Anda di halaman 1dari 37

OLEH :

Dr. Sultan Akbar Toruntju, SKM, MKes


2024
PENGERTIAN TNA
TNA = Analisis kebutuhan pelatihan adalah suatu langkah yang
dilakukan sebelum melakukan pelatihan dan merupakan bagian
terpadu dalam merancang pelatihan untuk memperoleh
gambaran komprehensif tentang materi, alokasi waktu tiap
materi, dan strategi pembelajaran yang sebaiknya diterapkan
dalam penyelenggaraan pelatihan agar pelatihan bermanfaat bagi
peserta pelatihan.
Dari analisis ini akan diketahui pelatihan apa saja yang relevan
bagi suatu organisasi (Masyarakat) pada saat ini dan juga di masa
yang akan datang.
Organisasi tidak dapat menentukan pelatihan begitu saja tanpa
menganalisis dahulu kebutuhan dan tujuan apa yang ingin
dicapai. Penilaian kebutuhan merupakan road map untuk
mencapai tujuan organsasi.
Training need assessment
TNA LANJUT
Kebutuhan menurut Briggs (dlm AKD LAN 2005) ad
Ketimpangan at Gap antara apa yang seharusnya dengan
apa yang senyatanya, (Daselan-Dasolen).
Gilley dan Eggland (AKD LAN, 2005) menyatakan bahwa
Kebutuhan ad kesenjangan antara seperangkat kondisi yg
ada pd saat ini dengan seperangkat kondisi yg diharapkan.
Kebutuhan pelatihan dpt diketahui sekiranya terjadi
ketimpangan antara kondisi (Pengetahuan, Sikap dan
Ketrampilan) yg senyatanya ada dengan tujuan yg
diharapkan tercipta pd suatu organisasi at masyarakat.
Kebutuhan pendidikan (Education Needs) at kebutuhan
LANJUT
Pelatihan (Training Needs) ad kesenjangan yg dpt diukur
antara hasil yg ada sekarang dgn hasil yg diinginkan.
Tidak semua kesenjangan at kebutuhan mempunyai tingkat
kepentingan yg sama untuk segera dipenuhi.
Maka antara kebutuhan yg dipilih dgn kepentingan untuk
dipenuhi kadang terjadi masalah atau Selected Gap.
Analisis kebutuhan pelatihan memegang peran penting
dalam setiap program pelatihan, sebab dari analisis ini akan
diketahui pelatihan apa saja yg relevan bagi suatu organisasi
pada saat ini dan juga dimasa yang akan datang, yg berarti
dlm tahap analisis kebutuhan pelatihan ini dapat
diidentifikasi jenis pelatihan apa saja yg dibutuhkan oleh
pegawai dlm pengemban kewajibannya.
Pendapat ttg Perlux Pelatihan.
Untuk meningkatkan penget-ketram Perserta.
Untuk memperbaiki kinerja Peserta.
Masyarakat lebih berkembang.
PesertaKader lebih cekatan dalam melaksanakan
tugas/ pekerjaan lebih baik.
Mendapatkan cara bekerja peserta karyawan lebih
baik.
Mendapatkan pilihan peserta kader terbaik.
Pelatihan dan Prestasi.
Menghargai cita-2 & Tujuan masa depan.
Meningkatkan kemampuan bekerja sacara prestatif.
Mengurangi pengawasan dalam bekerja.
Ilmu pengetahuan Peserta bertambah.
Mengembangaka rasa kesetiakawanan, sesama
peserta.
Mengembangkan sikap yang positif.
Mengembangkan daya kreatif.
Efektif dan Efisien dalam bekerja.
Ilustrasi:
KESENJANGAN

SEHARUSNYA

KENYATAAN
BENYAMIN BLOOM, 1950
3 TUJUAN DOMAIN/RANAH DIKLAT, YAITU :
KOGNITIF- Pengetahuan
TUJUAN YANG BERKAITAN DENGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN
TERHADAP SUATU PENGETAHUAN DAN PENGEMBANGAN
INTELEKTUAL

AFEKTIF : Sikap
TUJUAN YANG MENGGAMBARKAN PERUBAHAN DALAM MINAT,
SIKAP DAN NILAI NILAI

PSIKOMOTORIK : Tindakan
TUJUAN YANG MENGGAMBANGKAN PERUBAHAN SKILL (MOTOR
SKILL).
SASARAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KECERDASAN PENGETAHUAN Daya Tangkap


KEMAMPUAN
INTELEKTUAL Daya Ingat
Mengetahui Analitis
Menjelaskan Kreatif
Menerapkan Konsepsional
Menganalisa Adaptif
Mensintesa
Menilai

Motivatif
SIKAP SIKAP
Disiplin KOMPETENSI /
SIKAP
MENTAL Inisiatif PRESTASI
Menerima KERJA
Menanggapi Jujur
Menghayati Bijaksana
Mengorganisir Diri Loyal
Karakter Baru

KETRAMPILAN KETERAMPILAN Produktif


KEMAMPUAN
Efektif
Kekuatan FISIK
Efisien
Kecepatan Ulet
Ketepatan Tangguh
Keseimbangan
Kecermatan
BAGAIMANA SIKLUS DIKLAT DALAM
IMPLEMENTASINYA ?
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Masyarakat
a. Membaca Fenomena GIZI yang terjadi di suatu
Masyarakat
b. Menginventarisir Indikator yang terjadi di
Masyarakat
c. Menjaring jenis diklat melalui surat edaran ke
berbagai elemen masyarakat
d. Menjaring program, kegiatan dan jenis diklat
lewat Identifikasi Masalah (Skreening/Penapisan)
2. Menyusun Spesifikasi Kinerja Standar
a. Untuk diklat Aparatur /masyarakat /
prajabatan sesuai ketentuan LAN (Baku)
b. Diklat Fungsional menyesuaikan kebutuhan
masyarakat /organisasi, Kader posyandu
(Organisasi).
3. Mengidentifikasi Pembelajaran
a. Ruang kelas
b. Perangkat pembelajaran ICT
c. Alat-alat Out Bound
4. Menetapkan Sasaran/Tujuan Diklat
a. Jumlah peserta : ... orang
b. Jenis kelamin : L ... Orang, P ... orang
c. Umur (anak-anak, Remaja, Dewasa)
d. Jenjang pendidikan (SLTA, D3, D4/S1)
e. Domisili alamat ... ?
f. Pegawai Negeri /Swasta
g. Kader Posyandu.
5. Menyusun/mendesain kurikulum
Prinsip penyusunan kurikulum memiliki 3
Ranah Keterampilan, yaitu :
a. Ranah Pengetahuan (
b. Ranah Sikap
c. Ranah Psikomotor/tindakan
d. Diklat Masyarakat (Berbasiskan kebutuhan)
6. Menetapkan Strategi /Metode Pembelajaran
Secara umum menggunakan metode campuran
yaitu :
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Problem solving
d. Permainan peran / Rool Play, dll.
7. Menentukan sumber belajar
a. Modul, Bahan ajar
b. Literatur lain yang relevan
8. Melaksanakan Diklat
a. Prosesi pembukaan Diklat
b. Prosesi belajar mengajar
c. Pra Test dan Post Test
d. Penutupan Diklat
9. Evaluasi Timbal Balik
Monitoring dan Evaluasi (MONEV)
THE CRITICAL EVENT MODEL
Designing T raining Programs By : Leonard Nadler
IDENTIFY THE NEED
OF ORGANIZATION

CONDUCT SPECIFY JOB


TRAINING PERFORMANCE

OBTAIN
EVALUATION IDENTIFY
INSTRUCTIONAL LEARNER NEED
RESOURCES AND
FEEDBACK
SELECT DETERMINE
INSTRUCTIONAL OBJECTIVES
STRATEGIES

BUILT
CURICULUM
TAHAPAN SIKLUS DIKLAT
1. MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN
ORGANISASI
2. MENYUSUN SPESIFIKASI KINERJA
STANDAR
3. MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN
PEMBELAJAR
4. MENETAPKAN SASARAN DIKLAT
5. MENYUSUN KURIKULUM
6. MENETAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
7. MENENTUKAN SUMBER daya BELAJAR
8. MELAKSANAKAN DIKLAT
9. EVALUASI DAN TIMBAL BALIK
• IDENTIFIKASI KEBUTUHAN;
• MEMILIH MASALAH UNTUK DIJADIKAN
PRIORITAS TINDAKAN;
• MERINCI HASIL-HASIL YANG
DIHARAPKAN DAPAT DICAPAI DARI
PEMILIHAN KEBUTUHAN TERSEBUT;
• MENGIDENTIFIKASI HAL-HAL YANG
DIBUTUHKAN UNTUK PEMECAHAN
MASALAH;
TRAINING NEEDS PERENCANAAN • MENGURAIKAN HAL-HAL YANG
ASSESSMENT DIKLAT DIBUTUHKAN UNTUK MEMECAHKAN
( TNA ) MASALAH;
• MENGIDENTIFIKASI ALTERNATIF DAN
PERALATAN YANG MEMUNGKINKAN
UNTUK MEMECAHKAN MASALAH
TERSEBUT
PENGERTIAN :

KEBUTUHAN . . . ?
Ketimpangan (gap) antara apa yg seharusnya dengan
apa yg senyatanya
(Leaslie J. Briggs, 1979, 24)

Kesenjangan antara seperangkat kondisi yg ada pd


saat sekarang dg seperangkat kondisi yg
diharapkan
(Jerry W. Gilley and Eggland, 1989,197)
ANALISA KEBUTUHAN . . . ?
Leaslie J. Briggs, 1979 : 26
Suatu proses untuk menentukan apa yg
seharusnya (sasaran-sasaran) dan mengukur
jumlah ketimpangan antara apa yg seharusnya
dengan apa yg senyatanya.

Henry Ellington and Duncan Harris, 1986 : 113


Suatu proses untuk menentukan tipe program
pembelajaran yang diperlukan oleh sebagian dari
peserta pelatihan agar yang bersangkutan dapat
memenuhi kriteria standar dari suatu jenis
pekerjaan.
ANALISA KEBUTUHAN DIKLAT (TRAINING NEED
ASSESMENT/ TNA) ?
Allison Rosset, 1987 : 14

ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT (TNA) adalah


suatu istilah yang dipergunakan dalam analisis
untuk memahami permasalahan kinerja atau
permasalahan yang berkaitan dengan penerapan
teknologi baru

ANALISIS PERMASALAHAN

TNA = ANALISIS PRA-DIKLAT

ANALISIS PENDAHULUAN
PERMASALAHAN KINERJA . . . . ?

Allison Rosset, 1991 : 157

PENYEBAB TIMBULNYA PERMASALAH KINERJA :

1. Kekurangan Ketrampilan/Keahlian atau


Pengetahuan;
2. Adanya Perubahan Lingkungan;
3. Tidak Ada atau Sedikitnya Insentif
4. Karyawan (peserta-diklt) Tidak Termotivasi
KONSEPSI PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN

-
KEKURANGAN

=
KEMAMPUAN KERJA KEMAMPUAN KEMAMPUAN
PATOKAN/STANDAR KERJA NYATA KERJA
( KKP ) ( KKN )
( GAP )

+ =
KEMAMPUAN KEMAMPUAN
KERJA NYATA KERJA
DIKLAT PATOKAN
( KKN )
( KKP )

