Anda di halaman 1dari 2

5 INDIKATOR RISIKO FINANSIAL

Risiko finansial akan semakin meningkat jika Anda melakukan bisnis secara internasional. Salah
satu hal yang mendasarinya adalah akibat dari ketidakmampuan perusahaan memprediksi biaya
ekstra yang cukup besar bagi bisnis Anda.

Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan sebagai strategi manajemen risiko finansial pada
perusahaan? Mari simak 5 indikator risiko finance berikut ini!

5 Indikator Risiko Finansial from CRMS Indonesia

1. Biaya Valuta Asing (Valas)


Persentase Varians Biaya VALAS merupakan salah satu indikator risiko di bidang finansial.
Persentase dari varian ini bisa Anda dapatkan dengan cara membagi biaya yang muncul dengan
anggaran biaya yang telah ditetapkan sebelumnya, lalu dikalikan 100%.

2. Pendapatan Valuta Asing (Valas)


Indikator risiko lainnya di bidang Finansial adalah persentase varians pendapatan VALAS.
Persentase ini sendiri bisa Anda ketahui dengan cara membagi pendapatan yang diterima dengan
yang diprediksi, lalu dikalikan 100%.

3. Nilai Tukar Mata Uang Asing


Indikator risiko persentase nilai tukar mata uang asing terus berubah dari waktu ke waktu.
Persentase nilai tukar mata uang asing sendiri sebetulnya dapat diketahui dengan membagi nilai
tukar mata uang asing pada saat ini dengan nulai tukar periode sebelumnya, lalu dikalikan 100%.
Anda bisa membandingkan nilai tukar periode sebelumnya dalam hitungan bulan, kuartal,
semester hingga tahunan.

4. Perbedaan Nilai Bunga Laporan Keuangan & Akun Bank


Risiko selanjutnya adalah perbedaan nilai bunga laporan keuangan dan akun dari bank
perusahaan. Untuk mencari selisihnya, bisa Anda dapatkan dengan mencari perbedaan antara
jumlah bunga yang dihitung oleh sistem akuntansi perusahaan dengan jumlah bunga yang ada
pada rekening bank. Hal ini akan meminimalisir risiko finansial pada perusahaan Anda.

5. Jumlah Transaksi Unauthorized


Transaksi unauthorized adalah transaksi yang dilakukan bukan oleh pihak yang berwenang
dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh adalah level staf melakukan transaksi yang harusnya
dilakukan oleh level manager.  Untuk mengetahui persentasenya, Anda dapat membagi jumlah
transaksi yang berstatus ‘unauthorized’ dengan total transaksi perusahaan, lalu dikalikan 100%.

Lihat indikator-indikator lainnya di halaman Facebook CRMS


Indonesia: https://www.facebook.com/CRMSIndonesia

Anda mungkin juga menyukai