Anda di halaman 1dari 25

MODUL PERKULIAHAN

Leadership and Organizational


Behavior
Organization & Organization Effectiveness
Stake Holder, Manager And Ethics
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Sekolah Pascasarjana Magister Tim Dosen
Manajemen

Abstract Kompetensi
organisasi adalah proses dimana manajer Mahasiswa mampu Men-Desain Suatu
memilih dan mengelola aspek struktur dan organisasi & implikasi keunggulan
budaya sehingga organisasi dapat mengontrol kompetitif dengan mengiplikasikan
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai Organization & Organizational
tujuannya, 8 Desain organisasi mempunyai Effectiveness dengan memperhatikan
implikasi penting bagi keunggulan kompetitif kepentingan para stakeholdernya
perusahaan,kemampuannya untuk
menghasilkan barang dan jasa,
mengselaraskan terhadap
lingkungan,pengembanga strategi perusahaan
serta memotivasi karyawan.Organisasi yang
efektif harus memperhatikan keseimbangan
kepentingan para stakeholdernya baik internal

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


1 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
stakeholder maupun eksternal stakeholders

OUTLINE

• Organization Effectiveness
• Organizational theory,design,and change
• Organizational effectiveness measurement
• Stakeholder Group dan kepentingannya dalam organisasi
• Pendistribusian Value yang diciptakan organisasi.
• Pengelolaan agensi untuk membantu mengendalikan perilaku manajerial yang
ilegal dan tidak etis.
• Peran Etika Bisnis pada efektivitas organisasi jangka panjang

QUOTE FOR TODAY

SPIRITUAL ORGANIZATION :
“ Ketika kita memiliki keyakinan bahwa setiap pekerjaan yang kita Lakukan
bernilai ibadah,maka kita akan mempersembahkan yang terbaik “

What is an Organization?
Organisasi: alat yang digunakan untuk mengkoordinasikan tindakan dalam
upaya mendapatkan sesuatu diinginkan atau dihargai
Organisasi menyediakan barang dan jasa
Organisasi mempekerjakan orang
Organisasi mempertemukan orang dan sumber daya untuk menghasilkan
produk dan layanan
Pada dasarnya, organisasi ada untuk menciptakan nilai

How Does an Organization Create Value?

Value Creation dilakukan pada tiga tahap: input, konversi, dan output

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


2 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Setiap tahap dipengaruhi oleh lingkungan tempat organisasi beroperasi
Environment : himpunan kekuatan dan kondisi yang beroperasi di luar batas-batas
organisasi namun mempengaruhi kemampuannya untuk memperoleh dan
menggunakan sumber daya untuk menciptakan nilai

Example : AMAZON.COM CASE

Jeff Bezos dalam membuat web amazon.com , hanya memilih orang2 dan layanan
nerkualitas tinggi,apabila memilih sumber daya yang tidak capable. Todak akan
menciptakan value, dan tidak akan diminati konsumen. Jadi Harus mempunyai
kemampuan memahami den respon terhadap lingkungan organisasi

Gambar : How an rganization create value?

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


3 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Why Do Organizations Exist?

Bekerja sama untuk menghasilkan barang dan jasa akan menciptakan nilai lebih
daripada bekerja sendiri”

5 alasan utama mengapa organisasi ada:


1) Meningkatkan spesialisasi dan pembagian kerja
i. Divisi kerja memungkinkan spesialisasi,Spesialisasi memungkinkan
individu untuk menjadi ahli dalam pekerjaan mereka
2) Meningkatkan teknologi berskala besar
a. Economies of scale: penghematan biaya yang dihasilkan saat barang
dan jasa diproduksi dalam volume besar
b. Economies of scope: penghematan biaya yang terjadi ketika sebuah
organisasi dapat menggunakan sumber daya yang kurang dimanfaatkan
‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran
4 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
secara lebih efektif karena dapat dibagi di beberapa produk atau tugas
yang berbeda
3) Mengelola lingkungan eksternal
a. External environment consists of the political, social, economic, and
technological factors that affect organizations
b. Organizations regularly exchange products and services for needed
resources
c. Organizations need to manage their external environment
4) Mengerahkan kekuatan dan kontrol
5) Menghemat biaya transaksi Transaction costs: Biaya yang terkait dengan
negosiasi, pemantauan, dan pertukaran antara orang-orang yang harus bekerja
sama

