Sistem pencatatan
1. Singgle entry
Disebut juga tata buku tunggal atau tata buku saja. Dalam system ini, pencatatan transaksi
ekonomi dilakukan dengan mencatatnya satu kali saja yaitu pada saat ada penerimaan kas
dan pada saat pengeluaran kas.
Bendahara pengeluaran pada tanggal 17/10 membayar belanja pakaian dinas Rp1.050.000
2. Double entry
Disebut juga dengan system tata buku berpasangan. System ini dilakukan oleh PPK SKPD
pada level SKPD dan BUD pada level SKPKD. Menurut system ini suatu transaksi ekonomi
akan dicatat dua kali secara berpasangan.
SKPD menerima SKP daerah yang diterbitkan oleh SKPKD pada tanggal 1/10 dan menerima
pembayaran dari wajib pajak pada tanggal 9/10. 10/10 pesan pakaian dinas , 17/10
dibayar&diterima pakaian dinas.
1/10 Piutang
Pendapatan (LO)
9/10 Kas
Piutang
10/10 Beban Pakaian Dinas (LO)
Hutang lancar
17/10 Hutang lancar
Kas
3. Triple entry
Triple entry adalah pelaksanaan pencatatan dengan menggunakan system pencatatan
double entry ditambah dengan pencatatan pada buku anggaran.
a. Single entry
i. 9/10 pendapatan (LRA) dicatat di penerimaan
ii. 17/10 belanja pakaian dinas dicatat di pengeluaran
b. Double entry
1/10 Piutang
Pendapatan (LO)
9/10 Kas
Piutang
Hutang lancar
Kas
PP 71/2010:
Dasar akuntansi
1. Basis kas
2. Basis akrual
Dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan
peristiwa itu terjadi (dan bukan hanya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar).
3. Basis kas modifikasian
Merupakan kombinasi dasar kas dengan dasar akrual. Transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas dibukukan (dicatat atau dijurnal pada saat uang diterima atau pada saat
dibayar. Pada akhir periode dilakukan penyesuaian untuk mengakui transaksi dan kejadian
dalam periode berjalan meskipun penerimaan atau pengeluaran kas dari transaksi dan
kerjadian dimaksud belum terealisasi.
Basis ini mencatat transaksi dengan menggunakan basis kas untuk transaksi-transaksi
tertentu dan menggunakan basis akrual untuk Sebagian besar transaksi.
Terdapat penerbitas skp daerah untuk pajak reklame senilai Rp100.000 pada tanggal 8 Juni
2010. Pada tanggal itu juga diterima setoran pajak tersebut Rp50.000, sampai akhir tahun
anggaran setoran tidak bertambah.
8/6 kas 50
Siklus akuntansi
Penjelasannya:
1. Analisis transaksi keuangan
Persamaan akuntansi
Berpasangan double entry sistem
Secara matemtis , posisi keseimbangan antara aset (sarana) dan sumber-nya di nyatakan dengan
identitas persamaan
ASET = PASIVA
Ada dua sumber di perolehnya asset yaitu pemilik (rakyat) dan kreditor. Agar dapat dibedakan dengan
jelas antara hak pemilik dan hak kreditor, maka hak para kreditor di sebut utang atau kewajiban
sedangkan hak ara pemilik (rakyat) disebut ekuitas
ASET=UTANG+EKUITAS
Aset adalah sumber-sumber ekonomi yang di kuasai oleh suatu entitas dan masih memberikan
manaat dimasa yang akan datang.
Utang merupakan pengorbanan ekonomi untuk menyerahkan aset atau jasa kepada entitas lain
di masa yang akan datang
Ekuitas adalah hak residu aas aset setelah dikuragi utang .
Pendapatan LO adalah semua peneriman daerah dalam periode tahun anggaran bersangkutan
yang mempengaruhi kekayaan daerah
Beban adalah kewajiban pemerintah yang di akui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih
Belanja adalah semua pengeluaran pemerintah daerah pada suatu periode anggaran yang
mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode anggaran bersangkutan yang tidak akan di
peroleh pembayarannya kembali oleh pemerintah
ASET=UTANG+EKUITAS+PENDAPATAN LO – BEBAN
Persamaan auntansi
ASET+BEBAN=UTANG+EKUITAS+PENDAPATAN LO
Akun pendapatan lo disebut rekning temporer karna bersipat sementara, sedangkan kelompok
rekening aset, utang dan ekuitas disebut rekening permanen (rill)
2. Jurnal transaksi
Jurnal ada dua jurnal umum dan jurnal khusus
Juranl umum adalah untuk mencatat semua jenis transaksi , jurnal khusus adalah untuk
mencatat satu jenis transaksi
Bagian bagian dari suatu buku jurnal
1. Halaman jurnal
2. Tnggal
3. Kode rekening
a. Kode rekening untuk kelompok aset
b. Kode transaksi kelompok kewajiban
c. Kode transaksi kelompok ekuitas
d. Kode transaksi kelompok pendapatan LO
e. Kode transaksi kelompok beban
f. Koe transaksi klompok pendapatan LRA
g. Kode transaksi kelompok belanja
h. Kode transaksi kelompok pembiayaan
4. Uraian
5. Referensi (ref)
6. Debit dan kredit
Setelah penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian dapat di susun laporan perhitungan APBD
Sistem akuntansi pemerintah daerah menurut pasal 232 ayat 3 permendagri nomor 13 tahun 2006 ,
meliputi serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, penggolongan dan
peringkasan atas transaksi dan /kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan
aplikasi komputer.
