PERUSAHAAN BESAR
Disusun oleh:
Dosen:
Bambang Wahyu N. S. IP., M.A.
Mata Kuliah :
Kajian Perusahaan Multinasional
A. Pendahuluan
di satu negara (disebut negara induk) dan memiliki kegiatan produksi dan pemasaran di satu atau
lebih negara asing (negara tuan rumah). Perusahaan Multinasional memiliki kekuatan politik,
ekonomi, lingkungan, dan kebudayaan yang tidak terhindarkan dalam era global saat ini.
dengan cara yang kompleks dan tidak terbayangkan. Hampir semua Perusahaan Multinasional
adalah Perusahaan yang besar dan sudah memiliki cabang dilebih dari satu negara. Meski
perusahaan multinasional adalah perusahaan bercabang dan didominasi oleh perusahaan besar
yang memiliki sistem produksi di lebih dari satu negara, namun tidak semua perusahaan
Pada tahun 1999, John Stopford berpendapat bahwa tidak semua perusahaan
Sama seperti halnya yang dikatakan oleh John Stopford (1999), kita dengan sangat
mudah mendapatkan kesan bahwa semua MNC merupakan perusahan besar dikarenakan MNC
yang mendominasi media biasanya hanyalah MNC raksasa saja. Pada dasarnya, sebagian besar
perusahaan multinasional adalah perusahaan kecil yang pada suatu waktu memperoleh
1
Paul, J. (2013, May 11). Multinationals Corporations Vs. Small Companies. Retrieved December 8, 2019, from
https://www.c-sharpcorner.com/uploadfile/4oe97e/mnc-vs-chotta-small-companies/
Ketika kebanyakan orang mendengar frasa "perusahaan multinasional," mereka akan
berpikir tentang perusahaan besar dan mapan dengan anak perusahaan di pasar utama di seluruh
dunia. Tetapi pada kenyataan nya tidaklah begitu, masih banyak terdapat perusahaan
multinasional kecil yang tersebar di seluruh dunia. Untuk itu, generasi pengusaha baru sekarang
multinasional ini merupakan perusahaan kecil dengan kehadiran dari orang-orang di banyak
negara2.
Hal ini memberi kesempatan yang lebih tinggi bagi para pemula untuk terlahir secara
global, digitalisasi mendorong persaingan karena memungkinkan model bisnis yang inovatif dan
memungkinkan perusahaan untuk meningkat dengan cepat. Puluhan juta perusahaan kecil dan
menengah di seluruh dunia telah berubah menjadi eksportir dan bergabung dengan pasar e-
commerce, dan bisa bersaing dengan perusahaan multinasional yang lebih besar 3. Oleh karena
itu, dengan adanya tren perusahaan mikro-multinasional ini, dapat disimpulkan bahwa masih
banyak terdapat perusahaan multinasional kecil diluar sana yang jarang disorot oleh media,
B. Pembahasan
Dalam sistem industri 4.0 saat ini, bahkan ada perusahaan-perusahaan kecil bahkan yang
minimalis bisa dikenal secara global dan berpotensi menjadi perusahaan besar, Contohnya adalah
sebagai cara untuk mereka beroperasi. Perusahaan start up biasanya masih dalam tahap
perkembangan dan masih memerlukan investor untuk mendapatkan dana. Dengan jumlah
2
Tren perusahaan mikro multinasional. (2019). Retrieved from Climath on Boston:
https://ind.climathonboston.com/trend-of-micro-multinationals-4908
3
Prasetyono, A.P. (2017, November 13). Persaingan di Era Globalisasi dan Ekonomi Digital. Retrieved December
8, 2019, from https://ristekdikti.go.id/kolom-opini/persaingan-di-era-globalisasi-dan-ekonomi-digital/
pegawai yang terbilang sedikit mereka bisa menjajakan produk mereka secara global. Salah satu
contoh dari perusahaan start up yang memiliki jaringan perusahaan yang luas adalah GO-JEK.
1. Profil GO-JEK
GO-JEK Indonesia atau yang memiliki nama lain PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa merupakan
sebuah perusahaan yang bergerak dibisnis informatika. Perusahaan yang memiliki slogan An
Ojek Every Day adalah perusahaan layanan angkutan manusia dan barang melalui jasa ojek
melalui aplikasi mobile dengan menggunakan teknologi Location Based4. GO-JEK pertama kali
mulai beroperasi pada tahun 2010, tepatnya di Kota Jakarta. Namun, sejak 9 tahun beroperasi
GO-JEK kini telah tersebar hampir di seluruh kota di Indonesia. Kehadiran GO-JEK juga diikuti
dengan kehadiran jasa transportasi antar jemput lainnya. Akan tetapi, GO-JEK masih tetap bisa
GO-JEK, baik dari lokal juga dunia internasional. The Strait Times pernah memberi gelar
ASEAN of the Year, dan World Knowledge Forum memberi gelar ASEAN Entrepreneur Award6.
Bahkan saat ini ekspansi GO-JEK sudah merambah sampai ke negara-negara di Asia Tenggara
seperti Thailand, Vietnam dan Singapura. Go-Jek kini telah tumbuh menjadi on-demand mobile
platform dan aplikasi terdepan yang menyediakan berbagai layanan lengkap mulai dari
transportasi, logistik, pembayaran, layanan antar makanan dan berbagai layanan on-demand
4
Ambar Azmi. Gojek Perusahaan yang Bergerak di Bisnis Informatika.
https://ambarazmi.wordpress.com/2015/10/12/gojek-perusahaan-yang-bergerak-dibisnis-informatika/ diakses
pada tanggal 8 desember 2019 pukul 21.07 WIB
5
Cermati. 7 Perusahaan Starup Lokal yang Terkenal di Dunia. https://www.cermati.com/artikel/7-perusahaan-
startup-lokal-yang-terkenal-di-dunia, diakses pada tangal 8 desember 2019 pukul 21.12 WIB
6
Daftar Start up Terbaik di Indonesia. https://blog.sribu.com/id/daftar-startup-terbaik-di-indonesia/, diakses pada
tanggal 8 desember 2019 pukul 21.22 WIB
lainnya sehingga GO-JEK menempati peringkat pertama sebagai start up lokal dengan valuasi
GO-JEK Indonesia dicetuskan oleh seorang WNI yang bernama Nadiem Makarim yang
merupakan lulusan Program Master of Business Administration di sekolah bisnis Harvard. Dia
hari harus merasakan kemacetan di Jakarta, sehingga ia harus menggunakan transportasi ojek
tradisional. Dimana Nadiem berpendapat bahwa ojek tradisional kurang efektif dalam bekerja
karena hanya menunggu penumpang di pangkalan ojek saja dan melihat keteresediaan
transportasi ojek tidak sebanyak transportasi lainnya sehingga seringkali cukup sulit untuk dicari.
Sehingga ojek tradisional kurang dalam mendapatkan penumpang yang berimbas pada
kurangnya pemasukan yang didapat oleh para ojek tradisional. Dengan fenomena ini lah Nadiem
Makarim melihat adanya peluang dan berinisiatif dalam menghubungkan ojek dengan
penumpangnya melalui aplikasi mobile sehingga penumpang tidak harus mencari atau menemui
Dengan demikian, pada tanggal 13 Oktober 2010 GO-JEK Indonesia resmi didirikan
dengan 20 driver dengan sistem pemesanan melalui call center. Selang 4 tahun kemudian, pada
tanggal 7 Januari 2015, GO-JEK Indonesia merilis aplikasi resmi berbasis ios dan Android
3. Pendanaan
7
Faizfzz, Mengamati Langkah Ekspansi Gojek Ke Luar Negeri.
https://www.google.co.id/amp/s/faizfzz.wordpress.com/2018/06/19/mengamati-langkah-ekspasansi-gojek-ke-luar-
negeri/amp/, diakses pada 11 Desember 2019 pukul 19.58 WIB.
8
Markey, Sejarah Gojek Indonesia, Profil, Fitur & Layanannya. https://markey.id/plan/gojek-indonesia, diakses pada
tanggal 11 Desember 2019 pukul 19.30 WIB.
Sebelum menjadi perusahaan angkutan online terbesar dan terpopuler di Indonesia
seperti sekarang ini, O-JEK telah mendapatkan serangkaian suntikan dana dari berbagai
investor dalam dan luar negeri. Investor-investor tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut:
1) NSI Venture adalah yang pertama kali disebut mengucurkan dana, akan tetapi dengan
jumlah yang dirahasiakan, hal ini terjadi pada bulan Juni 2015.
2) Pada bulan Oktober 2015, Sequoia Capital dan DST Global juga berinvestasi di Gojek
3) Kemudian pada bulan Agustus, Gojek Indonesia secara resmi mengumumkan adanya
pendanaan dengan nilai total 550 juta US dolar atau bernilai sekitar Rp. 7,2 triliun.
Kucuran dana ini berasal dari KKR, Farallon Capital, Warburg Pincus, Capital Group
Dengan adanya kucuran dana dari para investor inilah yang membuat GO-JEK resmi menjadi
Unicorn pertama di Indonesia. Unicorn merupakan startup dengan nilai lebih dari 1 miliar USD.
Tercatat pada saat itu, GOJEK bernilai 1,3 miliar USD atau jika dirupiahkan setara dengan Rp.
17 triliun9.
4) Pada bulan Januari 2018, melalui situs blog resmi Google secara resmi telah memberikan
pendanaan ke GO-JEK. Hal ini merupakan investasi yang dilakukan Google pertama kali
ke startup Asia. Jumlah investasinya adalah sekitar 100 juta dolar Amerika dan jika
9
Ibid
5) Pada bulan Februari 2018, Astra Internasional juga mengucurkan dana ke GO-JEK senilai
150 juta dolar Amerika atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 2 triliun. Astra Internasional
merupakan salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang otomotif. Pendanaan
ini tercatat merupakan investasi terbesar yang pernah terjadi sepanjang sejarah berdirinya
Astra International. Sampai saat ini juga merupakan investasi terbesar yang diterima oleh
GOJEK.
6) Pada bulan yang sama dengan Astra International, Djarum Grup lewat PT Global Digital
Niaga juga mengucurkan dananya untuk GO-JEK dengan jumlah yang dirahasiakan.
Ada banyak hal yang dilakukan GO-JEK untuk mengembangkan aplikasinya agar
mengalami kemajuan yang pesat sekaligus menjauhkan dari para pesaing perusahaan
sejenis. Salah satu dari usaha-usaha tersebut adalah mengakuisisi beberapa perusahaan
Perusahaan yang pertama kali diakuisisi oleh GO-JEK adalah C42 Engineering
beserta CodeIgnition yang merupakan developer aplikasi yang berbasis di New Delhi,
India. Akuisisi ini terjadi pada bulan Februari 2016. Hal ini sedikit banyak tercipta
berkat bantuan salah satu investor GOJEK yaitu Sequoia Capital. Kedua perusahaan
yang bergerak di bidang teknologi ini bertugas khusus untuk meng-upgrade sistem IT
untuk menyiasati jumlah pengguna aplikasi GOJEK kian hari yang terus bertambah.
2) Pianta
Pada bulan September 2016 Pianta juga diakuisisi oleh GOJEK. Pianta merupakan
startup lokal di India yang fokus melayani dalam bidang pelayanan kesehatan semisal
3) LeftShift
Pada akhir tahun 2016, GOJEK mengakuisisi perusahaan yang keempat dan masih
berasal dari India. Startup ini khusus bergerak dalam bidang aplikasi platform Android
4) Ponselpay
Selain ingin merajai sebagai aplikasi penyedia jasa transportasi online berbasis
Technology) melalui GO-PAY. Hal ini yang menjadi alasan mengapa GOJEK
yang telah mempunyai lisensi e-money dari BI (Bank Indonesia) pada bulan Desember
2016. Sehingga GO-JEK menggembangkan fitur e-money seperti Flazz milik BCA,
Pada akhir tahun 2017 tepatnya pada tanggal 15 Desember Gojek Indonesia
Midtrans, Kartuku dan Mapan. Midtrans adalah perusahaan penyedia jasa pemprosesan
Ketiga atau Third Party Processor (TPP) dan Penyedia Layanan Pembayaran (PSP).
Dimana Kartuku telah mengoperasikan lebih dari 150 ribu alat pembayaran di gerai
luring (offline) dan telah bekerjasama dengan sembilan bank acquirer sehingga dapat
penggunanya mencicil barang yang dibeli. Mapan sendiri telah tersedia di 100 kota
6) LOKET
Pada tanggal 08 Agustus 2017 GOJEK juga mengakuisisi LOKET yang merupakan
sebuah perusahaan yang khusus bergerak dalam bidang event management & ticketing.
Dengan LOKET memungkinkan Anda bisa memesan tiket secara daring. Langkah ini
diambil GO-JEK untuk mendorong perkembangan fitur penjualan tiket bioskop dan
7) Promogo
8) Coins.ph
Dan pada bulan Januari 2019 Gojek Indonesia mengakuisisi sebagian besar saham
Coins.ph yang merupakan startup asal Filipina yang bernilai 72 juta USD atau sekitar
Rp. 1 triliun. Startup ini adalah FinTech berbasis Blockchain yang menyediakan
kepada Kumparan, sebuah startup media online yang sudah berdiri sejak 2016. Namun nilai
investasi yang dikucurkan GOJEK tidak disebutkan. Kolaborasi antara GO-JEK dan Kumparan
dapat dilihat munculnya fitur Go-News dalam aplikasi GOJEK yang akan menampilkan berita-
berita yang berasal dari Kumparan. Selain itu, pada Juli 2019 GO-JEK berinvestasi kepada Rebel
Foods yang merupakan startup “cloud kitchen” yang menjalankan pengantaan makanan dari
berbagai restoran dengan investasi sebesar US$ 5 Juta atau sekitar Rp. 70 Miliar. Kemudian pada
september, GO-JEK diketahu menyalurkan dana investasi sebesar US$ 3 Juta atau sekita Rp. 42
5. Ekspansi
Pada tanggal 24 Mei 2018, Gojek Indonesia resmi mengumumkan kepada publik tentang
kepastian ekspansi ke 4 negara Asia Tenggara yaitu Thailand, Vietnam, Filipina dan Singapura.
Agar rencana megah ini terjadi, pihak GOJEK mengaku telah menyiapkan dana sebesar Rp. 7,1
triliun. Dan sebulan kemudian pada akhir Juni 2018 Gojek Indonesia resmi memperkenalkan Go-
Viet di Vietnam dan GET di Thailand. Sedangkan untuk ekspansi ke Singapura resmi dimulai
pada Januari 2019. Di Singapura, GOJEK tidak menyediakan layanan Go-Ride, hal ini karena
pemerintah setempat tidak mengizinkan sepeda motor digunakan sebagai sarana transportasi
umum. Kemudian Singapra menjadi pasar terbesar kedua GO-JEK setelah Indonesia dengan
melayani lebih dari 30 juta perjalanan sejak pertama kali dioperasikan di Singapura.
10
Ibid
C. Kesimpulan
Fakta di atas menunjukkan pula bahwa, perusahaan lokal terbukti juga tidak kalah
bersaing dengan Perusahaan-Perusahaan Multinasional yang berasal dari luar negeri. Masih
banyak lagi usaha-usaha lokal yang juga “memiliki nama” di tingkat regional bahkan global.
Selain itu, tidak selamanya Perusahaan Multinasional hanya dikuasai oleh negara-negara
ekonomi maju. Bahkan saat ini disebutkan bahwa para pelaku MNC dari negara-negara ekonomi
maju eksistensinya mulai terancam, karena mendapatkan saingan yang cukup ketat dari negara-
negara industri berkembang serta negara-negara berkembang lainnya. Dari pembahasan diatas
bisa kita lihat bahwa perusahaan lokal seperti Go-Jek bukanlah perusahaan raksasa. Mereka
hanya perusahaan lokal yang memanfaatkan revolusi industri 4.0 untuk menjajakan produk
mereka secara global dan dapat bersaing dengan perusahaan raksasa yang lain.
Daftar Pustaka