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


5 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Organizational Theory, Design, and Change: Some Definitions

Organizational theory: studi tentang bagaimana fungsi organisasi dan


bagaimana pengaruhnya dan terpengaruh oleh lingkungan tempat mereka
beroperasi
Organizational structure: sistem formal hubungan tugas dan wewenang
yang mengendalikan bagaimana orang mengkoordinasikan tindakan
mereka dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi
Organizational culture :: adalah seperangkat nilai kunci, kepercayaan, dan
sikap yang dimiliki oleh anggota organisasi dan membantu membentuk
perilaku dalam organisasi
Organizational design: Proses dimana manajer memilih dan mengelola
aspek struktur dan budaya sehingga organisasi dapat mengendalikan
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuannya
Organizational change: Proses dimana organisasi bergerak dari keadaan
sekarang ke keadaan negara yang diinginkan di masa depan untuk
meningkatkan keefektifannya

EXAMPLE
THE TELKOM WAY
“PRINCIPLE TO BE STAR “
3S: SOLID, SPEED,SMART
SOLID : Terwujudnya 1 hati, 1 pikiran dan 1 tindakan

SPEED ; Bertindak secara cepat dalam tindakan

(speed in strategy & business model,decision making,change &


transformation,innovation,service operation)

SMART : Bersikap,berpikir dan bertindak secara cerdas

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


6 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Importance of Organizational Design and Change

“Desain yang efektif diperlukan untuk menghasilkan kinerja organisasi yang tinggi “
4 Major Reasons why Organizational Design and Change are Important
1) Dealing with contingencies
a. Kontinjensi adalah peristiwa yang mungkin terjadi dan harus direncanakan
- sebagian besar berasal dari lingkungan
b. Organisasi harus dirancang untuk dapat secara efektif menanggapi
perubahan lingkungan
2) Managing diversity

a. Perbedaan ras, jenis kelamin, dan asal usul anggota organisasi nasional
memiliki implikasi penting bagi budaya dan efektivitas organisasi

b. Belajar bagaimana memanfaatkan beragam tenaga kerja secara efektif


dapat menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan tenaga
kerja yang lebih efektif
‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran
7 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
3) Gaining competitive advantage

a. Kemampuan untuk mengungguli perusahaan lain karena kemampuan


untuk menciptakan nilai lebih dari sumber daya

b. Core competences: keterampilan dan kemampuan dalam penciptaan


nilai yang tertanam dalam masyarakat atau struktur organisasi

c. Strategy:pola keputusan dan tindakan yang melibatkan kompetensi inti


yang menghasilkan keunggulan kompetitif untuk mengungguli pesaing

4) Promoting efficiency, speed, and innovation

a. Fungsi organisasi yang lebih baik, akan menciptakan value yang lebih
baik

b. Desain organisasi yang benar dapat menghasilkan inovasi yang lebih


cepat dan dengan cepat mendapatkan produk baru ke pasar

Consequences of Poor Organizational Design

Penurunan organisasi
Kinerja rendah
Karyawan berbakat pergi untuk mengambil posisi di organisasi lain
Sumber daya menjadi lebih sulit didapat
Krisis yang dihasilkan dapat menyebabkan kegagalan organisasi

EXAMPLE : Poor Organizational Design


Case : General motor,IBM,Sears,Kodak,AT&T
Mengalami masalah : Penurunan pegawai,Penurunan profuk.penurunan R&D. dan
penurunan investasi
Mengapa permasalahan tersebut muncul?
Lost control Dlm Org structure & culture
Birokrasi
Pegawai tidak bisa adaptasi dengan lingkungan

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


8 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Why is Organizational Effectiveness Important?
What is the point is you are not going to perform well?
Memaksimalkan value creation = Eektifitas Organisasi
3 primary ways :
o Control: external resource approach
o Innovation: internal system approach
o Efficiency: technical approach