Sistem akuntansi pemerintahan daerah dilaksanakan oleh pejabatpengelola keuangan daerah PPKD
pada satuan kerja pengelola keuangan daerah SKPKD dan sistem akuntnsi satuan kerja perangkat daerah
SKPD dilaksanakan oleh pejabat penatausahaan keuangan (PPK)-SKPD.
1) Fungsi terkait : PPK (pejabat penatausahaan keuangan) SKPD dan fungsi akuntansi
SKPKD
2) Dokumen yang di gunakan
a. Surat ketetapan pajak daerah (SKP daerah)
b. Surat ketetapan retribusi daerah SKRD
c. Surat tanda bukti penerimaan (STBP)
d. Surat tanda setoran STS
e. Bukti transfer
f. Nota kredit bank
g. Buku jurnal penerimaan kas
h. Buku besar
i. Buku besar pembantu
3) Laporan yang di hasilkan
prosedur penerimaan SKPD
a. Laporan realisasi anggaran LRA
b. Neraca
c. Laporan oprasional
d. Laporan erubahan ekuitas
e. Catatan atas laporan keuangan
1) Fungsi terkait : PPK (pejabat penatausahaan keuangan) SKPD dan fungsi akuntansi
SKPKD
2) Dokumen yang di gunakan
a. Surat penyediaan dana (SPD) yang dibuat oleh Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah
b. Surat perintah membayar (SPM) yang dibuat oleh pengguna anggaran untuk
mengajukan Surat perintah pencairan dana (SP2D) yang diterbitkan oleh
bendahara umum daerah (BUD)
c. SP2D
d. Bukti transfer
e. Nota kredit bank
f. Buku jurnal penerimaan kas
g. Buku besar
h. Buku besar pembantu
3) Laporan yang di hasilkan
prosedur penerimaan SKPD
a. Laporan realisasi anggaran LRA
b. Neraca
c. Laporan oprasional
d. Laporan erubahan ekuitas
e. Catatan atas laporan keuangan
1. Fungsi terkait
2. Dokumen yang digunakan
a. Berita acara penerimaan barang
b. Surat keputusan penghapusan barang
c. Surat pengiriman barang
d. Surat keputusan mutasi barang
e. Berita acara pemusnahan barang
f. Berita acara serah terima barang
g. Berita acara penilaian
h. Bukti memorial
i. Buku jurnal umum
j. Buku besar
k. Uku besar pembantu
3. Laporan yang di hasilkan
a. Laporan realisasi anggaran
b. Neraca
c. Laporan oprasional
d. Laporan perubahan ekuitas
e. Catatan atas laporan keuangan CALK
Lapran yang di hasilkan dalam prosedur akuntansi selain kas pada SKPKD
a. Laporan realisasi anggaran
b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih
c. Neraca
d. Laporan oprasional
e. Laporan perubahan ekuitas
f. Laporan arus kas
g. Catata atas laporan keuangan CALK
4. Uraian prosedur
a. Prosedur akuntansi selain kas
b. Transaksi atau kejadian selain kas
1. Pengesahan pertanggung jawaban SPJ pengeluaran dana
2. Koreksi kesalahan pencatatan
3. Penerimaan hibah /donai selain kas
4. Pembelian secara kredit
5. Retur pembelian kredit
6. Pelepasan hak atas aset /barang milik daerah tanpa konsekuensi kas
7. Penerimaan aset tetap /barang milik daerah tanpa konsekuensi kas
c. Bukti transaksi atau kejadian selain kas
1. Beruta acara penerimaan barang
2. Surat keputusan penghapusan barang
3. Surat pengiriman barang
4. Surat keputusan mutasi barang
5. Berita acara pemusnahan barang
6. Berita acara serah terima barang
7. Berita acara penilaian
d. Melakukan pencatatan bukti memorial
e. Mencatat dalam buku jurnal umum
f. Posting buku besar
g. Buku besar pembantu
h. Pencatatn dalam buku juranal umum
4. PROSEDUR AKUNTANSI ASET
1. Fungsiterkait
2. Dokumen yang digunakan
a. Berita acara penerimaan barang
b. Berita acara serah terima barang
c. Berita acara penyelesaian pekerjaan
d. Bukti memorial
e. Buku jurnal umum
f. Buku besar
g. Buku besar pembantu
Pada SKPKD
1. Berita acara penerimaan barang
2. Surat keputusan penghapusan barang
3. Surat keputusan mutasi barang antar SKPD
4. Erita acara pemusnahan barang
5. Berita acara serah terima barang
6. Berita acara penilaian
7. Berit acara penyelesian pekerjaan
8. Bukti memorial
9. Buku jurnal umum
10. Buku besar
11. Buku besar pembantu
3. Laporan yang di hasilkan
a. Laporan realisasi anggaran
b. Neraca
c. Laporan oprasioanal
d. Laporan ekuitas
e. Catatan atas laporan keuangan CALK
Selain pada kas SKPKD
a. Laporan realisasi anggaran
b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih
c. Neraca
d. Laporan oprasional
e. Laporan perubahan ekuitas
f. Laporan arus kas
g. Catatan atas laoran keuangan
4. Uraian prosedur
a. Fungsi akuntansi PPK-SKPD dan SKPKD
b. Bukti transaksi
1. Berita acara penerimaan barang
2. Surat keputusan penghapusan barang
3. Surat pengiriman barang
4. Surat keputusan mutasi barang
5. Berita acara pemusnahan barang
6. Berita acara serah terima barang
7. Berita acara penilaian
8. Berita acara penyelesaian pekerjaan
c. Melakukan pencatatan ke bukti memorial
d. Mencatat ke dalam buku juranal
e. Posting ke buku besar
f. Semua buku besar di tutup sebagai dasar penyusunan keuangan SKPD atau SKPKD