Anda di halaman 1dari 8

RESUME MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

MODEL PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

Oleh:
Nama : Naila Fitriani
NIM : 23129059
Kelas : 23 BB 09

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula
orang yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan. Dalam rangka
menghadapi era perdagangan bebas, kita dirancang bukan hanya untuk
mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja, melainkan juga harus
mampu mempersiapkan membuka lapangan kerja baru.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu model pengembangan kewirausahaan
2. Apa itu pengembangan wirausaha kontemporer

C. Tujuan
1. Mengetahui model pengembangan kewirausahaan
2. Mengetahui pengembangan wirausaha kontemporer
BAB II
PEMBAHASAN

A. Model pengembangan kewirausahaan


Menurut Roopke dikutip Suryana (2001) wirausaha dapat dijabarkan sebagai
berikut:
a. Kewirausahaan Rutin
Wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung menekankan pada
pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional. Fungsi wirausaha
rutin adalah mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap standar tradisional, bukan
penyusunan dan pengalokasian sumber. Wirausaha ini berusaha untuk menghasilkan
barang, pasar dan teknologi.
b. Kewirausahaan Arbitrase
Kegiatan kewirausahaan ini tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan tidak perlu
menyerap dana pribadi wirausaha, kegiatannya adalah spekulasi dalam memanfaatkan
perbedaan harga jual dan harga beli.
c. Kewirausahaan Inovatif
Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru yang berbeda,
ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan produk baru,
tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan, peningkatan teknik manajemen dan
metode distribusi baru.
Sedangkan menurut Muhammad Zen model-model wirausaha dibagi menjadi 2:
a. Wirausaha Andal
Wirausaha yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan yang cukup baik untuk dapat mendirikan, memiliki dan mengelola
perusahaan yang resikonya tidak begitu besar dan kegiatan usahanya belum begitu
kompleks.
Ciri dan kemampuan wirausaha handal:
 Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha
penghasilan dan keuntungan.
 Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang
menguntungkan serta melakukan hal-hal yang perlu untuk memanfaatkannya.
 Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa
serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
 Mau dan mampu berkomunikasi dalam melakukan tawar menawar dan
musyawarah dengan berbagai pihak yang mempunyai pengaruh yang besar
dalam kemajuan usaha.
b. Wirausaha Tangguh
Wirausaha yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan yang baik untuk dapat mendirikan, memiliki dan mengelola
perusahaan yang resikonya cukup besar serat kegiatan usahanya cukup kompleks.
Ciri dan kemampuan wirausaha tangguh:
 Memiliki keberanian untuk mengambil resiko
 Memiliki daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang tinggi untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan.
 Memiliki semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi
 Mengutamakan efisiensi dan penghematan biaya

B. Pengertian wirausaha kontemporer


1. Pengertian kewirausahaan
Wirausaha adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan menanggung
sebagian besar resiko dan menikmati sebagian besar imbalan. Seorang wirausaha
umumnya dipandang sebagai inovator, sumber ide, barang, jasa, dan bisnis baru.
2. Pengertian bisnis kontemporer
Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen dengan tujuan utamanya adalah
memperoleh keuntungan atau laba.
3. Ciri-ciri bisnis kontemporer
 Spesialisasi
 Saling ketergantungan
 Produksi massal
4. Lingkungan bisnis kontemporer
 Meningkatkan kompetisi global
 Fokus pada pelanggan
 Penggunaan teknologi informasi
5. Aspek operasional
Aspek yang berhubungan dengan pembangunan dari proyek yang direncanakan, baik
dilihat dari faktor lokasi, luas produksi, proses produksi, penggunaan teknologi,
maupun keadaan lingkungan yang berhubungan dengan memproduksi
6. Aspek produksi
Adalah pandangan dari kegiatan produksi agar kita dapat merencanakan kegiatan itu
sendiri. Ada beberapa langkah untuk merencanakan aspek produksi:
A. Menetapkan skala produksi yang harus diperhatikan dalam hal ini :
 Penyusunan perencanaan proses produksi barang atau jasa.
 Jenis produk dan jasa
 Pelayanan atau servis
 Kualitas produk atau jasa
 Tahapan dalam penetapan proses produksi
B. Proses produksi
Adalah suatu kejadian mengolah produk dengan mengorbankan berbagai biaya
produksi baik langsung atau tidak langsung.
7. Faktor keberhasilan bisnis kontemporer
 Kinerja keuangan
 Mengukur profiabilitas diantara perusahaan-perusahaan lain, sebagai indikator
seberapa baik perusahaan memuaskan pemilik dan pemegang saham.
 Kepuasan pelanggan
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar belakang
Semakin maju suatu
negara semakin banyak
orang yang terdidik dan
banyak pulaorang yang
menganggur, maka semakin
dirasakan pentingnya
dunia
wirausaha.Pembangunan
akan lebih berhasil jika
ditunjang
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar belakang
Semakin maju suatu
negara semakin banyak
orang yang terdidik dan
banyak pulaorang yang
menganggur, maka semakin
dirasakan pentingnya
dunia
wirausaha.Pembangunan
akan lebih berhasil jika
ditunjang\

Anda mungkin juga menyukai