Anda di halaman 1dari 9

PEMANFAATAN SEKTOR PERTANIAN

DALAM PERKEMBANGAN STARTUP

PENGANTAR ILMU EKONOMI

Disusun oleh :

Nama : Anastasya Nurjanah


NPM : E1D020086
Kelas : Agribisnis B

UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
T.A 2020/20210
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Start-Up adalah perusahaan atau bisnis yang belum lama terbentuk. Perusahaan ini
biasanya masih dalam proses pengembangan dan riset untuk menemukan pasar yang tepat.
Saat ini ada banyak sekali start-up yang mulai bermunculan dan menjamur. Start-Up bisnis,
banyak yang mengartikan bahwa ini adalah sebuah system investasi bisnis yang akan
menggerakan bisnis secara otomatis. Namun start-up itu lebih condong pada pembangunan
sistem bisnis era digital yang mana mengkaitkan dengan dunia online. Contohnya seperti
Google dan Facebook yang menghidupi dunia online. Bisa dikatakan bahwa Google adalah
start-up yang tersukses dalam search engine. Sedangkan Facebook adalah start-up yang
paling sukses dalam hal social network (SNS).
Kaskus adalah saalah satu jenis contohnya. Perusahaan ini didirikan oleh dua orang
kemudian perusahaan ini menjadi besar dan tidak lagi jadi start-up. Contoh lainnya adalah
Tokopedia yang awalnya didirikan oleh William Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha
Edison. Tokopedia dimulai dari nol sampai kemudian menjadi besar karena mendapatkan
investor. Perusahan start-up lainnya adalah Ruangguru.com, TIket.com, Bukalapak.com, Go-
Jek yang sedang populer, dan masih banyak start-up lainnya.Perusahaan-perusahaan
tersebut cukup sukses dan mendapatkan banyak pendanaan dari investor. Istilah sartrup
sendiri sebenarnya baru populer ketika banyak perusahaan yang menggunakan domain .com
bermunculan. Fenomena ini disebut sebagai buble dot-com, sebuah fenomena ketika banyak
perusahaan punya situs pribadinya.
Pada intinya, start-up adalah sebuah langkah dalam menghasilkan sesuatu yang baru.
Menurut Mudo (2015) dalam artikelnya menyebutkan, “Bisnis start-up adalah suatu bisnis
yang baru berkembang. Namun, bisnis start-up ini lebih identik bisnis yang berbau teknologi,
web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut”.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Start-Up?


2. Apakah Start-Up memiliki peran penting dalam bidang perekonomian?
3. Bisakah sektor pertanian menjadi bagian untuk usaha Start-Up?

1.3. TUJUAN

Untuk memahami apa pengertian dari Start-Up sehingga bisa mengetahui tentang
peran penting Start-Up untuk peningkatan perekonomian dan untuk menambah wawasan
baru tentang peneapan Start-Up dalam sector pertanian, terutama Agribisnis.
BAB II
KONSEP TEORI
2.1. KONSEP TEORI EKONOMI
Teori Ekonomi (Economic Analysis) Ilmu yang menganalisis tentang hubungan antara
variabel-variabel ekonomi. Ekonomi teori dibagi atas ekonomi mikro dan ekonomi makro.
a. Teori Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku unit-unti
ekonomi secara individual, seperti perilaku konsumen, produsen, pasar, penerimaan, biaya,
dan keuntungan perusahaan.
b. Teori Ekonomi Makro
Teori ekonomi makro adlah bagian ilmu ekonomi memplajari unit-unit ekonomi secara
agregat (keseluruhan), seperti pendapat nasional, inflasi, pengangguran, dan kebijakan
pemerintah.
Teori ekonomi adalah bagian ilmu ekonomi yang menjelaskan bagaimana mekanisme
kegiatan ekonomi. Dan kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan individu atau
kelompok untuk memperoleh barang dan atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan saling mempertukarkan atau menukarnya dengan mata uang.
Ada banyak kegiatan ekonomi seperti perikanan, perindustrian, konstruksi,
perhutanan, peternakan, pertambangan, jasa dan lain sebagainya. Kegiatan itu,
diklasifikasikan menjadi 3 bidang yakni produksi, distribusi dan konsumsi.
 Kegiatan Produksi
Produksi adalah segala kegiatan yang menghasilkan barang dan atau jasa serta
menambah nilai guna suatu barang dan jasa. Kegiatan produksi tidak hanya memproduksi
barang saja. Tetapi juga jasa. Guru, penerjemah, dosen, jaksa adalah contoh kegiatan
produksi jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
 Kegiatan Distribusi
Barang dan jasa yang diproduksi harus dihantarkan ke pasar atau ke pada
penggunanya. beras hasil olahan petani di pedesaan, harus dibawa ke kota untuk dimasak
penduduk kota. Demikian juga udan hasil tangkapan nelayan, tentunya harus dihantarkan ke
pasar. Kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ini disebut kegiatan distribusi. Orang,
kelompok, atau lembaga yang melakukan distribusi disebut distributor. Kegiatan distibusi
juga termasuk mengelola gudang sementara tempat baran dari produsen sebelum
dihantarkan ke penggunanya.
 Kegiatan Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan untuk mengurangi suatu nilai guna barang atau jasa.
Contohnya, beras hasi produksi petani dibeli oleh sebuah keluarga sebanyak 10 kilogram dan
diolah menjadi nasi. Hasil produksi berkurang melalui konsumsi dari keluarga tersebut.
Pelaku berupa orang, kelompok atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut
sebagai konsumen. Konsumen, meliputi rumah tangga, pemerintah dan perusahaan industri.

