gagasan yang tebih besar yang
dinamakan pemasaran hubungan. Pemasaran hubungan (relationship
marketing) adalah praktik membangun hubungan jangka panjang yang
memuaskan dengan pihak-pihak kunci pelanggan, pemasok, penyalur guna
mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang mereka.
Hasil pemasaran hubungan yang utama adalah pengembangan asset unik
perusahaan yang disebut jaringan pemasaran. Jaringan pemasaran terdiri dari
perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung yang berkepentingan.
5
6. Permintaan penuh (full demand)
Permintaan penuh terhadap produk ketika paar puas dengannya.
Tugas Pemasaran: Mempertahankan tingkat permintaan guna menghadapi
berubahnya piiihan konsumen dan meningkatnya persaingan Organisasi harus
mempertahankan atau meningkatkan mutu dan terus-menerus mengukur
kepuasan konsumen.
7. Permintaan berlebih (over full demand)
Permintaan produk tenentu lebih tinggi dibandingkan yang dapat ditangani.
Tugas pemasaran: Menemukan cara untuk mengurangi pennintaan secara
sementara atau secara tetap (demarketing). Demarketing umum adalah
mengendorkan keselumhan permintaan dengan menaikkan harga serta
mengurangi promosi dan layanan. DemaIkeI/ng seiektif adalah mengurangi‘
permintaan dari bagian-bagian pasar yang kurang mampu menghasilkan laba
atau kurang membutuhkan produk.
8. Permintaan tidak sehat (unwholesome demand)
Keadaan pasar yang menunjukkan adanya uasahausaha terorganisir untuk
mengendorkan konsumsi produk tertentu karena dianggap produk terebut tidak
sehat.
Tugas pemasaran: Meminta orang yang menyukai produk tersebut supaya mau
menghentikan permintaan dengan menggunakan alat-alat seperti yang
menakutkan, kenaikan harga, dan mengurangi persediaan.
D. KONSEP PEMASARAN
Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah
menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna
menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini
6
bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan
profitabilitas.
Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan
majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja,
akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut
dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta, 1996).
Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep
pemasaran (Swasta, 1996) :
a. Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
3. Menentukan produk dan program pemasarannya.
4. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan
keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada
mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang
ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya.
Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat
menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian
dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan
konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba
tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar.
Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang
7
mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini,
hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan
menguntungkan bagi perusahaan.
Lima konsep pemasaran yang dijadikan dasar atau pedoman organisasi menjalankan
bisnisnya atau pemasarannya, yaitu :
1. Konsep produksi, konsep yang menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai
produk yang tersedia secara luas dan murah.
2. Konsep Produk, konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, dan inovatif.
3. Konsep Penjualan, konsep ini menegaskan bahwa para konsumen dan perusahaan
bisnis, jika dibiarkan tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk yang
ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu organisasi harus melakukan usaha
penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep Pemasaran, konsep ini menegaskan bahwa kunci utama untuk mencapai tujuan
orgaisasi yang telah ditetapkan adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif
dibandingkan pesaingnya dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan
nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.
5. Konsep Pemasaran Menyeluruh (the holistic marketing consept), menegaskan bahwa
semua program pengembangan, desain, dan implementasi, dari program pemasaran dan
aktifitas- aktifitas yang telah ditetapkan saling berhubungan dan saling tegantung satu
dengan yang lainnya.
Di dalam suatu organisasi manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal
yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan
rencana dan mencapai tujuan keseluruhan.
8
Di dalam sektor bisnis, pemasaran mulai di sadari oleh berbagai perusahaan
pada waktu yang berbeda. Ada beberapa sebagian contoh yang termasuk dalam kategori
pelopor di Asia seperti misalnya unilever, philips, dan sony. Di berbagai negara
memiliki perbedaan dalam mempraktikan pada pangsa pasarnya. Secara umum,
pemasaran cepat menyebar di perusahaan – perusahaan penghasil produk konsumen
dalam bentuk kemasan (consumer packaged-goods), dan perusahaan penghasil produk
untuk konsumen tahan lama (consumer durable-goods), dan perusahaan barang
industri. Perusahaan jasa atau pelayanan konsumen (consumer service firm),
khususnya untuk perusahaan penerbangan dan bank mereka telah menuju pada
pemasaran modern.
b) Peran Pemasaran dalam Sektor Non-Profit
Pemasaran semakin menarik minat organisasi non profit seperti perguruan
tinggi, rumah sakit, gereja, dan kelompok kesenian, khususnya di Negara-negara maju.
