Anda di halaman 1dari 171

SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN GURU


IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SEMESTER II

SD KELAS I

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2013

Pendahuluan | i
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Diterbitkan oleh:

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan


dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2013

Copyright © 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin
tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pendahuluan | ii
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt, Kurikulum 2013 secara terbatas mulai
dilaksanakan tahun 2013 pada sekolah-sekolah yang memenuhi persyaratan dan ditetapkan
secara selektif. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk
merespon berbagai tantangan tantangan internal dan eksternal.

Titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata
kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan
penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan
apa yang dihasilkan. Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada
tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan. Aneka kemajuan dan perubahan itu
melahirkan tantangan internal dan eksternal yang di bidang pendidikan pendidikan. Karena itu,
implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan
tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.

Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama,
standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar
kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata
pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima,
semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi
lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini
menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Mudah-mudahan implementasi Kurikulum 2013 ini bisa berjalan dengan baik. Akhirnya, kepada
semua pihak yang telah mendedikasikan dirinya dalam mempersiapkan Kurikulum 2013, saya
mengucapkan banyak terima kasih. Semoga bermanfaat untuk mencerdaskan bangsa Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Muhammad Nuh

Pendahuluan | iii
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul Bahan Ajar Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013. Modul bahan ajar ini merupakan bahan ajar wajib dalam rangka
pelatihan calon instruktur, guru inti, dan guru untuk memahami Kurikulum 2013 dan kemudian
dalam proses pembelajaran di sekolah.
Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014 melalui
pelaksanaan terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap melaksanakannya. Pada
Tahun Ajaran 2013/2014, Kurikulum 2013 dilaksanakan secara terbatas untuk Kelas I dan IV
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtida’iyah (SD/MI), Kelas VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Kelas X Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA/MAK). Pada Tahun Ajaran 2015/2016 diharapkan
Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di seluruh kelas I sampai dengan Kelas XII.
Menjelang implementasi Kurikulum 2013, penyiapan tenaga guru dan tenaga kependidikan
lainnya sebagai pelaksana kurikulum di lapangan perlu dilakukan. Sehubungan dengan itu, Badan
Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan (BPSDMPK dan PMP), telah menyiapkan strategi Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013 bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas.
Pada tahun 2013 pelatihan akan dilakukan bagi pengawas SD/SMP/SMA/SMK, kepala sekolah
SD/SMP/SMA/SMK, dan guru Kelas I dan IV SD, guru Kelas VII SMP untuk 9 mata pelajaran, dan
guru Kelas X SMA/SMK untuk 3 mata pelajaran. Guna menjamin kualitas pelatihan tersebut, maka
BPSDMPK dan PMP telah menyiapkan 14 Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013, sesuai
dengan kelas, mata pelajaran, dan jenjang pendidikan. Modul ini diharapkan dapat membantu
semua pihak menjalankan tugas dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013.
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi aktif kepada pejabat dan staf di
jajaran BPSDMPK dan PMP, dosen perguruan tinggi, konsultan, widyaiswara, pengawas, kepala
sekolah, dan guru yang terlibat di dalam penyusunan modul-modul tersebut di atas.

Jakarta, November 2013


Kepala Badan PSDMPK-PMP

Syawal Gultom
NIP. 196202031987031002

Pendahuluan | iv
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

DAFTAR ISI
SAMBUTAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
BAGIAN I PENDAHULUAN 1
A. Tujuan Umum Pelatihan 2
B. Indikator Umum Ketercapaian Tujuan 2
C. Kompetensi Inti Peserta yang Harus Dicapai 3
D. Hasil Kerja Peserta Selama Pelatihan 3
E. Tahapan, Nara Sumber, dan Peserta Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 3
F. Struktur Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahap II 5
G. Penilaian 5
H. Panduan Narasumber dan Fasilitator 6
I. Kode Etik Narasumber 7
J. Sistematika Modul 7
BAGIAN II SILABUS PELATIHAN 8
A. Silabus Materi Pelatihan Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 9
B. Silabus Materi Pelatihan Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 10
C. Silabus Materi Pelatihan Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa 11
D. Silabus Materi Pelatihan Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan
Hasil Belajar 13
E. Silabus Materi Pelatihan Penyusunan RPP 15
F. Silabus Materi Pelatihan Peer Teaching 17
BAGIAN II MATERI PELATIHAN 19
A. Materi Pelatihan Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 21
B. Materi Pelatihan Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 32
C. Materi Pelatihan Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa 40
D. Materi Pelatihan Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan 72
Hasil Belajar
E. Materi Pelatihan Penyusunan RPP 128
F. Materi Pelatihan Peer Teaching 155

Pendahuluan | v
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

GAMBARAN STRUKTUR MATERI PELATIHAN


IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEMESTER II

A. Tujuan Umum Pelatihan


B. Indikator Umum KetercapaianTujuan
C. Kompetensi Inti Peserta yang Harus Dicapai
D. Hasil Kerja Peserta Selama Pelatihan
BAGIAN 1: E. Tahapan, Narasumber, dan Peserta Pelatihan
PENDAHULUAN F. Struktur Pelatihan
G. Penilaian
H. Panduan Narasumber dan Fasilitator
I. Kode Etik Narasumber
J. Sistematika Materi Pelatihan

A. Silabus Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013


B. Silabus Refleksi Implementasi Kurikulum 2013
BAGIAN 2: C. Silabus Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa
SILABUS D. Silabus Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar
E. Silabus Penyusunan RPP
F. Silabus Peer Teaching

A. Materi Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013


B. Materi Refleksi Implementasi Kurikulum 2013
BAGIAN 3: C. Materi Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa
MATERI PELATIHAN D. Materi Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar
E. Materi Penyusunan RPP
F. Materi Peer Teaching

Pendahuluan | vi
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

BAGIAN I
PENDAHULUAN

Pendahuluan | 1
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

BAGIAN I
PENDAHULUAN

Modul Pelatihan ini disiapkan untuk digunakan para Narasumber Pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013 Semester II pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Narasumber yang
dimaksudkan adalah Narasumber Nasional, Instruktur Nasional dan Guru Inti.
Modul ini memberi panduan bagi para pengguna mengenai (1) Tahapan Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 Semester II; (2) Struktur Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013 Semester II; (3) Panduan Narasumber; (4) Panduan Penilaian; (5) Bahan/Materi
Pelatihan untuk masing-masing Mata Pelatihan. Bahan/Materi Pelatihan yang dimaksud
meliputi hand-out, lembar kerja/worksheet, dan bahan tayang.
Sesuai dengan Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan
Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP) telah menetapkan jenjang atau tahapan pelatihan,
sasaran pelatihan, dan struktur pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk tahun
kalender 2013. Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah awal yang
sangat penting untuk mempercepat pemahaman dan keterampilan dalam
mengimplementasikan kurikulum tersebut. Untuk memelihara dan meningkatkan
kesinambungan pemahaman dan implementasi Kurikulum 2013 khususnya pada jenjang
sekolah dasar, maka diprogramkan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II.

A. Tujuan Umum Pelatihan


Tujuan Umum Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II adalah guru
mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan standar kompetensi lulusan,
standar isi, standar proses, standar penilaian, serta peraturan-peraturan lain terkait
implementasi Kurikulum 2013.

B. Indikator Umum Ketercapaian Tujuan


Hasil monitoring dan evaluasi implementasi Kurikulum 2013 pada akhir Tahun Ajaran
2013/2014 menunjukkan tujuh puluh persen (70%) guru sasaran pada tahun 2013
kelas I dan IV mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian Kurikulum
2013.

Pendahuluan | 2
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

C. Kompetensi Inti Peserta yang Harus Dicapai


Berdasarkan Indikator Ketercapaian Tujuan, maka berikut ini kompetensi inti yang
harus dicapai peserta setelah mengikuti pelatihan.

1. Memahami kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013.


2. Memiliki keterampilan dalam memecahkan kendala-kendala dalam implementasi
Kurikulum 2013.
3. Memahami penggunaan buku guru dan buku siswa, khususnya semester II.
4. Memiliki keterampilan merancang instrumen penilaian autentik dan mengisi
laporan hasil belajar (rapor).
5. Memiliki keterampilan menyusun RPP tematik terpadu dengan pendekatan
scientific.
6. Memiliki keterampilan melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan
pendekatan scientific.

D. Hasil Kerja Peserta Selama Pelatihan


Setelah selesai mengikuti pelatihan, guru mampu mewujudkan hasil kerja secara
kolektif berikut ini.
1. Analisis buku guru dan buku siswa jenjang sekolah dasar semester II.
2. Contoh instrumen penilaian untuk kegiatan pembelajaran di sekolah dasar
semester II dan contoh pengisian laporan hasil belajar (rapor).
3. Contoh RPP untuk kegiatan pembelajaran di sekolah dasar semester II.

E. Tahapan, Narasumber, dan Peserta Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II


Sasaran akhir dari pelatihan ini adalah guru. Tahapan atau jenjang pelatihan,
narasumber yang akan bertugas, serta sasaran peserta dapat dijelaskan pada
diagram berikut ini.

Pendahuluan | 3
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Narasumber: Narasumber Nasional


PELATIHAN INSTRUKTUR
NASIONAL
Peserta: Instruktur Nasional

Narasumber: Instruktur Nasional

PELATIHAN GURU INTI

Peserta: Guru Inti

Narasumber: Guru Inti

PELATIHAN GURU SASARAN

Peserta: Guru Sasaran

Diagram 1. Tahapan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Tahapan pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 dapat dilihat pada diagram 1 di


atas. Diagram tersebut menunjukkan terdapat 3 tahap pelatihan yaitu Pelatihan
Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi, dan Tingkat Kabupaten/Kota. Terdapat 3 jenis
pelatihan, yakni: Pelatihan Instruktur Nasional, Pelatihan Guru Inti, dan Pelatihan
Guru Sasaran.

Pendahuluan | 4
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

F. Struktur Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Tabel 1: Struktur Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Jumlah
No Materi Pelatihan
JP
1. Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 2

2. Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 2

3. Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa 6

4. Perancangan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar 6

5. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 6

6. Peer Teaching 8

7. Evaluasi 2

TOTAL 32

G. Penilaian
Seusai pelatihan, panitia pelatihan akan mengumumkan hasil penilaian peserta.
Penilaian meliputi tiga ranah yaitu:
1. sikap
2. pengetahuan, dan
3. keterampilan

Penilaian autentik diterapkan di dalam pelatihan ini. Metode penilaian yang


diterapkan di dalam penilaian ini meliputi:

1. tes awal;
2. tes akhir;
3. penilaian sikap;
4. penilaian keterampilan.
Setiap calon instruktur nasional dan guru inti dinyatakan lulus apabila mencapai nilai
75 dan memiliki kewenangan untuk melatih.

Pendahuluan | 5
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

H. Panduan Narasumber dan Fasilitator


Narasumber memainkan peran yang sangat penting untuk menjadikan suatu
pelatihan yang menarik dan menyenangkan. Jumlah narasumber yang akan bertugas
sebanyak 3 (tiga) orang selama proses pelatihan. Narasumber membagi tugas secara
bersama-sama dengan prinsip keadilan. Ketika seorang narasumber bertugas
memberikan materi pelatihan, maka narasumber lainnya berperan sebagai fasilitator
yang membantu dalam menyiapkan perangkat pelatihan, memberikan penjelasan
tambahan, dan melakukan penilaian kepada peserta.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang narasumber adalah
berikut ini.
1. Memahami isi modul sesuai bidang yang ditugaskan.
2. Melaksanakan pelatihan sesuai dengan modul dan mematuhi urutan dalam
skenario pelatihan yang telah disusun.
3. Memberikan contoh panutan bagi peserta, baik dalam hal disiplin, berperilaku,
cara memberikan pertanyaan, cara memberikan umpan balik, memberikan
motivasi, maupun penguasaan materi pelatihan.
4. Memanggil nama peserta untuk mengurangi ketegangan.
5. Mengurangi penjelasan definisi, menjawab pertanyaan, dan memberikan
konfirmasi, tetapi wajib melibatkan peserta secara aktif dalam mencari, menggali
data, menganalisis alternatif temuan, memecahkan masalah, mengambil
keputusan atau simpulan.
6. Memotivasi peserta untuk mengambil kesimpulan sendiri, menanyakan
argumentasinya mengapa peserta mengambil simpulan itu, menguatkan dan
menekankan simpulan itu.
7. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua peserta baik laki-laki
maupun perempuanyang memiliki keterbatasan berbicara, yang minoritas, yang
pendiam, yang tua, dan sebagainya.
8. Mengaktifkan peserta untuk menjawab pertanyaan peserta lain.
9. Menghindari hal-hal berikut ini.
a. Menjawab pertanyaan yang tidak dipahami maksudnya.
b. Menjawab pertanyaan yang tidak diketahui jawabnya.
c. Menjawab pertanyaan yang tidak perlu dijawab.
d. Terpancing dalam perdebatan dengan peserta yang dapat mengakibatkan
habisnya waktu.
e. Berperan sebagai orang yang serba tahu.
10. Mengajukan pertanyaan yang dapat dijawab peserta sesering mungkin (jangan
pertanyaan yang sulit dijawab atau terlalu mudah dijawab peserta).

Pendahuluan | 6
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Tugas Narasumber yang Berperan sebagai Fasilitator


1. Menyiapkan alat, sumber, dan media belajar yang diperlukan.
2. Membagi bahan pelatihan kepada peserta sesuai haknya.
3. Melaksanakan penilaian terdiri atas: tes awal, tes akhir, dan penilaian proses,
yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4. Mencatat kehadiran peserta sebagai bagian dari bahan penilaian.
5. Menyerahkan laporan tertulis setiap selesai melakukan pelatihan.

I. Kode Etik Narasumber


Setiap fasilitator pelatihan wajib menyetujui dan menerapkan kode etik berikut ini.

1. Menghormati kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan terkait dengan Implementasi Kurikulum 2013.
2. Mengacu pada prinsip-prinsip andragogi dalam bersikap dan berperilaku.
3. Menjaga kerahasiaan semua alat penilaian yang akan digunakan.
4. Memberlakukan peserta secara adil dan tidak diskriminatif.
5. Melakukan penilaian secara objektif.

J. Sistematika Modul
Modul pelatihan implementasi kurikulum ini dibagi dalam tiga bagian berikut ini.
Bagian I : Pendahuluan
Bagian II : Silabus Pelatihan
Bagian III : Materi Pelatihan

Pendahuluan | 7
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

BAGIAN II
SILABUS

Silabus Pelatihan | 8
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

MATERI PELATIHAN: 1. KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


ALOKASI WAKTU: 2 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI

KOMPETENSI PENILAIAN BAHAN PELATIHAN


KEGIATAN WAKTU
PESERTA INDIKATOR BENTUK
NO PELATIHAN ASPEK TEKNIK JENIS DESKRIPSI (JP)
PELATIHAN INSTRUMEN
1. Memahami 1. Menerima 1. Menyimak Sikap Pengamat Lembar 1. Bahan Kebijakan 2
kebijakan kebijakan paparan Menerima an Pengamatan Tayang implementasi
pemerintah dalam pemerintah kebijakan kebijakan Sikap Kurikulum
implementasi dalam pemerintah pemerintah 2013
Kurikulum 2013 implementasi dalam dalam (PPT-1.1)
Kurikulum implementasi implementasi
2013. Kurikulum Kurikulum
2013 2013.

2. Menjelaskan 2. Tanya jawab Pengetahuan Tes Tes Objektif


kebijakan kebijakan Memahami Tertulis Pilihan Ganda
pemerintah pemerintah kebijakan
dalam dalam pemerintah
implementasi implementasi dalam
Kurikulum Kurikulum implementasi
2013. 2013. Kurikulum
2013.

Silabus Pelatihan | 9
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

MATERI PELATIHAN: 2. REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


ALOKASI WAKTU: 2 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI

KOMPETENSI PENILAIAN BAHAN PELATIHAN


KEGIATAN WAKTU
PESERTA INDIKATOR BENTUK
NO PELATIHAN ASPEK TEKNIK JENIS DESKRIPSI (JP)
PELATIHAN INSTRUMEN
1. Memecahkan 1. Mengidentifi- 1. Melakukan Sikap Pengamatan Lembar 1. Bahan Refleksi 2
kendala-kendala kasi kendala- refleksi Bertanggung Pengamatan Tayang Implementasi
dalam kendala dalam terhadap jawab dalam Sikap Kurikulum
implementasi implementasi implementasi mengerjakan 2013
Kurikulum 2013 Kurikulum Kurikulum tugas yang (PPT-2.1)
2013 2013 pada diberikan.
semester I 2. Lembar Instrumen
Keterampilan Penugasan Kerja Refleksi
2. Menentukan 2. Diskusi Mengidentifi Implementasi
alternatif masalah kasi dan Kurikulum
solusi implementasi menentukan 2013
terhadap kurikulum alternatif (LK-2.1)
kendala- 2013 solusi
kendala terhadap
implementasi 3. Diskusi kendala-
Kurikulum alternatif kendala
2013. solusi bagi implementasi
kendala Kurikulum
implementasi 2013
Kurikulum
2013.

Silabus Pelatihan | 10
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

MATERI PELATIHAN: 3. ANALISIS PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA


ALOKASI WAKTU: 6 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI

KOMPETENSI PENILAIAN BAHAN PELATIHAN


KEGIATAN WAKTU
PESERTA INDIKATOR BENTUK
NO PELATIHAN ASPEK TEKNIK JENIS DESKRIPSI (JP)
PELATIHAN INSTRUMEN
1. Memahami 1. Mendeskripsi 1. Diskusi Sikap Pengamat Lembar 1. Bahan a. Kedudukan 6
penggunaan buku kan kelompok Teliti dalam an Pengamatan Tayang dan Fungsi
guru dan buku kedudukan membahas bekerja baik Sikap Buku Guru
siswa. fungsi buku kedudukan secara dan Buku
guru dan buku fungsi buku mandiri Siswa
siswa. guru dan buku maupun (PPT 3.1)
siswa. berkelompok. b. Struktur
Buku Siswa
2. Menjelaskan 2. Kerja Keterampilan Penugasan Lembar Kerja (PPT 3.2)
struktur dan kelompok Terampil analisis buku c. Struktur
anatomi buku memetakan menganalisis guru dan Buku Guru
guru dan buku struktur dan buku guru siswa (PPT 3.1)
siswa. anatomi buku dan siswa.
guru dan buku 2. Hand Kedudukan
siswa. Pengetahuan Tes Tes Objektif Out dan Fungsi
Memahami Tertulis Pilihan Ganda Buku Guru
3. Menganalisis 3. Kerja isi buku guru dan Buku
SKL, KI, KD, kelompok dan buku Siswa
indikator dan menganalisis siswa (HO 3.1)
tujuan SKL, KI, KD,

Silabus Pelatihan | 11
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

KOMPETENSI PENILAIAN BAHAN PELATIHAN


KEGIATAN WAKTU
PESERTA INDIKATOR BENTUK
NO PELATIHAN ASPEK TEKNIK JENIS DESKRIPSI (JP)
PELATIHAN INSTRUMEN
pembelajaran. indikator dan 3. Lembar Analisis Buku
tujuan Kerja Guru dan
pembelajaran Buku Siswa
dalam buku (LK 3.1)
guru.

4. Menganalisis 4. Kerja
penerapan kelompok
pendekatan menganalisis
scientific pada pendekatan
buku guru dan scientific pada
buku siswa. buku guru dan
buku siswa.

5. Menganalisis 5. Kerja
penilaian kelompok
autentik pada menganalisis
buku guru dan penilaian
buku siswa. autentik pada
buku guru dan
buku siswa.

Silabus Pelatihan | 12
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

MATERI PELATIHAN: 4. PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK DAN LAPORAN HASIL BELAJAR


ALOKASI WAKTU: 6 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI

KOMPETENSI PENILAIAN BAHAN PELATIHAN


KEGIATAN WAKTU
PESERTA INDIKATOR BENTUK
NO PELATIHAN ASPEK TEKNIK JENIS DESKRIPSI (JP)
PELATIHAN INSTRUMEN
1. Merancang 1. Mengidentifika 1. Mendiskusikan Sikap Pengamat Lembar 1. Bahan a. Konsep 6
instrumen si kaidah dan melakukan Tanggung an Pengamatan Tayang penilaian
penilaian autentik perancangan tanya jawab jawab dan Sikap autentik
pada proses dan penilaian tentang kreatif dalam (PPT 4.1)
hasil belajar. autentik pada penilaian menyusun b. Panduan
proses dan autentik dan rancangan Tugas
hasil belajar. laporan hasil penilaian Penilaian
belajar. autentik. (PPT 4.2)

2. Mendiskusikan Keterampilan Penugasan Rubrik 2. Hand Penerapan


tentang kaidah Merancang Penilaian out Penilaian
merancang penilaian instrumentpe Autentik
penilaian autentik pada nilaian pada
autentik pembelajaran autentik pembelajaran
Tematik di SD (HO 4.1)
2. Menyusun 3. Menyusun Terpadu.
instrumen instrumen 3. Lembar a. Telaah
penilaian penilaian Pengetahuan Tes Tertulis Tes Objektif Kerja instrumen
autentik autentik Konsep Pilihan Ganda penilaian
autentik sesuai penilaian (LK 4.1)
dengan KD, autentik pada

Silabus Pelatihan | 13
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

KOMPETENSI PENILAIAN BAHAN PELATIHAN


KEGIATAN WAKTU
PESERTA INDIKATOR BENTUK
NO PELATIHAN ASPEK TEKNIK JENIS DESKRIPSI (JP)
PELATIHAN INSTRUMEN
indikator, serta pembelajaran b. Penyusun
tema dan Tematik an
subtema. Terpadu. instrumen
penilaian
4. Mempresenta (LK 4.2)
sikan
instrumen
penilaian
autentik.

2. Mengolah hasil 3. Mengolah hasil 5. Menganalisis


penilaian autentik penilaian data penilaian
ke dalam laporan autentik ke proses dan
hasil belajar. dalam laporan hasil belajar
hasil belajar. dari aspek
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan.