Dari ketiga kegiatan ekonomi tersebut, terdapat banyak aktivitas yang dapat
dilakukan. Saat ini, dunia sedang menghadapai era industri 4.0 yang dimana teknologi dapat
mengubah seluruh rantai manajemen di setiap cabang industri. Ekonomi global yang
semakin maju serta didukung dengan adanya teknologi yang semakin mutakhir tersebut
membuat terciptanya perekonomian digital yang kian berkembang pesat di dunia.
Ekonomi digital yang dianggap sebagai salah satu penggerak perekonomian ini
memiliki kelebihan dalam perekonomian negara antara lain menciptakan pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi, meningkatkan produktivitas dunia industri dan meningkatkan
persaingan dalam dunia kerja yang menuntut sumber daya manusianya meningkatkan skill
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga kualitas tenaga kerja di Indonesia semakin
meningkat.
Perkembangan teknologi di Indonesia memacu suatu cara baru dalam seluruh
kegiatan, seperti bermunculannya e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-
journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversity, e-life dan yang lainnya yang berbasis
elektronika (Wardiana, 2002). Melihat industri e-commerce akan terus berkembang dan
menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Di era digital saat
ini, harapan tersebut juga datang dari perusahaan berbasis teknologi atau startup yang kini
sudah tumbuh besar.

2.2. KONSEP TEORI START-UP BIDANG AGRIBISNIS


 Pengertian Start-Up
Start-Up adalah perusahaan atau bisnis yang belum lama terbentuk. Perusahaan ini
biasanya masih dalam proses pengembangan dan riset untuk menemukan pasar yang tepat.
Saat ini ada banyak sekali start-up yang mulai bermunculan dan menjamur.
Start-Up bisnis, banyak yang mengartikan bahwa ini adalah sebuah system investasi
bisnis yang akan menggerakan bisnis secara otomatis. Namun start-up itu lebih condong
pada pembangunan sistem bisnis era digital yang mana mengkaitkan dengan dunia online.
Contohnya seperti Google dan Facebook yang menghidupi dunia online. Bisa dikatakan
bahwa Google adalah start-up yang tersukses dalam search engine. Sedangkan Facebook
adalah start-up yang paling sukses dalam hal social network (SNS).
Start-Up juga diambil dari bahasa Inggris yang memiliki arti tindakan atau proses
memulai sebuah organisasi baru. Sedangkan bisnis start-up sendiri menurut Google adalah
‘sebuah usaha kewirausahaan atau bisnis inovatif dalam bentuk perusahaan. Sederhannya,
start-up adalah sebuah bisnis rintisan. Istilah ini mulai dikenal setelah era internet. Faktornya
ini adalah karena banyak perusahaan yang dimulai dari nol oleh satu atau beberapa orang
saja kemudian menjadi besar.

