Anda di halaman 1dari 27

Penerapan Nilai Dasar Kode

Etik, Kode Perilaku dan


Netralitas ASN

IIP ILHAM FIRMAN


Asisten Komisioner KASN
Pengawasan Bidang Penerapan Nilai Dasar,
Kode Etik, Kode Perilaku ASN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
27 OKTOBER 2021
Ethics
is
the soul of public administration
(Frederickson :
1997)
ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK
(Berman dkk : 2010)

TEORI DEONTOLOGY
tindakan atau motif
Imperatif kategoris menjelaskan untuk
menjadi etis, seseorang harus dapat
melakukan tindakan yang sama secara
konsisten tanpa kontradiksi (Stewart, 2009).

TELEOLOGI ETIKA KEBAJIKAN


. orang yang melakukan tindakan
Konsekuensi dari Tindakan. Untuk menjadi etis, seseorang
Prinsip utilitirianisme mensyaratkan bahwa dievaluasi melalui sifat dan karakternya
Tindakan seseorang harus membawa
kebahagiaan terbesar bagi publik
living in a goldfish bowl
Kode Etik Pegawai Di Asia Timur

• Meriktorasi mandarin sudah berjalan 3000 tahun dimana pejabat


pemerintahan dipilih berdasarkan tes.Salah satu kriteria yang penting
China adalah etika pejabat negara.
• Kode Etik khusus dalam pelayanan publik
• profesi pegawai memberikan manfaat yang besar dan memberikan
konsekuensi yang besar untuk menegakkan etika moral pegawai di jepang.
Jepang • Setiap instansi wajib memberikan pendidikan etika kepada unit yang ada
dalam lingkupnya

• Institusionalisasi kode etik pegawai sebagai strategi anti korupsi termasuk


Korea Selatan kewajiban mengikuti pendidikan kode etik
Urgensi Peraturan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN

1 2
Agenda Pembangunan
Amanat UU No. 5 Tahun 2014 RPJMN 2020-2024
dan Agenda Reformasi Birokrasi Revolusi Mental dan
Pembangunan Kebudayaan
Contents Here

3 4
Bagian dari Menjaga harkat dan
Penyelenggaraan Sistem kehormatan ASN.
Merit
Fungsi Kode Etik bagi ASN & Instansi Pemerintah
Sebagai instrumen Sebagai pedoman
agar ASN dapat berperilaku ASN
ketika menghadapi
bertindak sesuai dilema pada situasi
nilai instansi tertentu

Menciptakan Sebagai gambaran


kebiasaan bagi ASN profesionalitas ASN
untuk melakukan hal dalam suatu
yang benar sesuai
Instansi Pemerintah
dengan landasan etika
Ruang Lingkup Penerapan Peraturan Kode Etik

4.
Pengawasan
atas pelaksanaan
3 peraturan kode etik
Penegakan oleh KASN
Peraturan
2 Kode Etik
ASN IP
Implementasi
Peraturan Kode
1 Etik ASN IP
Formulasi
Peraturan Kode
Etik ASN IP
Nilai Dasar ASN (Pasal 4 UU 5 Tahun 2014)

Setia dan
mempertahankan UUD Mengabdi kepada Menjalankan tugas Membuat keputusan
Memegangteguh
Negara RI Tahun 1945 negara dan rakyat secara profesional dan berdasarkan prinsip
ideologi Pancasila serta pemerintahan yang Indonesia tidak berpihak keahlian
sah

Memelihara dan Mempertanggung Memiliki kemampuan Memberikan layanan kepada


Menciptakan publik secara jujur, tanggap,
menjunjung tinggi jawabkan tindakan dalam melaksanakan
lingkungan kerja yang cepat, tepat, akurat, berdaya
standar etika yang dan kinerjanya kepada kebijakan dan guna, berhasil guna, dan
nondiskriminatif
luhur publik program pemerintah santun

Menghargai Mengutamakan efektivitas sistem


Mengutamakan Mendorong
komunikasi, pencapaian hasil dan pemerintahan yang
kepemimpinan kesetaraan dalam
konsultasi, dan kerja mendorong kinerja demokratis sebagai
berkualitas tinggi pekerjaan
sama pegawai perangkat sistem
9
PENGERTIAN
NILAI DASAR, KODE ETIK, KODE PERILAKU

NILAI DASAR
Nilai Dasar ASN adalah 15 Nilai Utama sebagaimana diatur dalam
ketentuan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara

KODE ETIK
Kode Etik adalah Sikap , Tingkah Laku, Perbuatan , Tulisan, dan Ucapan ASN
dalam menjalankan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari

KODE PERILAKU
Kode Perilaku adalah peraturan mengenai perbuatan tertentu yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan
oleh Aparatur Sipil Negara dalam menjalankan tugas-tugas Organisasi maupun menjalani
kehidupan pribadi di dalam dan diluar jam kerja serta sanksi yang dapat dikenakan apabila
melakukan pelanggaran terhadap pengaturan tersebut
Panduan Perilaku Core
Values ASN BerAKHLAK
Bangga Melayani Bangsa
“Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif”
Berorientasi Pelayanan
(Berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat)

1 Memahami dan memenuhi


kebutuhan masyarakat

2 Melakukan perbaikan
tiada henti

3 Ramah, cekatan, solutif


dan dapat diandalkan
Akuntabel
(Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan)

1 2
Melaksanakan Menggunakan
tugas dengan jujur, kekayaan dan
bertanggung jawab, barang milik negara
cermat, disiplin dan secara
berintegritas tinggi bertanggung jawab,
efektif dan efisien

Tidak menyalahgunakan kewenangan


3 jabatan
Kompeten
(Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas)

Meningkatkan kompetensi diri


1 untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah

2 Membantu orang lain belajar

Melaksanakan tugas dengan


3 kualitas terbaik
Harmonis
(Saling peduli dan menghargai perbedaan)

Menghargai setiap orang apapun


latar belakangnya 1

Suka menolong orang lain 2

Membangun lingkungan kerja


yang kondusif 3
Loyal
(Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara)

Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia
1 Tahun 1945, setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah

Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan,


2 instansi dan negara

3 Menjaga rahasia jabatan dan negara


Adaptif
(Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
serta menghadapi perubahan)

1 2
Cepat Terus berinovasi dan
menyesuaikan mengembangkan
diri menghadapi kreativitas
perubahan

3
Bertindak proaktif
Kolaboratif
(Membangun kerja sama yang sinergis)

1
Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi

2
Terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
3 tambah

Menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk
tujuan bersama
Penetapan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode
Perilaku ASN
Nilai Dasar ASN Nilai Organisasi Kode Etik Instansi Kode Perilaku Instansi

01 02 03 04

 Sebagai Core Values.  Berpedoman pada NDASN,  Merupakan Penjabaran dari Mencakup:
karakteristik, tugas, fungsi, Nilai Dasar Instansi
 Setiap Instansi wajib wewenang dan tujuan  Tata cara
menyusun nilai-nilai Instansi /Organisasi. Komunikasi/Interaksi
organisasinya dengan internal Instansi maupun
berpedoman pada Nilai  Memperhatikan Visi, Misi, pihak luar instansi
Dasar ASN Karakteristik, Tugas,
Fungsi, Wewenang, dan  Kewajiban ASN terkait apa
Tujuan Instansi yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh ASN
 Disusun dengan melibatkan (Kewajiban dan Larangan)
seluruh anggota organisasi
yang ada di instansi  Ancaman dan Sanksi
Penerapan Kode Etik & Kode Perilaku
INTERNALISASI INSTITUSIONALISASI EKSTERNALISASI

Menanamkan nilai – nilai Kode Menciptakan kultur institusi Memberi pemahaman kepada
Etik dan Kode Perilaku ASN berbasis etika profesi ASN Pihak di Luar Instansi memahami
KEKP
Sarana Sosialisasi Internal Sarana Institusionalisasi Sarana Sosialisasi Internal
 Modul  Membangun budaya kerja  Modul Sosialisasi kepada
 Buku Saku berbasis etika ASN masyarakat
 Leaflet  Sistem Reward &  Banner
 Orientasi kepada pegawai Punishment  Leaflet
baru atau kepada pejabat  Whistle Blowing Sistem  Media lainnya
yang baru dilantik
 Media lainnya
Penegakan Kode Etik & Kode Perilaku
Dugaan pelanggaran nilai dasar, kode etik dan kode perilaku diterapkan jika ASNdiduga
tidak menjalankan atau melanggar kode etik, dan kode perilaku yang telah ditetapkan di
instansinya atau di profesinya masing-masing

