Anda di halaman 1dari 65

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI (TI3113)

DIMENSI, STRUKTUR DAN BENTUK


ORGANISASI

ANDHYKA TYAZ NUGRAHA, S.P., M.Si., Ph.D


Department Industrial Engineering
Institut Teknologi Sumatera
TIGA DIMENSI POKOK DALAM TEORI ORGANISASI

1. Dimensi teknis
Dimensi teknis menekankan pada kecakapan yang
dibutuhkan untuk menggerakkan organisasi.
Dimensi teknis meliputi seluruh sistematika praktik
operasional pada suatu organisasi yang dilakukan
oleh sumberdaya penggerak organisasi (SDM).
Dimensi ini berisi keahlian-keahlian birokrat atau
manajer bidang teknis yang diperlukan untuk
menggerakkan organisasi, misalnya keahlian
computer, pemasaran, engineering, dan sebagainya.
TIGA DIMENSI POKOK DALAM TEORI ORGANISASI

2. DIMENSI KONSEP
Dimensi konsep merupakan motor penggerak dari
dimensi teknis dan sangat berhubungan erat dengan
dimensi manusia. Dimensi konsep meliputi semua
elemen manajerial yang berfungsi untuk mengatur
dan memastikan indikitor dimensi teknis maupun
dimensi manusia berjalan terstruktur dan sejalan
dengan ketentuan dan target organisasi.
TIGA DIMENSI POKOK DALAM TEORI ORGANISASI

3. DIMENSI MANUSIA
Jika birokrat bekerja hanya mengandalkan dimensi
teknis, dan mengabaikan dimensi konsep atau
dimensi manusia, maka akan menimbulkan suatu
iklim yang tidak respektif terhadap faktor
pendukung utama organisasi yaitu manusia. Bidang
ilmu organisasi berusaha mengurangi sikap birokrat
yang tidak respektif tersebut dengan memusatkan
sebagian pandangannya pada perilaku manusia itu
sendiri sebagai dimensi yang penting dalam suatu
organisasi.
KARAKTER DAN KINERJA ORGANISASI

ORGANIZATION CHARACTER

ENTERPRISE ORGANIZATION
PERFORMANCE
CONSCIENTIOUSNESS
BUSINESS
PERFORMANCE
INNOVATION

GROWTH
AGREEABLENESS POTENTIAL

DEMOCRACY

BOY SCOUT
DIMENSI PEMBELAJARAN ORGANISASI

Fungsi-Fungsi Kunci:
➢ Pembelajaran sistem-
sistem manajemen.
➢ Pembelajaran adaptif
dan generatif.
➢ Sifat manusia dan
konteks organisasi.
➢ Matrik gaya bekerja.
➢ Pembelajaran strategi.
➢ Idealisme dan realitas.
DIMENSI PEMBELAJARAN ORGANISASI
PEMBELAJARAN SISTEM MANAJEMEN

PELATIHAN INDIVIDU
IKLIM
DAN TIM

VISI & STRATEGI PROSES PEKERJAAAN

PELATIHAN TARGET KINERJA


EKSEKUTIF PEMBELAJARAN DAN TIMBAL-BALIK
ORGANISASI
PELATIHAN EVALUASI DAN
MANAJERIAL PENGEMBANGAN

STRUKTUR
PENGHARGAAN DAN
ORGANISASI DAN
PENGAKUAN
TUGAS KERJA

ALIRAN
ALIRAN INFORMASI
INFORMASI
PEMBELAJARAN ADAKTIF DAN GENERATIF

Mengumpulkan
Pengalaman Internal

Mengintegrasikan
Mengakses
Pembelajaran ke
Pembelajaran
dalam Strategi dan
Eksternal
Kebijakan

Menerapkan
Pembelajaran

Mengembangkan
Sistem komunikasi
Memori Organisasi

Menarik kesimpulan

Menciptakan Budaya yang Mendukung


PEMBELAJARAN ADAKTIF DAN GENERATIF

KARAKTERISTIK
ADAPTIF GENERATIF
STRATEGI
Kesamaan yang lebih Perbedaan nyata
Kompetensi inti
baik (substitusi) (yang berarti)

Sumber kekuatan Stabilitas Perubahan

Hasil Saham Penciptaan pasar

Perspektif organisasi Kompartementalisasi Sistemik


Dinamika
Perubahan Transformation
pengembangan
Note: Kompartementalisasi adalah kemampuan dan kemudahan untuk bergerak
dalam lintas percakapan.
PEMBELAJARAN ADAKTIF DAN GENERATIF

KARAKTERISTIK
ADAPTIF GENERATIF
STRUKTURAL
Struktur Birokrasi Jaringan
Sistem-sistem Nilai-nilai,
Aturan Formal
pengendalian kontrol diri
Basis kekuatan Posisi Hirarki Pengetahuan

Integrasi mekanisme Hirarki Tim-tim

Jaringan Terputus Kuat

Arus Komunikasi Secara Hirarki Lateral (sisi)


Note: lateral adalah bagian sisi, atau dihasilkan dari sisi-sisi (spesifik/khusus).
PEMBELAJARAN ADAKTIF DAN GENERATIF

PRAKTIK SUMBERDAYA
ADAPTIF GENERATIF
MANUSIA

Sistem penilaian kinerja Stabilitas Penghargaan Flesibilitas/keleluasaan


Keuangan jangka-panjang
Imbalan penghargaan
Berbasis penghargaan dan pengembangan
finansial (keuangan)
sumberdaya manusia
Fokus pada penghargaan Distribusi kelangkaan Penentuan sinergi
Simbol-symbol status Ranking dan titel Membuat perbedaan
Pola mobilitas Dalam divisi atau fungsi Lintas divisi atau fungsi
Bagian integral dari proses
Mentoring Tidak ada penghargaan
penilaian kinerja
Budaya Pasar Klan/kelompok
PEMBELAJARAN ADAKTIF DAN GENERATIF

PERILAKU MANAGER ADAPTIF GENERATIF

Perspektif Pengendalian Keterbukaan


Orientasi
Sempit Pemikiran sistemik
penyelesaian masalah
Gaya respons Kenyamanan Kreatifitas
Menyalahkan dan
Kontrol Personal Manjur/Efektif
menerima
Komitmen Etnosentris Empati
Menghubungkan Sifat Manusia dengan Konteks Organisasi
Menghubungkan Sifat Manusia dengan Konteks Organisasi
Menghubungkan Sifat Manusia dengan Konteks Organisasi
DIMENSI PEMBELAJARAN ORGANISASI

Pembelajaran Berkelanjutan
➢ Tingkat pengembangan pembelajaran dalam
organisasi dengan mempelajari cara
memahami pengetahuan, nilai-nilai, dan
keterampilan baru dan menciptakan peluang
belajar berkelanjutan melalui eksperimen
untuk pengembangan pribadi dan karir di
tempat kerja.
DIMENSI PEMBELAJARAN ORGANISASI

Dialog & Penyelidikan


➢ Dialog adalah sejauh mana budaya
organisasi memungkinkan anggota untuk
memiliki komunikasi terbuka dengan pikiran
terbuka untuk berbicara, berdiskusi, dan
menjelaskan pengalaman dan keterampilan
mereka. Penyelidikan melibatkan pertanyaan
tentang pandangan orang lain namun tidak
menyerang individu.
DIMENSI PEMBELAJARAN ORGANISASI

Kolaborasi
➢ Sejauh mana sebuah organisasi mencoba
untuk merancang pekerjaan bagi anggota
organisasi untuk mencapai tindakan terpadu
pada tujuan bersama, memiliki visi bersama
dan penguasaan pribadi untuk bertukar
pandangan dan ide mereka dan belajar
bagaimana bekerja secara kolaboratif.
DIMENSI PEMBELAJARAN ORGANISASI

Koneksi Sistem
➢ Sejauh mana suatu organisasi memiliki
sistem terbuka untuk menghubungkan
organisasi dengan lingkungan eksternal dan
internalnya untuk membantu anggota
organisasi melihat dampak pekerjaan
mereka terhadap keseluruhan organisasi dan
berpikir di seluruh dunia..
DIMENSI PEMBELAJARAN ORGANISASI

Sistem Tertanam
➢ Tingkat penciptaan kapasitas organisasi
melalui sistem teknologi tinggi maupun
rendah dan menemukan metode/cara untuk
mempertahankan apa yang dipelajari.
DIMENSI PEMBELAJARAN ORGANISASI

Pemberdayaan
➢ Proses yang memungkinkan anggota organisasi
untuk berpartisipasi dalam pembuatan
kebijakan, untuk mengetahui bagaimana
menyelesaikan sesuatu, menilai kebutuhan
mereka, mempengaruhi orang lain dan
menciptakan visi bersama dan kolektif. Proses
ini terus mendapatkan umpan balik dari
anggota organisasi untuk mengenali
kesenjangan antara status saat ini dan visi baru.
DIMENSI PEMBELAJARAN ORGANISASI

Kepemimpinan Strategis
➢ Mengacu pada kompetensi pemimpin
organisasi untuk berpikir secara strategis,
menjadi model, juara, mendukung
pembelajaran dan memberi energi organisasi
untuk menciptakan perubahan, dan
mengembangkan visi kolektif untuk
membantu anggota organisasi bergerak ke
arah yang baru.
Idealisme dan Realitas

❖ IDEALISME
Penguasaan Pribadi - pertumbuhan dan pembelajaran individu.

❖ REALITAS
➢ Anggota staf operasional merasa diremehkan oleh organisasi;
ada beberapa insentif individu untuk belajar.
➢ Anggota staf nasional dan aktor lokal merupakan sumber
penting dari pengetahuan lokal dan vital untuk pembelajaran
tetapi sering kali dikecualikan dari upaya pembelajaran.
➢ Pengetahuan spesifik/khusus dimasukkan secara ad-hoc pada
tingkat taktis, bukan strategis.
Idealisme dan Realitas

❖ IDEALISME
Model Mental - artikulasi eksplisit pengetahuan tersirat (asumsi
tertanam) tentang organisasi dan bagaimana cara kerjanya di dunia yang
lebih luas.

❖ REALITAS
➢ Pengetahuan tacit sangat penting di tingkat lapangan, dengan
staf lapangan menunjukkan bias terhadap pembelajaran
informal dan jejaring sosial.
➢ Pengetahuan eksplisit jarang dalam bentuk yang tepat atau di
tempat yang tepat pada waktu yang tepat—ia selalu dalam
mode mengejar.
Idealisme dan Realitas

❖ IDEALISME
Visi Bersama dan konsensus - menginspirasi dan memotivasi anggota
staf.

❖ REALITAS
➢ Sektor pendukung tidak memiliki kejelasan dan konsensus
tentang tujuan, tanggung jawab, hubungan, dan hasil di semua
tingkatan. Ini membawa ke titik referensi dan kerangka kerja
yang diperlukan untuk memahami dan menilai kinerja, dan
dapat mengurangi motivasi staf untuk belajar
Idealisme dan Realitas

❖ IDEALISME
Penguasaan Berbasis Tim—belajar melalui komunikasi yang lebih baik,
dan keterbukaan terhadap pemikiran kreatif melalui percakapan dan
dialog reflektif.

❖ REALITAS
➢ Tidak ada dukungan yang memadai untuk manajemen dan
kepemimpinan di lapangan. Pergantian staf yang tinggi dan
prosedur yang tidak memadai menghasilkan tim yang terus
berubah.
➢ Tuntutan terus-menerus dari kantor pusat untuk informasi
"dari lapangan" menciptakan ketegangan yang membuat
pembelajaran menjadi sulit di banyak organisasi.
Idealisme dan Realitas

❖ IDEALISME
Pemikiran Sistem—berfokus pada hubungan timbal balik antara bagian-
bagian organisasi.

❖ REALITAS
➢ Siklus pembelajaran refleksi sebelum, selama, dan setelah
kegiatan kurang berkembang dan tidak didukung di tingkat
lapangan, yang menciptakan masalah untuk pendekatan
berbasis sistem.
➢ Sebagian besar lembaga bantuan tidak berusaha untuk belajar
dari populasi penerima—penghilangan mendasar
STRUKTUR ORGANISASI

➢ Struktur organisasi adalah sebuah garis hierarki atau


bertingkat yang mendeskripsikan komponen-
komponen yang menyusun perusahaan, di mana
setiap individu atau SDM yang berada pada lingkup
perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsinya
masing-masing.
➢ Struktur organisasi dibuat untuk kepentingan
perusahaan dengan menempatkan orang-orang
yang berkompeten sesuai dengan bidang dan
keahliannya.
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur organisasi adalah sebuah hierarki (jenjang atau garis yang bertingkat)
berisi komponen-komponen pendiri dan penyusun perusahaan yang
menggambarkan adanya pembagian kerja, dan bagaimana aktivitas dalam
perusahaan yang berbeda mampu dikoordinasikan. Bagi sebuah perusahaan,
struktur organisasi merupakan salah satu fungsi dasar bagi sebuah manajemen
untuk mencapai target, strategi, dan sasaran yang ditetapkan oleh sebuah
perusahaan.

Penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan bentuk perusahaan


sangatlah penting untuk diterapkan, baik pada perusahaan berskala kecil
maupun perusahaan berskala besar. Memang ada berbagai jenis-jenis struktur
organisasi yang dapat diterapkan. Namun tidak semua struktur organisasi
tersebut cocok bagi sebuah perusahaan. Oleh sebab itu penting memilih
struktur organisasi yang paling sesuai dengan bentuk perusahaan, agar
nantinya dapat lebih mudah membedakan dan mengelompokan tugas masing-
masing departemen perusahaan.
HAL PENTING DALAM STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur organisasi menjadi sistem yang digunakan untuk sebuah organisasi


dengan tujuannya menetapkan cara sebuah organisasi ini bisa beroperasi
dan membantu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pentingnya jenis
struktur organisasi ini bagi perusahaan agar bisa membantu perusahaan
untuk bisa memilih struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan bentuk
perusahaan. Beberapa hal yang jenis struktur organisasi pada perusahan
menjadi penting dengan berbagai fungsinya sebagai berikut:
❖ Memberikan Kejelasan dalam Tanggung Jawab
Masing-masing para anggota struktur organisasi dalam perusahaan
memiliki pertanggungjawaban tentang tugas dan kewajiban kepada
atasannya langsung dengan memberikan wewenang. Pentingnya memiliki
struktur organisasi perusahaan yaitu memerikan mengenai kejelasan
pelaksanaan atau implementasi kewenangan yang bisa
dipertanggungjawabkan bagi masing-masing anggota yang ada dalam
struktur organisasi.
HAL PENTING DALAM STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

❖ Menjelaskan Kedudukan dan Koordinasi setiap bagian dalam struktur


Perusahaan
Karyawan yang namanya sudah ada pada struktur organisasi pada
perusahaan sebenarnya bisa dapat lebih mempermudah dalam
mengkoordinasikan keterkaitan dengan fungsi pekerjaan yang dipercayakan.
Hal tersebut dibutuhkan dalam menghindari jika terjadi kesalahan informasi
atau komunikasi yang bisa berdampak negative pada bisnis Anda. Selain itu
bisa juga dijadikan landasan untuk menyelesaikan pekerjaan yang pelu
komunikasi dan diskusi antar jabatan dalam struktur organisasi.

❖ Menjelaskan Bagaimana Jalur Hubungan Antara Masing-masing Jabatan


Kejelasan dalam jalur hubungan antar struktur organisasi sangat di perlukan,
untuk mengefektifkan jalur bagi penyelesaian sebuah pekerjaan. Akhirnya
bisa dapat memberikan keuntungan pda masing-masing anggota di dalam
struktur organisasi itu.
HAL PENTING DALAM STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

❖ Memberikan Tugas yang Secara Jelas


Tugas ataupun deskripsi pekerjaan yang ada dalam sebuah struktur
organisasi dalam perusahaan akan membantu semua pihak yang terkait. Bisa
dari atasan ataupun bawahaan struktur organisasi itu. Untuk seorang atasan,
setiap deskripsi pekerjaan bawahannya akan membantu mereka dalam
melakukan pengendalian dan pengawasan bila ada pekerjaan yang tidak
sesuai. Sedangkan untuk bawahan, deskripsi pekerjaan yang jelas bisa
membantu mereka lebih konsentrasi dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan.

❖ Membangun Iklim Lingkungan Kerja yang Kondusif


Iklim kerja sangat penting dalam suatu organisasi perusahaan, dimana hal ini
ditandai dengan tingkat kenyamanan setiap individu dalam perusahaan
untuk bekerja dan bekerjasama. Kontak social dan budaya etika berpengaruh
penting dalam membangun iklim kerja yang kondusif, dimana setiap individu
memiliki ikatan social dan psikologis satu sama lain.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Fungsional


➢ Merupakan struktur organisasi yang paling umum digunakan sebuah organisasi
atau perusahaan. Dalam struktur organisasi fungsional, pembagian kerja
dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi,
Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Setiap karyawan yang memiliki skill dan
keterampilan yang sama, akan dikelompokkan ke dalam satu unit kerja. Inilah
yang menyebabkan jenis struktur organisasi ini sangat tepat diterapkan pada
sebuah organisasi maupun perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa
jenis produk atau jasa layanan. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan
pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis
produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya
operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.
Ciri dari organisasi ini antara lain: (1) Organisasi kecil, (2) Di dalamnya terdapat
kelompok-kelompok kerja staf ahli, (3) Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas, (4)
Target yang hendak dicapai jelas dan pasti, dan pengawasan dilakukan secara
ketat.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Program tearah, jelas dan cepat
2. Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3. Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4. Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5. Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
6. Solidaritas antar anggota yang tinggi
7. Moral serta disiplin keija yang tinggi
8. Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
9. Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
10. Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11. Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2. Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit
sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
3. Insiatif perseorangan sangat dibatasi
4. Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu
menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
5. Menekankan pada rutinitas tugas – kurang memperhatikan aspek
strategis jangka panjang
6. Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
7. Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
8. Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat
koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Fungsional


JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Lini dan Fungsional


➢ organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang
sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih
mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat
pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini
bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau
informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari
struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang
dibagi-bagi secara khusus.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Ciri Struktur Organisasi Lini dan Fungsional


1. Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan.
2. Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional.
3. Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan
tingkat eselon.
4. Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua,
sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para petugas.
5. Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya
dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan.
6. Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif.
7. Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung
jawab yang sama.
8. Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam
bentuk satgas.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Keuntungan Struktur Organisasi Lini dan Fungsional


1. Solodaritas tinggi.
2. Disiplin tinggi.
3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum.
4. Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.
5. Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat.
6. Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari
pimpinan.
7. Usaha kerjasama bawahan mudah digalang.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Kekurangan Struktur Organisasi Lini dan Fungsional


1. Kurang fleksibel dan tour of duty.
2. Spesialisasi memberikan kejenuhan.
3. Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus
dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi.
4. Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau
bertanggung jawab melebihi yang lain.
5. Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya
tidak dari satu orang saja.
6. Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah
pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Lini dan Fungsional


JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Divisional


➢ Merupakan struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan
kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Jenis struktur
organisasi ini,biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala
menengah ke atas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih
tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
Dengan menerapkan struktur organisasi divisional, perusahaan akan
jauh lebih mudah dalam pengelolaannya karena memecah
organisasi menjadi divisi yang lebih kecil. Tetapi jika perusahaan
menerapkan struktur ini maka akan timbul masalah dalam alokasi
sumber daya dan distribusi biaya-biaya perusahaan.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Keuntungan Struktur Organisasi Divisional


1. Alur Kerja Lebih Fleksibel.
2. Meningkatkan Pelayanan Konsumen.
3. Menciptakan Lingkungan Kerja Kolaboratif.
4. Perusahaan Induk Dapat Lebih Fokus Pada Strategi
Jangka Panjang.
5. Meningkatkan Mutu Produksi Perusahaan.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Kekurangan Struktur Organisasi Divisional


1. Alokasi anggaran perusahaan yang besar.
2. Berpotensi adanya koordinasi kerja yang kurang baik.
3. Berkurangnya pengawasan kerja dari pihak
manajemen atas.
4. Terjadi persaingan antar divisi yang tidak sehat.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Matriks


➢ Merupakan gabungan dari struktur organisasi fungsional dan struktur
organisasi divisional. Penggabungan 2 struktur organisasi ini bertujuan
untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua
bentuk struktur organisasi tersebut. Struktur organisasi matriks ini
sering disebut juga dengan struktur organisasi proyek karena karyawan
yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan
atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya.
Struktur organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang
berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional. Kelebihan
dari struktur organisasi matriks yaitu dapat mengambil keputusan
dengan mudah. Akan tetapi struktur organisasi ini memiliki kelemahan
yaitu strukturnya sangat rumit dan memungkinkan timbulnya dualisme
kepemimpinan. Selain itu potensi konflik antar unit juga cukup besar
karena adanya job desk yang sama dan terdapat kepentingan ganda
sehingga memerlukan koordinasi kuat.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Keuntungan dari struktur organisasi matrik adalah :


➢ Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan
masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik
serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu
struktur organisasi yang ada

Keburukan dari struktur organisasi matrik adalah :


➢ Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yang
berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan
team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan
perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan
yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi
wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam menentukan gaji,
mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Matriks


JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Komite


➢ Merupakan bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan
tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok
pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan
pluralistic manajemen. Dalam struktur organisasi ini, setiap tugas
kepemimpinan dan tugas-tugas khusus lainnya harus dilaksanakan
dan dipertanggungjawabkan secara kolektif oleh sekelompok
pejabat yang berupa dewan atau komite. Kelebihan jenis struktur
organisasi ini adalah pelaksanaan pengambilan keputusan yang
berlangsung dengan baik karena melalui musyawarah bersama
antara pemegang saham dengan dewan. Sedangkan kelemahannya
terletak biaya operasional rutin dan cukup sangat tinggi. Selain itu
jika ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang
bertanggung jawab.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Jenis struktur organisasi komite terdiri dari 2 macam yaitu bedasarkan


wewengannya, yaitu ;
❖ Executive Committe (Pimpinan Komite) adalah posisi pucuk pimpinan
organisasi. Memiliki anggota yang di berikan hak dan kekuasaan secara
langsung (lini) yang kuat.
❖ Staff Committee (Bawahan), yaitu karyawan yang mempunyai batasan
terbatas dengan hak dan kekuasaan staf.

Menurut sifatnya, komite dapat dibedakan menjadi 2 kriteria, yaitu:


❖ Komite yang bersifat Formal
❖ Komite yang bersifat Informal
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

ciri-ciri komite bersifat formal adalah sebagai berikut :

1. Didirikan atas dasar hak dan kekuasaan yang


membentuk.

2. Adanya tempat dalam struktur organisasi.

3. Tujuan dan targetnya jelas.

4. Menerima delegasi hak dan kekuasaan dan tugas


tertentu.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

ciri-ciri komite bersifat informal adalah sebagai berikut :


1. Pembentukan dari eksekutif yang berwenang tidak
ada/tidak di buat.
2. Tidak mendapatkan tugas yang bersifat khusus.
3. Semua personilnya berkumpul secara spontan
berdasarkan kebutuhan yang sama, dan kegiatan
bersama itu akan membantu untuk tercapainya
tujuan bersama.
4. Personilnya kita sebut dengan istilah task group, task
orientet, atau task force (gugus tugas).
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

ciri-ciri komite bersifat informal adalah sebagai berikut :


1. Pembentukan dari eksekutif yang berwenang tidak
ada/tidak di buat.
2. Tidak mendapatkan tugas yang bersifat khusus.
3. Semua personilnya berkumpul secara spontan
berdasarkan kebutuhan yang sama, dan kegiatan
bersama itu akan membantu untuk tercapainya
tujuan bersama.
4. Personilnya kita sebut dengan istilah task group, task
orientet, atau task force (gugus tugas).
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Kelebihan organisasi komite:

❖ Pengambilan keputusan (Decision Making) dalam


pengambilannya berlangsung dengan baik karena terjadi
musyawarah antara pemegang saham maupun dewan.

❖ Kepemimpinan yang bersifat cenderung tidak meminta


masukan dari anggotanya (otokratis) kemungkinan yang
sangat kecil.

❖ Adanya mutasi atau pindah jenis pekerjaan (tour of


duty) maka dapat pengembangan karier terjamin.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Kelemahan organisasi komite:

❖ proses pengambilan keputusan (decision making)


sangat lambat. biaya operasional rutin sangat tinggi.

❖ Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran


siapa yang bertanggung jawab, sebab keputusan
merupakan keputusan bersama.

❖ Saat ada voting suara, adanya tirani mayoritas yang


dapat memaksakan keinginannya.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Tim Kerja


➢ sebuah struktur organisasi yang dibuat sewaktu-waktu (temporal),
demi menangani sebuah proyek yang sifatnya tak terduga atau
dadakan. Susunan ini dibentuk dari karyawan-karyawan yang handal
dan bisa menyelesaikan masalah dengan cepat. Setiap individu
memiliki keterampilan, keahlian dan kemampuan yang beragam
sehingga antar member/anggota tim saling melengkapi satu sama
lain. Pola kerja dalam struktur organisasi ini cenderung lebih dinamis
dan tergantung dengan jenis pekerjaan atau projek yang sedang
dilaksanakan oleh perusahaan, dimana pembagian wewenang,
tugas, dan tanggungjawab dapat dilakukan setiap melakukan suatu
pekerjaan atau projek.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Lini


➢ Pada struktur organisasi ada hubungan antara atasan dengan
bawahan secara langsung atau vertikal. Dari posisi pemimpin
tertinggi sampai dengan karyawan dengan jabatan terendah dalam
struktur organisasi dapat dihubungkan dengan adanya garis
wewenang. Jenis struktur organisasi lini lebih dikenal dengan
struktur organisasi militer. Kelebihannya menggunakan struktur
organisasi lini menjadi kesatuan pimpinan yang terletak pada satu
orang. Sedangkan untuk kelemahannya yaitu ketergantungan pada
satu orang pada struktur sebenarnya. Jenis organisasi perusahaan ini
tepat jika diterapkan bagi organisasi kecil seperti wirausaha kedai
nasi, bengkel, salon, dan lainnya.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Ciri struktur organisasi Lini :


❖ Hubungan antara pimpinan & bawahan bersifat
langsung melalui satu garis wewenang;
❖ Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya
sebagai pelaksana;
❖ Jumlah karyawan sedikit;
❖ Sarana dan alatnya terbatas;
❖ Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik
perusahaan adalah sebagai top manajer;
❖ Ukuran organisasi kecil.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando;
2. Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar;
3. Proses decesion making berjalan cepat;
4. Disiplin dan loyalitas tinggi;
5. Rasa saling pengertian antar anggota tinggi.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis;
2. Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat;
3. Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan
organisasi;
4. Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Lini


JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Lini dan Staff


➢ struktur organisasi ini merupakan penggabungkan/kombinasi antara
struktur organisasi lini dengan asas komando, tetapi tugas pimpinan
dibantu beberapa staff. Staff pada struktur organisasi ini memiliki
peran untuk memberikan saran, bantuan pikiran, ide-ide, gagasan
inovasi baru dan data informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan
perusahaan. Struktur organisasi lini dan staff cocok jika diterapkan
pada perusahaan berskala kecil karena mempunyai kelebihan pada
tingginya disiplin moral karyawan sesuai deskripsi tugasnya. Tetapi
solidaritas karyawan masih kurang karena banyaknya dari mereka
tidak saling mengenal satu dengan yang lainnya.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Ciri Organisasi Lini dan Staff


1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara
langsung
2. Karyawan banyak
3. Organisasi besar
4. Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan
adanya spesialisasi:
a) Personel lini.
b) Personel staf.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Ada pembagian tugas yang jelas;
2. Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas;
3. Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin;
4. Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place;
5. Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan;
2. Proses decesion makin berliku-liku;
3. Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism
spoil system patronage;
4. Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Struktur Organisasi Lini dan Staff


Pertimbangan dalam Mendesain Struktur Organisasi

1. Rancang struktur organisasi sesuai dengan visi dan misi.


2. Rancang struktur organisasi setelah merumuskan bisnis.
3. Pertimbangkan bakat serta talenta pekerja dan usia
pekerja.
4. Hindari penunjukan posisi/jabatan yang tidak sesuai
dengan kompetensi karyawan.
5. Berlakukan self – assessment pada pekerja.
6. Buat struktur organisasi perusahaan yang ramping.
7. Desain struktur organisasi berdasarkan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai