Anda di halaman 1dari 50

1

◦ Memilih topik/masalah kesehatan yang perlu dilakukan


pelatihan
◦ Menyusun proposal pelatihan pada topik tesebut sesuai
dengan materi pembelajaran

2
 Konsep pelatihan dalam pembelajaran ini :
◦ Satu kesatuan proses untuk mencapai tujuan yang
berfokus kepada peningkatan pengetahuan, sikap dan
perilaku (keterampilan) peserta latih dalam upaya
mendukung tercapainya tujuan.
 Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan sumber
daya manusia dalam hal
◦ Pengetahuan  berkaitan dengan aspek kognitif
◦ Sikap dan berkaitan dengan aspek afektif
◦ Perilaku (keterampilan) berkaitan dengan aspek
psikomotorik

3
• Organisasi
 Setiap  DAMPAK 
organisasi harus dapat
3C: mengenal
menghadapi ◦ Customers
perubahan memegang perubahan
lingkungan kendali harapan dan
yaitu ◦ Competition - kebutuhan
◦ Globalisasi kompetisi customers
Ekonomi semakin tajam • Menyiapkan
◦ Teknologi ◦ Change - personil untuk
Informasi perubahan
makin berubah melakukan
◦ Ilmu perbaikan
manajemen (Michael Hammer,
James Champy, proses terus
◦ Tuntutan 1993)
terhadap mutu menerus
• Perlu pelatihan yang
sesuai dan
terencana
4
 Kebutuhan Organisasi.
◦ Organisasi membutuhkan orang-orang yang mampu sesuai
dengan jabatannya.
◦ Melalui pelatihan diharapkan kebutuhan dan kekurangannya
dapat dipenuhi dan diatasi, sehingga ia dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik.
 Kebutuhan Pribadi.
◦ Kebutuhan pribadi merupakan bagian integral dari organisasi.
Kebutuhan pribadi melengkapi kebutuhan organisasi.
◦ Pengembangan pribadi yang diperoleh melalui pengembangan
jabatan akan memperkaya dirinya (pengembangan karier).
 Investasi Sumber Daya Manusia (SDM).
◦ Memang banyak investasi yang harus ditanamkan untuk
pelatihan sebagai suatu investasi SDM, dan semua orang
meyakini itu akan menuai hasil dikemudian hari, termasuk
keuntungan dan perkembangan bagi organisasi.

5
 Identifikasi
Kebutuhan
TNA GOAL

pelatihan
 Penetapan Tujuan
Diklat;
Perencanaan Diklat;
EVA
 PLAN
LUATION

 Pelaksanaan Diklat;
dan ACTION
 Evaluasi Diklat.

6
 Upaya untuk mengetahui dan mengumpulkan
masalah, data, fakta dan informasi tentang :
◦ Siapa yang perlu dilatih;
◦ Pelatihan tentang kemampuan apa;
◦ Mengapa perlu dilatih;
◦ Apa faktor pendukung yang diperlukan; dan
◦ Materi mana yang bisa dipelajari sendiri; serta
◦ Keuntungan yang akan diperoleh lainnya

7
 Memberikan gambaran Kekurangan
tentang kondisi dalam hal
• Pengetahuan
sesungguhnya dari • Keterampilan dan
masalah yang dihadapi di • Sikap
lapangan atau apa yang yang seharusnya
dimiliki dan perlu
di rasakan oleh calon diklat
peserta pelatihan dalam
melaksanakan tugasnya,
jika dibandingkan
dengan apa yang menjadi
standar

8
 Identifikasi Kebutuhan pelatihan
◦ Merupakan usaha untuk memperoleh, mengenal dan
memformulasikan kebutuhan pelatihan serta aspek-
aspek pendukungnya.
 Identifikasi Perilaku Program dan Kebijakan
◦ Merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh fakta, data dan informasi mengenai
kecenderungan atau perubahan program dan
kebijakan (lama atau baru) yang berdampak pada
kebutuhan penyediaan tenaga tertentu dalam aspek
pengetahuan, sikap dan keterampilan baru.

9
 Identifikasi Perilaku Pekerjaan
◦ Merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh fakta, data dan informasi mengenai
kecenderungan umum terjadinya kesenjangan kinerja
tenaga tertentu pada unit kerjanya
 Identifikasi Perilaku Masyarakat
◦ Merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh fakta, data dan informasi mengenai
aspirasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang
diterima serta tingkat kepedulian dan partisipasi
masyarakat terhadap pelaksanaan suatu
program/pekerjaan

10
 Realistik, artinya
◦ Rumusan yang dihasilkan harus rasional dan dapat
dilaksanakan dengan mempertimbangkan kemampuan
daya, dana dan sarana serta waktu yang tersedia sesuai
dengan tingkat perkembangan program.
 Sistimatik, artinya
◦ Rumusan yang dihasilkan disusun secara teratur,
berurutan dan berlanjut.
◦ Keterkaitan antara kegiatan yang satu dengan yang
lainnya harus jelas, tidak berdiri sendiri dan mengarah
pada proyeksi masa yang akan datang.
 Terarah, artinya
◦ Hasil rumusan harus terarah kepada satu tujuan
organisasi, baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang.

11
 Salah satu penyebab tidak terwujudnya dampak
suatu pelatihan ada perubahan perilaku pekerjaan
dan organisasi atau hasil pelatihan tersebut kurang
bermakna dalam mengatasi masalah operasional di
lapangan, sering terletak pada program pelatihan
yang tidak di rancang berdasarkan identifikasi
kebutuhan pelatihan yang tepat.
 Manfaatnya TNA???

12
 Memberikan informasi yang akurat untuk dijadikan
masukan dalam menyusun program pelatihan yang
diinginkan.
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses
mencapai tujuan diklat, sekaligus tujuan organisasi.
Menghindari biaya (cost) yang tidak perlu dalam
pengembangan organisasi karena kekeliruan dalam
mengidentifikasi atau identifikasi tidak di lakukan.
 Memberikan justifikasi yang cocok, baik untuk
pengembangan maupun tidak untuk pengembangan
pembelajaran.
 Memudahkan dalam merancang suatu program pelatihan
yang benar-benar dibutuhkan, karena identifikasi
kebutuhan merekomendasikan solusi yang tepat dan
sesuai.

13
 Mengidentifikasi dan menggambarkan
kesenjangan pelaksanaan kerja atau kesenjangan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap
dibandingkan dengan standar
 Menentukan penyebab kesenjangan tersebut
 Mengidentifikasi kesenjangan pelaksanaan kerja

yang di dasarkan kepada kurangnya pengetahuan,


ketrampilan dan sikap
 Merekomendasikan solusi; dan
 Menggambarkan tentang peran atau pelaksanaan

tugas
14
LOGIKA
LOGIKA BERPIKIR
BERPIKIR

Latar Belakang
Uraian kondisi di masyarakat yg
mendeskripsikan berbagai informasi
mengenai potensi / keunggulan dan
permasalahan yang memerlukan
pemecahan. Dasar pemikiran, filosofi
pemecahan dan tools yang
memungkinkan pemecahan masalah
serta keuntungan-keuntungan yang
mungkin bisa diperoleh dengan
pemecahan tsb dapat diuraikan di sini.

15
LOGIKA
LOGIKA BERPIKIR
BERPIKIR

Latar Belakang

Merupakan pernyataan singkat


Perumusan Masalah

sebagai formulasi dari pokok

permasalahan yang telah

diuraikan di latar belakang,

yang perlu dicarikan solusinya.