6. Peserta
mengolah hasil
penilaian
proses dan
hasil belajar ke
dalam laporan
hasil belajar.

Silabus Pelatihan | 14
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

MATERI PELATIHAN: 5. PENYUSUNAN RPP


ALOKASI WAKTU: 6 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI

KOMPETENSI PENILAIAN BAHAN PELATIHAN


KEGIATAN WAKTU
PESERTA INDIKATOR BENTUK
NO PELATIHAN ASPEK TEKNIK JENIS DESKRIPSI (JP)
PELATIHAN INSTRUMEN
1. Menyusun RPP 1. Menjelaskan 1. Tanya jawab Sikap Pengamat Lembar 1. Bahan Panduan 6
tematik terpadu prinsip-prinsip prinsip-prinsip Bertanggung an Pengamatan Tayang penyusunan
dengan penyusunan penyusunan jawab dalam Sikap RPP (PPT 5.1)
pendekatan RPP tematik RPP tematik menyelesai
scientific. terpadu. terpadu kan tugas 2. Hand Panduan
kelompok. Out penyusunan
2. Menjelaskan 2. Tanya jawab RPP (HO 5.1)
langkah- langkah- Keterampilan Penugasan Lembar Kerja
langkah langkah Terampil analisis buku
penyusunan penyusunan menyusun guru dan
RPP tematik RPP tematik RPP tematik siswa
terpadu. terpadu. terpadu.

3. Merumuskan 3. Kerja Pengetahuan Tes Tes Objektif


indikator kelompok Memahami Tertulis Pilihan Ganda
merumuskan prinsip-
4. Merumuskan indikator dan prinsip
tujuan tujuan penyusunan
pembelajaran pembelajaran RPP tematik
sesuai dengan terpadu.
KD, tema, dan

Silabus Pelatihan | 15
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

KOMPETENSI PENILAIAN BAHAN PELATIHAN


KEGIATAN WAKTU
PESERTA INDIKATOR BENTUK
NO PELATIHAN ASPEK TEKNIK JENIS DESKRIPSI (JP)
PELATIHAN INSTRUMEN
subtema.

5. Menentukan 4. Kerja
materi ajar kelompok
mengkaji buku
6. Menentukan guru dan buku
media dan siswa untuk
sumber belajar menentukan
materi ajar,
7. Memilih media dan
metode dan sumber
strategi belajar,
pembelajaran. pendekatan
dan metode
pembelajaran.

8. Menyusun RPP 5. Kerja


secara utuh kelompok
menyusun RPP
secara utuh

6. Presentasi RPP
hasil kerja
kelompok

7. Review dan
overview RPP

Silabus Pelatihan | 16
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

MATERI PELATIHAN: 6. PEER TEACHING


ALOKASI WAKTU: 8 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI

KOMPETENSI PENILAIAN BAHAN PELATIHAN


KEGIATAN WAKTU
PESERTA INDIKATOR BENTUK
NO PELATIHAN ASPEK TEKNIK JENIS DESKRIPSI (JP)
PELATIHAN INSTRUMEN
1. Melaksanakan 1. Melaksanakan 1. Menginformasi Sikap Pengamat Lembar 1. Bahan a. Panduan 8
pembelajaran peer teaching kan panduan Kreatif dan an Pengamatan Tayang tugas
tematik terpadu pembelajaran tugas praktik komunikatif Sikap praktik peer
dengan Tematik peer teaching. dalam teaching
pendekatan Terpadu yang melakukan (PPT 6.1)
scientific. menerapkan 2. Menjelaskan peer teaching
pendekatan instrumen 2. Lembar b. Instrumen
scientific dan penilaian Keterampilan Penugasan Daftar cek Kerja penilaian
penilaian pelaksanaan Melaksanaka penilaian pelaksana
autentik. pembelajaran n pelaksanaan an
pembelajaran pembelajar pembelajar
2. Menilai 3. Mempersiap Tematik an an
pelaksanaan kan Terpadu yang (LK 6.1)
peer teaching pelaksanaan menerapkan
peserta lain peer teaching pendekatan
berdasarkan scientific.
RPP yang telah
disusun secara Pengetahuan Tes Tertulis Tes Objektif
berkelompok. Prinsip- Pilihan
prinsip Ganda
4. Mempraktik penerapan

Silabus Pelatihan | 17
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

KOMPETENSI PENILAIAN BAHAN PELATIHAN


KEGIATAN WAKTU
PESERTA INDIKATOR BENTUK
NO PELATIHAN ASPEK TEKNIK JENIS DESKRIPSI (JP)
PELATIHAN INSTRUMEN
kan pendekatan
pembelajaran scientific
Tematik dalam
Terpadu pembelajaran
melalui peer Tematik
teaching Terpadu

5. Menilai
kegiatan peer
teaching
menggunakan
instrumen
penilaian
pelaksanaan
pembelajaran

6. Melakukan
refleksi
terhadap
pelaksanaan
peer teaching.

Silabus Pelatihan | 18
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

BAGIAN III
MATERI PELATIHAN
1. KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
2. REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
3. ANALISIS PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA
4. PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK DAN LAPORAN HASIL
BELAJAR
5. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
6. PEER TEACHING

| 19
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN 1:

KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|20


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN 1
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

A. KOMPETENSI

Peserta pelatihan dapat menerima dan memahami kebijakan pemerintah dalam


implementasi Kurikulum 2013.

B. LINGKUP MATERI

1. Rumusan proses pencapaian kompetensi dalam Kurikulum 2013.


2. Elemen utama perbaikan kurikulum.
3. Perancangan pelatihan kurikulum SD semester II.
4. Perubahan pola pikir.

C. INDIKATOR

1. Menerima kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013.


2. Menjelaskan kebijakan pemerintah dalam implementasi Kurikulum 2013.

D. PERANGKAT PELATIHAN

1. Bahan Tayang
2. Hand-out
3. ATK

Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|21


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN


MATERI PELATIHAN: 1.KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
ALOKASI WAKTU: 2 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI

TAHAPAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU


KEGIATAN

PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran,


seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser
Pointer, atau media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN Pengkondisian Peserta 15 Menit
PENDAHULUAN
Perkenalan
Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi
waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan
Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013.
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling
mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses
pembelajaran berlangsung.
KEGIATAN INTI Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 60 Menit
Fasilitator memaparkan materi Kebijakan Implementasi Kurikulum 20 Menit
2013.
Tanya jawab tentang kebijakan implementasi kurikulum 2013. 40 menit
KEGIATAN Membuat rangkuman materi pelatihan Kebijakan Implementasi 15 Menit
PENUTUP Kurikulum 2013
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator mengingatkankan peserta agar membaca referensi yang
relevan.
Fasilitator menutup pembelajaran

Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|22


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Langkah Kegiatan Inti

Pemaparan
Kebijakan
Implementasi
Kurikulum Tanya Jawab
2013 dengan
menggunakan
PPT-1.1
20 Menit 40 Menit

Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|23


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|24


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|25


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|26


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|27


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|28


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|29


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 1 Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013|30


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN 2:

REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

BAGIAN III

Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 31


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN 2
REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

A. KOMPETENSI

Peserta pelatihan dapat memecahkan kendala-kendala dalam implementasi Kurikulum


2013

B. LINGKUP MATERI

1. Kendala-kendala dalam implementasi Kurikulum 2013


2. Alternatif solusi untuk memecahkan kendala-kendala dalam implementasi
Kurikulum 2013.

C. INDIKATOR

1. Mengidentifikasi kendala-kendala dalam implementasi Kurikulum 2013.


3. Menentukan alternatif solusi terhadap kendala-kendala implementasi Kurikulum
2013.

D. PERANGKAT PELATIHAN

1. Bahan Tayang
2. Lembar Kerja
3. ATK

Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 32


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN


MATERI PELATIHAN: 2. REFLEKSI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
ALOKASI WAKTU: 2 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI

TAHAPAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU


KEGIATAN

PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran,


seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser
Pointer, atau media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN Pengkondisian Peserta 15 Menit
PENDAHULUAN
Perkenalan
Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi
waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan
Refleksi Implementasi Kurikulum 2013.
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling
mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses
pembelajaran berlangsung.

KEGIATAN INTI Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 60 Menit


Peserta dipandu fasilitator melakukan Refleksi Implementasi 20 Menit
Kurikulum 2013 SD semester 1.
Peserta dipandu fasilitator mendiskusikan masalah-masalah 20 menit
implementasi kurikulum 2013.
Peserta mendiskusikan alternatif solusi untuk mengatasi kendala- 20 menit
kendala impelementasi kurikulum 2013.
KEGIATAN Membuat rangkuman materi pelatihan Refleksi Implementasi 15 Menit
PENUTUP Kurikulum 2013.
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator mengingatkankan peserta agar membaca referensi yang
relevan.
Fasilitator menutup pembelajaran

Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 33


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Langkah Kegiatan Inti

Diskusi
alternatif
Diskusi
Refleksi solusi untuk
masalah-
Implementasi mengatasi
masalah
Kurikulum kendala-
implementasi
2013 SD kendala
kurikulum
semester 1 impelementasi
2013
kurikulum
2013
20 Menit 20 Menit 20 Menit

Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 34


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

LK 2.1

Instrumen Evaluasi Diri tentang Pengetahuan Konsep Kurikulum 2013


dan Implementasinya
Nama:………………………………

Instansi : ………………………….

Cermati instrumen ini dan berilah tanda cek (√) pada kolom (1,2,3 ) sesuai dengan kriteria yang
tertera pada kolom tersebut! Jelaskan alasan pilihan Anda pada kolom yang tersedia!

1 2 3
No. Komponen Sub Komponen Sudah Paham Belum Penjelasan Jawab Anda
paham sebagian paham
1. Konsep Perubahan
Kurikulum Mindset
2013

Rasional
Kurikulum 2013

Elemen
Perubahan

Strategi
Implementasi

SKL, KI dan KD

Permendikbud
Tahun 2013

2. Buku Teks dan Pemahaman


Buku materi/ isi buku
Pegangan
Guru
Keterkaitan
pengetahuan,
keterampilan,
dan sikap pada
buku

Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 35


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

1 2 3
No. Komponen Sub Komponen Sudah Paham Belum Penjelasan Jawab Anda
paham sebagian paham
Pemanfaatan
buku dalam
proses
pembelajaran

4. Penguatan Pendekatan
Proses Scientific
Pembelajaran

Discovery/
Inquiry Learning

Project Based
Learning

Problem Based
Learning

5. Penilaian Penilaian
Proses dan Autentik
Hasil Belajar

Pengembangan
Penilaian
Sikap

Pengembangan
Penilaian
Pengetahuan

Pengembangan
Penilaian
Keterampilan

Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 36


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

1 2 3
No. Komponen Sub Komponen Sudah Paham Belum Penjelasan Jawab Anda
paham sebagian paham
Model Rapor
dan Petunjuk
Teknis Pengisian

6. Penyusunan Komponen RPP


RPP

Prinsip
Penyusunan
RPP

Identifikasi KD
dan
penyusunan
indikator

Perumusan
Tujuan

Pemilihan
materi ajar

Pemilihan
sumber /media
belajar

Pemilihan
metode
pembelajaran

Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 37


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

1 2 3
No. Komponen Sub Komponen Sudah Paham Belum Penjelasan Jawab Anda
paham sebagian paham
Pengembangan
langkah
pembelajaran
pada RPP yang
meliputi
kegiatan
pendahuluan,
inti dan
penutup
Pengembangan
Penilaian pada
RPP

7. Simulasi Penerapan
Kurikulum 2013
pada proses
pembelajaran

Materi Pelatihan 2 Refleksi Implementasi Kurikulum 2013 | 38


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN 3:

ANALISIS PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 39


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN 3
ANALISIS PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA

A. KOMPETENSI
Peserta pelatihan dapat memahami penggunaan buku guru dan buku siswa.

B. LINGKUP MATERI
1. Penyusunan RPP
2. Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar

C. INDIKATOR

1. Mendeskripsikan kedudukan fungsi buku guru dan buku siswa.


2. Menjelaskan struktur dan anatomi buku guru dan buku siswa.
3. Menganalisis SKL, KI, KD, indikator, tujuan dan kegiatan pembelajaran.
4. Menganalisis penerapan pendekatan scientific dalam kegiatan pembelajaran
pada buku guru dan buku siswa.
5. Menganalisis penerapan penilaian autentik pada buku guru dan buku siswa.

D. PERANGKAT PELATIHAN

1. Bahan Tayang
2. Hand-out
3. Lembar Kerja
4. Buku Guru dan Buku Siswa
5. ATK

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 40


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN

MATERI PELATIHAN: 3. ANALISIS PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA


ALOKASI WAKTU: 6 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI

TAHAPAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU


KEGIATAN

PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran,


seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser
Pointer, atau media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN Pengkondisian Peserta 15 Menit
PENDAHULUAN
Perkenalan
Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi
waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan
Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa.
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling
mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses
pembelajaran berlangsung.

KEGIATAN INTI Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa 240 Menit
Peserta berdiskusi dalam kelompok untuk membahas kedudukan 30 Menit
fungsi buku guru dan buku siswa.
Peserta bekerja dalam kelompok untuk memetakan struktur dan 30 Menit
anatomi buku guru dan buku siswa.
Peserta bekerja dalam kelompok untuk menganalisis kesesuaian 30 Menit
SKL, KI, KD, yang terdapat dalam buku guru.
Peserta bekerja dalam kelompok untuk memetakan KD semua 30 Menit
muatan pelajaran disesuaikan dengan tema dan subtema.
Peserta mengkaji indikator yang terdapat dalam buku guru dan 30 Menit
menyusun indikator yang baru sesuai dengan tuntutan KD, tema
dan subtema.
Peserta mengkaji tujuan pembelajaran yang terdapat dalam buku 30 Menit
guru dan melihat kesesuaiannya dengan kegiatan pembelajaran dan
penilaian.
Peserta mengkaji kegiatan pembelajaran yang terdapat pada buku 30 Menit
siswa dan buku guru dan melihat penerapan pendekatan scientific.
Peserta mengkaji penerapan penilaian autentik dalam buku guru 30 Menit
dan buku siswa dan melihat kesesuaiannya dengan tujuan
pembelajaran.

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 41


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

KEGIATAN Membuat rangkuman materi pelatihan Analisis Penggunaan Buku 15 Menit


PENUTUP Guru dan Buku Siswa.
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator menutup pembelajaran

Langkah Kegiatan Inti

Diskusi Kerja kelompok


Kerja kelompok
kelompok untuk
memetakan
membahas menganalisis
struktur dan
kedudukan kesesuaian SKL,
anatomi buku
fungsi buku KI, KD, yang
guru dan buku
guru dan buku terdapat dalam
siswa
siswa buku guru
30 Menit 30 Menit 30 Menit

Kerja kelompok
Kerja kekompok
mengkaji
mengkaji tujuan Kerja kelompok
indikator yang
pembelajaran untuk
terdapat dalam
yang terdapat memetakan KD
buku guru dan
dalam buku guru semua muatan
menyusun
dan melihat pelajaran
indikator yang
kesesuaiannya disesuaikan
baru sesuai
dengan kegiatan dengan tema
dengan tuntutan
pembelajaran dan subtema
KD, tema dan
dan penilaian.
subtema
30 Menit 30 Menit 30 Menit

Kerja kelompok
Peserta Kerja kelompok
mengkaji mengkaji
kegiatan penerapan
pembelajaran penilaian
yang terdapat autentik dalam
pada buku buku guru dan
siswa dan buku buku siswa dan
guru dan melihat
melihat kesesuaiannya
penerapan dengan tujuan
pendekatan pembelajaran.
scientific.
30 Menit 30 Menit

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 42


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 43


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 44


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 45


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 46


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 47


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 48


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

HO 3.1

I. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BUKU SISWA DAN BUKU GURU

A. Kedudukan dan Fungsi Buku Siswa

Buku Siswa adalah buku yang diperuntukan bagi siswa. Buku ini dipergunakan sebagai
panduan aktivitas pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam menguasai kompetensi
tertentu. Buku ini juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam proses
pembelajaran (activities based learning) di mana isinya dirancang dan dilengkapi dengan
contoh-contoh lembar kegiatan agar siswa dapat mempelajari sesuatu yang relevan
dengan kehidupan yang dialaminya.

Buku Siswa disusun untuk memfasilitasi siswa mendapat pengalaman belajar yang
bermakna. Isi sajian buku diarahkan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, berdiskusi serta
meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik antarteman maupun dengan gurunya.

Guru dapat mengembangkan atau memperkaya materi dan kegiatan lain yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Di bawah ini dijelaskan peran dan
fungsi Buku Siswa yang dapat dirinci sebagai berikut.

1. Panduan bagi Siswa dalam Melaksanakan Kegiatan-Kegiatan Pembelajaran

Setiap subtema pada masing-masing buku


memiliki beberapa pembelajaran sesuai
dengan tema.

Berbagai kegiatan yang harus dilakukan oleh


siswa dibuat ikon-ikon yang
melambangkannya misalnya:

a. Kegiatan mengamati sesuatu, di dalam


buku tertulis “Ayo Amati” artinya guru
mengajak siswa untuk melakukan
pengamatan terhadap sesuatu.

b. Kegiatan menceritakan di dalam buku


tertulis “Ayo Ceritakan” artinya guru
mengajak siswa untuk menceritakan
sesuatu mungkin menceritakan hasil
pengamatan terhadap sesuatu atau
menceritakan pengalaman yang mereka
alami.

c. Kegiatan melakukan, dalam buku tertulis “Ayo Lakukan” artinya guru mengajak
siswa untuk melakukan suatu kegiatan, dst.

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 49


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

2. Penghubung antar Guru, Sekolah dan Orang Tua

Pada setiap akhir pembelajaran ada bagian yang membutuhkan keterlibatan orang
tua untuk membimbing anak dalam melakukan aktivitas pembelajaran di rumah.
Bagian ini bisa dilihat pada Buku Siswa dengan ikon tulisan “Kerjasama dengan orang
tua”. Diharapkan peran aktif orang tua untuk mendukung siswa dalam meningkatkan
pemahaman siswa pada pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

3. Lembar Kerja Siswa

Buku Siswa dapat berfungsi sebagai lembar kerja siswa misalnya pada Buku Siswa
tidak harus menyalin kembali lembar kerja yang ada pada buku tulis, melainkan dapat
dikerjakan pada halaman tersebut sebagai lembar kerja siswa.

4. Penilaian dan Portofolio

Di dalam Buku Siswa terdapat halaman-halaman berisi format yang dapat digunakan
sebagai lembar kerja untuk dihimpun sebagai bahan portofolio yang dapat dijadikan
sumber penilaian hasil pembelajaran

5. Media Komunikasi antara Guru dan Siswa

Melalui proses pembelajaran dengan menggunakan Buku Siswa, guru dapat


mengenal siswa lebih baik melalui pengamatan terhadap hasil kerja siswa yang telah
dirancang sedemikian rupa dalam setiap pembelajaran. Guru dapat melihat
perkembangan pengetahuan dan keterampilan serta sikap siswa sesuai dengan
kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan.

6. Sebagai Kenang-kenangan Rekam Jejak Belajar Siswa

Semua hasil pekerjaan yang dilakukan siswa selama mengikuti proses pembelajaran
akan tertuang dalam Buku Siswa sehingga guru dan orang tua dapat melihat jejak
belajar dan perkembangan kompetensi selama mengikuti proses pembelajaran pada
masing-masing jenjang. Bagi siswa semua rekam jejak belajar tersebut berguna
sebagai kenang-kenangan di kemudian hari.

B. Kedudukan dan Fungsi Buku Guru

Buku Guru adalah panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Berikut
ini penjelasan tentang fungsi buku guru.

1. Sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa.

Guru harus mempelajari terlebih dahulu Buku Guru. Guru harus menemukan
informasi sebagai berikut.

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 50


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

a. Urutan acuan materi pelajaran yang dikembangkan dari Standar Kompetensi


Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar dari masing-masing muatan
pelajaran, yang kemudian disatukan dalam satu tema tertentu.

b. Jaringan tema dari masing-masing tema yang berisi kompetensi dasar dan
indikator dari masing-masing muatan pelajaran yang harus dicapai.

c. Pemilahan pembelajaran yang dikembangkan dari subtema dengan tujuan agar


guru secara bertahap dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang sesuai
dengan kompetensi dasar yang yang harus dikuasai siswa.

2. Sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas

Buku Guru menyajikan hal-hal sebagai berikut.

a. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada setiap pilahan


pembelajaran dari masing-masing subtema.

b. Menjelaskan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam


menyelenggarakan proses pembelajaran agar guru sudah menyiapkan media-
media pembelajaran yang diperlukan.

c. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan dalam


menyelenggarakan proses pembelajaran agar dapat membantu guru dalam
menyusun rencana pelaksanaaan pembelajaran, dengan sistematis mengikuti
langkah-langkah pembelajaran tersebut.

d. Menjelaskan tentang teknik dan instrumen penilaian yang dapat digunakan


dalam setiap pilihan pembelajaran yang mungkin memiliki karakteristik tertentu.

e. Menjelaskan jenis lembar kerja yang sesuai dengan pilahan pembelajaran yang
ada dalam Buku Siswa.

3. Penjelasan tentang Metode dan Pendekatan Pembelajaran yang Digunakan dalam


Proses Pembelajaran

Buku Guru memuat informasi tentang model dan strategi pembelajaran yang
digunakan sebagai acuan penyelenggaraan proses pembelajaran.

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 51


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

II. STRUKTUR DAN HUBUNGAN FUNGSIONAL BUKU SISWA


DENGAN BUKU GURU
A. Struktur Buku Guru

Uraian berikut dimaksudkan agar guru dapat mengenal dan memahami struktur isi Buku
Guru dengan baik, yang terdiri dari:

1. Kata Pengantar

Bagian ini perlu dibaca guru agar guru memahami latar belakang penyusunan buku
dan tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan buku tersebut.

2. Tentang Buku Guru

Memuat informasi cakupan buku guru dan cakupan aktivitas pembelajaran yang
tertuang dalam buku guru.

3. Bagaimana Menggunakan Buku Guru

Halaman ini juga bagian penting yang harus dibaca dan dipahami oleh guru, karena
memberikan informasi hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh guru dalam
menggunakan Buku Guru sebagai persiapan menggunakan Buku Siswa.

4. Panduan Penilaian

Halaman ini berisi informasi teknik dan instrumen penilaian, dan contoh-contoh
rubrik penilaian yang akan digunakan oleh guru dalam melakukan evaluasi proses
pembelajaran. Hal ini penting bagi guru agar mengenal strategi dan teknik penilaian
yang digunakan dalam dalam menerapkan Kurikulum 2013.

5. Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Inti

Halaman yang mengingatkan kepada guru standar kompetensi lulusan baik ranah
sikap, keterampilan, maupun sikap serta kompetensi inti setiap kelas, yang akan di
dicapai selama proses pembelajaran.

6. Pemetaan Kompetensi Dasar 1 dan 2

Pemetaan kompetensi dasar yang berasal dari Kompetensi Inti 1 dan 2 bukan untuk
diajarkan secara eksplisit sebagai materi pembelajaran, namun memandu guru untuk
melakukan pembiasaan-pembiasaan kompetensi tersebut selama proses
pembelajaran berlangsung. Harapannya melalui pembelajaran pengetahuan mampu
mengasah keterampilan dan pembentukan siswa.

7. Pemetaan Kompetensi Dasar 3 dan 4

Halaman ini memuat informasi tentang kompetensi-kompetensi berasal dari


Kompetensi Inti 3 dan 4 yang harus dicapai dalam satu tema pembelajaran.
Penetapan kompetensi masih terbuka untuk penggantian atau penambahan sesuai

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 52


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

dengan kegiatan yang dirancang oleh guru. Sekali lagi guru harus memahami bahwa
pembelajaran tematik terpadu itu berbasis aktivitas. Sehingga aktivitas yang
ditawarkan di dalam buku guru bisa diganti atau dikembangkan sesuai dengan
kreativitas guru.

8. Ruang Lingkup Pembelajaran

Halaman ini memberikan gambaran ringkas tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh guru dan kemampuan yang akan dikembangkan dalam setiap kegiatan tersebut
selama satu minggu. Setelah Ruang Lingkup Pembelajaran, bagian-bagian selanjutnya
adalah uraian dari Ruang Lingkup Pembelajaran tersebut yang harus diperhatikan
oleh guru, meliputi:

a. Halaman Pemetaan Indikator Pembelajaran

Sama dengan penetapan kompetensi dasar yang memungkinkan untuk diubah


atau ditambah, indikator pembelajaran pun terbuka untuk diubah dan ditambah.
Indikator yang tertera dalam buku guru yang ada merupakan indikator yang
dianggap sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dalam buku guru.

b. Halaman Pembelajaran

Jika mengacu pada Struktur Kurikulum 2013, jumlah jam pelajaran di kelas 1
adalah 30 jam/minggu atau 5 jam pelajaran/hari. Kegiatan pembelajaran yang
tertuang dalam buku guru diasumsikan dilakukan selama 4 jam pelajaran (4x35
menit). 1 jam pelajaran dapat digunakan guru untuk pembukaan pembelajaran,
pembiasaan-pembiasaan (berbaris, berdo’a, dan lain-lain sesuai dengan rencana
guru), serta melaksanakan rutinitas di awal dan akhir pembelajaran (misalnya
setiap hari guru meminta siswa untuk menambah satu kosa kata baru).

c. Uraian Kegiatan Pembelajaran

Uraian kegiatan pembelajaran diawali dengan nama kegiatan pembelajaran.


Nama kegiatan tersebut dibuat sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan di
kelas. Pemilihan nama kegiatan ini juga dapat dikembangkan oleh guru dan bisa
juga berdasarkan masukan siswa.

Bagian-bagian dari uraian kegiatan pembelajaran yaitu:

 Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang dirumuskan di buku guru ditetapkan berdasarkan


indikator yang sudah dipetakan pada halaman sebelumnya. Guru dapat
merumuskan kembali tujuan pembelajaran jika ada perubahan pemetaan
kompetensi dasar maupun indikator yang berbeda dengan yang ada di buku
guru.

 Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 53


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Bagian ini memberikan informasi mengenai media dan alat pembelajaran


yang dibutuhkan dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah kegiatan yang direncanakan. Guru harus memastikan bahwa media
dan alat pembelajaran tersebut tersedia/disiapkan. Guru diperkenankan
untuk memperkaya media, alat, dan sumber pembelajaran untuk bisa
melaksanakan pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan. Selain
itu, guru dapat memanfaatkan media teknologi informasi (TI) dalam
pembelajaran.

 Langkah-langkah kegiatan

Sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, maka kegiatan pembelajaran di


kelas harus diupayakan menerapkan pendekatan scientific dan berbagai
model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan
mengembangkan kompetensi yang mencakup kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Model-model pembelajaran seperti: problem based
learning, project based learning, dan discovery learning merupakan model
pembelajaran yang harus tergambar dalam langkah-langkah kegiatan
pembelajaran. Langkah-langkah kegiatan yang sudah ditulis pada buku guru
yang digunakan saat ini sudah diupayakan memenuhi tuntutan tersebut,
khususnya pendekatan scientific.

Pendekatan scientific dilakukan melalui proses kegiatan mengamati,


menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/mengolah
informasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan scientific
diimplementasikan dalam pembelajaran bertujuan untuk melatih siswa
berpikir tingkat tinggi (high order thinking). Namun sangat dimungkinkan
bagi guru untuk memperkaya langkah-langkah kegiatan yang sudah
ditawarkan di buku guru saat ini. Karena buku guru ini merupakan standar
minimal yang dapat dikembangkan jika guru merasa perlu
mengembangkannya.

 Penilaian

Pada bagian ini guru mendapat informasi model penilaian yang dilakukan
berikut rubriknya. Rubrik penilaian juga dapat ditambah sesuai dengan aspek
yang akan dikembangkan. Model penilaian tersebut berorientasi pada
proses. Guru dapat menambah model penilaian lain.

Sebagaimana dijelaskan pada uraian di atas, Buku Siswa memiliki banyak fungsi yang
bukan sekedar kumpulan materi pelajaran. Oleh karena itu, guru harus benar-benar
memahami berbagai unsur yang terdapat pada Buku Siswa. Penjelasan unsur-unsur
tersebut dapat dipelajari dari buku guru selain keterangan yang ada pada Buku Siswa,
dengan kata lain guru tidak boleh melewatkan teks bacaan baik yang terdapat pada Buku
Siswa maupun panduan guru. Sebagai contoh:

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 54


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

1. Pada bagian awal Buku Guru terdapat penjelasan umum tentang Buku Guru
pembelajaran Tematik Terpadu. Bagian ini adalah penjelasan penting bagaimana
tema-tema dibentuk melalui analaisis SKL, KI, KD, sampai terbentuk tema dan
jaringan tema dari berbagai muatan masing-masing mata pelajaran. Pada bagian ini
juga terdapat penjelasan cara penggunaan buku guru dan penilaian yang dapat
dipergunakan dalam melaksanakan proses pembelajaran tematik. .

2. Pada masing-masing pembelajaran terdapat informasi tentang tujuan pembelajaran


yang harus dicapai. Membaca bagian ini merupakan hal penting sebelum guru
melakukan proses pembelajaran, karena dengan membaca bagian ini target
pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik akan diketahui
dengan baik.

3. Informasi tentang media dan alat pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran


yang dapat dilakukan untuk membelajarkan setiap pembelajaran yang ada pada
setiap subtema memberi arahan pada guru untuk melakukan tahapan-tahapan
pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

4. Teknik, format, dan cara melakukan proses penilaian selain terdapat pada Buku Guru
juga terdapat pada Buku Siswa. Guru dapat mempelajari cara memberikan skor
penilaian melalui Buku Guru.

5. Saat guru memberikan tugas melalui lembar kerja yang ada pada Buku Siswa, bagian
dari lembar kerja tersebut juga diinformasikan pada Buku Guru.

Jadi Buku Guru dan Buku Siswa merupakan satu kesatuan yang harus dipahami guru.

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 55


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

III. PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA

Pada uraian ini dijelaskan tentang teknis penggunaan Buku Siswa sesuai dengan arahan
Buku Guru, melalui uraian ini diharapkan guru dapat melakukan proses pembelajaran dari
masing-masing subtema yang ada pada masing-masing buku.

Contoh:

Kelas :I
Tema : 5 Pengalamanku
Subtema : I (Pengalaman Masa Kecil)

Urutan Penggunaan
Langkah Penggunaan Kegiatan Pengayaan
Pembelajaran Media/Alat/Sumber
Buku Materi
dalam Buku Belajar
Pembelajaran a. Pastikan guru a. Pada saat kegiatan a. Lagu Bunda Piara.
1 membaca tujuan membaca wacana b. Gambar burung
pembelajaran yang tentang pengalaman garuda Pancasila.
terdapat di Buku Guru masa kecilku, guru c. 10 set kartu
halaman 5. dapat bertanya jawab bergambar simbol-
b. Perhatikan langkah- tentang pengalaman simbol dari Pancasila
langkah kegiatan yang masa kecilnya. (terlampir di dalam
terdapat pada Buku b. Guru harus buku guru).
Guru halaman 5 memerhatikan d. Buku siswa.
sampai halaman 6. pendekatan scientific e. Gambar-gambar
c. Langkah-langkah pada proses berbagai alat musik.
pembelajaran pada pembelajaran. Apabila
Buku Guru halaman 5 di Buku Guru kurang,
sampai 6 dikaitkan maka guru harus
dengan Buku Siswa menambuahkannya.
Tema Pengalamanku Misalnya, di dalam
halaman 1 sampai pembelajaran
halaman 7. ditambahkan kegiatan
d. Manfaatkan rubrik mencoba
penilaian yang menyanyikan lagu
terdapat pada Buku dengan menggunakan
Guru Tema berbagai alat musik
Pengalamanku ritmik atau benda-
halaman 7. benda pengganti alat
musik ritmik, seperti
mengetuk meja dan
atau bertepuk tangan.
Lagu Bunda Piara juga
dapat dicoba
dinyanyikan dengan
tempo cepat dan
lambat.

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 56


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

c. Pada saat kegiatan


menyanyikan lagu Hari
Merdeka, siswa dapat
diperkenalkan lagu
wajib yang lain,
misalnya lagu Garuda
Pancasila, sehubungan
dengan kegiatan
mengamati gambar
Burung Garuda
Pancasila.
d. Pada akhir
pembelajaran, guru
dapat mendiskusikan
jawaban pertanyaan-
pertanyaan yang
dilakukan di awal
pembelajaran. Hal itu
bertujuan agar siswa
dapat merefleksikan
dan menganalisis
jawaban yang telah
dikemukakan.

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 57


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

IV. PROSES ANALISIS BUKU GURU DAN BUKU SISWA


Buku Guru dan Buku Siswa saling berhubungan sehingga proses analisis dapat dilakukan secara
simultan. Berikut akan dijelaskan mengenai proses analisis tersebut.

1. Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) dari Kompetensi Inti (KI) 1 dan 2

Pada buku guru, pemetaan KD dari KI 1 dan 2 disiapkan


setiap subtema. Namun dalam jaringan KD harian (tiap PB)
KD dari KI 1 dan 2 tidak dimunculkan karena
ketercapaiannya diperoleh dari pembelajaran tidak
langsung (indirect learning). Harapannya guru bisa memilih
aspek spiritual (KI 1) maupun aspek sosial (KI 2) sesuai
dengan aktivitas
pembelajaran harian yang
sedang dilakukan.
Berikut ini contoh
pemetaan kompetensi
dasar dari KI 1 dan 2.

2. Pemetaan Kompetensi Dasar dari KI 3 dan 4

Pada buku guru pemetaan KD dari KI 3 dan 4 disediakan tiap


sub tema (mingguan). Pemetaan ini masih akan dijabarkan
lagi dalam pemetaan KD harian.

3. Pemetaan Kompetensi Dasar tiap PB (harian)

a. Pada buku guru sudah disiapkan pemetaan KD


dan indikator pada masing-masing
pembelajaran (PB) untuk memudahkan guru
mengajar harian. Berikut ini contoh tema 5
Pengalamanku, subtema 1 Pengalaman Masa
Kecil, Pembelajaran 1:

b. Meskipun telah disediakan pemetaan di setiap


PB, guru hendaknya mengkaji apakah masih
diperlukan KD tambahan pada pembelajaran
hari itu. Untuk kepentingan penyusunan RPP
(harian), guru perlu menambahkan KD dari KI 1
dan 2 yakni sikap spiritual dan sikap sosial.
Penambahan KD bisa melihat pada pemetaan
KD dari KI 1 dan 2 pada tiap subtema.

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 58


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Contoh:
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa
3.4 Mengenal teks cerita diri atau atas penciptaan manusia dan bahasa yang
personal tentang keberadaan beragam serta benda-benda di alam sekitar
keluarga dengan bantuan guru 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu
atau teman dalam bahasa terhadap keberadaan wujud dan sifat benda
Indonesia lisan dan tulis yang
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu atau atau bahasa daerah
pemahaman 3.4 Mengenal teks cerita diri atau personal tentang
4.4 Menyampaikan teks cerita diri keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau
atau personal tentang keluarga teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
secara mandiri dalam bahasa yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
Indonesia lisan dan tulis yang untuk membantu pemahaman
dapat diisi dengan kosakata
4.4 Menyampaikan teks cerita diri atau personal
bahasa daerah untuk membantu
penyajian tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian.

c. Guru hendaknya mencermati indikator setiap KD. Untuk pembelajaran harian,


setiap KD minimal dijabarkan dalam satu indikator karena KD tersebut kemungkinan
dibelajarkan lagi pada sub tema yang lain. Meskipun sudah ada contoh indikator
pada buku guru, namun guru perlu mengkaji ulang indikator tersebut. Contoh KD
Bahasa Indonesia 3.4 Mengenal teks cerita diri atau personal tentang keberadaan
keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman;
indikator: Mendengarkan cerita guru tentang pengalaman masa kecil. Indikator ini
masih belum rinci, guru bisa memerinci indikator seperti contoh berikut ini:

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 59


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Kompetensi Dasar Penambahan dan Perbaikan Indikator


3.4 Mengenal teks cerita diri atau KD 3.4
personal tentang keberadaan - Mendengarkan teks cerita diri/personal
keluarga dengan bantuan guru tentang keberadaan keluarga yang dibacakan
atau teman dalam bahasa
guru.
Indonesia lisan dan tulis yang
- Mengidentifikasi peristiwa diri/personal yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu diingatnya dalam bahasa lisan sederhana
pemahaman dengan bantuan guru atau teman.
4.4 Menyampaikan teks cerita diri atau - Menceritakan peristiwa diri/personal tentang
personal tentang keluarga secara keberadaan keluarga yang diingatnya dalam
mandiri dalam bahasa Indonesia bahasa Indonesia lisan sederhana dengan
lisan dan tulis yang dapat diisi bantuan guru atau teman.
dengan kosakata bahasa daerah
- Menuliskan peristiwa diri tentang keberadaan
untuk membantu penyajian
keluarga yang diingatnya dalam bahasa tulis
sederhana dengan bantuan guru.
Indikator
KD. 4.4
- Mendengarkan cerita guru tentang
- Menceritakan peristiwa diri/personal tentang
pengalaman masa kecil
keberadaan keluarga yang diingatnya secara
- Menceritakan secara lisan
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
peristiwa masa kecil yang
sederhana.
diingatnya.
- Menulis peristiwa diri/personal tentang
kebedaraan keluarga yang diingatnya secara
mandiri dalam bahasa Indonesia tulis
sederhana.

4. Pembelajaran tematik terpadu

Pada pembelajaran tematik terpadu, kita harus memerhatikan keterpaduan muatan


pelajaran. Keterpaduan muatan pelajaran tergambar dari jaringan rencana kegiatan.

Contoh Keterpaduan pada Buku Guru dan Buku Siswa:

Dari jaringan rencana kegiatan harian di Buku Guru halaman 5 terdapat tiga muatan
pelajaran yang dipadukan, yaitu Bahasa Indonesia, PPKn, dan SBDP. Artinya, di dalam buku
siswa sebaiknya dirancang sebuah kegiatan pembelajaran yang dapat memadukan KD Bahasa
Indonesia, KD PPKn, dan KD SBDP.

Mari kita analisis langkah-langkah kegiatan pembelajaran di dalam Buku Guru.

Contoh: Buku Guru Tema Pengalamanku halaman 5

1. Siswa mendengarkan guru membuka pelajaran dengan menyanyikan lagu Bunda Piara.
2. Siswa diajak membaca bersama-sama wacana yang terdapat pada Buku Siswa.
3. Siswa dipersilakan mengajukan pertanyaan tentang lagu dan wacana pada buku siswa.
4. Siswa diminta membentuk kelompok kecil dan berdiskusi mengenai pengalaman masa
kecil.
5. Setiap kelompok menceritakan kemballi hasil diskusi mereka.
6. Siswa dibimbing untuk menyimpulkan hasil presentasi setiap kelompok.

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 60


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Keterpaduan pada Buku Guru:

- Sudah tampak keterpaduan muatan pelajaran pada langkah nomor 3, yaitu siswa
dipersilakan mengajukan pertanyaan tentang lagu dan wacana pada buku siswa. Di sini
tampak keterpaduan antara muatan pelajaran SBDP dan Bahasa Indonesia. Namun,
kegiatan itu masih harus dicermati lagi apakah sesuai dengan indikator yang harus
dicapai.
Indikator SBDP: membedakan pola irama lagu mengggunakan alat musik ritmis.

Usulan Perbaikan:

- Langkah kegiatan ditambahkan dengan menyanyikan sambil menggunakan alat musik


ritmis.

Langkah-langkah kegiatan pada Buku Guru tersebut dijabarkan pada buku siswa seperti
terdapat pada halaman 2 Buku Siswa Tema Pengalamanku.

Keterpaduan pada Buku Siswa:

- Tidak tampak keterpaduan antar muatan pelajaran karena teks lagu tidak dipergunakan
sebagai media untuk mencapai kompetensi Bahasa Indonesia.

Usulan Perbaikan:

- Sebaiknya, berdasarkan teks lagu Bunda Piara tersebut siswa dapat mengenal teks cerita
diri atau personal tentang keberadaan keluarga melalui pengalaman masa kecil. Jadi,
muatan pelajaran pelajaran SBDP terpadu dengan Bahasa Indonesia, dan bisa
ditambahkan keterpaduannya dengan muatan pelajaran PPKN, yaitu KD 3.1 dan KD 4.1
seperti tampak pada jaringan RKH.

5. Tujuan Pembelajaran

Pada buku guru telah diberikan contoh tujuan pembelajaran sebagai panduan bagi guru apa
yang akan dicapai. Guru diperbolehkan untuk menambah atau merubah tujuan pembelajaran
sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan tempat belajar. Tujuan pembelajaran
idealnya memuat A (audience) yakni siswa; B (behavior) yakni kemampuan yang akan dicapai
(membedakan, menjelaskan, dll), C (condition) yakni kondisi atau kegiatan yang akan
dilakukan siswa (membaca teks, mengamati gambar, diskusi dll); D (degree) tingkatan
(dengan benar, sesuai prosedur, dengan santun, percaya diri, dll).

Contoh:
Setelah menyimak cerita tentang pengalaman masa kecil, siswa dapat menceritakan
pengalamannya dengan lancar.

Usulan Perbaikan:

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 61


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

a. Berdasarkan cerita guru, siswa dapat mengidentifikasi pengalaman masa kecil dalam
bahasa Indonesia lisan yang dapat diisi dengan kosa kata bahasa daerah dengan rasa
ingin tahu.
b. Dengan tanya jawab dan bantuan guru atau teman, siswa dapat menceritakan
pengalamannya sendiri dengan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan.

(Secara lengkap dapat dilihat pada handout Penilaian Autentik dan RPP)

6. Media, alat bantu dan sumber belajar

Pada buku siswa terdapat media dan alat bantu dalam pembelajaran. Misalnya, pada Tema 1
Pengalamanku, Subtema 2, Pembelajaran 1 terdapat lagu berjudul Bunda Piara. Selain lagu
tersebut, guru dapat menambahkan lagu daerah setempat yang bertema pengalaman masa
kecilku.

Di dalam buku siswa juga terdapat gambar alat-alat musik ritmik. Guru dapat menambahkan
gambar-gambar alat musik ritmik khas daerah setempat.

Contoh gambar sebagai media yang ada di buku siswa:

Demikian pula dengan sumber belajar, materi tidak terbatas pada buku siswa saja. Guru bisa
mengajak siswa mengamati lingkungan, membaca buku referensi lain, membaca berita di
koran, atau melihat tayangan tentang hewan di TV/video.

7. Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan scientific yang
memuat kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen,
mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah pembelajaran tersebut
telah dituangkan dalam buku guru.

Pada Buku Guru tema Pengalamanku halaman 5 tertulis kegiatan pembelajaran sebagai
berikut.

1. Siswa mendengarkan guru membuka pelajaran dengan menyanyikan lagu Bunda Piara.
2. Siswa diajak membaca bersama-sama wacana yang terdapat pada Buku Siswa.
3. Siswa dipersilakan mengajukan pertanyaan tentang lagu dan wacana pada buku siswa.

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 62


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

4. Siswa diminta membentuk kelompok kecil dan berdiskusi mengenai pengalaman masa
kecil.
5. Setiap kelompok menceritakan kemballi hasil diskusi mereka.
6. Siswa dibimbing untuk menyimpulkan hasil presentasi setiap kelompok.

