Anda di halaman 1dari 10

4

akuntansi keuangan daerah

Akuntansi Keuangan Daerah adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan


pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari entitas pemerintah daerah (kabupaten, kota, atau
provinsi) yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh
pihak-pihak eksternal entitas pemerintah daerah yang memerlukan.

Sistem pencatatan

1. Singgle entry

Disebut juga tata buku tunggal atau tata buku saja. Dalam system ini, pencatatan transaksi
ekonomi dilakukan dengan mencatatnya satu kali saja yaitu pada saat ada penerimaan kas
dan pada saat pengeluaran kas.

9/10 diterimanya SKP Daerah sebesar Rp1.350.000

Bendahara pengeluaran pada tanggal 17/10 membayar belanja pakaian dinas Rp1.050.000

2. Double entry

Disebut juga dengan system tata buku berpasangan. System ini dilakukan oleh PPK SKPD
pada level SKPD dan BUD pada level SKPKD. Menurut system ini suatu transaksi ekonomi
akan dicatat dua kali secara berpasangan.

SKPD menerima SKP daerah yang diterbitkan oleh SKPKD pada tanggal 1/10 dan menerima
pembayaran dari wajib pajak pada tanggal 9/10. 10/10 pesan pakaian dinas , 17/10
dibayar&diterima pakaian dinas.

1/10 Piutang
Pendapatan (LO)
9/10 Kas
Piutang
10/10 Beban Pakaian Dinas (LO)
Hutang lancar
17/10 Hutang lancar
Kas

3. Triple entry
Triple entry adalah pelaksanaan pencatatan dengan menggunakan system pencatatan
double entry ditambah dengan pencatatan pada buku anggaran.

a. Single entry
i. 9/10 pendapatan (LRA) dicatat di penerimaan
ii. 17/10 belanja pakaian dinas dicatat di pengeluaran
b. Double entry

1/10 Piutang

Pendapatan (LO)

9/10 Kas

Piutang

10/10 Beban Pakaian Dinas (LO)

Hutang lancar

17/10 Hutang lancar

Kas

PP 71/2010:

1. Pelapoan pelaksanaan anggaran


a. Laporan realisasi anggaran (LRA)
b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih (SAL)
2. Pelaporan finansial
a. Neraca
b. Laporan operasional (LO)
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas
3. Catatan atas laporan keuangan

Dasar akuntansi

1. Basis kas

Pengakuan/pencatatan transaksi ekonomi hanya dilakukan apabila transaksi tersebut


menimbulkan perubahan pada kas.

2. Basis akrual

Dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan
peristiwa itu terjadi (dan bukan hanya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar).
3. Basis kas modifikasian

Merupakan kombinasi dasar kas dengan dasar akrual. Transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas dibukukan (dicatat atau dijurnal pada saat uang diterima atau pada saat
dibayar. Pada akhir periode dilakukan penyesuaian untuk mengakui transaksi dan kejadian
dalam periode berjalan meskipun penerimaan atau pengeluaran kas dari transaksi dan
kerjadian dimaksud belum terealisasi.

5/2 pencairan&penggunaan SP2D berjumlah Rp500.000 dan ternyata jumlah yang


dipertanggungjawabkan sejumlah Rp475.000

5/2 Kas di bendahara pengeluaran Rp500.000

Kas daerah Rp500.000

5/2 belanja perjalanan dinas Rp500.000

Kas di bendahara pengeluaran Rp500.000

31/12 kas di bendahara pengeluaran Rp25.000

Ekuitas dana lancar Rp25.000

4. Basis akrual modifikasian

Basis ini mencatat transaksi dengan menggunakan basis kas untuk transaksi-transaksi
tertentu dan menggunakan basis akrual untuk Sebagian besar transaksi.

Terdapat penerbitas skp daerah untuk pajak reklame senilai Rp100.000 pada tanggal 8 Juni
2010. Pada tanggal itu juga diterima setoran pajak tersebut Rp50.000, sampai akhir tahun
anggaran setoran tidak bertambah.

8/6 kas 50

Piutang pajak reklame 50

Pendapatan pajak reklame 100

8/9 pendapatan pajak reklame 50

Piutang pajak reklame 50

Siklus akuntansi

1. Mendokumentasikan transaksi keuangan dalam bukti dan melakukan analisis transaksi


keuangan
2. Mencatat transaski dalam buku jurnal
3. Meringkas dalam buku besar , yang disebut posting atau mengakunkan
4. Menentukan saldo-saldo buku besar di akhir periode dan menuangkan ke neraca saldo
5. Menyesuaikan buku besar pada informasi up-to –date
6. Menentukan saldo buku besar setelah penyesuaian ke neraca saldo setelah penyesuaian
7. Menyusun laporan keuangan berasarkan NSSP
8. Menutup buku besar
9. Menentukan saldo buku besar dan menuangkan nya ke neraca saldo setelah tutup buku

Penjelasannya:
1. Analisis transaksi keuangan
 Persamaan akuntansi
 Berpasangan double entry sistem

Secara matemtis , posisi keseimbangan antara aset (sarana) dan sumber-nya di nyatakan dengan
identitas persamaan

ASET = PASIVA

Ada dua sumber di perolehnya asset yaitu pemilik (rakyat) dan kreditor. Agar dapat dibedakan dengan
jelas antara hak pemilik dan hak kreditor, maka hak para kreditor di sebut utang atau kewajiban
sedangkan hak ara pemilik (rakyat) disebut ekuitas

ASET=UTANG+EKUITAS

 Aset adalah sumber-sumber ekonomi yang di kuasai oleh suatu entitas dan masih memberikan
manaat dimasa yang akan datang.
 Utang merupakan pengorbanan ekonomi untuk menyerahkan aset atau jasa kepada entitas lain
di masa yang akan datang
 Ekuitas adalah hak residu aas aset setelah dikuragi utang .
 Pendapatan LO adalah semua peneriman daerah dalam periode tahun anggaran bersangkutan
yang mempengaruhi kekayaan daerah

 Beban adalah kewajiban pemerintah yang di akui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih
 Belanja adalah semua pengeluaran pemerintah daerah pada suatu periode anggaran yang
mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode anggaran bersangkutan yang tidak akan di
peroleh pembayarannya kembali oleh pemerintah

ASET=UTANG+EKUITAS+PENDAPATAN LO – BEBAN
Persamaan auntansi
ASET+BEBAN=UTANG+EKUITAS+PENDAPATAN LO
Akun pendapatan lo disebut rekning temporer karna bersipat sementara, sedangkan kelompok
rekening aset, utang dan ekuitas disebut rekening permanen (rill)

2. Jurnal transaksi
Jurnal ada dua jurnal umum dan jurnal khusus
Juranl umum adalah untuk mencatat semua jenis transaksi , jurnal khusus adalah untuk
mencatat satu jenis transaksi
Bagian bagian dari suatu buku jurnal
1. Halaman jurnal
2. Tnggal
3. Kode rekening
a. Kode rekening untuk kelompok aset
b. Kode transaksi kelompok kewajiban
c. Kode transaksi kelompok ekuitas
d. Kode transaksi kelompok pendapatan LO
e. Kode transaksi kelompok beban
f. Koe transaksi klompok pendapatan LRA
g. Kode transaksi kelompok belanja
h. Kode transaksi kelompok pembiayaan
4. Uraian
5. Referensi (ref)
6. Debit dan kredit

3. Posting kebuku besar


Buku besar adalah buku yang berisi kumpulan rekening/akun/perkiraan(account)
Rekening merupakan kumpulan informasi dalam suatu sistem akuntansi
4. Neraca saldo
Neraca saldo adalah daftar rekening-rekening beserta saldo yang menyertainya
5. Jurnal penyesuaian
Prosedur penyesuaian perlu dilakukan kara akuntansi di dasari asumsi dasar bahwa suatu umur
entitas ekonomi dapat di penggal-penggal menjadi periode-periode yang sifatnya buatan . jurnal
penyesuaian menurut permandagri nomor 13 tahun 2006 di catat dalam jurnal umum karna
termasuk kategori akuntansi selain aset
Alasan alasan dibuatnya jurnal penyesuaian
1. Kejadian-kejadian tertentu
2. Beban yang terjadi karna berlalunya waktu
3. Beberapa pos belum di catat karna belum ada tagihan
Tujuan jurnal penyesuaian
1. Melaporkan semua pendapatan
2. Melaporkan semua belanja
3. Melaporan dengan akurat nilai aset pada tanggal neraca
4. Melaporkan secara akurat kewajiban (utang)