16
 Merupakan pedoman dan prosedur dalam upaya
mencapai apa yang diharapkan, perubahan yang
terjadi dari peserta pelatihan sebagaimana yang
diinginkan organisasi atau orang-orang tersebut
 Tujuan: sebagai hasil akhir dari suatu tindakan

atau seri tindakan baik yang kehendaki oleh


pelakunya maupun oleh kegiatan tersebut
 Dalam pelatihan selalu dijabarkan ke dalam

tujuan institusional, kurikulum dan tujuan


instruksional

17
 Tujuan institusional = misi organisasi
◦ Biasanya bersifat luas, abstrak, kualitatif dan jangka
panjang
 Tujuan instruksional = tujuan pembelajaran
◦ Merupakan pelaksanaan (perilaku) seseorang dalam
melaksanakan tugasnya setelah selesai pelatihan yang
diukur dari adanya perubahan pengetahuan, sikap dan
ketererampilan
◦ Mempunyai karakteristik yang bersifat khusus, terukur,
dan dapat diamati

18
 Mempermudah dalam merancang program atau
kegiatan pelatihan
 Mempermudah menyusun tujuan pembelajaran
 Mempermudah dalam mengembangkan instrumen
tes
 Dapat dijadikan alat atau tolok ukur untuk
evaluasi program dan bahan pelatihan
 Dapat dijadikan alat untuk menentukan strategi
pembelajaran, isi garis besar dan urutan mata
pelajaran serta metoda dan media pembelajaran
 Dapat dijadikan alat bantu atau fokus bagi peserta
untuk mengarahkan perhatiannya kepada hasil-
hasil pelajaran dan perilaku yang diharapkan
19
Tujuan Instruksional Umum (tiu)
Kompetensi umum yang akan dikuasai oleh
peserta pada akhir pelatihan
PERIKSA

Apakah Anda menganggap cukup bila


pada akhir pelatihan, peserta
menguasai kompetensi umum itu? Apa
yang menjadi indikatornya?
Apakah kompetensi umum berupa:
Hasil belajar? Proses?
Kompetensi peserta? Penguasaan
pengetahuan?

20
PROSES MERUMUSKAN TUJUAN
INSTRUKSIONAL
A. (AUDIENCE)
Tentukan, Siapa yang belajar?
B. (BEHAVIOR)
Tentukan, Kompetensi/perilaku yang
diharapkan dicapai peserta setelah
mengikuti pelatihan, terdiri:
• Verb (kata kerja operasional) seperti
menyebutkan, menjelaskan,
menjelaskan hubungan, memilih,
memecahkan masalah, terbiasa,
suka membaca, rajin membantu,
sering bertanya, dsb.
• Object (objek atau kata benda)
seperti rumus korelasi,kesehatan, 21
C. (CONDITION)
Batasan atau alat yang diberikan kepada
peserta pada saat ia di tes
D. (DEGREE)
Tingkat keberhasilan peserta dalam
mencapai perilaku yang diharapkan.
CONTOH:
Setelah mengikuti proses pelatihan metode
penelitian selama 20 jam (c), peserta
pelatihan (a) akan dapat menyusun
proposal penelitian (b) untuk digunakan
dalam melakukan penelitian dan menulis
skripsi (d). 22
LOGIKA
LOGIKA BERPIKIR
BERPIKIR

Latar Belakang

Menunjukkan aktivitas menuju


Perumusan Masalah
harapan yng ingin dicapai dari

Tujuan Program pemecahan masalah yang akan

dilakukan. Harus spesifik dan

fokus.

23
LOGIKA
LOGIKA BERPIKIR
BERPIKIR

Latar Belakang

Sesuatu yang akan diperoleh sebagai


Perumusan Masalah
hasil akhir dari proses pemecahan

masalah yang akan dilakukan.

Tujuan Program Dalam PKMM biasanya merupakan

kondisi di masyarakat yang menjadi

lebih baik yang akan dicapai sesuai


Luaran yg diharapkan
tujuan.

24
LOGIKA
LOGIKA BERPIKIR
BERPIKIR

Latar Belakang
Merupakan manfaat bagi

Perumusan Masalah masyarakat yang akan

diperoleh dari perubahan


Tujuan Program

kondisi setelah kegiatan


Luaran yg diharapkan
Pelatihan selesai

Kegunaan Program dilaksanakan. 25


GAMBARAN
GAMBARAN UMUM
UMUM MASYARAKAT
MASYARAKAT SASARAN
SASARAN

 Harus jelas masyarakat sasaran yang akan menerima program kegiatan


pengabdian, untuk menjamin program tidak gagal karena tak ada
masyarakat yang bersedia menjadi mitra penerima program
 Sebagai bukti bahwa program yang diajukan merupakan program yang
berbasis permasalahan nyata di lapangan, bukan berbasis “keinginan
pengusul”
 Berisi penjelasan secara konkrit mengenai kondisi masyarakat sasaran
yang akan menerima kegiatan pengabdian (lokasi, data statistik dan
administratif, potensi wilayah, deskripsi warga, kondisi lingkungan)
 Uraikan permasalahan yang dihadapi masyarakat yang membutuhkan
bantuan pemecahannya, serta berikan gambaran solusi yang
ditawarkan.
 Hindari usulan kegiatan percobaan dalam PKMM

Hasil : Potret detil masyarakat sasaran serta solusi yang


ditawarkan untuk membantu memecahkan masalah 26
 Pada dasarnya adalah penyusunan suatu
keputusan berupa langkah-langkah penyelesaian
suatu masalah, atau pelaksanaan suatu pekerjaan
yang terarah ada pencapaian tujuan tertentu.
 Sebagai salah satu fungsi pengelolaan
(manajemen) perencanaan selalu berorientasi
kedepan dan merupakan acuan dalam
pelaksanaan.
 Oleh arena itu perencanaan merupakan kegiatan
strategis dan mutlak dilakukan sebelum
pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan.
27
 Dalam penyusunan perencanaan program diklat,
mutlak bertolak dari hasil identifikasi kebutuhan
dan tujuan pelatihan yang telah ditetapkan dan
dilakukan sebelumnya.
 Harus terlihat dengan jelas, keterkaitan dan
ketergantungan sub sistem perencanaan program
dengan sub sistem-sub sistem yang lain dalam
sistem pengelolaan diklat.

28
 Merupakan pedoman/acuan yang terarah dalam
pelaksanaan diklat;
 Merupakan acuan dan ukuran serta menyiapkan
data basis dalam evaluasi penyelenggaraan diklat;
 Merupakan acuan dasar dalam penyiapan butir-
butir kegiatan dan anggaran biaya diklat;
 Merupakan pedoman pengendalian bagi
manajemen agar dapat menggerakkan sumber
(resources) secara tepat;
 Mengurangi ketidak pastian di masa yang akan
datang.
29
 Konseptual :
◦ hasil olah pikir yang di tuangkan dalam bentuk konsep-
konsep atau rancang bangun suatu kegiatan yang akan
dijadikan acuan pelaksanaan.
 Forecasting :
◦ harus berorientasi ke depan, untuk menyiapkan atau
mewujudkan kondisi yang diinginkan.
 Ada batas toleransi :
◦ memiliki batas toleransi atas penyimpangan dari
rencana, maka penyimpangan tersebut harus ada batas
sampai seberapa penyimpangan tersebut bisa ditolerir.

30
 Realistik :
◦ tidak disusun sebebasnya atau terlalu muluk, tetapi
harus mempertimbangkan sumberdaya yang terbatas,
sehingga benar-benar dapat dilaksanakan.
 Fleksibel :
◦ tidak kaku dan mutlak, tetapi bisa diadakan perubahan
sesuai dinamika dan kondisi yang dihadapi pada saat
pelaksanaan.
 Adaptif :
◦ menyesuaikan dengan berbagai hal yang telah ada/
tersedia
 Antisipatif :
◦ harus memperhitungkan dan diperkirakan dapat
mengatasi kendala internal dan eksternal.

31
 Materi diklat,
◦ Kesenjangan apa saja yang akan diperbaiki terhadap
pengetahuan, sikap dan keterampilan
pekerjaan/program apa?
 Metode pelatihan
◦ Pada dasarnya metode pelatihan berkaitan dengan
metode pembelajaran, misalnya ceramah, diskusi,
penugasan, peragaan dll.
 Penetapan kriteria peserta latih
◦ Kepada peserta latih siapa pelatihan tersebut akan
diselenggarakan dan persyaratannya apa, harus
ditetapkan dalam perencanaan pelatihan agar ketika
pelatihan dilakasanakan, peserta yang hadir sesuai
dengan tujuan diklat.

32
 Penetapan kriteria pelatih/fasilitator
◦ Disesuaikan dengan materi pelatihan dan kompetensinya.
 Penetapan kriteria ruangan/lapangan
◦ Disesuaikan dengan materi pelatihan dan metode yang
akan digunakan.
 Penentuan media pelatihan
◦ Harus disesuaikan dengan materi pelatihan dan metode
yang akan digunakan.
 Penyusunan evaluasi hasil diklat.

33
METODE
METODE PELAKSANAAN
PELAKSANAAN PROGRAM
PROGRAM
 Jelaskan bahan dan alat yang akan digunakan
 Uraikan prosedur/tahapan pelaksanaan kegiatan
yang direncanakan
 Tetapkan kriteria yang akan digunakan untuk
mengevaluasi keberhasilan program
 Rencana pengolahan dan analisis data apabila ada
terkait dengan cara evaluasi program bisa dijelaskan
di sini
 Rencana penggunaan teknologi atau tools lain yang
akan digunakan untuk pemecahan masalah juga
bisa dipaparkan di sini.

34
 Tujuannya adalah mendayagunakan dan
mengorganisir komponen-komponen pelatihan
meliputi :
◦ peserta, fasilitator, fasilitator, nara sumber, metoda,
media, sarana, lingkungan, kurikulum, materi dan
evaluasi guna mencapai tujuan yang telah tetapkan.
 Tahapan pelaksanaan ini dapat dibagi dalam 3 (tiga)
langkah yaitu :
◦ Persiapan (administratif dan edukatif),
◦ Pelaksanaan proses belajar mengajar dan
◦ Pelaporan.

35
 Mempersiapkan Surat Keputusan Penyelenggaraan/
kepanitiaan
 Mempersiapkan tugas dan fungsi anggota panitia
termasuk jadwal piket, dan tata tertib penyelenggaraan,
 Mempersiapkan dan memanggil peserta pelatihan
lengkap dengan kriteria peserta, waktu dan tempat
penyelenggaraan serta syarat atau apa saja yang harus
disiapkan dan dilakukan oleh peserta,
 Menyiapkan formulir:
◦ Daftar hadir, bio data peserta, fasilitator dan nara sumber;
◦ Sertifikat;
◦ Evaluasi (menggandakan);
◦ Akreditasi (untuk pelatihan fungsional)

36
 Mempersiapkan dan mengirimkan surat permohonan:
◦ Membuka dan menutup pelatihan;
◦ Nara sumber dan Fasilitator;
◦ Penggunaan tempat : penginapan peserta; ruang belajar; dan tempat
praktek lapangan
◦ Sarana lain yang di perlukan.
 Menyediakan perlengkapan diklat, antara lain:
◦ ATK;
◦ Perlengkapan peserta;
◦ Sarana penunjang pembelajaran, seperti : OHP, Video, LCD, White Board
dan lain-lain; Sound System; Transportasi.
◦ Spanduk
◦ Lokasi dan tempat : akomodasi dan konsumsi; ruang belajar; praktek
lapangan; olah raga; out bound; perpustakaan/ruang baca; sekretariat..
◦ Sarana dokumentasi.
 Menyusun dan menyediakan biaya pelaksanaan pelatihan yang terdiri
dari:
◦ biaya administrasi; dan
◦ biaya edukatif,

37
 Mengadakan rapat persiapan baik dengan
komponen, atau pihak-pihak terkait maupun
rapat intern pelatihan untuk membahas dan
menyepakati berbagai hal sebagaimana terurai
dibawah ini.
 Menyiapkan buku panduan diklat/TOR, yang
memuat antara lain:
◦ Latar belakang, tujuan dan hasil yang diharapkan;
◦ Waktu dan tempat penyelenggaraan;
◦ Materi, metoda dan media pembelajaran;
◦ Nara sumber dan Fasilitator;
◦ Kriteria / persyaratan peserta.
 Menyiapkan aturan dan tata tertib;
38
 Menyiapkan petunjuk/panduan :
◦ Penugasan atau simulasi;
◦ Diskusi;
◦ Praktek lapangan;
◦ Garis-garis besar rencana pembelajaran.
 Menyusun jadwal diklat, termasuk menentukan fasilitator
yang akan memfasilitasinya.
 Menyiapkan instrumen-instrumen monitoring dan teknis
penilaian proses diklat, terhadap :
◦ Peserta;
◦ Fasilitator;
◦ Penyelenggaraan.
 Menyiapkan dan menyediakan :
◦ Materi pembelajaran;
◦ Metoda dan media pembelajaran;
◦ Kurikulum dan Satuan Acara Pembelajaran (SAP).

39
 Pembukaan
◦ Pendaftaran dan penerimaan peserta pelatihan sesuai
kriteria/syarat yang telah ditentukan;
◦ Mengisi daftar hadir;
◦ Menerima para undangan, nara sumber, fasilitator dll.
◦ Membuka secara resmi pelatihan berdasarkan acara
protokol.
◦ Ramah tamah.
 Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM).
◦ Orientasi Diklat.
 Kegiatan proses belajar mengajar dimulai setelah acara
pembukaan selesai, dengan penjelasan program pelatihan
atau orientasi pelatihan meliputi berbagai hal menyangkut
aspek edukatif serta hak dan kewajiban peserta.

40
 Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM).
◦ Pelaksanaan Pembelajaran.
 Dalam kegiatan pembelajaran ini peserta memperoleh materi pelajaran
yang telah di programkan sesuai dengan kurikulum dan jadwal diklat.
Pelaksanaan proses belajarmengajar ini baik di kelas maupun di luar
kelas sesuai dengan metoda dan media yang telah di tetapkan.
◦ Melayani kebutuhan peserta melalui pre test, wawancara, diskusi
dan sebagainya.
◦ Menciptakan situasi belajar mengajar yang kondusif baik di kelas,
maupun di luar kelas.
◦ Memberikan dukungan dan pelayanan dana dan sarana demi
kelancaran proses pelaksanaan diklat.
◦ Mendiskusikan dan memecahkan permasalahan proses belajar
mengajar maupun kendala peserta.
◦ Melaksanakan Review pelatihan (sesuai kebutuhan) bersama
komponen terkait.
◦ Melakukan monitoring, supervisi, dan evaluasi selama proses
pembelajaran.

41
 Penutupan
◦ Siapa yang akan menutup;
◦ Para undangan;
◦ Acara penutupan sesuai protokoler;
◦ Hasil-hasil evaluasi;
◦ Penyerahan sertifikat;
◦ Penyelesaian administrasi.

42
 Adalah proses memberikan atau menentukan nilai
kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria
tertentu sehingga penilaian dapat digunakan untuk
merekomendasikan kegiatan pelatihan selanjutnya,
apakah program pelatihan perlu di lanjutkan dan di
tingkatkan

43
 Memperoleh informasi tentang pencapaian tujuan
jangka panjang, jangka menengah dan jangka
pendek diklat;
 Menentukan hasil kemajuan belajar peserta yang
akan dipergunakan bagi pengambil keputusan;
 Mengetahui pengaruh/dampak program pelatihan
terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
tugas dan program organisasi;
 Menentukan tepat tidaknya kondisi lingkungan
yang berpengaruh bagi tercapainya tujuan diklat;
 Memberikan umpan balikan untuk digunakan
sebagai dasar memperbaiki dan mengembangkan
satuan pengajaran maupun proses belajar
mengajar.
44
 Penilaian sebelum diklat.
◦ Terhadap calon peserta diklat, kurikulum dan penunjang
diklat
 Penilaian selama diklat.
◦ Terhadap peserta, fasilitator, proses belajar mengajar,
lingkungan/penyelenggaraan dan penunjang pelatihan
yang dilakukan pada awal, tengah, dan akhir
penyelenggaraan diklat.
 Penilaian sesudah pelatihan
◦ Meliputi penilaian kurikulum, program, pembinaan dan
pasca diklat.
◦ Penilaian ini dilaksanakan setelah peserta kembali
ketempat asal dan melaksanakan tugasnya, sebaiknya
antara 6 - 12 bulan kemudian
45
 Objek Pengetahuan (Kognitif), yang dinilai adalah :
◦ Aspek pengenalan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis, dan evaluasi.
◦ Penilaian terhadap objek pengetahuan dapat dilakukan
dengan cara pre test, mid test, dan post test.
 Pre test atau wawancara yang dilakukan diawal
pelatihan dengan tujuan :
◦ Mengetahui reaksi peserta tentang materi yang akan
diberikan oleh fasilitator;
◦ Mengetahui tingkat pengetahuan peserta dan
kemampuan teknis tentang materi yang akan diberikan;
◦ Mengetahui harapan-harapan peserta dari proses
pelatihan yang di ikuti;
◦ Sebagai informasi awal bagi fasilitator dan
penyelenggara.
46
 Mid test dilaksanakan di tengah penyelenggaraan
pelatihan dengan tujuan antara lain:
◦ Mengetahui reaksi dan hasil belajar peserta terhadap
sebagian atau seluruh materi diklat;
◦ Mengambil tindakan tertentu secara dini bila diperlukan
 Objek Sikap, dapat dinilai pada aspek :
◦ Minat terhadap pelatihan yang diikutinya; penghargaan
terhadap orang/program diklat, dapat juga dari aspek
kerjasama, disiplin, inisiatif dan kejujuran serta
penyesuaian diri dengan sesama peserta diklat.
 Objek Keterampilan, dinilai dari aspek
◦ Psikomotor atau keterampilan teknis peserta dalam
melakukan/ mengerjakan sesuatu.
47
 Penilaian dilakukan oleh peserta terhadap fasilitator setelah
selesai menyajikan materi pelajaran yang meliputi objek
kemampuan dan tanggung jawabnya dalam aspek seperti :
◦ Penguasaan materi;
◦ Sistematika penyajian materi;
◦ Kemampuan menyajikan materi;
◦ Relevansi materi dengan tujuan instruksional;
◦ Ketepatan waktu;
◦ Penggunaan metoda dan media;
◦ Penggunaan bahasa;
◦ Sikap dan perilaku (penampilan);
◦ Pemberian motivasi belajar;
◦ Nada dan suara;
◦ Cara menjawab pertanyaan peserta;
◦ Disiplin.

48
 Meliputi :
◦ ketepatan menggunakan metoda, media dan sarana pembelajaran
lainnya; pencapaian tujuan pembelajaran serta kemampuan
mengatasi kendala-kendala yang terjadi selama proses
pembelajaran.
 Lingkungan / pembelajaran.
◦ Penilaian dilakukan oleh peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan
menyangkut objek : materi diklat, penyediaan/pelayanan serta
koordinasi dan komunikasi antar komponen diklat.
◦ Aspek yang dinilai antara lain:
 Relevansi materi dengan tugas peserta;
 Materi yang dirasakan kurang atau kelebihan waktu;
 Materi yang perlu dihilangkan atau ditambah;
 Penyediaan/pelayanan akomodasi, konsumsi, olah raga, ibadah,
kesehatan dan lain-lain.
 Koordinasi / komunikasi antar peserta dengan peserta, peserta dengan
fasilitator, peserta dengan penyelenggara serta fasilitator dengan
penyelenggara.

49
 Tujuan penilaian ini adalah :
◦ Mengetahui aplikasi hasil-hasil yang diperoleh dari
pelatihan oleh mantan peserta pelatihan di tempat
kerjanya;
◦ Mengetahui komitmen program pelatihan dengan
kebutuhan unit kerjanya;
◦ Mengetahui komitmen dan pembinaan pimpinan terhadap
kesempatan bagi mantan peserta untuk menerapkan hasil
pelatihan yang diperolehnya.

50

Anda mungkin juga menyukai