Langkah Kegiatan di Buku Siswa Usulan Perbaikan

a. Mengamati Di dalam Buku Guru perlu


Siswa mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh guru ditambahkan kegiatan
sambil bertepuk tangan sesuai pola irama lagu. Dengan mencoba. Siswa diminta
menggunakan indera pendengaran, siswa dapat mencoba menyanyikan lagu
melakukan pengamatan terhadap pola irama lagu Bunda Piara sambil bertepuk
sambil menghayati isi lagu. tangan sesuai pola irama lagu.
b. Menanya Untuk menambahkan kegiatan
Kemudian siswa dipersilakan mengajukan pertanyaan yang memotivasi siswa
tentang lagu dan wacana pada buku siswa. mengembangkan
c. Mencoba kemampuannya, siswa diminta
Kegiatan mencoba pada langkah kegiatan menyanyikan lagu dengan
pembelajaran Buku Guru Tema Pengalaman halaman 5 tempo yang berbeda. Misalnya,
belum ada. cepat, sedang, dan lambat.
d. Menalar Kemudiaan, ketika berdiskusi,
Siswa diminta untuk membentuk kelompok kecil dan siswa diminta menentukan
berdiskusi mengenai pengalaman masa kecil. Dengan tempo yang paling sesuai
berdiskusi, siswa dapat membandingkan cerita dengan lagu Bunda Piara
pengalaman masa kecil antara teman yang satu dengan tersebut.
teman yang lain.
e. Mengomunikasikan
Siswa diminta menceritakan kembali hasil diskusi
mengenai pengalaman masa kecil.

8. Penilaian Pembelajaran

Penilaian autentik mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pada buku guru telah
diberikan beberapa contoh penilaian.

Guru boleh menambah latihan-latihan untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap


konsep yang sedang diajarkan pada siswa. Sedangkan untuk penilaian sikap, guru bisa
menambahkan dengan format pengamatan atau instrumen lain.
(Secara lengkap dapat dilihat pada handout Penilaian)

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 63


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

LK 3.1
ANALISIS KD PADA TEMA, SUB TEMA DAN PEMBELAJARAN

KELAS : ....................................
TEMA : ....................................
SUBTEMA 1 : ....................................
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
PELAJARAN 1 2 3 4 5 6

BAHASA
INDONESIA

PPKn

MATEMATIKA

SBDP

PJOK

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 64


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SUBTEMA 2 : ....................................
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
PELAJARAN 1 2 3 4 5 6

BAHASA
INDONESIA

PPKn

MATEMATIKA

SBDP

PJOK

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 65


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SUBTEMA 3 : ....................................
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
PELAJARAN 1 2 3 4 5 6

BAHASA
INDONESIA

PPKn

MATEMATIKA

SBDP

PJOK

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 66


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SUBTEMA 4 : ....................................
MUATAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
PELAJARAN 1 2 3 4 5 6

BAHASA
INDONESIA

PPKn

MATEMATIKA

SBDP

PJOK

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 67


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

LK 3.2

LEMBAR KERJA ANALISIS INDIKATOR, TUJUAN PEMBELAJARAN DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

KELAS : .........................................
TEMA : .........................................
SUB TEMA : .........................................
PEMBELAJARAN : .........................................

ANALISIS INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PADA BUKU INDIKATOR HASIL ANALISIS

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 68


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PADA BUKU INDIKATOR HASIL ANALISIS

TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN PADA BUKU TUJUAN PEMBELAJARAN HASIL ANALISIS

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 69


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN HASIL ANALISIS

Materi Pelatihan 3 Analisis Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa| 70


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN 4:

PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK


DAN LAPORAN HASIL BELAJAR

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 71


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN 4
PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK DAN LAPORAN HASIL BELAJAR

A. KOMPETENSI

Peserta pelatihan dapat:

1. Merancang instrumen penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.


2. Mengolah hasil penilaian autentik ke dalam laporan hasil belajar.

B. LINGKUP MATERI

1. Penerapan penilaian autentik.


2. Laporan hasil belajar.

C. INDIKATOR

1. Mengidentifikasi kaidah perancangan penilaian autentik pada proses dan hasil


belajar.
2. Menelaah contoh penerapan penilaian autentik pada pembelajaran tematik
terpadu.
3. Menyusun instrumen penilaian autentik.
4. Mengolah hasil penilaian autentik ke dalam laporan hasil belajar.

D. PERANGKAT PELATIHAN

1. Bahan Tayang
2. Hand-out
3. Lembar Kerja Penerapan Penilaian Autentik
4. Buku Guru dan Buku Siswa
5. ATK

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 72


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN


MATERI PELATIHAN: 4.PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK DAN LAPORAN HASIL BELAJAR
ALOKASI WAKTU: 6 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI

TAHAPAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU


KEGIATAN

PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran,


seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser
Pointer, atau media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN Pengkondisian Peserta 15 Menit
PENDAHULUAN
Perkenalan
Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi
waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan
Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar.
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling
mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses
pembelajaran berlangsung.
KEGIATAN INTI Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar 240Menit
Peserta mendiskusikan dan melakukan tanya jawab tentang 30 Menit
penilaian autentik dan laporan hasil belajar.
Peserta mendikusikan kaidah merancang penilaian autentik (sikap, 30 Menit
pengetahuan, dan keterampilan.

Peserta menyusun instrumen penilaian autentik sesuai dengan KD, 60 Menit


indikator, serta tema dan subtema.
Peserta mempresentasikan instrumen penilaian autentik. 30 Menit
Peserta menganalisis data penilaian proses dan hasil belajar dari 60 menit
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Peserta mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam 30 Menit
laporan hasil belajar.
KEGIATAN Membuat rangkuman materi pelatihan Penerapan Penilaian 15 Menit
PENUTUP Autentik dan Laporan Hasil Belajar.
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator mengingatkankan peserta agar membaca referensi yang
relevan.
Fasilitator menutup pembelajaran.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 73


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Langkah Kegiatan Inti

Diskusi tentang
Diskusi dan
kaidah Menyusun
tanya jawab
merancang instrumen
tentang
penilaian penilaian autentik
penilaian
autentik (sikap, sesuai dengan KD,
autentik dan
pengetahuan, indikator, serta
laporan hasil
dan tema dan subtema
belajar
keterampilan
30 Menit 30 Menit 60 Menit

Menganalisis
Mengolah hasil data penilaian
penilaian proses proses dan hasil
Mempresentasikan
dan hasil belajar belajar dari
instrumen
ke dalam aspek sikap,
penilaian autentik
laporan hasil pengetahuan,
belajar dan
keterampilan
30 Menit 60 Menit 30 Menit

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 74


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

HO 4.1

PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH


DASAR
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang

Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013 yang menyatakan bahwa Kurikulum 2013
dilakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013/2014, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung implementasi Kurikulum
2013 tersebut. Salah satu dukungan tersebut adalah telah disusunnya Pedoman Teknis
Penilaian di Sekolah Dasar sesuai Kurikulum 2013. Panduan tersebut disusun sebagai
Pedoman Teknis atau acuan bagi guru, kepala sekolah, pengawas, dan pejabat dinas
pendidikan serta orangtua dan masyarakat dalam melaksanakan, membina, dan
memfasilitasi implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran berbasis


aktivitas, maka penilaiannya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk itu, dalam mengukur dan menilai tingkat
pencapaian Kompetensi Dasar perlu dilakukan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan.

Dari hasil kegiatan pendampingan terhadap guru SD yang mengimplementasikan


Kurikulum 2013 diperoleh informasi bahwa hampir sebagian besar guru SD masih
mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian yang menekankan pada penilaian proses
baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan atau kesulitan dalam melakukan
penilaian autentik. Oleh sebab itu, guru perlu diberi pemahaman terkait penilaian
autentik dalam bentuk pengalaman menganalisis penilaian pembelajaran yang telah
dikembangkan guru dan juga bagaimana mengembangkan penilaian pembelajaran.

Dengan demikian diperlukan suatu contoh penerapan penilaian autentik dalam proses
pembelajaran di SD, yaitu bagaimana mengembangkan bentuk penilaian yang
memberikan fokus perhatian pada penilaian proses dan hasil belajar baik pada aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan antara lain adalah sebagai berikut.

1. Penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar pada KI-3 dan KI-4.

2. Penilaian dengan menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa
dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk
menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.

3. Penilaian yang berkelanjutan, dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya
dianalisis untuk menentukan KD yang telah dikuasai dan yang belum, serta untuk
mengetahui kesulitan peserta didik.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 75


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

4. Menganalisis hasil untuk menentukan tindak lanjut yang berupa perbaikan proses
pembelajaran berikutnya, yaitu program remedi bagi peserta didik yang pencapaian
kompetensinya di bawah ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang
telah memenuhi ketuntasan.

5. Bentuk penilaian yang disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik yang
ditempuh dalam proses pembelajaran.

B. Sasaran Pengguna Handout Penerapan Penilaian Autentik di SD

Pengguna handout Penerapan penilaian Autentik di SD adalah sebagai berikut.

1. Guru secara individual atau kelompok guru


2. Kepala sekolah
3. Pengawas
4. Tenaga kependidikan (pustakawan sekolah, pembina pramuka)

C. Tujuan Penulisan Handout Penerapan Penilaian Autentik di SD

Penulisan Handout Penerapan Penilaian Autentik dimaksudkan untuk:

1. Memfasilitasi guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan


instrumen penilaian proses dan hasil belajar atau penilaian autentik.
2. Fasilitasi pengisian rapor.

D. Ruang Lingkup Handout Penerapan Penilaian Autentik di SD

1. Panduan Khusus ini mencakup substansi sebagai berikut.


2. Pengertian, karakteristik, dan teknik Penilaian Autentik sebagai landasan bagi guru
dalam merancang, melaksanakan, dan mengolah, serta melaporkan hasil penilaian
pembelajaran.
3. Penerapan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran di SD.
4. Contoh Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik dalam Pembelajaran di SD.
5. Pengisian laporan hasil belajar.

II. Konsep Penilaian Autentik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar


A. Pengertian Asesmen (Penilaian) Autentik

Asesmen autentik adalah suatu istilah/terminologi yang diciptakan untuk menjelaskan


berbagai metode penilaian alternatif yang memungkinkan siswa dapat
mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan
menyelesaikan masalah. Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 76


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

dengan cara mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar
lingkungan sekolah (Hymes, 1991). Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat
mengekspresikan prestasi (performance) siswa yang ditemui di dalam praktik dunia nyata.

Dalam American Library Association, asesmen autentik didefinisikan sebagai proses


evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada
aktivitas yang relevan dalam pembelajaran. Dalam Newton Public School, asesmen
autentik diartikan sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan
pengalaman kehidupan nyata peserta didik. Wiggins (1993) mendefinisikan asesmen
autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan
prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti
meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisa oral terhadap
peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama melalui debat, dan sebagainya.

Kata lain dari asesmen autentik adalah penilaian kinerja, portofolio, dan penilaian proyek.
Asesmen autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode yang sangat
populer untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki ciri-ciri khusus,
mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus,
hingga yang jenius. Asesmen autentik dapat juga diterapkan dalam bidang ilmu tertentu
seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada
proses atau hasil pembelajaran.

Asesmen autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunakan standar


tes berbasis norma, pilihan ganda, benar–salah, menjodohkan, atau membuat jawaban
singkat. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran,
karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik. Asesmen
autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan
peserta didik. Dalam asesmen autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting.
Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu
bagaimana akan dinilai. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi
kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam
tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi.
Pada asesmen autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi
pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.

Asesmen autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa


belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. Karena
penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi
pemahaman tentang kriteria kinerja. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan
berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan.

Asesmen autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik
karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar
tentang subjek. Asesmen autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana
mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu
menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru dapat

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 77


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula
kegiatan remedial harus dilakukan.

B. Penilaian Autentik dan Belajar Autentik

Penilaian autentik meharuskan proses belajar yang autentik pula. Menurut Ormiston,
belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh
peserta didik dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya.
Penilaian semacam ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual
bagi peserta didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi
atau keterampilan yang dimilikinya. Contoh asesmen autentik antara lain keterampilan
kerja, kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu,
simulasi dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta
memamerkan dan menampilkan sesuatu.

Asesmen autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung
keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan
seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan
keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan
untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang ada.

Dengan demikian, asesmen autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-
cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu
yang berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui
penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif.
Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi
perkembangan pribadi mereka.

Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan


pendekatan scientific, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu
sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata
yang luar sekolah. Di sini, guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang
terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu
yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Asesmen autentik pun
mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis,
menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya
menjadi pengetahuan baru.

Autentik memandang penilaian dan pembelajaran adalah merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Penilaian autentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia
sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian autentik tidak hanya mengukur apa
yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat
dilakukan oleh peserta didik. Berikut contoh-contoh tugas autentik: pemecahan masalah
matematika, melaksanakan percobaan, bercerita, menulis laporan, berpidato, membaca
puisi, dan membuat peta perjalanan.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 78
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru
autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada
penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi
kriteria tertentu seperti disajikan berikut ini.

1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain
pembelajaran.

2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan


pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan
menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi
pengetahuan.

3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan


mengasimilasikan pemahaman peserta didik.

4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas
dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.

Asesmen autentik adalah komponen penting dari reformasi pendidikan sejak tahun
1990an. Wiggins (1993) menegaskan bahwa metode penilaian tradisional untuk
mengukur prestasi, seperti tes pilihan ganda, benar/salah, menjodohkan, dan lain-lain
telah gagal mengetahui kinerja peserta didik yang sesungguhnya. Tes semacam ini telah
gagal memperoleh gambaran yang utuh mengenai sikap, keterampilan, dan pengetahuan
peserta didik dikaitkan dengan kehidupan nyata mereka di luar sekolah atau masyarakat.

Asesmen hasil belajar yang tradisional bahkan cenderung mereduksi makna kurikulum,
karena tidak menyentuh esensi nyata dari proses dan hasil belajar peserta didik. Ketika
asesmen tradisional cenderung mereduksi makna kurikulum, tidak mampu
menggambarkan kompetensi dasar, dan rendah daya prediksinya terhadap derajat sikap,
keterampilan, dan kemampuan berpikir yang diartikulasikan dalam banyak muatan
pelajaran atau disiplin ilmu; ketika itu pula asesmen autentik memperoleh traksi yang
cukup kuat. Memang, pendekatan apa pun yang dipakai dalam penilaian tetap tidak luput
dari kelemahan dan kelebihan. Namun demikian, sudah saatnya guru profesional pada
semua satuan pendidikan memandu gerakan memadukan potensi peserta didik, sekolah,
dan lingkungannya melalui asesmen proses dan hasil belajar yang autentik.

Data asesmen autentik digunakan untuk berbagai tujuan seperti menentukan kelayakan
akuntabilitas implementasi kurikulum dan pembelajaran di kelas tertentu. Data asesmen
autentik dapat dianalisis dengan metode kualitatif, kuanitatif, maupun kuantitatif. Analisis
kualitatif dari asesmen otentif berupa narasi atau deskripsi atas capaian hasil belajar
peserta didik, misalnya, mengenai keunggulan dan kelemahan, motivasi, keberanian
berpendapat, dan sebagainya. Analisis kuantitatif dari data asesmen autentik
menerapkan rubrik skor atau daftar cek (checklist) untuk menilai tanggapan relatif
peserta didik relatif terhadap kriteria dalam kisaran terbatas dari empat atau lebih tingkat
kemahiran (misalnya: sangat mahir, mahir, sebagian mahir, dan tidak mahir). Rubrik
penilaian dapat berupa analitik atau holistik. Analisis holistik memberikan skor
keseluruhan kinerja peserta didik, seperti menilai kompetisi Olimpiade Sains Nasional.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 79


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

C. Jenis-jenis Penilaian Autentik

Dalam rangka melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harus memahami secara
jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya pada diri sendiri,
khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang akan
dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai,
seperti penalaran, memori, atau proses.

1. Penilaian Sikap

Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain: ketaatan beribadah, berperilaku
syukur, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, toleransi dalam
beribadah. sedangkan Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain: jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang
lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan,
dll. Penilaian apek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian
antarteman, dan jurnal.

a. Observasi
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati. Hal ini dilakukan saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran.

b. Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

c. Penilaian Antarteman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling
menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen
yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.

d. Jurnal Catatan Guru


Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan
dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang
berkesinambungan dari hasil observasi.

2. Penilaian Pengetahuan

Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut:

a. Tes tulis
Meski konsepsi asesmen autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes
tertulis yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis atas
hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau
mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban.
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 80
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak,


menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau
melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian.

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.

Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan


jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap
terbuka memperoleh nilai yang sama. Misalnya, peserta didik tertentu melihat
fenomena kemiskinan dari sisi pandang kebiasaan malas bekerja, rendahnya
keterampilan, atau kelangkaan sumber daya alam. Masing-masing sisi pandang
ini akan melahirkan jawaban berbeda, namun tetap terbuka memiliki kebenaran
yang sama, asalkan analisisnya benar. Tes tersulis berbentuk esai biasanya
menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response)
atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada
bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan
pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang
lebih tinggi atau kompleks.

b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral)
sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga,
sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat
maupun paragraf yang diucapkan.

c. Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa
pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan
karakteristik tugasnya.

3. Penilaian Keterampilan

Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:

a. Penilaian Kinerja

Adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada
situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik,
menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari.

Asesmen autentik sebisa mungkin melibatkan partisipasi peserta didik,


khususnya dalam proses dan aspek-aspek yangg akan dinilai. Guru dapat
melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur
proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 81


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

penyelesaiannya. Dengan menggunakan informasi ini, guru dapat memberikan


umpan balik terhadap kinerja peserta didik baik dalam bentuk laporan naratif
mauun laporan kelas. Ada beberapa cara berbeda untuk merekam hasil penilaian
berbasis kinerja, antara lain sebagai berikut.

1) Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya


unsur-unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul
dalam sebuah peristiwa atau tindakan.

2) Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan


cara guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-
masing peserta didik selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut,
guru dapat menentukan seberapa baik peserta didik memenuhi standar yang
ditetapkan.

3) Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan dengan menggunakan


skala numerik berikut predikatnya. Misalnya: 5 = baik sekali, 4 = baik, 3 =
cukup, 2 = kurang, 1 = kurang sekali.

4) Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh guru dengan cara
mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa membuat
catatan. Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk menentukan
apakah peserta didik sudah berhasil atau belum. Cara seperti ini tetap ada
manfaatnya, namun tidak cukup dianjurkan.

Penilaian kinerja memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus. Pertama,


langkah-langkah kinerja harus dilakukan peserta didik untuk menunjukkan
kinerja yang nyata untuk suatu atau beberapa jenis kompetensi tertentu. Kedua,
ketepatan dan kelengkapan aspek kinerja yang dinilai. Ketiga, kemampuan-
kemampuan khusus yang diperlukan oleh peserta didik untuk menyelesaikan
tugas-tugas pembelajaran. Keempat, fokus utama dari kinerja yang akan dinilai,
khususnya indikator esensial yang akan diamati. Kelima, urutan dari kemampuan
atau keerampilan peserta didik yang akan diamati.

Pengamatan atas kinerja peserta didik perlu dilakukan dalam berbagai konteks
untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai
keterampilan berbahasa peserta didik, dari aspek keterampilan berbicara,
misalnya, guru dapat mengobservasinya pada konteks yang, seperti berpidato,
berdiskusi, bercerita, dan wawancara. Dari sini akan diperoleh keutuhan
mengenai keterampilan berbicara dimaksud. Untuk mengamati kinerja peserta
didik dapat menggunakan alat atau instrumen, seperti penilaian sikap, observasi
perilaku, pertanyaan langsung, atau pertanyaan pribadi.

b. Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap


tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu
tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh
peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 82


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek


bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan
lain-lain. Penilaian projek sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan
keterampilan berpikir tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif)
peserta didik.

Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh


kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang
memerlukan perhatian khusus dari guru.

1) Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan


mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas
informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

2) Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan


sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.

3) Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh


peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk proyek.


Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi
penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis
data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen
daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan
dalam bentuk poster atau tertulis.

Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.
Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan
bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud
meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk, seperti
makanan, pakaian, hasil karya seni (gambar, lukisan, patung, dan lain-lain),
barang-barang terbuat dari kayu, kertas, kulit, keramik, karet, plastik, dan karya
logam. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria yang harus
dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk
pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

c. Penilaian Portofolio

Penilaian dengan memanfaatkan portofolio merupakan penilaian melalui


sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan
terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan
oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus
perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang
tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 83


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru


mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam
menguasai kompetensi pada suatu tema. Agar penilaian portofolio berjalan
efektif guru beserta peserta didik perlu menentuan hal-hal yang harus dilakukan
dalam menggunakan portofolio Sebagai berikut:

1) masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya


memuat hasil belajar siswa setiap muatan pelajaran atau setiap kompetensi.

2) menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulan/disimpan.

3) sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi
komentar, masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta
didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap.

4) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.

5) catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu
diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik
dapat terlihat.

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang


menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara
perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta
didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada


kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta
didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya
peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan
nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang dituntut oleh topik atau muatan pelajaran tertentu. Fokus
penilaian portofolio adalah kumpulan karya peserta didik secara individu atau
kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama
dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh peserta didik sendiri.

Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau


kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun
atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan,
resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar
penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai
dengan tuntutan pembelajaran.

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti


berikut ini.

a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 84


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang
akan dibuat.

c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah


bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.

d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat


yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.

e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.

f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama


dokumen portofolio yang dihasilkan.

g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.

III. Penerapan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar


A. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Siswa

1. Penilaian Proses Belajar Siswa

Penilaian proses belajar siswa adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran dan/atau
sejauh mana keefektifan dan efensiensinya dalam perubahan tingkah laku siswa.
Penilaian proses dapat dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung pada setiap
pertemuan. Penilaian proses pada setiap pertemuan dapat dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung.

Penilaian proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan lembaran observasi untuk
menilai partisipasi siswa dan menilai interaksi siswa dalam mengikuti pembelajaran,
antara lain cara belajar siswa. Dengan penilaian proses kita akan mengetahui bagaimana
keterlibatan siswa dalam pembelajaran apakah siswa pasif atau aktif belajar, dan
sebagainya.

