Anda di halaman 1dari 36

• PRAKTIKUM AKUNTANSI

LEMBAGA/INSTANSI
PEMERINTAH

• (PALIP)
Memahami pembukuan
tunggal, dan pembukuan
berpasangan untuk
akuntansi keuangan
pemerintah daerah
• Apakah pemerintah daerah
termasuk entitas???
2 bentuk entitas
1. entitas perusahaan/privat
Menyediakan barang-barang privat,
barang privat adalah barang-barang
kebutuhan masyarakat yang manfaat
barang/jasa tersebut hanya dinikmati
dan di konsumsi secara individual oleh
yang membelinya
tujuan utama: provit maximization
contoh: makanan, listrik, telepon
dsb
2. Entitas pemerintahan/sektor
publik
Menyediakan barang-barang publik
demi kesejahteraan dari
masyarakat yang menjadi
konsumennya.
Barang publik: barang2 kebutuhan
masyarakat yang manfaat barang
dan jasa tsb dinikmati oleh seluruh
masyarakat secara bersama-sama
• Tujuan utama : non profit (Untuk
mensejahterakan masyarakat)
• Contoh: pertahanan negara, keamanan
nasional, pelayanan kesehatan,
transportasi publik, tempat2 peribadatan
dsb
• Modal: pajak, utang, hibah, pemberian
dana dari donatur
Nah…jadi organisasi pemerintahan itu
dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Pemerintahan pusat
2. Pemerintahan daerah

Okee kita fokus saja di pemerintahan


daerah
Ruang lingkup akuntansi
pemerintahan daerah
1. Akuntansi pemerintahan provinsi
2. Akuntansi pemerintahan
kabupaten/kota
Pengertian Akuntansi
Keuangan Daerah
• Adalah proses pencatatan,
pengidentifikasian, dan pelaporan
transaksi ekonomi dari entitas
pemerintah daerah-pemda
(kabupaten, kota atau provinsi) yg
dijadikan sbgi informasi dlm rangka
pengambilan keputusan ekonomi yg
diperlukan oleh pihak2 internal dan
eksternal entitas pemda.
Pengguna laporan keuangan
pemerintah daerah
1. Masyarakat
Tujuannya: agar masyarakat dapat
menilai atas kinerja pemerintahan serta
menjadi bahan pertimbangan dalam
pemilihan wakil wakilnya di lembaga
legislatif
2. Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan
lembaga pemeriksa.
Laporan keuangan yang telah diaudit oleh
lembaga pemeriksa (bapeka RI) -> diserahkan
kepada lembaga legislatif sesuai dengan
tingkatan pemerintah (DPR/DPRD)

- Tugas badan pemeriksa keuangan: untuk


menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas,
dan keandalan informasi mengenai pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan daerah
3. Pihak yang memberikan donasi,
investasi dan pinjaman
Donatur-> untuk memastikan bahwa
sumbangan yang telah mereka berikan
digunakan sesuai tujuan atau tidak

Investor-> untuk menilai apakah laporan


keuangan dan kebijakan pemerintah
selaras dengan motiv investor
Peminjam-> untuk menjamin agar
kewajiban pembayaran bunga dan
pokok pinjaman yang telah
dijadwalkan dapat segera dipenuhi
oleh pemerintah
4. Pemerintah
Pemerintah berkepentingan atas laporan
keuangannya untuk melihat apakah
kebijakan2 yang diambil telah sesuai
fungsi pemerintah yaitu untuk
mensejahterahkan rakyat
5. Analis ekonomi dan pemerhati
ekonomi
kepentingan laporan keuangan untuk:
1.Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan
sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada
entitas pelaporan dalam mencapai
tujuan yang telah di tetapkan scr
periodik
2. Manajemen
Membantu para pengguna untuk
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
suatu entitas pelaporan sehingga
memudahkan fungsi perencanaan,
pengelolaan, dan pengendalian atas
seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas
dana pemerintah untuk kepentingan
masyarakat
3. Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang
terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa
masyarakat memiliki hak untuk
mengetahui secara terbuka dan
menyeluruh atas pertanggungjawaban
pemerintah dalam pengelolaan sumber
daya.
4. Keseimbangan antargenerasi
Membantu para pengguna dalam
mengetahui kecukupan penerimaan
pemerintah pada periode pelaporan untuk
membiayai seluruh pengeluaran yang
dialokasikan dan apakah generasi yang
akan datang diasumsikan akan ikut
menanggung beban pengeluaran tsb
5. Evaluasi Kinerja
Mengevaluasi kinerja entitas pelaporan,
terutama dalam penggunaan sumber
daya ekonomi yang dikelola pemerintah
untuk mencapai kinerja yang
direncanakan
Sistem Pencatatan akuntansi
pemerintah daerah