KURIKULUM BERDASAR
TNA = KEMAMPUAN KERJA
= GAP
GAP
ANALISA
KEMAMPUAN KERJA
KEMAMPU
AN KERJA
YANG
KKP KKN KKK KEMAMPU DILATIHK
AN KERJA AN
Timbang BB KKP-
A-Tidak Bisa YANG
Ukur PB Timbang-Ukur KKN PERLU
B-Bisa DIBELAJA
timbang RKAN DIKLAT =
KURIKUL
UM
YANG
MENJEM
BATANI
GAP
MATRIK
ANALISA KEBUTUHAN DIKLAT
( BERDASARKAN KOMPETENSI )
KEMAMPUAN KERJA
URAIAN KOMPETENSI UNTUK
NO TUGAS POKOK UNTUK PELAKSANAAN MELAKSANAK YANG BELUM PRIORITAS
TUGAS AN TUGAS DIKUASAI YANG PERLU
POKOK (KKP) (KKK) DILATIHKAN

1 2 3 4 5 6
1. Bisa me Menimbng lancar Menimbang Mengukur Mengukur
Nimbag BB Mengukur dgn (-)
lancar
Menyuluh lancar _Menyuluh
2. Bisa Menyuluh -Menyuluh
-Konseling Diklat
-Konseling Menyuluh
(-) Konseling
ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT
MELALUI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
DIKLAT
Identifikasi Kebutuhan Diklat adalah studi yang sistematis
mengenai suatu permasalahn kinerja (performance), dengan
menggunakan data dan pendapat dari berbagai sumber untuk
membuat keputusan yang efektif atau rekomendasi tindakan
selanjutnya. ( Suciati, Ph.D )

Identifikasi Kebutuhan Diklat adalah studi yang sistematis dan


sistemik dalam suatu usaha pengambilan suatu keputusan mengenai
dilakukannya suatu Diklat atau Non Diklat di masa yang akan
datang dengan memanfaatkan data dan pemikiran dari berbagi
sumber sehingga keputusan yang dimabil lebih produktif. ( Dr. Siwi
Kadarmo )
PROSES IDENTIFIKASI KEBUTUHAN :
(ATWI SUPARMAN, 1993)

A. MENETAPKAN KESENJANGAN (GAP) YANG


DISEBABKAN OLEH KEKURANGAN KESEMPATAN
MENDAPATKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PADA MASA LALU
B. MENGIDENTIFIKASI BENTUK KEGIATAN
INSTRUKSIONAL YANG PALING TEPAT
C. MENENTUKAN POPULASI SASARAN YANG DAPAT
MENGIKUTI KEGIATAN ISNTRUKSIONAL
TERSEBUT
CARA IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DIKLAT :
( AZHARI DAN HERMANSJAH, 2002 )

1. PENDEKATAN ANALISIS KINERJA


2. FOCUS GROUP DAN NOMINATIF GROUP
3. TEKNIK DIF ( Difficulties, Importancy dan
Frequency )
1. PENDEKATAN ANALISIS KINERJA

ANALISIS KINERJA

MENGIDENTIFIKASI STANDAR KINERJA

MENGIDENTIFIKASI KINERJA

MENGIDENTIFIKASI DAN RUMUSKAN MASALAH

MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH

MENENTUKAN ALTERNATIF PEMEC. MASALAH

DIKLAT NON DIKLAT


2. FOCUS DAN NOMINATIF GROUP

LISTING RECORDING

COLLATING PRIORITIZING

Tahapan FNG :
1. PARA ANGGOTA KELOMPOK MENULISKAN IDE /
GAGASAN (LISTING)
2. DAFTAR IDE / GAGASAN DICATAT ( RECORDING)
3. DILAKUKAN KLARIFIKASI, PENYEDERHANAAN DAN
KOMBINASI DARI IDE / GAGASAN TERSEBUT AGAR
TIDAK TERJADI DUPLIKASI (COLLATING)
4. MELAKSANAKAN PENILAIAN / JUDGEMENT SECARA
INDIVIDUAL UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
(PRIORITIZING)
3. PENDEKATAN DIF

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DIKLAT YANG


BERDASARKAN PADA masalah ANALYSIS) YANG
DIIKUTI DENGAN MENCARI TINGKAT KESULITAN
( DIFFICULTIES/D), TINGKATINGAN KEPENTINGAN
( IMPORTANCE/I ) DAN TINGKAT KESERINGAN
(FREQUENCY/F), SELANJUTNYA DAPAT DIKETAHUI
KESENJANGAN KETRAMPILAN YANG HARUS DIISI
DENGAN DIKLAT
DENGAN HASIL PENDEKATAN DIF :
SS = SESUAI STANDAR
AS= ATAS STANDAR
BS = DI BAWAH STANDAR
Hal-hal Yang harus Diperhatikan
Dalam Merumuskan Proposal Pelatihan
(TUGAS INDIVIDU MAHASISWA)
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Organisasi
a. Rekaman masalah di lapangan yang harus direspon sesuai
dengan tuntutan masyarakat global.
b. Pastikan adanya Gap antara kebutuhan & kondisi obyektif
c. Pastikan adanya upaya perbaikan organisasi yg lebih baik di
masa datang.
2. Menyusun Spesifikasi Kinerja Standart
a. Membangun SDM yang potensional (kompetensi menimbang
BB, mngukur PB, menyuluh secara personal)
b. Konsep “ Think Globally Act Locally “ .
3. Mengidentifikasi Kebutuhan Pembelajar
a. Konsep pendidikan yang berlandaskan psikologis dan psikolo
b. Sesuai dengan kebutuhan
c. Menggunakan pola rekruitment yang tepat
LANJUT . . .
4. Tujuan Diklat
a. Harus mampu menjawab permasalahan yang ada
b. Harus Bisa diukur

5. Menyusun Kurikulum
a. Harus diintegrasikan dengan judul pelatihan
b. Harus diintegrasikan dengan tujuan pelatihan
c. Harus disesuaikan dengan peserta latihan (khusunya
kemampuan berfikir)
d. Harus disesuaikan dengan waktu yang tersedia
LANJUT
6. Menetapkan Strategi Pembelajaran
a. Disesuaikan dan diintegrasikan dengan kurikulum
b. Disesuiakn, diintegrasikan dengan tujuan pelatihan
c. Disesuaikan, diintegrasikan dengan peserta
d. Disesuaikan dengan waktu
7. Menentukan Sumber Belajar
a. Disesuaikan dengan kurikulum
b. Disesaikan dengan kemampuan anggaran
c. Disesuaikan dengan tuntutan global
8. Melaksanakan Diklat
a.Harus mengacu pada proposal
b.Harus menggunakan pretes dan post test
LANJUT ...
9. Evaluasi dan Balikan.
a. Selesai Diklat diadakan evaluasi secara tertulis,
meliputi : pelaksanaan diklat, nara sumber, materi,
lain-lain yang dianggap perlu, misalnya ; lokasi/
tempat dan ruangan

b. Selain evaluasi secaralisan tertulis dapat juga secara


melalui wakil dari peserta.

c. Untuk balikan dapat melalui surat disertai fom-2


isian / koesener dampak pasca diklat bagi peserta.
Sistematika Pembuatan Laporan Pelaksanaan
DIKLAT
Pendahuluan
a..Latar Belakang
b. Dasar Hukum
c. Maksud dan Tujuan
d. Pembiayaan

Pelaksanaan Kegiatan Diklat


a. Kurikulum
b. Organisasi Pelaksana
c. Tempat Diklat
d. Waktu Pelaksanaan
e. Peserta Diklat
LANJUT
f. Tenaga Pengajar
g. Metode Pembelajaran
h. Media/Alat bantu Latihan
i. Evaluasi
j. Tata Tertib

Penutup
1. Simpulan
2. Saran
Lampiran-lampiran
1. Surat-2 Keputusan.
2. Surat Tugas.
3. Jadwal Diklat
4. Daftar Hadir Peserta
5. Biodata
6. STTPL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai