Anda di halaman 1dari 22

Pembelian & Utang Usaha

Tujuan dalam audit Siklus Pembelian (Siklus Akuisisi dan


Pembayaran) adalah untuk  mengevaluasi apakah akun yang
dipengaruhi oleh akuisisi barang dan jasa dan pengeluaran kas
untuk akuisisi tersebut disajikan secara wajar sesuai dengan
standar akuntansi
Ada tiga kelas transaksi yang termasuk dalam siklus Pembelian dan
pembayaran utang, yaitu 

Akuisisi/pembelian barang dan jasa

 Pencairan kas / pembayaran

Retur pembelian dan allowance dan diskon pembelian


Fungsi Bisnis dalam Siklus serta Dokumen dan
Catatan yang Terkait

Memproses pesanan pembelian

Menerima barang dan jasa

Mengakui kewajiban

Mencatat dan memproses pengeluaran kas


Memproses pesanan pembelian

• Permintaan pembelian (purchase requisition)

• Pesanan pembelian (purchase order)


Menerima barang dan jasa

Merupakan titik kritis dalam siklus pembelian dan pembayaran utang


karena merupakan saat dimana sebagian besar perusahaan mulai
mengakui akuisisi dan kewajiban terkait pada catatannya. Jika barang
telah diterima, akan dilakukan pemeriksaan atas deskripsi, kuantitas,
kedatangan yang tepat waktu dan kondisinya. Laporan penerimaan
(receiving report) merupakan dokumen yang dibuat saat barang diterima.
Laporan tersebut mencantumkan data yang relevan
Mengakui kewajiban
Faktur Vendor (Vendor’s Invoice)
Memo Debet (Debit Memo)
Voucher
File Transaksi
Jurnal Akuisisi 
File Induk Utang Usaha 
Neraca Saldo Utang Usaha
Laporan Vendor (Vendor’s Statement).
Mencatat dan memproses pengeluaran kas

Electronic Funds TransferMemo Debet (Debit Memo)


File Transaksi Pengeluaran 
Jurnal atau Listing Pengeluaran Kas
Cek
Metodologi untuk Merancang TOC dan STOT

Tes akuisisi, yang menyangkut tiga dari empat fungsi


bisnis yang dibahas sebelumnya dalam bab ini:
memproses pesanan pembelian, menerima barang dan
jasa, dan mengakui liabilitas.

Tes pembayaran, yang menyangkut fungsi keempat,


pemrosesan dan pencatatan pembayaran kas
Metodologi dalam merancang TOC dan STOT Siklus
Pembelian adalah sbb.
Metodologi untuk Merancang TOC dan STOT

Memahami pengendalian internal

Menilai risiko pengendalian yang direncanakan

Menentukan luas pengendalian

Merancang TOC dan STOT

Merancang TOC dan STOT untuk pengeluaran kas

Sampling atribut untuk TOC dan STOT


Menilai risiko pengendalian yang direncanakan
Otorisasi Pembelian. Untuk memastikan bahwa barang dan jasa yang diperoleh demi memenuhi tujuan
perusahaan dan menghindari akuisisi item yang berlebihan atau tidak Sebagian besar perusahaan mensyaratkan
tingkat otorisasi untuk jenis akuisisi atau jumlah nilai uang yang berbeda. Semua pesanan pembelian harus
dipranomori untuk memudahkan pencatatatn akuntansinya

Pemisahan Penyimpanan Aset dari Fungsi Lainnya. Untuk mencegah pencurian dan penyalahgunaan, barang
harus dikendalikan secara fisik dari saat penerimaannya hingga penggunaan atau pelepasannya. Personil di
departemen penerimaan harus independen dari personil ruang penyimpanan dan departemen

Pencatatan yang Tepat Waktu dan Review Independen atas Departemen utang usaha bertanggung jawab untuk
memverifikasi kelayakan akuisisi. Selain itu juga memverifikasi perkalian, footing dan distribusi akun.
Pengendalian yang penting ialah persyaratan bahwa personil yang mencatat akuisisi tidak boleh memiliki
akses ke kas, sekuritas dan aset lainnya serta dokumen dan catatan yang memadai, prosedur yang tepat untuk
menyimpan catatan dan pengecekan independen atas kinerja.