1. Single entry
2. Double entry
Singel Entry:
• Disebut juga tata buku tunggal
• Pencatatan transaksi ekonomi
dilakukan dgn mencatat satu kali
• Transaksi yg berakibat
bertambahnya kas dicatat pd sisi
penerimaan, dan transaksi yang
berakibat berkurangnya kas akan
dicatat pada sisi pengeluaran
Kelemahan single entry
• Single entry digunakan sebagai dasar
pembukuan dg alasan kemudahan &
kepraktisan. Namun tak dpt memberikan
informasi yg komprehensif & mencerminkan
kinerja sesungguhnya
• Tuntutan good governance (transparansi &
akuntabilitas pengelolaan keuangan organisasi
sektor publik) mjdkan perubahan dr sistem
single entry mjd double entry sbg solusi
mendesak diterapkan.
Contoh Single entry

Skp = surat ketetapan pajak


Double entry
• Di cetuskan oleh Luca Pacioli pada tahun
1494 (ahli matematika dari Italia)
• Sistem pencatatan double entry sering
disebut juga sistem tata buku
berpasangan

• Sistem double entry merupakan


pencatatan transaksi ekonomi yang
dilakukan dua kali pencatatan
Lanjutan..
• Sisi debit berada disebelah kiri,
sedangkan sisi kredit berada dikanan

• Sistem pencatatan harus menjaga


keseimbangan persamaan dasar
akuntansi

Yaitu Asset= kewajiban + ekuitas


• Kelebihan Aplikasi pencttn transaksi
dg sistem double entry ditujukan utk
– menghasilkan LK yg auditable & traceable
yg mrpkn faktor utama menghasilkan
informasi keuangan yg dpt
dipertanggungjawabkan kpd publik.
– Dpt dilakukan pengukuran kinerja scr
lebih tepat.
Contoh Double Entry
SEJARAH SISTEM AKUNTANSI DI
INDONESIA

• Bapak akuntansi -> Luca Pacioli pada


tahun 1494 menerbitkan buku yang
berjudul “ summa de Aritmatica,
geomatrica Proortioni et Propotionallia.
Dalam buku tsb terdapat subjudul
“Tractus de Computies et Scriptoris”
yang mengajarkan tentang sistem
pembukuan berpasangan
• Sistem kontinental -> Belanda
• Sistem Anglo saxon-> AS dan Inggris
• Pada Jaman Penjajahan Belanda,
Indonesia masih menggunakan sistem
kontinental, namun setelah tahun 1960
sistem akuntansi di Indonesia
menggunakan sistem Anglo Saxon.
Karena munculnya revolusi industri dan
banyak nya investor asing dari Inggris
• Era sekarang sistem akuntansi di
Indonesia menerapkan PSAK
(Pernyataan standar akuntansi
keuangan) sbg upaya untuk penyesuaian
kondisi global, peningkatan transparansi
lap. Keuangan, dan peningkatan kualitas
laporan keuangan di Indonesia
• PSAK= Perusahaan publik, asuransi,
perbankan, BUMN, Perusahaan dana
pensiun
• PSAK Syariah= bank syariah, badan
zakat, dan pegadaian syariah
• SAP (Standar akuntansi pemerintah)=
instansi pemerintahan
Kamus akuntansi
• Kredibilitas= kualitas, kapabilitas atau
kekuatan untuk menimbulkan
kepercayaan
• Auditable = mudah di audit (sistem
berfungsi dengan baik dan telah
bekerja dengan benar
• Traceable= dapat di verifikasi/telusuri
Contoh soal
• Pada 10 Januari 2015, Pemda ABC
menerima Kas atas pendapatan sewa
untuk masa tiga tahun sejak Januari
2015 s.d. Desember 2017 sebesar
Rp300 juta. Keseluruhan penerimaan
sewa tersebut dilaporkan dalam LRA
TA 2015 sebagai pendapatan sewa
• Pada 1 Juli 2015, Pemda ABC
membuat kontrak asuransi
kesehatan untuk seluruh anggota
DPRD untuk masa tanggungan 1
tahun senilai Rp150 juta.
• Tanggal 8 Juli 2015, SKPD A pada
Pemda ABC membeli ATK senilai
Rp100 juta.
• Susunlah pencatatan transaksi d atas
dengan menggunakan pencatatan
single dan double entry
jawab
• Single entry
No Tgl No. Uraian penerimaan pengeluaran
urut buku
1 10/1/ 1 Diteriman 300 juta
15 pendapatan sewa
utk jangka 3
tahun
2 1/7/1 2 Dibayar kuitansi 150 juta
5 kontrak asuransi
kesehatan untuk
anggota DPRD
Utk tanggungan
1 th
3 8/7/1 3 Dibayar kuitansi 100 juta
5 untuk pembelian
ATK Pemda
Jumlah 300 juta 250 juta
Sisa 50 juta
• Double entry

Tgl Kod Uraian ref D K


e
rek
10/1/15 Xxx Kas 300 jta
xxx sewa diterima dimuka 300 jta

1/7/15 Xxx Asuransi di bayar dimuka 150 jta


xxx Kas 150 jta
8/7/15 Xxx Perlengkapan kantor 100 jta
xxx Kas 100 jta
JUMLAH 550 550
Jta Jta

Anda mungkin juga menyukai