 Karakteristik Start-Up di Indonesia


Sebuah perusahaan disebut start-up adalah ketika perusahaan tersebut masih dalam
tahap berkembang. Perusahaan tersebut belum memiliki dana besar dan hanya dijalankan
oleh beberapa orang. Banyak karakteristik dari start-up yang dapat kita ambil. Diantaranya :
 Usia perusahaan kurang dari 3 tahun, artinya masih dalam tahap awal suatu
perusahaan digital.
 Jumlah pegawai kurang dari 20 orang, pada awalnya tentu start-up hanya memiliki
segelintir orang saja dibalik berdirinya perusahaan.
 Pendapatan kurang dari $100.000/tahun, belum banyak keuntungan yang didapatkan
karena masih dibutuhkan biaya untuk pengembangan start-up.
 Masih dalam tahap perkembangan.
 Umumnya bergerak dalam bidang teknologi, penggunaan aplikasi merupakan salah
satu contohnya.
 Produk yang dibuat berupa umumnya aplikasi dalam bentuk digital atau yang lainnya
 Biasanya beroperasi melalui website ataupun media sosial.
Contoh perkembangan Start-Up dalam bidang Agribisnis di Indonesia
Sebagai Negara agraris, tentunya Indonesia kaya akan sumber daya alam di bidang
pertanian yang melimpah. Tentunya hal tersebut juga harus diimbangi dengan pengelolaan
SDA yang baik. Mereka yang ingin berkontribusi agar industri pertanian di Indonesia dapat
dikelola lebih baik lagi. Hal ini dilihat sebagai peluang dari startup berikut.

Tentang TaniHub GroupTaniHub Group adalah sebuah grup perusahaan agriculture


technology yang hadir pada tahun 2016, berawal dari sebuah mimpi untuk menyejahterakan
para petani kecil. TaniHub merupakan perusahaan rintisan yang membangun ekosistem
petani, mulai dari pembiayaan, penanaman, hingga pemasaran. Melalui TaniHub, petani
diberi edukasi untuk menghasilkan produk pertanian yang bagus, juga dimodali untuk
menanam lewat TaniFund. TaniHub Group melalui entitasnya yaitu TaniHub, TaniFund, dan
TaniSupply hingga hari ini terus berusaha mewujudkan ekosistem pertanian yang lebih baik.
 Visi TaniHub adalah mempercepat penciptaan dampak positif dalam sektor pertanian
melalui pemanfaatan teknologi informasi. Maka, perusahaan ini membangun
usahanya di atas tiga pilar utama, yaitu pertanian, teknologi, dan dampak sosial.
 Adapun misinya adalah memberdayakan petani lokal dengan menyediakan akses
pasar dan akses keuangan.
 Peran TaniHub dalam Peningkatan Kesejahteraan Petani LokalTani Group (TaniHub &
TaniFund) mengumumkan kerja sama dengan International Finance Corporation (IFC)
untuk mendukung pertanian Indonesia. Dengan kerja sama ini, TaniGroup akan
mendapatkan bantuan teknis guna memperluas layanan e-commerce dan FinTech
(teknologi finansial) di bidang agrikultur.

Entitas TaniHub GroupTeknologi pertanian terintegrasi, e-commerce, platform pendanaan


dan infrastruktur rantai pasokan. Kami bertujuan untuk mendukung petani dengan
menyelesaikan tiga masalah terbesar melalui teknologi, akses ke pasar, akses ke modal dan
akses ke persediaan.
 TaniHubE-commerce berbasis aplikasi dan web. Menyediakan hasil tani terbaik, dan
mempermudah petani menjual barang-barang hasil panen langsung ke konsumen
B2B (Business-to-Business) dan B2C (Business-to-Consumer).
 TaniFundPlatform peer-to-peer lending dengan sistem pendanaan. Pendanaan
dilakukan sebagai solusi pembiayaan operasional petani.
 TaniSupplyInfrastruktur rantai pasok yang membantu distribusi dan pasokan semua
hasil panen petani langsung ke pelaku usaha dan rumah tangga.
BAB III
KERANGKA PEMIKIRAN