Contoh transaksi yang harus dilakukan penyesuaian

1. Bahan habis pakai


2. Beban di bayar dimuka
3. Pemakaian aset tetap
4. Beban gaji pegawai
6. Neraca sado setelah penyesuaian
Saldo setelah penyesuaian adalah neraca saldo yang disusun setelah pembuatan jurnal –jurnal
penyesuaian
7. Laporan keuangan
 Laporan realisasi anggaran
 Laporan perubahan SAL
Jurnal penutup
Istilah transfer saldo transaksi temorer ke dalam rekening ekuitas adalah menutup rekening
temporer dan proses ini di ssebut dengan penutupan rekening temporer
Proses penutupan transaksi temporer meliputi 3 tahap
1. Menutup rekening pendapatan ke transaksi ikhtisar surplus defisit LO atau surplus/defisit LO
2. Menutup rekening beban ke rekening ikhtisar surplus defisit –LO atau surplus /defisit LO
3. Menutup rekening ikhtisar surplus defisit –LO ke rekening ekuitas
8. Neraca saldo seyelah tutupbuku

SIKLUS AKUNTANSI DAERAH

Setelah penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian dapat di susun laporan perhitungan APBD

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 13


TAHUM 2006 YANG DI SESUAIKAN DENGAN SAP BERBASIS AKRUAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR
71 TAHUN 2010

Sistem akuntansi pemerintah daerah menurut pasal 232 ayat 3 permendagri nomor 13 tahun 2006 ,
meliputi serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, penggolongan dan
peringkasan atas transaksi dan /kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan
aplikasi komputer.

Sistem akuntansi pemerintahan daerah dilaksanakan oleh pejabatpengelola keuangan daerah PPKD
pada satuan kerja pengelola keuangan daerah SKPKD dan sistem akuntnsi satuan kerja perangkat daerah
SKPD dilaksanakan oleh pejabat penatausahaan keuangan (PPK)-SKPD.

1. PROSEDUR AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

1) Fungsi terkait : PPK (pejabat penatausahaan keuangan) SKPD dan fungsi akuntansi
SKPKD
2) Dokumen yang di gunakan
a. Surat ketetapan pajak daerah (SKP daerah)
b. Surat ketetapan retribusi daerah SKRD
c. Surat tanda bukti penerimaan (STBP)
d. Surat tanda setoran STS
e. Bukti transfer
f. Nota kredit bank
g. Buku jurnal penerimaan kas
h. Buku besar
i. Buku besar pembantu
3) Laporan yang di hasilkan
prosedur penerimaan SKPD
a. Laporan realisasi anggaran LRA
b. Neraca
c. Laporan oprasional
d. Laporan erubahan ekuitas
e. Catatan atas laporan keuangan

Prosedur penerimaan kas pada SKPKD

a. Laporan realisasi anggran LRA


b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih
c. Neraca
d. Laporan oprasional
e. Laporan perubahan ekuitas
f. Laporan arus kas
g. Catatan atas laporan keuangan CALK
4) Uraian prosedur
a. Prosedur akuntansi peerimaan kas pada SKPD oleh PPK-SKPD
b. Fungsi akuntansi pada PPK-SKPD
c. Bukti transaksi penerimaan kas
 Surat tanda bukti pembayaran STBP
 Surat tanda setoran STS
 Bukti transfer
 Nota kredit
 Bukti penerimaan lainnya
d. Fungsi akuntansi pada PPK-SKPDatau fungsi akuntansipada SKPKD
e. Jika perlu, fungsi akuntansi pada PPK-SKPD atau fungsi akuntansi pada SKPD
f. Pencatatan jurnal penerimaan kas, buku besar, dan buku besar pembantu
g. Pada akhir periode menyusun laporan keuangan
2. PROSEDUR AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

1) Fungsi terkait : PPK (pejabat penatausahaan keuangan) SKPD dan fungsi akuntansi
SKPKD
2) Dokumen yang di gunakan
a. Surat penyediaan dana (SPD) yang dibuat oleh Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah
b. Surat perintah membayar (SPM) yang dibuat oleh pengguna anggaran untuk
mengajukan Surat perintah pencairan dana (SP2D) yang diterbitkan oleh
bendahara umum daerah (BUD)
c. SP2D
d. Bukti transfer
e. Nota kredit bank
f. Buku jurnal penerimaan kas
g. Buku besar
h. Buku besar pembantu
3) Laporan yang di hasilkan
prosedur penerimaan SKPD
a. Laporan realisasi anggaran LRA
b. Neraca
c. Laporan oprasional
d. Laporan erubahan ekuitas
e. Catatan atas laporan keuangan

3. PROSEDUR AKUNTANSI SELAIN KAS


1. Pengesahan pertanggung jawaban SPJ
2. Koreksi kesalahan
3. Penerimaan hibah selain kas
4. Pembelian secara kredit
5. Retur pembelian kredit
6. Penerimaan aset tetap/barang milik daerah tanpa konsekuansi kas

Lapran yang di hasilkan dan uraian akuntansi selain kas

1. Fungsi terkait
2. Dokumen yang digunakan
a. Berita acara penerimaan barang
b. Surat keputusan penghapusan barang
c. Surat pengiriman barang
d. Surat keputusan mutasi barang
e. Berita acara pemusnahan barang
f. Berita acara serah terima barang
g. Berita acara penilaian
h. Bukti memorial
i. Buku jurnal umum
j. Buku besar
k. Uku besar pembantu
3. Laporan yang di hasilkan
a. Laporan realisasi anggaran
b. Neraca
c. Laporan oprasional
d. Laporan perubahan ekuitas
e. Catatan atas laporan keuangan CALK
Lapran yang di hasilkan dalam prosedur akuntansi selain kas pada SKPKD
a. Laporan realisasi anggaran
b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih
c. Neraca
d. Laporan oprasional
e. Laporan perubahan ekuitas
f. Laporan arus kas
g. Catata atas laporan keuangan CALK
4. Uraian prosedur
a. Prosedur akuntansi selain kas
b. Transaksi atau kejadian selain kas
1. Pengesahan pertanggung jawaban SPJ pengeluaran dana
2. Koreksi kesalahan pencatatan
3. Penerimaan hibah /donai selain kas
4. Pembelian secara kredit
5. Retur pembelian kredit
6. Pelepasan hak atas aset /barang milik daerah tanpa konsekuensi kas
7. Penerimaan aset tetap /barang milik daerah tanpa konsekuensi kas
c. Bukti transaksi atau kejadian selain kas
1. Beruta acara penerimaan barang
2. Surat keputusan penghapusan barang
3. Surat pengiriman barang
4. Surat keputusan mutasi barang
5. Berita acara pemusnahan barang
6. Berita acara serah terima barang
7. Berita acara penilaian
d. Melakukan pencatatan bukti memorial
e. Mencatat dalam buku jurnal umum
f. Posting buku besar
g. Buku besar pembantu
h. Pencatatn dalam buku juranal umum
4. PROSEDUR AKUNTANSI ASET
1. Fungsiterkait
2. Dokumen yang digunakan
a. Berita acara penerimaan barang
b. Berita acara serah terima barang
c. Berita acara penyelesaian pekerjaan
d. Bukti memorial
e. Buku jurnal umum
f. Buku besar
g. Buku besar pembantu
Pada SKPKD
1. Berita acara penerimaan barang
2. Surat keputusan penghapusan barang
3. Surat keputusan mutasi barang antar SKPD
4. Erita acara pemusnahan barang
5. Berita acara serah terima barang
6. Berita acara penilaian
7. Berit acara penyelesian pekerjaan
8. Bukti memorial
9. Buku jurnal umum
10. Buku besar
11. Buku besar pembantu
3. Laporan yang di hasilkan
a. Laporan realisasi anggaran
b. Neraca
c. Laporan oprasioanal
d. Laporan ekuitas
e. Catatan atas laporan keuangan CALK
Selain pada kas SKPKD
a. Laporan realisasi anggaran
b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih
c. Neraca
d. Laporan oprasional
e. Laporan perubahan ekuitas
f. Laporan arus kas
g. Catatan atas laoran keuangan
4. Uraian prosedur
a. Fungsi akuntansi PPK-SKPD dan SKPKD
b. Bukti transaksi
1. Berita acara penerimaan barang
2. Surat keputusan penghapusan barang
3. Surat pengiriman barang
4. Surat keputusan mutasi barang
5. Berita acara pemusnahan barang
6. Berita acara serah terima barang
7. Berita acara penilaian
8. Berita acara penyelesaian pekerjaan
c. Melakukan pencatatan ke bukti memorial
d. Mencatat ke dalam buku juranal
e. Posting ke buku besar
f. Semua buku besar di tutup sebagai dasar penyusunan keuangan SKPD atau SKPKD

Anda mungkin juga menyukai