Otorisasi Pengendalian yang penting untuk pembayaran meliputi:


1. Penandatanganan cek oleh individu yang memiliki wewenang yang
2. Pemisahan tanggung jawab untuk menandatangani cek dan melaksanakan fungsi utang usaha
3. Pemeriksaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh si penandatagan cek pada saat cek
ditandatangani
4. Cek harus dipranomori
Metodologi untuk Merancang TDB Utang Usaha

Mengidentifikasikan risiko bisnis klien yang memengaruhi utang


usaha

Menetapkan materialitas kinerja dan menilai risiko inheren

Menilai risiko pengendalian dan merancang TOC dan STOT

Merancang dan melaksanakan prosedur analitis

Merancang dan melaksanakan TDB

Reliabilitas bukti
Tujuan audit serta asersi untuk Test of Detail of Balance atas
Account Payable
Tujuan Audit Terkait Saldo Asersi
Utang dalam daftar utang sesuai dengan buku
besar terkait, dan totalnya telah ditambahkan Detail tie-in
dengan benar serta sesuai dengan buku besar  
umum
Utang di dalam daftar utang ada Existence
Utang yang ada telah dicantumkan dalam Completeness
daftar utang  
Utang dalam daftar utang sudah akurat Accuracy
Utang dalam daftar utang telah
Classification
diklasifikasikan dengan benar
Transaksi dalam siklus pembelian dicatat pada Cutoff
periode yang tepat  
Perusahaan memiliki obligasi untuk
membayar kewajiban yang termasuk dalam yang Obligation
utang
prosedur audit

Periksa Dokumentasi yang Mendasari untuk Pencairan Kas

Melacak Laporan Penerimaan yang Diterbitkan Sebelum Akhir Tahun ke Faktur


Vendor Terkait

Lacak Pernyataan Vendors yang Menunjukkan Saldo yang Mengacu pada Account
Payable Trial Balance

Kirim Konfirmasi ke Vendor dengan mana Klien Melakukan Bisnis


Cutoff test

Cutoff Account Payable dilakukan untuk menentukan apakah transaksi


dicatatbeberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca dimasukkan
dalam periode yang benar
Hubungan Cutoff dengan Pengamatan Fisik Inventory

Dalam menentukan bahwa cutoff A/P adalah benar, penting bahwa tes
cutoff dikoordinasikan dengan pengamatan fisik inventory.
Inventory in Transit
Dalam utang dagang, auditor harus membedakan antara akuisisi inventory yang
berdasarkan FOB destination dan yang dibuat sebagai FOB origin. Untuk FOB
destination, hak berpindah kepada pembeli ketika persediaan diterima, jadi hanya
persediaan yang diterima pada atau sebelum tanggal neraca yang harus dimasukkan
dalam persediaan dan utang dagang pada akhir tahun. Ketika akuisisi adalah FOB
origin, perusahaan harus mencatat inventory dan akun terkait yang harus dibayar
pada periode berjalan jika pengiriman terjadi pada atau sebelum tanggal neraca.
Auditor dapat menentukan apakah inventory telah diperoleh dengan FOB destination
atau FOB origin dengan memeriksa faktur vendor. Auditor harus memeriksa faktur
untuk barang yang diterima segera setelah akhir tahun untuk menentukan apakah
mereka menggunakan basis FOB origin. Bagi barang yang tanggal pengirimannya
berada dan ketika pada atau sebelum tanggal neraca, persediaan dan akun utang
terkait harus dicatat pada periode berjalan jika jumlahnya material.
.
Substantive Analytical Procedure
Substantive Analytical Procedure  

Bandingkan saldo akun Expense terkait akuisisi


Salah saji A/P dan Expense.
dengan tahun-tahun sebelumnya.

Meninjau daftar A/P untuk hutang yang tidak Salah saji klasifikasi untuk non-trade
biasa, nonvendor, dan berbunga. liabilities.  

Bandingkan akun A/P individu dengan tahun Akun yang tidak tercatat atau tidak ada,
sebelumnya atau salah saji.

Akun yang tidak tercatat atau tidak ada, atau


Hitung rasio, seperti Purchase dibagi dengan
salah saji.
A/P, dan A/P dibagi dengan kewajiban lancar.
 
Saudara adalah auditor yang ditugaskan untuk mengaudit laporan
keuangan PT Barokah, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
produksi barang-barang rumah tangga. 
Semua akuisisi bahan diproses melalui fungsi pembelian,
penerimaan, hutang usaha, dan keuangan.
Berdasarkan informasi tersebut. Saudara diminta untuk mendesain
kuesioner pengendalian internal untuk mereviu  pengendalian di PT
Barokah tersebut.

Dikumpulkan ke….yistanto39@gmail.com….sebelum pukul 09.10


 Assignment 4, PART D
(hal.132-133)

Anda mungkin juga menyukai