Measuring Effectiveness: Organizational Goals

Manajer juga mengukur efektivitas dengan menciptakan dan mengukur

sasaran kinerja

Official goals: prinsip-prinsip yang secara formal organisasi dinyatakan

dalam laporan tahunannya dan dokumen publik lainnya

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


9 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Mission: sebuah pernyataan misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada

dan apa yang seharusnya dilakukan

Operative goals: tujuan jangka panjang dan jangka pendek tertentu yang

membimbing manajer dan karyawan saat mereka melaksanakan pekerjaan

organisasi
Summary
1. Suatu organisasi adalah alat yang digunakan untuk mengkoordinasikan tindakan
dalam upaya mendapatkan suatu nilai untuk mencapai tujuan
2. Organisasi adalah suatu penciptaan nilai yang mengambil input dari lingkungan
dan menggunakan keterampilan dan pengetahuan untuk mengubah input ini
menjadi barang dan jasa
3. Penggunaan organisasi memungkinkan orang secara bersama-sama
meningkatkan spesialisasi dan pembagian kerja,menggunakan teknologi skala
besar,mengelola lingkungan eksternal,menghemat biaya transaksi dan
mengerahkan kekuatan dan kontrol yang semuanya meningkatkan nilai yang
dapat dibuat organisasi
4. Teori organisasi adalah study tentang bagaimana fungsi organisasi dan
bagaimana mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana perusahaan
beroperasi
5. Struktur organisasi adalah sistem formal dar itugas dan hubungan otoritas yang
mengendalikan bagaimana orang mengkoordinasikan tindakannya dan
menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan.
6. Budaya organisasi adalah seperangkat nilai dan norma bersama yang
mengendalikan interaksi anggota organisasi satu sama lain termasuk dengan
pemasok,pelanggan serta yang diluar organisasi
7. Desain organisasi adalah proses dimana manajer memilih dan mengelola aspek
struktur dan budaya sehingga organisasi dapat mengontrol kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai tujuannya,

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


10 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
8. Desain organisasi mempunyai implikasi penting bagi keunggulan kompetitif
perusahaan,kemampuannya untuk menghasilkan barang dan jasa,
mengselaraskan terhadap lingkungan,pengembanga strategi perusahaan serta
memotivasi karyawan.
9. Perubahan organisasi adalah proses dimana organisasi mendesain ulang dan
mengubah struktur dan budaya mereka untuk beralih dari keadaan saat ini ke
keadaan yang diinginkan di amsa depan untuk meningkatkan efektifitasnya.
10. Tujuan perubahan organisasi adalah untuk menemukan cara-cara baru atau
lebih baik da;am menggunakan sumber daya dan kemmapuan untuk
meningkatkan kemampuan organisasi untuk menciptakan nilai dan
meningkatkan kinerja.
11. Manajer dapat menggunakan 3 (tiga ) pendekatan untuk mengevaluasi
efektivitas organisasi yaitu pendekatan simber daya eksternal,pendekatan sistem
internal, dan pendekatan teknis
12. Setiap pendekatan dikaitkan dengan seperangkat kriteria yang dapat digunakan
untuk mengukur efektifitas dan serangkaian tujuan organisasi.

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


11 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Organizational Stakeholders

Stakeholders ( Pemangku kepentingan) orang yang memiliki minat, klaim, atau saham
dalam sebuah organisasi
Inducements ( Reward) : Penghargaan seperti uang, kekuasaan, dan status organisasi
Contributions: Keterampilan, pengetahuan, dan keahlian yang dibutuhkan organisasi dari
anggota selama melaksanakan tugasnya

Inside Stakeholders
Orang yang paling dekat dengan organisasi dan memiliki klaim sumber daya organisasi yang terkuat
dan paling langsung

Shareholders: Pemegang saham/ pemilik organisasi


Managers: karyawan yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan sumber daya
organisasi dan memastikan bahwa tujuan organisasi berhasil dipenuhi
The workforce: Tenaga kerja: semua karyawan non-manajerial

Outside Stakeholders
Orang yang tidak memiliki organisasi, tidak dipekerjakan olehnya, namun memiliki minat di dalamnya

Customers: an organization’s largest outside stakeholder group


Suppliers: provide reliable raw materials and component parts to organizations
The government
o Perusahaan harus mematuhi peraturan persaingan usaha yang sehat

o Perusahaan mematuhi peraturan dan undang-undang mengenai perlakuan terhadap


karyawan dan masalah sosial dan ekonomi lainnya
Trade unions: Serikat pekerja: hubungan dengan perusahaan bisa menjadi salah satu konflik
atau kerja sama
Local communities: Masyarakat lokal: kesejahteraan ekonomi umum mereka sangat
dipengaruhi oleh keberhasilan atau kegagalan bisnis lokal
The general public
o Menginginkan bisnis lokal melakukannya dengan baik melawan persaingan luar
negeri

o Menginginkan korporasi bertanggung jawab secara sosial

Stakeholder Goals

Shareholders: return on investment

Customers: Keandalan produk (product reliability) and product value

Employees: compensation, working conditions, career prospects


‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran
12 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Table 2.1: Inducements and Contributions of Stakeholders

