Disusun oleh :
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
T.A 2020/20210
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Start-Up adalah perusahaan atau bisnis yang belum lama terbentuk. Perusahaan ini
biasanya masih dalam proses pengembangan dan riset untuk menemukan pasar yang tepat.
Saat ini ada banyak sekali start-up yang mulai bermunculan dan menjamur. Start-Up bisnis,
banyak yang mengartikan bahwa ini adalah sebuah system investasi bisnis yang akan
menggerakan bisnis secara otomatis. Namun start-up itu lebih condong pada pembangunan
sistem bisnis era digital yang mana mengkaitkan dengan dunia online. Contohnya seperti
Google dan Facebook yang menghidupi dunia online. Bisa dikatakan bahwa Google adalah
start-up yang tersukses dalam search engine. Sedangkan Facebook adalah start-up yang
paling sukses dalam hal social network (SNS).
Kaskus adalah saalah satu jenis contohnya. Perusahaan ini didirikan oleh dua orang
kemudian perusahaan ini menjadi besar dan tidak lagi jadi start-up. Contoh lainnya adalah
Tokopedia yang awalnya didirikan oleh William Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha
Edison. Tokopedia dimulai dari nol sampai kemudian menjadi besar karena mendapatkan
investor. Perusahan start-up lainnya adalah Ruangguru.com, TIket.com, Bukalapak.com, Go-
Jek yang sedang populer, dan masih banyak start-up lainnya.Perusahaan-perusahaan
tersebut cukup sukses dan mendapatkan banyak pendanaan dari investor. Istilah sartrup
sendiri sebenarnya baru populer ketika banyak perusahaan yang menggunakan domain .com
bermunculan. Fenomena ini disebut sebagai buble dot-com, sebuah fenomena ketika banyak
perusahaan punya situs pribadinya.
Pada intinya, start-up adalah sebuah langkah dalam menghasilkan sesuatu yang baru.
Menurut Mudo (2015) dalam artikelnya menyebutkan, “Bisnis start-up adalah suatu bisnis
yang baru berkembang. Namun, bisnis start-up ini lebih identik bisnis yang berbau teknologi,
web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut”.
1.3. TUJUAN
Untuk memahami apa pengertian dari Start-Up sehingga bisa mengetahui tentang
peran penting Start-Up untuk peningkatan perekonomian dan untuk menambah wawasan
baru tentang peneapan Start-Up dalam sector pertanian, terutama Agribisnis.
BAB II
KONSEP TEORI
2.1. KONSEP TEORI EKONOMI
Teori Ekonomi (Economic Analysis) Ilmu yang menganalisis tentang hubungan antara
variabel-variabel ekonomi. Ekonomi teori dibagi atas ekonomi mikro dan ekonomi makro.
a. Teori Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku unit-unti
ekonomi secara individual, seperti perilaku konsumen, produsen, pasar, penerimaan, biaya,
dan keuntungan perusahaan.
b. Teori Ekonomi Makro
Teori ekonomi makro adlah bagian ilmu ekonomi memplajari unit-unit ekonomi secara
agregat (keseluruhan), seperti pendapat nasional, inflasi, pengangguran, dan kebijakan
pemerintah.
Teori ekonomi adalah bagian ilmu ekonomi yang menjelaskan bagaimana mekanisme
kegiatan ekonomi. Dan kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan individu atau
kelompok untuk memperoleh barang dan atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan saling mempertukarkan atau menukarnya dengan mata uang.
Ada banyak kegiatan ekonomi seperti perikanan, perindustrian, konstruksi,
perhutanan, peternakan, pertambangan, jasa dan lain sebagainya. Kegiatan itu,
diklasifikasikan menjadi 3 bidang yakni produksi, distribusi dan konsumsi.
Kegiatan Produksi
Produksi adalah segala kegiatan yang menghasilkan barang dan atau jasa serta
menambah nilai guna suatu barang dan jasa. Kegiatan produksi tidak hanya memproduksi
barang saja. Tetapi juga jasa. Guru, penerjemah, dosen, jaksa adalah contoh kegiatan
produksi jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
Kegiatan Distribusi
Barang dan jasa yang diproduksi harus dihantarkan ke pasar atau ke pada
penggunanya. beras hasil olahan petani di pedesaan, harus dibawa ke kota untuk dimasak
penduduk kota. Demikian juga udan hasil tangkapan nelayan, tentunya harus dihantarkan ke
pasar. Kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ini disebut kegiatan distribusi. Orang,
kelompok, atau lembaga yang melakukan distribusi disebut distributor. Kegiatan distibusi
juga termasuk mengelola gudang sementara tempat baran dari produsen sebelum
dihantarkan ke penggunanya.
Kegiatan Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan untuk mengurangi suatu nilai guna barang atau jasa.
Contohnya, beras hasi produksi petani dibeli oleh sebuah keluarga sebanyak 10 kilogram dan
diolah menjadi nasi. Hasil produksi berkurang melalui konsumsi dari keluarga tersebut.
Pelaku berupa orang, kelompok atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut
sebagai konsumen. Konsumen, meliputi rumah tangga, pemerintah dan perusahaan industri.
Dari ketiga kegiatan ekonomi tersebut, terdapat banyak aktivitas yang dapat
dilakukan. Saat ini, dunia sedang menghadapai era industri 4.0 yang dimana teknologi dapat
mengubah seluruh rantai manajemen di setiap cabang industri. Ekonomi global yang
semakin maju serta didukung dengan adanya teknologi yang semakin mutakhir tersebut
membuat terciptanya perekonomian digital yang kian berkembang pesat di dunia.
Ekonomi digital yang dianggap sebagai salah satu penggerak perekonomian ini
memiliki kelebihan dalam perekonomian negara antara lain menciptakan pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi, meningkatkan produktivitas dunia industri dan meningkatkan
persaingan dalam dunia kerja yang menuntut sumber daya manusianya meningkatkan skill
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga kualitas tenaga kerja di Indonesia semakin
meningkat.
Perkembangan teknologi di Indonesia memacu suatu cara baru dalam seluruh
kegiatan, seperti bermunculannya e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-
journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversity, e-life dan yang lainnya yang berbasis
elektronika (Wardiana, 2002). Melihat industri e-commerce akan terus berkembang dan
menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Di era digital saat
ini, harapan tersebut juga datang dari perusahaan berbasis teknologi atau startup yang kini
sudah tumbuh besar.
Kegiatan Ekonomi
Pemanfaatan
Ekonomi Digital
negara agraris
Aktivitas Ekonomi
Start-Up
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari pemahaman tentang konsep teori ekonomi, terdapat banyak kegiatan dalam
berbagai bidang, dan tentunya terdapat banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Saat ini,
dunia sedang menghadapai era industri 4.0 yang dimana teknologi dapat mengubah seluruh
rantai manajemen di setiap cabang industri. Ekonomi global yang semakin maju serta
didukung dengan adanya teknologi yang semakin mutakhir tersebut membuat terciptanya
perekonomian digital yang kian berkembang pesat di dunia.
Sebagai Negara agraris, tentunya Indonesia kaya akan sumber daya alam di bidang
pertanian yang melimpah. Tentunya hal tersebut juga harus diimbangi dengan pengelolaan
SDA yang baik. Dengan memanfaaa\tkan SDA dan perkembangan teknologi, maka akan
memperbesar peluang untuk pembentukan Start-Up yang tentunya memiliki banyak benefit.
1. Memudahkan Pemasaran
Kehadiran startup berbasis teknologi internet atau startup digital tentunya
memudahkan para pemilik UMKM untuk memasarkan barang atau jasa. Dengan adanya
startup, tentunya produk atau jasa milik para UMKM akan bisa tersebar luas melalui
tayangan-tayangan iklan pada platform digital. Tidak hanya dari tayangan iklan dan
kemudahan transaksi secara online saja. Jasa pengiriman yang juga berbasis digital tentunya
bisa menjadikan pelayanan pengusaha UMKM semakin prima.
3. Mendapatkan Dukungan
Baik UMKM maupun startup pastinya sama-sama bertujuan baik, salah satunya
adalah membantu rakyat Indonesia dari semua kalangan dalam hal penyediaan lapangan
kerja. Keduanya sama-sama bisa saling membantu. Produk-produk Startup dalam bidang
perdagangan akan memudahkan UMKM dalam pemasaran dan operasional kerja.
Sementara banyaknya pelaku UMKM dan calon pembeli produk-produk UMKM yang
menggunakan layanan e-commerce sebagai bentuk produk dari startup, tentunya akan
menjadikan sumber pemasukan bagi perusahaan rintisan (startup) itu sendiri.
BAB V
KESIMPULAN
https://about.tanihub.com/tentang
https://indomaritim.id/kegiatan-ekonomi-pengertian-dan-contohnya/
https://www.researchgate.net/publication/338112150_PERKEMBANGAN_EKONOMI
_DIGITAL_DI_INDONESIA
https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/0kpVvDWN-ekonomi-digital-jadi-
harapan-startup-pada-indonesia-di-usia-ke-74
https://katadata.co.id/arsip/berita/5e9a55209d92e/startup-agribisnis-dorong-
produktifitas-dan-kesejahteraan-petani
https://www.berdesa.com/7-startup-agribisnis-yang-ada-di-indonesia/
https://www.TEORI-BISNIS-START-UP.pdf/