Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

Perkembangan perusahaan

rintisan (Startup Company)


di Indonesia
1. Aminah Grace Kristina Purba
2. Chariyani Tindaon

3. Maria Fransiska
4. M. Hisyam
5. Senta Fito Situmorang
Seja rah
Sin gk at Startup

Awalnya, istilah startup sendiri telah ada sejak akhir tahun 90-an yang
kerap dikaitkan dengan perusahaan baru pada bidang teknologi dan
informasi. Berawal dari gelombang dot-com yang populer pada tahun
1998 hingga 2000, perusahaan dot-com bermunculan secara massal.
Hal ini karena banyaknya perusahaan rintisan yang membuka situs web
pribadi untuk bisnis mereka dan kenaikan tajam harga saham dengan
adanya “e-” dan “.com” pada nama perusahaan. Gelombang ini
berdampak pada semakin banyaknya orang yang mengenal internet
sebagai peluang baru untuk bisnisnya dan saat itu lah, startup mulai
lahir dan berkembang.

Sejarah Startup

Makna istilahnya pun mengalami pergeseran.


Saat ini, definisi startup sedikit bergeser menjadi usaha
rintisan yang menerapkan inovasi teknologi untuk
menjalankan core business, serta menemukan pasar yang
tepat pada masyarakat. Jadi, sifatnya cenderung disruptif.

Perkembangan
Startup di Indonesia
Perkembangan startup di Indonesia berjalan bersamaan
dengan pertumbuhan internet dari tahun ke tahun. Pengguna
internet yang semakin mudah dan meningkat setiap tahunnya,
menjadi peluang besar bagi para pendiri startup dalam
mengembangkan bisnisnya. Menurut data StartupRanking,
Indonesia memiliki lebih dari 2.100 startup dan menduduki posisi
kelima terbanyak di dunia.

Beberapa startup telah ada pada level unicorn, seperti GoTo,


Bukalapak, J&T Express, Traveloka, OVO, Xendit, dan Ajaib.
Sementara itu, pada tahun 2019, Gojek masuk dalam daftar
decacorn, serta menjadi perusahaan rintisan Indonesia
pertama yang berada pada level tersebut.
Fakta-fakta perkembangan
Startup di Indonesia
• Merger Gojek dan Tokopedia, dua perusahaan besar yang
kontribusi total pasca kolaborasinya mencapai 1,9 persen
sampai 2,1 persen dari PDB Nasional.
• Munculnya unicorn baru pada tahun 2021, yakni
OnlinePajak.
• Ada 8 bisnis startup Indonesia yang masuk dalam daftar
Forbes Asia 100 to Watch, yakni Bobobox, Beau Bakery,
Dekoruma, Evermos, Otoklix, Populix, PrivyID, dan
Sampingan.
• Sektornya beragam dan beberapa memiliki potensi tinggi
untuk lebih berkembang, seperti sektor fintech, healthtech,
edutech, logistik, e-commerce, new retail, hingga agritech.
Diagram
Faktor yang mendorong
perkembangan Startup di Indonesia!
• Jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak
menjadi peluang yang bagus melakukan berbagai
bisnis, terutama jika mengerti apa yang sedang
masyarakat ingin dan butuhkan.
• Pengusaha, investor dan pemerintah saling
mendukung menjadi energi yang positif bagi
pertumbuhan startup.
• Akses dan pelayanan yang memuaskan sehingga
masyarakat merasa terbantu untuk mendapatkan
dan memenuhi kebutuhan mereka.
Faktor yang menghambat
perkembangan Startup di Indonesia!
Kesulitan Dalam Memperkenalkan Produk yang Dimiliki.

Kesulitan Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan Dengan Baik.

Kesulitan Mencari Anggota Tim yang Tepat.

Kesulitan Menjadi Seorang Pemimpin (Leader).

Terburu-buru melakukan ekspansi.

Bermitra dengan orang yang salah.

Gagal Membangun Brand yang Kuat.

Kurang Realistis.

Gagal meminimalkan pengeluaran


Dampak Startup bagi
masyarakat umum
1. Startup Bidang Edutech Dapat Meningkatkan Kapabilitas Sumber Daya
Manusia.
2. Startup Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.
3. Membantu Mendorong Perekonomian Indonesia.
4. Kehadiran startup berbasis teknologi internet atau startup digital
tentunya memudahkan para pemilik UMKM untuk memasarkan barang
atau jasa.
5. Membuat Pekerjaan Lebih Efektif dan Efisien.
Terima Kasih
YEAH!!!

Anda mungkin juga menyukai