Salah satu contoh penilaian proses siswa mengikuti pembelajaran adalah penilaian sikap
siswa saat mengikuti pebelajaran. Salah satu objek sikap yang perlu dinilai dalam proses
pembelajaran adalah sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan
suatu materi pelajaran (Puskur, 2006: 7-8).

Siswa juga perlu memiliki sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-nilai positif terhadap
pembelajaran. Teknik penilaian sikap terhadap proses pembelajaran dapat dilakukan
dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku,
pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. Data penilaian sikap bersumber dari catatan
harian siswa berdasarkan pengamatan/observasi guru. Catatan harian siswa adalah
kejadian-kejadian yang menonjol, yang berkaitan dengan sikap, perilaku, dan unjuk kerja
peserta didik, baik positif maupun negatif. Yang dimaksud dengan kejadian-kejadian yang

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 85


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

menonjol adalah kejadian-kejadian yang perlu mendapat perhatian, atau perlu diberi
peringatan dan penghargaan dalam rangka pembinaan peserta didik. Data hasil
pengamatan guru dapat dilengkapi dengan hasil penilaian berdasarkan pertanyaan
langsung dan laporan pribadi. Pada akhir semester, guru merumuskan sintesis, sebagai
deskripsi dari sikap, perilaku, dan unjuk kerja siswa dalam semester tersebut untuk
muatan pelajaran yang bersangkutan. Deskripsi tersebut menjadi bahan atau pernyataan
untuk diisi dalam kolom catatam pada rapor siswa untuk semester yang berkaitan. Selain
itu, berdasarkan catatan-catatan tentang siswa yang dimilikinya, guru dapat merumuskan
catatan, baik berupa peringatan atau rekomendasi dalam rapor. Catatan guru
menggambarkan sikap atau tingkat penguasaan siswa berkaitan dengan pelajaran yang
ditempuhnya dalam bentuk kalimat naratif. Demikian juga catatan dalam kolom deskripsi
perilaku, menggambarkan perilaku siswa yang perlu mendapat penghargaan/pujian atau
peringatan.

2. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian hasil belajar adalah suatu kegiatan pengambilan keputusan tentang pencapaian
kompetensi atau hasil belajar siswa berdasarkan tahapan belajarnya selama mengikuti
proses pembelajaran. Dasar pengambilan keputusan tersebut, berhubungan dengan
keberhasilan siswa dalam mencapai sejumlah Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang
tercantum dalam Kerangka Dasar Kurikulum. Untuk itu, penilaian hasil belajar harus
dilakukan dalam kerangka mengukur perkembangan hasil belajar siswa berupa
pencapaian kompetensi siswa dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Penilaian hasil belajar ini, dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan


alat penilaian, pengumpulan informasi, pengolahan, dan penggunaan informasi, baik
untuk tindak lanjut bagi perbaikan kualitas pembelajaran maupun untuk menentukan
keberhasilan belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar dilaksanakan melalui berbagai
teknik dan instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.

Proses siswa mengerjakan soal juga dapat dinilai apabila soal berbentuk uraian. Penilaian
seperti ini dilakukan karena guru ingin mengetahui benar-tidaknya siswa menyelesaikan
soal, logisnya siswa berpikir, runtutnya langkah-langkah yang siswa tulis dalam
menyelesaikan soal, dan sebagainya.

Penilaian model ini, sangatlah penting dilakukan karena pemahaman siswa dalam belajar
yang diperoleh sebelumnya sangat berpengaruh terhadap diperolehnya pemahaman
berikutnya. Siswa yang penguasaan kompetensinya baik akan cenderung lancar dalam
mempelajari kompetensi berikutnya dan demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu
penilaian proses siswa mengerjakan soal menjadi sangat penting perannya dalam
pembelajaran. Dengan terus mencermati hasil-hasil penilaian proses siswa mengerjakan
soal dan diikuti dengan tindak lanjut yang tepat diharapkan terbangunnya kompetensi
siswa akan lancar. Sebaliknya bila penilaian pembelajaran hanya memperhatikan pada
penilaian hasil akhir belajar maka terbangunnya kompetensi siswa akan cenderung
terhambat. Tindakan memperbaiki kompetensi siswa akan berhasil optimal bila dilakukan
setahap demi setahap. Pentingnya penilaian terhadap proses siswa mengerjakan soal
dilakukan adalah agar guru dapat mengetahui benar-tidaknya siswa menyelesaikan soal,

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 86


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

dipahami tidaknya materi yang dipelajari, runtut tidaknya langkah-langkah yang siswa
tulis dalam menyelesaikan soal, dikuasai tidaknya materi prasyarat, dan sebagainya.

Tujuan penilaian hasil belajar adalah: (1) menilai pencapaian kompetensi siswa; (2)
memperbaiki proses pembelajaran; (3) sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan
belajar siswa.

B. Prosedur Pengembangan Instrumen Penilaian (Soal)

Prosedur pengembangan instrumen penilaian pada proses dan akhir suatu kompetensi
dasar yang baik meliputi beberapa tahap, yaitu: (1) analisis KI dan KD, (2) perumusan
indikator, (3) penulisan instrumen/soal.

1. Analisis KI dan KD

Analisis mengandung pengertian bahwa orang yang melakukannya sedang menyelidiki


atau mempelajari keadaan yang sebenarnya suatu objek, atau menguraikan suatu pokok
atas berbagai bagiannya dan menelaah bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian
untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan (Kamus
Besar Bahasa Indonesia,1995).

KI dan KD adalah sumber petunjuk bagi guru tentang batas minimum bahan ajar,
pengetahuan dan keterampilan, serta nilai dan sikap yang harus dapat dikuasai siswa
melalui proses belajar mengajar yang diselenggarakan menurut jenjang kelas dan
lamanya pendidikan suatu sekolah. Maksud analisis KI dan KD ini adalah agar guru
memiliki wawasan yang tepat dan pemahaman yang benar tentang bahan ajar,
pengetahuan dan keterampilan, serta nilai sikap yang harus tumbuh dan dikuasai siswa
dalam masa pendidikan mereka. Sementara itu, kegiatan analisis KI dan KD ini merupakan
proses guru memahami dengan benar dan mendapat wawasan yang tepat tentang
kerangka dasar kurikulum yang menjadi acuan utama mengelola KBM. Kegunaan analisis
ini juga membantu guru dalam merencanakan dan melaksanakan serta menindak lanjuti
kegiatan belajar mengajar yang dikelola guru.

Terkait pengembangan instrumen penilaian pada proses dan akhir suatu kompetensi
dasar kegiatan analisis yang dapat dilakukan guru adalah menelaah secara mendalam
tentang pesan-pesan kurikulum yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi perilaku-
perilaku khusus esensial dalam kompetensi dengan cara menjabarkan kompetensi inti,
kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi dalam rangka mencari esensi dari
tiap kompetensi dasar. Hasil yang diperoleh dari analisis KI dan KD ini adalah peta
kompetensi, yaitu peta perilaku-perilaku yang dikehendaki terjadi pada siswa pada saat
atau setelah proses pembelajaran berlangsung. Digambarkan dalam bentuk diagram
langkah analisis KI dan KD yang menghasilkan sejumlah Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK), dan tujuan sebagai berikut.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 87


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

KI KD 1.1, … Terintegrasi pada Tujuan 3.1.1 dan 4.1.1…


KI 1 …
KD 2.1, … Terintegrasi pada Tujuan 3.1.1 dan 4.1.1…
Muatan KI 2
Pelajaran-1 KD 3.1, … IPK 3.1.1, Tujuan 3.1.1 , …
KI 3

KI 4 KD 4.1, … IPK 4.1.1, Tujuan 4.1.1 …

KI KD 1.1, … Terintegrasi pada Tujuan 3.1.1 dan 4.1.1…
Muatan KI 1 …
KD 2.1, … Terintegrasi pada Tujuan 3.1.1 dan 4.1.1…
Pelajaran-2 KI 2
KD 3.1, … IPK 3.1.1, Tujuan 3.1.1 …
KI 3

KI 4 KD 4.1, … IPK 4.1.1, Tujuan 4.1.1 …

Muatan KI KD 1.1, … Terintegrasi pada Tujuan 3.1.1 dan 4.1.1…
Pelajaran-dst KI 1

KD 2.1, … Terintegrasi pada Tujuan 3.1.1 dan 4.1.1…
KI 2

KI 3 KD 3.1, … IPK 3.1.1, Tujuan 3.1.1 …



KI 4 Tujuan 4.1.1 …
KD 4.1, … IPK 4.1.1,

2. Pengembangan Indikator dalam Penulisan Instrumen Penilaian

Perlu diingat kembali pengertian indikator, yaitu merupakan penanda pencapaian


kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Indikator digunakan
sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

a. Menentukan atau merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK).

Penentuan IPK dilakukan setelah analisis KI dan KD. Penentuan IPK ini sangatlah penting
dan guru benar-benar harus menguasai urutan atau hierarki konsep dan/atau tingkat
kesulitan materi.

Hal yang sebaiknya perlu diketahui guru dalam menentukan IPK, adalah sebagai berikut.

1) Dasar pengembangan IPK, yaitu: (1) sesuai dengan karakteristik siswa, muatan
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi, (2) sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.

2) Perlu diingat tentang pengertian IPK, yaitu: (1) perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 88
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

menjadi acuan penilaian muatan pelajaran, (2) dirumuskan dengan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap dan
keterampilan.

Dalam merumuskan indikator perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

1) Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator. Menurut Safari (Wardhani,


2012: 5-9), ada 3 kelompok IPK, yaitu:

a) Indikator kunci adalah yang memenuhi syarat UKRK, yaitu: (1) urgensi, dimaknai
bahwa secara teoritis indikator itu harus dikuasai siswa, (2) kontinuitas, dimaknai
bahwa indikator ini merupakan indikator lanjutan yang merupakan pedalaman
dari satu atau lebih indikator yang sudah pernah dipelajari pada KD sebelumnya
atau KD itu sendiri, (3) relevansi, dimaknai bahwa indikator itu diperlukan untuk
mempelajari/memahami pelajaran lain, (4) keterpakaian, dimaknai bahwa
indikator ini memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Rumusan indikator kunci harus ada pada tiap KD, apapun keadaan karakteristik
siswa, muatan pelajaran, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Indikator kunci
ini harus diujikan, dengan maksud untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa
terhadap KD. Pengujian indikator ini melalui ulangan harian/ulangan tengah
semester/akhir semester.

b) Indikator pendukung merupakan indikator yang mendukung indikator kunci.


Indikator pendukung mencerminkan kemampuan jembatan yang diperlukan
dalam rangka menguasai kemampuan yang dirumuskan oleh indikator kunci.
Indikator pendukung boleh dinamai indikator jembatan.

Kemampuan prasyarat untuk indikator kunci yang dirumuskan pada indikator


pendukung/jembatan adalah kemampuan berkait dengan KD bersangkutan yang
sedang dipelajari, bukan berkait dengan kemampuan pada KD-KD sebelumnya.
Bila kemampuan prasyarat untuk Indikator kunci berkait dengan kemampuan
pada KD-KD sebelumnya yang telah dipelajari, maka penguasaannya dideteksi
(bukan diuji) dalam apersepsi pada kegiatan pendahuluan pembelajaran.
Kemampuan prasyarat untuk indikator kunci yang dirumuskan pada indikator
pendukung/jembatan dibahas pada kegiatan inti pembelajaran, tepatnya
sebelum siswa belajar dengan tolok ukur indikator kunci.

Indikator pendukung atau jembatan ini diperlukan bila pada umumnya siswa
diprediksi ‘lemah’ dalam kemampuan prasyarat berkait dengan kemampuan
pada indikator kunci, sedangkan apabila pada umumnya siswa diprediksi cepat
menguasai kemampuan yang dirumuskan oleh indikator kunci, maka tidak
diperlukan indikator pendukung /jembatan.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 89


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Indikator pendukung/jembatan sebaiknya diuji sendiri, bila tak terwakili dalam


pengujian indikator kunci. Karena menjadi modal atau prasyarat untuk
menguasai kemampuan pada indikator kunci, maka sebaiknya pengujian
indikator pendukung/jembatan dilakukan sebelum siswa belajar kemampuan
yang berkait dengan indikator kunci.

c) Indikator kompleks merupakan indikator yang memiliki tingkat kesulitan dan


kerumitan yang tinggi. Dalam pelaksanaannya menuntut: (1) kreativitas yang
tinggi, (2) waktu yang cukup lama karena perlu pengulangan, (3) penalaran dan
kecermatan siswa yang tinggi, (4) sarana dan prasarana sesuai tuntutan
kompetensi yang harus dicapai. Indikator kompleks mencerminkan tuntutan
kemampuan tambahan atau kemampuan yang sifatnya pengayaan dari target
kemampuan minimal pada KD-nya. Indikator kompleks boleh juga dinamai
indikator pengayaan. Indikator kompleks merupakan indikator yang memiliki
tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi dan diperlukan bila siswa menguasai
kemampuan yang dirumuskan pada indikator kunci dengan cepat dan mudah.

Indikator kompleks ini diujikan apabila diterapkan ke semua siswa yaitu melalui
ulangan harian.Bila kemudian siswa dapat mencapainya berarti dapat dikatakan
bahwa tingkat kemampuan siswa sudah di atas target minimal. Indikator
kompleks ini tidak diujikan apabila tidak diterapkan untuk semua siswa,
sedangkan penilaian cukup dengan tugas-tugas untuk mencermati seberapa jauh
siswa yang mempelajarinya telah menguasai kemampuan terkait indikator
kompleks/ pengayaan.

2) Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau


diobservasi

Untuk membuat atau menulis indikator tentunya tidak terlepas dari taksonomi
Bloom. Menurut Bloom, tujuan pendidikan dalam garis besarnya terbagi menjadi tiga
ranah atau kawasan (domain), yaitu pertama domain kognitif, kedua ranah afektif,
dan ketiga ranah psikomotor. Indikator yang masuk ranah kognitif untuk taksonomi
Bloom versi baru tediri atas (dari level 1 sampai 6): (1) remembering (mengingat), (2)
understanding (memahami), (3) applying (menerapkan), (4) analyzing (menganalisis,
mengurai), (5) evaluating (menilai), dan (6) creating (mencipta).

Untuk mudahnya level 1 remembering (mengingat) apabila indikator kompetensinya


dibuatkan instrumen penilaiannya yang berupa soal, maka biasanya soal yang dibuat
tersebut masuk dalam katagori soal mudah, dan level 2 understanding (memahami)
soalnya masuk dalam katagori soal sedang, sedangkan level 3 applying (menerapkan)
soalnya masuk dalam kategori soal sulit. Namun demikian, secara teoretik akademik
tidak sesederhana itu. Soal mudah, sedang, ataupun sulit ditentukan lewat telaah

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 90


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

instrumen secara kualitatif/teoretis, ujicoba dan analisis hasil ujicoba tes. Berikut
contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk ranah kognitif level
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengurai, menilai, dan mencipta
seperti ditunjukkan dalam tabel 1, sedangkan untuk ranah afektif dan psikomotor
disajikan dalam tabel 2.

Untuk membantu dalam mengembangkan indikator, guru dapat menggunakan kata


kerja operasional seperti yang tertera pada tabel 1. Pada kegiatan pembuatan
indikator, KD-KD telah tersedia di Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum,
selanjutnya diberikan kebebasan pada guru menurunkan KD kedalam indikator
kompetensi sesuai apa yang akan diukur. Indikator kompetensi ini sebagai dasar
untuk membuat indikator-indikator soal atau indikator penilaian dan dilanjutkan
dengan pembuatan atau penyusunan soal.

3) Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata kerja dalam KD

Kata kerja dalam indikator lebih rendah dari kata kerja dalam KD, apabila dari KD
tersebut dapat diturunkan sejumlah atau banyak indikator. Sementara itu, kata kerja
dalam indikator setara dengan kata kerja dalam KD terjadi apabila kata kerja dalam
KD tersebut tidak memungkinkan diturunkan menjadi kata kerja yang lain atau kata
kerja dalam KD merupakan satu-satunya kata yang memungkinkan.

4) Contoh langkah perumusan indikator

Sebagai contoh langkah perumusan indikator muatan pelajaran matematika di kelas


IV, KD 3.5 Menentukan kelipatan persekutuan dua buah bilangan dan menentukan
kelipatan persekutuan terkecil (KPK), adalah sebagai berikut.

a) Menentukan kelipatan persekutuan dua buah bilangan


b) Menentukan KPK dua buah bilangan
c) Menyebutkan faktor prima suatu bilangan
d) Menentukan faktorisasi prima suatu bilangan
e) Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dari dua bilangan 3 atau 4
angka
f) dan lain-lain.

Tentunya dalam penulisan indikator, hanya ada satu indikator kompetensi yang diukur.
Dari indikator-indikator tersebut, mana yang dikatakan indikator jembatan, kunci, dan
tambahan? Perhatikan indikator di atas, menentukan KPK (item b) diperoleh dengan
menggunakan kelipatan persekutuan. Indikator pada item a dan b ini disebut sebagai
indicator kunci. Sementara itu, menentukan KPK pada item e menggunakan faktor prima,
sedangkan faktor prima dan faktorisasi prima belum diajarkan. Untuk itu, faktor prima
dan faktorisasi prima perlu diajarkan terlebih dahulu dan dijadikan sebagai indikator

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 91


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

jembatan (indikator c dan d), sedangkan indikator e bisa disebut sebagai indikator kunci
yang sekaligus sebagai indikator kompleks. Guru dapat mengelompokkan indikator-
indikator tersebut berdasarkan tingkatan kata kerjanya dan karakteristik atau kompetensi
yang dimiliki siswanya. Di samping itu, indikator yang dirumuskan dengan kata kerja
operasional tersebut juga dapat menunjukkan apakah indikator tersebut dapat diamati
dan diukur.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 92


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Tabel 1: Contoh Kata Kerja Operasional Taksonomi Bloom untuk Ranah Kognitif

Ranah Kognitif
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6
Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Menilai Mencipta
(Remember) (Understand) (Apply) (Analyze) (Evaluate) (Create)
Memasangkan Melakukan inferensi Melaksanakan Melatih Membuktikan Memadukan
Membaca Melaporkan Melakukan Memadukan Memilih Membangun
Memberi indeks Membandingkan Melatih Memaksimalkan Memisahkan Membatas
Memberi kode Membedakan Membiasakan Membagankan Memonitor Membentuk
Memberi label Memberi contoh Memodifikasi Membeda-bedakan Memperjelas Membuat
Membilang Membeberkan Mempersoalkan Membuat struktur Mempertahankan Membuat rancangan
Memilih Memperkirakan Memproses Memecahkan Mempresiksi Memfasilitasi
Mempelajari Memperluas Mencegah Memerintah Memproyeksikan Memperjelas
Menamai Mempertahankan Menentukan Memfokuskan Memutuskan Memproduksi
Menandai Memprediksi Menerapkan Memilih Memvalidasi Memunculkan
Mencatat Menafsirkan Mengadaptasi Menata Menafsirkan Menampilkan
Mendaftar Menampilkan Mengaitkan Mencerahkan Mendukung Menanggulangi
Menelusuri Menceritakan Mengemukakan Mendeteksi Mengarahkan Menciptakan
Mengenali Mencontohkan Menggali Mendiagnosis Mengecek Mendikte
Menggambar Mendiskusikan Menggambarkan Mendiagramkan Mengetes Menemukan
Menghafal Menerangkan Menggunakan Menegaskan Mengkoordinasikan Mengabstraksi
Mengidentifikasi Mengabstraksikan Menghitung Menelaah Mengkritik Menganimasi
Mengulang Mengartikan Mengimplementasikan Menetapkan Mengkritisi Mengarang
Mengutip Mengasosiasikan Mengkalkulasi sifat/ciri Menguji Mengatur
Meninjau Mengekstrapilasi Mengklasifikasi Mengaitkan Mengukur Menggabungkan
Meniru Mengelompokkan Mengkonsepkan Menganalisis Menilai Menggeneralisasi
Mentabulasi Mengemukakan Mengoperasikan Mengatribusikan Menimbang Menghasilkan karya
Menulis Menggali Mengurutkan Mengaudit Menugaskan Menghubungkan
Menunjukkan Menggeneralisasikan Mengurutkan Mengedit Merinci Mengingatkan

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 93


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Ranah Kognitif
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6
Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Menilai Mencipta
(Remember) (Understand) (Apply) (Analyze) (Evaluate) (Create)
Menyadari Menggolong-golongkan Mensimulasikan Mengkorelasikan Membenarkan Mengkategorikan
Menyatakan Menghitung Mentabulasi Mengorganisasikan Menyalahkan Mengkode
Menyebutkan Mengilustrasikan Menugaskan Menguji Mengkombinasikan
Mereproduksi Menginterpolasi Menyelidiki Menguraikan Mengkreasikan
Menempatkan Menginterpretasikan Menyesuaikan Menjelajah Mengoreksi
Mengkategorikan Menyusun Menominasikan Mengumpulkan
Mengklasifikasi Meramalkan Mentransfer Mengusulkan
Mengkontraskan Menjalankan Menyeleksi hipotesis
Mengubah Mempraktekkan Merasionalkan Menyiapkan
Menguraikan Memilih Merinci Menyusun
Menjabarkan Memulai Merancang
Menjalin Menyelesaikan Merekonstruksi
Menjelaskan Merencanakan
Menterjemahkan Mereparasi
Mentranslasi Merumuskan
Menunjukkan Memperbaharui
Menyimpulkan Menyempurnakan
Merangkum Memperkuat
Meringkas Memperindah
Mengidentifikasi Mengubah

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 94


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Tabel 2: Contoh Kata Kerja Operasional Taksonomi Bloom untuk Ranah Afektif dan Ranah Psikomotor

Ranah Afektif Ranah Psikomotor


Mengorga- Karakterisasi
Menerima Merespon Menghargai Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturali-sasi
nisasikan Menurut Nilai
A1 A2 A3 A4 A5 P1 P2 P3 P4 P5
Mengikuti Mengompromi- Mengasumsikan Mengubah Membiasakan Menyalin Kembali Menunjukkan Membangun Mendesain
Menganut kan Meyakini Menata Mengubah perilaku Mengikuti membuat Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mematuhi Menyenangi Meyakinkan Mengklasifi- Berakhlak mulia Mereplikasi Membangun Menunjukkan Mengga- Mengelola
Meminati Menyambut Memperjelas kasikan Mempengaruhi Mengulangi Melakukan, Menyempur- bungkan
Mendukung Memprakarsai Mengombi- Mengkualifikasi Mematuhi Melaksanakan nakan Koordinat,
Menyetujui Mengimani nasikan Melayani Menerapkan Mengkalibrasi Mengin-
Menampilkan Menekankan Memperta- Membuktikan Mengenda- tegrasikan
Melaporkan Menyumbang hankan Memecahkan likan Beradap-tasi
Memilih Membangun Mengem-
Mengatakan Membentuk bangkan
Memilah pendapat Merumus-
Menolak Memadukan kan,
Mengelola Memodifi-
Menegosiasi kasi
Merembuk Master

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 95


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

3. Penulisan Instrumen Penilaian/Soal:

Mengingat bahwa: (a) indikator (pencapaian kompetensi) merupakan jabaran dari


kompetensi dasar yang dirumuskan lebih operasional, dan (b) penguasaan tiap siswa pada
tiap kompetensi dasar harus dinilai, maka indikator (pencapaian kompetensi) dapat
dijadikan acuan/panduan dalam membuat indikator penulisan instrumen untuk menilai
penguasaan kompetensi siswa.

Kriteria indikator penulisan instrumen penilain yang baik:

a. Memuat ciri-ciri dari kompetensi dasar yang hendak diukur


b. Memuat satu (untuk instrumen bentuk obyektif) atau lebih dari satu (instrumen
bentuk uraian) kata kerja operasional yang dapat diukur.
c. Dapat dibuatkan instrumennya

4. Hubungan Kompetensi Dasar (KD) , Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), dan


Indikator Penulisan Soal (IPS)

KD IPK IPS Instrumen

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 96


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

C. Contoh Penerapan Penilaian Autentik Untuk Pembelajaran di SD

Berikut ini merpakan salah satu contoh bagaimana mengembangkan penilaian pada
pembelajaran di SD dengan mengambil salah satu pemetaan indikator pada buku guru.

Kelas/Semester : I/2
Jenjang : SD
Tema/SubTema/Pembelajaran : Pengalamanku/1: Pengalaman Masa Kecil/1

A. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan
sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.

Indikator
3.4.1 Mengidentifikasi peristiwa masa kecil dalam bahasa Indonesia lisan.
3.4.2 Menceritakan secara lisan peristiwa masa kecil yang diingatnya dalam
bahasa Indonesia lisan
4.4.1 Menulis kalimat sederhana tentang cerita diri/personal dengan bahasa
Indonesia tulis yang sederhana.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 97


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

2. PPKn
Kompetensi Dasar
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai
perwujudan nilai dan moral Pancasila.
3.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda
Pancasila.”
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dan
mengaitkannya dengan pengenalannya terhadap salah satu simbol sila
Pancasila dalam lambang negara“Garuda Pancasila.”

Indikator:
3.1.1 Menyebutkan lambang negara Indonesia “Garuda Pancasila”.
3.1.2 Menyebutkan simbol sila-sila Pancasila sesuai lambang negara “Garuda
Pancasila”
3.1.3 Membedakan simbol-simbol lambang negara“Garuda Pancasila.”
3.1.4 Memasangkan simbol-simbol lambang negara“Garuda Pancasila” dengan
sila-sila pada Pancasila.
4.1.1 Memilih gambar perilaku di sekitar sekolah yang sesuai dengan sila-sila
pada Pancasila.
4.1.2 Memilih gambar perilaku di rumah yang sesuai dengan sila-sila pada
Pancasila.

3. Seni Budaya dan Prakarya (SBDP)


Kompetensi Dasar:
1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
3.2 Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis.
4.8 Memainkan pola irama lagu bertanda birama dua dan tiga dengan alat musik
ritmis.

Indikator:
3.2.1 Menirukan pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis.
3.2.2 Membedakan pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis.
4.8.1 Mengikuti pola irama lagu bertanda birama dua dengan menggunakan alat
musik ritmis.
4.8.2 Mengikuti pola irama lagu bertanda birama tiga dengan menggunakan alat
musik ritmis.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 98


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

C. Tujuan Pembelajaran

Berikut ini merupakan tujuan dalam satu (1) pembelajaran/pertemuan.

1. Dengan menirukan guru menyanyikan lagu “Bunda Piara”, siswa dapat


menyebutkan pengalaman masa kecil dalam bahasa Indonesia lisan dengan
percaya diri.
2. Dengan menyebutkan peristiwa masa kecil yang diingat, siswa dapat
menceritakan pengalamannya sendiri dengan percaya diri dan bahasa yang
santun.
3. Dengan menceritakan pengalamannya sendiri, siswa dapat menulis cerita
diri/personal dengan EYD yang benar.
4. Dengan mengamati gambar siswa dapat mengidentifikasi lambang
negara“Garuda Pancasila” dengan percaya diri.
5. Tanpa membuka buku, siswa dapat menyebutkan simbol-simbol sila Pancasila
lambang negara“Garuda Pancasila” dengan percaya diri.
6. Dengan mengamati gambar, siswa dapat memasangkan simbol-simbol simbol-
simbol sila Pancasila lambang negara“Garuda Pancasila” dengan percaya diri
7. Setelah memasangkan simbol-simbol sila Pancasila, siswa dapat menceritakan
secara lisan makna simbol-simbol lambang negara Pancasila dengan penuh
tanggung jawab.
8. Dengan menceritakan makna simbol-simbol lambang negara Pancasila, siswa
dapat menampilkan perilaku sehari-hari di sekitar sekolah sesuai dengan sila
Pancasila dengan percaya diri
9. Dengan mendengarkan lagu Hari Merdeka, siswa dapat menirukan pola irama
lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis dengan percaya diri
10. Dengan menirukan, siswa dapat membedakan pola irama lagu bervariasi dengan
berani.
11. Setelah membedakan pola irama lagu bervariasi, siswa dapat mengikuti irama
lagu bertanda birama dua dengan berani.
12. Dengan mengikuti irama lagu bertanda birama dua, siswa dapat menggunakan
alat musik ritmis dengan berani.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 99


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

D. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Penilaian Sikap

Lembar pengamatan terhadap siswa di kelas/sekolah


Minggu ke-……. Bulan …………2013 Subtema ………….

Perubahan Tingkah Laku


Nama Peserta Percaya Diri Santun Tanggung Jawab Berani
No
Didik BT T M BT T M BT T M BT T M
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Beni
2. Siti
3. Dayu
Keterangan :
BT : Belum Terlihat
T : Terlihat
M : Menonjol
Berilah dengan centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Bahasa Indonesia

a. Pengetahuan

1) Bentuk soal

Sebutkan peristiwa masa kecil apa saja yang pernah kalian alami!

2) Lembar Penilaian
Skor Nilai
NO Nama
4 3 2 1
∑ Skor

 Skor
 100
4

1 ....
2 ....
3 dst
Keterangan/Rubrik
4 = dapat menyebutkan >3 peristiwa masa kecil
3 = dapat menyebutkan 3 peristiwa masa kecil
2 = dapat menyebutkan 2 peristiwa masa kecil
1 = dapat menyebutkan 1peristiwa masa kecil atau masih dibantu guru sepenuhnya

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 100
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

b. Keterampilan
1) Bentuk soal
a) Ceritakan secara lisan peristiwa masa kecil yang kalian ingat dengan
bahasa Indonesia!
b) Tulislah cerita diri dimasa kecil!

2) Instrumen Penilaian Menceritakan (soal a)


Skor Nilai
NO Nama ∑ Skor  Skor  100
4 3 2 1 
4
1 ....
2 ....
3 dst
Keterangan/Rubrik
4 = Siswa menceritakan peristiwa masa kecil dengan menggunakan Bahasa Indonesia
lisan yang baik.
3 = Siswa menceritakan peristiwa masa kecil dengan menggunakan bahasa Indonesia
lisan dan sesekali dibantu dengan penggunaan bahasa daerah.
2 = Siswa menceritakan peristiwa masa kecil dengan menggunakan Bahasa Indonesia
lisan dan dibantu dengan penggunaan bahasa daerah.
1= Siswa menceritakan peristiwa masa kecil dengan menggunakan bahasa Indonesia
lisan masih dibantu guru sepenuhnya.

3) Instrumen Penilaian Menulis


Skor Nilai
NO Nama ∑ Skor  Skor  100
4 3 2 1 
4

1 ....
2 ....
3 dst
Keterangan/Rubrik
4 = Siswa menuliskan peristiwa masa kecil dengan menggunakan bahasa Indonesia
tulis sederhana yang baik
3= Siswa menuliskan peristiwa masa kecil dengan menggunakan bahasa Indonesia
tulis sederhana dan sesekali dibantu dengan penggunaan bahasa daerah.
2= Siswa menuliskan peristiwa masa kecil dengan menggunakan bahasa Indonesia tulis
sederhana dan dibantu dengan penggunaan bahasa daerah
1= Siswa menuliskan peristiwa masa kecil dengan menggunakan bahasa Indonesia tulis
sederhana masih dibantu guru sepenuhnya.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 101
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

PPKn

a. Pengetahuan
1) Bentuk soal
a) Sebutkan lambang negara Indonesia!
b) Sebutkan simbol sila-sila pancasila berikut sesuai lambang negara
“Garuda Pancasila”
Simbol dalam Lambang
NO Sila-sila Pada Pancasila
Negara “Garuda Pancasila”
1 Ketuhanan yang Maha Esa ….. (Gambar Bintang)
2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradap ….. (Gambar Padi dan kapas)
3 Persatuan Indonesia ….. (Gambar Pohon Beringin)
4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksa- ….. (Gambar Kepala Banteng)
naan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia ….. (Gambar Rantai)
Catatan: Kata atau kalimat dalam kurung merupakan jawaban siswa

c) Pasangkan simbol-simbol lambang negara “Garuda pancasila” dan sila-sila


Pancasila dengan cara memberi tanda panah penghubung.

Simbol dalam Lambang


NO Sila-sila Pada Pancasila Negara “Garuda
Pancasila”

1 Ketuhanan yang Maha Esa

2 Kemanusiaan yang Adil dan


Beradap

3 Persatuan Indonesia

4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh


Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan

5 Keadilan Sosial bagi Seluruh


Rakyat Indonesia

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 102
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

2) Instrumen penilaian menceritakan (soal a) dan b)


Nomor Soal (benar1, salah 0)
∑ Nilai
NO Nama 1b. 1b. 1b. 1b. 1b.  Skor  100
1a 1c.1 1c.2 1c.3 1c.4 1c.5 Skor 
12
1 2 3 4 5
1
2 ....
3 dst

b. Keterampilan

1) Bentuk soal
Perhatikan gambar perilaku di rumah dan di sekolah berikut!

a b c d
a a a a

e f g h
a a a a

i j k l
a a a a
Pilihlah gambar perilaku di atas (sekitar sekolah dan di rumah) yang sesuai dengan
sila-sila pada Pancasila dengan cara menuliskan huruf yang tertera pada gambar di
tempat yang telah disediakan (soal dibacakan guru dan dengan arahan guru).

Perilaku
NO Sila-sila Pada Pancasila
Di Sekolah Di Rumah
1 Ketuhanan yang Maha Esa ….. E, g
2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradap ….. …..
3 Persatuan Indonesia ….. …..
4 Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijak-
….. …..
sanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia ….. …..

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 103
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

2) Instrumen penilaian
Skor Tiap Nomor (benar1, salah 0) Nilai
∑  Skor  100
NO Nama 
a b c d e f g h i j k l Skor 4

1 ....
2 ....
3 dst

Seni Budaya dan Prakarya (SBDP)


a. Pengetahuan
1) Bentuk soal
a) Tirukan pola irama lagu bervariasi (Garuda Pancasila, kemerdekaan, dll)
menggunakan alat musik ritmis.
b) Bedakan pola irama lagu bervariasi (Garuda Pancasila, kemerdekaan, dll)
menggunakan alat musik ritmis.

2) Instrumen penilaian
Skor Nilai

NO Nama Menirukan Membedakan  Skor  100
Skor 
4 3 2 1 4 3 2 1 8

1 ....

2 ....

3 Dst

Keterangan/Rubrik
4= Dapat menirukan/membedakan pola irama lagu dengan sangat baik
3= Dapat menirukan/membedakan pola irama lagu dengan baik
2= Dapat menirukan/membedakan pola irama lagu dengan kurang baik
1= Dapat menirukan/membedakan pola irama lagu tidak baik atau selalu dengan
bantuan guru

b. Keterampilan
1) Bentuk soal
a) Ikuti pola irama lagu bertanda birama dua dengan menggunakan alat
music ritmis.
b) Ikuti pola irama lagu bertanda birama tiga dengan menggunakan alat
musik ritmis.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 104
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

2) Instrumen penilaian mengikuti pola irama


Skor
Mengikuti pola irama Mengikuti pola irama Nilai

NO Nama lagu bertanda birama lagu bertanda birama  Skor  100
Skor 
dua tiga 8

4 3 2 1 4 3 2 1
1 ....
2 ....
3 dst
Keterangan/Rubrik
4= Dapat mengikuti pola irama lagu dengan sangat baik
3= Dapat mengikuti pola irama lagu dengan baik
2= Dapat mengikuti pola irama lagu dengan kurang baik
1= Dapat mengikuti pola irama lagu tidak baik atau selalu dengan bantuan guru

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 105
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

IV. Penutup
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku secara nasional.
Penilaian kompetensi dilakukan melalui pengukuran indikator-indikator pada setiap
kompetensi dasar (KD). Dalam penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat digunakan
berbagai teknik penilaian di antaranya adalah: (1) penilaian melalui tes, meliputi: tes
tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan/kinerja/unjuk kerja; (2) penilaian melalui non tes,
yang meliputi: (a) penugasan, antara lain: pekerjaan rumah, penilaian proyek, penilaian
produk, dan portofolio, (b) penilaian melalui pengamatan atau opservasi.

Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran dan/atau sejauh mana
keefektifan dan efensiensinya dalam perubahan tingkah laku siswa.

Penilaian hasil belajar adalah suatu kegiatan pengambilan keputusan tentang pencapaian
kompetensi atau hasil belajar peserta didik berdasarkan tahapan belajarnya selama
mengikuti proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar siswa mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Penilaian hasil belajar harus dilakukan dalam kerangka
mengukur perkembangan hasil belajar siswa berupa pencapaian kompetensi yang
diharapkan. Oleh karena itu macam dan bentuk instrumen penilaian pembelajaran yang
digunakan mengacu pada hasil belajar itu.

Hand out penilaian ini memberikan contoh langkah guru dalam teknik penilaian proses
dan hasil belajar serta pengelolaan nilai ke dalam rapor. Dapat pula dimanfaatkan secara
efektif jika para guru, kepala sekolah serta pembina pendidikan lainnya dapat
mengimplementasikan secara kreatif dan inovatif, sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya masing-masing.

Akhirnya, diharapkan hand out sederhana yang banyak mengadopsi dari Juknis ini dapat
terus dikembangkan sehingga makin sempurna dan makin bermakna dalam membantu
guru melaksanakan proses penilaian di sekolah.

”Selamat Berkarya dan Berjuang Demi Anak Bangsa, Sukses untuk Anda”

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 106
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

LK 4.1
LEMBAR KERJA
TELAAH INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, DAN
SIKAP

Petunjuk:

1. Kerjakan dalam kelompok!

2. Cermati dan diskusikan contoh instrumen penilaian pengetahuan, keterampilan,


dan sikap yang terdapat di dalam buku siswa dan buku guru!

3. Telaah instrumen penilaian tersebut dan berikan rekomendasi berdasarkan aturan


penulisan instrumen penilaian proses dan hasil belajar pada Pedoman Penilaian,
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 dan Permendikbud Nomor 81A tahun 2013!

4. Berikan nilai pada setiap komponen dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada
kolom pilihan nilai (1 ), (2) dan (3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap
instrumen penilaian!

5. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan setiap komponen jika diperlukan!

6. Setelah selesai penilaian, jumlahkan skor seluruh komponen!

7. Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:

PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100
Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Kurang (K) ≤ 70

8. Perbaiki instrumen yang telah Anda telaah dengan melengkapi LK 4.2

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 107
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

FORMAT HASIL TELAAH INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, DAN SIKAP


(LK 4.1)

1. Nama Peserta/Kelompok : ............................................................................


2. Jenjang/Kelas : ............................................................................
3. Tema/SubTema/Pembelajaran : ............................................................................

KESESUAIAN
ASPEK YANG DINILAI Sesuai Sesuai Tidak
Seluruhnya Sebagian Sesuai CATATAN (PENJELASAN)
(3) (2) (1)
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
1 Kesesuaian tujuan dengan KD
2 Kesesuaian instrumen penilaian(soal)
dengan tujuan
3 Kesesuaian teknik penilaian dengan
materi/topik
4 Kesuaian bentuk penilaian dengan
materi /topik

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 108
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

ASPEK YANG DINILAI KESESUAIAN CATATAN (PENJELASAN)


5 Kesesuaian rubrik dengan instrumen
penilaian/ topik
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
1 Kesesuaian Indikator dengan KD
2 Kesesuaian tujuan dengan Indikator
3 Kesesuaian instrumen penilaian (soal)
dengan indikator
4 Kesesuaian teknik penilaian dengan
materi/topik
5 Kesuaian bentuk penilaian dengan
materi /topik
6 Instrumen mengakomodasi penilaian
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
(HOTS )
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
1 Kesesuaian Indikator dengan KD

2 Kesesuaian tujuan dengan Indikator

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 109
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

ASPEK YANG DINILAI KESESUAIAN CATATAN (PENJELASAN)


3 Kesesuaian instrumen penilaian (soal)
dengan indikator
2 Kesesuaian teknik penilaian dengan
materi/topik
3 Kesuaian bentuk penilaian dengan
materi /topik
4 Kesesuaian rubrik dengan instrumen
penilaian/topik
JUMLAH
NILAI

NO NAMA ANGGOTA KELOMPOK TANDA TANGAN


1 ………………………………………… ………………………………
2 ………………………………………… ……………………………..
3 ………………………………………… ……………………………..

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 110
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

LK 4.2
LEMBAR KERJA
PERANCANGAN PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN

Petunjuk:

1. Kerjakanlah secara berkelompok (setiap kelompok maksimal terdiri atas 3 orang)!

2. Siapkan Kerangka Dasar Kurikulum SD ,buku siswa, dan buku guru!

3. Pilihlah satu sub tema dari tema yang ada kemudian pili satu (1) kegiatan dari sub
tema tersebut untuk dibuat rancangan penilaian autentiknya.

4. Buatlah instrumen penilaian autentiknya dari KI, KD, Indikator, dan tujuannya
sesuai format yang disediakan. Apabila KI, KD, Indikator, dan tujuannya belum
sesuai atau benar Anda dapat memperbaikinya dengan menyesuaikan atau
mengacu KI, KD, Kerangka Dasar Kurikulum SD .

5. Diskusikan instrumen yang dihasilkan dari kerja kelompok ke kelompok yang lain
untuk mendapatkan masukan perbaikan.

6. Setelah diperbaiki instrumen yang dihasilkan akan digunakan dalam pembuatan


RPP yang akan digunakan dalam praktik (Peer Teaching)!

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 111
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

FORMAT PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN,


DAN SIKAP

Nama Peserta/Kelompok : ...............................................................


Jenjang/Kelas : .....................................................................
Tema/SubTema/Pembelajaran : ……………………………………………………………………

A. Kompetensi Inti (KI):


KI 1 :
KI 2 :
KI 3 :
KI 4 :
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
• Muatan Pelajaran 1
KD
Indikator
• Muatan Pelajaran 2
KD
Indikator
• Muatan Pelajaran dst
KD
Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
D. Penilaian proses dan hasil belajar
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 112
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

LEMBAR KERJA
LK 4.2
PENGISIAN BUKU RAPOR SD

Tujuan : Peserta diklat mampu membuat laporan hasil belajar peserta didik (rapor)

Petunjuk:

1. Kerjakan dalam kelompok yang beranggotakan 3-4 orang.

2. Diskusikan hal-hal berikut ini:

a. Pahami petunjuk konversi nilai menjadi skala dan predikat.

b. Perhatikan predikat untuk nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan

c. Hitunglah rerata setiap KD pada masing-masing siswa, kemudian tuliskan


predikatnya

d. Buatlah deskripsi sesuai nilai skala dan predikat ke dalam rapor.

3. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasilnya dan ditanggapi oleh kelompok


lain.

4. Refleksi kegiatan.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 113
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Panduan konversi nilai

Nilai Kuantitatif dengan Skala 1 – 4 (berlaku kelipatan 0,33) digunakan untuk Nilai
Pengetahuan (KI 3) dan Nilai Keterampilan (KI 4).

Indeks Nilai Kuantitatif dengan Skala 1 - 4 dan 0 - 100 adalah :

Konversi nilai akhir Predikat


Klasifikasi Sikap dan
(Pengetahuan dan
Skala 0 – 100 Skala 1 – 4 Ekstrakurikuler
Keterampilan)
86 -100 4 A
SB (Sangat Baik)
81- 85 3.66 A-
76 – 80 3.33 B+
71-75 3.00 B B (Baik)
66-70 2.66 B-
61-65 2.33 C+
56-60 2 C C (Cukup)
51-55 1.66 C-
46-50 1.33 D+
K (Kurang)
0-45 1 D

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar | 114
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

LATIHAN 1
DATA REKAP NILAI SIKAP SPIRITUAL*)

ASPEK YANG DINILAI / DIAMATI


NO NAMA SISWA Berdoa sebelum Khusuk dalam Khusuk dalam Beribadah tepat Perilaku
memulai aktivitas berdoa Beribadah waktu Bersyukur
1 DELLA 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3

2 DONI 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

3 LOVI 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

*) Rekap nilai sikap spiritual merupakan rerata dari 4 tema pada masing-masing aspek yang diakumulasi selama 1 semester. Penentuan nilai
berdasarkan rubrik

NILAI RAPOR SIKAP SPIRITUAL : DELLA

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI


Menerima, menjalankan, dan Dela terbiasa berdoa sebelum aktivitas tetapi masih perlu ditingkatkan dalam hal beribadah
menghargai ajaran agama yang
tepat waktu
dianutnya.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 115
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

NILAI RAPOR SIKAP SPIRITUAL : DONI

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI


Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya.