Berbagai instansi pemerintah dan lembaga non – profit swasta juga meluncurkan
kampanye pemasaran sosial untuk mengurangi merokok, minum alkohol, penggunaan
obat bius, dan hubungan seks yang tidak aman.
c) Peran Pemasaran dalam Sektor Internasional
Perusahaan multi nasional banyak menanamkan modalnya untuk meningkatkan
kemampuan pemasaran globalnya. Beberapa perusahaan multi nasional Eropa dan
Jepang seperti Nestle, Benetton, Unilever, Sony, dan lain sebagainya dalam banyak hal
telah memahami pemasaran secara lebih baik dan mengalahkan para pesaingnya dari
Amerika Serikat. Perusahaan multi nasional telah memperkenalkan dan
menyebarluaskan praktik pemasaran modern ke seluruh dunia. Hal ini memaksa
perusahaan-perusahaan domestik yang lebih kecil di berbagai Negara untuk
memperkuat pemasaran mereka supaya dapat bersaing secara efektif dengan
perusahaan multi nasional.
9
perlu disadari bahwa sebagian besar pengeluaran uang masyarakat konsumen mengalir ke
kegiatan pemasaran. Beberapa ahli telah melakukan penelitian berkesimpulan, hampir 50%
pengeluaran uang masyarakat konsumen di Amerika seriakat adalah untuk biaya-biaya
pemasaran, termasuk biaya distribusi, biaya penelitian pasar, biaya pelayanan, dan biaya
pengembangan produk.
Pentingnya pemasaran dalam masyarakat, tercermin pula pada setiap kehidupan dalam
masyarakat yang tidak terlepas dari kegiatan pemasaran yang ada. Media advertensi yag
digunakan untuk mempresentasikan produk, toko tempat kita berbelanja dan banyak lagi,
merupakan kegiatan pemasaran. Selain itu pemasaran selalu mendorong untuk dilakukanya
penelitian dan inovasi, sehingga menimbulkan terdapatnya produk-produk baru. Hal ini karena
pemasaran selalu berusaha menggugah dan menarik para konsumen, kegiatan mana
membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak.
10
pungutan lainya. Selain itu, melalui pemasaran pemerintah dapat menentukan berbagai
kebijakannya, terutama kebijakan bea masuk dan larangan impor, kebijakan subsidi
harga, dan kebijakan pembelia pemerintah.
Oleh karena itu sangat dibutuhkan pemasaran agar masyarakat dapat
mengetahui dan mengenali berbagai macam produk sejenis dan tentunya dengan
manfaatnya masing-masing.
2. Peranan pemasaran dalam mengalirkan produk dari produsen ke konsumen
Pada dasarnya pemasaran suatu barang mencakup perpindahan atau aliran dari
dua hal, yaitu aliran fisik barang itu sendiri dan aliran kegiatan transaksi untuk barang
tersebut. Aliran kegiatan transaksi merupakan rangkaian kegiatan transaksi, mulai dari
penjual produsen sampai kepada pembeli konsumen akhir. Mengalirnya produk dari
produsen sampai ketangan konsumen dilakukan dengan menggunakan peralatan
pengangkutan atau transportasi dan fasilitas pergudangan.
Untuk membantu kelancaran arus kegiatan transaksi dan arus barang, maka
dibutuhkan pelayanan dari perseorangan atau organisasi lainya. Seperti adanyan
pengaturan mengenai ukuran standar dari sepatu yang diperdagangkan sehingga
memudahkan transaksi jual-beli. Demikian pula bantuan pinjaman dana dari bank
untuk membelanjai persediaan yang tertanam digudang atau di toko. Terdapat pula
bantuan dari pihak atau lembaga asuransi untuk penyebaran risiko yang terjadi
(kebakaran, kehilangan, kerusakan) dari barang yang terdapat dalam perediaan.