Teori Ekonomi Perkembangan Teknologi

Kegiatan Ekonomi

Pemanfaatan
Ekonomi Digital
negara agraris

Aktivitas Ekonomi

Start-Up
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari pemahaman tentang konsep teori ekonomi, terdapat banyak kegiatan dalam
berbagai bidang, dan tentunya terdapat banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Saat ini,
dunia sedang menghadapai era industri 4.0 yang dimana teknologi dapat mengubah seluruh
rantai manajemen di setiap cabang industri. Ekonomi global yang semakin maju serta
didukung dengan adanya teknologi yang semakin mutakhir tersebut membuat terciptanya
perekonomian digital yang kian berkembang pesat di dunia.
Sebagai Negara agraris, tentunya Indonesia kaya akan sumber daya alam di bidang
pertanian yang melimpah. Tentunya hal tersebut juga harus diimbangi dengan pengelolaan
SDA yang baik. Dengan memanfaaa\tkan SDA dan perkembangan teknologi, maka akan
memperbesar peluang untuk pembentukan Start-Up yang tentunya memiliki banyak benefit.

Dan, kehadiran Start-Up ini memberikan manfaat antara lain:

1. Memudahkan Pemasaran
Kehadiran startup berbasis teknologi internet atau startup digital tentunya
memudahkan para pemilik UMKM untuk memasarkan barang atau jasa. Dengan adanya
startup, tentunya produk atau jasa milik para UMKM akan bisa tersebar luas melalui
tayangan-tayangan iklan pada platform digital. Tidak hanya dari tayangan iklan dan
kemudahan transaksi secara online saja. Jasa pengiriman yang juga berbasis digital tentunya
bisa menjadikan pelayanan pengusaha UMKM semakin prima.

2. Membuat Pekerjaan Lebih Efektif dan Efisien


Beberapa startup juga merilis aplikasi. Seperti aplikasi games, aplikasi belajar, bahkan
aplikasi kasir. Aplikasi kasir ini tentunya akan sangat membantu para pelaku UMKM dalam
melakukan transaksi. Fiturnya mulai dari inventory, membuat kategori harga, stok produk,
penjualan, hingga transaksi pembayaran yang bisa melayani debit dan juga kredit. Terdapat
pula fitur manajemen karyawan, data dan feedback konsumen.
Tentunya, hal ini membuat pencatatan semakin mudah. Karena dengan adanya
jurnal, seluruh data yang tercatat seperti informasi seputar produk, baik itu harga maupun
stok, jumlah penjualan dan pembayaran konsumen akan langsung ter-input ke dalam Jurnal.

3. Mendapatkan Dukungan
Baik UMKM maupun startup pastinya sama-sama bertujuan baik, salah satunya
adalah membantu rakyat Indonesia dari semua kalangan dalam hal penyediaan lapangan
kerja. Keduanya sama-sama bisa saling membantu. Produk-produk Startup dalam bidang
perdagangan akan memudahkan UMKM dalam pemasaran dan operasional kerja.
Sementara banyaknya pelaku UMKM dan calon pembeli produk-produk UMKM yang
menggunakan layanan e-commerce sebagai bentuk produk dari startup, tentunya akan
menjadikan sumber pemasukan bagi perusahaan rintisan (startup) itu sendiri.
BAB V
KESIMPULAN

Jadi, meningkatnya perkembangan Start-Up merupakan salah satu upaya untu


meningkatkan perekonomian negara. Dengan potensi yang besar serta diiringi adaptasi
teknologi di masyarakat yang terus meningkat, bukan tidak mungkin inovasi teknologi yang
dihadirkan startup akan menjadi salah satu kunci terwujudnya kemandirian ekonomi
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

 https://about.tanihub.com/tentang
 https://indomaritim.id/kegiatan-ekonomi-pengertian-dan-contohnya/
 https://www.researchgate.net/publication/338112150_PERKEMBANGAN_EKONOMI
_DIGITAL_DI_INDONESIA
 https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/0kpVvDWN-ekonomi-digital-jadi-
harapan-startup-pada-indonesia-di-usia-ke-74
 https://katadata.co.id/arsip/berita/5e9a55209d92e/startup-agribisnis-dorong-
produktifitas-dan-kesejahteraan-petani
 https://www.berdesa.com/7-startup-agribisnis-yang-ada-di-indonesia/
 https://www.TEORI-BISNIS-START-UP.pdf/

Anda mungkin juga menyukai