YES
REPORT WAS
RESPONSIBILITY PERFRORMANCE
CENTRE
ACTUAL VS SATISFACTORY ?
STRATEGIC
BUDGETING PERFORMANCE PLAN
PLANNING
NO
REVISED CORRECTIVE
REVISED ACTION MEASUREMENT
FEEDBACK
Culture
Falsafah Organisasi
Visi
Misi
Tata Nilai ( Values)
Kami warga PTMA, berkeyakinan bahwa:
- Seniority - Performance
- Bureaucracy - Meritocracy
- Cost Center Focus - Profit Center
- Security / Survival - Productive Tension
- Procedures - Flexibility
- Paternalistic - Empowerment
- Reactive - Proactive
- Risk Averse - Balance Risk Taking
- Individual Centered - Customer & Team Work
Centered
5
Perilaku Organisasi
a. Pengambilan Keputusan
• Terserah Bapak
• Saya lebih tahu
• Tunggu petunjuk atasan
• Ini yang bisa kita lakukan
• Risk Aversion – Berlindung di balik Peraturan
• Peraturan tidak mengizinkan ini
9
d. Recruiting Policy
• Utamakan alumni Universitas tertentu
• Prioritaskan “Orang dari Daerah Tertentu”
• Favoritisme
• Laki-laki diutamakan
e. Pengembangan Karir
• Utamakan pembinaan core competence
• Service year sangat menentukan
• Faktor gender, suku, agama, kampung asal, turut menentukan
• Transparansi
f. Etika Organisasi
• Mitra usaha sebagai server
• Win-win solution
• Ikut aturan & peraturan
• Proaktif dalam pembuatan regulasi
• Role model
10
Perencanaan strategis adalah proses
memutuskan program-program yang akan
dilaksanakan oleh organisasi atau perkiraan
jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke
setiap program selama beberapa tahun ke
depan.
PT Tanpa Proses Perencanaan Strategis
Option plan A
Option plan C
2. Kemandirian (Independence)
Pengelolaan secara profesional tanpa benturan kepentingan
dan pengaruh / tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
organisasi yang sehat, dan berkompetisi secara sehat
3. Akuntabilitas (Accountability)
Kejelasan fungsi setiap organ/unit didalam melaksanakan tugasnya
sehingga pengelolaan organisasi terlaksana secara efektif.
4. Pertanggungjawaban (Responsibility).
Adanya mekanisme dan sistem pertanggung jawaban yang jelas dari setiap
organ/unit dalam melaksanakan wewenang & tanggung jawabnya sesuai
peraturan/perundangan yang berlaku.
5. Kewajaran (Fairness)
Keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholders
yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan/perundang-
undangan yang berlaku, sehingga diperlukan adanya aturan tertulis
mengenai hak & kewajiban setiap pihak, mekanisme hubungan
antar mereka, dan mekanisme penyelesaian konflik
Cita-cita besar yang dicanangkan the Institute of Internal Auditors
(IIA) untuk profesi auditor internal masa kini dan masa mendatang
adalah :
auditor internal dapat menjadi partner/mitra strategis dan advisor
yang dapat dipercaya bagi manajemen, dewan komisaris dan
seluruh unit kerja di organisasi.
Hal ini bisa tercapai bila auditor internal memiliki visi dan motivasi
yang sama dengan cita-cita dan pengguna utama jasa audit intern,
yaitu manajemen dan dewan komisaris merasa butuh dan
menganggap audior internal dapat membantu tugas mereka
menjalankan dan mengawasi organisasi.
PERTANYAAN:
Apakah auditor intern adalah agen perubahan ataukah
penjaga status quo?
Cara pandang auditor internal adalah masa lalu (past), saat ini (present), dan
yang akan datang (future) akan membuat audit intern sebagai profil yang
dicari pendapat dan pemikirannya.