Demikian juga bantuan informasi yang berharga mengenai harga permintaan dan
penawaran serta gaya/model sepatu dari penerbitan surat kabar dan berita-berita
perdagangan. Bantuan yang demikian sangat berguna dalam mendekatkan barang
dengan konsumen.
Kegiatan pemasaran yang telah diutarakan diatas dapat diklasifikasikan
kedalam tiga bidang kegiatan, yaitu : kegiatan transaksi atau transfer, kegiatan suplai
fisik, dan kegiatan yang mempermudah arus transaksi dan arus barang. Didalam
masing-masing bidang terdapat beberapa kegiatan yang dirincikan sebagai berikut:
1) Bidang kegiatan transaksi atau transfer yang meliputi :
- Pembelian (buying)
- Penjualan (selling)
2) Bidang kegiatan suplai fisik, meliputi :
- Pengangkutan (transportation)
- Pergudangan/penyimpanan (storage)
11
3) Bidang kegiatan penunjang untuk mempelancar arus kegiatan transaksi dan arus
barang, meliputi fungsi :
- Penjajaan (marchandising)
- Standardisasi dan grading
- Pembelanjaan (financing)
- Penanggungan risiko (risk taking)
- Informasi pasar (market information atau komunikasi).
3. Keterkaitan antara pemasaran dengan industrialisasi
Industri pabrik atau manufaktur melakukan proses pengolahan bahan baku atau
masukan (input) dengan meningkatkan daya guna karena bentuk menjadi keluaran
(output). Dengan adanya industrialisasi, proses pengolahan dilakukan secara massa
menggunakan dasar spesialisasi, sehingga dapat dihasilkan hasil produksi secara besar-
besaran. Industrialisasi ini didukung oleh kemajuan teknologi dalam proses produksi.
Dampak industrialisasi ini menimbulkan penanganan kegiatan pemasaran ditingkatkan
untuk memungkinkan hasil produksi dapat dipasarkan jauh dari daerah produsen secara
intensif. Dalam rangka membantu kelancaran industrialisasi, terjadilah perkembangan
penggunaan teknologi dalam proses pemasaran terutama dengan penerapan konsep-
konsep dan pendekatan yang terarah pada pemberian pelayanan atau kepuasan
konsumen.
Kemajuan yang terdapat dalaam proses pemasaran sebagai dampak dari
industrialisasi, tercermin disamping konsep dan pendekatan, juga dalam penggunaan
peralatan maju untuk pemindahan atau distribusi fisik dan penganalisisan informasi
pasar.
4. Peranan pemasaran dalam kegiatan ekonomi
Pemasaran, disamping diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh setiap
perusahaan dalam menyampaikan produk yang dihasilkanya berupa barang atau jasa
kepada konsumen, juga diartikan sebagai kegiatan untuk meningkatkan kemakmuran
ekonomi seluruh masyarakat. Dari pengertian tersebut terlihat bahwa pengertian
pertama bersifat mikro, dan pengertian yang kedua bersifat makro. Dari pandangan
makro pemasaran dilihat sebagai proses sosial, yaitu proses yang dilakukan untuk
menunjang tercapainya pemenuhan kebutuhan masyarakat secara efektif dan efisien
melalui pertukaran nilai-nilai konsumsi. Pemasaran makro merupakan suatu proses
sosial ekonomi yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa secara ekonomis
dari produsen ke konsumen, sehingga secara efektif dapat memenuhi permintaan yang
12
heterogen dengan kemampuan penawaran atau suplai yang heterogen dan dapat
memenuhi tujuan-tujuan masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang.
Peranan sistem pemasaran makro adalah untuk dapat terpenuhinya permintaan
yang heterogen, sehingga pada waktuyang sama tercapai tujuan masyarakat yang
diharapkan.
Keputusan yang dibuat setiap negara dalam penyelenggaraan sistem
perekonomian pada dasarnya sama yaitu dalam usaha menciptakan barang dan jasa dan
menyediakanya sesuai dengan waktu dan daerah atau tempat yang dibutuhkan, dengan
maksud untuk memelihara dan meningkatkan standar hidup masyarakat dinegaranya.