Dugaan pelanggaran kode etik dan kode


perilaku oleh ASN diterima melalui
1
mekanisme :
 Whistleblowing System Pengaduan yang dapat diproses adalah
 Pengaduan Masyarakat
 Temuan BPK
2 pengaduan dilengkapi dengan bukti-bukti
yang dapat dipertanggungjawabkan.
 Temuan Aparat Penegak Hukum
 Laporan dari pejabat/pegawai lainnya
 Media lain yang dapat
dipertanggungjawabkan 4 3
Pengaduan dapat diterima oleh :
 Aparat Pengawasan Instansi Pemerintah (APIP)
 Pejabat Pembina Kepegawaian
 Pejabat yang Berwenang
 Pejabat yang menangani manajemen SDM ASN
 Atasan pegawai terlapor
 Unit pengelola pengaduan
Prinsip-prinsip dasar WBS

Standar respon balik kepada pelapor

Jaminan kerahasiaan pelaporan

Laporan memenuhi kaidah 4 W+ H+ E.

Ada unit tujuan pelaporan


PENEGAKAN KODE ETIK DAN KODE
PERILAKU DI LINGKUNGAN INSTANSI

PNS yang melakukan pelanggaran kode etik selain


dikenakan sanksi moral dapat dikenakan tindakan
administratif sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, atas rekomendasi Majelis Kode Etik.
Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi
terhadap Penerapan NDKEKP oleh KASN
Pengawasan oleh KASN meliputi :

a. Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kesesuaian NDKEKP di setiap


instansi pemerintah;
KASN melakukan pengawasan, b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan internalisasi,
KASN melakukan
monitoring, pengawasan,
dan evaluasi terhadap institusionalisasi dan eksternalisasi NDKEKP di setiap instansi pemerintah;
monitoring, dan evaluasi
penerapan Nilai dasar, Kode terhadap
Etik
dan Kode Perilaku di setiap Etik
penerapan Nilai dasar, Kode c. Melakukan evaluasi terhadap setiap Keputusan Majelis Kode Etik dan Kode
dan Kode
instansi Perilaku di setiap
pemerintah. Perilaku di Instansi, baik yang dilaporkan oleh instansi maupun ASN yang
instansi pemerintah. dikenakan sanksi terkait pelanggaran Kode Etik dan Kode Perilaku;

d. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tindak lanjut pemberian sanksi


oleh Pimpinan Instansi;

e. Untuk mendukung pelaksanaan Pengawasan,KASN akan menerapkan Sistem


Aplikasi Pengawasan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
(SINDEN);

f. Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi sebagaimana tercantum dalam huruf a,


b, c dan d di atas dijabarkan lebih lanjut dalam pengukuran Indeks Maturitas
dan Kepatuhan dalam pelaksanaan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku
Majelis Kode Etik
Dibentuk oleh Pimpinan Instansi atas dugaan
pelanggaran ASN dan memutuskan ada/tidaknya
1. Fungsi, Tugas, Wewenang serta Kewajiban MKE
2. Pembentukan Sekretariat MKE
pelanggaran KODE ETIK/ KODE PERILAKU
3. Tata cara Pemanggilan dan Pemeriksaan yang
berisikan; Laporan pelanggaran, Pemeriksaan
Dugaan, dan Waktu Peneyelesaian Kasus
4. Putusan dan Pelaksanaan putusan MKE
Majelis Kode Etik (MKE) Berjumlah Gazal, sekurang-
kurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 5
(lima) orang
Tugas dan kewajiban serta tata cara Sidang MKE diatur
dalam Peraturan Pimpinan Instansi
Majelis Kode Etik terdiri atas 1 (satu) orang Ketua, dan
Anggota yang berasal dari unsur Pengawasan Internal
dan Kepegawaian atau Tokoh Masyarakat yang
memahami pelaksanaan tugas ASN khususnya Kode Masa Kerja MKE selama 1 (satu) Tahun dan dapat
Etik dan Kode Perilaku diperpanjang sesuai kebutuhan
Ethics are not introduced to change the
administration or to change the
unethical to being ethical overnight
(Lokman and Thalib :
2016)
Terima kasih!
ndkekpn@kasn.go.id

SALAM INSPIRASI
INTEGRITAS | PROFESIONAL | KERJASAMA | MELAYANI

Anda mungkin juga menyukai