NILAI RAPOR SIKAP SPIRITUAL : LOVI

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI


Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya.

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 116
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

LATIHAN 2
DATA REKAP NILAI SIKAP SOSIAL**)

ASPEK YANG DINILAI / DIAMATI


NO NAMA SISWA
Tanggung Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya Disiplin
jawab diri
1 DELLA 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

2 DONI 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 3

3 LOVI 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4

**) Rekap nilai sikap sosial merupakan rerata dari 4 tema pada masing-masing aspek yang diakumulasi selama 1 semester. Penentuan nilai
berdasarkan rubrik

NILAI RAPOR SIKAP SOSIAL : DELLA

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI


Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 117
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

NILAI RAPOR SIKAP SOSIAL : DONI

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI


Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya

NILAI RAPOR SIKAP SOSIAL : LOVI

ASPEK YANG DINILAI DESKRIPSI


Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 118
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

LATIHAN 3
DATA REKAP NILAI PENGETAHUAN PER TEMA

TEMA 1
BAHASA
MATEMATIKA PPKn SBDP IPA IPS
NAMA INDONESIA
SISWA KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD
3.1 3.3 3.... 3.... 3.... 3... 3.... 3.... 3.... 3... 3.... 3....
DELLA 70 85
DONI 85 80
LOVI 70 80
TEMA 2
NAMA
SISWA KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD
3.1 3.2 3.... 3.... 3.... 3... 3.... 3.... 3.... 3... 3.... 3....
DELLA 80 80
DONI 70 70
LOVI 75 75
NAMA
TEMA 3
SISWA KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD
3.3 3.4 3.... 3.... 3.... 3... 3.... 3.... 3.... 3... 3.... 3....
DELLA 70 85
DONI 85 80
LOVI 70 80
NAMA
TEMA 4
SISWA KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD
3.2 3.4 3.... 3.... 3.... 3... 3.... 3.... 3.... 3... 3.... 3....
DELLA 70 85
DONI 85 80
LOVI 70 80

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 119
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

REKAP NILAI PENGETAHUAN

Semester 1
NAMA RERATA NILAI UJI KOMPETENSI Bi RERATA
NO. NILAI UTS NILAI UAS
SISWA KD 3.1 KD 3.2 KD 3.3 KD 3.4 NILAI AKHIR
1. DELLA 75 75 90 60
2. DONI
3. LOVI
DST

RERATA NILAI UJI


NAMA RERATA
NO. KOMPETENSI MATEMATIKA NILAI UTS NILAI UAS
SISWA NILAI AKHIR
KD 3.1 KD 3.2 KD 3.3

**) Rekap nilai pengetahuan selama 1 semester

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 120
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

NILAI RAPOR PENGETAHUAN: DELLA

Kompetensi yang dinilai Deskripsi

Mengingat dan memahami pengetahuan faktual


dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu
tentang:
 dirinya,
 makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya
 benda-benda lain di sekitarnya

NILAI RAPOR PENGETAHUAN: DONI

Kompetensi yang dinilai Deskripsi

Mengingat dan memahami pengetahuan faktual


dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu
tentang:
 dirinya,
 makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya
 benda-benda lain di sekitarnya

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 121
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

NILAI RAPOR PENGETAHUAN: LOVI

Kompetensi yang dinilai Deskripsi

Mengingat dan memahami pengetahuan faktual


dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu
tentang:
 dirinya,
 makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya
 benda-benda lain di sekitarnya

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 122
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

LATIHAN 3
DATA REKAP NILAI KETERAMPILAN PER TEMA

TEMA 1
BAHASA
MATEMATIKA PPKn SBDP IPA IPS
NAMA INDONESIA
SISWA KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD
4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4....
DELLA 70 85
DONI 85 80
LOVI 70 80
TEMA 2
NAMA
SISWA KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD
4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4....
DELLA 80 80
DONI 70 70
LOVI 75 75
NAMA
TEMA 3
SISWA KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD
4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4....
DELLA 70 85
DONI 85 80
LOVI 70 80
NAMA
TEMA 4
SISWA KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD KD
4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4.... 4....
DELLA 70 85
DONI 85 80
LOVI 70 80

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 123
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

REKAP NILAI KETERAMPILAN

Semester 1
NAMA RERATA NILAI UJI KOMPETENSI Bi RERATA
NO. NILAI UTS NILAI UAS
SISWA KD 4.1 KD 4.2 KD 4.3 KD 4.4 NILAI AKHIR
1. DELLA
2. DONI
3. LOVI
DST

RERATA NILAI UJI


NAMA RERATA
NO. KOMPETENSI MATEMATIKA NILAI UTS NILAI UAS
SISWA NILAI AKHIR
KD 4.... KD 4... KD 4....

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 124
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

NILAI RAPOR KETERAMPILAN : DELLA

Kompetensi yang dinilai Deskripsi

Menyajikan kemampuan mengamati,menanya, dan


mencoba dalam:
 bahasa yang jelas, logis dan sistematis
 karya yang estetis
 gerakan anak sehat
 tindakan anak beriman dan berakhlak mulia

NILAI RAPOR KETERAMPILAN: DONI

Kompetensi yang dinilai Deskripsi

Menyajikan kemampuan mengamati,menanya, dan


mencoba dalam:
 bahasa yang jelas, logis dan sistematis
 karya yang estetis
 gerakan anak sehat
 tindakan anak beriman dan berakhlak mulia

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 125
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

NILAI RAPOR KETERAMPILAN : LOVI

Kompetensi yang dinilai Deskripsi

Menyajikan kemampuan mengamati,menanya, dan


mencoba dalam:
 bahasa yang jelas, logis dan sistematis
 karya yang estetis
 gerakan anak sehat
 tindakan anak beriman dan berakhlak mulia

Materi Pelatihan 4 Penerapan Penilaian Autentik dan Laporan Hasil Belajar| 126
SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN 5:

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN (RPP)

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 127


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN 5
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. KOMPETENSI

Peserta pelatihan dapat menyusun RPP tematik terpadu dengan pendekatan


scientific.

B. LINGKUP MATERI

1. Perumusan Indikator dan Tujuan pembelajaran


2. Pemilihan Materi Ajar, Sumber Belajar, Media Belajar, Metode Pembelajaran,
Strategi Pembelajaran
3. Penyusunan RPP

C. INDIKATOR

1. Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan RPP tematik terpadu.


2. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan RPP tematik terpadu.
3. Merumuskan indikator
4. Merumuskan tujuan pembelajaran
5. Menentukan materi ajar
6. Menentukan media dan sumber belajar
7. Memilih metode dan strategi pembelajaran
8. Menyusun RPP secara utuh

D. PERANGKAT PELATIHAN

1. Bahan Tayang
2. Hand-out
3. Buku Guru dan Buku Siswa
4. ATK

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 128


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN


MATERI PELATIHAN: 5. PENYUSUNAN RPP
ALOKASI WAKTU: 6 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI

TAHAPAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU


KEGIATAN

PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti


LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau
media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN Pengkondisian Peserta 15 Menit
PENDAHULUAN
Perkenalan
Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi
waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan
Penyusunan RPP.
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling
mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses
pembelajaran berlangsung.
KEGIATAN INTI Penyusunan RPP 240 Menit
Peserta bertanya jawab tentang prinsip-prinsip dan komponen 20 Menit
penyusunan RPP tematik terpadu.
Peserta bertanya jawab tentang langkah-langkah/ prosedur 20 Menit
penyusunan RPP tematik terpadu.
Peserta secara kelompok merumuskan indikator dan tujuan 50 Menit
pembelajaran sesuai dengan KD, tema, dan subtema.
Peserta secara kelompok mengkaji buku guru dan buku siswa untuk 50 Menit
menentukan materi ajar, media dan sumber belajar, pendekatan dan
metode pembelajaran.
Peserta secara berkelompok menyusun RPP tematik terpadu. 60 Menit

Perwakilan peserta mempresentasikan RPP tematik terpadu. 30 Menit

Peserta mereviu dan overview RPP. 10 Menit


KEGIATAN Membuat rangkuman materi pelatihan Penyusunan RPP. 15 Menit
PENUTUP
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator mengingatkankan peserta agar membaca referensi yang
relevan.
Fasilitator menutup pembelajaran.

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 129


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Langkah Kegiatan Inti

Kerja kelompok
Tanya jawab Tanya jawab
merumuskan
tentang prinsip- tentang
indikator dan
prinsip dan langkah-
tujuan
komponen langkah/
pembelajaran
penyusunan prosedur
sesuai dengan
RPP tematik penyusunan RPP
KD, tema, dan
terpadu tematik terpadu
subtema
20 Menit 20 Menit 50 Menit

Kerja kelompok
mengkaji buku
guru dan buku
siswa untuk
Mempresentasikan Kerja kelompok menentukan
RPP tematik menyusun RPP materi ajar,
terpadu tematik terpadu. media dan
sumber belajar,
pendekatan
dan metode
pembelajaran
30 Menit 60 Menit 50 Menit

Mereviu dan
overview RPP

10 Menit

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 130


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

HO 5.1
PANDUAN PENYUSUNAN RPP JENJANG SD

A. HAKIKAT RPP

Menurut Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.

Selanjutnya menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 Lampiran IV tentang


Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran (Kemdikbud, 2013: 37) tahapan
pertama dalam pembelajaran menurut Standar Proses adalah perencanaan pembelajaran
yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi
pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus.

Sementara itu menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di SD (Kemdikbud, 2013: 9) RPP
adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu
pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD).

Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema
yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun
pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal
pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara
individu maupun berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di gugus sekolah, di
bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Kurikulum 2013
untuk SD menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik Terpadu dari kelas I sampai
kelas VI.

Kurikulum 2013 SD melaksanakan pembelajaran Tematik Terpadu dan prosesnya


menerapkan pendekatan scientific. Penerapan pembelajaran Tematik Terpadu dengan

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 131


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

pendekatan scientific membawa implikasi perubahan dalam pembelajaran di SD.


Perubahan itu mengakibatkan perubahan pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, sistem penilaian, buku siswa, buku guru, program remedial serta
pengayaan, dan sebagainya.

Panduan penyusunan RPP ini diperlukan agar semua pemangku kepentingan pendidikan
dasar memiliki persepsi yang sama dalam pelaksanakan Kurikulum 2013 SD, khususnya
perencanaan pembelajaran. Hal ini sangat mendukung proses dan hasil pembelajaran.

B. Prinsip-prinsip Pengembangan RPP

Berbagai prinsip dalam menyusun RPP adalah sebagai berikut.


1. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus
yang telah dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses
pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
2. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yag dinyatakan dalam silabus
dengan kondisi pada satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi, maupun gaya belajar.
3. RPP mendorong partisipasi aktif peserta didik.
4. RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik sebagai
manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP
dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan motivasi,
minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar,
keterampilan belajar, dan kebiasaan belajar.
5. RPP mengembangkan budaya membaca dan menulis.
6. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
7. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, remedi, dan umpan balik.
8. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam
satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasi
pembelajaran tematik, keterpaduan lintas matapelajaran untuk sikap dan
keterampilan, dan keragaman budaya.
9. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasikan secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 132


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

C. KOMPONEN DAN SISTEMATIKA RPP

Menurut Permendikbud No 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Implementasi


Kurikulum Pedoman Pembelajaran (Kemdikbud, 2013: 38) RPP paling sedikit memuat: (i)
tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode pembelajaran, (iv) sumber
belajar, dan (v) penilaian. Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan
dalam bentuk format berikut ini.

\ RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan :
Kelas/Semester :
Tema/Subtema/PB :
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)


B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. -------------------------- (KD pada KI-1)
2. -------------------------- (KD pada KI-2)
3. -------------------------- (KD pada KI-3)
Indikator:--------------------------------
4. -------------------------- (KD pada KI-4)
Indikator: -------------------------------

KD-1 dan KD-2 dari KI1 dan KI2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya
dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya
untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.

C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (Rincian dari materi pembelajaran)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/ Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan (….menit)
b. Inti (…menit)
c. Penutup (….. menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan
b. Inti (…menit)
c. Penutup (…..menit)
H. Penilaian
1. Jenis/ Teknik Penilaian
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
3. Pedoman Penskoran

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 133


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Komponen-komponen RPP

1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.

2. Identitas tema/subtema.

3. Kelas/semester.

4. Materi pokok.

5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan


beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia
dalam silabus dan KD yang harus dicapai.

6. Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi


dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa
untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan matapelajaran.

7. Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian kompetensi.

a. Kompetensi Dasar; merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,


pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan pelajaran;

b. Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang


ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

c. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan,


dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian. Dalam merumuskan indikator perlu memperhatikan beberapa hal di
bawah ini.

1) Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam


kata kerja yang digunakan dalam KI-KD.

2) Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke


kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).

3) Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat


dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan
kebutuhan siswa.

4) Indikator harus menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.

8. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan


kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD
atau diorganisasikan setiap pertemuan. Tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan
baik mulai dengan menyebut Audience peserta didik untuk siapa tujuan itu
dimaksudkan. Tujuan itu kemudian mencantumkan Behavior atau kemampuan yang

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 134


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

harus didemonstarsikan dan Condition seperti apa perilaku atau kemampuan yang akan
diamati. Akhirnya, tujuan itu mencantumkan Degree keterampilan baru itu harus dicapai
dan diukur, yaitu dengan standar seperti apa kemampuan itu dapat dinilai.

9. Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang memuat fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai
dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.

10. Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan


oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan KD yang akan dicapai.

11. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

a. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk


menyampaikan materi pelajaran.

b. Alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang memudahkan


memberikan pengertian kepada siswa.

c. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber belajar lain yang relevan.

12. Langkah –langkah Kegiatan Pembelajaran, mencakup:

a. Pertemuan pertama, berisi pendahuluan; kegiatan Inti, dan penutup.

b. Pertemuan kedua, berisi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.

13. Penilaian

a. Berisi jenis/teknik penilaian.

b. Bentuk instrumen.

c. Pedoman perskoran.

D. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN RPP

Menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di SD (Kemdikbud, 2013: 12) pengembangan


RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik atau disebut dengan
RPP Tematik. Penyusunan RPP Tematik idealnya dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut: (1) menentukan tema yang akan dikaji bersama siswa; (2) memetakan KD-KD dan
indikator yang akan dicapai dalam tema-tema yang telah disepakati; (3) menetapkan
jaringan tema; (4) menyusun Silabus Tematik; dan (5) menyusun RPP pembelajaran
tematik.

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 135


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Dalam implementasi Kurikulum 2013, tema tidak dinegosiasikan dengan siswa, tetapi
sudah ditetapkan oleh pemerintah yang termuat dalam silabus tematik, buku guru, dan
buku siswa telah disediakan oleh pemerintah. Untuk keperluan penerapan Pembelajaran
Tematik Terpadu di kelas, guru dapat mengembangkan RPP Tematik dengan
memperhatikan silabus tematik, buku guru, dan buku siswa yang telah tersedia serta
mengacu pada format dan sistematika RPP yang berlaku. RPP tematik adalah rencana
pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema dengan
tahapan sebagai berikut.

1. Mengkaji Silabus Tematik

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu
dalam pelaksanaan kurikulum SD. Komponen silabus mencakup: kompetensi inti,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar. Silabus berfungsi sebagai rujukan bagi guru dalam
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada Kurikulum 2013, silabus
tematik telah disiapkan oleh pemerintah, guru tinggal menggunakan sebagai dasar
penyusunan RPP. Guru memilih kegiatan-kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
tema/subtema yang akan dilaksanakan pada satu pertemuan atau lebih. Kegiatan
yang dipilih harus mencakup kegiatan pembelajaran sesuai dengan standar proses
(Kemdikbud, 2013:12-13).
Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai
dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, diri sendiri dan terhadap lingkungan,
pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD tersebut, di dalam silabus
dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam pembelajaran berdasarkan
standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi/ mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah yang
harus dirinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang dilakukan
guru dalam pembelajaran yang membuat peserta didik aktif belajar. Pengkajian
terhadap silabus juga meliputi perumusan indikator KD dan penilaiannya.

2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan


mempertimbangkan: (a) potensi peserta didik; (b) relevansi denga karakteristik
daerah; (c) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual
peserta didik; (d) kebermanfaatan bagi peserta didik; (e) struktur keilmuan; (f)
aktualisasi, kedalaman, dan keluasaan materi pembelajaran; (g) relevansi dengan
kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan (h) alokasi waktu. Kegiatan
mengidentifikasi materi pembelajaran dilakukan dengan mengkaji buku guru dan
buku siswa untuk SD.

a. Mengkaji Buku Guru SD

Buku guru SD berisi tentang:


1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI).

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 136


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

2) Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) 1 dan 2 serta KD 3 dan 4.


3) Ruang lingkup pembelajaran untuk satu subtema yang terdiri dari 6
pembelajaran dalam 1 minggu (untuk kelas I).
4) Pemetaan indikator pembelajaran untuk setiap pembelajaran.
5) Setiap pembelajaran berisi tentang uraian kegiatan pembelajaran yang
mencakup:
a) Nama kegiatan;
b) Tujuan pembelajaran;
c) Media dan alat pembelajaran;
d) Langkah-langkah kegiatan; dan
e) Penilaian.
6) Setiap akhir pembelajaran, guru hendaknya melakukan kegiatan refleksi
untuk melakukan kegiatan remedial dan pengayaan.

b. Mengkaji Buku Siswa SD

Buku Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk siswa disusun mengacu pada
kurikulum berbasis kompetensi. Buku siswa memuat rencana pembelajaran
berbasis aktivitas. Di dalamnya memuat urutan pembelajaran yang dinyatakan
dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa. Buku ini mengarahkan yang
harus dilakukan siswa bersama guru untuk mencapai kompetensi tertentu,
bukan buku yang materinya dibaca, diisi, atau dihapal.

Buku siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan
memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Buku siswa
dilengkapi dengan penjelasan lebih rinci tentang isi dan penggunaan
sebagaimana dituangkan dalam Buku Guru. Kegiatan pembelajaran yang ada di
buku siswa lebih merupakan contoh kegiatan yang dapat dipilih guru dalam
melaksanakan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu. Guru
diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif lebih lanjut dengan
memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang ditawarkan di dalam Buku
Guru, atau mengembangkan ide-ide pembelajaran sendiri.

Buku guru dengan cakupan isi tersebut di atas, sangat membantu dan
membimbing guru dalam menyusun RPP. Beberapa catatan yang berkaitan
dengan buku guru, buku siswa, dan sistematika RPP sebagai berikut.

1) Sistematika RPP berbeda dengan sistematika urutan pada buku guru dan
buku siswa.
2) Metode pembelajaran belum disajikan secara eksplisit dalam buku guru.
3) Cakupan materi sangat luas berbasis aktivitas.
4) Kegiatan pembelajaran belum terinci, pendahuluan, inti, dan penutup.
5) Pendekatan scientific belum terlihat secara nyata.

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 137


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

3. Menentukan Tujuan

Tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan baik mulai dengan menyebut Audience
peserta didik untuk siapa tujuan itu dimaksudkan. Tujuan itu kemudian
mencantumkan Behavior atau kemampuan yang harus didemonstarsikan dan
Condition seperti apa perilaku atau kemampuan yang akan diamati. Akhirnya, tujuan
itu mencantumkan Degree keterampilan baru itu harus dicapai dan diukur, yaitu
dengan standar seperti apa kemampuan itu dapat dinilai.

4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang


melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, da sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut.

a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada pada


pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara
profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan
guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti dalam silabus.
c. Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-
langkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini
diorganisasikan menjadi kegiatan: pendahuluan, inti, dan penutup.

5. Penjabaran Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian


dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/ atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap
pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian
portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
Di bawah ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian.

a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada


KI-3 dan KI-4.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa
dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk
menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c. Sistem yang direncakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 138


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk
mengetahui kesulitan peserta didik.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik
yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan
bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh
dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan
pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada
proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan
observasi lapangan.
6. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan
alokasi waktu mataelajaran per minggu dengan mempertibangkan jumlah KD,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu
yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan rerata untuk menguasasi KD
yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut
dirinci dan disesuaikan lagi dalam RPP.

7. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/ atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

E. PROSES PEMBELAJARAN

Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan


pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:


a. menyiapkan peserta didik secara psikhis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan
terkait dengan materi yang akan dipelajari;
c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan
dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan embelajaran
atau KD yang akan dicapai;
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 139


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang


dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarya, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan matapelajaran, yang meliputi: observasi, menanya, mengumpulkan
informasi/ eksperimen, mengasosiasi/ mengolah informasi, dan mengkomunikasikan.