Pada dasarnya ada dua macam sistem ekonomi, yaitu sistem ekonomi
berencana, yang didasarkan atas pengaturan penguasa (pemerintah) dan yang lain
adalah sistem ekonomi yang didasarkan atas mekanisme pasar.
Pemasaran merupakan suatu proses sosial yakni sebuah proses yang dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan komsumen secara efektif dan seefisien mungkin melalui
pertukaran nilai-nilai ekonomi. Dalam kehidupannya masyarakat butuh beragam
system pemasaran untuk menunjang peningkatan taraf hidup mereka diantaranya
melalui pertukaran. Beragamnya kebutuhan manusia menuntut adanya pemasar yang
beragam pula, sehingga banyak sekali usaha-usaha bisnis yang bergerak diberbagai
bidang, dimana semua usaha bisnis yang ada itu untuk memenuhi kebutuhan konsumen
demi keuntungan yang melimpah bagi sang produsen. Jadi peranan pemasaran dalam
kegiatan ekonomi tak lain dan tak bukan untuk memenuhi permintaan yang beragam
dengan penawaran yang beragam pula.
Pemasaran dibutuhkan untuk mengatasi masalah-masalah berikut:
a. Perbedaan tempat :
Yaitu produsen dan konsumen terpisah secara geografi. Produsen
cenderung terkumpul bersama-sama dengan industri dalam lokasi yang
sedikit terkonsentrasi, sedangkan konsumen berlokasi di daerah-daerah
yang terpencar-pencar.
13
c. Perbedaan dalam nilai :
Produsen tidak mengetahui siapa yang membutuhkan barang apa,
dimana, kapan dan pada tingkat harga berapa. Konsumen tidak
mengetahui apa yang tersedia dari siapa, dimana, kapan dan pada tingkat
harga berapa.
d. Perbedaan dalam pemilikan :
Produsen menguasai hak pemilikan barang dan jasa yang tidak ingin
dikonsumsinya. Konsumen ingin mengkonsumsi barang dan jasa yang
tidak mereka miliki.
e. Perbedaan kuantitas :
Produsen ingin untuk memproduksi dan menjual dalam jumlah yang
besar. Konsumen ingin membeli dan mengkonsumsi dalam jumlah yang
kecil.
f. Perbedaan macam atau jenis :
Produsen mengkhususkan dalam produksi barang dan jasa dengan
macam atau jenis yang sedikit. Konsumen membutuhkan macam atau
jenis yang banyak variasinya.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang
membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan
harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah
produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan
produksi dan konsumsi.
Pemasaran dalam arti luas merupakan suatu proses sosial mengarahkan
aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen dalam memenuhi kebutuhan
permintaan dan penawaran yang efektif dan mencapai tujuan dari masyarakat.
Pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat karena
pemasaran menyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi dan
sosial. Karena kegiatan pemasaran menyangkut masalah mengalirnya produk dari
produsen ke konsumen, maka pemasaran menciptakan lapangan kerja yang penting
bagi masyarakat. Dengan demikian pemasaran merupakan sektor yang penting dalam
pendapatan masyarakat. Pentingnya pemasaran dalam masyarakat, tercermin pula pada
setiap kehidupan dalam masyarakat yang tidak terlepas dari kegiatan pemasaran yang
ada.
B. SARAN
Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telahmembantu dalam penulisan makalah ini, seperti yang kami sadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami sebagai penyusun memnita
masukan, kritik, dan saran, dan keterlibatan pembaca yang konstruktif dalam upaya
perbaikan dan verifikasi makalah ini kedepanny. Akhirnya semoga makalah ini
bermanfaat untuk kita dan pembaca pada umumnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Parawansa, Dian A.S. 2014. Manajemen Pemasaran. Makassar: Badan Penerbit Universitas
Negeri Makassar.
https://www.academia.edu/37796868/PERANAN_PEMASARAN_DALAM_MASYARAK
AT_MAKALAH_MARKETING
https://www.academia.edu/5150294/Peran_Pemasaran_dalam_Perusahaan_dan_Masyarakat
https://dhilaadilah.blogspot.com/2014/04/peran-pemasaran-bagi-masyarakat.html
16