Organizational Effectiveness: Satisfying Stakeholders’ Goals and Interests


Efektivitas Organisasi: Memuaskan Tujuan dan Minat Pemangku Kepentingan

Suatu organisasi digunakan secara simultan oleh berbagai pemangku kepentingan untuk
mencapai tujuannya

Setiap kelompok pemangku kepentingan termotivasi untuk berkontribusi pada organisasi

Setiap kelompok mengevaluasi keefektifan organisasi dengan menilai seberapa baik pencapaian
tujuan kelompok

Agar sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik, koalisi pemangku kepentingan yang
dominan harus mengelola reward yang tepat untuk mendapatkan kontribusi yang dibutuhkan
dari kelompok pemangku kepentingan lainnya.

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


13 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Organizational Effectiveness

Satisfying Stakeholders Goals And Interest

COMPETING GOAL
ALLOCATING REWARD
Competing Goals (1)
• organisasi ada untuk memuaskan tujuan pemangku kepentingan, tetapi siapa yang memutuskan
tujuan mana yang harus diperjuangkan dan tujuan mana yang paling penting? Pilihan tujuan
organisasi memiliki implikasi politik dan sosial.

• Di negara kapitalis seperti di USA, diambil begitu saja bahwa pemegang saham, pemilik
;akumulasi kekayaan atau modal organisasi - mesin, bangunan, tanah dan niat baik, memiliki
klaim atas nilai yang diciptakan oleh organisasi.

• Menurut pandangan ini, tugas manajer adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Dan
cara terbaik untuk melakukan ini adalah memaksimalkan pengembalian investasi perusahaan
(ukuran yang baik dari efektivitas relatif organisasi)

• Andaikata para manajer memutuskan bahwa tujuan utamanya adalah memaksimalkan kekayaan
pemegang saham. Apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan ini? Haruskah para manajer
mencoba meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya untuk meningkatkan profitabilitas?
Haruskah mereka meningkatkan kemampuan organisasi untuk mempengaruhi para pemangku
kepentingan luar dan mungkin menjadi perusahaan global? Haruskah mereka menginvestasikan
semua sumber daya organisasi dalam proyek R&D baru yang akan meningkatkan
kompetensinya? sebuah organisasi dapat mengambil tindakan apa pun untuk mencapai tujuan
memaksimalkan kekayaan pemegang saham

• Seperti yang Anda bisa katakan, tidak ada aturan yang mudah untuk diikuti. Dalam banyak hal,
menjadi efektif berarti membuat pilihan yang lebih tepat daripada pilihan yang salah. Namun,
ada satu hal yang pasti: Organisasi yang tidak memperhatikan pemangku kepentingan dan tidak
berusaha untuk setidaknya untuk memenuhi kepentingan mereka akan kehilangan legitimasi di
mata mereka dan akan gagal. Pentingnya menggunakan etika organisasi untuk menghindari
masalah yang timbul.

Competing Goals
‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran
14 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Organisasi ada untuk memuaskan tujuan pemangku kepentingan

Tapi tujuan kelompok pemangku kepentingan mana yang paling penting?

Di A.S., pemegang saham memiliki klaim pertama atas nilai yang diciptakan oleh organisasi

Namun, manajer mengendalikan organisasi dan mungkin lebih jauh kepentingan mereka sendiri
daripada kepentingan pemegang saham

Tujuan manajer dan pemegang saham dapat tidak sesuai

Allocating Rewards
Manajer harus memutuskan bagaimana mengalokasikan inducement/reward untuk
memberikan kepuasan minimal dari berbagai kelompok pemangku kepentingan

Manajer juga harus menentukan cara membagikan penghargaan "ekstra"

Inducement yang ditawarkan kepada pemegang saham mempengaruhi motivasi mereka untuk
berkontribusi pada organisasi