Berikut ini adalah contoh aplikasi dari klima kegiatan belajar (learning event).

a. Mengamati

Dalam kgiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi


kesepmatan psrta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat,
menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (mlihat,
membaca, dan mendngar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.

b. Menanya

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka ksempatan yang sangat luas kepada
peserta didik untuk bertanya menganai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca,
atau dilihat. Guru perlu membimbing pesrta didik untuk dapat mengajukan
pertanyaan-pertanyaan tentang: hasil pengamatan terhadap objek yang konkrit
sampai abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun lain yang
lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang
bersifat hipotetik. Dari situasi saat peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan
dari guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan
sampai ke tingkat mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. Dari kegiatan
kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya maka
dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya
maka rasa ingin tahunya semakin dapat dikembangkan. Semakin terlatih dalam
bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan
tersebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam
dari sumber belajar yang sudah ditentukan, dimulai dari sumber belajar tunggal
sampai sumber belajar yang beragam.

c. Mengumpulkan Informasi/ eksperimen

Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca
buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti,
atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah
informasi. Infomrasi tersebut mendaji dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu
memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 140


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan


mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.

d. Mengasosiasi/ mengolah informasi

Berdasarkan informasi yang diperoleh, siswa dapat menemukan keterkaitan satu


informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil
berbagai kesimpulan. Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas
dai hasil kegiatan mengumpulkan/ eksperimen maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Mengolah informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.

e. Mengkomunikasikan

Kegiatan mengkomunikasi bisa dilakukan secara lisan ataupun tulisan.


Mengkomunikasikan secara lisan bisa dilakukan dengan cara peserta didik
mempresentasikan hasil kegiatan belajarnya di depan kelas baik secara individual
atupun berkelompok. Mengkomunikasi secara tulisan bisa dengan cara peserta
didik membuat laporan tertulis tentang hasil belajarnya, baik laporan individual
ataupun laporan kelompok.

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan / atau semdiri
membuat rangkuman/ simpulan materi pembelajaran, melalukan penilaian dan / atau
refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan, memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, dan merencakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk program remedial, program pengayaan, layanan konseling dan/ atau
memberikan tugas secara individual atau kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Kemdikbud. 2013. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta.
Kemdikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indomesia
Nomor 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta.
Kemdikbud. 2013. Panduan teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
di Sekolah Dasar. Jakarta.

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 141


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SD
Kelas/ Semester : I/ 2 (Dua)
Tema/ Subtema : Pengalamanku/ Pengalaman Masa Kecil
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5 x 35 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa
daerah.
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat
benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
Indikator:

3.4.1 Menyebutkan peristiwa masa kecil dalam bahasa Indonesia lisan

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 142


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

3.4.2 Menceritakan secara lisan peristiwa masa kecil yang diingatnya.


4.4.1 Menulis kalimat sederhana tentang cerita diri/personal dengan bahasa
Indonesia tulis yang sederhana.

PPKn
Kompetensi Dasar:

1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang


Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai
perwujudan nilai dan moral Pancasila.
3.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila.”
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dan
mengaitkannya dengan pengenalannya terhadap salah satu simbol sila Pancasila
dalam lambang negara“Garuda Pancasila.”

Indikator:

3.1.1 Menyebutkan lambang negara“Garuda Pancasila.”


3.1.2 Membedakan simbol-simbol lambang negara“Garuda Pancasila.”
3.1.3 Memasangkan simbol-simbol lambang negara“Garuda Pancasila.”
4.1.1 Menceritakan secara lisan makna simbol-simbol lambang Negara “Garuda
Pancasila”
4.1.2 Menampilkan perilaku sehari-hari di sekitar sekolah yang sesuai dengan sila-sila
pada Pancasila.

Seni Budaya dan Prakarya (SBDP)


Kompetensi Dasar:

1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
3.2 Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis.
4.8 Memainkan pola irama lagu bertanda birama dua dan tiga dengan alat musik
ritmis.

Indikator:
3.2.1 Menirukan pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis.
3.2.2 Membedakan pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis.

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 143


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

4.8.1 Mengikuti pola irama lagu bertanda birama dua dengan menggunakan alat
musik ritmis.
4.8.2 Mengikuti pola irama lagu bertanda birama tiga dengan menggunakan alat
musik ritmis.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menirukan guru menyanyikan lagu “Bunda Piara”, siswa dapat
menyebutkan pengalaman masa kecil dalam bahasa Indonesia lisan dengan
percaya diri.
2. Dengan menyebutkan peristiwa masa kecil yang diingat, siswa dapat
menceritakan pengalamannya sendiri dengan percaya diri dan bahasa yang
santun.
3. Dengan menceritakan pengalamannya sendiri, siswa dapat menulis cerita
diri/personal dengan EYD yang benar
4. Dengan mengamati gambar siswa dapat mengidentifikasi lambang
negara“Garuda Pancasila” dengan percaya diri
5. Tanpa membuka buku, siswa dapat menyebutkan simbol-simbol sila Pancasila
lambang negara“Garuda Pancasila” dengan percaya diri
6. Dengan mengamati gambar, siswa dapat memasangkan simbol-simbol simbol-
simbol sila Pancasila lambang negara“Garuda Pancasila” dengan percaya diri
7. Setelah memasangkan simbol-simbol sila Pancasila, siswa dapat menceritakan
secara lisan makna simbol-simbol lambang negara Pancasila dengan penuh
tanggung jawab.
8. Dengan menceritakan makna simbol-simbol lambang negara Pancasila, siswa
dapat menampilkan perilaku sehari-hari di sekitar sekolah sesuai dengan sila
Pancasila dengan percaya diri
9. Dengan mendengarkan lagu Hari Merdeka, siswa dapat menirukan pola irama
lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis dengan percaya diri
10. Dengan menirukan, siswa dapat membedakan pola irama lagu bervariasi dengan
berani.
11. Setelah membedakan pola irama lagu bervariasi, siswa dapat mengikuti irama
lagu bertanda birama dua dengan berani.
12. Dengan mengikuti irama lagu bertanda birama dua, siswa dapat menggunakan
alat musik ritmis dengan berani.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengalaman diri waktu kecil (Buku siswa halaman 1-3)
2. Simbol-simbol Pancasila (Buku siswa halaman 4-6)
3. Pola irama lagu menggunakan alat musik ritmis (Buku siswa halaman 7)

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 144


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran


Metode (ceramah, diskusi, dan tanya jawab)
Pendekatan: Scientific (mengamati, mengumpulkan informasi, eksperimen,
mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan).

F. Media, Alat, dan Sumber Pelajaran


1. Media: Lagu Bunda Piara dan “ hari Merdeka” , gambar burung garuda Pancasila,
10 set kartu bergambar simbol-simbol dari Pancasila, gambar-gambar berbagai
alat musik.
2. Alat/bahan: Alat musik ritmis.
3. Sumber belajar:
Kurnianingsih, Yanti, dkk. 2013. Buku Siswa Tema 5 Pengalamanku. Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurnianingsih, Yanti, dkk. 2013. Buku Guru Tema 5 Pengalamanku. Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa 15
dan menanyakan kabar mereka. Menit
2. Guru melakukan appersepsi sebagai awal
komunikasi guru sebelum melaksanakan
pembelajaran inti.
3. Guru memberi motivasi kepada siswa agar
semangat dalam mengikuti pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
4. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa
tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut
dengan bahasa yang sederhana dan dapat
dipahami.
5. Guru melakukan kegiatan penyegaran untuk
untuk membuat siswa bersemangat dengan
mengajak siswa bernyanyi lagu “Hari Merdeka”.

Kegiatan Inti 1. Siswa mendengarkan guru membuka pelajaran 145


dengan menyanyikan lagu Bunda Piara Menit
(mengamati).
2. Siswa dipersilakan mengajukan pertanyaan

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 145


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

tentang lagu dan wacana pada buku siswa


(menanya).
3. Siswa diminta membentuk kelompok kecil dan
berdiskusi mengenai peristiwa masa kecil
(mengumpulkan informasi).
4. Setiap kelompok menceritakan kembali hasil
diskusi mereka tentang peristiwa masa kecil
(mengkomunikasikan) dan menuliskan cerita
tentang diri/personal dengan EYD yang benar
5. Siswa dibimbing untuk menyimpulkan hasil
presentasi tiap kelompok (mengkomunikasikan).
6. Siswa mengamati dan mengajukan pertanyaan
mengenai gambar burung garuda pada buku
siswa (mengamati dan menanya).
7. Siswa dan guru berdiskusi mengenai gambar
burung garuda beserta simbol-simbolnya
(menalar).
8. Siswa diminta untuk mengucapkan Pancasila
secara lantang dengan bimbingan guru
(mengkomunikasikan)
9. Guru menunjukkan bahwa setiap simbol
mewakili setiap sila dari Pancasila
(mengkomunikasikan).
10. Siswa berlomba memasangkan simbol sila-sila
dalam Pancasila secara berkelompok
(eksperimen).
11. Guru menyebutkan sila-sila dalam Pancasila
secara acak, siswa di barisan pertama diminta
untuk mencari simbol yang dimaksud
(mengkomunikasikan).
12. Peserta yang sudah mendapat giliran mundur ke
barisan paling belakang, peserta di barisan
kedua maju untuk menjawab soal berikutnya,
kelompok yang mampu mengumpulkan skor
paling banyak menjadi pemenangnya
(mengkomunikasikan).
13. Siswa mengamati gambar bintang sebagai
simbol sila pertama dan diminta menyebutkan
dengan lantang bunyi dari sila pertama

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 146


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

(mengamati dan mengkomunikasikan).


14. Siswa mengamati gambar bintang sebagai
simbol sila kedua dan diminta menyebutkan
dengan lantang bunyi dari sila kedua
(mengamati dan mengkomunikasikan)
15. Siswa mengamati gambar bintang sebagai
simbol sila ketiga dan diminta menyebutkan
dengan lantang bunyi dari sila ketiga dan
seterusnya (mengamati dan
mengkomunikasikan)
16. Siswa menampilkan perilaku di sekitar sekolah
yang sesuai dengan sila Pancasila
(mengkomunikasikan).
17. Siswa mendengarkan guru menyanyikan lagu
Hari Merdeka (mengamati).
18. Siswa dibimbing oleh guru untuk menyanyikan
lagu Hari Merdeka (mengkomunikasikan).
19. Siswa mengajukan pertanyaan seputar lagu Hari
Merdeka (menanya).
20. Siswa membandingkan lagu yang diiringi alat
musik dan yang dibacakan syairnya (menalar).
21. Siswa menyebutkan alat-alat musik yang mereka
ketahui (mengkomunikasikan).
22. Guru menjelaskan tentang alat musik ritmis
(mengamati).
23. Siswa memilih kartu bergambar alat musik ritmis
(mengumpulkan informasi).
24. Siswa diminta untuk menyanyikan kembali lagu
Hari Merdeka (mengkomunikasikan).
25. Guru menjelaskan tanda birama dua pada musik
(mengumpulkan informasi).
26. Siswa mempraktikkan lagu Hari Merdeka melalui
penggunaan alat musik. Alat musik dapat diganti
dengan menggunakan peralatan dapur seperti
panci, ember, dan botol kaca (eksperimen).
27. Bagi siswa menjadi dua kelompok. Satu
kelompok diminta menyanyikan lagu Hari
Merdeka, kelompok lainnya mengiringi dengan
alat musik (mengkomunikasikan). Lakukan hal

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 147


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

tersebut di atas secara bergiliran.

Penutup Guru menanyakan kepada siswa tentang materi 15


yang belum dipelajari. Dengan arahan guru siswa Menit
melakukan refleksi dari kegiatan yang sudah
dilakukan.

H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Percaya diri, santung, tanggung jawab, berani.
b. Unjuk Kerja: Keterampilan Bercerita dan menyanyikan lagu “Hari Merdeka.”
c. Penilaian Pengetahuan : Kuis

2. Bentuk Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap
Lembar pengamatan terhadap siswa di kelas/sekolah
Minggu ke-……. Bulan …………2013 Subtema ………….
Perubahan Tingkah Laku
Nama Peserta Percaya Diri Santun Tanggung Jawab Berani
No
Didik BT T M BT T M BT T M BT T M
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Beni
2. Siti
3. Dayu
Keterangan :
BT : Belum Terlihat
T : Terlihat
M : Menonjol
Berilah dengan centang () pada kolom yang sesuai

b. Penilaian Pengetahuan

Muatan Bahasa Indonesia


Bentuk Soal :
Tulislah kalimat sederhana tentang cerita diri/personal dengan bahasa
Indonesia yang sederhana!

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 148


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Aspek yang Dinilai


Sistematika
Nama Peserta Pemilihan Kosa Kata Ejaan
No Penulisan
Didik

1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Beni
2. Siti
3. Dayu
Keterangan : 1 : kurang; 2: cukup; 3: baik sekali

Muatan PPKn
Bentuk soal
1. Pasangkanlah simbol-simbol lambang negara “ Garuda Pancasila”!
Simbol dalam Lambang
NO Sila-sila Pada Pancasila Negara “Garuda
Pancasila”

1 Ketuhanan yang Maha Esa

2 Kemanusiaan yang Adil dan


Beradap

3 Persatuan Indonesia

4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh


Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan

5 Keadilan Sosial bagi Seluruh


Rakyat Indonesia

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 149


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

2. Bedakanlah simbol-simbol lambang negara “ Garuda Pancasila”


Simbol dalam Lambang
NO Sila-sila Pada Pancasila
Negara “Garuda Pancasila”
1 Ketuhanan yang Maha Esa ….. (Gambar Bintang)
2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradap ….. (Gambar Padi dan kapas)
3 Persatuan Indonesia ….. (Gambar Pohon Beringin)
4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksa- ….. (Gambar Kepala Banteng)
naan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia ….. (Gambar Rantai)
Catatan: Kata atau kalimat dalam kurung merupakan jawaban siswa
3. Sebutkanlah sila-sila Pancasila
4. Sebutkanlah makna-makna Pancasila

Aspek yang Dinilai


Memasangkan Menjelaskan
Nama Peserta Membedakan simbol-
No simbol-simbol makna sila
Didik simbol Pancasila
Pancasila Pancasila
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Beni
2. Siti
3. Dayu
Keterangan : 1 : kurang; 2: cukup; 3: baik sekali

c. Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Unjuk Kerja Bercerita
Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
No Kriteria
4 3 2 1
1. Kemampuan Siswa Siswa Siswa Siswa menceritakan
menceritakan menceritakan menceritakan menceritakan hasil diskusi dibantu
kembali hasil kembali hasil kembali hasil kembali hasil guru sepenuhnya
diskusi diskusi diskusi kelompok diskusi
(penilaian kelompok dengan menggunakan
kelompok) dengan menggunakan bahasa Indonesia
menggunakan bahasa Indonesia yang dibantu
bahasa dan sesekali dengan
Indonesia yang dibantu dengan penggunaan
baik penggunaan bahasa daerah
bahasa daerah
2. Kepercayaan Tidak terlihat Terlihat ragu-ragu Memerlukan Belum memiliki
diri dalam ragu-ragu bantuan guru keberanian
menceritakan menceritakan
pengalaman pengalaman masa
masa kecil kecil

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 150


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

2. Penilaian Unjuk Kerja Bernyanyi


Bentuk soal
1. Tirukan pola irama lagu bervariasi (Garuda Pancasila, Hari Merdeka, dll)
2. Bedakan pola irama lagu bervariasi (Garuda Pancasila, Hari Merdeka, dll)
Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
No Kriteria
4 3 2 1
1. Kemampuan Memenuhi tiga Memenuhi Memenuhi satu Belum mampu
bernyanyi aspek (hafal syair, dua dari tiga dari tiga aspek memenuhi semua
nada tepat, dan aspek aspek
ekspresif)
2. Kepercayaan Tidak terlihat Terlihat ragu- Memerlukan Belum berani tampil
diri ragu-ragu ragu bantuan guru bernyanyi
Catatan:
SB = Sangat Baik; B= Baik; C= Cukup; K= Kurang

3. Penilaian Perilaku di Rumah dan di Sekolah


Perhatikan gambar perilaku di rumah dan di sekolah berikut!

a b c d
a a a a

e f g h
a a a a

i j k l
a a a a
Pilihlah gambar perilaku di atas (sekitar sekolah dan di rumah) yang sesuai
dengan sila-sila pada Pancasila dengan cara menuliskan huruf yang tertera pada
gambar di tempat yang telah disediakan (soal dibacakan guru dan dengan
arahan guru).

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 151


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Perilaku
NO Sila-sila Pada Pancasila
Di Sekolah Di Rumah
1 Ketuhanan yang Maha Esa ….. E, g
2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradap ….. …..
3 Persatuan Indonesia ….. …..
4 Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijak-
….. …..
sanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia ….. …..

Skor Tiap Nomor (benar1, salah 0) Nilai



NO Nama  Skor  100
a b c d e f g h i j k l Skor 
4

1 Beni
2 Siti
3 Dayu

............., .............2013
Kepala Sekolah Guru Kelas I

................................. ...................................
NIP. NIP.

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 152


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Refleksi:
* Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
* Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.............................................................................................................................
* Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
..........................................................................................................................
* Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.........................................................................................................................

Remedial:
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.

Pengayaan:
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian
kompetensi.

Materi Pelatihan 5 Penyusunan RPP| 153


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN 6:

PEER TEACHING

Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 154


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

MATERI PELATIHAN 6: PEER TEACHING

A. KOMPETENSI

Peserta pelatihan dapat melaksanakan pembelajaran tematik terpadu yang


menerapkan pendekatan scientific.

B. LINGKUP MATERI

1. Simulasi Pembelajaran
2. Peer Teaching

C. INDIKATOR

1. Melaksanakan peer teaching pembelajaran Tematik Terpadu yang menerapkan


pendekatan scientific dan penilaian autentik.
2. Menilai pelaksanaan peer teaching peserta lain.

D. PERANGKAT PELATIHAN

1. Bahan Tayang
2. Hand-out
3. Lembar Kerja Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
4. Buku Guru dan Buku Siswa
5. ATK

Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 155


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN


MATERI PELATIHAN: 6. PEER TEACHING
ALOKASI WAKTU: 8 JP (@ 45 MENIT)
JENJANG: SD/MI

TAHAPAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU


KEGIATAN

PERSIAPAN Dilakukan dengan mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti


LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau
media pembelajaran lainnya.
KEGIATAN Pengkondisian Peserta 15 Menit
PENDAHULUAN
Perkenalan
Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi
waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan Peer
Teaching.
Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling
mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses
pembelajaran berlangsung.
KEGIATAN INTI Peer Teaching 330 Menit
Fasilitator menginformasikan panduan tugas praktik peer teaching. 15 Menit
Fasilitator menjelaskan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran. 15 Menit
Peserta mempersiapkan pelaksanaan peer teaching. 15 Menit
Peserta mempraktikkan pembelajaran Tematik Terpadu melalui peer 255 Menit
teaching, sementara itu secara bersamaan fasilitator menilai kegiatan
peer teaching dengan menggunakan instrumen penilaian pelaksanaan
pembelajaran.
Peserta bersama-sama dengan fasilitator melakukan refleksi terhadap 30 Menit
pelaksanaan peer teaching.
KEGIATAN Membuat rangkuman materi pelatihan Peer Teaching. 15 Menit
PENUTUP
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator mengingatkankan peserta agar membaca referensi yang
relevan.
Fasilitator menutup pembelajaran.

Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 156


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Langkah Kegiatan Inti

Menjelaskan
Menginformasikan
instrumen Mempersiapkan
panduan tugas
penilaian pelaksanaan
praktik peer
pelaksanaan peer teaching
teaching
pembelajaran

15 Menit 15 Menit 15 Menit

Mempraktikkan
Melakukan pembelajaran
refleksi terhadap Tematik
pelaksanaan Terpadu
peer teaching melalui peer
teaching

30 Menit 225 Menit

Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 157


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 158


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 159


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 160


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 161


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

LK 6.1

LEMBAR KERJA

FORMAT PENGAMATAN PRAKTIK PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DENGAN


PENDEKATAN SCIENTIFIC

4. Nama Peserta : .................................................


5. Asal Sekolah : .................................................
6. Tema/ST/PB : .................................................

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
1 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan
pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya.
2 Mengajukan pertanyaan menantang.
3 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran.
4 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan tema.
Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan
1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta
didik.
2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja
kelompok, dan melakukan observasi.
Kegiatan Inti
Penguasaan Materi Pelajaran
1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata.
3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan
tepat.
4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari
konkrit ke abstrak)
Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai.
2 Menfasilitasi kegiatan yang memuat komponen eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi.
3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut.
4 Menguasai kelas.

Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 162


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual.
6 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect).
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan.
Penerapan Pendekatan scientific
1 Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana.
2 Memancing peserta didik untuk bertanya.
3 Memfasilitasi peserta didik untuk mencoba.
4 Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati.
5 Memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis.
6 Memberikan pertanyaan peserta didik untuk menalar
(proses berpikir yang logis dan sistematis).
7 Menyajikan kegiatan peserta didik untuk berkomunikasi.
Penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu
1 Menyajikan pembelajaran sesuai tema.
2 Menyajikan pembelajaran dengan memadukan berbagai
muatan pelajaran dalam satu PBM meliputi Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, serta Penjasorkes.
3 Menyajikan pembelajaran yang memuat komponen
karakteristik terpadu.
4 Menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan
menyenangkan.
Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber
belajar pembelajaran.
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
pembelajaran.
3 Menghasilkan pesan yang menarik.
4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber
belajar pembelajaran.
5 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media
pembelajaran.
Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran
1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui
interaksi guru, peserta didik, sumber belajar.
2 Merespon positif partisipasi peserta didik.

Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 163


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik.
4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif.
5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik
dalam belajar.
Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam Pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
Kegiatan Penutup
Penutup pembelajaran
1 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan
melibatkan peserta didik.
2 Memberihan tes lisan atau tulisan .
3 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio.
4 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan
kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan.
Jumlah

Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 164


SD Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Semester II

RUBRIK

PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan fasilitator untuk menilai kompetensi
guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat Peer Teaching. Selanjutnya nilai PeerTeaching
dimasukkan ke dalam nilai portofolio peserta.

Langkah Kegiatan

1. Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian Anda
terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran!
2. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran!
3. Hitung jumlah nilai YA dan TIDAK !
4. Tentukan Nilai menggunakan rumus berikut ini!

Tematik

PERINGKAT NILAI

Amat Baik ( A) 90 ≤ AB ≤ 100

Baik (B) 75 ≤ B < 90

Cukup (C) 60 ≤ C < 75

Kurang (K) < 70

Materi Pelatihan 6 Peer Teaching| 165

Anda mungkin juga menyukai