Alokasi penghargaan merupakan komponen penting dari efektivitas organisasi

Top Managers and Organizational Authority


Authority/ Otoritas: kekuatan untuk meminta tanggung jawab atas tindakan dan membuat
keputusan terkait penggunaan sumber daya organisasi

Shareholders/ Pemegang saham: otoritas tertinggi atas penggunaan sumber daya perusahaan

o Pemilik Perusahaan

o Mengendalikannya melalui perwakilan yang ditunjuk

The board of directors: Memantau aktivitas manajer perusahaan dan memberi penghargaan
kepada manajer perusahaan yang mengejar aktivitas yang memenuhi tujuan pemangku
kepentingan

o Inside directors: memegang kendali di hierarki formal perusahaan

o Outside directors: not full-time employees

Corporate-level management: Kelompok pemangku kepentingan yang memiliki tanggung


jawab utama untuk menetapkan tujuan perusahaan dan mengalokasikan sumber daya
organisasi

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


15 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
The Chief Executive Officer’s (CEO) Role in Influencing Effectiveness
Bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan organisasi dan merancang strukturnya

Memilih eksekutif kunci untuk menempati tingkat paling atas dari hirarki manajerial

Menentukan penghargaan dan insentif manajemen puncak

Mengontrol alokasi sumber daya yang langka seperti dana dan kekuatan pengambilan
keputusan di antara area fungsional organisasi atau divisi bisnis

Tindakan dan reputasi CEO memiliki dampak besar pada pandangan internal dari pihak dalam
dan luar terhadap organisasi dan mempengaruhi kemampuan organisasi untuk menarik sumber
daya dari lingkungannya.

Top Management Roles


CEO - memiliki tanggung jawab utama untuk mengelola hubungan organisasi dengan pemangku
kepentingan eksternal.

COO -Bertanggung jawab untuk mengelola operasi internal organisasi.

Exec. Vice Presidents—Wakil Presiden - Mengawasi dan mengelola peran dan peran staf perusahaan
yang paling signifikan.

The Top-Management Team


Line-role: manajer yang memiliki tanggung jawab langsung atas produksi barang dan jasa
Peran staf: manajer yang bertanggung jawab atas fungsi organisasi tertentu seperti
penjualan atau penelitian dan pengembangan (Litbang)

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


16 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
The Top-Management Team
Tim manajemen puncak: sekelompok manajer yang melapor kepada CEO dan COO dan
membantu CEO menetapkan strategi perusahaan dan tujuan dan sasaran jangka panjangnya.

Manajer perusahaan: anggota tim manajemen puncak yang bertanggung jawab untuk
menetapkan strategi untuk korporasi secara keseluruhan.

Other Managers
Manajer divisi: manajer yang menetapkan kebijakan hanya untuk divisi yang mereka hadapi

Manajer fungsional: manajer yang bertanggung jawab untuk mengembangkan keterampilan dan
kemampuan fungsional yang secara kolektif memberikan kompetensi inti yang memberi
keunggulan kompetitif kepada perusahaan.

Figure 2.1: The Top- Management Hierarchy

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


17 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
An Agency Theory Perspective
Agency theory Teori agensi menyarankan sebuah cara untuk memahami konflik yang sering
muncul antara tujuan pemegang saham dan tujuan manajer puncak

Agency relation terjadi ketika satu orang (prinsip, yaitu pemegang saham) mendelegasikan
wewenang pengambilan keputusan kepada pihak lain (agen, yaitu manajer)

Agency Problem
Ada masalah dalam menentukan akuntabilitas manajerial yang muncul saat mendelegasikan
wewenang kepada manajer
Pemegang saham berada pada posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan manajer
puncak
Butuh banyak waktu untuk melihat keefektifan keputusan yang dibuat oleh manajer

The Moral Hazard Problem


Ketika Share holder menemukan kondisi ini :

1. Sangat sulit untuk mengevaluasi seberapa baik kinerja agen karena agen memiliki keunggulan
informasi dan
2. Agen memiliki insentif untuk mengejar kepentingan dan tujuan mereka sendiri yang berbeda
dari principal/share holder ,

Maka timbul masalah moral hazard

Masalah moral hazard ada ketika agency memiliki kesempatan dan insentif untuk mengejar
kepentingan mereka sendiri

Sangat sulit untuk mengevaluasi seberapa baik agen telah dilakukan karena agen tersebut
memiliki keunggulan informasi melebihi prinsipal

Self-dealing menggambarkan perilaku manajer perusahaan yang mengambil keuntungan dari


posisi mereka dalam sebuah organisasi untuk bertindak demi kepentingan mereka sendiri

The Moral Hazard Problem Case

Pada 2002 konglomerat vivendi Perancis diserang karena CEO-nya telah melakukan banyak
akuisisi, yang tidak mengarah pada peningkatan inovasi dan efisiensi, dan laba yang lebih tinggi.
Pemegang saham merasa tim manajemen puncak vivendi mengejar strategi yang salah untuk
membuat perusahaan menguntungkan. Pemegang saham merasa manajer puncaknya
menghindari menghadapi masalah sulit

Mereka menuntut perubahan manajemen puncak: 1 arah dan tujuan perusahaan dan 2. untuk
memberi mereka lebih banyak informasi sehingga mereka dapat mengatasi kekurangan

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


18 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
informasi mereka. Singkatnya, mereka ingin lebih banyak kontrol atas urusan korporasi untuk
diatasi masalah keagenan (agency problem)

Solving The Agency Problem


Governance mechanism
Bentuk-bentuk kontrol yang menyelaraskan kepentingan share holder dan agen (manajerial)
sehingga kedua belah pihak memiliki insentif untuk bekerja sama untuk memaksimalkan
efektivitas organisasi.
Stock based compensation scheme
Imbalan moneter dalam bentuk stok atau opsi saham yang terkait dengan kinerja perusahaan.
Promotion tournaments and career paths

Top Manager And Organizational Ethics


ETHICS : prinsip moral atau keyakinan tentang apa yang benar atau salah

3 Model Etika

• Utilitarian

• Moral Rights

• Justice

Utilitarian Model
Keputusan etis yang menghasilkan kebaikan terbesar bagi jumlah terbesar orang.
Managerial Implication
o Manajer harus membandingkan alternatif tindakan berdasarkan pada manfaat dan
biaya alternatif ini untuk kelompok pemangku kepentingan organisasi yang berbeda
o Manajer harus memilih tindakan yang memberikan banyak manfaat bagi pemangku
kepentingan
o Contoh : manajer harus mencari pabrik baru di tempat yang paling menguntungkan
para pemangku kepentingan
Problem For Manager
o Bagaimana para manajer memutuskan kepentingan relatif masing-masing kelompok
pemangku kepentingan?

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


19 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
o Bagaimana manajer mengukur secara tepat manfaat dan kerugiannya pada masing-
masing kelompok pemangku kepentingan.
o Contoh : bagaimana para manajer memilih antara kepentingan masing-masing
pemangku kepentingan, pekerja dan pelanggan?
Moral Rights Model
eputusan etika dengan mempertahankan dan melindungi hak-hak dan hak-hak dasar orang-
orang yang terkena dampaknya.

Contoh keputusan etis melindungi hak orang atas kebebasan, hidup dan keselamatan,
privasi, kebebasan berbicara dan kebebasan hati nurani

Managerial Implication

o Manajer harus membandingkan alternatif tindakan berdasarkan hak-hak pemangku


kepentingan
o Manajer harus memilih tindakan yang paling baik melindungi hak pemangku
kepentingan,
o Contoh : keputusan yang akan melibatkan bahaya yang signifikan terhadap keselamatan
atau kesehatan karyawan atau pelanggan tidak etis.
Problem For Managers

o Jika keputusan akan melindungi hak beberapa pemangku kepentingan dan melukai hak
orang lain, bagaimana manajer memilih hak pemangku kepentingan untuk dilindungi?
o Contoh : Dalam menentukan apakah etis mengintip karyawan, apakah hak karyawan
atas privasi lebih besar daripada hak organisasi untuk melindungi propertinya atau
keamanan karyawan lainnya?
Justice Model
Keputusan etis yang mendistribusikan manfaat dan kerugian di antara para pemangku
kepentingan secara adil, adil atau tidak memihak.
Managerial Implications
o Manajer harus membandingkan alternatif tindakan yang menciptakan distribusi
hasil yang adil
Contoh :

Karyawan yang serupa dalam tingkat keterampilan, kinerja dan tanggung


jawabnya harus menerima jenis pembayaran yang sama.
Alokasi hasil tidak boleh didasarkan pada perbedaan sewenang-wenang
seperti jenis kelamin, ras atau agama.
Problems For Managers
o Manajer harus belajar untuk tidak mendiskriminasikan pegawai karena perbedaan yang
dapat diamati dalam penampilan atau perilaku mereka

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


20 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
o Manajer harus belajar bagaimana menggunakan prosedur yang adil untuk menentukan
bagaimana mendistribusikan hasil kepada anggota organisasi.
o Contoh :manajer tidak boleh memberi orang yang mereka sukai lebih besar daripada
orang yang mereka tidak suka atau melanggar aturan untuk mendukung mereka
(favouritism)
3 (Tiga) Sumber Etika Organisasi
SOCIETAL
o Etika masyarakat dikodifikasikan dalam sistem hukum masyarakat, dalam adat
istiadat dan praktiknya, norma serta nilai tak tertulis yang digunakan orang untuk
berinteraksi satu sama lain.
GROUP OR PROFESIONAL
o Etika profesional adalah aturan dan nilai moral yang digunakan sekelompok orang
untuk mengendalikan cara mereka menjalankan tugas atau menggunakan sumber
daya.
o Dalam sebuah organisasi, ada banyak kelompok karyawan yang perilakunya diatur
oleh etika profesional, seperti pengacara, periset dan akuntan.
o Hal ini menyebabkan mereka mengikuti prinsip-prinsip tertentu dalam menentukan
bagaimana bertindak dalam organisasi.
o Orang-orang menginternalisasi peraturan dan nilai profesi mereka, sama seperti yang
dilakukan masyarakat, dan mereka mengikuti prinsip-prinsip ini secara otomatis
dalam menentukan bagaimana berperilaku.
o Contoh : etika kedokteran mengendalikan cara dokter dan perawat melakukan tugas
mereka dan membantu pasien
INDIVIDUAL
o Etika individu adalah standar pribadi dan moral yang digunakan oleh individu untuk
menyusun interaksi mereka dengan orang lain.
o Contoh :Perilaku seorang manajer terhadap manajer lain dan terhadap bawahan
akan bergantung pada nilai dan kepercayaan pribadi yang mereka pegang
Mengapa Peraturan Etis Berkembang ??
Salah satu alasan terpenting mengapa peraturan etika yang mengatur tindakan berkembang
adalah memperlambat atau mengurangi keinginan untuk memperdebatkan kepentingan diri
sendiri.
Untuk mengatur masalah : “Tragedy in common”

Lingkungan hidup sebagai “the commons”


Ladang/tanah yang dimanfaatkan bersama oleh semua penduduknya
Penghapusan “the common” Dalam jaman modern dengan bertambah jumlah
penduduk,sistem ini tidak bisa dipertahankan, ladang umum diprivatisasi dengan menjual
kepada penduduk perorangan.
Perlu dilaksanakan pembatasan kebebasan secara moral dan hukum

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


21 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Mengapa Perilaku Tidak Etis terjadi ??
Personal Ethics
o Masing-masing individu mempunyai etika yang berbeda, biasanya tergantung dari
perilaku keluarga yang dibentuk.
Self-Interest
o Organisasi tidak dapat mengelola dengan baik dari orang-orang yang melakukan
tindakan tidak etis dan ilegal seperti kolusi, penetapan harga atau penyuapan
Outside Pressure
o Telah ditemukan dalam banyak penelitian bahwa kemungkinan orang-orang yang
terlibat dalam perilaku tidak etis atau kriminal jauh lebih besar ketika ada tekanan dari
luar untuk orang tersebut.
o Di sears, misalnya, keinginan manajer puncak untuk meningkatkan kinerja membuat
mereka menciptakan sistem penghargaan yang memiliki efek disengaja atau tidak
disengaja atau membuat karyawan bertindak tidak etis dan terlalu mahal bagi
konsumen.
o Manajer puncak dapat merasakan diri mereka berada di bawah tekanan serupa dari
pemegang saham jika kinerja perusahaan terdegradasi dan di bawah ancaman
kehilangan pekerjaan mereka mungkin terlibat dalam perilaku tidak etis untuk
memuaskan para pemegang saham.
o Jika semua tekanan ini bekerja dengan arah yang sama, kita dapat dengan mudah
memahami bagaimana budaya organisasi yang tidak etis seperti enron, worldcom dan
arthur andersen karena para manajer membeli tindakan tidak etis dan iklim umum
"akhir membenarkan cara-cara" meresap ke dalam organisasi ini.
Peran Top Manajemen Dalam Menciptakan Etika Bisnis
Designing an ethical structure and control system
Merancang struktur dan sistem pengendalian Etika Bisnis

Creating an ethical culture


Menciptakan budaya etika bisnis

Supporting the interests of stakeholder groups


Mendukung kepentingan kelompok pemangku kepentingan

Designing an ethical structure and control system


o Etika akan mempengaruhi dalam menetapkan struktur dan culture
o Kuat lemahnya etika Bisnis perusahaan tergantung dari disain organisasi
o Dibuat pengaturan : etika penerimaan hadiah,etika pelaporan whistle blowing

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


22 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
o 10% perusahaan fortune 500 mempunyai unit yang bertanggung jawab memastikan
pegawainya melakukan etika bisnis
Creating an ethical culture
o Menciptakan budaya etika Bisnis
o Etika bagian dari culture
o Perilaku top management mempengaruhi suksesnya culture
o Menciptkan culture etika Bisnis memerlukan komitmen dari seluruh jajaran top
management sampai bawah
Supporting the interests of stakeholder groups
o Mendukung kepentingan kelompok pemangku kepentingan
o Stakeholder selalu mengawasi etika top management
o Un ethical top management image perusahaan turun image investor turun
mempengaruhi profit
o Contoh : Memperkerjakan anak dibawah umur,minimal gaji,diskriminasi,mengabaikan
keselematan dan kesehatan pegawai

PRACTISES : Organizational Theory In Action


1. Practicing Organizational Theory
Anda adalah manajer dari fungsi rantai supermarket yang besar, dan bertanggung jawab untuk
mengembangkan kode etik untuk anggota organisasi anda yang berkaitan dengan para pemangku
kepentingan (stake holder) . Sebagai referensi untuk mengembangkan kode etik dimaksud, and diminta
melakukan sbb :

a. Diskusikan berbagai macam dilema etik pada pegawai super market seperti , stocker, tukang
daging (butcher), apoteker (pharmacists) dalam hubungan mereka dengan para pemangku
kepentingan seperti pelanggan atau pemasok.
b. Identifikasi perilaku spesifik jenis karyawan yang disebutkan dalam butir 1a diatas yang
menunjukkan sebagai perilaku yang etis atau tidak etis
c. Berdasarkan diskusi ini, identifikasikan tiga standar atau nilai yang akan Anda masukkan ke
dalam kode etik supermarket untuk membantu menentukan apakah perilaku itu etis atau tidak
etis.
2. Analyzing the organization : Design module

Anda diminta mengidentifikasi pemangku kepentingan utama organisasi Anda, menganalisis struktur
manajemen puncak, menemukenali kode etik dan mengungkap sikap etisnya,sbb :

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


23 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
a. Gambarkan peta pemangku kepentingan yang mengidentifikasi kelompok pemangku
kepentingan utama organisasi Anda. Konflik apa antara kelompok pemangku kepentingan yang
sering terjadi?
b. Gunakan informasi di situs web perusahaan, gambarkan hierarki kewenangannya, identifikasi
anggota tim manajemen puncak. Apakah CEO juga ketua dewan direksi?
c. Apakah perusahaan memiliki manajer divisi? Manajer fungsional apa yang paling penting bagi
organisasi dalam mencapai keunggulan kompetitif? Apa latar belakang fungsional tim
manajemen puncak?
d. apakah organisasi tersebut memiliki kode etik yang diterbitkan? isu macam apa yang diajukan
dalam pernyataan ini?
e. cari informasi tentang organisasi Anda mengenai perilaku etis atau tidak etis dari para
manajernya. Menurut pendapat anda apa penyebab perilaku tidak etisnya?

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


24 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Daftar Pustaka

Jones, Gareth R., Organizational Theory, Design, and Change, Pearson Education, Inc:
Prentice Hall, 2010.

Sedarmayanti., Solahuddin Ismail. 2021. Tata Kelola Organisasi Dinamis Transformasi Menuju
Organiasi Era Industri Dan Masyarakat 5.0. Bandung: Refika

‘21 Leadership and Organizational Behavior Biro Akademik dan Pembelajaran


25 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai